SlideShare a Scribd company logo
MUHAMMAD AL-FATIH
Auliaur Rahim N. Q. L.
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta
Email: auliaurrahimnql@gmailcom
1. PENDAHULUAN
Sejarah adalah masa lampau atau masa lalu, yang berarti tanpa adanya masa lalu tidak
akan ada masa sekarang. Karena sejarah merupakan suatu kejadian yang mendasari
terbentuknya sesuatu maka sejarah akan selalu menarik untuk dibahas, bahkan banyak hal
mengejutkan yang dapat kita temukan dari sebuah sejarah. Kita sebagai seorang manusia
wajib untuk memahami sejarah, paling tidak kita paham akan sejarah negara dimana kita
dilahirkan, dan sejarah agama kita masing-masing. Dengan memahami sejarah, kita dapat
mengerti dan memahami arti penting suatu kejadian atau peristiwa sehingga kita mampu
mengambil poin penting yang terkandung didalamnya dan dijadikan sebagai sebuah pelajaran
berharga bagi kita untuk kedepannya. Dan hanya dari sejarahlah kita dapat mempelajari
mengapa suatu kaum manusia mampu bersatu dengan kaum yang lainnya sehingga
terbentuklah suatu peradaban baru, atau sebaliknya yaitu mengapa suatu kaum manusia dapat
terpecah belah sehingga peradaban manusia yang ada dimasa itu terancam hancur.
Konstantinopel merupakan sebuah negeri yang begitu makmur, saking makmurnya
Napoleon Bonaparte mengungkapkan kekagumannya seperti berikut ini:
“...kalaulah dunia ini sebuah Negara, maka konstantinopel inilah yang paling layak
menjadi ibunegaranya!” (Abu Fatah Grania : 325)
Negeri yang menjadi simbol kedigdayaan selama berabad-abad lamanya ini dibangun
oleh Konstantin I, 200 tahun sebelum kelahiran Rasulullah SAW yang lebih tepatnya
dibangun pada tahun 330 M. Upaya umat Islam untuk menaklukkan negeri nan makmur ini
dilakukan sebanyak 8 kali. Namun sebelum itu, Rasulullah SAW pernah menyurati Heraklius
(Kaisar Konstantinopel pada abad ke 6) untuk memeluk agama Islam. Sebenarnya secara
pribadi Heraklius meyakini kebenaran yang ada pada diri Rasulullah SAW namun Heraklius
belum siap untuk menjadi seorang muslim. Ia kemudian membalas ajakan Rasulullah SAW
dengan memberi penghormatan terhadap Beliau. Setelah itu barulah upaya umat Islam untuk
menaklukkan Konstantinopel dimulai. Lima kali pada Dinasti Umayyah, satu kali pada
Dinasti Abbasiyah, dan dua kali pada masa Utsmaniyah. Pada tahun 1453 M, umat Islam
akhirnya berhasil menaklukkan negeri nan makmur ini. Dibawah kepemimpinan Sultan
Mehmed II yang memiliki nama asli Muhammad Al-Fatih tersebut berhasil mewujudkan
sabda Rasulullah SAW, dimana beliau pernah bersabda:
“Sesungguhnya Konstantinopel itu pasti akan dibuka (ditaklukkan). Sebaik-baik
pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR.
Bukhari). (Abu Fatah Grania : 321)
Jadi, berdasarkan sabda Rasulullah SAW di atas, Muhammad Al-Fatih merupakan
pemimpin terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Namun gelar tersebut tidak ia dapatkan
begitu saja, usaha dan didikan yang diberikan dari orangtua maupun lingkungannya semenjak
ia kecil perlahan membentuk karakter kepemimpinan yang kuat. Anak dari Sultan Murad II
ini diangkat menjadi sultan menggantikan ayahnya yang wafat di musim dingin 1450-1451 di
kota Edirne karena sakit.
Tujuan penulis membuat paper mengenai Muhammad Al-Fatih ini dikarenakan
menurut penulis Muhammad Al-Fatih merupakan salah satu tokoh yang patut dijadikan
panutan oleh para generasi muda Indonesia yang notabene-nya berasal dari berbagai macam
suku, budaya, bahkan keyakinan yang dianut. Terlepas dari ke-islaman-nya, yang patut
dicontoh dari Muhammad Al-Fatih ini adalah ilmu yang ia miliki begitu luas, ia menguasai
banyak hal mulai dari permesinan, beragam bahasa asing, bahkan hingga agama lain seperti
katolik, kristen, dan lain sebagainya. Hal tersebut ia lakukan agar ia bisa merebut banyak
daerah kekuasaan. Permesinan ia lakukan agar ia mampu memiliki armada mesin tempur
untuk mendukung pasukan tempurnya, bahasa asing ia kuasai agar ia mampu mendapat
informasi dari rakyat-rakyat bangsa lain, agama lainnya ia kuasai agar ia mampu
menggoyahkan keyakinan suatu bangsa yang ia jadikan incaran untuk merebut kekuasaan,
dan masih banyak ilmu lainnya yang ia kuasai semata-mata hanya untuk menggulingkan
kekuasaan suatu negeri agar ia mampu mengambil alih kekuasaan tersebut dan menyebarkan
agama Islam. Namun dibalik kepintarannya, ia tidak pernah meninggalkan shalat wajib,
shalat sunnah bahkan shalat tahajjud semenjak ia baligh hingga wafat. Sekali lagi terlepas
dari agamanya, ia mencerminkan bahwa sepintar-pintarnya, seluas-luasnya pengetahuan yang
ia miliki itu semua tidak terlepas dari peran Tuhan yang ia yakini dalam konteks Islam adalah
Allah SWT namun bagi pembaca tulisan ini yang menganut agama lain, jangan lupakan peran
Tuhan dalam hidupmu, karena Dia yang berkuasa atas segala sesuatu, yakinlah seperti yakin-
nya Muhammad Al-Fatih terhadap Allah SWT.
2. MASA KECIL AL-FATIH
Sultan Mehmed II yang memiliki nama asli Muhammad Al Fatih lahir pada 27 Rajab
835 H/30 Maret 1432 M di Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah. Sang ayah, Sultan
Murad II, yang pada waktu itu menunggu kelahirannya sedang membaca surat Al-Fath
yang bercerita tentang janji kemenangan dari Allah sehingga ia segera memberikan nama
anaknya “Muhammad Al Fatih,” dimana tambahan kata ‘Muhammad’ memiliki tujuan
agar anaknya kelak memiliki sifat-sifat yang ada pada diri Rasulullah SAW. Dimasa
kecilnya, sifat manja dan bandel lahir dalam diri Al Fatih, hal tersebut wajar karena ia
merupakan anak dari sultan yang begitu disegani rakyatnya, memiliki harta yang
melimpah, dan lain sebagainya. Namun ayahnya tidak tinggal diam dalam menyikapi
anaknya tersebut, ia mencarikan guru yang paling cakap untuk membentuk karakter anak-
anak hingga dipanggillah Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani dan Syeikh Aaq
Syamsyuddin. Ia bahkan tak tanggung-tanggung dalam menitipkan anaknya kepada guru-
guru yang dipanggilnya dengan cara ia memberikan kewenangan penuh kepada mereka
untuk memukul anaknya jika anak tersebut tidak patuh dan hal tersebut disampaikan
langsung didepan anaknya.
Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani dan Syeikh Aaq Syamsyuddin tidak
sembarangan dalam mendidik muridnya, mereka dapat begitu memahami karakter yang
melekat pada diri muridnya, dan metodenya pun sesuai dengan ajaran Islam termasuk
cara memukul yang disandarkan pada Sabda Rasulullah SAW, “Perintahkanlah anakmu
shalat pada usia tujuh tahun dan pukullah dia karena (meninggalkan)nya pada usia
sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka.”(HR. Abu Daud no 495 dengan sanad
hasan). Akhirnya, berkat kegigihan Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani dan Syeikh Aaq
