Dokumen tersebut membahas tentang ujian berbasis komputer (computer-based test/CBT) yang merupakan alternatif penyelenggaraan ujian nasional selain ujian konvensional berbasis kertas, dengan menjelaskan pengertian, keuntungan, persyaratan pelaksanaan, serta tahapan pelaksanaannya."
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki banyak pemikiran tentang masalah-masalah pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. DI presentasi ini saya mencoba menelaah secara filosofis dan mencari benang merah percikan-percikan pemikiran Ki Hajar Dewantara dari teks-teks yang langsung ditulis oleh beliau semasa hidupnya. Ada 3 kerangka utama yang saya tangkap yang mewarnai keseluruhan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu: 1) Kodrat Keadaan (Alam & Zaman); 2) Asas Tri-Kon - kontinuitet, konvergensi, konsentris; 3) Budi Pekerti (bulatnya cipta-rasa-karsa yang menghasilkan tenaga). Jika diperas lagi, esensi filosofi pemikiran beliau, menurut saya dari bacaan teks-teks tulisan beliau, adalah perubahan yang dinamis, yang dinamikanya ibarat sistem tata surya.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki banyak pemikiran tentang masalah-masalah pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. DI presentasi ini saya mencoba menelaah secara filosofis dan mencari benang merah percikan-percikan pemikiran Ki Hajar Dewantara dari teks-teks yang langsung ditulis oleh beliau semasa hidupnya. Ada 3 kerangka utama yang saya tangkap yang mewarnai keseluruhan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu: 1) Kodrat Keadaan (Alam & Zaman); 2) Asas Tri-Kon - kontinuitet, konvergensi, konsentris; 3) Budi Pekerti (bulatnya cipta-rasa-karsa yang menghasilkan tenaga). Jika diperas lagi, esensi filosofi pemikiran beliau, menurut saya dari bacaan teks-teks tulisan beliau, adalah perubahan yang dinamis, yang dinamikanya ibarat sistem tata surya.
Mengenal Program Sertifikasi MicrosoftAris Lesmana
Slide presentasi saya pada Seminar Nasional IT di Universitas Kuningan, Jawa Barat, tanggal 16 Mei 2010.
Warning: Sebagian materi pada slide ini mungkin sudah obsolete mengingat Microsoft sudah melakukan update pada program sertifikasi mereka.
2. Peristilahan
• Sistem ujian konvensional = ujian tradisional = ujian berbasis kertas
= (paper based test, CBT) = ujian berbasis pensil dan kertas (paper
and pencil test, PPT)
• Model penilaian pendidikan dengan bantuan komputer = Computer
Assissted Assessment, CAA)
• Sistem dengan menggunakan teknologi komputer= Ujian Berbasis
Komputer (Computer Based Test, CBT)
• Sistem ujian adaptif berbasis komputer = Computerized Adaptive
Test (CAT)
• Namun demikian, ada yang menggunakan istilah CAT = Computer
Assisted Test (pada prinsipnya sama dengan CBT)
2/26/2015
3. Latar Belakang
• Sistem Ujian saat ini (konvensional) dengan
Paper-Based Test (PBT) kurang efektif & efisien,
banyak masalah/kendala seperti: rawan dalam
penyiapan bahan ujian s/d penggandaan dan
distribusi naskah soal, kecurangan selama
pelaksanaan ujian, perlu langkah scanning LJK dan
scoring, biaya, tenaga, waktu
• Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat
memungkinkan untuk menggunakan ICT dalam
sistem ujian
4. Solusi
• Pemanfaatan TIK untuk palaksanaan asesmen,
termasuk Ujian Nasional/Asesmen Nasional
melalui Computer-Based Test (CBT)
• Membiasakan siswa berinteraksi dan
memanfaatkan TIK untuk melakukan self
assessment capaian kompetensi
• Meningkatkan ICT-literacy dan ICT-usability
• Menguatkan pembelajaran (learn by the test)
2/26/2015
5. Sistem Penyelenggaraan Ujian
Tes Konvensional
Paper & Pencil Test (P&P)
Paper Based Test (PBT)
Tes Modern
Computer Based Test
(CBT)
Linear-CBT
(Fixed Length)
Computerized
Adaptive Test (CAT)
Tes Konvensional: tes dengan menggunakan kertas dan pensil, dengan
jumlah butir soal tertentu (fixed length), penyekoran secara manual oleh
tenaga manusia
CBT: tes dengan menggunakan komputer, dengan jumlah butir soal tertentu
(fixed length), penyekoran dilakukan secara otomatis oleh komputer
CAT: tes dengan menggunakan komputer, dimana program mampu
memilihkan soal-soal yang tingkat kesulitannya sesuai dengan kemampuan
peserta ujian
6. Paper Based Test
(PBT)
Computer Based Test
(CBT)
Computerized Adaptive Test
(CAT)
Desain tes yang sama untuk
semua penempuh tes
Informasi tidak optimal
Desain tes yang sama untuk
semua penempuh tes namun
pengerjaannya menggunakan
media komputer Informasi tidak
optimal
Tidak perlu penggandaan tes.
