Pengantar PB atau Ilmu Pengetahuan & Pembimbing PB adalah ilmu yang mempelajari latar belakang sejarah, budaya, dan penulisan kitab-kitab PB. Ilmu ini penting karena memberikan pemahaman konteks kitab-kitab PB dan membantu interpretasi isinya. Kitab-kitab PB terbentuk secara bertahap melalui tradisi lisan, penulisan tulisan awal, dan pengumpulan tulisan-tulisan tersebut.
Berbicara mengenai Bunda Maria maka tidak bisa dipisahkan dari Yesus, Adam dan Hawa. Dan untuk mengenal hal tersebut maka kita harus memahami konsep Typology = tipelogi (Typus) adalah sebutan bagi pribadi-pribadi dan atau kejadian-kejadian yang memiliki hubungan parallel antara PL dan PB atau telah diantisipasikan dalam PL dan ditemukan jawabannya di dalam PB. Dengan menggunakan istilah yang mungkin sudah sering kita dengar: “PB tersembunyi di dalam PL dan PL menjadi nyata dan diterangkan di dalam PB”. Ini adalah Tradisi umat Kristen (Katolik) memandang KS sejak awal lahirnya gereja. Penjelasan dari Katekismus Gereja Katolik no 129 (Catechism of The Catholic Church/CCC 129 dan 130. Semoga melalui penjelasan yang terdapat dalam buku ini memberikan wawasan mendalam mengenai pesan dibalik kehadiran Bunda Maria. Ingat alkitab bukan buku sejarah yang menjelaskan usia tanggal kelahiran dan kematian namaun alkitab merupakan kitab iman untuk memudahkan jalan mengarahkan kita kepada kehadiran Allah.
Makalah teologi pb, pandangan surat surat umum tentang akhir zaman.markustuturmutu
Didalam Makalah ini penulis menjelaskan tentang pandangan akhir Zaman menurut surat - surat umum ( Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, dan Yudas ). semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Berbicara mengenai Bunda Maria maka tidak bisa dipisahkan dari Yesus, Adam dan Hawa. Dan untuk mengenal hal tersebut maka kita harus memahami konsep Typology = tipelogi (Typus) adalah sebutan bagi pribadi-pribadi dan atau kejadian-kejadian yang memiliki hubungan parallel antara PL dan PB atau telah diantisipasikan dalam PL dan ditemukan jawabannya di dalam PB. Dengan menggunakan istilah yang mungkin sudah sering kita dengar: “PB tersembunyi di dalam PL dan PL menjadi nyata dan diterangkan di dalam PB”. Ini adalah Tradisi umat Kristen (Katolik) memandang KS sejak awal lahirnya gereja. Penjelasan dari Katekismus Gereja Katolik no 129 (Catechism of The Catholic Church/CCC 129 dan 130. Semoga melalui penjelasan yang terdapat dalam buku ini memberikan wawasan mendalam mengenai pesan dibalik kehadiran Bunda Maria. Ingat alkitab bukan buku sejarah yang menjelaskan usia tanggal kelahiran dan kematian namaun alkitab merupakan kitab iman untuk memudahkan jalan mengarahkan kita kepada kehadiran Allah.
Makalah teologi pb, pandangan surat surat umum tentang akhir zaman.markustuturmutu
Didalam Makalah ini penulis menjelaskan tentang pandangan akhir Zaman menurut surat - surat umum ( Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, dan Yudas ). semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Modul dan kelas diskusi Pembimbing Perjanjian Baru (PPB) akan menolong membuka wawasan kita tentang latar belakang dunia Alkitab Perjanjian Baru.
Melalui presentasinya dalam pembukaan kelas MLC - Pembimbing Perjanjian Baru (PPB), Ibu Yulia Oeniyati berbagi pemahaman tentang cara memahami dunia Alkitab dengan baik agar kita tidak salah mengerti maksud yang dituliskan penulis Alkitab.
Simak materinya sampai akhir dan dorong diri Anda untuk setia belajar dunia Perjanjian Baru dan alamilah Allah dalam hidup Anda. Tuhan Yesus memberkati.
