Power point ini ditujukan khas kepada pelar ting. 6 (STPM) penggal 1. Semoga ia sedikit sebanyak dapat membantu anda dlm tugasan individu & berkumpulan. Semoga bermanfaat
Power point ini ditujukan khas kepada pelar ting. 6 (STPM) penggal 1. Semoga ia sedikit sebanyak dapat membantu anda dlm tugasan individu & berkumpulan. Semoga bermanfaat
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL
Sistem Ekonomi Kapitalis di Eropah (ENGLAND) pd abad 17-18hasfazera hassan
Power Point ini ditujukan khas buat pelajar tingkatan 6 (STPM) penggal satu yg mengambil subjek Sejarah. Semoga bermanfaat dan sedikit sebanyak dapat membantu anda dlm kerja kumpulan ataupun individu. GOOD LUCK!
Pengertian Renaissance
Pengertian Filsafat Humanisme
Konsep Pemikiran Filsafat Humanisme
Perkembangan Filsafat Humanisme
Filsafat Humanisme & Pendidikan
Filsafat Humanisme & HAM
Filsafat Humanisme & Islam
Filsafat Humanisme & Sistem Peradilan Pidana
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL
Sistem Ekonomi Kapitalis di Eropah (ENGLAND) pd abad 17-18hasfazera hassan
Power Point ini ditujukan khas buat pelajar tingkatan 6 (STPM) penggal satu yg mengambil subjek Sejarah. Semoga bermanfaat dan sedikit sebanyak dapat membantu anda dlm kerja kumpulan ataupun individu. GOOD LUCK!
Pengertian Renaissance
Pengertian Filsafat Humanisme
Konsep Pemikiran Filsafat Humanisme
Perkembangan Filsafat Humanisme
Filsafat Humanisme & Pendidikan
Filsafat Humanisme & HAM
Filsafat Humanisme & Islam
Filsafat Humanisme & Sistem Peradilan Pidana
Di dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan di jelaskan : (1) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan setandar kompetensi lulusan, di bawah supervise dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK (pasal 17 ayat 2), (2) Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah/madrasah memiliki ruang gerak yang luas untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah serta kondisi siswa . Silabus dan RPP merupakan kurikulum yang secara langsung akan di gunakan untuk memberikan perlakuan terhadap kelompok belajar peserta didik. Karena itu silabus dan RPP bersifat fleksibel, di sesuaikan dengan peserta didik,di butuhkan rekaman hasil pelaksanaan serta di butuhkan tindak lanjut untuk di lakukan perbaikan atau peningkatan secara twrus menerus.
Mengembangkan dan menyusun silabus merupakan tugas dan tanggung jawab professional setiap guru mata pelajaran. Oleh karena itu setiap guru di tuntut memiliki kemampuan untuk mengembangkan silabus setiap mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah mereka masing-masing.
Banyak contoh silabus, namun para guru harus mampu mengkritisi dan membuat sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing sehingga dengan demikian para guru di tuntut seca terus menerus untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan mutu perencanaan yang di tuangkan dalam silabus. Hal inilah yang melatar belakangi kami dalam membuat makalah dengan judul “Silabus dalam Kurikulum”.
Pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan bernegara. Nilai-nilai Pancasila pada dasarnya adalah nilai-nilai filsafat yang sifatnya mendasar. Nilai dasar Pancasila bersifat abstrak, normatif dan nilai itu menjadi motivator kegiatan dalam penyelanggaraan bernegara.
Pancasila sebagai ideologi nasional adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi cita- cita normatif penyelenggaraan bernegara. Secara luas dapat diartikan bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber- Persatuan, yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, dan oleh karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.
Jaman modern awal di Eropa ditandai dengan munculnya masa renaissans (abad 15-16). Kata renaisans berasal dari bahasa Perancis yang artinya adalah “kelahiran kembali”.
