Aurangzeb Alamgir memerintah Kerajaan Mughal di India dari 1658-1707. Ia berupaya menerapkan syariat Islam dalam pemerintahan dengan menghapus pajak yang tidak sesuai syariat dan mengurangi gaya hidup mewah. Beberapa sejarawan menuduhnya intoleran karena menghancurkan beberapa kuil Hindu yang terlibat pemberontakan, namun Aurangzeb sebenarnya memberikan perlindungan terhadap tempat ibadah non-Muslim se
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemerintahan Abu Ja'far al-Mansur sebagai khalifah kedua Dinasti Abbasiyah, termasuk sistem pemerintahannya dan kebijakan-kebijakan yang dilakukannya.
2. Al-Mansur dikenal sebagai khalifah yang kuat dan tegas dalam memperkuat kekuasaan dinastinya serta menyingkirkan saingan-saingannya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan dakwah pada masa menengah dan modern, meliputi perkembangan agama Islam pada abad pertengahan di berbagai kerajaan seperti Ottoman, Mughal, dan Safawi, serta perkembangan dakwah di berbagai belahan dunia dan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan persiapan Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 M. Ia mendapat didikan agama yang kuat sejak kecil dan berhasil mempersiapkan pasukan besar beserta persenjataan canggih termasuk meriam raksasa untuk merebut kota tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Daulah Abbasiyah, mulai dari pendirinya, masa keemasan, lamanya berkuasa, periode-periode, wilayah kekuasaan, tokoh-tokoh penting, bentuk perubahan, strategi dakwah, dan konten dakwah. Daulah Abbasiyah berhasil memajukan bidang pertanian, perkotaan, dan intelektual selama masa keemasannya.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemerintahan Abu Ja'far al-Mansur sebagai khalifah kedua Dinasti Abbasiyah, termasuk sistem pemerintahannya dan kebijakan-kebijakan yang dilakukannya.
2. Al-Mansur dikenal sebagai khalifah yang kuat dan tegas dalam memperkuat kekuasaan dinastinya serta menyingkirkan saingan-saingannya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan dakwah pada masa menengah dan modern, meliputi perkembangan agama Islam pada abad pertengahan di berbagai kerajaan seperti Ottoman, Mughal, dan Safawi, serta perkembangan dakwah di berbagai belahan dunia dan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan persiapan Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 M. Ia mendapat didikan agama yang kuat sejak kecil dan berhasil mempersiapkan pasukan besar beserta persenjataan canggih termasuk meriam raksasa untuk merebut kota tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Daulah Abbasiyah, mulai dari pendirinya, masa keemasan, lamanya berkuasa, periode-periode, wilayah kekuasaan, tokoh-tokoh penting, bentuk perubahan, strategi dakwah, dan konten dakwah. Daulah Abbasiyah berhasil memajukan bidang pertanian, perkotaan, dan intelektual selama masa keemasannya.
Dokumen ini membahas tentang pengurusan kemiskinan pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ia menjelaskan latar belakang kajian, objektif kajian, dan metodologi penelitian. Dokumen ini juga menganalisis konsep kemiskinan mutlak dan relatif pada zaman Khalifah Umar serta asas-asas pengurusan kemiskinan dan pentadbirannya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Buku ini membahas biografi Umar bin Khattab, khalifah kedua umat Islam yang memimpin dengan adil dan memperluas kekuasaan Islam hingga Afrika Utara dan Persia.
Kerajaan Safawi berkembang dari gerakan tasawuf di Azerbaijan dan berhasil memperluas wilayahnya di Persia. Kerajaan ini menganut Syi'ah dan membangun identitas Iran modern. Meski sempat melemah akibat konflik dengan Turki, kerajaan ini berkembang pesat pada masa Abbas I yang memperindah kota Isfahan. Namun setelahnya kerajaan ini mulai runtuh karena konflik intern dan serangan dari luar.
Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh Usman I pada abad ke-13 sebagai negara Turki yang berkembang menjadi kekaisaran besar di Timur Tengah selama berabad-abad. Dinasti Umayyah dan Abbasiyah memerintah umat Islam dari abad ke-7 hingga ke-13 sambil memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban. Khalifah-khalifah seperti Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali memainkan peran penting dalam sejarah awal
Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7/8 Masehi melalui perdagangan dan penyebaran oleh pedagang Muslim Arab dan India. Teori utama masuknya Islam adalah melalui Sriwijaya dan Barus yang memanfaatkan jalur perdagangan, serta kunjungan utusan Arab ke Kerajaan Kalingga pada 674 M. Pengaruh Persia dan Turki juga berperan melalui bahasa, tarekat, dan ulama yang menyebarkan ajaran Islam.
Sejarah studi islam pada masa bani abbasiyahnuzulLaa
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu (1) gerakan penerjemahan, (2) perkembangan filsafat, (3) perekonomian, dan (4) keagamaan pada masa Dinasti Abbasiyah. Dinasti ini mengalami keemasan dengan adanya gerakan penerjemahan banyak karya asing ke bahasa Arab.
Kerajaan Safawi bermula dari gerakan tarekat di Ardabil yang kemudian berubah menjadi ajaran Safawiyah untuk melawan pengaruh Mongol. Kerajaan ini memeluk ajaran Syi'ah sebagai agama negara. Masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Abbas I (1588-1628) yang memperbaharui struktur birokrasi dan memajukan sektor ekonomi, ilmu pengetahuan, dan pembangunan fisik. Nam
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan A: Sapinah (Bab 4). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Dinasti Shafawi merupakan kerajaan Islam di Persia yang berkuasa antara tahun 1502-1722 M. Berawal dari gerakan tarekat oleh Safiuddin Ardabili yang menjadi gerakan pengaruh besar di Persia, Suriah, dan Anatolia dengan tujuan memerangi orang-orang ingkar dan ahli bidah. Masa kejayaannya dicapai pada masa Abbas I yang berhasil memperluas wilayah kekuasaan. Akan tetapi dinasti ini mulai mengalami
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persiakacangtom
Silsilah pimpinan Syafawiyah dimulai dari gerakan tarekat hingga menjadi daulah yang dipimpin secara berturut-turut hingga akhirnya runtuh akibat serangan dari luar dan konflik internal. Daulah Syafawi mencapai puncak kejayaan pada masa Abbas I namun kemudian mengalami kemunduran di bawah pimpinan penggantinya.
Dokumen tersebut membahas sejarah masuk Islamnya Umar bin Khattab, salah satu khalifah terbesar dalam Islam. Dokumen juga menjelaskan kebijakan dan prestasinya selama menjabat sebagai khalifah, termasuk ekspansi wilayah kekuasaan Islam. Hadis Nabi Muhammad tentang penaklukan Konstantinopel lebih dulu dibanding Roma juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang peradaban Islam di India, mulai dari penyebaran agama Islam ke India pada abad ke-7 melalui perdagangan dan pendirian kerajaan, perkembangan lembaga pendidikan, ilmu pengetahuan, arsitektur, seni rupa dan musik, serta kondisi sosial, ekonomi dan politik di bawah dinasti-dinasti Islam yang berkuasa di India.
Kerajaan Mughal di India didirikan pada 1526 M oleh Babur. Masa keemasannya di bawah Akbar pada 1556-1603 M dengan kemajuan di berbagai bidang. Setelah Aurangzeb, Mughal mulai mundur karena pemimpin lemah dan campur tangan Inggris hingga runtuh pada 1858 M.
Dokumen ini membahas tentang pengurusan kemiskinan pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ia menjelaskan latar belakang kajian, objektif kajian, dan metodologi penelitian. Dokumen ini juga menganalisis konsep kemiskinan mutlak dan relatif pada zaman Khalifah Umar serta asas-asas pengurusan kemiskinan dan pentadbirannya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Buku ini membahas biografi Umar bin Khattab, khalifah kedua umat Islam yang memimpin dengan adil dan memperluas kekuasaan Islam hingga Afrika Utara dan Persia.
Kerajaan Safawi berkembang dari gerakan tasawuf di Azerbaijan dan berhasil memperluas wilayahnya di Persia. Kerajaan ini menganut Syi'ah dan membangun identitas Iran modern. Meski sempat melemah akibat konflik dengan Turki, kerajaan ini berkembang pesat pada masa Abbas I yang memperindah kota Isfahan. Namun setelahnya kerajaan ini mulai runtuh karena konflik intern dan serangan dari luar.
Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh Usman I pada abad ke-13 sebagai negara Turki yang berkembang menjadi kekaisaran besar di Timur Tengah selama berabad-abad. Dinasti Umayyah dan Abbasiyah memerintah umat Islam dari abad ke-7 hingga ke-13 sambil memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban. Khalifah-khalifah seperti Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali memainkan peran penting dalam sejarah awal
Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7/8 Masehi melalui perdagangan dan penyebaran oleh pedagang Muslim Arab dan India. Teori utama masuknya Islam adalah melalui Sriwijaya dan Barus yang memanfaatkan jalur perdagangan, serta kunjungan utusan Arab ke Kerajaan Kalingga pada 674 M. Pengaruh Persia dan Turki juga berperan melalui bahasa, tarekat, dan ulama yang menyebarkan ajaran Islam.
Sejarah studi islam pada masa bani abbasiyahnuzulLaa
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu (1) gerakan penerjemahan, (2) perkembangan filsafat, (3) perekonomian, dan (4) keagamaan pada masa Dinasti Abbasiyah. Dinasti ini mengalami keemasan dengan adanya gerakan penerjemahan banyak karya asing ke bahasa Arab.
Kerajaan Safawi bermula dari gerakan tarekat di Ardabil yang kemudian berubah menjadi ajaran Safawiyah untuk melawan pengaruh Mongol. Kerajaan ini memeluk ajaran Syi'ah sebagai agama negara. Masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Abbas I (1588-1628) yang memperbaharui struktur birokrasi dan memajukan sektor ekonomi, ilmu pengetahuan, dan pembangunan fisik. Nam
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan A: Sapinah (Bab 4). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Dinasti Shafawi merupakan kerajaan Islam di Persia yang berkuasa antara tahun 1502-1722 M. Berawal dari gerakan tarekat oleh Safiuddin Ardabili yang menjadi gerakan pengaruh besar di Persia, Suriah, dan Anatolia dengan tujuan memerangi orang-orang ingkar dan ahli bidah. Masa kejayaannya dicapai pada masa Abbas I yang berhasil memperluas wilayah kekuasaan. Akan tetapi dinasti ini mulai mengalami
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persiakacangtom
Silsilah pimpinan Syafawiyah dimulai dari gerakan tarekat hingga menjadi daulah yang dipimpin secara berturut-turut hingga akhirnya runtuh akibat serangan dari luar dan konflik internal. Daulah Syafawi mencapai puncak kejayaan pada masa Abbas I namun kemudian mengalami kemunduran di bawah pimpinan penggantinya.
Dokumen tersebut membahas sejarah masuk Islamnya Umar bin Khattab, salah satu khalifah terbesar dalam Islam. Dokumen juga menjelaskan kebijakan dan prestasinya selama menjabat sebagai khalifah, termasuk ekspansi wilayah kekuasaan Islam. Hadis Nabi Muhammad tentang penaklukan Konstantinopel lebih dulu dibanding Roma juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang peradaban Islam di India, mulai dari penyebaran agama Islam ke India pada abad ke-7 melalui perdagangan dan pendirian kerajaan, perkembangan lembaga pendidikan, ilmu pengetahuan, arsitektur, seni rupa dan musik, serta kondisi sosial, ekonomi dan politik di bawah dinasti-dinasti Islam yang berkuasa di India.
Kerajaan Mughal di India didirikan pada 1526 M oleh Babur. Masa keemasannya di bawah Akbar pada 1556-1603 M dengan kemajuan di berbagai bidang. Setelah Aurangzeb, Mughal mulai mundur karena pemimpin lemah dan campur tangan Inggris hingga runtuh pada 1858 M.
