SlideShare a Scribd company logo
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Mata Kuliah

: Sistem pencernaan

Sasaran

: Klien yang berada di Poli Interne

Hari/ Tanggal

: Rabu/ 31 Mei 2012

Jam

: 09.00 s/d 09.30 WIB

Waktu

: 30 menit

I.

Latar Belakang
Sistem organ manusia saling mendukung satu sama lain. Untuk
melakukan fungsi kerjanya, organ tersebut saling mendukung dan
bekerjasama.
Dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem organ, salah satunya
sistem gastrointestinal yang mana fungsinya untuk pengolahan dan
penyerapan zat makanan yang kita makan khususnya pada lambung.
Apabila terjadi gangguan pada lambung maka akan timbul beberapa
masalah yang nantinya berpengaruh terhadap sistem yang lain.
Salah satu gangguan yang terjadi yaitu apendisitis yang biasanya juga
disebut dengan usus buntu.
Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut
kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya
banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir
Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas dan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat.

II. Tujuan
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan apendisitis diharapkan semua
audiens/ peserta yang berada di Poli mengetahui dan memahami tentang
apendisitis.

1
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/ audiens dapat :
1. Menyebutkan pengertian apendisitis.
2. Menyebutkan maca-macam apendisitis.
3. Menyebutkan penyebab gastritis
4. Menyebutkan tanda dan gejala gastritis
5. Menyebutkan pencegahan apendisitis.
6. Menyebutkan cara pengobatan tradisional.
III. Manfaat
1. Bagi Audien
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang penanganan
dan perawatan pada penderita apendisitis serta dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari – hari.
2. Bagi Mahasiswa/i
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang penanganan dan perawatan
pada penderita apendisitis.
IV. Pelaksanaan Kegiatan
A. Materi:
Pendikan kesehatan tentang apendisitis yang mencakup pengertian,
macam-macam, tanda dan gejala, penyebab, pencegahan, pengobatan
tradisional pada penderita apendisitis.
B. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab.
C. Media

: Flipchart dan Leaflet

D. Hari/ tanggal

: Rabu/ 31 Mei 2010

E. Jam

: 09.00 s/d 09.30 WIB

F. Tempat

: Poli Interne

2
G. Setting tempat

Keterangan :
: Moderator
: Flipchart
: Penyaji
: Audien
: Fasilitator
: Observer
H. Uraian tugas
1. Moderator
Tugas
2. Penyaji
Tugas
3. Observer

: Sinel
: Memotivasi audiens untuk ikut serta dalam acara.
: Arif Budianto
: Menyampaikan materi
: - Bosalita Oktavia

3
4. Fasilitator

: 1. Agung Gutama
2. Andi Purwanto
3. Ardiansyah
4. Astuti
5. Bhakti Aulia
6. Dewi Ratna sari
7. Darmi Natalia

I. Pelaksanaan
No
1.

2.

3.

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Audien

Tahap pembukaan
1. Moderator memberi salam
2. Moderator memperkenalkan
anggota kelompok
3. Moderator membuat kontrak
waktu.
4. Moderator menjelaskan
tujuan kegiatan
Tahap pelaksanaan
1. Menggali pengetahuan
audiens tentang apendisitis.
2. Memberi reinforcement
positif.
3. Menjelaskan pengertian
apendisitis.
4. Menjelaskan macam-macam
apendisitis
5. Menjelaskan penyebab
apendisitis
6. menjelaskan tanda – tanda
dan gejala gastritis.
7. Menjelaskan penatalaksanaan
dan pencegahan.
8. Menjelaskan cara pengobatan
tradisional.
9. Memberikan kesempatan pada
audiens untuk bertanya.
10. Memberikan reinforcement
positif dan menjawab
pertanyaan audiens.
11. Melakukan/ menilai hasil
penyuluhan terhadap audiens

4

Waktu
5 menit

-

Menjawab salam
Mendengarkan

-

Mendengarkan

-

Mendengarkan

-

Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mengajukan
pertanyaan.
Mendengarkan dan
memperhatikan

-

20 menit

-

Audiens dapat
menjawab
pertanyaan pemateri

-

Bersama – sama
5 menit
menyimpulkan hasil
penyuluhan.
Tahap penutup
1. Penyaji bersama audiens
menyimpulkan hasil
penyuluhan.
2. Moderator menutup
penyuluhan dan memberi
salam penutup.

-

Menjawab salam.

V. Kriteria Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
1. Penyuluh dan peserta dapat hadir sesuai rencana
2. Tempat, media yang dibutuhkan tersedia sesuai perencanaan.
3. Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai perencanaan.
B. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan sesuai waktu yang direncanakan.
2. Audien berperan aktif selama kegiatan berlangsung.
3. Selama proses berlangsung diharapkan audiens mengikuti seluruh
kegiatan penyuluhan dari awal sampai dengan akhir kegiatan.
C. Evaluasi hasil
1. Minimal 40 % dari audiens yang mengikuti penyuluhan mengetahui
dan memahami tentang apendisitis.
2. Minimal 40 % dari audiens dapat menjawab pertanyaan penyaji
3. Audien dapat mengulang kembali materi penyuluhan.

