SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH FOTOGRAFI
Sejarah fotografi bermula jauh sebelum
Masehi. Dalam buku The History of Photography
karya Alma Davenport, terbitan University of New
Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada
abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria
bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala.
Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat
lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang
itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang
secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah
orang pertama yang menyadari fenomena camera
obscura.
Beberapa abad kemudian, banyak orang yang
menyadari serta mengagumi fenomena ini,
beberapa diantaranya yaitu Aristoteles pada abad
ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam
(Al Hazen) pada abad ke-10 SM, dan kemudian
berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang
ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis
menangkap bayangan gambar (Bachtiar: 10).
Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 21), nama camera obscura diciptakan oleh Johannes Keppler pada tahun 1611:
“By the great Johannes Keppler has designed a portable camera constructed as a tent, and finaly give a device a name that
stuck: camera obscura… The interior of the tent was dark except for the light admitted by a lens, which foucussed the
image of the scene outside onto a piece of paper.” (Pada tahun 1611 Johannes Keppler membuat desain kamera portable
yang dibuat seperti sebuah tenda, dan akhirnya memberi nama alat tersebut sebuah nama yang terkenal hingga kini:
camera obscura… Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang
membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas).
Dalam sejarah fotografi Pada awal abad ke-17 seorang ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Angelo Sala menemukan,
bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Demikian pula Professor anatomi
berkebangsaan Jerman, Johan Heinrich Schulse, pada 17127 melakukan percobaan dan membuktikan bahwa
menghitamkan pelat chloride perak yang disebabkan oleh cahaya dan bukan oleh panas merupakan sebuah fenomena
yang telah diketahui sejak abad ke-16 bahkan mungkin lebih awal lagi. Ia mendemonstrasikan fakta tersebut dengan
menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak; saying ia gagal
mempertahankan gambar secara permanent.
Kemudian sekitar tahun 1800, seorang berkebangsaan Inggris bernama Thomas Wedgwood, bereksperimen untuk
merekam gambar positif dari citra pada camera obscura berlensa (pada masa itu camera obscura lazimnya pinhole camera
yang hanya menggunakan lubang kecil untuk cahaya masuknya), tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia
berkonsentrasi sebagaimana juga Schulse, membuat gambar-gambar negatif (sekarang dikenal dengan istilah fotogram)
dengan cahaya matahari, pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak.
Dalam Sejarah fotografi mencatat Sementara itu di Inggirs, Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan
chlorida perak, tapi bernasib sama dengan Schulse. Pelatnya dengan cepat berubah menjadi hitam walaupun sudah
berhasil menangkap imaji melalui camera obscura tanpa lensa.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan
jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya
mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil pula
mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa, proses
yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto
yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.
Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’
Daguerre (1787-1851) untuk mengajaknya berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil,
mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang dilahirkan zaman.”
Sayang, sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre
dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada
lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan
pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam
dapur dan asir suling.
Fotografi mulai tercatat resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia
sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya. Pada tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal
fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu,
rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Januari 1839, penemu fotografi dengan menggunakan proses kimia pada pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre,
sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran
politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma. Maka, saat itu manual asli
Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau diterima dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan.
Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 22), arsitek utama dunia
fotografi modern adalah seorang pengusaha, yaitu George Eastman. Melalui perusahaannya yang bernama Kodak
Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang
praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui
perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan
pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama
Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera
NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid yang ditemukan
oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa
melalui proses pengembangan dan pencetakan film.
Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau
dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak
terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu
membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.

More Related Content

What's hot

Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
Seggaf Almudhary
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
riridefrog
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
Fajar Baskoro
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Erwin Rasyid
 
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraTATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
Diana Amelia Bagti
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
riridefrog
 
Komposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografiKomposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografi
Abednego Febri
 
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografiDesain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Makalah sejarah fotografi
Makalah sejarah fotografiMakalah sejarah fotografi
Makalah sejarah fotografi
Pangeran Kristian
 
Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
Penulisan Naskah TV
Penulisan Naskah TVPenulisan Naskah TV
Penulisan Naskah TV
Eka Lasmawati
 
Presentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kameraPresentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kamera
Widya Zhulianty Rukmana
 
Makalah fotografi lanscape
Makalah fotografi lanscapeMakalah fotografi lanscape
Makalah fotografi lanscape
rima cemani
 