#YLSA, #MinistryLearningCenter, #SABDAEvent, #IT4GOD, #YuliaOeniyati #perjanjianbaru #belajaralkitab
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdfDanielEllo4
TUGAS JURNAL - DANIEL ELLO -NIM 20208603 - MATA KULIAH TEOLOGI PERJANJIAN BARU II.
Latar belakang kehidupan Paulus tidak banyak diketahui, akan tetapi ada beberapa
keterangan dalam Perjanjian Baru yang cukup memberikan keterangan yang bisa dijadikan
acuan mengenai cara berteologi Paulus. Kisah Para Rasul 9:11 “Firman Tuhan: Mari, pergilah
ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang
bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, Paulus disebutkan berasal dari Tarsus. Pewahyuan Allah
kepada Paulus, ini adalah satu momen dimana Paulus pada akhirnya menyadari bahwa dirinya
telah terperangkap dalam sikap suka menganiaya pengikut Yesus dan oleh karena panggilan
Tuhan kepadanya itu mengubahnya menjadi hamba Kristus. Lewat panggilan Tuhan
kepadanya itu tidak membuatnya terperangkap dalam sikap mengasihi diri, demikian pula
penolakan terhadap keuntungan, masa lalunya tidak membuatnya beku dan tidak bekerja, Dan
lewat perubahan itu, hingga sampai sekarang ini, dari surat Galatia 1:11- 12 kita dapat melihat
bahwa ternyata Paulus sangat bersyukur kepada Tuhan atas perubahan yang telah terjadi
kepadanya. Jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi
kepustakaan. Peneliti melakukan penelusuran berbagai literatur baik buku, Alkitab, artikel
jurnal dan dokumen-dokumen lain yang penting untuk topik penelitian. Penelitian ini
merupakan penelitian interdisipliner yang membuka ruang untuk ilmu psikologi sosial sebagai
teori tambahan untuk memahami teks yang sudah terlebih dahulu dianalisis dengan studi
hermeneutika. Rasul Paulus telah memberitahu bahwa akan datang guru-guru sesat di dalam
jemaat-jemaat, yang tidak memedulikan anggota-anggotanya. Oleh sebeb itu, diperlukan
penyataan Allah direncanakan. Namun, bagaimana merencanakan penyataan itu, jelas sekalai
2 Timotius 3:16, menjelaskan bahwa semua tulisan yang diilhamkan Allah Allah kepada
manusia dan tulisan didalam Alkitab. Alkitab mencakup keseluruhan Perjanjian Lama dan
Baru merupakan Alkitab yang diilhamkan Allah. Kata diilhami Allah berasal dari bahasa
Yunani Theopneustos yang berarti dimasuki napas Allah. diilhami Allah berarti Allah
memampukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk menulis firman Allah tanpa kesalahan (Yer
30:2, 2 Tim 3:16-17, 2 Ptr 1:19-21). Paulus menyatakan bahwa dirinya tidak menerima dan
melakukan injil dari manusia tetapi melalui wahyu Yesus Kristus. Dengan jelas wahyu yang
dimaksud Paulus secara khusus adalah “pewahyuan” Yesus Kristus, dan itu dia terima pada
saat dia bertobat (lihat ay 16). Dan Paulus sendiri mengakui hal tersebut, sebagai rasul dia telah
menerima pewahyuan langsung dari Yesus Kristus. Peristiwa ini seringkali disebut sebagai
peristiwa pertobatan Paulus Pewahyuan Allah kepada Paulus ini tidak hanya sebatas panggilan
biasa saja, tetapi lewat penggilan ini Allah memberikan kesempatan kepada Paulus untuk
menjadi pelayan Tuhan atau saksi Kristus dalam memberitakan kabar baik (Injil) itu.
Modul dan kelas diskusi Pembimbing Perjanjian Baru (PPB) akan menolong membuka wawasan kita tentang latar belakang dunia Alkitab Perjanjian Baru.
Melalui presentasinya dalam pembukaan kelas MLC - Pembimbing Perjanjian Baru (PPB), Ibu Yulia Oeniyati berbagi pemahaman tentang cara memahami dunia Alkitab dengan baik agar kita tidak salah mengerti maksud yang dituliskan penulis Alkitab.
Simak materinya sampai akhir dan dorong diri Anda untuk setia belajar dunia Perjanjian Baru dan alamilah Allah dalam hidup Anda. Tuhan Yesus memberkati.