Setiap penempuh tes memperoleh
soal – soal yang disesuaikan dengan
tingkat kemampuan informasi
Optimal
Waktu pengerjaan tes dan jumlah
soal sudah ditentukan. Oleh
karena itu tidak diperlukan Bank
Soal yang banyak dan menyebar.
Perlu waktu pengolahan untuk
memperoleh nilai
Waktu pengerjaan tes dan jumlah
soal sudah ditentukan . Oleh
karena itu tidak diperlukan Bank
Soal yang banyak dan menyebar.
Hasil tes dapat langsung diketahui.
Tes akan berhenti apabila estimasi
kemampuannya sudah tercapai
sehingga waktu lebih efisien dan lebih
efektif . Hasil tes dapat langsung
diketahui.
Tingkat kebocoran soal sulit
diantisipasi
Tingkat kebocoran relatif masih
ada, namun mudah diantisipasi
Tingkat kebocoran soal dapat di
perkecil dan mudah diantisipasi
Biaya mahal, proses pengadaan
rumit, pengamanan dan
pengiriman bahan UN sulit
Biaya lebih murah, tidak perlu
tender, pengamanan dan
pengiriman mudah
Biaya lebih murah, tidak perlu tender,
pengamanan dan pengiriman mudah
Perbandingan PBT, CBT, dan CAT
7. Computer-Based Testing (CBT)
Ada dua jenis CBT
Linear biasa disebut sebagai CBT
Butir-butir soal diberikan secara sekuensial dan berurutan
Setiap peserta ujian memperoleh seperangkat tes dengan
butir soal yang sama
Peserta ujian diperkenankan untuk melihat kembali butir
soal yang telah dikerjakan sebelumnya
Sangat mirip dengan Tes Konvensional
Adaptive biasa disebut sebagai CAT
Peserta ujian secara individu memperoleh butir soal yang
berbeda, tergantung jawaban butir sebelumnya
Menggunakan algoritma berdasarkan teori tes modern (item
response theory, IRT) untuk mengendalikan pemilihan dan
penampilan butir soal, penyekoran jawaban, dan dengan
segera memberikan nilai atau hasil ujian
8. Keuntungan Menggunakan CBT
• Hasil yang cepat dan akurat
– Mampu menghasilkan skor/nilai/umpan balik segera
– Dapat memberikan laporan secara detil
• Memiliki kelebihan dalam melakukan analisis
• Meningkatkan keamanan tes
• Lebih tepat untuk soal pilihan ganda
• Lebih luwes/fleksibel untuk tes secara individu
9. Kerugian Menggunakan CBT
• Biaya besar pada awal pengembangan
– Hardware, software, personnel
• Biaya besar dalam pengelolaan (maintenance)
– Perlu staf handal untuk setiap penyelenggaraan tes
• Perlu kemampuan/keterampilan peserta tes dalam
menggunakan komputer
• Pada kondisi tertentu ada keterbatasan dukungan
sarana/prasarana teknologi
10. PERSYARATAN CBT
• Adanya bank soal yang memuat sejumlah soal
dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, dilengkapi
dengan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan,
daya pembeda)
• Tersedia perangkat komputer yang mendukung
(spesifikasi & jumlah memadai)
• Tersedia Jaringan lokal komputer (LAN) atau jaringan
internet dengan Bandwidth yang cukup
• Tersedia program aplikasi yang mendukung
11. Alternatif Koneksi/ Deliveri
2/26/2015
CBT
off-line Semi
On-line
on-line
Program aplikasi diinstall
pada SERVER LAN
yang terdistribusi ke
setiap CLIENT (tidak
terkoneksi ke SERVER
PUSAT)
Setiap CLIENT
tersambung ke SERVER
PUSAT melalui SERVER
LOKAL. Semua
terkoneksi via internet
SERVER LOKAL
terkoneksi ke SERVER
PUSAT melalui internet.