5
APENDISITIS

A. Pengertian
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai
cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi
bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus
yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum
(cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut
kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak
mengandung

kelenjar

yang

senantiasa

mengeluarkan

lendir.

(Anonim,

Apendisitis, 2000).
B. Macam-Macam Apendisitis
Macam-macam apendisitis terbagi atas 2 yakni :
1. Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis,
yaitu setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta
difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah.
2. Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial,
setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva
yaitu appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.
C. Penyebab
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh:
1. Infeksi bakteri
2. Faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks
oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit),
3. Hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid,
4.

Penyakit cacing, parasit

5. Benda asing dalam tubuh
6. Cancer primer dan striktur.

6
D. Tanda dan Gejala
1. Anoreksia biasanya tanda pertama
2. Lekositosis
3. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian
bawah sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.
4. Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.
5. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan
bawah saat berjalan.
6. Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar.
7. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian
perut mengalami peradangan.
8. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai
menusuk. Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang
pada selaput lendir perut (peritoneum).
E. Pencegahan
Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah
mengkonsumsi makanan yang kaya serat. Mengkonsumsi makanan yang kaya
serat akan membantu melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama
di dalam usus besar. Hal itu bisa mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke
dalam usus buntu. Sehingga kemungkinan terjadinya radang usus buntu bisa
diperkecil.
Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan
bakteri 'baik' di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang
menimbulkan penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat
juga membantu menunjang perkembangan bakteri baik. Sehingga pencernaan dan
tubuh kita akan lebih sehat, karena lebih banyak terdapat bakteri 'baik' daripada
bakteri patogen di dalam usus.

7
F. Pengobatan Tradisional
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang
usus buntu atau apendisitis, adalah :
1. Resep 1.
15 gram sambiloto kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas
kulit luarnya dan dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau
rumput mutiara kering, masukan dalam wadah dan ditutup, lalu direbus
dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, kemudian airnya
diminum untuk 2 kali sehari.
2. Resep 2.
60 gram jombang + 60 gram krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air
hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
3. Resep 3.
100 gram umbi bidara upas + 60 gram krokot + 60 gram gendola, dicuci
sampai bersih lalu dijus, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
4. Resep 4.
Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya,
dan Sedikit garam dapur. Lalu campurlah semua bahan yang disebutkan
diatas menjadi satu, kemudian diseduh dengan air panas. Aduklah hingga
rata, lalu biarkan beberapa saat. Ramuan tersebut diminum bila sudah
dingin. lakukan setiap hari 2 kali sampai penyakit tersebut dapat
disembuhkan.
Catatan :
•

Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur

•

Untuk perebusan gunakan periuk tanah, atau panci kaca

•

Kasus apendiksitis yang serius harus melalui operasi.

•

Tetap konsultasi ke dokter.

8
DAFTAR PUSTAKA

Faradillah, Firman, dan Anita. 2009. Gastro Intestinal Track Anatomical Aspect.
Surakarta : Keluarga Besar Asisten Anatomi FKUNS.
Lawrence. 2006. Appendix. Dalam: Current Surgical Diagnosis and Treatment.
Ed : 12. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Subanada, Supadmi, Aryasa, dan Sudaryat. 2007. Beberapa Kelainan
Gastrointestinal yang Memerlukan Tindakan Bedah. Dalam: Kapita Selekta
Gastroenterologi Anak. Jakarta: CV Sagung Seto

9
DAFTAR PUSTAKA

Faradillah, Firman, dan Anita. 2009. Gastro Intestinal Track Anatomical Aspect.
Surakarta : Keluarga Besar Asisten Anatomi FKUNS.
Lawrence. 2006. Appendix. Dalam: Current Surgical Diagnosis and Treatment.
Ed : 12. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Subanada, Supadmi, Aryasa, dan Sudaryat. 2007. Beberapa Kelainan
Gastrointestinal yang Memerlukan Tindakan Bedah. Dalam: Kapita Selekta
Gastroenterologi Anak. Jakarta: CV Sagung Seto

9

More Related Content

Similar to Satpel apendisitis

Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareMJM Networks
 
sap diare
sap diaresap diare
sap diare
MJM Networks
 
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdfMateri Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
IsnaQoilaKurniasari
 
270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.doc270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.doc
Minarstikesmw
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
Operator Warnet Vast Raha
 
Sap gastro enteritis
Sap gastro enteritisSap gastro enteritis
Sap gastro enteritis
rahmad Kasraruddin
 