Syamsyuddin dalam mendidik, karakter Al Fatih pun mulai terbentuk, ia mulai menjadi
anak yang sholeh secara perlahan, belajar memahami Al Qur’an dan hadist di usia yang
sangat muda, hingga akhirnya ia telah hafidz Qur’an di usia 7 tahun.
Kemudian, ketika berusia 11 tahun Al Fatih dikirim ke sebuah kota bernama Amasya,
hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam Kekhalifahan Utsmaniyah pada masa itu
dimana Al Fatih diharuskan untuk memimpin dan mencari pengalaman di kota tersebut
dengan tujuan untuk melatih menangani urusan kenegaraan dan pengelolaannya
didampingi oleh Syaikh Aaq Syamsyuddin dan Al Mula Al Kaurani. Dengan begitu maka
terciptalah kepribadian Al-Fatih, arah intelektualitas dan kulturnya dengan pondasi
keislaman yang kokoh. Peran Syaikh Aaq Syamsyuddin begitu berpengaruh terhadap
pembentukan karakter dari Al-Fatih, ia telah mendoktrin dalam diri Al-Fatih sejak kecil
bahwa: melipatgandakan gerakan berjihad untuk Utsmani, memberitahu dan meyakinkan
Al-Fatih bahwa Al-Fatih adalah pemimpin yang telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah
SAW:
“Sesungguhnya Konstantinopel itu pasti akan dibuka (ditaklukkan). Sebaik-baik
pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR.
Bukhari). (Abu Fatah Grania : 321)
Maka dari itu, Al-Fatih sangat yakin bahwa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW dalam
sabda diatas adalah dirinya sendiri sehingga ia tumbuh sebagai pemuda yang memiliki
sifat tekun, bercita-cita tinggi, berbudi luhur, bagus perangainya, ahli syair, serta
berpengetahuan tinggi terutama dalam bidang politik dan peperangan.
3. MASA MUDA AL-FATIH
Muhammad Al-Fatih masih dapat dikatakan sangat muda ketika memimpin kota
Amasya, namun tidak lama setelah memimpin kota tersebut ayahnya mengundurkan diri
sebagai sultan dan mengangkatnya sebagai penerus ayahnya tepat di umurnya yang ke 12.
Rupanya hal tersebut didengar oleh kerajaan-kerajaan lainnya salah satunya adalah Kerajaan
Hungaria. Kerajaan Hungaria dengan cepat menyerang, dan dengan segera juga Al-Fatih
meminta ayahnya untuk kembali menjadi sultan dan memimpin kembali pasukannya. Namun
permintaan Al-Fatih ditolak dengan tegas oleh ayahnya yang telah memutuskan untuk hidup
tenang di Barat Daya Anatolia. Al-Fatih yang kemudian marah langsung mengirimkan surat
kepada ayahnya “Bila ayah adalah sultannya, datanglah dan pimpinlah pasukan ayah. Namun
bila aku sultannya, aku memerintahkan ayah untuk datang dan memimpin pasukanku.” Sultan
Murad II tergugah, akhirnya ia memutuskan untuk kembali dan memimpin pasukan
perangnya hingga akhirnya memenangkan Pertempuran Varna yang terjadi mulai tanggal 10
November 1444 M tersebut. Sejak itu, para penasihat sultan termasuk perdana menteri Halil
Pasha meminta Sultan Murad II untuk menjadi sultan kembali karena takut akan ada ancaman
dari tentara salib lainnya, sehingga akhirnya Sultan Murad II kembali menjadi sultan
sedangkan Al-Fatih dikirim ke Saruhan Sancagi.
Hingga pada tahun 1451, Sultan Murad II wafat karena sakit sehingga Al-Fatih kembali
menjadi sultan. Begitu ia menaiki tahta, ia langsung berfikir dan menyusun strategi untuk
menjatuhkan konstantinopel ke tangan Islam. Ia menemui guru yang benar-benar dekat yang
telah mendidiknya semasa kecil yaitu Syeikh Aaq Syamsyuddin, beserta tangan kanannya
yaitu Halil Pasha dan Zaghanos Pasha untuk menyusun strategi dan menyiapkan bala
tentaranya untuk melangsungkan penaklukannya. Dengan diawali Al-Fatih mengirimkan
surat kepada Paleologus untuk masuk Islam dan menyerahkan penguasaan kota secara damai
dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang, namun Paleologus tetap
mempertahankan kedudukannya dan memilih jalan perang. Akhirnya, persiapan perang pun
dilakukan. Al-Fatih berhasil mengumpulkan 250 ribu tentara yang sebelumnya telah dilatih
dengan intensif dan tidak lupa bahwa mereka juga selalu diingatkan akan pesan Rasulullah
SAW tentang penaklukkan konstantinopel tersebut dan betapa pentingnya konstantinopel
bagi umat Islam. Persiapan ini tidak main-main, Al-Fatih benar-benar teliti dalam
mempersiapkan seluruh pasukannya hingga meriam yang akan digunakan untuk
menghancurkan benteng Heraklius, nama lain dari Konstantinopel. Salah satu bukti bahwa
Al-Fatih tidak main-main dalam mempersiapkan segalanya adalah meriam yang akan
digunakan merupakan meriam raksasa atau meriam Dardanella yang dibuat oleh Orban.
Orban adalah seorang insinyur meriam dari Hungaria yang sangat diakui kehebatannya di
seluruh pelosok negeri pada zaman itu. Meriam Dardanella mampu melemparkan peluru bola
yang terbuat dari batu yang beratnya mencapai 700kg hingga sejauh 2 km yang dalam
seharinya dapat menembakkan 7 peluru. Dalam proses pembuatannya pun para wazir dan
ulama berdzikir dengan kalimat “La haula wa la quwwata illa billah!” dan Al-Fatih pun tetap
menanamkan keyakinannya hanya kepada Allah SWT dengan mengukir moncong meriam
dengan kalimat; “Tolonglah Ya Allah Sang Sultan Muhammad Khan bin Murad.”
Setelah persiapan tersebut matang, pasukan Al-Fatih mulai berangkat menuju
Konstantinopel dan tiba di kota tersebut pada hari Kamis 26 Rabi’ul Awal 857 H atau 6 April
1453 M. Sebelum memulai peperangan, Al-Fatih selalu mengingatkan pasukannya dengan
cara berkhotbah dihadapan mereka tentang kelebihan-kelebihan jihad, kepentingan
memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah SWT, dan tak lupa untuk
membacakan ayat-ayat Al-Qur’an mengenai pembukaan kota konstantinopel lantas bala
tentaranya pun menyambutnya dengan zikir, pujian, dan doa kepada Allah SWT. Semangat
mereka begitu membara layaknya panas bara api, tidak ada yang mereka takutkan pun dengan
kematian yang dapat dikatakan sudah di depan mata, karena apabila mereka gugur, mereka
wafat dalam keadaan berjihad, dimana di dalam Islam menemui ajal dalam keadaan berjihad
adalah sesuatu yang begitu mulia, begitu diidam-idamkan oleh seluruh umat Islam karena
keutamaannya. Perang pun terjadi, dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol
benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan
melawan pelaut Genoa yang dipimpin Guistiniani dan dari arah timur armada laut harus
menembus celah kecil yang ada di Teluk Golden Horn yang sudah dilindungi oleh rantai
besar hingga kapal kecil pun tidak bisa lewat. Usaha lain dilakukan dengan cara menggali
terowongan bawah tanah, walaupun usaha tersebut berhasil membuat Constantine dan
pasukannya panik namun usaha tersebut tetap saja gagal. Berhari-hari bahkan berminggu-
minggu lamanya pertempuran tak kunjung usai, Al-Fatih dan pasukan-pasukannya tak henti-
hentinya menyerang sedangkan Constantine dan seluruh pasukannya memang tak mudah
dikalahkan. Hingga muncullah satu ide gila yang terdengar bodoh yaitu dengan
