SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Annisa Anggreini Siswanto, SE.,M.Si
Perkembangan Tokoh Aliran
Klasik
David Ricardo (1772-
1923)
Pemikiran Moneter David Ricardo
• David Ricardo sependapat dengan Teori
Kuantitas Uang seperti David Hume, yang
menyatakan bahwa “tingkat harga
dipengaruhi oleh perubahan jumlah uang
yang beredar”
• Untuk menjaga stabilitas moneter suatu
negara, David Ricardo berpendapat sistem
moneter harus menggunakan “standar nilai
tukar emas”, artinya uang yang beredar di
suatu negara baik dalam bentuk simpanan
ataupun kredit dapat dikonversikan dengan
harga emas yang sudah ditetepkan, dengan
tujuan agar harga emas tetap sama nilainya
dengan uang kertas (Bank Note)
Hukum Pendapatan Yang Menurun
• Saat ini model Ricardo ini lebih di kenal dengan istilah “The Law of Deminishing Return
(LDR)” yaitu hukum pendapatan yang semakin berkurang. Sebelum kita memahami
hukum ini, terlebih dahulu kita harus ketahui asumsi-asumsi yang ada di dalamnya, yaitu
pertama, tanah adalah faktor produksi utama (contohnya seperti pertanian); kedua, upah
tetap riil yang konstan pada level subsisten berdasarkan “hukum upah besi”; ketiga,
kapital atau modal tetap (satu peralatan yang diperuntukkan untuk satu tenaga tenaga
kerja menghasilkan jumlah satuan produk yang tetap).
• The Law of Deminishing Return menyatakan bahwa “jika satu macam input atau faktor
produksi terus-menerus ditambahkan sedangkan input yang lain tetap (konstan), maka
pada mulanya akan menghasilkan total produksi yang semakin besar (increasing return),
akan tetapi jika sudah mencapai pada titik tertentu (maksimum) maka tambahan produksi
(marginal produc) akan semakin berkurang hingga menghasilkan output yang semakin
menurun (deminishing return)”.
Keunggulan Komparatif
• Dalam konteks perdagangan internasional, David Ricardo adalah sosok yang
sangat mendukung perdagangan bebas, di mana kontribusinya terlihat ketika
dia mengembangkan “hukum keuntungan komparatif” yang dituliskannya pada
buku On the Principle of Political Economy and Taxation.
• Hukum tersebut menyatakan bahwa “perdagangan bebas akan
menguntungkan kedua belah pihak, dan yang saling mengejutkan adalah
perdagangan bebas akan membuat suatu negara melakukan spesialisasi
meskipun suatu negara memiliki keuntungan absolut dalam produk tertentu.
Keunggulan Komparatif
Jumlah Tenaga Kerja
Jika melihat tabel di atas, artinya negara Inggris untuk memproduksi 1 (satu) unit pakaian membutuhkan 50 orang tenaga kerja,
sedangkan portugal hanya membutuhkan 25 orang tenaga kerja; namun untuk memproduksi 1 unit minuman, Inggris membutuhkan
200 orang tenaga kerja sedangkan Portugal membutuhkan 25 orang tenaga kerja. Jika dilihat dari kondisi tersebut pada dasarnya
Portugal memiliki keunggulan absolut109 di kedua produk dibandingkan Inggris.
Namun David Ricardo berfikir lain, hal kedua negara tersebut akan lebih saling diuntungkan jika berspesialisasi dalam satu produk dan kemudian melakukan
perdagangan. Misalkan jika Portugal mengakomodasikan 25 orang tenaga kerjanya yang memproduksi pakaian dialihkan untuk memproduksi minuman, maka
portugal akan memiliki 50 orang tenaga kerja yang memproduksi minuman, sehingga Portugal dapat memproduksi 2 unit minuman. Sedangkan untuk Inggris
jika mengalihkan 100 orang tenaga kerjanya dari memproduksi minuman menjadi memproduksi pakaian maka akan terdapat 150 orang yang memproduksi
pakaian dan 100 orang memproduksi minuman, artinya Inggris akan menghasilkan 3 unit pakaian dan 1⁄2 unit minuman.
Jumlah Tenaga Kerja Per Unit
• Namun David Ricardo berfikir lain, hal kedua negara tersebut akan lebih saling
diuntungkan jika berspesialisasi dalam satu produk dan kemudian melakukan
perdagangan. Misalkan jika Portugal mengakomodasikan 25 orang tenaga
kerjanya yang memproduksi pakaian dialihkan untuk memproduksi minuman,
maka portugal akan memiliki 50 orang tenaga kerja yang memproduksi
minuman, sehingga Portugal dapat memproduksi 2 unit minuman. Sedangkan
untuk Inggris jika mengalihkan 100 orang tenaga kerjanya dari memproduksi
minuman menjadi memproduksi pakaian maka akan terdapat 150 orang yang
memproduksi pakaian dan 100 orang memproduksi minuman, artinya Inggris
akan menghasilkan 3 unit pakaian dan 1⁄2 unit minuman.
Jumlah Tenaga Kerja Per Unit
Sehingga kesimpulan dari teori Ricardo ini adalah bahwa “perdagangan antar kedua negara akan
menaikkan output total, bahkan ketika suatu negara memiliki keuntungan alamiah di atas negara
lainnya”110, dan ternyata temuan ini juga berlaku bukan hanya perdagangan antar negara, namun juga
dapat diaplikasikan dalam hal pekerjaan dalam negeri yaitu terkait spesialisasi pekerjaan.