Setiap CLIENT
tersambung ke SERVER
LOCAL secara off-line
12. Mekanisme Pelaksanaan CBT Online
CBT
online
• Tempat Pelaksanaan
memiliki akses Internet
dengan bandwith
disesuaikan dengan
jumlah komputer
peserta
• Komputer peserta harus
dapat mengakses
internet.
• Peserta tes dapat
mengakses tes
menggunakan internet
langsung ke server pusat
13. CBT
Semi Online
• Tempat pelaksanaan harus
menyediakan server lokal.
Server lokal mendownload
paket soal, daftar peserta tes
secara online dengan
menggunakan akses internet
beberapa hari sebelum hari H.
• Peserta tes mengakses tes
secara offline ke server lokal.
• Hasil jawaban peserta
dikirimkan secara online
(upload hasil tes) sesaat
setelah tes berlangsung ke
server pusat
Mekanisme Pelaksanaan CBT Semi Online
14. CBT
Offline
• Tempat pelaksanaan harus
menyediakan server lokal.
Penyelenggara pusat (Puspendik)
mendatangangi lokasi
memabawa Hard Disk (HD)
External di plug in ke server lokal
dan HD sudah berisi paket soal,
peserta tes.
• Peserta tes mengakses tes secara
offline ke server lokal.
• Hasil jawaban peserta dikirimkan
secara online (upload hasil tes)
sesaat setelah tes berlangsung ke
server pusat
Mekanisme Pelaksanaan CBT Offline
15. 2/26/2015
Regulasi UN-CBT
PENETAPAN KRITERIA & SPESIFIKASI
• Unit Penyelenggaraan Ujian (siswa/rombel/sekolah)
• Kriteria Sekolah CBT :
Lab-Komp: LAN, akes internet, rasio (client : siswa) = 1:3 untuk
SMK dan SMP, atau 1:2 untuk SMA IPA dan IPS
Laboran (sesuai kualifikasi/spesifikasi teknis)
Sarana pendukung: Genset, UPS, PC Client cadangan
• Proktor (Pengawas UN-CBT):
Staf yang direkruit oleh Panitia CBT-UN Pusat sesuai
kualifikasi/spesifikasi teknis
Dedikasi, komitmen, pakta integritas
16. 2/26/2015
Business Process
PERSIAPAN
• Penyusunan dan Penerbitan POS CBT
• Penetapan kriteria untuk seleksi sekolah CBT
• Pelaksanaan Seleksi dan Penetapan sekolah CBT
• Sosialisasi Penggunaan CBT
• Penetapan Proktor CBT & Pengelola Lab Komp
PELAKSANAAN
• Penetapan Jadwal Ujian
• Pencetakan Username & Password
• Pelaksanaan Ujian
17. Spesifikasi minimal
Server lokal
Hardware Server
Processor : XEON 64 bit
RAM : minimal 4 GB
Networking : LAN.
Software Server
Windows Server 2008 64 bit.
Virtual BOX 64.3.16.
Port 80 di server dapat diakses
oleh komputer peserta.
(Jika di komputer server ada Xamp,
Xamp dinonaktifkan atau port
Xamp diubah menjadi 8080).
19. Satu server lokal Maksimal dapat diakses oleh
25 Komputer peserta sesuai dengan
persyaratan
Meja Komputer memiliki panjang minimal 1
M
Sarana dan Prasarana
Admin IT (Proktor)
Berjumlah 2 orang.1 orang bertanggung jawab
terhadap komputer server.1 orang bertanggung jawab
terhadap jaringan dan komputer klien.
Pengawas Tes Berjumlah 1 orang, mengadministrasikan
tes, dan mengawasi tes.
Sumber Daya Manusia
20. Selain Lab-Komputer…
• Fasilitas Pendukung:
– 3-5 unit PC cadangan untuk client
– UPS 1 unit sesuai dengan spesifikasi teknis
– Diutamakan memiliki 1 unit genset sesuai dengan
spesifikasi teknis
• Laboran (pengelola Lab-komp) sesuai dengan
kualifikasi dan spesifikasi
• Proktor (pengawas UN-CBT) sesuai dengan
kualifikasi dan spesifikasi