Contoh Essay Sejarah Peminatan Pengaruh Renaissance Terhadap GerejaRayse Aulia
Abad pertengahan atau The Dark Ages merupakan saat dimana Eropa mengalami masa suram. Kesuraman tersebut disebabkan oleh kuatnya dominasi gereja dan kurangnya ilmu pengetahuan. Sempat terjadi pula wabah penyakit yang mematikan pada akhir abad pertengahan dan merenggut banyak nyawa masyarakat di Eropa. Kejadian tersebut membuat masyarakat di Eropa berpikir untuk lebih mementingkan kehidupannya di dunia ketimbang di akhirat. Alhasil manusia mencoba untuk membuat jembatan yang akan menjadi penghubung antara abad pertengahan dengan abad modern, yaitu Renaissance.
Renaissance merupakakan kelahiran kembali akan pengetahuan, seni, dan sastra yang sempat terkubur pada abad pertengahan. Sebagian besar inspirasi pada masa Renaissance berasal dari usaha manusia untuk meniru serta memperbaiki warisan masyarakat Yunani dan Romawi Kuno. Periode ini ditandai dengan adanya inovasi, imajinasi dan kreativitas pada diri manusia . Renaissance dimulai pada abad ke-14 sampai abad ke-17 dan berlokasi di Florence, Itali. Eropa memiliki banyak negara dan kota, lantas mengapa Itali khususnya kota Florene menjadi pelopor Renaissance? Pada masa Renaissance muncul pula paham Humanisme dan Sekuralisme yang mendukung kebebasan manusia untuk mengeskpresikan jiwa duniawi mereka. Hal tersebut tentu bertentangan dengan apa yang gereja telah ajarkan, lalu bagaimana dampak dari paham Humanisme dan Sekuralisme terhadap gereja?
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
Manusia yang ada pada zaman filsafat barat kontemporer memiliki kebebasan berfilsafat dengan seluas-luasnya. Kebebasan yang dimaksud bukan berarti kebebasan berfilsafat yang melampaui batas, tetapi tetap berada dalam kaidah berfilsafat yang dipertanggungjawabkan.
2. PENGENALAN
Humanisme adalah satu corak pemikiran yang berasaskan kepada individualisme dan
bersifat sekularistik. Tujuan utamanya adalah untuk memartabatkan manusia sebagai
individu yang mampu mengatasi masalah yang mereka hadapi di dunia ini melalui
penggunaan kekuatan pemikiran mereka sendiri.
Pemikiran humanisme sudah muncul sejak zaman Yunani lagi, tetapi telah dipinggirkan
setelah agama Krisitian mendominasi corak berfikir orang Eropah sepanjang
zamanpertengahan.Namun begitu, bermula pada abad ke-12 dan ke-13 , setelah berlakunya
perkembangan perdagangan dan kemunculan semula bandar-bandar di Itali sebagai pusat
perdagangan, pemikiran humanisme telah muncul semula.
Golongan borjuis yang menguasai pentadbiran bandar-bandar di Itali memberikan
sambutan baik terhadap pemikiran tersebut. Mereka menjadi penaung utama kepada
golongan intelektual yang melakukan pengumpulan dan kajian ke atas karya-karya klasik.
3. Menjelang tahun 1400, sebahagian besar manuskrip klasik Yunani di
temui dan dikumpulkan di pelbagai perpustakaan di Itali. Manuskrip
kemudiannya diterjemahkan ke dalam bahasa Itali dan Latin. Hasilnya,
bermula pada abad ke-15 sehingga pertengahan abad ke-17 humanisme
muncul sebagai corak pemikiran yang dominan di benua
Eropah. Pemikiran ini dimanifestasikan melalui perbagai hasil kegiatan
kesusasteraan, kesenian, pendidikan dan juga falsafah.
Selepas pertengahan abad ke-17, meskipun humanisme terus
mencorakkan pemikiran Eropah, tetapi pengaruhnya tidak dominan lagi
setelah munculnya corak pemikiran lain, seperti kapitalisme, absolutism
dan nasionalisme.