Distribusi Pendapatan Bukan Pertumbuhan
• Perbedaan antara Smith dengan Ricardo
adalah jika Smith berfokus pada
pertumbuhan, maka Ricardo berfokus
pada distribusi pendapatan.
• Menurut model Harmoni Kepentingan
Adam Smith menjelaskan bahwa pekerja,
kapitalis, dan pemilik tanah bekerja sama
untuk menghasilkan barang dan jasa.
• Dalam model Konflik Kelas yang
dipaparkan oleh David Ricardo,
menurutnya pekerja, kapitalis, dan pemilik
tanah saling bersaing untuk mendapatkan
bagian barang dan jasa yang diproduksi.
33
%
33
%
33
%
Land Labor
Capital
Teori Upah Besi (Iron Wage Theory)
• Teori upah subsitensi (hukum besi) oleh David Ricardo yaitu upah ditentukan oleh interaksi
penawaran dan permintaan akan buruh. Lebih lanjut diasumsikan bahwa bila pendapatan
penduduk bertambah di atas tingkat subsisten, maka penduduk akan bertambah lebih cepat dari
laju pertambahan makanan dan kebutuhan lain.
• Teori upah besi merupakan upah riil dalam jangka Panjang yang cenderung berpengaruh terhadap
upah minimum yang diperlukan untuk menyokong kehidupan pekerja. Upah tidak dapat jatuh di
bawah tingkat subsistensi karena tanpa subsisten, buruh tidak akan mampu bekerja.
• Iron Wage Theory ini cenderung merugikan kepentingan pengusaha dan pekerja yang belum
mendapatkan pekerjaan. Kenaikan upah akan menurunkan permintaan tenaga kerja sehingga
para penganggur akan semakin sulit mendapatkan pekerjaan dan para pengusaha akan disulitkan
dengan kenaikan biaya produksi. Kegagalan upah dalam melakukan penyesuaian sampai
penawaran tenaga kerja sama dengan permintaannya merupakan indikasi adanya kekakuan upah
(wage rigidity).
Teori Nilai Kerja
• Tentang teori nilai kerja, Ricardo menjelaskan bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang
perlu dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang. Biaya itu berupa biaya yang dikeluarkan untuk bahan
mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk dapat bertahan hidup atau yang disebut upah
alami alami (natural wage). Kalau harga yang ditetapkan lebih besar dari pada biaya-biaya, maka dalam
jangka pendek perusahaan akan menikmati laba ekonomi. Dengan tingginya laba yang didapatkan, maka
akan menarik perusahaan lainnya untuk masuk pasar, yang berarti produksi akan meningkat, sehingga
terjadi kelebihan produksi di pasar.
• Kelebihan penawaran barang akan mendorong harga-harga turun pada keseimbangan semula dikarenakan
biaya-biaya bahan mentah relatif konstan. Oleh sebab itu Ricardo menyimpulkan bahwa yang paling
menentukan tingkat harga adalah tingkat upah alami. Tingkat upah alami ini ditentukan oleh kebiasaan-
kebiasaan setempat, tingkat upah alami ini naik proporsional dengan standar hidup masyarakat.
• Tetapi teori nilai ini hanya berlaku untuk barang-barang yang dapat diproduksi kembali dengan bebas.
Berkat pengaruh Ricardo, timbul gerakan anti corn law antara tahun 1820-1850, gerakan yang menentang
diaturnya tata niaga jagung di Inggris. Gerakan ini dipimpin oleh Cobden dan Bright serta didukung oleh
Ricardo dari pihak akademis.
Teori Sewa Tanah
• Sewa tanah menurut Adam Smith merupakan suatu harga monopoli, Ricardo sependapat dengan Smith
tetapi ia menguraikan lebih lanjut. Seandainya tanah berlimpah ruah jumlahnya seperti halnya udara, maka
setiap orang dapat memiliki tanah sehingga pasti tidak ada harganya. Tanah akan menjadi “barang bebas”.
• Para petani yang pertama tentu memilih lahan yang paling subur. Akan tetapi setelah lahan subur tersebut
habis, maka manusia akan mengambil lahan yang tidak begitu subur. Setelah itu, lahan yang subur memiliki
harga yang cukup tingi dikarenakan tiap jengkal tanah akan memberikan hasil yang lebih banyak, sementara
tidak ada lagi lahan yang seperti itu tersedia.
• Dalam teorinya tentang sewa tanah, Ricardo menjelaskan bahwa “jenis tanah berbeda-beda; ada yang
subur, kurang subur, hingga yang tidak subur sama sekali. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi dan
dengan demikian untuk menghasilkan satuan unit produksi diperlukan biaya (biaya rata-rata dan biaya
marginal) yang lebih rendah pula. Semakin rendah tingkat kesuburan tanah jelas semakin tinggi pula biaya
rata-rata dan biaya marginal untuk mengelolah tanah tersebut. Sewa tanah yang berbeda disebut dengan
(deferential rent) sehingga teori David Ricardo disebut dengan juga dengan istilah “Teori Sewa Tanah
Differensial”.
Teori Sewa Tanah
• Teori David Ricardo di sini memang memperhitungkan tinggi rendahnya sewa
tanah berdasarkan tingkat kesuburan tanah dan belum memperhitungkan
letak tanah yang ternyata juga mampu mempengaruhi tinggi rendahnya sewa
tanah.
“Terima Kasih”