Sejarah peradaban islam, mughaal sampai banglandeshLtfltf
Kerajaan Mughal berdiri pada tahun 1526 M setelah Babur mengalahkan Ibrahim Lodi dalam pertempuran Panipat. Kerajaan ini memuncak pada masa pemerintahan Akbar dan Aurangzeb, namun mulai melemah setelah Aurangzeb karena pemberontakan di berbagai wilayah dan munculnya kekuatan baru seperti Inggris. Pembentukan Bangladesh terjadi pada tahun 1971 ketika wilayah itu memisahkan diri dari Pakistan
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Hindu yang berpusat di Jepara pada abad ke-7-8 M. Kerajaan ini diperintah oleh Ratu Shima dan keturunannya. Agama yang dianut adalah agama Buddha aliran Hinayana. Kerajaan ini kemudian runtuh dan ibukotanya dipindahkan ke Jawa Timur, meski alasan pasti pindahnya tidak diketahui.
Dokumen tersebut membahas tentang kemunduran umat Islam akibat kelemahan berbagai kerajaan Islam besar dan penjajahan Barat atas dunia Islam. Namun, penjajahan Barat juga memicu munculnya gerakan pembaruan Islam untuk memodernisasi peradaban Islam.
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesiaSetiono Winardi
1. Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada zaman kekhalifahan Khulafaur Rasyidin, bukan melalui pedagang seperti yang diklaim Belanda. Sahabat Nabi seperti Ali bin Abi Thalib dan Ja'far bin Abi Thalib berdakwah di beberapa wilayah Indonesia pada abad ke-7 Masehi.
2. Bukti sejarah seperti surat-surat antara penguasa Muslim di Indonesia dengan kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah menunjukkan perkembangan aw
ISLAM ALAT UNTUK PENIPUAN, PEMBODOHAN DAN PENJAJAHAN (3P), BENARKAH???
Perlu dimengerti bahwa para pakar filsafat dunia makin sadar bahwa Islam adalah alat PENIPUAN, PEMBODOHAN DAN PENJAJAHAN AKAL BUDI MILIK BANGSA ARAB (3P), dengan penjelasan seperti berikut:
- PENIPUAN. Muhammad adalah tokoh fiktip, Alqouran adalah kitab penuh kesalahan, Hadits adalah kitab carut marut karangan ulama politikus bangsa Arab di jaman jahiliah. Sesuatu yang tidak benar, tanpa bukti dan karangan dikatakan baik dan sempurna, ini penipuan.
- PEMBODOHAN: Ketiga unsur penting diatas yang tidak benar, Muhammad Alqouran Hadits, diajarkan sebagai kebenaran lewat hafalan, cuci otak, paksaan dan sangsi kekerasan; dan Pembiasaan, Pembudayaan dan Penjajahan budaya Arab kedalam kehidupan keseharian manusia Indonesia dilakukan lewat doktrin Rukun Islam yang diturunkan dari Kitab Kuning karangan ulama politikus Arab jaman jahiliah - bukan dari Alqouran. Bangsa Arab bagaikan mewajibkan bangsa Indonesia untuk berdoa 5x sehari dengan jadwal ketat seperti bis kota, puasa 30 hari, lebaran 14 hari, haji 30 hari, umroh 21 hari, dst. Inilah Gendam Arabia lewat Rukun Islam yang dilakukan secara ritual dan seremonial!
- PENJAJAHAN: Menguasai pemerintahan suatu bangsa lewat STRATEGI CAMPUR ADUKAN NEGARA DAN AGAMA. Alloh MENCIPTAKAN KONSEP AGAMA POLITIK BISNIS terintegrasi, DIJULUKI TRIAS POLITIKA ALA ARAB (TPA), dimana urusan agama dicampur adukan dengan urusan negara, politik dan bisnis lewat politik identitas Islam. TPA dilaksanakan lewat strategi politik identitas Islam, jumlah parpol Islam yang banyak namun berbasis ideologi "agama yang sama (Islam)" (bagai Dasa Muka, satu Islam berwajah sepuluh parpol Islam), misal PPP, PBB, PKS, dst. Ibarat gajah mati dikeroyok semut - parpol nasionalis/kafir kalah dikeroyok oleh koalisi banyaknya partai Islam. Jadi walaupun kalah dalam pilpres, parpol Islam akan dapat mendominasi eksekutip, yudikatip, legislatip dan APBN melalui strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan untuk mengalahkan parpol nasionalis atau kafir (non Islam), mereka ini sudah BAGAIKAN NEGARA ISLAM DALAM SUATU NEGARA BHINEKA INDONESIA, jaringan mereka lewat PNS/ASN bagaikan ada diseluruh departemen dan ada di pusat sampai dengan daerah, bahkan mungkin sampai dengan RT (Rukun Tetangga) ! Untuk kontrol tertinggi kebenaran Islam, maka kebenaran semu Alqouran hanya boleh dihakimi oleh hadits atau tafsir karya ulama politikus Arab jaman jahiliah dan disembunyikan dalam bahasa Arab yang multi tafisr; ulama Indonesia walau pandai dan bijak tidak diberi hak menafsir, INILAH PENJAJAHAN AKAL BUDI!