Satpel colic abdomen
Satpel colic abdomenSatpel colic abdomen
Satpel colic abdomen
Operator Warnet Vast Raha
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
Yusuf Saktian
 
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayi
prikitw
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 
Askep gastitis
Askep gastitisAskep gastitis
Askep gastitis
Kampus-Sakinah
 
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANRPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
Desty Erni
 
Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diare
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
heri damanik
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Sap gastritis
Sap gastritisSap gastritis
Sap gastritis
Warung Bidan
 
vedro
vedrovedro
Rpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 dRpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 d
Sriatin Rahayu
 

Similar to Satpel apendisitis (20)

Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diare
 
sap diare
sap diaresap diare
sap diare
 
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdfMateri Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
 
270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.doc270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.doc
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
Sap gastro enteritis
Sap gastro enteritisSap gastro enteritis
Sap gastro enteritis
 
Satpel colic abdomen
Satpel colic abdomenSatpel colic abdomen
Satpel colic abdomen
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
 
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayi
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Askep gastitis
Askep gastitisAskep gastitis
Askep gastitis
 
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANRPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
 
Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diare
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
 
Askep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitisAskep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitis
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Sap gastritis
Sap gastritisSap gastritis
Sap gastritis
 
vedro
vedrovedro
vedro
 
Rpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 dRpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 d
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