memindahkan kurang lebih 70 kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang yang
ada di Teluk Golden Horn dimana hal tersebut hanya dilakukan dalam waktu semalam.
Taktik ini adalah taktik ter’gila’ yang pernah dilakukan namun diakui sebagai taktik
peperangan terbaik didunia oleh para sejarawan Barat sendiri. Teluk Golden Horn dipilih
karena disitulah titik terlemah pertahanan Konstantinopel. Serangan besar-besaran dilakukan
oleh Al-Fatih beserta seluruh pasukannya, benteng Bizantium yang berada disana mulai
diambil alih oleh pasukan Al-Fatih diiringi takbir “Allahu Akbar, Allahu Akbar!” terus
berkumandang dan semangat seluruh pasukan yang tidak pernah mati seolah dapat membelah
langit kota pada saat itu hingga tepat pada jam 1 pagi, hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H
atau 29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, Al-Fatih beserta seluruh pasukannya
kembali menyerang total diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, Irregular berada dipaling
depan, Anatolian army berada dibelakangnya, dan di lapis terakhir adalah pasukan elit
Yanisari. Peperangan hebat terjadi di kondisi seperti itu, Constantine dan Pangeran Orkhan
gugur di medan perang, Giustiniani meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya, Kardinal
Isidor lolos dengan cara menyamar menjadi budak melalui Galata, dan akhirnya seluruh
pasukan dibawah kepemimpinan Al-Fatih berhasil menembus dan mengambil alih kota
melalui pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota.
Mereka berhasil mewujudkan sabda Rasulullah SAW 800 tahun yang lalu.
Konstantinopel telah jatuh, Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam
keseluruhannya), Sultan Muhammad Al-Fatih memberikan perlindungan kepada seluruh
penduduk siapapun mereka, apapun agamanya. Al-Fatih kemudian membangun kembali kota
dengan mendirikan sekolah-sekolah gratis, tak ada perbedaan terhadap agama sehingga
siapapun boleh belajar di sana, membangun rumah sakit, pasar, perumahan, bahkan rumah
diberikan secara gratis bagi pendatang yang ingin mencari nafkah di sana. Hingga akhirnya
kota tersebut diubah menjadi Istanbul, dan pencarian makam Abu Ayyub dilakukan hingga
ditemukan dan dilestarikan.
4. PERADABAN YANG DIBANGUN AL-FATIH
Sultan Muhammad Al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain berhasil menaklukkan
Bizantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-
kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting
adalah berhasil mengadaptasi manajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam
Kerajaan Utsmani. (Nurfitri Hadi, 2014)
Sultan Muhammad Al-Fatih juga telah membangun lebih dari 300 masjid termasuk Masjid
Sultan Muhammad II dan Masjid Jami’ Abu Ayyub al-Anshari. Kemudian ia juga
membangun 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani.
Dalam masa penyempurnaan kekuasannya, ia menuju Negara Balkan untuk
menyempurnakan penaklukannya. Sultan Muhammad II menaklukan Serbia tahun 863 H
/1459 M, Morah di Yunani 865 H / 1460 M, Aflaq dan Baghdan (Rumania) tahun 866 H /
1462 M, Albania sekitar tahun 867-884H / 1463 – 1479 M, Bosnia dan Herzegovina sekitar
tahun 867-870 H / 1463-1465M. Ia juga berusaha menaklukan Hongaria tahun 881 H / 1476
M sebagaimana angan-angannya mengarah menuju Asia kecil maka ia menaklukan Trabzon
tahun 866 H / 1461 M.Dan termasuk yang menjadi tujuan-tujuan Sultan Muhammad II adalah
ia ingin menjadi Kaisar di Roma, mengumpulkan pecahan baru ke dalam wilayah
penaklukannya, dan menjadikan Konstatinopel sebagai benteng Byzantium. Untuk
mewujudkan keinginan tersebut, maka ia harus menaklukan Italia. Karena itu ia harus
mempersiapkan yang dijanjikan, mempersiapkan armada besar dan mampu mengambil
pasukannya dan jumlah yang besar untuk melakukan perlawanan dari dekat kota ‘Autran’.
Pasukan Al Fatih berhasil menguasai benteng kota tersebut pada Jumadal Ula 885H / Juli
1480M.Sultan Muhammad II berkeinginan untuk mengambil kota tersebut sebagai pondasi
yang digunakan tempat melajunya pasukan dari arah utara menuju Roma, namun sebelum itu
maut telah menjemputnya pada 4 Rabi’ul Awal 886 H / 3 Mei 1481 M.
Pada bulan Rabi’ul Awal 886H / 1481M, sulthan Muhammad II Al Fatih pergi meninggalkan
Konstatinopel diiringi pasukan yang sangat banyak. Sebelum keberangkatannya, Sulthan
Muhammad II Al Fatih sudah mengalami sakit-sakitan namun tidak dia hiraukan karena
kecintaan dan kerinduannya terhadap jihad. Ia sendiri yang keluar memimpin pasukannya.
Termasuk kebiasaannya adalah bersungguh-sungguh dalam laga pertempuran untuk
mengobati rasa sakit yang melandanya. Namun untuk kali ini rasa sakitnya luar biasa. Ia
mulai jalan tertatih-tatih, sehingga mengharuskannya untuk mencari dokter. Pengobatan dan
obat-obatan tidak memberikan kesembuhan. Sultan Muhammad II Al Fatih meninggal di
tengah-tengah pasukannya pada hari Kamis, 4 Rabi’ul Awal 886H / 3 Mei 1481M. Ia wafat
dalam usia 52 tahun setelah memimpin kurang lebih selama 31 tahun.Tidak ada seorang pun
yang mengetahui arah yang akan dituju oleh Sultan Muhammad II Al Fatih dengan pasukan-
pasukannya. Pendapat orang-orang yang berbeda-beda; apakah Sultan Muhammad II Al Fatih
hendak menuju Roudes untuk menaklukan jazirah ini, jazirah yang telah menolak komandan
Sultan Muhammad II Al Fatih, Masih Basya atau bersiap untuk menyusul pasukannya yang
telah masuk di Italia selatan dan setelah itu ia merangsek sendiri menuju Roma, Italia Utara,
Perancis dan Spanyol. Semua itu masih tetap rahasia yang disimpan oleh Sultan Muhammad
II Al Fatih di hatinya dan tidak diberitahukan kepada seorang pun. (Deritalama, 2014)
5. KESIMPULAN
Sosok Al-Fatih memang begitu fenomenal. Semenjak usia 12 tahun ia sudah diangkat
menjadi sultan. Dengan keberhasilannya membebaskan kota Konstantinopel, ia dianggap
telah membuktikan hadis Nabi Muhammad SAW pada 8 abad sebelumnya dan disebut
sebagai sebaik-sebaik pemimpin. Apa saja hal yang patut kita teladani dari sosok Muhammad
Al-Fatih?
1. Menguasai Banyak Bahasa
2. Mempelajari Banyak Ilmu
3. Fleksibel, Inovatif, dan Penuh Kejutan
4. Mengambil Pelajaran dari Sejarah Tokoh Lain
5. Giat Beribadah
6. Pekerja Keras
7. Berani
8. Cerdas
9. Pemimpin yang Adil
10. Memiliki Keteguhan Hati dan Keyakinan
11. Bersikap Tawakal (Utomo Priyambodo dkk, 2017)
DAFTAR PUSTAKA
Felix Y. Siauw. (2014). Muhammad Al-Fatih 1453 (p. 95-102). Jakarta Utara: Al-Fatih Press
Nurfitri Hadi. (2014). Muhammad Al Fatih, Penakluk Konstantinopel.
abuabdurrohmanmanado.org. Diakses 26 Desember 2017
Unknown. (2014). Sang Penakluk: Sultan Muhammad Al Fatih. deritalama.wordpress.com.
Diakses 26 Desember 2017
Utomo Priyambodo, dkk. (2017). 11 Hal yang Patut Diteladani dari Muhammad Al-Fatih.
kumparan.com. Diakses 26 Desember 2017