#YLSA, #MinistryLearningCenter, #SABDAEvent, #IT4GOD, #YuliaOeniyati #perjanjianbaru #belajaralkitab
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdfDanielEllo4
TUGAS JURNAL - DANIEL ELLO -NIM 20208603 - MATA KULIAH TEOLOGI PERJANJIAN BARU II.
Latar belakang kehidupan Paulus tidak banyak diketahui, akan tetapi ada beberapa
keterangan dalam Perjanjian Baru yang cukup memberikan keterangan yang bisa dijadikan
acuan mengenai cara berteologi Paulus. Kisah Para Rasul 9:11 “Firman Tuhan: Mari, pergilah
ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang
bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, Paulus disebutkan berasal dari Tarsus. Pewahyuan Allah
kepada Paulus, ini adalah satu momen dimana Paulus pada akhirnya menyadari bahwa dirinya
telah terperangkap dalam sikap suka menganiaya pengikut Yesus dan oleh karena panggilan
Tuhan kepadanya itu mengubahnya menjadi hamba Kristus. Lewat panggilan Tuhan
kepadanya itu tidak membuatnya terperangkap dalam sikap mengasihi diri, demikian pula
penolakan terhadap keuntungan, masa lalunya tidak membuatnya beku dan tidak bekerja, Dan
lewat perubahan itu, hingga sampai sekarang ini, dari surat Galatia 1:11- 12 kita dapat melihat
bahwa ternyata Paulus sangat bersyukur kepada Tuhan atas perubahan yang telah terjadi
kepadanya. Jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi
kepustakaan. Peneliti melakukan penelusuran berbagai literatur baik buku, Alkitab, artikel
jurnal dan dokumen-dokumen lain yang penting untuk topik penelitian. Penelitian ini
merupakan penelitian interdisipliner yang membuka ruang untuk ilmu psikologi sosial sebagai
teori tambahan untuk memahami teks yang sudah terlebih dahulu dianalisis dengan studi
hermeneutika. Rasul Paulus telah memberitahu bahwa akan datang guru-guru sesat di dalam
jemaat-jemaat, yang tidak memedulikan anggota-anggotanya. Oleh sebeb itu, diperlukan
penyataan Allah direncanakan. Namun, bagaimana merencanakan penyataan itu, jelas sekalai
2 Timotius 3:16, menjelaskan bahwa semua tulisan yang diilhamkan Allah Allah kepada
manusia dan tulisan didalam Alkitab. Alkitab mencakup keseluruhan Perjanjian Lama dan
Baru merupakan Alkitab yang diilhamkan Allah. Kata diilhami Allah berasal dari bahasa
Yunani Theopneustos yang berarti dimasuki napas Allah. diilhami Allah berarti Allah
memampukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk menulis firman Allah tanpa kesalahan (Yer
30:2, 2 Tim 3:16-17, 2 Ptr 1:19-21). Paulus menyatakan bahwa dirinya tidak menerima dan
melakukan injil dari manusia tetapi melalui wahyu Yesus Kristus. Dengan jelas wahyu yang
dimaksud Paulus secara khusus adalah “pewahyuan” Yesus Kristus, dan itu dia terima pada
saat dia bertobat (lihat ay 16). Dan Paulus sendiri mengakui hal tersebut, sebagai rasul dia telah
menerima pewahyuan langsung dari Yesus Kristus. Peristiwa ini seringkali disebut sebagai
peristiwa pertobatan Paulus Pewahyuan Allah kepada Paulus ini tidak hanya sebatas panggilan
biasa saja, tetapi lewat penggilan ini Allah memberikan kesempatan kepada Paulus untuk
menjadi pelayan Tuhan atau saksi Kristus dalam memberitakan kabar baik (Injil) itu.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. Nama
Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing PB, yang
kadang disebut juga Ilmu Pengantar PB,
adalah bagian dalam Ilmu Teologi Biblika
yang baru dikenal secara umum pada abad ke
ke 19.
Sumbangsih ilmu ini sangat besar khususnya
dalam penyediaan bahan-bahan penting
yang dapat menolong kita menyelidiki dan
menafsirkan Alkitab secara bertanggung
jawab.