Muslim Indonesia pada umumnya tidak faham bahasa Arab dan tidak mempunyai Alqouran dan hadits, maka KETIDAK BENARAN ISLAM AMAN disembunyikan dalam bahasa Arab dan Tafsir.
Dan bagi Muslim yang malas belajar, tidak kritis, kurang mampu berbahasa Arab maka jadilah mereka ini kaum penjilat pantat bangsa Arab alias mabok agama, mabok bahasa dan mabok budaya yang serba Arab.
LEMBAR KERJA RESUME MODUL KB-1 SKI.pdfEtiRohaeti17
Khulafaur Rasyidin memberikan kontribusi besar bagi perkembangan awal kebudayaan Islam. Pada masa kepemimpinan mereka, terjadi penyebaran agama Islam ke berbagai wilayah, perkembangan bahasa dan sastra Arab, pembangunan pusat-pusat ilmu pengetahuan, dan berkembangnya arsitektur dan seni Islam. Mereka juga meletakkan dasar-dasar administrasi negara dan sistem hukum Islam yang kuat.
Turki awalnya mendiami kawasan Turkistan di Asia Tengah. Pada abad ke-6, mereka berpindah ke Asia Barat dan Kaukasus untuk mengelak tekanan puak Mongol. Mereka kemudian memeluk agama Islam dan membantu menyebarkannya. Pada abad ke-11, puak Turki Saljuk membentuk sebuah kerajaan besar di bawah pemerintahan Tugrul Bey, Alp Arslan, dan Malikshah. Walaupun mencapai zaman ke
Dokumen tersebut merangkum pengenalan awal tentang tamadun India, sejarah perkembangan Islam di India, dan pengaruh Islam terhadap tamadun India. Beberapa pengaruh utama Islam mencakup sistem pendidikan melalui pendirian madrasah dan institusi pengajian, seni bina seperti Taj Mahal dan Qutb Minar, kodifikasi hukum Islam dalam Fatawa Alamgir, bahasa Urdu, dan agama Sikh yang dipengaruhi unsur Islam dan Hindu. Dokumen ini juga
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Sejarah islam
1. 1
Sejarah Islam: Aurangzeb Alamgir, Raja
Kerajaan Islam Mughal di India
by admin · May 15, 2013
3
Sejarah Islam – Di masa abad pertengahan, setidaknya ada dua kerajaan besar Islam yang
menguasai sebagian besar wilayah dunia; Kerajaan Utsmani di Turki dan Kerajaan Mughal di
India. Banyak data-data sejarah yang telah membahas tentang kerajaan Turki Utsmani yang
begitu fenomenal, namun sangat sedikit tulisan-tulisan yang mengisahkan bagaimana kerajaan
Mughal itu.
2. 2
Mughal adalah kerjaan Islam di anak benua India, dengan Delhi sebagai ibu kotanya, beridiri
antara tahun 1526 -1858 M. Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur. Di antara
raja-raja Mughal yang membawa kerajaan ini mencapai masa keemasannya adalah Aurangzeb
Alamgir yang memerintah 1658 – 1707 M. Dalam sejarah, ia terkesan sebagai sosok yang
kontroversial, seorang raja yang agamis, namun di sisi lain sebagian sejarawan mengatakan
kebijakan-kebijakannya sangat bertentangan dengan apa yang ia yakini; seperti intoleran,
merusak tempat-tempat ibadah agama lain, dsb. Begitulah saat kita membaca sejarah, selalu ada
kubu yang pro dan yang kontra.