More Related Content

Similar to Sejarah Pemikiran Ekonomi JURUSAN EKOPEM

Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...yuliayupr
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilismeJuni Effendi
 
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsaPPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsaPatriciaDelinda
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifWahono Diphayana
 
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxPERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxNurrahmiRahim
 
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...sitiholipah2
 
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...AnissaNurSafitri
 
Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1AgungMaulana41
 

Similar to Sejarah Pemikiran Ekonomi JURUSAN EKOPEM (16)

20120608 solo ie
20120608 solo ie20120608 solo ie
20120608 solo ie
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
 
Teori David Ricardo
Teori David RicardoTeori David Ricardo
Teori David Ricardo
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
170763954 perekonomian-terbuk aff
170763954 perekonomian-terbuk aff170763954 perekonomian-terbuk aff
170763954 perekonomian-terbuk aff
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsaPPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
 
Teori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasionalTeori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasional
 
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxPERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
 
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
 
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1
 
perdagangan internasional
perdagangan internasionalperdagangan internasional
perdagangan internasional
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 

Recently uploaded (20)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 

Sejarah Pemikiran Ekonomi JURUSAN EKOPEM

  • 1. Annisa Anggreini Siswanto, SE.,M.Si Perkembangan Tokoh Aliran Klasik
  • 2. David Ricardo (1772- 1923) Pemikiran Moneter David Ricardo • David Ricardo sependapat dengan Teori Kuantitas Uang seperti David Hume, yang menyatakan bahwa “tingkat harga dipengaruhi oleh perubahan jumlah uang yang beredar” • Untuk menjaga stabilitas moneter suatu negara, David Ricardo berpendapat sistem moneter harus menggunakan “standar nilai tukar emas”, artinya uang yang beredar di suatu negara baik dalam bentuk simpanan ataupun kredit dapat dikonversikan dengan harga emas yang sudah ditetepkan, dengan tujuan agar harga emas tetap sama nilainya dengan uang kertas (Bank Note)
  • 3. Hukum Pendapatan Yang Menurun • Saat ini model Ricardo ini lebih di kenal dengan istilah “The Law of Deminishing Return (LDR)” yaitu hukum pendapatan yang semakin berkurang. Sebelum kita memahami hukum ini, terlebih dahulu kita harus ketahui asumsi-asumsi yang ada di dalamnya, yaitu pertama, tanah adalah faktor produksi utama (contohnya seperti pertanian); kedua, upah tetap riil yang konstan pada level subsisten berdasarkan “hukum upah besi”; ketiga, kapital atau modal tetap (satu peralatan yang diperuntukkan untuk satu tenaga tenaga kerja menghasilkan jumlah satuan produk yang tetap). • The Law of Deminishing Return menyatakan bahwa “jika satu macam input atau faktor produksi terus-menerus ditambahkan sedangkan input yang lain tetap (konstan), maka pada mulanya akan menghasilkan total produksi yang semakin besar (increasing return), akan tetapi jika sudah mencapai pada titik tertentu (maksimum) maka tambahan produksi (marginal produc) akan semakin berkurang hingga menghasilkan output yang semakin menurun (deminishing return)”.