More Related Content

What's hot

Masa kejayaan peradaban dinasti abbasiayah
Masa kejayaan peradaban dinasti abbasiayahMasa kejayaan peradaban dinasti abbasiayah
Masa kejayaan peradaban dinasti abbasiayah
Fitria Handayani Z Umayya
 
KERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIA
KERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIAKERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIA
KERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIA
Farah Latiff
 
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-FatihKertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
Paradigma Ibrah Sdn. Bhd.
 
Peran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islam
Peran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islamPeran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islam
Peran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islam
Masmasthar YanghAndal
 
Hikayat merong-mahawangsa
Hikayat merong-mahawangsaHikayat merong-mahawangsa
Hikayat merong-mahawangsa
mira dyla
 
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah
Makalah Agama Dinasti AbbasiyahMakalah Agama Dinasti Abbasiyah
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah
Mira Pribadi
 
Jejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesiaJejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesiael-hafiy
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
juniska efendi
 
Keunikan karya agung - sejarah melayu
Keunikan karya agung - sejarah melayu Keunikan karya agung - sejarah melayu
Keunikan karya agung - sejarah melayu
FaFai S.
 
makalah dinasti abbasiyah
makalah dinasti abbasiyahmakalah dinasti abbasiyah
makalah dinasti abbasiyahAzka Al-Kahfi
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5
sitisarahrahmania
 
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAHPERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
Nada Nasiroh M
 
Perkembangan islam di nusantara
Perkembangan islam di nusantaraPerkembangan islam di nusantara
Perkembangan islam di nusantara
Muslimatur Rohmah
 
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyahBab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
hadisukmo
 
Watak dan perwatakan
Watak dan perwatakanWatak dan perwatakan
Watak dan perwatakan
zumaliah
 
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa KejayaanPerkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
samiul12
 
Makalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islamMakalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islam
newskiem
 
Sejarah bani abbasiyah
Sejarah bani abbasiyahSejarah bani abbasiyah
Sejarah bani abbasiyahJulak Laraw
 

What's hot (20)

Masa kejayaan peradaban dinasti abbasiayah
Masa kejayaan peradaban dinasti abbasiayahMasa kejayaan peradaban dinasti abbasiayah
Masa kejayaan peradaban dinasti abbasiayah
 
KERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIA
KERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIAKERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIA
KERAJAAN MONGOL: PENGARUH TERHADAP TAMADUN ISLAM, CINA DAN INDIA
 
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-FatihKertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
 
Materi awal masuknya islam di indonesia
Materi awal masuknya islam di indonesiaMateri awal masuknya islam di indonesia
Materi awal masuknya islam di indonesia
 
Peran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islam
Peran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islamPeran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islam
Peran dan kontribusi bani umayyah bagi peradaban islam
 
