Dokumen tersebut merangkum pengertian fotografi sebagai proses merekam cahaya untuk menghasilkan gambar, teknik-tekniknya seperti depth of field, dan sejarah singkatnya sejak zaman kamera obscura hingga perkembangan kamera SLR. Fotografi juga dibahas sebagai seni dan alat dokumentasi sosial dengan menangkap sudut dan menggunakan filter.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang tiga komponen utama dalam fotografi yaitu ISO, diafragma, dan kecepatan rana. ISO mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya, diafragma mengatur jumlah cahaya masuk, dan kecepatan rana mengatur lama sensor terbuka. Kombinasi ketiga faktor ini penting untuk mendapatkan eksposur cahaya yang tepat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan dasar tentang teknik fotografi, meliputi:
1. Pengertian fotografi sebagai seni melukis dengan cahaya
2. Istilah-istilah dasar dalam fotografi seperti diafragma, fokus, lensa, kecepatan rana, dan ISO
3. Jenis-jenis lensa dan contoh hasil foto menggunakan berbagai lensa
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi dalam fotografi, yang merupakan cara penyusunan dan pengaturan gambar agar terlihat estetis sebagai karya seni. Terdapat 7 konsep komposisi yang dijelaskan yaitu rule of third, selective focus, komposisi diagonal, balancing/simetris, repetisi, reflection photography, dan low angle photography. Mahasiswa diminta membuat karya fotografi menggunakan 7 konsep tersebut dengan tema keindahan destinasi pariwisata
Dokumen tersebut membahas tentang fotografi studio dan pencahayaan, termasuk definisi fotografi studio, elemen pencahayaan dasar seperti main light dan fill light, serta beberapa jenis pencahayaan dan efek yang dihasilkan seperti Rembrandt, Loop, dan Split."
Dokumen tersebut merangkum pengertian fotografi sebagai proses merekam cahaya untuk menghasilkan gambar, teknik-tekniknya seperti depth of field, dan sejarah singkatnya sejak zaman kamera obscura hingga perkembangan kamera SLR. Fotografi juga dibahas sebagai seni dan alat dokumentasi sosial dengan menangkap sudut dan menggunakan filter.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang tiga komponen utama dalam fotografi yaitu ISO, diafragma, dan kecepatan rana. ISO mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya, diafragma mengatur jumlah cahaya masuk, dan kecepatan rana mengatur lama sensor terbuka. Kombinasi ketiga faktor ini penting untuk mendapatkan eksposur cahaya yang tepat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan dasar tentang teknik fotografi, meliputi:
1. Pengertian fotografi sebagai seni melukis dengan cahaya
2. Istilah-istilah dasar dalam fotografi seperti diafragma, fokus, lensa, kecepatan rana, dan ISO
3. Jenis-jenis lensa dan contoh hasil foto menggunakan berbagai lensa
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi dalam fotografi, yang merupakan cara penyusunan dan pengaturan gambar agar terlihat estetis sebagai karya seni. Terdapat 7 konsep komposisi yang dijelaskan yaitu rule of third, selective focus, komposisi diagonal, balancing/simetris, repetisi, reflection photography, dan low angle photography. Mahasiswa diminta membuat karya fotografi menggunakan 7 konsep tersebut dengan tema keindahan destinasi pariwisata
Dokumen tersebut membahas tentang fotografi studio dan pencahayaan, termasuk definisi fotografi studio, elemen pencahayaan dasar seperti main light dan fill light, serta beberapa jenis pencahayaan dan efek yang dihasilkan seperti Rembrandt, Loop, dan Split."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai dasar-dasar fotografi mulai dari pengertian fotografi, komponen kamera, teknik eksposur, komposisi, jenis lensa, dan pengaturan mode kamera. Topik-topik utama yang dibahas meliputi pengenalan sensor dan aperture, unsur-unsur komposisi, aturan pertiga, jenis lensa seperti lensa telefoto dan makro, serta pengaturan mode manual dan otomatis pada kamera.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar fotografi dan sejarahnya, jenis-jenis kamera, anatomi kamera, dan aksesoris pendukung kamera. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan dasar-dasar ilmu fotografi mulai dari sejarah, komponen utama kamera, hingga peralatan pendukung untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.
This document provides an overview of key concepts related to digital photography exposure including the exposure triangle of aperture, shutter speed, and ISO. It discusses how each of these elements can be controlled to achieve proper exposure and explores related topics such as depth of field, white balance, metering, focusing, and drive modes. The goal is to educate readers on fundamental techniques for capturing well-exposed images through an understanding of aperture, shutter speed, ISO, and their interactions.