  • 4. Keunggulan Komparatif • Dalam konteks perdagangan internasional, David Ricardo adalah sosok yang sangat mendukung perdagangan bebas, di mana kontribusinya terlihat ketika dia mengembangkan “hukum keuntungan komparatif” yang dituliskannya pada buku On the Principle of Political Economy and Taxation. • Hukum tersebut menyatakan bahwa “perdagangan bebas akan menguntungkan kedua belah pihak, dan yang saling mengejutkan adalah perdagangan bebas akan membuat suatu negara melakukan spesialisasi meskipun suatu negara memiliki keuntungan absolut dalam produk tertentu.
  • 5. Keunggulan Komparatif Jumlah Tenaga Kerja Jika melihat tabel di atas, artinya negara Inggris untuk memproduksi 1 (satu) unit pakaian membutuhkan 50 orang tenaga kerja, sedangkan portugal hanya membutuhkan 25 orang tenaga kerja; namun untuk memproduksi 1 unit minuman, Inggris membutuhkan 200 orang tenaga kerja sedangkan Portugal membutuhkan 25 orang tenaga kerja. Jika dilihat dari kondisi tersebut pada dasarnya Portugal memiliki keunggulan absolut109 di kedua produk dibandingkan Inggris. Namun David Ricardo berfikir lain, hal kedua negara tersebut akan lebih saling diuntungkan jika berspesialisasi dalam satu produk dan kemudian melakukan perdagangan. Misalkan jika Portugal mengakomodasikan 25 orang tenaga kerjanya yang memproduksi pakaian dialihkan untuk memproduksi minuman, maka portugal akan memiliki 50 orang tenaga kerja yang memproduksi minuman, sehingga Portugal dapat memproduksi 2 unit minuman. Sedangkan untuk Inggris jika mengalihkan 100 orang tenaga kerjanya dari memproduksi minuman menjadi memproduksi pakaian maka akan terdapat 150 orang yang memproduksi pakaian dan 100 orang memproduksi minuman, artinya Inggris akan menghasilkan 3 unit pakaian dan 1⁄2 unit minuman.
  • 6. Jumlah Tenaga Kerja Per Unit • Namun David Ricardo berfikir lain, hal kedua negara tersebut akan lebih saling diuntungkan jika berspesialisasi dalam satu produk dan kemudian melakukan perdagangan. Misalkan jika Portugal mengakomodasikan 25 orang tenaga kerjanya yang memproduksi pakaian dialihkan untuk memproduksi minuman, maka portugal akan memiliki 50 orang tenaga kerja yang memproduksi minuman, sehingga Portugal dapat memproduksi 2 unit minuman. Sedangkan untuk Inggris jika mengalihkan 100 orang tenaga kerjanya dari memproduksi minuman menjadi memproduksi pakaian maka akan terdapat 150 orang yang memproduksi pakaian dan 100 orang memproduksi minuman, artinya Inggris akan menghasilkan 3 unit pakaian dan 1⁄2 unit minuman.
  • 7. Jumlah Tenaga Kerja Per Unit Sehingga kesimpulan dari teori Ricardo ini adalah bahwa “perdagangan antar kedua negara akan menaikkan output total, bahkan ketika suatu negara memiliki keuntungan alamiah di atas negara lainnya”110, dan ternyata temuan ini juga berlaku bukan hanya perdagangan antar negara, namun juga dapat diaplikasikan dalam hal pekerjaan dalam negeri yaitu terkait spesialisasi pekerjaan.
  • 8. Distribusi Pendapatan Bukan Pertumbuhan • Perbedaan antara Smith dengan Ricardo adalah jika Smith berfokus pada pertumbuhan, maka Ricardo berfokus pada distribusi pendapatan. • Menurut model Harmoni Kepentingan Adam Smith menjelaskan bahwa pekerja, kapitalis, dan pemilik tanah bekerja sama untuk menghasilkan barang dan jasa. • Dalam model Konflik Kelas yang dipaparkan oleh David Ricardo, menurutnya pekerja, kapitalis, dan pemilik tanah saling bersaing untuk mendapatkan bagian barang dan jasa yang diproduksi. 33 % 33 % 33 % Land Labor Capital
