MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
SCM.pptx
1.
2.
3. • Lamanya waktu menunggu atau waktu
pengiriman suku cadang tertunda karena
adanya perbaikan peralatan di RS.
• Masih menggunakan teknologi informasi
tradisional Electronic Data Interchange
(EDI) dan Data Exchange untuk
berkomunikasi dengan server lokal.
4. Kurangnya Efisiensi dan Efektivitas
pada Tiga Tingkatan Rantai Pasokan :
1. Transportation
2. Storage
3. Retrival Storage
5. Merancang Model Operasi Rantai Pasokan (Supply
Chain Operations) dengan Menerapkan Lean
Production dan Teknologi Radio Frequency
Identification Device (RFID)
6. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah :
• Lean Production
• Value Stream Mapping (VSM)
• Metode As-Is To-be
• ROI (Return On Investment)
7. Radio Frequency Identification Device (RFID) adalah alat dengan
menggunakan teknologi gelombang yang memungkinkan chip RFID yang
kecil dimasukkan dalam setiap obyek fisik dan diidentifikasi secara unik
oleh RFID reader.
RFID muncul sebagai teknologi penting untuk merevolusi berbagai aplikasi
termasuk supply chain management , sejumlah organisasi telah
mengadopsi RFID dalam operasi mereka untuk mendapatkan sejumlah
keuntungan dan proses bisnis yang efisien (Sheng, Zeadally, Mitrokotsa &
Maamar, 2011).
Radio Frequency Identification Device (RFID) juga
sering dilihat sebagai pra-syarat untuk Internet of
Things (IoT).
8. Lean production pertama kali oleh Toyota dengan nama Toyota
Production System (TPS) atau Just In Time (JIT) Manufacturing pada
tahun 1960 (Bruun & Mefford, 2004; Reichhart & Holweg, 2007; Taj, 2008;
Wu, 2003).
JIT bertujuan untuk menghilangkan waste dan meningkatkan produksi
dengan menggunakan pendekatan perbaikan terus-menerus, termasuk
mempertahankan inventory dan mengurangi waktu setup untuk
mengurangi lead time, antrian dan lot sizes untuk mencapai biaya
minimum.
9. NO PENULIS & TAHUN HASIL PENELITIAN
1 Michael & McCathie
(2005); Saygin,
Sarangapani & Grasman
(2007)
• Teknologi RFID menawarkan beberapa kontribusi
pada supply chain melalui advanced properties
seperti indentifikasi unik pada produk, kemudahan
komunikasi dan informasi yang real-time.
2 Lasa, Castro & Laburu
(2009)
• Salah satu kontribusi dalam gerakan lean
production adalah pengembangan teknik Value
Stream Mapping (VSM).
3 Fleisch & Tellkamp (2005) • Menunjukkan bahwa ada beberapa biaya yang
signifikan dan manfaat dari implementasi RFID.
Dengan demikian, perusahaan harus memutuskan
apakah akan berinvestasi atau tidak sehingga
analisis ROI sangat mendukung keputusan pada
kelayakan penggunaan teknologi RFID.
10. Salah satu tantangan terbesar di antara anggota rantai pasokan tersebut adalah lamanya
waktu menunggu atau waktu pengiriman suku cadang tertunda karena adanya
perbaikan peralatan di RS.
Penghapusan atau pengurangan pada waktu pengiriman yang lama ini adalah salah satu
motivasi awal untuk HQ untuk menguji manfaat penerapan lean production dan
penggunaan Teknologi Radio Identification Frequency (RFID).
Informasi Pesanan : RS LDC HQ
Informasi Material : CDC LDC RS
11. HQ/CDC (Headquarters/Central Distribution Center)
Bertanggung jawab untuk mengontrol persediaan suku cadang perbaikan
di CDC dan mengolah pengadaan pesanan dari permintaan LDC dan
memenuhi kebutuhan RS.
LDC (Local Distribution Center)
Setiap LDC memiliki gudang dan bertanggung jawab mengontrol
persediaan suku cadang perbaikan dan memasok suku cadang perbaikan
ke RS.
RS (Repair Store)
Bertanggung jawab menjaga/mengelola peralatang pelanggan lokal.
17. Gambar di atas menunjukkan perbandingan total waktu dalam 3 skenario
yang berbeda.
18. Tabel 2 menggambarkan perbaikan waktu operasi total rantai pasokan
dalam 3 skenario yang berbeda.
19. Analisis ROI digunakan untuk memverifikasi investasi teknologi RFID dan
penerapan lean production. Perangkat keras dan perangkat lunak
diasumsikan digunakan 5 thn dan mempunyai kebijakan depresiasi garis
lurus.
20. • Penelitian ini menggunakan VSM untuk menganalisis faktor yang
menyebabkan tidak cukupnya rantai pasokan dan berlaku baik pada lean
production dan teknologi RFID untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas rantai suplai.
• Hasil awal dalam studi kasus (dengan 1CDC, 10LDC dan lebih dari 400
RS) menunjukkan bahwa total waktu operasi dari tahap awal sampai
dengan tahap akhir dari lean dan RFID, bisa mendapatkan penghematan
sebesar 81%.
• Penghematan dapat lebih ditingkatkan menjadi 89% dengan penerapan
cross-docking.
• Analisis ROI dengan nilai 2,6 menunjukkan efektivitas penerapan lean
production dan aplikasi RFID.