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Twitter
Dokumen tersebut membahas sejarah dan jenis-jenis fotografi. Fotografi adalah proses merekam cahaya untuk menghasilkan gambar. Sejarahnya dimulai pada tahun 1824 ketika Joseph Niepce berhasil membuat foto pertama. Ada beberapa jenis fotografi seperti potret, alam, arsitektur, benda mati, dan jurnalistik.
This document provides an overview of photography basics, including different types of cameras, concepts like aperture, shutter speed, ISO, and noise. It discusses choosing the right camera, understanding megapixels and resolution, and tools like optical and digital zoom. It also covers techniques like composition with the rule of thirds, different photography styles like landscape and portrait, and using settings like shutter priority, aperture priority, and manual.
Dokumen tersebut menjelaskan 5 teknik angle fotografi yaitu low angle, high angle, eye level, bird eye view, dan frog eye view beserta penjelasan singkat mengenai karakteristik setiap teknik.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga komponen utama yang mempengaruhi eksposur foto yaitu diafragma, kecepatan rana, dan ISO. Diafragma adalah lempengan logam yang dapat dibuka dan ditutup untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke sensor. Kecepatan rana mengatur lamanya sensor terbuka untuk menerima cahaya. ISO mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi nilai ISO, semakin sensitif sensor akan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
The document discusses key parts and concepts related to cameras and photography. It describes the shutter speed dial and what shutter speed means, with higher shutter speeds avoiding blur from movement and lower shutter speeds allowing more light in low light conditions. It also discusses the aperture ring and how the f-number relates to the aperture diameter and exposure. Finally, it touches on depth of field and how factors like aperture, focal length, and distance to subject impact the zone of sharp focus.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi fotografi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian fotografi, sejarah fotografi, dan berbagai jenis fotografi seperti editorial, dokumenter, aksi, makanan, amatir, dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan pembelajaran untuk siswa agar dapat memahami berbagai aspek fotografi.
Lighting Techniques in Photography
Natural Lights Vs Artificial Lights
Lighting Concepts
Three Point Lighting Techniques
Use of Three Points Lighting
Essentials rules of Lights in Photography
Importance of Light in Photography
Square Inverse Law
Program Jurusan : Multimedia (MM)
Mata Pelajaran : Komposisi Foto Digital.
Materi Ajar 1 : Pengenalan Fotografi 3 - Jenis-Jenis Fotografi
SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan. Website : http://www.smknubalikpapan.sch.id Alamat : Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian fotografi, sejarah singkat fotografi, dan jenis-jenis fotografi. Fotografi didefinisikan sebagai seni atau proses penghasilan gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya. Sejarah fotografi dimulai dari penemuan camera obscura oleh ilmuan Muslim Alhazen pada abad ke-11. Dokumen juga membahas berbagai jenis fotografi seperti fotografi dokument
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang struktur organisasi, profil pengurus, dan program kerja ADGI Malang Chapter untuk periode 2014-2016. Tujuan utamanya adalah membangun komunikasi antar pelaku desain grafis di Malang dan mengembangkan profesi desain grafis.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai dasar-dasar fotografi mulai dari pengertian fotografi, komponen kamera, teknik eksposur, komposisi, jenis lensa, dan pengaturan mode kamera. Topik-topik utama yang dibahas meliputi pengenalan sensor dan aperture, unsur-unsur komposisi, aturan pertiga, jenis lensa seperti lensa telefoto dan makro, serta pengaturan mode manual dan otomatis pada kamera.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar fotografi dan sejarahnya, jenis-jenis kamera, anatomi kamera, dan aksesoris pendukung kamera. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan dasar-dasar ilmu fotografi mulai dari sejarah, komponen utama kamera, hingga peralatan pendukung untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.
This document provides an overview of key concepts related to digital photography exposure including the exposure triangle of aperture, shutter speed, and ISO. It discusses how each of these elements can be controlled to achieve proper exposure and explores related topics such as depth of field, white balance, metering, focusing, and drive modes. The goal is to educate readers on fundamental techniques for capturing well-exposed images through an understanding of aperture, shutter speed, ISO, and their interactions.
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Twitter
Dokumen tersebut membahas sejarah dan jenis-jenis fotografi. Fotografi adalah proses merekam cahaya untuk menghasilkan gambar. Sejarahnya dimulai pada tahun 1824 ketika Joseph Niepce berhasil membuat foto pertama. Ada beberapa jenis fotografi seperti potret, alam, arsitektur, benda mati, dan jurnalistik.