Hikayat merong-mahawangsa
Hikayat merong-mahawangsaHikayat merong-mahawangsa
Hikayat merong-mahawangsa
 
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah
Makalah Agama Dinasti AbbasiyahMakalah Agama Dinasti Abbasiyah
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah
 
Jejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesiaJejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesia
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
 
Keunikan karya agung - sejarah melayu
Keunikan karya agung - sejarah melayu Keunikan karya agung - sejarah melayu
Keunikan karya agung - sejarah melayu
 
makalah dinasti abbasiyah
makalah dinasti abbasiyahmakalah dinasti abbasiyah
makalah dinasti abbasiyah
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5
 
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAHPERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
 
Perkembangan islam di nusantara
Perkembangan islam di nusantaraPerkembangan islam di nusantara
Perkembangan islam di nusantara
 
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyahBab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
 
Watak dan perwatakan
Watak dan perwatakanWatak dan perwatakan
Watak dan perwatakan
 
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa KejayaanPerkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
 
Makalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islamMakalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islam
 
Sejarah bani abbasiyah
Sejarah bani abbasiyahSejarah bani abbasiyah
Sejarah bani abbasiyah
 

Similar to Muhammad al fatih

Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfKepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
alvinaelsa1
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
kintan mawarni
 
PPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdf
PPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdfPPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdf
PPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdf
SriKomalaSari4
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfKEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
Tata Oktaviani Wiriastuti
 
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdfUAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdf
Siti Rohaeni
 
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
Yendri Ikhlas Fernando
 
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesia
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesiaMeluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesia
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesia
Setiono Winardi
 
MAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docx
MAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docxMAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docx
MAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docx
ssuser2f10d31
 
Pembahruan turki
Pembahruan turkiPembahruan turki
Pembahruan turki
2samadua
 
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih" UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
NadiraOktasari1
 
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota KonstantinopelMeneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
NenengDwiminjawati
 
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besar
Anita Rahman
 
makalah sppi 2
makalah sppi 2makalah sppi 2
makalah sppi 2
Rina Mufidah
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.
nanang aw aw
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
RenaNurulZhahra
 
Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Perkembangan Islam pada Abad PertengahanPerkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Yanisa S
 
Perkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahanPerkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahan
Catur Saputro
 
Jawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani Vionita
Jawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani VionitaJawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani Vionita
Jawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani Vionita
Deviyani Vionita
 
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptxBab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunKonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Ltfltf
 

Similar to Muhammad al fatih (20)

Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfKepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
 
PPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdf
PPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdfPPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdf
PPT KEPEMIMPINAN SRI KOMALA SARI 2A 2201085005.pdf
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfKEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
 
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdfUAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdf
 
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
 
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesia
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesiaMeluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesia
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesia
 
MAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docx
MAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docxMAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docx
MAKALAH PMDI MUSTAFA KEMAL.docx
 
Pembahruan turki
Pembahruan turkiPembahruan turki
Pembahruan turki
 
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih" UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
 
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota KonstantinopelMeneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
 
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besar
 
makalah sppi 2
makalah sppi 2makalah sppi 2
makalah sppi 2
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Perkembangan Islam pada Abad PertengahanPerkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
 
Perkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahanPerkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahan
 
Jawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani Vionita
Jawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani VionitaJawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani Vionita
Jawaban Soal UAS Kepemimpinan "Muhammad Al Fatih" dibuat oleh Deviyani Vionita
 
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptxBab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
 
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunKonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 