Para sejarawan membaca rekam jejak pemerintahan Islam di India, maka perspektif mereka
sangat membentuk opini mereka dalam menyajikan sejarah. Sebagian orang melihat seorang
tokoh sejarah sebagai tokoh besar yang menginspirasi, namun sebagian yang lain bisa jadi malah
menganggap tokoh yang sama sebagai seorang tiran.
Orang-orang Hindu dan Sikh menganggap Aurangzeb sebagai sosok seorang raja yang kejam
dan bengis, mengekang kebebasan, dan intoleran. Sebaliknya, orang-orang Islam
menganggapnya sebagai profil pemimpin yang agamis dan adil. Pembahasan kali ini akan
menyibak retorika tersebut, mendudukkan dan memberikan penjelasan tentang Aurangzeb
sebagai seorang raja muslim yang memerintah sebuah negeri yang mayoritas masyarakatnya
adalah orang-orang Hindu.
Latar Belakang Aurangzeb
Untuk mengetahui seperti apa Aurangzeb, penting bagi para pembaca untuk mengetahui secara
utuh masa pemerintahan Aurangzeb selama 49 tahun. Kerajaan Mughal menguasai India sejak
3. 3
masa kepemimpinan Babur pada tahun 1526 M. 150 tahun kemudian, Aurangzeb menduduki
puncak tahta, sebagai raja kerajaan Mughal. Saat itu, Mughal mencapai puncak kejayaannya.
KerAjaan ini menguasai anak benua India dan kerajaan terkaya di dunia kala itu.
Sebenarnya, kejayaan kerajaan telah dirintis pendahulunya semenjak pemerintahan Raja Akbar,
Jehangir, dan Syah Jehan. Shah Jahan adalah ayah dari Aurangzeb, ialah yang membangun Taj
Mahal di Agra. Ayahnya memilihkan guru-guru terbaik untuk mendidiknya sejak kecil. Di usia
kanak-kanak, Aurangzeb mendalami Alquran, hadis, dan cabang-cabang ilmu keislaman lainnya.
Ia memiliki semangat yang luar biasa dalam membaca, kemampuan membaca dan menulis
dalam bahasa Arab, Persia, dan Turki-nya pun luar biasa. Aurangzeb juga dilatih agar pandai
dalam menulis kaligrafi, beberapa karya kaligrafinya masih bisa temui saat ini.
Mendakwahkan Islam
Salah satu cita-cita luhur yang diidamkan Aurangzeb adalah melandasi pemerintahan kerajaan
Mughal dengan ajaran Islam yang murni. Raja-raja sebelumnya, walaupun mereka muslim, tidak
menerapkan syariat Islam secara kafah dalam pemerintahan mereka. Contohnya adalah sang
kakek, Raja Akbar, dalam kehidupan dan pemerintahannya, sang kakek sering kali menentang
prinsip ajaran Islam dengan mengadopsi tata nilai; akidah dan amalan yang bukan berasal dari
Islam. Cita-cita Aurangzeb ini diilhami oleh pendidikan dan keyakinannya yang kuat akan ajaran
Islam.
Aurangzeb menjadi raja Mughal sebelum ayahnya mangkat. Meskipun ia sangat menghormati
ayahnya, namun Aurangzeb cukup vokal menentang kebijakan-kebijakan ayahnya, seperti gaya
hidup yang boros dan berlebih-lebihan. Di antara kebijakan sang ayah yang ia kritik adalah
pembangunan Taj Mahal, sebuah makam yang dibangun oleh ayahnya untuk mendiang ibunya,
Mumtaz Mahal. Menurut Aurangzeb, pembangunan makam tersebut bertentangan dengan nilai-
nilai ajaran Islam yang melarang meninggikan bangunan di atas makam, dan tentu saja hiasan
dan ornamen-ornamen Taj Mahal pasti membutuhkan biaya yang besar. Ia menyatakan,
4. 4
“Meninggikan bangunan di atas makam adalah sesuatu yang ilegal, dan tidak diragukan lagi hal
itu merupakan pemborosan (sesuatu yang mubadzir).” Ia juga lantang menyerukan larangan
mengagungkan kuburan-kuburan tokoh-tokoh agama karena yang demikian menurutnya adalah
praktik pengkultusan terhadap penghuni kubur dan sangat jauh dari tuntunan syariat Islam.
