SlideShare a Scribd company logo
Satellite Tracking Control System
Using Fuzzy PID Controller
Oleh :
Tran Van Hoi, Nguyen Xuan Truong, Bach Gia Duong
VNU Journal pf Science : Mathematics – Physics, Vol. 31, No. (2015) 36-46
Diulas Oleh :
Nurhayati Rahayu (23814305)
• Pendahuluan
• Metode Pencarian Satelit
• Algoritma Langkah Pelacakan
• Perancangan Pengontrol PID
• Pengontrol Fuzzy PID
• Simulasi Pengontrol Fuzzy PID
• Kesimpulan
• Referensi
Outline
Produk satelit komunikasi hingga pada hari ini sudah
dimanfaatkan secara luas. Salah satu pengguna jasa
komunikasi ini adalah dari bidang transportasi.
Berbagai kendaraan yang berfungsi sebagai sistem
penerima seperti kapal, kereta api, mobil atau pesawat.
Pada saat menerima sinyal kontinyu, antena bergerak
berdasarkan azimuth dan sudut elevasi untuk melacak
keberadaan satelit. Kemampuan pelacakan tergantung
pada beam width dari antena dan kecepatan gerak
kendaraan. Sehingga dapat menambah kekuatan dan
ketepatan dari antena dalam melacak satelit.
Pada kenyataannya antena melacak satelit hanya
menggunakan arah azimuth karena ketinggian sudut
satelit hampir konstan. Sistem pelacakan satelit
ditampilkan dalam Gambar 1, yang terdiri dari satelit
antena, low-noise block-down converter (LNB), set-top
box tuner, Antena Control Unit (ACU) dan sistem
mekanik.
Pendahuluan [1]
Gambar 1. Diagram Sistem Pelacak Satelit
Riset dan pengembangan tentang sistem
mobile telah banyak menggunakan beragam
algoritma dan metode kontrol untuk mengunci
target satelit seperti misalnya PID controller
yang dipasang pada sistem antena pelacak[1],
pemanfaatan algoritma jejak langkah dengan
pengontrol H∞ pada desain putaran jejak (loop
tracking) [2], atau penggunaan PID klasik dan
kontrol PD Fuzzy dengan parameter yang
bervariasi [3-4].
Pada paper ini dijelaskan mengenai
pengembangan sistem penerima satelit yang
mampu untuk mencari dan melacak secara
otomatis sistem satelit Vinasat-1, yang
dikonfigurasi untuk menyediakan jasa
komunikasi untuk mobile dengan fasilitas 8
transponder C-band dan 12 transponder Ku-
band. Posisi satelit ada pada 132° BT.
Pendahuluan [2]
Gambar 2. Vinasat -1
Sumber : http://vsatku.blogspot.co.id/2009/02/vietnams-first-
telecommunications.html
Gambar 3. Area Operasional Vinasat -1
Sumber : http://www.lyngsat-maps.com/ maps/ vina1_c.html
Metode Pencarian Satelit
Metode pencarian satelit dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu :
 Metode mekanik
 Metode elektrik
Kedua metode ini menggunakan dasar pencarian pada
elevasi dan sudut azimuth yang sama, hanya saja pada
metode mekanik, pencarian menggunakan motor yang
digerakkan dari tombol-tombol navigasinya seperti
azimuth kanan atau kiri dan sudut elevasi naik atau turun.
Sedangkan metode elektrik, rotasi pencarian satelit telah
dihitung secara otomatis dari perangkat lunak.
Gambar 4. Metode Pencarian dan Pelacakan Satelit
Dalam pencarian satelit perlu diketahui parameter-
parameter satelit dan stasiun di permukaan bumi. Stasiun
permukaan bumi telah ditempatkan pada titik tertentu
sehingga dapat diketahui lintang δ dan bujur λ. Satelit
geostationer ditandai dengan bujur 𝜆 𝐺 dan ketinggian
diatas permukaan bumi. Parameter-parameter ini dapat
menghitung sudut azimut(sudut yang menghitung arah
objek dari sumbu utara/sudut kompas pada garis
horisontal) dan sudut elevasi (sudut dari suatu titik yang
diukur terhadap garis horisontal ke suatu arah dan berada
di atas garis horisontal)
Gambar 5. Skema Azimuth dan Elevasi
Sumber : www.giangrandi.ch
Algoritma pencarian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
 Metode open loop
Menggunakan informasi posisi dari GPS dan sensor sudut
 Metode close loop
Menggunakan sinyal satelit untuk mencari. Contohnya adalah
dengan menggunakan algoritma pelacakan. Adapun diagram
algoritma pelacakan dapat dilihat pada gambar di samping.
Langkah-langkah pada algoritma adalah sebagai berikut :
 Sistem kontrol mengoperasikan secara manual atau