4. PENGERTIAN HUMANISME
– Humanisme berasal dari kata latin humanus dari kata homo yang berarti
manusia. Humanus berarti sifat manusia.
– Pada masa renaissance muncul aliran yang menetapkan kebenaran berpusat pada manusia,
yang kemudian disebut humanisme. Humanisme menurut ali syariati berkaitan dengan
eksistensi manusia, bagian dari aliran filsafat yang menyatakan bahwa tujuan pokok dari
segala sesuatu adalah kesempurnaan manusia. Aliran ini memandang bahwa manusia
adalah makhluk mulia yang semua kebutuhan pokok diperuntukan untuk memperbaiki
spesiesnya.
– Humanisme sebagaisuatu aliran dalam filsafat, memandang manusia itu bermartabat luhur,
mampu menentukan nasib sendiri, dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan
diri.
– Pada abad pertengahan, manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran
diukur berdasarkan ukuran Gereja bukan ukurang yang dibuat
manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dibuar oleh manusia. Karena manusia
mempunyai kamampuan berfikir, Humanisme menganggap manusia dapat mengatur
dirinya sendiri dan dunia.
5. SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT HUMANISME
– Sejarah perkembangan aliran filsafat pendidikan humanisme ditelusuri pada masa klasik barat dan
masa klasik timur. Dasar pemikiran filsafat aliran filsafat pendidikan ditemukan dalam pemikiran
filsafat klasik cina konfusius dan pemikiran filsafat klasik yunani. Aliran psikologi humanis itu muncul
sebagai gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an dan 1960-an. Dimana perkembangan
peradapan baru itu dikenal dengan nama renaisance yang terjadi pada abad 16. zaman renaisance
dikenal dengan sebutan jaman kebangkitan kembali. Selain itu juga dikenal dengan nama jaman
pemikiran (age of reason), perkembangan filsafat, ilmu, dan kemanusiaan mengalami kebangkitan
setelah lama di kungkung oleh kekerasan dogma-dogma agama.
– Humanisme sebagai suatu gerakan filsafat dan gerakan kebudayaan berkembang sebagai suatu
reaksi terhadap dehumanis yang telah terjadi berabad-abad. Terjadi dalam dunia Eropa sebagai
akibat langsung dari kekuasaan para pemimpin agama yang merasa menjadi satu-satunya otoritas
dalam memberikan intepretasi terhadap dogma-dogma agam yang kemudian diterjemahkan
kedalam segenap bidang kehidupan di Eropa. Dalam kontek reaksi ini, pelopor humanisme
menjelaskan bahwa manusia dengan segenap kebebasan memiliki potensi yang sangat besar dalam
menjalankan kehidupan ini secara mandiri untuk mencapai keberhasilan hidup didunia.
6. -Perkembangan selanjutnya terjadi pada abad 18, periode perkembangan ini
dimasukan kedalam masa pencerahan. Tokoh yang muncul yaitu J.J Rousseu, ia
mengutamakan pandangan tentang perkembangan alamiah manusia. Pada abad
ke 20 terjadi perkembangan humanistc yang dinamakan humanisme
kontenporer. Humanism kontenporer merupakan gerakan protes terhadap
dominasi kekuatan-kekuatan yang mengancam eksistensi nilai-nilai
kemanusiaan yang ada didalam diri manusia diera modern.
-Pemikiran fisafat eksistensialisme menyebutkan bahwa:
-Manusia memiliki keberadaan unik dalam dirinya, yaitu berbeda antara
manusia satu dengan manusia lain. Dalam hal ini manusiaa ditelaah pada
individualisme,
-Aliran filsafat eksistensialis ini kemudian dikembangkan dalam dunia
pendidikan karena fungsi pendidikan adalah memberikan proses perkembangan
manusia secara otentik. Manusia otentik adalah manusia yang dalam
kepribadian diri memilki tanggung jawab dan kesadaran diri untuk menghadapi
persoalan-persoalan hidup dalam alam hidup modern Kedua aliran tersebut
memberikan perkembangan pada aliran filsafat pendidikan humanisme.
