Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor iklim, tanah, fisiografi, dan biotik. Flora dan fauna dapat menyebar melalui udara, air, darat, dan pengangkutan manusia. Persebaran dapat disebabkan tekanan populasi, persaingan, dan perubahan habitat, namun dapat dihambat oleh kondisi iklim, tanah, geografi, dan lingkungan.
1. Dokumen membahas beberapa ekosistem darat dan perairan, termasuk ciri-cirinya.
2. Ekosistem darat yang dijelaskan antara lain padang pasir, hutan hujan tropis, zona arid, hutan boreal, dan padang rumput.
3. Ekosistem perairan yang disebutkan meliputi ekosistem pantai, mangrove, terumbu karang, dan air tawar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor iklim, tanah, fisiografi, dan biotik. Flora dan fauna dapat menyebar melalui udara, air, darat, dan pengangkutan manusia. Persebaran dapat disebabkan tekanan populasi, persaingan, dan perubahan habitat, namun dapat dihambat oleh kondisi iklim, tanah, geografi, dan lingkungan.
1. Dokumen membahas beberapa ekosistem darat dan perairan, termasuk ciri-cirinya.
2. Ekosistem darat yang dijelaskan antara lain padang pasir, hutan hujan tropis, zona arid, hutan boreal, dan padang rumput.
3. Ekosistem perairan yang disebutkan meliputi ekosistem pantai, mangrove, terumbu karang, dan air tawar.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem lamun dan strategi pengelolaannya. Ekosistem lamun memiliki peran penting secara ekologis sebagai produsen primer, habitat biota, penangkap sedimen, dan pendaur zat hara. Namun, ekosistem ini menghadapi ancaman dari aktivitas manusia seperti pembangunan dan pencemaran serta gangguan alam. Strategi pengelolaan yang dibahas meliputi pengelolaan berbasis lingkungan dan masyarakat dengan melibat
Presentasi ini membahas tentang keanekaragaman hayati di perairan. Secara singkat, presentasi menjelaskan tentang distribusi dan jenis-jenis ekosistem perairan seperti laut, danau, sungai, terumbu karang, bakau, dan lamun yang saling berhubungan dan memainkan peran penting dalam menyediakan keanekaragaman hayati dan sumber daya.
Kenampakan alam dan buatan di Indonesia sangat beragam karena pengaruh faktor iklim, tanah, air, dan interaksi antar spesies. Beberapa kenampakan utama meliputi dataran tinggi dan rendah, gunung, pegunungan, sungai, danau, laut, rawa, selat, dan samudera yang memiliki ekosistem khas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup di Bumi yang terdiri atas ekosistem darat, air tawar, dan laut. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, curah hujan, angin, dan faktor tanah mempengaruhi persebaran flora dan fauna di berbagai lingkungan hidup tersebut.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem perairan beserta ciri-cirinya, seperti ekosistem laut (terumbu karang, lamun), air tawar (waduk, sungai, danau), serta ekosistem pesisir (mangrove, estuaria). Dijelaskan pula faktor-faktor pendukung yang memungkinkan berlangsungnya ekosistem perairan tersebut.
Dokumen ini membahas penyebaran flora dan fauna di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran flora antara lain iklim, tanah, dan biotik. Iklim dan tanah menentukan jenis hutan yang tumbuh di suatu daerah. Flora Indonesia sangat beragam dengan 25.000 jenis tumbuhan. Sedangkan fauna dibedakan menjadi tipe Asiatis, Australis, dan peralihan tergantung lokasinya. Garis Wallace membagi fauna Indonesia menjadi bag
ekosistem kuatik dan ekosistem buatan (nendra, nurlita, nurul xii tkj)Nurlita Yuliandari
Tugas Power Point IPA Kelas 12 TKJ yamh berisi tentang ekosistem akuatik dan ekosistem buatan yang di sertai contoh gambar organismenya.
Semoga bermanfaat !
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang danau dan ekosistem danau. Danau didefinisikan sebagai cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air tawar atau asin dan dikelilingi daratan. Ekosistem danau terdiri atas 4 zona berdasarkan kedalaman yaitu zona litoral, limnetik, profundal, dan bentik yang masing-masing dihuni komunitas organisme tertentu. Komponen abiotik dan biotik saling terkait dalam rant
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem lamun dan strategi pengelolaannya. Ekosistem lamun memiliki peran penting secara ekologis sebagai produsen primer, habitat biota, penangkap sedimen, dan pendaur zat hara. Namun, ekosistem ini menghadapi ancaman dari aktivitas manusia seperti pembangunan dan pencemaran serta gangguan alam. Strategi pengelolaan yang dibahas meliputi pengelolaan berbasis lingkungan dan masyarakat dengan melibat
Presentasi ini membahas tentang keanekaragaman hayati di perairan. Secara singkat, presentasi menjelaskan tentang distribusi dan jenis-jenis ekosistem perairan seperti laut, danau, sungai, terumbu karang, bakau, dan lamun yang saling berhubungan dan memainkan peran penting dalam menyediakan keanekaragaman hayati dan sumber daya.