Muhammad al fatih

  • 1. MUHAMMAD AL-FATIH Auliaur Rahim N. Q. L. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Email: auliaurrahimnql@gmailcom 1. PENDAHULUAN Sejarah adalah masa lampau atau masa lalu, yang berarti tanpa adanya masa lalu tidak akan ada masa sekarang. Karena sejarah merupakan suatu kejadian yang mendasari terbentuknya sesuatu maka sejarah akan selalu menarik untuk dibahas, bahkan banyak hal mengejutkan yang dapat kita temukan dari sebuah sejarah. Kita sebagai seorang manusia wajib untuk memahami sejarah, paling tidak kita paham akan sejarah negara dimana kita dilahirkan, dan sejarah agama kita masing-masing. Dengan memahami sejarah, kita dapat mengerti dan memahami arti penting suatu kejadian atau peristiwa sehingga kita mampu mengambil poin penting yang terkandung didalamnya dan dijadikan sebagai sebuah pelajaran berharga bagi kita untuk kedepannya. Dan hanya dari sejarahlah kita dapat mempelajari mengapa suatu kaum manusia mampu bersatu dengan kaum yang lainnya sehingga terbentuklah suatu peradaban baru, atau sebaliknya yaitu mengapa suatu kaum manusia dapat terpecah belah sehingga peradaban manusia yang ada dimasa itu terancam hancur. Konstantinopel merupakan sebuah negeri yang begitu makmur, saking makmurnya Napoleon Bonaparte mengungkapkan kekagumannya seperti berikut ini: “...kalaulah dunia ini sebuah Negara, maka konstantinopel inilah yang paling layak menjadi ibunegaranya!” (Abu Fatah Grania : 325) Negeri yang menjadi simbol kedigdayaan selama berabad-abad lamanya ini dibangun oleh Konstantin I, 200 tahun sebelum kelahiran Rasulullah SAW yang lebih tepatnya dibangun pada tahun 330 M. Upaya umat Islam untuk menaklukkan negeri nan makmur ini dilakukan sebanyak 8 kali. Namun sebelum itu, Rasulullah SAW pernah menyurati Heraklius (Kaisar Konstantinopel pada abad ke 6) untuk memeluk agama Islam. Sebenarnya secara pribadi Heraklius meyakini kebenaran yang ada pada diri Rasulullah SAW namun Heraklius belum siap untuk menjadi seorang muslim. Ia kemudian membalas ajakan Rasulullah SAW dengan memberi penghormatan terhadap Beliau. Setelah itu barulah upaya umat Islam untuk menaklukkan Konstantinopel dimulai. Lima kali pada Dinasti Umayyah, satu kali pada Dinasti Abbasiyah, dan dua kali pada masa Utsmaniyah. Pada tahun 1453 M, umat Islam akhirnya berhasil menaklukkan negeri nan makmur ini. Dibawah kepemimpinan Sultan Mehmed II yang memiliki nama asli Muhammad Al-Fatih tersebut berhasil mewujudkan sabda Rasulullah SAW, dimana beliau pernah bersabda:
  • 2. “Sesungguhnya Konstantinopel itu pasti akan dibuka (ditaklukkan). Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR. Bukhari). (Abu Fatah Grania : 321) Jadi, berdasarkan sabda Rasulullah SAW di atas, Muhammad Al-Fatih merupakan pemimpin terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Namun gelar tersebut tidak ia dapatkan begitu saja, usaha dan didikan yang diberikan dari orangtua maupun lingkungannya semenjak ia kecil perlahan membentuk karakter kepemimpinan yang kuat. Anak dari Sultan Murad II ini diangkat menjadi sultan menggantikan ayahnya yang wafat di musim dingin 1450-1451 di kota Edirne karena sakit. Tujuan penulis membuat paper mengenai Muhammad Al-Fatih ini dikarenakan menurut penulis Muhammad Al-Fatih merupakan salah satu tokoh yang patut dijadikan panutan oleh para generasi muda Indonesia yang notabene-nya berasal dari berbagai macam suku, budaya, bahkan keyakinan yang dianut. Terlepas dari ke-islaman-nya, yang patut dicontoh dari Muhammad Al-Fatih ini adalah ilmu yang ia miliki begitu luas, ia menguasai banyak hal mulai dari permesinan, beragam bahasa asing, bahkan hingga agama lain seperti katolik, kristen, dan lain sebagainya. Hal tersebut ia lakukan agar ia bisa merebut banyak daerah kekuasaan. Permesinan ia lakukan agar ia mampu memiliki armada mesin tempur untuk mendukung pasukan tempurnya, bahasa asing ia kuasai agar ia mampu mendapat informasi dari rakyat-rakyat bangsa lain, agama lainnya ia kuasai agar ia mampu menggoyahkan keyakinan suatu bangsa yang ia jadikan incaran untuk merebut kekuasaan, dan masih banyak ilmu lainnya yang ia kuasai semata-mata hanya untuk menggulingkan kekuasaan suatu negeri agar ia mampu mengambil alih kekuasaan tersebut dan menyebarkan agama Islam. Namun dibalik kepintarannya, ia tidak pernah meninggalkan shalat wajib, shalat sunnah bahkan shalat tahajjud semenjak ia baligh hingga wafat. Sekali lagi terlepas dari agamanya, ia mencerminkan bahwa sepintar-pintarnya, seluas-luasnya pengetahuan yang ia miliki itu semua tidak terlepas dari peran Tuhan yang ia yakini dalam konteks Islam adalah Allah SWT namun bagi pembaca tulisan ini yang menganut agama lain, jangan lupakan peran Tuhan dalam hidupmu, karena Dia yang berkuasa atas segala sesuatu, yakinlah seperti yakin- nya Muhammad Al-Fatih terhadap Allah SWT.
  • 3. 2. MASA KECIL AL-FATIH Sultan Mehmed II yang memiliki nama asli Muhammad Al Fatih lahir pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah. Sang ayah, Sultan Murad II, yang pada waktu itu menunggu kelahirannya sedang membaca surat Al-Fath yang bercerita tentang janji kemenangan dari Allah sehingga ia segera memberikan nama anaknya “Muhammad Al Fatih,” dimana tambahan kata ‘Muhammad’ memiliki tujuan agar anaknya kelak memiliki sifat-sifat yang ada pada diri Rasulullah SAW. Dimasa kecilnya, sifat manja dan bandel lahir dalam diri Al Fatih, hal tersebut wajar karena ia merupakan anak dari sultan yang begitu disegani rakyatnya, memiliki harta yang melimpah, dan lain sebagainya. Namun ayahnya tidak tinggal diam dalam menyikapi anaknya tersebut, ia mencarikan guru yang paling cakap untuk membentuk karakter anak- anak hingga dipanggillah Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani dan Syeikh Aaq Syamsyuddin. Ia bahkan tak tanggung-tanggung dalam menitipkan anaknya kepada guru- guru yang dipanggilnya dengan cara ia memberikan kewenangan penuh kepada mereka untuk memukul anaknya jika anak tersebut tidak patuh dan hal tersebut disampaikan langsung didepan anaknya. Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani dan Syeikh Aaq Syamsyuddin tidak sembarangan dalam mendidik muridnya, mereka dapat begitu memahami karakter yang melekat pada diri muridnya, dan metodenya pun sesuai dengan ajaran Islam termasuk cara memukul yang disandarkan pada Sabda Rasulullah SAW, “Perintahkanlah anakmu shalat pada usia tujuh tahun dan pukullah dia karena (meninggalkan)nya pada usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka.”