A. DASAR-DASAR
3. Kitab PB adalah nama yg diberikan untuk
menyebut kelompok tulisan yg memberitakan
karya keselamatan Allah dlm diri Yesus
Kristus.
PB adalah ke-27 kitab, mulai dari Injil Matius
sampai dengan kitab Wahyu.
Bersama dengan PL, yakni KS agama Yahudi,
kitab PB ini membentuk apa yang disebut
Alkitab (=Sang Kitab; Inggris: the Bible).
Orang Kristen mengakui Alkitab sbg Sabda Allah
yg disampaikan utk keselamatan manusia.
4. Istilah Perjanjian Baru sebagai nama untuk
menyebut bagian khusus dari Kitab Suci orang
Kristen itu tidak terdapat dalam Alkitab sendiri,
melainkan disimpulkan dari 2 Kor 3:14.
Di situ Paulus mengatakan bahwa pikiran orang-
orang Yahudi yang tidak percaya kepada Yesus
Kristus menjadi tumpul "sebab sampai pada hari
ini selubung itu masih tetap menyelubungi
mereka, jika mereka membaca perjanjian lama."
5. Oleh karena Paulus menyebut Kitab Suci umat
Israel itu Perjanjian Lama, maka orang Kristen bisa
menyebut Kitab Sucinya sendiri dengan nama
Perjanjian Baru.
Dokumen tertua yang memberi kesaksian
mengenai pemakaian istilah PB sebagai nama kitab
suci orang Kristen berasal dari tahun 192.
Sejak itu kita kenal peristilahan PL & PB sebagai
satu kesatuan yang disebut Alkitab atau Kitab Suci
Kristen (Holy Scripture).
6. Setidaknya ada 2 kata Yunani yang diterjemahkan
“baru”, kainos dan neos.
Kata yang dipakai untuk PB adalah kainos, bukan neos.
Kainos sering dipakai untuk menyebut sesuatu yang
baru sejauh barang itu memiliki mutu yang lebih tinggi
dari yang lama, sedangkan neos lebih dipakai untuk
menyebut sesuatu yang "belum dipakai" namun
mutunya tidak berbeda dengan yang sudah dipakai.
Menurut Nubuat Yeremia 31:31-34, hubungan Tuhan
dengan manusia dalam PB menyempurnakan
hubungan Tuhan dengan Israel, yang terjadi dalam
perjanjian Sinai.
Tambahan Wawasan
7. 2. Definisi
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengatar PB atau Ilmu Pengetahuan &
Pembimbing PB adalah ilmu yang menyelidiki dan
mempelajari latar belakang sejarah & budaya
sekitar zaman PB, yaitu zaman ketika Tuhan Yesus
dan Rasul-rasul masih hidup.
Secara khusus akan dipelajari pula latar belakang
penulisan kitab-kitab PB, yaitu tentang penulis,
penerima, tahun dan tempat penulisan, dan hal-hal
yang penting sehubungan dengan tema dan
tujuan penulis menuliskan kitab-kitab PB.
8. 3. Pentingnya PPPB
Pengantar atau Pengetahuan dan Pembimbing PB
merupakan dasar utk semua penelaahan Alkitab.
Apabila seseorang mengharapkan akan mengerti
suatu bagian atau suatu doktrin Alkitab,
maka ia harus mengetahui apa yang diajarkan oleh
Alkitab secara keseluruhan.
Setiap kitab merupakan bagian dari keseluruhan
itu, dan hanya dipahami sepenuhnya bila kitab itu
dilihat dalam hubungan dengan seluruh aliran
penyataan ilahi yang mulai dengan kitab Kejadian
dan berakhir dengan kitab Wahyu.
9. Orang Kristen sering mendapati bahwa mengerti
isi Alkitab tidaklah mudah, karena ada jurang
pemisah yang cukup besar baik dalam hal waktu
penulisan maupun dalam latar belakang dan
budaya antara zaman PB dan pembaca sekarang.
Dengan mempelajari Ilmu PP PB Pebelajar
mendapatkan informasi tentang latar belakang
dunia PB dan penulisan kitab-kitab PB sehingga
dapat memperkaya wawasan dalam memberikan
interpretasi (penafsiran) yang tepat terhadap isi
dan pengertian Firman Tuhan yang diinspirasikan
dalam kitab-kitab PB.