otomatis pencarian dengan menggunakan parameter-
parameter stasiun di permukaan bumi dan satelit.
 Sistem mengaktifkan mode step-tracking.
Pada mode ini, sistem kontrol akan melakukan proses
pencarian hingga sinyal level Automatic Gain Control (AGC)
melebihi level batas dan status pencarian terjaga menjadi
tahap idle.
 Pada saat sistem penerima bergerak, sinyal level AGC turun
hingga batas threshold, sistem pelacakan akan bergerak
pada mode pencarian.
Algoritma Langkah Pelacakan
Gambar 6. Diagram Algoritma Langkah
Pelacakan (Step-Tracking)
Dimana :
u = sinyal kontrol
e = sinyal kontrol error ( e = 𝑦𝑠𝑝 − 𝑦)
Sinyal kontrol diatas adalah penjumlahan dari komponen, yaitu proportional, integral dan derivative, sebagaimana
ditunjukkan pada persamaan berikut ini :
𝑢 𝑡 = 𝐾 𝑝 𝑒 𝑡 +
1
𝑇 𝐼 0
𝑡
𝑒 𝜏 𝑑𝜏 + 𝑇 𝐷
𝑑𝑒(𝑡)
𝑑𝑡
(1)
Fungsi transfer Pengontrol PID :
𝐺 𝑃𝐼𝐷 𝑠 =
𝑈(𝑠)
𝐸(𝑠)
= 𝐾 𝑃 + 𝐾𝐼
1
𝑠
+ 𝐾 𝐷 𝑠 (2)
𝐺 𝑃𝐼𝐷 𝑠 = 𝐾 𝑃(1 +
1
𝑇1 𝑠
+ 𝑇 𝐷 𝑠 (3)
Perancangan Pengontrol PID [1]
Gambar 7. Diagram Pengontrol PID
Perancangan Pengontrol PID [2]
Parameter-parameter pengontrol diantaranya adalah 𝐾 𝑝, 𝐾𝐼,𝐾 𝐷. Ketiga parameter ini mempengaruhi waktu, lompatan
(overshoot), kesalahan keadaan tunak dari sistem. Banyak cara untuk menghitung ketiga parameter ini, yang paling
populer adalah dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols. Untuk menghitung parameter 𝐾 𝑝, 𝐾𝐼, 𝐾 𝐷, perlu
ditentukan fungsi transfer dari objek.
Dengan menggunakan tabel parameter motor DC di bawah ini maka dapat dihitung fungsi transfer sebagaimana
berikut ini :
Fungsi transfer dari kontrol objek dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini :
𝐺𝑣 𝑠 =
13500
6345𝑠2+132498𝑠+326106
(4)
Terkait dengan efek noise dan pengukuran error yang merupakan faktor natural nonlinier dari mesin, mengakibatkan
kalibrasi parameter-parameter PID menjadi sulit untuk mendapatkan nilai yang diharapkan. Oleh karena itu,
digunakan proses fine-tuning yang dilakukan oleh control fuzzy sebelum menjalankan kontrol sistem.
Tabel 1. Parameter Pada Motor DC
Pengontrol Fuzzy PID [1]
Pengontrol fuzzy akan mengoptimasi parameter pengontrol PID berdasarkan parameter error (e) dan rata-rata laju
perubahan dari error (de/dt). Masukan dari pengontrol fuzzy termasuk kontrol sinyal error e(t) dan derivative de(t).
Sedangkan keluarannya adalah tiga parameter PID, yaitu 𝐾 𝑝, 𝐾𝐼, 𝐾 𝐷. Struktur Pengontrol Fuzzy PID dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Dengan menggunakan metode Fuzzy Mamdani, berikut digambarkan pengontrol fuzzy seperti di bawah ini.
Gambar 8. Blok Diagram Pengontrol Fuzzy PID
Gambar 9. Model Mamdani - Pengontrol Fuzzy PID
Variabel masukan fungsi keanggotaan dapat
diperlihatkan pada gambar di samping. Variabel
masukan terdiri dari 2 buah, yaitu :
 Variabel masukan “e”
 NB (Negative Big)
 NS (Negative Small)
 ZE (Zero)
 PS (Positive Small)
 PB (Positive Big)
 Variabel masukan “de”
 DF (Decrease Fast)
 DS (Decrease Slow)
 MT (Maintain)
 IS (Increase Slow)
 IF (Increase Fast)
Pengontrol Fuzzy PID [2]
Gambar 10. Fungsi keanggotaan dari Variabel Masukan
Variabel keluaran pada pengontrol Fuzzy juga dibagi menjadi 5 set, diantaranya :
 S (Small)
 MS (Medium Small)
 M (Medium)
 MB (Medium Big)
 B (Big)
Fungsi keanggotaan pada fuzzy ini juga digambarkan sebagai fungsi triangular dimana masing-masing variabel
memiliki nilai antara 0 (bukan anggota) dan 1 (anggota penuh).
Variabel masukan dan keluaran dihubungkan dengan logika IF-THEN, dimana kombinasi diantara keduanya
dapat diperlihatkan pada tabel aturan referensi di bawah ini.
Pengontrol Fuzzy PID [3]
Tabel 2. Aturan Referensi Pengontrol Fuzzy PID
Hasil simulasi yang dari pengontrol PID dan pengontrol fuzzy dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Hasilnya
menunjukkan bahwa respon PID berosilasi dan memakan waktu, dimana akan berakibat pada kerusakan sistem. Namun
respon pada pengontrol Fuzzy PID lebih baik dibandingkan dengan pengontrol PID tradisional.
Simulasi Pengontrol Fuzzy [1]