  • 9. Teori Upah Besi (Iron Wage Theory) • Teori upah subsitensi (hukum besi) oleh David Ricardo yaitu upah ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan akan buruh. Lebih lanjut diasumsikan bahwa bila pendapatan penduduk bertambah di atas tingkat subsisten, maka penduduk akan bertambah lebih cepat dari laju pertambahan makanan dan kebutuhan lain. • Teori upah besi merupakan upah riil dalam jangka Panjang yang cenderung berpengaruh terhadap upah minimum yang diperlukan untuk menyokong kehidupan pekerja. Upah tidak dapat jatuh di bawah tingkat subsistensi karena tanpa subsisten, buruh tidak akan mampu bekerja. • Iron Wage Theory ini cenderung merugikan kepentingan pengusaha dan pekerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Kenaikan upah akan menurunkan permintaan tenaga kerja sehingga para penganggur akan semakin sulit mendapatkan pekerjaan dan para pengusaha akan disulitkan dengan kenaikan biaya produksi. Kegagalan upah dalam melakukan penyesuaian sampai penawaran tenaga kerja sama dengan permintaannya merupakan indikasi adanya kekakuan upah (wage rigidity).
  • 10. Teori Nilai Kerja • Tentang teori nilai kerja, Ricardo menjelaskan bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang. Biaya itu berupa biaya yang dikeluarkan untuk bahan mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk dapat bertahan hidup atau yang disebut upah alami alami (natural wage). Kalau harga yang ditetapkan lebih besar dari pada biaya-biaya, maka dalam jangka pendek perusahaan akan menikmati laba ekonomi. Dengan tingginya laba yang didapatkan, maka akan menarik perusahaan lainnya untuk masuk pasar, yang berarti produksi akan meningkat, sehingga terjadi kelebihan produksi di pasar. • Kelebihan penawaran barang akan mendorong harga-harga turun pada keseimbangan semula dikarenakan biaya-biaya bahan mentah relatif konstan. Oleh sebab itu Ricardo menyimpulkan bahwa yang paling menentukan tingkat harga adalah tingkat upah alami. Tingkat upah alami ini ditentukan oleh kebiasaan- kebiasaan setempat, tingkat upah alami ini naik proporsional dengan standar hidup masyarakat. • Tetapi teori nilai ini hanya berlaku untuk barang-barang yang dapat diproduksi kembali dengan bebas. Berkat pengaruh Ricardo, timbul gerakan anti corn law antara tahun 1820-1850, gerakan yang menentang diaturnya tata niaga jagung di Inggris. Gerakan ini dipimpin oleh Cobden dan Bright serta didukung oleh Ricardo dari pihak akademis.
  • 11. Teori Sewa Tanah • Sewa tanah menurut Adam Smith merupakan suatu harga monopoli, Ricardo sependapat dengan Smith tetapi ia menguraikan lebih lanjut. Seandainya tanah berlimpah ruah jumlahnya seperti halnya udara, maka setiap orang dapat memiliki tanah sehingga pasti tidak ada harganya. Tanah akan menjadi “barang bebas”. • Para petani yang pertama tentu memilih lahan yang paling subur. Akan tetapi setelah lahan subur tersebut habis, maka manusia akan mengambil lahan yang tidak begitu subur. Setelah itu, lahan yang subur memiliki harga yang cukup tingi dikarenakan tiap jengkal tanah akan memberikan hasil yang lebih banyak, sementara tidak ada lagi lahan yang seperti itu tersedia. • Dalam teorinya tentang sewa tanah, Ricardo menjelaskan bahwa “jenis tanah berbeda-beda; ada yang subur, kurang subur, hingga yang tidak subur sama sekali. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi dan dengan demikian untuk menghasilkan satuan unit produksi diperlukan biaya (biaya rata-rata dan biaya marginal) yang lebih rendah pula. Semakin rendah tingkat kesuburan tanah jelas semakin tinggi pula biaya rata-rata dan biaya marginal untuk mengelolah tanah tersebut. Sewa tanah yang berbeda disebut dengan (deferential rent) sehingga teori David Ricardo disebut dengan juga dengan istilah “Teori Sewa Tanah Differensial”.
  • 12. Teori Sewa Tanah • Teori David Ricardo di sini memang memperhitungkan tinggi rendahnya sewa tanah berdasarkan tingkat kesuburan tanah dan belum memperhitungkan letak tanah yang ternyata juga mampu mempengaruhi tinggi rendahnya sewa tanah.