This document provides an overview of photography basics, including different types of cameras, concepts like aperture, shutter speed, ISO, and noise. It discusses choosing the right camera, understanding megapixels and resolution, and tools like optical and digital zoom. It also covers techniques like composition with the rule of thirds, different photography styles like landscape and portrait, and using settings like shutter priority, aperture priority, and manual.
Dokumen tersebut menjelaskan 5 teknik angle fotografi yaitu low angle, high angle, eye level, bird eye view, dan frog eye view beserta penjelasan singkat mengenai karakteristik setiap teknik.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga komponen utama yang mempengaruhi eksposur foto yaitu diafragma, kecepatan rana, dan ISO. Diafragma adalah lempengan logam yang dapat dibuka dan ditutup untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke sensor. Kecepatan rana mengatur lamanya sensor terbuka untuk menerima cahaya. ISO mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi nilai ISO, semakin sensitif sensor akan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
The document discusses key parts and concepts related to cameras and photography. It describes the shutter speed dial and what shutter speed means, with higher shutter speeds avoiding blur from movement and lower shutter speeds allowing more light in low light conditions. It also discusses the aperture ring and how the f-number relates to the aperture diameter and exposure. Finally, it touches on depth of field and how factors like aperture, focal length, and distance to subject impact the zone of sharp focus.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi fotografi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian fotografi, sejarah fotografi, dan berbagai jenis fotografi seperti editorial, dokumenter, aksi, makanan, amatir, dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan pembelajaran untuk siswa agar dapat memahami berbagai aspek fotografi.
Lighting Techniques in Photography
Natural Lights Vs Artificial Lights
Lighting Concepts
Three Point Lighting Techniques
Use of Three Points Lighting
Essentials rules of Lights in Photography
Importance of Light in Photography
Square Inverse Law
Program Jurusan : Multimedia (MM)
Mata Pelajaran : Komposisi Foto Digital.
Materi Ajar 1 : Pengenalan Fotografi 3 - Jenis-Jenis Fotografi
SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan. Website : http://www.smknubalikpapan.sch.id Alamat : Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian fotografi, sejarah singkat fotografi, dan jenis-jenis fotografi. Fotografi didefinisikan sebagai seni atau proses penghasilan gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya. Sejarah fotografi dimulai dari penemuan camera obscura oleh ilmuan Muslim Alhazen pada abad ke-11. Dokumen juga membahas berbagai jenis fotografi seperti fotografi dokument
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang struktur organisasi, profil pengurus, dan program kerja ADGI Malang Chapter untuk periode 2014-2016. Tujuan utamanya adalah membangun komunikasi antar pelaku desain grafis di Malang dan mengembangkan profesi desain grafis.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang menjadi desainer grafis di kota Malang. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN, persaingan yang semakin kompetitif akibat demokratisasi profesi, serta selera klien yang beragam. Namun demikian, kota Malang juga memiliki peluang dengan potensi ekonomi dari sektor perdagangan, pariwisata, dan industri pengolahan. Desainer
Workshop profesi desain grafis ZOOM-IN akan diselenggarakan secara berkelanjutan di 5 kampus di Malang. Workshop ini akan menghadirkan pemateri dari desainer grafis profesional dan pakar untuk memberikan materi kepada mahasiswa dan pelaku desain grafis. Kegiatan ini diselenggarakan secara gratis.
1. Struktur industri kota Malang didominasi oleh sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran sebesar 32%, diikuti industri pengolahan sebesar 39%, dan jasa-jasa sebesar 12%
2. Stakeholder utama industri desain grafis kota Malang adalah pelaku (desainer), klien, regulator, audience, dan pendukung seperti asosiasi
3. Sebagian besar desainer desain grafis berada pada industri periklanan dan percetakan
Workshop brand design ADGI Malang adalah program pelatihan visualisasi brand yang terdiri dari 6 modul pelajaran untuk memahami konsep branding dan merancang identitas visual sederhana mulai dari konsep hingga aplikasi di media sosial, dengan menggunakan perangkat lunak desain grafis. Workshop ini berlangsung selama 3 bulan dengan pertemuan 1 kali seminggu.