Gambar 11. Diagram Simulink dari Pengontrol Fuzzy PID
Gambar 12. Respon step dari Pengontrol PID dan Pengontrol Fuzzy PID
Arsitektur dari sistem kendali pencari satelit dapat diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Microcontroller menerima
sinyal input seperti dari keyboard, AGC, atau encoder lalu mengirimkannya kepada komputer. Selain itu microcontroller
juga menerima sinyal yang berasal dari komputer untuk sistem pengendali mekanik untuk pencarian antena satelit ketika
penerimanya bergerak. Adapun block diagram konfigurasi hasil percobaan dapat ditunjukkan seperti di bawah ini.
Simulasi Pengontrol Fuzzy [2]
Gambar 13. Block diagram konfigurasi hasil percobaan
Pusat Pengendali dapat dilakukan dilakukan oleh perangkat lunak yang dipasang pada komputer. Perangkat lunak
menerima sinyal sensor dari microcontroller, lalu menghitung azimuth dan sudut elevasi. Setelah itu perangkat lunak
mengimplementasi pengontrol proses berdasarkan algoritma langkah pencarian dengan menggunakan pengontrol fuzzy
PID.
Dengan menghitung evelasi dan azimuth dari antena penerima, microcontroller membaca nilai lintang dan bujur dari
stasiun permukaan bumi melalui GPS dan nilai sudut dari sensor. Dengan membandingkan nilai pada GPS dan sensor,
sistem akan mengendali gerak motor untuk berotasi menuju posisi yang baru.
Dalam rangka menunjukkan kinerja dari algoritma pencarian dan pengendali kontrol, antena parabola dengan diameter
60 cm digunakan untuk satelit Vinasat-1. Sistem mekanik menggunakan 24V-DC servo motor dengan kecepatan 1500
rpm, jarak rotasi dari elevasi mulai dari 0° hingga 90° dan azimuth mulai dari 0° hingga 355°. Gambar di bawah ini
menunjukkan sistem pengontrol secara lengkap
Simulasi Pengontrol Fuzzy [3]
Gambar 14. Sistem Kendali Pelacakan dan Tampilan Antar Muka Perangkat Lunak
Simulasi Pengontrol Fuzzy [4]
Pada gambar di bawah ini menunjukkan indikasi variasi level AGC ketika menggunakan pengontrol PID dan pengontrol
fuzzy PID. Pada saat detik ke 10, waktu yang dibutuhkan untu mencapai fokus observasi untuk pengontrol PID adalah
selama 0,7 detik sedangkan untuk pengontrol fuzzy PID adalah selama 0,4 detik. Hasil di bawah juga menunjukkan kurva
level AGC pada pengontrol fuzzy PID lebih datar (flat) dibandingkan dengan pengontrol PID tradisional.
Gambar 15. Level AGC antara Pengontrol PID dan Pengontrol Fuzzy PID
Pada tulisan ini penulis menyajikan pembelajaran, desain dan implementasi proses pencarian dan sistem
pencarian otomatis satelit yang digunakan untuk penerima sinyal satelit pada kendaraan yang bergerak seperti
mobil, kapal laut, pesawat, kendaraan militer dan lain-lain. Tulisan ini membahas bagaimana memanfaatkan
kontrol fuzzy untuk mendesain self-tunning pada pengendali fuzzy PID dengan menggunakan dua variabel
input (e, de) dan tiga variabel output (𝐾𝑝, 𝐾𝐼, 𝐾 𝐷).
Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan pengontrol fuzzy PID respon time menunjukkan
performansinya dengan lebih baik, lompatan yang kecil, dan kegagalan keadaaan tunak yang kecil pula.
Kesimpulan
[1] Y. Yalcin, S. Kurtulan, “A Rooftop Antenna Tracking System: Design, Simulation, and
Implementation”, IEEE Antennas and Propagation Magazine, Vol. 51, No. 2, April 2009.
[2] Chang-Ho Cho, Sang-Hyo Lee, Tae-Yong Kwon, and Cheol Lee, “Antenna Control System Using
Step Tracking Algorithm with H∞ Controller”, International Journal of Control, Automation,
and System, Vol 1, No. 1, pp 83-92, March 2003.
[3] Jium-Ming Lin, Po-Kuang Chang, “Intelligent Mobile Satellite Antenna Tracking System
Design” SICE Annual Conference 2008, pp. 2922-2927, Japan 2008.
[4] Jium-Ming Lin, Po-Kuang Chang, “Intelligent PD-Type Fuzzy Controller Design for Mobile
Satellite Antenna Tracking System with Parameter Variations Effect”, IEEE Symposium on
Computational Intelligence in Control and Automation (CICA), 2011.
Referensi
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Satellite Tracking Control System Using Fuzzy PID Controller

Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalKonsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalroy_massolo
 
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
bramantiyo marjuki
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCAsrap Sanusi
 
Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232Darman Syah
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Chardian Arguta
 
Lapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dofLapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dof
Yuda Bima Mimpi
 
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Luhur Moekti Prayogo
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkron
IGustingurahKanha
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Puti Andini
 
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
RegiAdriana1
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
personal
 
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2Ivul Varel Fu
 
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
laxmi dyah
 
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
laxmi dyah
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Andrie A Hamali
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
Supar Ramah
 
Dasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptxDasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptx
Septian558020
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
Heru Sitorus
 

Similar to Satellite Tracking Control System Using Fuzzy PID Controller (20)

Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalKonsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
 
2412031036-Abstract_id
2412031036-Abstract_id2412031036-Abstract_id
2412031036-Abstract_id
 
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNC
 
Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
 
Lapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dofLapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dof
 
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
 
7. bab ii
7. bab ii7. bab ii
7. bab ii
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkron
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
 
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
 
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
 
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
Bunga rampai effendi dodi pustekroket_2015
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
 
Dasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptxDasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptx
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
 

More from ayu bekti

Analisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree Analysis
Analisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree AnalysisAnalisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree Analysis
Analisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree Analysis
ayu bekti
 
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...
ayu bekti
 
Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...
Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...
Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...
ayu bekti
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
ayu bekti
 
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and ImplementationsUnmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
ayu bekti
 
Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in a Close...
Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in  a Close...Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in  a Close...
Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in a Close...
ayu bekti
 
Journal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast Serve
Journal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast ServeJournal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast Serve
Journal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast Serve
ayu bekti
 
Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...
Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...
Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...
ayu bekti
 
Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...
Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...
Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...
ayu bekti
 
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
ayu bekti
 

More from ayu bekti (10)

Analisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree Analysis
Analisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree AnalysisAnalisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree Analysis
Analisa Keselamatan Pembangunan Konstruksi Dengan Fault Tree Analysis
 
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...
 
Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...
Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...
Tugas Review - Analysis of Rainfall Climate Variability in Saudi Arabia by U...
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and ImplementationsUnmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
 
Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in a Close...
Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in  a Close...Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in  a Close...
Journal review - Optimal Control Problem of Treatment for Obesity in a Close...
 
Journal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast Serve
Journal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast ServeJournal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast Serve
Journal review - Dynamic Optimization in tennis : When to Use a Fast Serve
 
Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...
Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...
Journal review - Simplex Optimization of Production Mix : A case of Custard ...
 
Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...
Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...
Journal review - An Algorithm for Geometric Correction of High Resolution Ima...
 
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 

Recently uploaded (11)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 

Satellite Tracking Control System Using Fuzzy PID Controller

  • 1. Satellite Tracking Control System Using Fuzzy PID Controller Oleh : Tran Van Hoi, Nguyen Xuan Truong, Bach Gia Duong VNU Journal pf Science : Mathematics – Physics, Vol. 31, No. (2015) 36-46 Diulas Oleh : Nurhayati Rahayu (23814305)
  • 2. • Pendahuluan • Metode Pencarian Satelit • Algoritma Langkah Pelacakan • Perancangan Pengontrol PID • Pengontrol Fuzzy PID • Simulasi Pengontrol Fuzzy PID • Kesimpulan • Referensi Outline
  • 3. Produk satelit komunikasi hingga pada hari ini sudah dimanfaatkan secara luas. Salah satu pengguna jasa komunikasi ini adalah dari bidang transportasi. Berbagai kendaraan yang berfungsi sebagai sistem penerima seperti kapal, kereta api, mobil atau pesawat. Pada saat menerima sinyal kontinyu, antena bergerak berdasarkan azimuth dan sudut elevasi untuk melacak keberadaan satelit. Kemampuan pelacakan tergantung pada beam width dari antena dan kecepatan gerak kendaraan. Sehingga dapat menambah kekuatan dan ketepatan dari antena dalam melacak satelit. Pada kenyataannya antena melacak satelit hanya menggunakan arah azimuth karena ketinggian sudut satelit hampir konstan. Sistem pelacakan satelit ditampilkan dalam Gambar 1, yang terdiri dari satelit antena, low-noise block-down converter (LNB), set-top box tuner, Antena Control Unit (ACU) dan sistem mekanik. Pendahuluan [1] Gambar 1. Diagram Sistem Pelacak Satelit
  • 4. Riset dan pengembangan tentang sistem mobile telah banyak menggunakan beragam algoritma dan metode kontrol untuk mengunci target satelit seperti misalnya PID controller yang dipasang pada sistem antena pelacak[1], pemanfaatan algoritma jejak langkah dengan pengontrol H∞ pada desain putaran jejak (loop tracking) [2], atau penggunaan PID klasik dan kontrol PD Fuzzy dengan parameter yang bervariasi [3-4]. Pada paper ini dijelaskan mengenai pengembangan sistem penerima satelit yang mampu untuk mencari dan melacak secara otomatis sistem satelit Vinasat-1, yang dikonfigurasi untuk menyediakan jasa komunikasi untuk mobile dengan fasilitas 8 transponder C-band dan 12 transponder Ku- band. Posisi satelit ada pada 132° BT. Pendahuluan [2] Gambar 2. Vinasat -1 Sumber : http://vsatku.blogspot.co.id/2009/02/vietnams-first- telecommunications.html Gambar 3. Area Operasional Vinasat -1 Sumber : http://www.lyngsat-maps.com/ maps/ vina1_c.html