Untuk mewujudkan penerapan syariat Islam dalam pemerintahannya, Aurangzeb berupaya
mengumpulkan jurnal-jurnal fikih menjadi sebuah buku yang sistematis sehingga mudah untuk
dijadikan acuan. Ia juga memfasilitasi ratusan cendekiawan muslim dari berbagai penjuru negeri
untuk memformulasikan fikih Islam. Hasilnya adalah sebuah buku fenomenal dalam fikih Hanafi
yang berjudul Fatawa al-Amgiri atau juga dikenal dengan Fatawa al-Hindiya yang merupakan
ikhtisar dari fikih Madzhab Hanafi.
Buku ini kemudian disebarkan ke penjuru wilayah Mughal agar dijadikan panduan hukum dan
memberantas penyakit-penyakit sosial, seperti: mabuk-mabukan, perjudian, dan prostitusi yang
memang berusaha dihabisi oleh kerajaan. Pungutan pajak yang tidak sesuai syariat juga ia
hapuskan, padahal tata perpajakan ini sudah sejak dulu dipratikkan oleh kerajaan Mughal.
Untuk mem-back up pendapatan besar yang sebelumnya diperoleh dari pajak, Aurangzeb
mengurangi gaya hidup mewah yang dipratikkan para raja sebelumnya. Ia tidak tinggal di istana
mewah seperti yang dilakukan oleh ayahnya, tradisi-tradisi kerajaan yang dianggap
menghambur-hamburkan uang dihapuskan; seperti pentas musik dan perayaan ulang tahun raja.
Sikap Aurangzeb Terhadap Masyarakat Hindu dan Sikh
Telah kita ketahui prestasi-prestasi dan sosok Aurangzeb yang begitu religius, namun ada
beberapa sejarawan dan akademisi berpendapat bahwa Aurangzeb hanyalah seorang raja yang
mewarisi kekerasan dan intoleran. Ia juga disebut sebagai penghancur kuil dan raja yang selalu
berusaha mengeliminasi orang-orang non-muslim dari wilayah kekuasaannya. Benarkah
demikian?
5. 5
Sikap Aurangzeb terhadap orang-orang Hindu dan Shikh bukanlah sikap diskriminatif seperti
yang dituduhkan sebagian sejarawan. Puluhan orang-orang Hindu ia angkat jadi pegawainya di
istana, kantor, dan penasihatnya bahkan Aurangzeb adalah raja yang paling toleran dalam
perjalanan kerajaan Mughal. Terbukti dengan orang-orang Hindu dan Shikh ambil bagian dalam
jajaran pemerintahan dan militernya, tentu saja ini menunjukkan bahwa Aurangzeb bukanlah
seorang yang kaku dalam keagamaan dan serta merta menolak kontribusi non-muslim.
Isu negatif lainnya yang ditudingkan kepada Aurangzeb adalah, masa pemerintahannya diwarnai
dengan penghancuran kuil-kuil Hindu dan Shikh serta menolak adanya pembangunan rumah
ibadah yang baru. Hal ini seolah-olah menjadi fakta sejarah yang tak terbantahkan.
Perlu diketahui, penjagaan dan pelestarian candi dan kuil oleh umat Islam –dengan standar legal
dalam hukum Islam- telah berlangsung sekian lama. Pasukan Islam pertama kali datang ke India
pada tahun 711 M di bawah pimipinan Muhammad bin Qasim yang telah memberikan jaminan
beragama dan keamanan pada kuil-kuil Hindu dan Budha. Aturan yang sama pun diberlakukan
selama ratusan tahun sebelum kerajaan Mughal berkuasa. Aurangzeb tidak mengabaikan hukum-
hukum Islam terhadap kelompok minoritas atau kelompok mayoritas yang tidak memiliki
kekuasaan. Ia juga mengetahui bahwa syariat Islam melarang penodaan-penodaan terhadap
tempat ibadah. Ia mengatakan, “Menurut keyakinan dan syariat Islam, kuil-kuil yang merupakan
peninggalan zaman sebelumnya tidak selayaknya dihancurkan.”