7. KEMUNCULAN HUMANISME
– Humanisme muncul dalam bentuk kebangkitan pembelajaran dan
pengkajian karya-karya klasik Yunani
– Para sarjana bergiat mengumpul manuskrip klasik dan
memperkenalkan karya sastera/literature Yunani-Rumawi di sekolah
dan universiti.
8. IDEA UTAMA DAN TUMPUAN PEMIKIRAN
– Mereka Menyalin semula karya klasik dan mula menerapkan cara
berfikir klasik, kaedah berkarya dan memberikan apresiasi yang tinggi
terhadap kajian kemanusiaan (Humanitities) – Tumpuannya kepada
dignity manusia sebagai individu dan kedudukannya yang dominan
dalam alam semesta. Kajian kemanusiaan juga perihatin kepada
permasalahan dan cabaran hidup semasa.
9. TOKOH HUMANISME
– Gerakan ini dipelopori oleh Francesco Petrarca dan Giovanni Baccacio. Boccacio
telah menghasilkan novel bertajuk Fiammetta. Dianggap sebagai novel psikologi
pertama di Eropah yang menggunakan pemikiran humansime. Persoalan dalam
novel tidak lagi merujuk kepada soal keimanan dan moral Krisitian
Boccacio (1313-1375)
– Giovani Boccacio lahir di Certaldo, Italia tahun 1313 dari seorang pedagang yang
berasal dari Firenze. Hasil karyanya antara lain cerita epos seperti Thebaid atau
Aenid, prosa seperti Ameto, puisi seperti Amoroso Visione dan Ninfale Fiesolan.
Puncak karyanya Decamerome, adalah karya sastra berjudul De genealogis deorum
gentilium (On The Genealogy of God) yang tersusun dalam 15 jilid.
10. Francesco Petrarca (1304-1374)
-Adalah seorang yang lahir pada 20 Juli 130 di Tuscan. Ia
belajar hukum di Montpellier dan melanjutkan ke Universitas
Bologna. Namun, ia lebih tertarik pada seni sastra dan seni
lukis. Dia seorang humanis yang mengagumi hal-hal yang
serba naturalis, polos dan apa adanya. Salah satu ungkapan
terkenalnya pada alam dituangkan dalam karya lukis yang
diberi nama Ikaros.
11. KEMAJUAN FAHAMAN HUMANISME
– Perkembangan humanism semakin pesat setelah keruntuhan empayar Byzantine dan kejatuhan
Constantinople akibat penghijrahan para sarjana Byzantine yang membawa bersama beribu-
ribu manuskrip ke Itali, khususnya Florence, Venice dan Rome.
– Tahap puncak kemajuan pemikiran humanisme di Itali dan Eropah Utara.
– Kemajuan pemikiran humanisme dimanifestasikan.
– Pendidikan di Itali – bermula awal abad ke-15, golongan humanis muncul sebagai sarjana
sekular yang paling awal di Eropah. Mereka menguasai universiti Itali, kemudiannya meluas ke
peringkat sekolah.
– Kemunculan sekolah swasta – menawarkan ilmu kemanusiaan seperti Sejarah, tatabahasa,
Retorik, Sajak, dan falsafah moral – bertanggungjawab mengembangkan pemikiran
humanisme, dan mula meminggirkan pengaruh gereja dan pemikiran agama.
– Sejak abad ke-16, pendidikan yang berasaskan humanisme turut berkembang pesat di Utara
Eropah, khasnya Perancis, German dan England.