Kenampakan alam dan buatan di Indonesia sangat beragam karena pengaruh faktor iklim, tanah, air, dan interaksi antar spesies. Beberapa kenampakan utama meliputi dataran tinggi dan rendah, gunung, pegunungan, sungai, danau, laut, rawa, selat, dan samudera yang memiliki ekosistem khas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup di Bumi yang terdiri atas ekosistem darat, air tawar, dan laut. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, curah hujan, angin, dan faktor tanah mempengaruhi persebaran flora dan fauna di berbagai lingkungan hidup tersebut.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem perairan beserta ciri-cirinya, seperti ekosistem laut (terumbu karang, lamun), air tawar (waduk, sungai, danau), serta ekosistem pesisir (mangrove, estuaria). Dijelaskan pula faktor-faktor pendukung yang memungkinkan berlangsungnya ekosistem perairan tersebut.
Dokumen ini membahas penyebaran flora dan fauna di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran flora antara lain iklim, tanah, dan biotik. Iklim dan tanah menentukan jenis hutan yang tumbuh di suatu daerah. Flora Indonesia sangat beragam dengan 25.000 jenis tumbuhan. Sedangkan fauna dibedakan menjadi tipe Asiatis, Australis, dan peralihan tergantung lokasinya. Garis Wallace membagi fauna Indonesia menjadi bag
ekosistem kuatik dan ekosistem buatan (nendra, nurlita, nurul xii tkj)Nurlita Yuliandari
Tugas Power Point IPA Kelas 12 TKJ yamh berisi tentang ekosistem akuatik dan ekosistem buatan yang di sertai contoh gambar organismenya.
Semoga bermanfaat !
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang danau dan ekosistem danau. Danau didefinisikan sebagai cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air tawar atau asin dan dikelilingi daratan. Ekosistem danau terdiri atas 4 zona berdasarkan kedalaman yaitu zona litoral, limnetik, profundal, dan bentik yang masing-masing dihuni komunitas organisme tertentu. Komponen abiotik dan biotik saling terkait dalam rant
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
Makalah ini membahas tentang makhluk hidup dalam ekosistem alami, dengan menjelaskan satuan organisasi kehidupan, komponen ekosistem, berbagai bentuk ekosistem darat dan perairan, aliran energi dan materi, serta pola kehidupan makhluk hidup. Makalah ini menyimpulkan bahwa hubungan antar makhluk hidup dan lingkungan sangat erat, dengan perbedaan ekosistem menyebabkan perbedaan flora dan fauna.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Biosfer merupakan lapisan tempat hidup organisme di Bumi yang meliputi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Biosfer terbagi menjadi ekosistem daratan, laut, dan air tawar yang dihuni berbagai jenis organisme mulai dari individu hingga tingkat biosfer itu sendiri. Faktor elevasi, lintang geografis, iklim, dan kesuburan tanah mempengaruhi persebaran flora dan fauna.
Dokumen tersebut membahas tentang zonasi laut berdasarkan kedalaman dan secara horizontal serta vertikal, termasuk ekosistem-ekosistem di perairan Indonesia seperti ekosistem mangrove, lamun, terumbu karang, dan laut dalam serta peran penting mamalia laut di perairan Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang ekosistem lamun, termasuk manfaat, fungsi, dan upaya rehabilitasi lamun. Lamun memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir dan mempengaruhi produktivitas perairan, namun banyak terdegradasi akibat aktivitas manusia. Upaya konservasi dan rehabilitasi lamun perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas berbagai ekosistem alam beserta ciri-cirinya, seperti gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, tundra, dan ekosistem perairan seperti danau dan sungai. Ekosistem-ekosistem tersebut memiliki ciri khas vegetasi dan satwa yang dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ekosistem darat dan akuatik, meliputi hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur temperata, taiga, tundra, danau, sungai, rawa, serta zona intertidal, neritik dan pelagik di laut. Dokumen ini juga membahas ekosistem buatan seperti sawah dan perkebunan.
Biologi laut membahas tentang organisme yang hidup di laut, termasuk plankton, nekton, benthos, dan periphyton. Lingkungan laut dibagi menjadi beberapa mintakat berdasarkan kedalaman dan cahaya matahari. Mintakat pelagik dan bentik merupakan dua mintakat utama yang mencakup kolom air dan dasar laut.
Ekosistem terdiri atas komunitas makhluk hidup dan benda-benda lingkungan yang saling berhubungan. Terdapat dua jenis ekosistem, yaitu alami yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia, dan buatan yang dibuat oleh manusia. Ekosistem darat dibedakan menjadi enam bioma antara lain gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra.