Satpel apendisitis

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Mata Kuliah : Sistem pencernaan Sasaran : Klien yang berada di Poli Interne Hari/ Tanggal : Rabu/ 31 Mei 2012 Jam : 09.00 s/d 09.30 WIB Waktu : 30 menit I. Latar Belakang Sistem organ manusia saling mendukung satu sama lain. Untuk melakukan fungsi kerjanya, organ tersebut saling mendukung dan bekerjasama. Dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem organ, salah satunya sistem gastrointestinal yang mana fungsinya untuk pengolahan dan penyerapan zat makanan yang kita makan khususnya pada lambung. Apabila terjadi gangguan pada lambung maka akan timbul beberapa masalah yang nantinya berpengaruh terhadap sistem yang lain. Salah satu gangguan yang terjadi yaitu apendisitis yang biasanya juga disebut dengan usus buntu. Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. II. Tujuan A. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan apendisitis diharapkan semua audiens/ peserta yang berada di Poli mengetahui dan memahami tentang apendisitis. 1
  • 2. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/ audiens dapat : 1. Menyebutkan pengertian apendisitis. 2. Menyebutkan maca-macam apendisitis. 3. Menyebutkan penyebab gastritis 4. Menyebutkan tanda dan gejala gastritis 5. Menyebutkan pencegahan apendisitis. 6. Menyebutkan cara pengobatan tradisional. III. Manfaat 1. Bagi Audien Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang penanganan dan perawatan pada penderita apendisitis serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari. 2. Bagi Mahasiswa/i Sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang penanganan dan perawatan pada penderita apendisitis. IV. Pelaksanaan Kegiatan A. Materi: Pendikan kesehatan tentang apendisitis yang mencakup pengertian, macam-macam, tanda dan gejala, penyebab, pencegahan, pengobatan tradisional pada penderita apendisitis. B. Metode : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab. C. Media : Flipchart dan Leaflet D. Hari/ tanggal : Rabu/ 31 Mei 2010 E. Jam : 09.00 s/d 09.30 WIB F. Tempat : Poli Interne 2
  • 3. G. Setting tempat Keterangan : : Moderator : Flipchart : Penyaji : Audien : Fasilitator : Observer H. Uraian tugas 1. Moderator Tugas 2. Penyaji Tugas 3. Observer : Sinel : Memotivasi audiens untuk ikut serta dalam acara. : Arif Budianto : Menyampaikan materi : - Bosalita Oktavia 3
  • 4. 4. Fasilitator : 1. Agung Gutama 2. Andi Purwanto 3. Ardiansyah 4. Astuti 5. Bhakti Aulia 6. Dewi Ratna sari 7. Darmi Natalia I. Pelaksanaan No 1. 2. 3. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien Tahap pembukaan 1. Moderator memberi salam 2. Moderator memperkenalkan anggota kelompok 3. Moderator membuat kontrak waktu. 4. Moderator menjelaskan tujuan kegiatan Tahap pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan audiens tentang apendisitis. 2. Memberi reinforcement positif. 3. Menjelaskan pengertian apendisitis. 4. Menjelaskan macam-macam apendisitis 5. Menjelaskan penyebab apendisitis 6. menjelaskan tanda – tanda dan gejala gastritis. 7. Menjelaskan penatalaksanaan dan pencegahan. 8. Menjelaskan cara pengobatan tradisional. 9. Memberikan kesempatan pada audiens untuk bertanya. 10. Memberikan reinforcement positif dan menjawab pertanyaan audiens. 11. Melakukan/ menilai hasil penyuluhan terhadap audiens 4 Waktu 5 menit - Menjawab salam Mendengarkan - Mendengarkan - Mendengarkan - Mengemukakan pendapat Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mengajukan pertanyaan. Mendengarkan dan memperhatikan - 20 menit - Audiens dapat menjawab pertanyaan pemateri - Bersama – sama 5 menit menyimpulkan hasil penyuluhan.
  • 5. Tahap penutup 1. Penyaji bersama audiens menyimpulkan hasil penyuluhan. 2. Moderator menutup penyuluhan dan memberi salam penutup. - Menjawab salam. V. Kriteria Evaluasi A. Evaluasi Struktur 1. Penyuluh dan peserta dapat hadir sesuai rencana 2. Tempat, media yang dibutuhkan tersedia sesuai perencanaan. 3. Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai perencanaan. B. Evaluasi proses 1. Pelaksanaan sesuai waktu yang direncanakan. 2. Audien berperan aktif selama kegiatan berlangsung. 3. Selama proses berlangsung diharapkan audiens mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan dari awal sampai dengan akhir kegiatan. C. Evaluasi hasil 1. Minimal 40 % dari audiens yang mengikuti penyuluhan mengetahui dan memahami tentang apendisitis. 2. Minimal 40 % dari audiens dapat menjawab pertanyaan penyaji 3. Audien dapat mengulang kembali materi penyuluhan. 5
  • 6. APENDISITIS A. Pengertian Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir. (Anonim, Apendisitis, 2000). B. Macam-Macam Apendisitis Macam-macam apendisitis terbagi atas 2 yakni : 1. Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah. 2. Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua. C. Penyebab Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh: 1. Infeksi bakteri 2. Faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), 3. Hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, 4. Penyakit cacing, parasit 5. Benda asing dalam tubuh 6. Cancer primer dan striktur. 6
  • 7. D. Tanda dan Gejala 1. Anoreksia biasanya tanda pertama 2. Lekositosis 3. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan. 4. Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah. 5. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah saat berjalan. 6. Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar. 7. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut mengalami peradangan. 8. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk. Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput lendir perut (peritoneum). E. Pencegahan Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah mengkonsumsi makanan yang kaya serat. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat akan membantu melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu bisa mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga kemungkinan terjadinya radang usus buntu bisa diperkecil. Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan bakteri 'baik' di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang menimbulkan penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga membantu menunjang perkembangan bakteri baik. Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan lebih sehat, karena lebih banyak terdapat bakteri 'baik' daripada bakteri patogen di dalam usus. 7
  • 8. F. Pengobatan Tradisional Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus buntu atau apendisitis, adalah : 1. Resep 1. 15 gram sambiloto kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulit luarnya dan dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering, masukan dalam wadah dan ditutup, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, kemudian airnya diminum untuk 2 kali sehari. 2. Resep 2. 60 gram jombang + 60 gram krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari. 3. Resep 3. 100 gram umbi bidara upas + 60 gram krokot + 60 gram gendola, dicuci sampai bersih lalu dijus, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari. 4. Resep 4. Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya, dan Sedikit garam dapur. Lalu campurlah semua bahan yang disebutkan diatas menjadi satu, kemudian diseduh dengan air panas. Aduklah hingga rata, lalu biarkan beberapa saat. Ramuan tersebut diminum bila sudah dingin. lakukan setiap hari 2 kali sampai penyakit tersebut dapat disembuhkan. Catatan : • Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur • Untuk perebusan gunakan periuk tanah, atau panci kaca • Kasus apendiksitis yang serius harus melalui operasi. • Tetap konsultasi ke dokter. 8
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Faradillah, Firman, dan Anita. 2009. Gastro Intestinal Track Anatomical Aspect. Surakarta : Keluarga Besar Asisten Anatomi FKUNS. Lawrence. 2006. Appendix. Dalam: Current Surgical Diagnosis and Treatment. Ed : 12. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc. Subanada, Supadmi, Aryasa, dan Sudaryat. 2007. Beberapa Kelainan Gastrointestinal yang Memerlukan Tindakan Bedah. Dalam: Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta: CV Sagung Seto 9
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Faradillah, Firman, dan Anita. 2009. Gastro Intestinal Track Anatomical Aspect. Surakarta : Keluarga Besar Asisten Anatomi FKUNS. Lawrence. 2006. Appendix. Dalam: Current Surgical Diagnosis and Treatment. Ed : 12. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc. Subanada, Supadmi, Aryasa, dan Sudaryat. 2007. Beberapa Kelainan Gastrointestinal yang Memerlukan Tindakan Bedah. Dalam: Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta: CV Sagung Seto 9