6. 6
Jika Aurangzeb berkeyakinan bahwa penghancuran kuil-kuil atau tempat peribadatan adalah
bertentangan dengan syariat Islam, lalu bagaimana isu bahwa ia melakukan pengrusakan bisa
muncul? Jawabannya adalah hal tersebut merupakan kebohongan yang dibuat-buat oleh
lingkungan politik kuil.
Perlu diketahui, kuil-kuil Hindu dan Shikh bukan hanya tempat untuk beribadah semata, akan
tetapi kuil juga memiliki pengaruh politik yang siknifikan. Kuil berfungsi sebagai pusat
perpolitikan dan bagian dari negara, kepala kuil juga bekerja kepada pemerintah. Saat raja-raja
Mughal atau raja Hindu di luar daerah Mughal ingin mendekati rakyat, maka mereka terlebih
dahulu mendekati tokoh-tokoh agama di kuil untuk mendapatkan simpatik dari rakyat di wilayah
tersebut. Dengan demikian, kuil pada saat itu lebih dari sekedar bangunan yang bersifat religius,
akan tetapi ia juga merupakan sebuah potensi untuk menggapai pengaruh politik.
Setelah mengetahui fungsi kuil yang signifikan, barulah kita membahas dan memahami mengapa
Aurangzeb sampai menghancurkan kuil-kuil tertentu. Tidak ada catatan minor dalam sejarah
yang mengisahkan bahwa Aurangzeb menghancurkan kuil di India secara serampangan. Kuil-
kuil yang ia hancurkan benar-benar telah diputuskan dengan kebijakan yang matang dan juga
hanya sebagian kecil dari total kuil-kuil Hindu yang ada di India. Keputusan penghancuran kuil
itu tidak dilandasi oleh sentiment keagamaan, akan tetapi lebih kepada faktor politik yang dapat
membahayakan stabilitas kerajaan dan masyarakat Mughal.
Kepala-kepala suku dan tokoh-tokoh agama mengadakan pemberontakan di masa Aurangzeb
juga dilatarbelakangi kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Shah Jahan –ayah
Aurangzeb- yang mengutamakan kemewahan dan menyebabkan himpitan perekonomian. Ketika
pemberontakan pecah di salah satu wilayah Mughal, maka kuil-kuil setempat merupakan corong
utama yang memprovokasi masyarakat untuk mengadakan pemberontakan. Oleh karena itu,
selama pemimpin pemberontakan ada dan kuil-kuil pendukung mereka tetap eksis, maka
stabilitas keamanan di wilayah Mughal akan sulit diwujudkan.
Oleh karena itu ditegakkan aturan, perang terhadap para pemberontak berkonsekuensi
menghancurkan tempat pemberontakan itu dirancang, yaitu kuil. Contohnya adalah
pemberontakan yang terjadi pada tahun 1669 M, di Banaras yang dipimpin oleh rival politik
Mughal, Shivaji. Ia menggunakan kuil setempat untuk mendukung aksinya. Setelah
memberantas kelompok Shivaji, Aurangzeb menghancurkan kuil di Banaras yang digunakan
sebagai tempat penyusunan strategi untuk memberontak kepada pemerintah. Peristiwa serupa
7. 7
juga terjadi pada tahun 1670 M di Mathura, pemberontak di daerah tersebut membunuh tokoh-
tokoh agama Islam. Metode pemberantasan yang sama diterapkan Aurangzeb, yakni
menghancurkan kuil yang menyeponsori pemberontakan tersebut.
Dengan demikian, kebijakan penghancuran kuil-kuil Hindu ini adalah sebuah hukuman bagi
orang-orang Hindu yang telah berhianat kepada negara, bukan sebagai bentuk intoleran yang
dilakukan oleh Aurangzeb.
Inilah sosok Raja Aurangzeb, seorang raja yang berusaha meniti jalan kebenaran, mempelajari
Islam yang murni dan menerapkannya secara pribadi dan untuk masyarakatnya. Semoga Allah
merahmati Raja Aurangzeb.
Sumber: http://lostislamichistory.com/aurangzeb-and-islamic-rule-in-india/
Artikel www.KisahMuslim.com