Dokumen tersebut membahas tentang harga desain secara ideal dan faktual. Secara ideal, harga desain ditentukan berdasarkan kompleksitas desain, skala proyek, tenggat waktu, skala klien, dan reputasi desainer. Namun faktanya, desainer sering menawarkan desain secara gratis karena persaingan bisnis yang ketat dan kurangnya pemahaman klien akan pentingnya desain bagi bisnis.
This document discusses the importance of branding for designers in the modern connected world. It notes that with information spreading quickly online, consumers are faced with an overload of options. To stand out and be chosen, designers need to package themselves in a unique and different way through strong branding. This is called "Brand-U", which is how others see, think of, and assume about the designer. The document emphasizes that building a brand takes continuity and commitment over time. It provides questions to help designers understand their passion, specialization, uniqueness, and value to develop their brand identity and shares that brands should be lived, visualized, and shared.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
We suddenly live in a strange and wonderful nexus of digital and physical. Touchscreens let us hold information in our hands, and we touch, stretch, crumple, drag, and flick data itself. Our sensor-packed phones even reach beyond the screen to interact directly with the world around us. While these digital interfaces are becoming physical, the physical world is becoming digital, too. Objects, places, and even our bodies are lighting up with with sensors and connectivity. We’re not just clicking links anymore; we’re creating physical interfaces to digital systems. This requires new perspective and technique for web and product designers. The good news: it’s all within your reach. With a rich trove of examples, Designing for Touch author Josh Clark explores the practical, meaningful design opportunities for the web’s newly physical interfaces.
An immersive workshop at General Assembly, SF. I typically teach this workshop at General Assembly, San Francisco. To see a list of my upcoming classes, visit https://generalassemb.ly/instructors/seth-familian/4813
I also teach this workshop as a private lunch-and-learn or half-day immersive session for corporate clients. To learn more about pricing and availability, please contact me at http://familian1.com
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup pekerjaan fotografer dan bagaimana perkembangan teknologi digital telah mempengaruhi profesi tersebut. Fotografer saat ini tidak hanya berfokus pada jasa komersial melainkan juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta mempengaruhi lingkungannya.
Fotografi berkaitan erat dengan cahaya dan bermula dari kamera obscura. Teknologi fotografi berkembang dari daguerreotype hingga kamera digital modern. Unsur-unsur dasar fotografi meliputi lensa, shutter speed, aperture, focus, dan komposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang shutter speed, aperture, dan exposure dalam fotografi. Shutter speed mengontrol lamanya waktu shutter terbuka untuk memasukkan cahaya, sementara aperture mengontrol besaran lubang di lensa yang mengatur jumlah cahaya yang masuk. Exposure mengacu pada tingkat kecerahan gambar yang tepat dengan mempertimbangkan kombinasi dari shutter speed, aperture, dan ISO.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang fotografi, meliputi pengenalan kamera SLR dan non-SLR, eksposur (aperture, shutter speed, ISO), fokus, komposisi, dan praktik lapangan. Informasi kunci disampaikan secara singkat dan jelas untuk membantu pemula memahami dasar-dasar fotografi.
Dokumen ini membahas tentang alat optik kamera dan prinsip kerjanya. Kamera menggunakan lensa cembung untuk membentuk bayangan benda yang difoto pada pelat film, mirip dengan cara kerja mata. Kamera dan mata memiliki persamaan dalam membentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil, meskipun berbeda dalam pengaturan cahaya dan tempat terbentunya bayangan.
Teknik Dasar Fotografi membahas tentang fokus, eksposure, dan pengaturan kamera DSLR untuk memotret dengan baik. Fokus berhubungan dengan ketajaman objek, sedangkan eksposure melibatkan diafragma, kecepatan rana, dan ISO untuk mendapatkan pencahayaan yang seimbang. Kamera DSLR memiliki mode pengaturan seperti aperture priority, speed priority, program, automatic, dan manual."
2. Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata
Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah
proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah
kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
[ Wikipedia]
Teknis
Aspek
Fotografi
Komunikasi
Estetis
JosephNicephore Niepce
(1765-1833)
pada tahun 1824, seorang seniman lithography
Perancis, Joseph-Nicephore Niepce setelah
delapan jam meng-exposed pemandangan dari
jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya
Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di
atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil
melahirkan sebuah imaji yang agak kabur,
berhasil pula mempertahankan gambar secara
permanent. Kemudian ia pun mencoba
menggunakan kamera obscura berlensa, proses
yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826
inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal
fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan
itu kini disimpan di University of Texas di Austin,
AS.