(HR. Abu Daud no 495 dengan sanad hasan). Akhirnya, berkat kegigihan Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani dan Syeikh Aaq Syamsyuddin dalam mendidik, karakter Al Fatih pun mulai terbentuk, ia mulai menjadi anak yang sholeh secara perlahan, belajar memahami Al Qur’an dan hadist di usia yang sangat muda, hingga akhirnya ia telah hafidz Qur’an di usia 7 tahun. Kemudian, ketika berusia 11 tahun Al Fatih dikirim ke sebuah kota bernama Amasya, hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam Kekhalifahan Utsmaniyah pada masa itu dimana Al Fatih diharuskan untuk memimpin dan mencari pengalaman di kota tersebut dengan tujuan untuk melatih menangani urusan kenegaraan dan pengelolaannya didampingi oleh Syaikh Aaq Syamsyuddin dan Al Mula Al Kaurani. Dengan begitu maka terciptalah kepribadian Al-Fatih, arah intelektualitas dan kulturnya dengan pondasi keislaman yang kokoh. Peran Syaikh Aaq Syamsyuddin begitu berpengaruh terhadap pembentukan karakter dari Al-Fatih, ia telah mendoktrin dalam diri Al-Fatih sejak kecil bahwa: melipatgandakan gerakan berjihad untuk Utsmani, memberitahu dan meyakinkan Al-Fatih bahwa Al-Fatih adalah pemimpin yang telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
  • 4. “Sesungguhnya Konstantinopel itu pasti akan dibuka (ditaklukkan). Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR. Bukhari). (Abu Fatah Grania : 321) Maka dari itu, Al-Fatih sangat yakin bahwa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW dalam sabda diatas adalah dirinya sendiri sehingga ia tumbuh sebagai pemuda yang memiliki sifat tekun, bercita-cita tinggi, berbudi luhur, bagus perangainya, ahli syair, serta berpengetahuan tinggi terutama dalam bidang politik dan peperangan.
  • 5. 3. MASA MUDA AL-FATIH Muhammad Al-Fatih masih dapat dikatakan sangat muda ketika memimpin kota Amasya, namun tidak lama setelah memimpin kota tersebut ayahnya mengundurkan diri sebagai sultan dan mengangkatnya sebagai penerus ayahnya tepat di umurnya yang ke 12. Rupanya hal tersebut didengar oleh kerajaan-kerajaan lainnya salah satunya adalah Kerajaan Hungaria. Kerajaan Hungaria dengan cepat menyerang, dan dengan segera juga Al-Fatih meminta ayahnya untuk kembali menjadi sultan dan memimpin kembali pasukannya. Namun permintaan Al-Fatih ditolak dengan tegas oleh ayahnya yang telah memutuskan untuk hidup tenang di Barat Daya Anatolia. Al-Fatih yang kemudian marah langsung mengirimkan surat kepada ayahnya “Bila ayah adalah sultannya, datanglah dan pimpinlah pasukan ayah. Namun bila aku sultannya, aku memerintahkan ayah untuk datang dan memimpin pasukanku.” Sultan Murad II tergugah, akhirnya ia memutuskan untuk kembali dan memimpin pasukan perangnya hingga akhirnya memenangkan Pertempuran Varna yang terjadi mulai tanggal 10 November 1444 M tersebut. Sejak itu, para penasihat sultan termasuk perdana menteri Halil Pasha meminta Sultan Murad II untuk menjadi sultan kembali karena takut akan ada ancaman dari tentara salib lainnya, sehingga akhirnya Sultan Murad II kembali menjadi sultan sedangkan Al-Fatih dikirim ke Saruhan Sancagi. Hingga pada tahun 1451, Sultan Murad II wafat karena sakit sehingga Al-Fatih kembali menjadi sultan. Begitu ia menaiki tahta, ia langsung berfikir dan menyusun strategi untuk menjatuhkan konstantinopel ke tangan Islam. Ia menemui guru yang benar-benar dekat yang telah mendidiknya semasa kecil yaitu Syeikh Aaq Syamsyuddin, beserta tangan kanannya yaitu Halil Pasha dan Zaghanos Pasha untuk menyusun strategi dan menyiapkan bala tentaranya untuk melangsungkan penaklukannya. Dengan diawali Al-Fatih mengirimkan surat kepada Paleologus untuk masuk Islam dan menyerahkan penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang, namun Paleologus tetap mempertahankan kedudukannya dan memilih jalan perang. Akhirnya, persiapan perang pun dilakukan. Al-Fatih berhasil mengumpulkan 250 ribu tentara yang sebelumnya telah dilatih dengan intensif dan tidak lupa bahwa mereka juga selalu diingatkan akan pesan Rasulullah SAW tentang penaklukkan konstantinopel tersebut dan betapa pentingnya konstantinopel bagi umat Islam. Persiapan ini tidak main-main, Al-Fatih benar-benar teliti dalam mempersiapkan seluruh pasukannya hingga meriam yang akan digunakan untuk menghancurkan benteng Heraklius, nama lain dari Konstantinopel. Salah satu bukti bahwa Al-Fatih tidak main-main dalam mempersiapkan segalanya adalah meriam yang akan digunakan merupakan meriam raksasa atau meriam Dardanella yang dibuat oleh Orban. Orban adalah seorang insinyur meriam dari Hungaria yang sangat diakui kehebatannya di seluruh pelosok negeri pada zaman itu. Meriam Dardanella mampu melemparkan peluru bola yang terbuat dari batu yang beratnya mencapai 700kg hingga sejauh 2 km yang dalam seharinya dapat menembakkan 7 peluru. Dalam proses pembuatannya pun para wazir dan ulama berdzikir dengan kalimat “La haula wa la quwwata illa billah!” dan Al-Fatih pun tetap
  • 6. menanamkan keyakinannya hanya kepada Allah SWT dengan mengukir moncong meriam dengan kalimat; “Tolonglah Ya Allah Sang Sultan Muhammad Khan bin Murad.” Setelah persiapan tersebut matang, pasukan Al-Fatih mulai berangkat menuju Konstantinopel dan tiba di kota tersebut pada hari Kamis 26 Rabi’ul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Sebelum memulai peperangan, Al-Fatih selalu mengingatkan pasukannya dengan cara berkhotbah dihadapan mereka tentang kelebihan-kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah SWT, dan tak lupa untuk membacakan ayat-ayat Al-Qur’an mengenai pembukaan kota konstantinopel lantas bala tentaranya pun menyambutnya dengan zikir, pujian, dan doa kepada Allah SWT. Semangat mereka begitu membara layaknya panas bara api, tidak ada yang mereka takutkan pun dengan kematian yang dapat dikatakan sudah di depan mata, karena apabila mereka gugur, mereka wafat dalam keadaan berjihad, dimana di dalam Islam menemui ajal dalam keadaan berjihad adalah sesuatu yang begitu mulia, begitu diidam-idamkan oleh seluruh umat Islam karena keutamaannya. Perang pun terjadi, dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan melawan pelaut Genoa yang dipimpin Guistiniani dan dari arah timur armada laut harus menembus celah kecil yang ada di Teluk Golden Horn yang sudah dilindungi oleh rantai besar hingga kapal kecil pun tidak bisa lewat. Usaha lain dilakukan dengan cara menggali terowongan bawah tanah, walaupun usaha tersebut berhasil membuat Constantine dan pasukannya panik namun usaha tersebut tetap saja gagal. Berhari-hari bahkan berminggu- minggu lamanya pertempuran tak kunjung usai, Al-Fatih dan pasukan-pasukannya tak henti- hentinya menyerang sedangkan Constantine dan seluruh pasukannya memang tak mudah dikalahkan. Hingga muncullah satu ide gila yang terdengar bodoh yaitu dengan memindahkan kurang lebih 70 kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang yang ada di Teluk Golden Horn dimana hal tersebut hanya dilakukan dalam waktu semalam. Taktik ini adalah taktik ter’gila’ yang pernah dilakukan namun diakui sebagai taktik peperangan terbaik didunia oleh para sejarawan Barat sendiri. Teluk Golden Horn dipilih karena disitulah titik terlemah pertahanan Konstantinopel. Serangan besar-besaran dilakukan oleh Al-Fatih beserta seluruh pasukannya, benteng Bizantium yang berada disana mulai diambil alih oleh pasukan Al-Fatih diiringi takbir “Allahu Akbar, Allahu Akbar!” terus berkumandang dan semangat seluruh pasukan yang tidak pernah mati seolah dapat membelah langit kota pada saat itu hingga tepat pada jam 1 pagi, hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau 29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, Al-Fatih beserta seluruh pasukannya kembali menyerang total diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, Irregular berada dipaling depan, Anatolian army berada dibelakangnya, dan di lapis terakhir adalah pasukan elit Yanisari. Peperangan hebat terjadi di kondisi seperti itu, Constantine dan Pangeran Orkhan gugur di medan perang, Giustiniani meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya, Kardinal Isidor lolos dengan cara menyamar menjadi budak melalui Galata, dan akhirnya seluruh pasukan dibawah kepemimpinan Al-Fatih berhasil menembus dan mengambil alih kota melalui pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota. Mereka berhasil mewujudkan sabda Rasulullah SAW 800 tahun yang lalu.
  • 7. Konstantinopel telah jatuh, Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam keseluruhannya), Sultan Muhammad Al-Fatih memberikan perlindungan kepada seluruh penduduk siapapun mereka, apapun agamanya. Al-Fatih kemudian membangun kembali kota dengan mendirikan sekolah-sekolah gratis, tak ada perbedaan terhadap agama sehingga siapapun boleh belajar di sana, membangun rumah sakit, pasar, perumahan, bahkan rumah diberikan secara gratis bagi pendatang yang ingin mencari nafkah di sana. Hingga akhirnya kota tersebut diubah menjadi Istanbul, dan pencarian makam Abu Ayyub dilakukan hingga ditemukan dan dilestarikan.
  • 8. 4. PERADABAN YANG DIBANGUN AL-FATIH Sultan Muhammad Al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain berhasil menaklukkan Bizantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan- kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi manajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani. (Nurfitri Hadi, 2014) Sultan Muhammad Al-Fatih juga telah membangun lebih dari 300 masjid termasuk Masjid Sultan Muhammad II dan Masjid Jami’ Abu Ayyub al-Anshari. Kemudian ia juga membangun 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani. Dalam masa penyempurnaan kekuasannya, ia menuju Negara Balkan untuk menyempurnakan penaklukannya. Sultan Muhammad II menaklukan Serbia tahun 863 H /1459 M, Morah di Yunani 865 H / 1460 M, Aflaq dan Baghdan (Rumania) tahun 866 H / 1462 M, Albania sekitar tahun 867-884H / 1463 – 1479 M, Bosnia dan Herzegovina sekitar tahun 867-870 H / 1463-1465M. Ia juga berusaha menaklukan Hongaria tahun 881 H / 1476 M sebagaimana angan-angannya mengarah menuju Asia kecil maka ia menaklukan Trabzon tahun 866 H / 1461 M.Dan termasuk yang menjadi tujuan-tujuan Sultan Muhammad II adalah ia ingin menjadi Kaisar di Roma, mengumpulkan pecahan baru ke dalam wilayah penaklukannya, dan menjadikan Konstatinopel sebagai benteng Byzantium. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka ia harus menaklukan Italia. Karena itu ia harus mempersiapkan yang dijanjikan, mempersiapkan armada besar dan mampu mengambil pasukannya dan jumlah yang besar untuk melakukan perlawanan dari dekat kota ‘Autran’. Pasukan Al Fatih berhasil menguasai benteng kota tersebut pada Jumadal Ula 885H / Juli 1480M.Sultan Muhammad II berkeinginan untuk mengambil kota tersebut sebagai pondasi yang digunakan tempat melajunya pasukan dari arah utara menuju Roma, namun sebelum itu maut telah menjemputnya pada 4 Rabi’ul Awal 886 H / 3 Mei 1481 M. Pada bulan Rabi’ul Awal 886H / 1481M, sulthan Muhammad II Al Fatih pergi meninggalkan Konstatinopel diiringi pasukan yang sangat banyak. Sebelum keberangkatannya, Sulthan Muhammad II Al Fatih sudah mengalami sakit-sakitan namun tidak dia hiraukan karena kecintaan dan kerinduannya terhadap jihad. Ia sendiri yang keluar memimpin pasukannya. Termasuk kebiasaannya adalah bersungguh-sungguh dalam laga pertempuran untuk mengobati rasa sakit yang melandanya. Namun untuk kali ini rasa sakitnya luar biasa. Ia mulai jalan tertatih-tatih, sehingga mengharuskannya untuk mencari dokter. Pengobatan dan obat-obatan tidak memberikan kesembuhan. Sultan Muhammad II Al Fatih meninggal di tengah-tengah pasukannya pada hari Kamis, 4 Rabi’ul Awal 886H / 3 Mei 1481M. Ia wafat dalam usia 52 tahun setelah memimpin kurang lebih selama 31 tahun.Tidak ada seorang pun yang mengetahui arah yang akan dituju oleh Sultan Muhammad II Al Fatih dengan pasukan- pasukannya. Pendapat orang-orang yang berbeda-beda; apakah Sultan Muhammad II Al Fatih hendak menuju Roudes untuk menaklukan jazirah ini, jazirah yang telah menolak komandan Sultan Muhammad II Al Fatih, Masih Basya atau bersiap untuk menyusul pasukannya yang
  • 9. telah masuk di Italia selatan dan setelah itu ia merangsek sendiri menuju Roma, Italia Utara, Perancis dan Spanyol. Semua itu masih tetap rahasia yang disimpan oleh Sultan Muhammad II Al Fatih di hatinya dan tidak diberitahukan kepada seorang pun. (Deritalama, 2014)
  • 10. 5. KESIMPULAN Sosok Al-Fatih memang begitu fenomenal. Semenjak usia 12 tahun ia sudah diangkat menjadi sultan. Dengan keberhasilannya membebaskan kota Konstantinopel, ia dianggap telah membuktikan hadis Nabi Muhammad SAW pada 8 abad sebelumnya dan disebut sebagai sebaik-sebaik pemimpin. Apa saja hal yang patut kita teladani dari sosok Muhammad Al-Fatih? 1. Menguasai Banyak Bahasa 2. Mempelajari Banyak Ilmu 3. Fleksibel, Inovatif, dan Penuh Kejutan 4. Mengambil Pelajaran dari Sejarah Tokoh Lain 5. Giat Beribadah 6. Pekerja Keras 7. Berani 8. Cerdas 9. Pemimpin yang Adil 10. Memiliki Keteguhan Hati dan Keyakinan 11. Bersikap Tawakal (Utomo Priyambodo dkk, 2017) DAFTAR PUSTAKA Felix Y. Siauw. (2014). Muhammad Al-Fatih 1453 (p. 95-102). Jakarta Utara: Al-Fatih Press Nurfitri Hadi. (2014). Muhammad Al Fatih, Penakluk Konstantinopel. abuabdurrohmanmanado.org. Diakses 26 Desember 2017 Unknown. (2014). Sang Penakluk: Sultan Muhammad Al Fatih. deritalama.wordpress.com. Diakses 26 Desember 2017 Utomo Priyambodo, dkk. (2017). 11 Hal yang Patut Diteladani dari Muhammad Al-Fatih. kumparan.com. Diakses 26 Desember 2017