  • 5. Metode Pencarian Satelit Metode pencarian satelit dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :  Metode mekanik  Metode elektrik Kedua metode ini menggunakan dasar pencarian pada elevasi dan sudut azimuth yang sama, hanya saja pada metode mekanik, pencarian menggunakan motor yang digerakkan dari tombol-tombol navigasinya seperti azimuth kanan atau kiri dan sudut elevasi naik atau turun. Sedangkan metode elektrik, rotasi pencarian satelit telah dihitung secara otomatis dari perangkat lunak. Gambar 4. Metode Pencarian dan Pelacakan Satelit Dalam pencarian satelit perlu diketahui parameter- parameter satelit dan stasiun di permukaan bumi. Stasiun permukaan bumi telah ditempatkan pada titik tertentu sehingga dapat diketahui lintang δ dan bujur λ. Satelit geostationer ditandai dengan bujur 𝜆 𝐺 dan ketinggian diatas permukaan bumi. Parameter-parameter ini dapat menghitung sudut azimut(sudut yang menghitung arah objek dari sumbu utara/sudut kompas pada garis horisontal) dan sudut elevasi (sudut dari suatu titik yang diukur terhadap garis horisontal ke suatu arah dan berada di atas garis horisontal) Gambar 5. Skema Azimuth dan Elevasi Sumber : www.giangrandi.ch
  • 6. Algoritma pencarian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :  Metode open loop Menggunakan informasi posisi dari GPS dan sensor sudut  Metode close loop Menggunakan sinyal satelit untuk mencari. Contohnya adalah dengan menggunakan algoritma pelacakan. Adapun diagram algoritma pelacakan dapat dilihat pada gambar di samping. Langkah-langkah pada algoritma adalah sebagai berikut :  Sistem kontrol mengoperasikan secara manual atau otomatis pencarian dengan menggunakan parameter- parameter stasiun di permukaan bumi dan satelit.  Sistem mengaktifkan mode step-tracking. Pada mode ini, sistem kontrol akan melakukan proses pencarian hingga sinyal level Automatic Gain Control (AGC) melebihi level batas dan status pencarian terjaga menjadi tahap idle.  Pada saat sistem penerima bergerak, sinyal level AGC turun hingga batas threshold, sistem pelacakan akan bergerak pada mode pencarian. Algoritma Langkah Pelacakan Gambar 6. Diagram Algoritma Langkah Pelacakan (Step-Tracking)
  • 7. Dimana : u = sinyal kontrol e = sinyal kontrol error ( e = 𝑦𝑠𝑝 − 𝑦) Sinyal kontrol diatas adalah penjumlahan dari komponen, yaitu proportional, integral dan derivative, sebagaimana ditunjukkan pada persamaan berikut ini : 𝑢 𝑡 = 𝐾 𝑝 𝑒 𝑡 + 1 𝑇 𝐼 0 𝑡 𝑒 𝜏 𝑑𝜏 + 𝑇 𝐷 𝑑𝑒(𝑡) 𝑑𝑡 (1) Fungsi transfer Pengontrol PID : 𝐺 𝑃𝐼𝐷 𝑠 = 𝑈(𝑠) 𝐸(𝑠) = 𝐾 𝑃 + 𝐾𝐼 1 𝑠 + 𝐾 𝐷 𝑠 (2) 𝐺 𝑃𝐼𝐷 𝑠 = 𝐾 𝑃(1 + 1 𝑇1 𝑠 + 𝑇 𝐷 𝑠 (3) Perancangan Pengontrol PID [1] Gambar 7. Diagram Pengontrol PID
