Ringkasan penyuluhan kesehatan selama 20 menit tentang penyakit dispepsia untuk keluarga Tn. D di Desa Labone pada 26 Februari 2014. Penyuluhan bertujuan menginformasikan tentang pengertian, gejala, penyebab dan pencegahan dispepsia.
Dispepsia adalah keluhan rasa tidak nyaman di perut bagian atas yang berkelanjutan atau sering muncul kembali. Dispepsia dibedakan menjadi dispepsia organik yang disebabkan kelainan organik dan dispepsia non-organik atau fungsional tanpa penyebab jelas. Faktor risiko dispepsia meliputi pola makan tidak teratur, stres, alkohol, dan rokok.
Dokumen tersebut membahas tentang dispepsia, yaitu keluhan nyeri perut atas yang berkepanjangan atau sering kambuh. Dispepsia dibedakan menjadi organik jika ada kelainan organik penyebabnya, dan non-organik jika penyebabnya tidak jelas. Patofisiologi dispepsia diakibatkan oleh perubahan pola makan, obat-obatan, alkohol, nikotin, dan stres yang menyebabkan erosi lambung. Peng
Makalah ini membahas tentang dispepsia dengan 3 poin utama:
1. Mengdefinisikan dispepsia sebagai keluhan perut atas yang berulang atau berkelanjutan
2. Menjelaskan etiologi dispepsia seperti pola makan tidak teratur, obat-obatan, alkohol, dan stres
3. Menguraikan tanda dan gejala umum dispepsia seperti nyeri perut atas, mual, dan mudah kenyang
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit dispepsia (dyspepsia), yang merupakan keluhan perut atas berupa nyeri, mual, dan mudah kenyang. Dibahas pula penyebab, gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya secara farmakologis dan non-farmokologis.
Dispepsia adalah keluhan rasa tidak nyaman di perut bagian atas yang berkelanjutan atau sering muncul kembali. Dispepsia dibedakan menjadi dispepsia organik yang disebabkan kelainan organik dan dispepsia non-organik atau fungsional tanpa penyebab jelas. Faktor risiko dispepsia meliputi pola makan tidak teratur, stres, alkohol, dan rokok.
Dokumen tersebut membahas tentang dispepsia, yaitu keluhan nyeri perut atas yang berkepanjangan atau sering kambuh. Dispepsia dibedakan menjadi organik jika ada kelainan organik penyebabnya, dan non-organik jika penyebabnya tidak jelas. Patofisiologi dispepsia diakibatkan oleh perubahan pola makan, obat-obatan, alkohol, nikotin, dan stres yang menyebabkan erosi lambung. Peng
Makalah ini membahas tentang dispepsia dengan 3 poin utama:
1. Mengdefinisikan dispepsia sebagai keluhan perut atas yang berulang atau berkelanjutan
2. Menjelaskan etiologi dispepsia seperti pola makan tidak teratur, obat-obatan, alkohol, dan stres
3. Menguraikan tanda dan gejala umum dispepsia seperti nyeri perut atas, mual, dan mudah kenyang
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit dispepsia (dyspepsia), yang merupakan keluhan perut atas berupa nyeri, mual, dan mudah kenyang. Dibahas pula penyebab, gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya secara farmakologis dan non-farmokologis.
Sakit maag atau sindrom dispepsia merupakan gangguan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan gejala seperti nyeri perut, mual, dan muntah. Penyebabnya meliputi infeksi bakteri, penggunaan obat-obatan, kanker lambung, dan gaya hidup buruk. Pengobatannya meliputi mengurangi produksi asam lambung, memperbaiki pola makan, serta mengobati penyebab utamanya.
Satuan acara penyuluhan membahas tentang vomiting atau muntah. Topik utama penyuluhan adalah pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, serta pengobatan vomiting. Penyuluhan dilakukan kepada keluarga pasien selama 20 menit pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2014 di Ruang Anggrek menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta media leaflet.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit colic abdomen yang dilakukan kepada Ny. H selama 15 menit. Penyuluhan mencakup pengertian dan penyebab colic abdomen serta tindakan pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut merangkum satuan acara pembelajaran (SATPEL) mengenai vomitus. SATPEL ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada peserta mengenai vomitus, penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Materi yang disampaikan meliputi definisi vomitus, penyebab, gejala klinis, perawatan, pencegahan, dan komplikasinya. Kegiatan ini dilaksanakan di RSUD Kabupaten Muna selama 15 menit pada tanggal 24 Januari
1. Dispepsia adalah keluhan nyeri perut atas, mual, muntah, kembung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ulkus lambung, asam lambung berlebih, gangguan psikologis.