10. Perlu diketahuai bahwa sebelum terbentuknya PB
orang Kristen mula-mula hanya mengenal satu
Kitab Suci, yaitu PL.
Itulah Kitab Suci Tuhan Yesus dan Para Rasul.
Setelah terbit tulisan-tulisn PB, yang diduga mula-
mula ditulis oleh Rasul Paulus, banyak bagian PL
yang dikutip dalam PB.
Karena itu tanpa PL, PB tidak lengkap, tidak
mengenal sepenuhnya kehendak dan rencana
Allah atas dunia & umat manusia.
Sebaliknya, tanpa PB, PL tidak melihat
kesempurnaan wujud kebenaran Allah, berbagai
kebenaran FA tetap akan menjadi rahasia.
11. Menurut M.E. Duyverman, dalam bukunya Pembimbing ke
Dalam Perjanjian Baru, Ilmu pengantar PB ini dapat dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Ilmu Pembimbing Khusus yang memeriksa seluk beluk
kitab-kitab PB satu persatu, dengan mengajukan
serentetan pertanyaanpertanyaan seperti:
a. Siapakah penulis kitab tsb.?
b. Kapankah dan di manakah kitab tsb. ditulis?
c. Kepada siapakah dan…
d. Dengan maksud apakah kitab tsb ditulis?
B. Pembagian PPPB
12. 2. Ilmu Pembimbing Umum, memeriksa kitab-kitab PB
secara keseluruhan, termasuk Ilmu Salinan (textual
criticism) dan kanonisasi.
Jumlah kitab kanon PB adalah 27 kitab dan biasanya
digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Kitab-kitab Sejarah: 4 kitab-kitab Injil dan 1 Kisah
Para Rasul.
b. Surat-surat: 13 Surat2 Paulus dan 1 Surat Ibrani, dan
7 Surat-surat Am (Umum)- καθολικος.
c. Kitab eskatologis/apokaliptis: Kitab Wahyu.
Ada 3 hal penting yang perlu dipelajari dari Pengantar PB,
yakni: Kehidupan di Palestina Masa Antar PB, Aliran2
keagamaan dalam Yudaisme & Hari-hari Raya Yahudi.
B. Pembagian PPPB
13. Berbeda dengan penulisan buku2 modern, Alkitab PB tidak
sekaligus jadi.
Proses penulisannya makan waktu puluhan tahun dan terkoleksi
menjadi semacam perpustakaan kecil yang terdiri atas kitab2 yang
ditulis oleh banyak orang.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa Alkitab PB merupakan
proses “pembukuan” dari Tradisi Lisan dan koleksi pengajaran
yang diinspirasikan Roh Kudus kepada para penulis PB.
Adapun yang dimaksud dengan Tradisi Lisan di sini ialah kisah
kehidupan Tuhan Yesus dan kisah lainnya yang disampaikan baik
oleh saksi Sabda Allah maupun hasil penelitian penulisnya.
Dalam kriteria ini yang dimaksudkan ialah ke-4 Injil dan Kisah Para
Rasul.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
14. Selain itu, berdasarkan pengilhaman Roh Kudus para Rasul
menuliskan ajarannya dalam surat-surat kerasulan yang lazimnya
disebut epistle, yang salinannya tersebar di banyak jemaat.
Dalam hal ini maka terjadilah proses pengumpulan dan seleksi
tulisan para rasul.
Selanjutnya, sesuai dengan wahyu Allah yang diberikan kepada
Rasul Yohanes, dibukukanlah nubuat yang diterimanya sesuai
dengan perintah yang diterimanya di Pulau Patmos.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
15. Berikut ini kita lihat garis besar terjadinya kitab Perjanjian Baru.
1. Tradisi Lisan
Yesus tidak meninggalkan ajaran-Nya dalam bentuk
tertulis.
Karena itu yang mula2 ada hanyalah pemberitaan lisan
para rasul yang berkotbah ke mana-mana tentang
Yesus Kristus
(bdk. kotbah2 Petrus dalam Kis 2:4-40; 3:11-26 dll).
Pengalaman bersama Yesus selama kurang lebih tiga
tahun masih sangat hidup dalam ingatan para rasul.
