Santo Fransiskus menjadikan Kitab Suci (Injil) sebagai pusat kehidupan rohaninya. Ia selalu mengutip dan menafsirkan teks-teks Alkitab dalam menjalani hidupnya dan mendirikan tarekat-tarekat Fransiskan. Semua peraturan hidup tarekat-tarekat Fransiskan didasarkan pada ajaran Kitab Suci untuk menjalani hidup seperti Yesus Kristus.