2. Gejala-gejala dispepsia meliputi nyeri perut atas, mual, muntah, kembung. Penyebabnya dapat organik atau non-organik.
3. Penatalaksanaan dispepsia meliputi manajemen nyeri, nut
Teks tersebut memberikan informasi mengenai penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang meliputi definisi, etiologi, gejala, patofisiologi, komplikasi, dan pemeriksaan penunjang. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa GERD disebabkan oleh kegagalan sfingter esofagus bawah sehingga menyebabkan refluks isi lambung ke esofagus dan dapat menimbulkan berbagai gejala serta komplikasi se
Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan (SAP) tentang penyakit gastritis. SAP ini berisi tujuan penyuluhan untuk membantu peserta memahami pengertian, penyebab, gejala, dan cara mencegah serta mengatasi gastritis. Materi penyakit gastritis juga dijelaskan secara rinci meliputi definisi, faktor risiko, gejala akut maupun kronis, serta tindakan yang dapat dilakukan untuk
Sakit maag atau sindrom dispepsia merupakan gangguan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan gejala seperti nyeri perut, mual, dan muntah. Penyebabnya meliputi infeksi bakteri, penggunaan obat-obatan, kanker lambung, dan gaya hidup buruk. Pengobatannya meliputi mengurangi produksi asam lambung, memperbaiki pola makan, serta mengobati penyebab utamanya.
Satuan acara penyuluhan membahas tentang vomiting atau muntah. Topik utama penyuluhan adalah pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, serta pengobatan vomiting. Penyuluhan dilakukan kepada keluarga pasien selama 20 menit pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2014 di Ruang Anggrek menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta media leaflet.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit colic abdomen yang dilakukan kepada Ny. H selama 15 menit. Penyuluhan mencakup pengertian dan penyebab colic abdomen serta tindakan pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut merangkum satuan acara pembelajaran (SATPEL) mengenai vomitus. SATPEL ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada peserta mengenai vomitus, penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Materi yang disampaikan meliputi definisi vomitus, penyebab, gejala klinis, perawatan, pencegahan, dan komplikasinya. Kegiatan ini dilaksanakan di RSUD Kabupaten Muna selama 15 menit pada tanggal 24 Januari
1. Dispepsia adalah keluhan nyeri perut atas, mual, muntah, kembung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ulkus lambung, asam lambung berlebih, gangguan psikologis.
2. Gejala-gejala dispepsia meliputi nyeri perut atas, mual, muntah, kembung. Penyebabnya dapat organik atau non-organik.
3. Penatalaksanaan dispepsia meliputi manajemen nyeri, nut
Teks tersebut memberikan informasi mengenai penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang meliputi definisi, etiologi, gejala, patofisiologi, komplikasi, dan pemeriksaan penunjang. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa GERD disebabkan oleh kegagalan sfingter esofagus bawah sehingga menyebabkan refluks isi lambung ke esofagus dan dapat menimbulkan berbagai gejala serta komplikasi se
Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan (SAP) tentang penyakit gastritis. SAP ini berisi tujuan penyuluhan untuk membantu peserta memahami pengertian, penyebab, gejala, dan cara mencegah serta mengatasi gastritis. Materi penyakit gastritis juga dijelaskan secara rinci meliputi definisi, faktor risiko, gejala akut maupun kronis, serta tindakan yang dapat dilakukan untuk
Gastritis adalah peradangan pada lambung yang dapat disebabkan oleh faktor diet, alkohol, obat-obatan, atau infeksi. Gejala klinis meliputi nyeri perut, mual, dan muntah. Diagnosa didukung oleh pemeriksaan fisik, tes darah, dan endoskopi. Penatalaksanaan meliputi diet lunak, antasida, dan obat antiinflamasi.
Ringkasan penyuluhan tentang penyakit gastritis meliputi (1) pengertian gastritis sebagai peradangan lapisan lambung yang dapat akut atau kronis, (2) penyebabnya seperti pola makan tidak sehat, merokok, alkohol, dan stres, serta (3) gejalanya seperti nyeri perut dan mual.
Penyuluhan memberikan penjelasan tentang gastroenteritis kepada pasien dan keluarganya. Topik penyuluhan meliputi pengertian, penyebab, gejala, pencegahan, dan penatalaksanaan gastroenteritis. Harapannya setelah penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami cara menangani gastroenteritis di rumah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Satuan acara pembelajaran ini membahas tentang penyuluhan diare yang akan dilaksanakan di Puskesmas Sicincin pada tanggal 1 Maret 2013. Penyuluhan akan memberikan penjelasan mengenai pengertian, gejala, penyebab, bahaya, dan pencegahan diare serta cara membuat larutan gula garam. Tujuannya adalah agar klien dan keluarga dapat memahami tentang di
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Satuan acara penyuluhan mengenai hipertensi selama 15 menit untuk Tn. A dan keluarganya. Materi penyuluhan mencakup pengertian, penyebab, gejala, komplikasi, dan pencegahan hipertensi. Evaluasi dilakukan dengan tes awal dan akhir serta observasi partisipasi dan respons keluarga.