Dari ingatan mereka pada kata2 dan perbuatan Yesus
itulah, maka para rasul dan para pembantu mereka
mengajar umat.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
16. Kesetiaan para rasul untuk meneruskan ajaran Yesus tidak perlu
diragukan, apalagi ingatan orang kuno masih sangat kuat.
Dalam surat-surat Paulus cukup sering ditemukan ucapan ini,
“Benarlah perkataan ini” (pistos ho logos; lih 1 Tim
1:15; 3:1; 4:9; 2 Tim 2:11; dsb).
Setia memegang tradisi dan ajaran sang guru
memang merupakan sifat orang-orang Yahudi pada
umumnya.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
17. 2. Terbentuknya Tradisi tertulis
Dalam perjalanan waktu mulailah timbul tulisan-tulisan.
Sebagian (besar) tulisan itu merupakan semacam
pembukuan tradisi lisan ke dalam bentuk tulisan.
Sebagian lainnya, surat-surat Paulus misalnya, tentunya
langsung ditulis, dalam arti tidak ada bentuk lisannya.
Akan tetapi perlu kita ingat, tulisan-tulisan adalah
salinan dari tulisan-tulisan aslinya yang tersebar di
berbagai jemaat.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
18. Ada dua hal yang mendorong terbentuk tulisan-tulisan PB:
a. Timbulnya masalah
Di kalangan jemaat Kristen yg sudah tersebar ke mana-
mana itu, muncul masalah-masalah serius.
Misalnya, pertikaian dan perpecahan dalam tubuh
umat dalam masalah pengajaran tertentu,
perlunya pembinaan iman umat yang baru bertobat
atau yang mengalami pengejaran dan penganiayaan,
timbulnya soal-soal teologis, dsb.
Namun, karena para rasul atau para pembantu mereka
tidak dapat datang secara pribadi, maka bentuk
tulisanlah yang dapat dipakai sebagai ganti pewartaan
lisan para rasul dan pembantu mereka.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
19. Ini nampak nyata pada surat-surat Paulus atau surat keputusan
konsili di Yerusalem kepada umat di Antiokhia, Siria dan Kilikia (Kis
15:22-29).
b) Timbulnya Kebutuhan Mendesak
Karena para rasul dan saksi mata wafat satu demi satu,
maka jemaat kristen mulai merasakan kebutuhan
untuk menuliskan ajaran Yesus yang diteruskan oleh
para rasul itu sebagai pegangan atau pedoman
tertulis.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
20. 3. Pengumpulan tulisan-tulisan Perjanjian Baru
Tak mungkin merekonstruksi proses penulisan dan penyusunan kitab
Perjanjian Baru secara rinci. Yang dapat dilakukan oleh para ahli
hanyalah meneliti dan merekonstruksi hal-hal tertentu berdasarkan
data tertentu pula.
Di sini kita akan melihat secara garis besar proses terbentuknya surat-
surat Paulus dan keempat Injil.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
21. a. Surat-surat Paulus:
Para ahli berpendapat, kebanyakan surat Paulus terbentuk lebih
awal daripada tulisan2 PB lainnya.
Surat 1 Tes banyak dianggap adalah tulisan tertua dalam PB.
Dari data PB sendiri dapat kita simpulkan bahwa surat2 Paulus itu
dibacakan kepada jemaat dan diteruskan kepada jemaat lainnya.
Hal itu bisa disimpulkan dari Kol 4:16 yang berbunyi, “Dan bilamana
surat ini telah dibacakan di antara kamu, usahakanlah, supaya
dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat yang untuk
Laodikia dibacakan juga kepada kamu.”
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
22. Jadi, ada pertukaran surat Paulus di antara jemaat yang satu dengan
jemaat yang lain, paling tidak di tiga gereja ini: Tesalonika, Kolose
dan Laodikia.
Kemungkinan besar surat2 itu dibacakan dalam pertemuan liturgis.
Khusus untuk surat2 Paulus, sejak masa yang cukup dini surat-
suratnya itu sudah dikumpulkan dan disimpan.
Hal ini dapat disimpulkan dari 2Ptr 3:15-16 yang berbunyi demikian,
“Dalam surat-suratnya [Paulus] itu ada hal-hal yang sukar
dipahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan
yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi
kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat
dengan tulisan-tulisan yang lain.”