  • 8. Perancangan Pengontrol PID [2] Parameter-parameter pengontrol diantaranya adalah 𝐾 𝑝, 𝐾𝐼,𝐾 𝐷. Ketiga parameter ini mempengaruhi waktu, lompatan (overshoot), kesalahan keadaan tunak dari sistem. Banyak cara untuk menghitung ketiga parameter ini, yang paling populer adalah dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols. Untuk menghitung parameter 𝐾 𝑝, 𝐾𝐼, 𝐾 𝐷, perlu ditentukan fungsi transfer dari objek. Dengan menggunakan tabel parameter motor DC di bawah ini maka dapat dihitung fungsi transfer sebagaimana berikut ini : Fungsi transfer dari kontrol objek dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini : 𝐺𝑣 𝑠 = 13500 6345𝑠2+132498𝑠+326106 (4) Terkait dengan efek noise dan pengukuran error yang merupakan faktor natural nonlinier dari mesin, mengakibatkan kalibrasi parameter-parameter PID menjadi sulit untuk mendapatkan nilai yang diharapkan. Oleh karena itu, digunakan proses fine-tuning yang dilakukan oleh control fuzzy sebelum menjalankan kontrol sistem. Tabel 1. Parameter Pada Motor DC
  • 9. Pengontrol Fuzzy PID [1] Pengontrol fuzzy akan mengoptimasi parameter pengontrol PID berdasarkan parameter error (e) dan rata-rata laju perubahan dari error (de/dt). Masukan dari pengontrol fuzzy termasuk kontrol sinyal error e(t) dan derivative de(t). Sedangkan keluarannya adalah tiga parameter PID, yaitu 𝐾 𝑝, 𝐾𝐼, 𝐾 𝐷. Struktur Pengontrol Fuzzy PID dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Dengan menggunakan metode Fuzzy Mamdani, berikut digambarkan pengontrol fuzzy seperti di bawah ini. Gambar 8. Blok Diagram Pengontrol Fuzzy PID Gambar 9. Model Mamdani - Pengontrol Fuzzy PID
  • 10. Variabel masukan fungsi keanggotaan dapat diperlihatkan pada gambar di samping. Variabel masukan terdiri dari 2 buah, yaitu :  Variabel masukan “e”  NB (Negative Big)  NS (Negative Small)  ZE (Zero)  PS (Positive Small)  PB (Positive Big)  Variabel masukan “de”  DF (Decrease Fast)  DS (Decrease Slow)  MT (Maintain)  IS (Increase Slow)  IF (Increase Fast) Pengontrol Fuzzy PID [2] Gambar 10. Fungsi keanggotaan dari Variabel Masukan
  • 11. Variabel keluaran pada pengontrol Fuzzy juga dibagi menjadi 5 set, diantaranya :  S (Small)  MS (Medium Small)  M (Medium)  MB (Medium Big)  B (Big) Fungsi keanggotaan pada fuzzy ini juga digambarkan sebagai fungsi triangular dimana masing-masing variabel memiliki nilai antara 0 (bukan anggota) dan 1 (anggota penuh). Variabel masukan dan keluaran dihubungkan dengan logika IF-THEN, dimana kombinasi diantara keduanya dapat diperlihatkan pada tabel aturan referensi di bawah ini. Pengontrol Fuzzy PID [3] Tabel 2. Aturan Referensi Pengontrol Fuzzy PID
  • 12. Hasil simulasi yang dari pengontrol PID dan pengontrol fuzzy dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Hasilnya menunjukkan bahwa respon PID berosilasi dan memakan waktu, dimana akan berakibat pada kerusakan sistem. Namun respon pada pengontrol Fuzzy PID lebih baik dibandingkan dengan pengontrol PID tradisional. Simulasi Pengontrol Fuzzy [1] Gambar 11. Diagram Simulink dari Pengontrol Fuzzy PID Gambar 12. Respon step dari Pengontrol PID dan Pengontrol Fuzzy PID
  • 13. Arsitektur dari sistem kendali pencari satelit dapat diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Microcontroller menerima sinyal input seperti dari keyboard, AGC, atau encoder lalu mengirimkannya kepada komputer. Selain itu microcontroller juga menerima sinyal yang berasal dari komputer untuk sistem pengendali mekanik untuk pencarian antena satelit ketika penerimanya bergerak. Adapun block diagram konfigurasi hasil percobaan dapat ditunjukkan seperti di bawah ini. Simulasi Pengontrol Fuzzy [2] Gambar 13. Block diagram konfigurasi hasil percobaan Pusat Pengendali dapat dilakukan dilakukan oleh perangkat lunak yang dipasang pada komputer. Perangkat lunak menerima sinyal sensor dari microcontroller, lalu menghitung azimuth dan sudut elevasi. Setelah itu perangkat lunak mengimplementasi pengontrol proses berdasarkan algoritma langkah pencarian dengan menggunakan pengontrol fuzzy PID.