12. PENGARUH HUMANISME PELBAGAI BIDANG
– FALSAFAH
– Perkembangan pemikiran dan kaedah pembelajaran Platonisme dan pemikiran
Ibnu Rush. Cosmode Medici, menubuhkan Akademi Plato di Florence untuk
mengkaji falsafah dan pemikiran Plato. Munculnya golongan sarjana yang dikenali
sebagai Latin Averroce, yang mempopularkan konsep ‘kebenaran berganda’,
diterima baik oleh golongan humanis. Kemunculan sarjana yang
kritis seperti Lorenzo Valla, mempelopori Hermeneutika, kaedah analisis teks
Nicollo Machiavelli menerapkan kaedah induksi/emperikalisme dalam
kajian sejarah dan politik. Menekankan kepada fakta yang dapat diperhatikan.
13. Para sarjana humanis mempelopori gerakan kajian teks
mengambil sikap yang kritikal terhadap apa sahaja bentuk skrip
bertulis dan memberikan perhatian kepada fakta
empiris. Tujuannya, membebaskan para sarjana daripada
kebebasan yang berasaskan autoriti dan
akal/logika. Menggalakkan para sarjana mencari kebenaran
melalui kajian empirikal. The Prince dihasilkan oleh Machiavelli
dengan menggunakan kaedah empirikal melalui pemungutan
data dalam rekod sejarah dan pengalaman peribadi. Pemikiran
humanisme dan kaedah penelitian yang dikembangkan sarjana
Humanisme menjadi landasan kepada perkembangan falsafah
moden dan sains kemudiannya.
14. Kesenian dan kesusasteraan pemikiran humanisme dalam kesenian dan
kesusasteraan berkembang melalui doktrin naturalisme dan realisme.
Dimanifestasikan menerusi karya seni tokoh humanis terkemuka
sepanjang anad ke15, 16 dan 17. Contohnya, Leonardo Da Vinci –
Monalisa dan The Last Supper; Michelanglo Buonerroti – The Last
Supper, The Creation of Adam, dan David; Francois Rabelais – karya
satira – Gargantuan & Pantagruel; St Thomas Moore, Utopia- karya
tentang Negara ideal; Miguel de Cervantes- Don Quixote, karya
satira. Michael Montaigne, Karya bertajuk essays – himpunan tulisan
bentuk rencana; Disiderus Erasmus dengan karya The Praise of Folly –
mempelopori humanisme krtistian: reformasi spiritual dan agama yang
murni; William Shakespheare – karya dalam bentuk drama, Hamlet,
Merchant of Venice, Othello, MacBeth, Romeo and Juliet.
15. • Intipati kepada karya tokoh di atas fokus pemikiran mereka
kepada kebebasan dan digniti manusia sebagai individu
(L’uomo Universale ) atau manusia universal/manusia
sempurna dan kepentingan kedudukan mereka dalam alam
semesta/kosmos. Menunjukkan keyakinan terhadap kebaikan
sifat manusia dan kemampuan mereka mengatasi
permasalahan dengan menggunakan akal.
Selepas pertengahan abad ke-17, meskipun humanisme terus
mencorakkan pemikiran Eropah, tetapi pengaruhnya tidak
dominan lagi setelah munculnya corak pemikiran lain, seperti
kapitalisme, absolutisme dan nasionalisme.
16. KESIMPULAN
– Sedangkan humanisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia dapat
memahami dunia serta keseluruhan realita dengan menggunakan pengalaman dan
nilai-nilai kemanusiaan bersama. Para Humanis berusaha menciptakan yang terbaik
bagi kehidupan dengan menciptakan makna dan tujuan bagi diri sendiri. Tokoh besar
dari Humanisme adalah Erasmus dari Rotterdam, yang pernah bersahabat dengan
Martin Luther. Jadi Humanisme dan Renaisans adalah kesatuan yang saling pengaruh
mempengaruhi secara bersama-sama. Humanisme merupakan sebuah ideologi yang
menentang dogma-dogma pada Abad Pertengahan yang melatarbelakangi dan
memengaruhi Renaisans. Karena Renaisans merupakan era waktu, maka dapatlah
dikatakan bahwa Humanisme berada didalam Renaisans.