Laporan ini meninjau keanekaragaman benthos dan nekton di hutan mangrove Pulau Sembilan, Sumatera Utara. Tujuannya adalah mengetahui jenis-jenis organisme yang hidup di mangrove serta hubungan antara vegetasi dan kondisi lingkungan terhadap kelimpahan spesies. Berbagai jenis moluska dan crustacea ditemukan yang bergantung pada mangrove sebagai habitat dan sumber makanan.
Ekosistem darat dan akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Ekosistem darat terdiri dari hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperata, taiga, dan tundra. Ekosistem akuatik terdiri dari danau, rawa, sungai, zona intertidal, neritik, dan pelagik. Ekosistem buatan dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Similar to Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik (20)
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. SABANA
Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh
pepohonan yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem
dan akasia. Sabana merupakan salah satu sistem biotik
terbesar di bumi yang menempati daerah luas di Benua Afrika,
Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya
terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.
3. CIRI - CIRI
Ciri-ciri sabana antara lain :
Bersuhu panas sepanjang tahun
Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor
penting bagi terbentuknya sabana
Sabana berubah menjadi semak belukar apabila
terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas
hujannya makin rendah
Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila
mengarah ke daerah yang intensitas hujannya
makin tinggi.
4. Jenis hewan yang hidup di daerah sabana adalah herbivora
dan karnivora misalnya :
HERBIVORA
KARNIVORA
5. Masyarakat yang tinggal di daerah sabana biasanya menumbuhkan dan
mengembangkan kegiatan ekonomi, diantaranya:
1. Pertanian Ladang
Pertanian Ladang adalah jenis usaha pertanian yang memanfaatkan
lahan kering. Artinya, pertanian ladang tidak membutuhkan banyak air.
Pertanian dengan sistem ladang cocok dengan iklim di daerah sabana
yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.
2. Peternakan
Dengan menggunakan sumber daya alam biotik, sektor peternakan yang
menggunakan hewan juga cocok digunakan sebagai mata pencaharian di
daerah sabana. Masyarakat dapat memilih antara ternak besar atau
ternak kecil. Ternak besar yang dapat dibudidayakan adalah sapi.
Kemudahan yang didapat dengan beternak di daerah sabana adalah
dapat dengan bebas membiarkan sapi-sapi itu merumput, hanya akan
dikandangkan sewaktu-waktu saja. Selain sapi, hewan ternak besar yang
dapat termasuk di dalamnya kerbau dan kuda. Sedangkan, yang
dimaksud dengan ternak kecil adalah jenis hewan domba (biri-biri),
kambing dan kelinci. Seluruh masyarakat yang tinggal di daerah sabana
memelihara domba. Dari kambing, dapat diperoleh beberapa komoditas
yang daat dijual, misalnya kulit, susu dan bulu yang dapat diolah di
tangan orang kedua.
8. DANAU
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi
yang digenangi oleh air, bisa air tawar ataupun air asin
yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan
yang luasnya dari beberapa meter persegi sampai ratusan
meter persegi.
Di danau terdapat pembagian daerah berdasar
penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus
cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut
daerah fotik. Daerah yang tidak dapat ditembus cahaya
matahari disebut daerah afotik.
Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur
yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan
daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di
9. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau
sesuai dengan kedalamannya dan jaraknya dari tepi.
Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah
yaitu :
1. Daerah Litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya
matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat
berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan
tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang
mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis
ganggang yang melekat (khususnya diatom),
berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan,
amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan
ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering
10. 2. Daerah Limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang
jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar
matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan
sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan
bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk
Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa
fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan
kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang
lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa
ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
11. 3. Daerah Profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu
daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain
menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah
mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
4. Daerah Bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau
tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme
mati.
Bentos : hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau
hidup pada endapan.
12.
13. Danau juga dikelompokkan berdasarkan produksi
materi organiknya, yaitu :
1. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang
dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton
di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya airnya
jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme dan di
dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
2. Danau Eutropik
Eutrofik merupakan sebuan untuk danau yang
dangkal dan kaya akan kandungan fitoplankton sangat
produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat
bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di
daerah profundal.
14. KOMPETISI INTRASPESIFIK dan
INTERSPESIFIK
Kompetisi adalah interaksi antar individu yang
muncul akibat kesamaan kebutuhan akan sumberdaya
yang bersifat terbatas, sehingga membatasi
kemampuan bertahan (survival), pertumbuhan dan
reproduksi individu penyaing. Dapat juga disebut
bahwa kompetisi didefinisikan sebagai interaksi antar
individu yang berakibat pada pengurangan
kemampuan hidup mereka. Kompetisi dapat terjadi
antar individu (intraspesifik) dan antar individu pada
satu spesies yang sama (interspesifik).