Penyuluhan memberikan informasi tentang penyakit gastritis, termasuk penyebabnya, gejalanya, cara pencegahannya, dan pengobatannya. Tujuannya adalah agar keluarga mengetahui bagaimana mencegah dan menangani penyakit gastritis. Metode penyuluhan menggunakan ceramah dan tanya jawab, dengan media leaflet.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Satuan acara penyuluhan tentang gastroenteritis yang berisi tujuan, materi, metode, dan evaluasi penyuluhan selama 30 menit kepada pasien dan keluarga di rumah sakit untuk meningkatkan pemahaman tentang definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan penanganan gastroenteritis.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan
: Penyakit Dispepsia
Sasaran
: Keluarga Tn. D
Waktu
: 20 menit
Hari/Tanggal
: 26 Februari 2014
Tempat
: Desa Labone
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan Keluarga dapat mengetahui penyakit Dispepsia dan hal-hal
apa saja yang dapat mengakibatkan timbulnya serangan dan tindakan apa saja yang yang
harus dilakukan selama tidak ada maupun ada serangan.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan :
1. Menyebutkan pengertian dari penyakit Dispepsia
2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan Dispepsia
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya Dispepsia
C. SASARAN
Kepala keluarga
D. MATERI
1. Pengertian Dispepsia
2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan Dispepsia
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalan mencegah timbulnya serangan dan pada
saat timbulnya Dispepsia
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. MEDIA
Leaflet Dispepsia
2. G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
· Keluarga/Bapak hadir ditempat penyuluhan
· Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn D.
· Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2.
Evaluasi Proses
· Keluarga/Bapak antusias terhadap materi penyuluhan
· Keluarga/ Bapak tdk meninggalkan tempat penyuluhan
· Keluarga/ Bapak mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3.
Evaluasi Hasil
· Bapak
mengetahui tentang hal apa saja yang dapat dilakukan dalam mencegah dan
menanggulangi penyakit Dispepsia
· Ayah dan ibu hadir saat pertemuan
3. H. KEGIATAN PENYULUHAN
NO.
1.
WAKTU
4 menit
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
gejala penyakit gastritis
·
Bertanya dan
·
menjawab pertanyaan
mengucapkan salam.
·
Memperkenalkan diri
·
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
·
Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2.
Pelaksanaan :
10 menit
·
Menjelaskan tentang
pengertian penyakit gastritis
·
Menjelaskan tentang hal-hal
baik penyebab, tanda-tanda dan
Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
yang diajukan
·
·
Menjelaskan hal-hal yang
Memperhatikan
berhubungan dengan pencegahan
terjadinya gastritis dan pada saat
terjadainya nyeri gastritis
· Bertanya dan menjawab
· Memberi kesempatan kepada
pertanyaan yang diajukan
peserta untuk bertanya
3.
4 menit
Evaluasi :
· Menanyakan kepada peserta
·
Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah diberikan,
dan reinforcement kepada Bapak
yang dapat menjawab pertanyaan.
4.
2
menit
Terminasi :
· Mengucapkan terimakasih atas
· Mendengarkan
peran serta peserta.
· Mengucapkan salam penutup
· Menjawab salam
4. Lampiran Materi
DISPEPSIA
A.
Pengertian Dispepsia
Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak
enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan keluhan refluks
gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung
kini tidak lagi termasuk dispepsia (Mansjoer A edisi III, 2000 hal : 488). Batasan dispepsia
terbagi atas dua yaitu:
a. Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya
b. Dispepsia non organik, atau dispepsia fungsional, atau dispepsia non ulkus (DNU), bila
tidak jelas penyebabnya.
C.
Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin
dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi kurang
sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada
lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung, kondisi demikian dapat
mengakibatkan peningkatan produksi HCL yang akan merangsang terjadinya kondisi asam
pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga
intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.
D.
Bagaimana tanda-tanda & gejala Dispepsia
a. nyeri perut (abdominal discomfort)
b. Rasa perih di ulu hati
c. Mual, kadang-kadang sampai muntah
d. Nafsu makan berkurang
e. Rasa lekas kenyang
f. Perut kembung
g. Rasa panas di dada dan perut
h. Regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba)
5. E.
Penyebab Dispepsia
a. Perubahan pola makan
b. Pengaruh obat-obatan yang dimakan secara berlebihan dan dalam waktu yang lama
c. Alkohol dan nikotin rokok
d. Stres
e. Tumor atau kanker saluran pencernaan
F.
Pengobatan / pencegahan :
Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan
jadwal makan yang teratur, sebaiknya tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam
tinggi, cabai, alkohol, dan pantang rokok, bila harus makan obat karena sesuatu penyakit,
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.