3. KAMERA
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menangkap pantulan cahaya pada
obyek dan mengubahnya menjadi sebuah gambar yang kita sebut dengan
image atau foto
PRINSIP KERJA KAMERA
JENIS KAMERA
Analog SLR
Digital Compact
Pro Summer
Digital SLR
Medium Format
Underwater
4. LENSA
Sama halnya seperti fungsi mata pada tubuh manusia, Lensa kamera juga berfungsi
sebagai mata kamera dalam mengambil gambar, hal yang perlu dipahami dari lensa
adalah panjang titik fokusnya (focal lenght). FL lensa mempengaruhi gambar yang
terekam pada kamera
JENIS LENSA
Wide
Standart
Zoom
Tele
Tilt
Macro
5. FOTO YANG BAGUS SELALU
DIHASILKAN OLEH KAMERA
YANG MAHAL
INI MITOS
7. SALAH SATU KEAHLIAN YANG
WAJIB DIKUASAI OLEH
FOTOGRAFER ADALAH MENGATUR
EXPOSSURE
EXPOSURE
PADA KAMERA
8. APA ITU EXPOSURE
PERHATIKAN LAGI
PRINSIP KERJA
KAMERA DI SAMPING
INI
PROSES INI DISEBUT DENGAN EXPOSURE
UNTUK MENDAPATKAN GAMBAR FOTO YANG BAGUS SEORANG FOTOGRAFER
DITUNTUT MAMPU MENETUKAN SETING EXPOSURE YANG IDEAL SESUAI KONDISI
CAHAYA, JIKA TIDAK FOTO DAPAT MENJADI TERLALU GELAP (UNDER EXPOSURE)
ATAU TERLALU TERANG (OVER EXPOSURE)
OVER EXPOSURE
IDEAL EXPOSURE
UNDER EXPOSURE
NB: PADA UPAYA KREATIF TERTENTU TERKADANG FOTO SENGAJA DIBUAT UNDER ATAU OVER
9. Terdapat tiga elemen yang
berperan dalam pengaturan
seting exposure agar dapat
menghasilkan kondisi exposure
yang ideal
Arperture/
Diafragma
(f)
ELEMEN
EXPOSURE
Shutter
Speed
(SS)
ISO
15. DOF (RUANG TAJAM)
Nilai diafragma yang dikombinasikan terhadap jarak pemotretan secara otomatis akan
menciptakan area yang dinamakan area/ ruang tajam, ruang tajam adalah area dimana obyek
pemotretan akan tampak fokus sedangkan obyek obyek di luar area/ruang tajam akan tampak
blur atau transparan
18. FUNGSI MEMAHAMI DOF
Dengan memahami dan mengaplikasikan efek
ruang tajam dalam pemotretan maka kita bisa:
1. Menciptakan kesan kedalaman pada foto
yang bersifat dasar 2 dimensi
2. Mengisolasi obyek dari background dan
foreground sehingga obyek utama foto
menjadi lebih terexpose dengan maksimal
22. Untuk memotret obyek bergerak agar dapat menghasilkan gambar yang stabil dan
ideal dapat digunakan standar pada tabel berikut ini
Mengacu pada standart ideal diatas seorang fotografer dapat melakukan
modifikasi nilai kecepatan untuk membuat foto artistik
23. TEKNIK 1 - SLOW SHUTTER
Menseting kecepatan di bawah kecepatan
standart
PANNING
BLURRING
24. Meminimalisir gejala SHAKE
Semakin rendah kecepatan
semakin sensitif pula kamera
terhadap getaran, sehingga
seringkali membuat hasil foto
menjadi gagal (blur)
Untuk mengatasinya fotografer
seringkali menggunakan tripod
sebagai alat bantu dalam
pemotretan
25.
26.
27. TEKNIK 2 - FAST SHUTTER
Menseting
kecepatan di ATAS
kecepatan standart
28.
29. KESIMPULAN
DASAR PEMOTRETAN YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG FOTOGRAFER
MELIPUTI
1. PEMAHAMAN TERHADAP ALAT (KAMERA & LENSA)
BESERTA KARAKTERISTIKNYA
2. MEMAHAMI DAN MENGUSAI TEKNIK PENGATURAN
SETING EXPOSURE
3. MEMAKSIMALKAN RUANG TAJAM DAN OLAH
KECEPATAN UNTUK MENCIPTAKAN FOTO YANG
ARTISTIK
4. MENINGKATKAN KEPEKAAN AKAN ASPEK ESTETIKA
DAN CERITA DARI SEBUAH FOTO