Dasar Pemotretan
Dasar PemotretanDasar Pemotretan
Dasar Pemotretan
UTERO INDONESIA (utero.id)
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran Storyboard
Martin Arale
 
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
GilangSatriaDirganta
 
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Teknik Pergerakan Kamera.pdf
Teknik Pergerakan Kamera.pdfTeknik Pergerakan Kamera.pdf
Teknik Pergerakan Kamera.pdf
MultimediaSMKNegeri1
 

What's hot (20)

Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraTATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
 
Komposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografiKomposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografi
 
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografiDesain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
 
Makalah sejarah fotografi
Makalah sejarah fotografiMakalah sejarah fotografi
Makalah sejarah fotografi
 
Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
Fotografi Dasar
 
Penulisan Naskah TV
Penulisan Naskah TVPenulisan Naskah TV
Penulisan Naskah TV
 
Presentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kameraPresentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kamera
 
Makalah fotografi lanscape
Makalah fotografi lanscapeMakalah fotografi lanscape
Makalah fotografi lanscape
 
Dasar Pemotretan
Dasar PemotretanDasar Pemotretan
Dasar Pemotretan
 
Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran Storyboard
 
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
 
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
 
Teknik Pergerakan Kamera.pdf
Teknik Pergerakan Kamera.pdfTeknik Pergerakan Kamera.pdf
Teknik Pergerakan Kamera.pdf
 

Viewers also liked

01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)
Faiz Sujudi
 
Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...
Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...
Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...
SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
Photopresentation
PhotopresentationPhotopresentation
Photopresentationgerwinvis
 
Udp length 519 computer networks transport
Udp length 519 computer networks transportUdp length 519 computer networks transport
Udp length 519 computer networks transport
Brand Xanh
 
Basic photography
Basic photographyBasic photography
Basic photography
alwinafitria
 
Pengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU BalikpapanPengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU Balikpapan
SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
Ulangkaji 2B Teori Seni Visual
Ulangkaji 2B Teori Seni VisualUlangkaji 2B Teori Seni Visual
Ulangkaji 2B Teori Seni VisualNorhayati Ismail
 
Pengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU BalikpapanPengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU Balikpapan
SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
Photo composition basic
Photo composition basicPhoto composition basic
Photo composition basic
wtv212001
 
Mobile Photography at #MobileGallery
Mobile Photography at #MobileGalleryMobile Photography at #MobileGallery
Mobile Photography at #MobileGallery
Michael Fasciano
 
Dasar teori fotografi
Dasar teori fotografiDasar teori fotografi
Dasar teori fotografi
Khoiri Nurrahmani
 
Rahasia Fotografi Matthew Albanese
Rahasia Fotografi Matthew AlbaneseRahasia Fotografi Matthew Albanese
Rahasia Fotografi Matthew Albanese
badar masbadar
 
Photography: Apperture, Depth of Field, Focal Length
Photography: Apperture, Depth of Field, Focal LengthPhotography: Apperture, Depth of Field, Focal Length
Photography: Apperture, Depth of Field, Focal Length
Jennifer Laluna
 
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
Teacher Nasrah
 
Mobile Photography
Mobile PhotographyMobile Photography
Mobile Photography
Peter Means
 
Tips dan cara membuat photo story
Tips dan cara membuat photo storyTips dan cara membuat photo story
Tips dan cara membuat photo story
Purwo Subagiyo
 
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIPuteRa Eyone
 
Fotografi - Kanvas Bercerita
Fotografi - Kanvas BerceritaFotografi - Kanvas Bercerita
Fotografi - Kanvas Bercerita
Sadikin Gani
 
Mobile Photography
Mobile Photography Mobile Photography
Mobile Photography
Kim Tairi
 

Viewers also liked (20)

01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)
 
Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...
Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...
Pengenalan Fotografi (4) Jenis Fotografi Lainnya dan Tugas Siswa - SMK NU Bal...
 