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
23. Kutipan dari 2 Ptr 3:15-16 ini menyarankan dua hal penting
berikut ini:
1) bahwa ada semacam kumpulan surat-surat Paulus,
2) bahwa surat-surat Paulus disejajarkan (meskipun tidak
diidentikkan begitu saja) dengan “tulisan-tulisan yang lain,” yakni
kitab Perjanjian Lama.
Mengapa demikian? Sebab dalam PB, yang dimaksud dengan istilah
“tulisan-tulisan” (γραφας, bentuk tunggalnya graphe) selalu berarti
tulisan suci, seperti menunjuk kepada Alkitab PL.
Dengan kata lain, surat-surat Paulus dianggap berwibawa sebagai
ajaran Gereja yang normatif.
Patut dicatat, bahwa menjelang akhir abad II semua surat Paulus
sudah dikumpulkan, meskipun urutannya belum seragam.
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
24. b. Keempat Injil
Sebelum terbentuknya suatu Injil, dapat diandaikan sudah ada lebih
dulu berbagai macam kumpulan tulisan yang baru di kemudian hari
disusun menjadi satu karya tulis oleh seorang penyusun yang kita
sebut penginjil.
Beberapa kumpulan tulisan yang sering dibicarakan para ahli
sebagai bahan penulisan suatu injil adalah sebagai berikut:
C. Sejarah Ringkas Terbentuknya Alkitab PB
27. A. Masa Peralihan: Masa Sesudah Pl dan Sebelum PB
Masa2 sesudah PL dan sebelum PB sering dikatakan sebagai masa2
gelap karena Allah tidak mengirim nabi-nabi-Nya untuk berbicara
kepada umat Israel.
Namun demikian masa ini justru menjadi masa yang sangat penting
karena sekalipun kelihatannya diam, Allah bekerja dibalik sejarah umat
manusia untuk mempersiapkan mereka menerima pelaksanaan rencana
Agung-Nya.
Masa "sesudah PL dan sebelum PB" ini disebut sebagai Masa Peralihan
atau Zaman Intertestamental yang berlangsung kurang lebih 400
tahun.
Dalam masa ini Allah memakai 3 bangsa yang mengambil peranan
utama dalam mempersiapkan masa PB.
Dari catatan kitab-kitab Makabe dan tulisan-tulisan Yosefus, kita
mengetahui fakta-fakta berikut ini:
28. A. Masa Peralihan: Masa Sesudah Pl dan Sebelum PB
Masa2 sesudah PL dan sebelum PB sering dikatakan sebagai masa2
gelap karena Allah tidak mengirim nabi-nabi-Nya untuk berbicara
kepada umat Israel.
Namun demikian masa ini justru menjadi masa yang sangat penting
karena sekalipun kelihatannya diam, Allah bekerja dibalik sejarah umat
manusia untuk mempersiapkan mereka menerima pelaksanaan rencana
Agung-Nya.
Masa "sesudah PL dan sebelum PB" ini disebut sebagai Masa Peralihan
atau Zaman Intertestamental yang berlangsung kurang lebih 400
tahun.
Dalam masa ini Allah memakai 3 bangsa yang mengambil peranan
utama dalam mempersiapkan masa PB.
Dari catatan kitab-kitab Makabe dan tulisan-tulisan Yosefus, kita
mengetahui fakta-fakta berikut ini:
29. 2. Ilmu Pembimbing Umum, memeriksa kitab-kitab PB
secara keseluruhan, termasuk Ilmu Salinan (textual
criticism) dan kanonisasi.
Jumlah kitab kanon PB adalah 27 kitab dan biasanya
digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Kitab-kitab Sejarah: 4 kitab-kitab Injil dan 1 Kisah
Para Rasul.
b. Surat-surat: 13 Surat2 Paulus dan 1 Surat Ibrani, dan
7 Surat-surat Am (Umum).
c. Kitab eskatologis/apokaliptis: Kitab Wahyu.
Ada 3 hal penting yang perlu dipelajari dari Pengantar PB,
yakni: Kehidupan di Palestina Masa Antar PB, Aliran2
keagamaan dalam Yudaisme & Hari-hari Raya Yahudi.
B. Pembagian PPPB