  • 14. Dengan menghitung evelasi dan azimuth dari antena penerima, microcontroller membaca nilai lintang dan bujur dari stasiun permukaan bumi melalui GPS dan nilai sudut dari sensor. Dengan membandingkan nilai pada GPS dan sensor, sistem akan mengendali gerak motor untuk berotasi menuju posisi yang baru. Dalam rangka menunjukkan kinerja dari algoritma pencarian dan pengendali kontrol, antena parabola dengan diameter 60 cm digunakan untuk satelit Vinasat-1. Sistem mekanik menggunakan 24V-DC servo motor dengan kecepatan 1500 rpm, jarak rotasi dari elevasi mulai dari 0° hingga 90° dan azimuth mulai dari 0° hingga 355°. Gambar di bawah ini menunjukkan sistem pengontrol secara lengkap Simulasi Pengontrol Fuzzy [3] Gambar 14. Sistem Kendali Pelacakan dan Tampilan Antar Muka Perangkat Lunak
  • 15. Simulasi Pengontrol Fuzzy [4] Pada gambar di bawah ini menunjukkan indikasi variasi level AGC ketika menggunakan pengontrol PID dan pengontrol fuzzy PID. Pada saat detik ke 10, waktu yang dibutuhkan untu mencapai fokus observasi untuk pengontrol PID adalah selama 0,7 detik sedangkan untuk pengontrol fuzzy PID adalah selama 0,4 detik. Hasil di bawah juga menunjukkan kurva level AGC pada pengontrol fuzzy PID lebih datar (flat) dibandingkan dengan pengontrol PID tradisional. Gambar 15. Level AGC antara Pengontrol PID dan Pengontrol Fuzzy PID
  • 16. Pada tulisan ini penulis menyajikan pembelajaran, desain dan implementasi proses pencarian dan sistem pencarian otomatis satelit yang digunakan untuk penerima sinyal satelit pada kendaraan yang bergerak seperti mobil, kapal laut, pesawat, kendaraan militer dan lain-lain. Tulisan ini membahas bagaimana memanfaatkan kontrol fuzzy untuk mendesain self-tunning pada pengendali fuzzy PID dengan menggunakan dua variabel input (e, de) dan tiga variabel output (𝐾𝑝, 𝐾𝐼, 𝐾 𝐷). Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan pengontrol fuzzy PID respon time menunjukkan performansinya dengan lebih baik, lompatan yang kecil, dan kegagalan keadaaan tunak yang kecil pula. Kesimpulan
  • 17. [1] Y. Yalcin, S. Kurtulan, “A Rooftop Antenna Tracking System: Design, Simulation, and Implementation”, IEEE Antennas and Propagation Magazine, Vol. 51, No. 2, April 2009. [2] Chang-Ho Cho, Sang-Hyo Lee, Tae-Yong Kwon, and Cheol Lee, “Antenna Control System Using Step Tracking Algorithm with H∞ Controller”, International Journal of Control, Automation, and System, Vol 1, No. 1, pp 83-92, March 2003. [3] Jium-Ming Lin, Po-Kuang Chang, “Intelligent Mobile Satellite Antenna Tracking System Design” SICE Annual Conference 2008, pp. 2922-2927, Japan 2008. [4] Jium-Ming Lin, Po-Kuang Chang, “Intelligent PD-Type Fuzzy Controller Design for Mobile Satellite Antenna Tracking System with Parameter Variations Effect”, IEEE Symposium on Computational Intelligence in Control and Automation (CICA), 2011. Referensi Terima Kasih

Editor's Notes

  1. KILLER PRESENTATIONS Series “1001 Best Collections Power Template & Presentation Tools © 2011 IDEASMAX - Presentation Services - www.ideasmax.com – SMS Center : 087-8816-000-78 – e-mail:creator@ideasmax.com
  2. KILLER PRESENTATIONS Series “1001 Best Collections Power Template & Presentation Tools © 2011 IDEASMAX - Presentation Services - www.ideasmax.com – SMS Center : 087-8816-000-78 – e-mail:creator@ideasmax.com