Fotografi Digital
Fotografi DigitalFotografi Digital
Fotografi Digital
 
Photopresentation
PhotopresentationPhotopresentation
Photopresentation
 
Udp length 519 computer networks transport
Udp length 519 computer networks transportUdp length 519 computer networks transport
Udp length 519 computer networks transport
 
Basic photography
Basic photographyBasic photography
Basic photography
 
Pengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU BalikpapanPengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (1) Pengertian Fotografi - SMK NU Balikpapan
 
Ulangkaji 2B Teori Seni Visual
Ulangkaji 2B Teori Seni VisualUlangkaji 2B Teori Seni Visual
Ulangkaji 2B Teori Seni Visual
 
Pengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU BalikpapanPengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU Balikpapan
Pengenalan Fotografi (3) Jenis-Jenis Fotografi - SMK NU Balikpapan
 
Photo composition basic
Photo composition basicPhoto composition basic
Photo composition basic
 
Mobile Photography at #MobileGallery
Mobile Photography at #MobileGalleryMobile Photography at #MobileGallery
Mobile Photography at #MobileGallery
 
Dasar teori fotografi
Dasar teori fotografiDasar teori fotografi
Dasar teori fotografi
 
Rahasia Fotografi Matthew Albanese
Rahasia Fotografi Matthew AlbaneseRahasia Fotografi Matthew Albanese
Rahasia Fotografi Matthew Albanese
 
Photography: Apperture, Depth of Field, Focal Length
Photography: Apperture, Depth of Field, Focal LengthPhotography: Apperture, Depth of Field, Focal Length
Photography: Apperture, Depth of Field, Focal Length
 
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
 
Mobile Photography
Mobile PhotographyMobile Photography
Mobile Photography
 
Tips dan cara membuat photo story
Tips dan cara membuat photo storyTips dan cara membuat photo story
Tips dan cara membuat photo story
 
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
 
Fotografi - Kanvas Bercerita
Fotografi - Kanvas BerceritaFotografi - Kanvas Bercerita
Fotografi - Kanvas Bercerita
 
Mobile Photography
Mobile Photography Mobile Photography
Mobile Photography
 

Similar to Sejarah fotografi

History of photography
History of photographyHistory of photography
History of photography
dindakariz
 
History of photography
History of photographyHistory of photography
History of photography
dindakariz
 
ambon Syarifudin, tokoh fotograf22
ambon  Syarifudin, tokoh fotograf22ambon  Syarifudin, tokoh fotograf22
ambon Syarifudin, tokoh fotograf22Syarifudin Amq
 
Syarifudin, tokoh fotograf22
Syarifudin, tokoh fotograf22Syarifudin, tokoh fotograf22
Syarifudin, tokoh fotograf22
Syarifudin Amq
 
Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...
Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...
Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...
SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
Sejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografiSejarah dan dasar fotografi
Monochrome process group
Monochrome process groupMonochrome process group
Monochrome process groupedylive
 
Sejarah kamera digital
Sejarah kamera digitalSejarah kamera digital
Sejarah kamera digital
misbahazzahra
 
Fotografi Dasar.pdf
Fotografi Dasar.pdfFotografi Dasar.pdf
Fotografi Dasar.pdf
zukata
 
#2. Sejarah Fotografi.ppt
#2. Sejarah Fotografi.ppt#2. Sejarah Fotografi.ppt
#2. Sejarah Fotografi.ppt
ZubaidiZubaidi4
 
TQM - Kamera dan Kualitas
TQM - Kamera dan KualitasTQM - Kamera dan Kualitas
TQM - Kamera dan Kualitas
haris fadilah
 
Photography
PhotographyPhotography
Photography
Karina Sugianto
 
Jejak sejarah fotografi
Jejak sejarah fotografiJejak sejarah fotografi
Jejak sejarah fotografi
Erwin Rasyid
 
Mengenal Kamera
Mengenal KameraMengenal Kamera
Mengenal Kamera
Iwan Ridwan
 
Al haitam
Al haitamAl haitam
Al haitam
Sarli Arham
 
Modul-DGP-Semester-2.pdf
Modul-DGP-Semester-2.pdfModul-DGP-Semester-2.pdf
Modul-DGP-Semester-2.pdf
ekasanjaya15
 
Media audiovisual i
Media audiovisual iMedia audiovisual i
Media audiovisual i
Raidah Yusuf
 
Tokoh & Penemuan.pdf
Tokoh & Penemuan.pdfTokoh & Penemuan.pdf
Tokoh & Penemuan.pdf
Raini19
 
mengenal dokumenter
mengenal dokumentermengenal dokumenter
mengenal dokumenter
Achmad Rozaq
 
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
ssuser89d628
 

Similar to Sejarah fotografi (20)

History of photography
History of photographyHistory of photography
History of photography
 
History of photography
History of photographyHistory of photography
History of photography
 
ambon Syarifudin, tokoh fotograf22
ambon  Syarifudin, tokoh fotograf22ambon  Syarifudin, tokoh fotograf22
ambon Syarifudin, tokoh fotograf22
 
Syarifudin, tokoh fotograf22
Syarifudin, tokoh fotograf22Syarifudin, tokoh fotograf22
Syarifudin, tokoh fotograf22
 
Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...
Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...
Pengenalan Fotografi (2) Sejarah Fotografi di dunia dan Indonesia - SMK NU Ba...
 
Sejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografiSejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografi
 
Monochrome process group
Monochrome process groupMonochrome process group
Monochrome process group
 
Sejarah kamera digital
Sejarah kamera digitalSejarah kamera digital
Sejarah kamera digital
 
Fotografi Dasar.pdf
Fotografi Dasar.pdfFotografi Dasar.pdf
Fotografi Dasar.pdf
 
#2. Sejarah Fotografi.ppt
#2. Sejarah Fotografi.ppt#2. Sejarah Fotografi.ppt
#2. Sejarah Fotografi.ppt
 
TQM - Kamera dan Kualitas
TQM - Kamera dan KualitasTQM - Kamera dan Kualitas
TQM - Kamera dan Kualitas
 
Photography
PhotographyPhotography
Photography
 
Jejak sejarah fotografi
Jejak sejarah fotografiJejak sejarah fotografi
Jejak sejarah fotografi
 
Mengenal Kamera
Mengenal KameraMengenal Kamera
Mengenal Kamera
 
Al haitam
Al haitamAl haitam
Al haitam
 
Modul-DGP-Semester-2.pdf
Modul-DGP-Semester-2.pdfModul-DGP-Semester-2.pdf
Modul-DGP-Semester-2.pdf
 
Media audiovisual i
Media audiovisual iMedia audiovisual i
Media audiovisual i
 
Tokoh & Penemuan.pdf
Tokoh & Penemuan.pdfTokoh & Penemuan.pdf
Tokoh & Penemuan.pdf
 
mengenal dokumenter
mengenal dokumentermengenal dokumenter
mengenal dokumenter
 
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
 

Recently uploaded

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

Sejarah fotografi

  • 1. SEJARAH FOTOGRAFI Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura. Beberapa abad kemudian, banyak orang yang menyadari serta mengagumi fenomena ini, beberapa diantaranya yaitu Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, dan kemudian berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar (Bachtiar: 10). Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 21), nama camera obscura diciptakan oleh Johannes Keppler pada tahun 1611: “By the great Johannes Keppler has designed a portable camera constructed as a tent, and finaly give a device a name that stuck: camera obscura… The interior of the tent was dark except for the light admitted by a lens, which foucussed the image of the scene outside onto a piece of paper.” (Pada tahun 1611 Johannes Keppler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan akhirnya memberi nama alat tersebut sebuah nama yang terkenal hingga kini: camera obscura… Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas). Dalam sejarah fotografi Pada awal abad ke-17 seorang ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Angelo Sala menemukan, bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Demikian pula Professor anatomi berkebangsaan Jerman, Johan Heinrich Schulse, pada 17127 melakukan percobaan dan membuktikan bahwa menghitamkan pelat chloride perak yang disebabkan oleh cahaya dan bukan oleh panas merupakan sebuah fenomena yang telah diketahui sejak abad ke-16 bahkan mungkin lebih awal lagi. Ia mendemonstrasikan fakta tersebut dengan menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak; saying ia gagal mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian sekitar tahun 1800, seorang berkebangsaan Inggris bernama Thomas Wedgwood, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada camera obscura berlensa (pada masa itu camera obscura lazimnya pinhole camera yang hanya menggunakan lubang kecil untuk cahaya masuknya), tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schulse, membuat gambar-gambar negatif (sekarang dikenal dengan istilah fotogram) dengan cahaya matahari, pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak. Dalam Sejarah fotografi mencatat Sementara itu di Inggirs, Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib sama dengan Schulse. Pelatnya dengan cepat berubah menjadi hitam walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui camera obscura tanpa lensa. Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa, proses
  • 2. yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS. Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) untuk mengajaknya berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil, mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang dilahirkan zaman.” Sayang, sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling. Fotografi mulai tercatat resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya. Pada tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen. Januari 1839, penemu fotografi dengan menggunakan proses kimia pada pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma. Maka, saat itu manual asli Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau diterima dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan. Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 22), arsitek utama dunia fotografi modern adalah seorang pengusaha, yaitu George Eastman. Melalui perusahaannya yang bernama Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto. Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film. Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.