SlideShare a Scribd company logo
Pengertian Biosfer 
Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup 
dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) 
makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan 
tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya 
kehidupan di bumi. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing di 
biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup itu disebut habitat, yaitu 
tempat hidup suatu organisme. Tempat hidup dengan unsurunsurnya beserta makhluk 
hidup yang tinggal di suatu kawasan secara keseluruhan akan membentuk sistem 
kehidupan yang disebut ekosistem. Sistem kehidupan di biosfer yang sebesar bumi secara 
umum dibagi menjadi ekosistem daratan (terrestrial ecosystem), ekosistem laut (marine 
ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water ecosystem). 
Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang 
paling sederhana individu ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer). Tingkat 
organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks. tingkatan ekologis tersebut adalah : 
1. Organisme (Individu) adalah suatu benda hidup, atau makhluk hidup. 
2. Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembangbiak 
pada suatu daerah 
tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta, populasi banteng di Baluran, atau 
populasi badak di 
Ujung Kulon. 
3. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah 
tertentu 
4. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur 
lingkungan hidup yang 
saling memengaruhi. 
5. Biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup 
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah: 
1. elevasi dan morfologi 
Suatu tempat memiliki ketinggian tertentu bila dihitung dari permukaan air laut (0 m). 
Semakin kearah pegunungan semakin tinggi tempat tersebut inilah yang disebut dengan 
elevasi. sedangkan morfologi adalah bentuk bentang alam atau kondisi relief yang 
berbentuk pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, lereng, jurang, dsb. 
Pengaruh elevasi dan morfologis terhadap persebaran flora dan fauna adalah semakin 
tinggi letak suatu tempat akan memiliki kecendrungan suhu yang semakin rendah serta 
kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi. Kondisi elevasi dan morfologi ini
menyebabkan flora dan fauna memiliki adaptasi lingkungan sesui dengan karakteristik 
flora dan fauna tersebut. Contohnya kelapa sawit, kelapa, padi dan tebu lebih sesuai hidup 
di dataran rendah, sedangkan pohon pinus, teh dan bunga lonceng lebih sesuai hidup di 
dataran tinggi. 
2. Letak lintang Geografis 
Letak lintang suatu tempat, yaitu iklim yang didasarkan 
atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada 
pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang 
terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan 
iklim matahari terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim 
dingin. ada kecendrungan makin besar akan semakin sedikit variasi flora dan fauna yang 
dapat hidup, walaupun ada pengecualian di daerah padang pasir yang secara fisik tidak 
dapat memenuhi syarat kehidupan dalam jumlah yang relatif banyak 
3. Klimatologis 
Kondisi iklim yang memiliki kelembaban udara cukup tinggi dan penyinaran matahari 
yang relatif banyak menyebabkan penyebaran flora dan fauna relatif cukup besar. Dilain 
pihak pada wilayah yang memiliki kelembaban udara cukup rendah dan suhu sangat 
rendah (padang pasir) ataupun suhu sangat rendah (kutub) akan menyebabkan penyebaran 
flora dan fauna yang relatif sedikit 
4. Kesuburan tanah 
Kondisi tanah yang subur secara ideal apabila terdiri atas 45% 
unsur anorganik, 5% unsur organik, 25% unsur air dan 25% unsur udara. Komposisi unsur 
tanah pada umumnya mampu memberikan kebutuhan dasar tanaman walaupun kebutuhan 
masing-masing tumbuhan berbeda-beda. Pada kawasan tanah yang subur seperti tanah 
vulkanis, tufa vulkanis, podzol, margalit, alluvial terdapat berbagai jenis vegetasi disertai 
dengan jenis serangga dan unggas. Sedangkan pada tanah yang kurang subur seperti tanah 
laterit, terarosa, dan kapur flora dan fauna kurang berkembang dengan baik.
Persebaran Fauna di Dunia 
Fauna , dari bahasa Latin , atau alam hewan artinya 
adalah khazanah segala macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode 
tertentu. Istilah yang sejenis untuk tumbuhan adalah flora / Nabatah . Nabatah, alam hewan 
dan bentuk kehidupan lain sepertifungi dalam suatu kesatuan disebut biota . Penulisan 
Nabatah dan alam hewan biasanya ditulis di depan nama geografis , misalnya alam 
hewan transisi , alam hewan Asia atau alam hewan Australia 
Subdivisi fauna 
Epifauna, Epifauna adalah hewan yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah. 
Infauna, Infauna adalah hewan akuatik yang hidup di dasar substratum, bukan di 
permukaannya. Biasanya, hewan infauna semakin jarang ditemukan seiring bertambahnya 
kedalam air dan jaraknya dari garis pantai. 
Microfauna, Microfauna adalah hewan mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk 
hewan-hewan protozoa dan hewan yang sangat kecil, seperti rotifera). 
Makrofauna, Macrofauna adalah organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih 
dari atau sama dengan satu milimeter. 
Megafauna, Megafauna adalah hewan besar pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, 
megafauna Australia. 
Meiofauna, Meiofauna adalah hewan invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di 
air tawar dan air laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang 
lebih besar dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa 
melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak dapat melewati saringan berukuran 45 
μm (ukuran dapat berbeda-beda berdasarkan researcher). 
Mesofauna, Mesofauna adalah hewan invertebrata daratan berukuran besar, 
seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda. 
Lain-Lain 
Meliputi avifauna, yang berarti "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang 
berarti "fauna ikan".
Persebaran Fauna di Dunia 
Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian 
dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace(1876). Ada beberapa faktor alam yang 
mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor 
fisik yang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), 
daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, 
kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia 
menjadi 6 wilayah, yaitu: 
Zona Australis 
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia 
baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini 
adalah kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas 
wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain 
buaya, kura-kura, ular piton.[1] 
Zona Ethiopian 
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah 
selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini 
adalah gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah,mamalia padang 
rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia 
pemakan serangga yaitutrenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang 
hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun
lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah 
Oriental seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan,kelelawar, dan anjing.[2] 
Zona Neartik 
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub 
Utara, danGreenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus 
berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa 
jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti kelinci,kelelawar, anjing, kucing, 
dan bajing.[3] 
Zona Neotropik 
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. 
Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang. 
Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) 
di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal 
sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti 
beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, 
beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.[4] 
Zona Oriental 
Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di 
wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang 
utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula 
dua, gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang 
hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, 
dan harimau.[5] 
Zona Paleartik 
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah 
sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa 
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. 
Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di 
cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. 
Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, 
kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]
Flora 
Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam 
jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis. Misalnya, 
nabatahJawa, nabatah Asia atau nabatah Australia. 
Untuk hewan hal ini disebut fauna/alam hewan. Alam tumbuhan dan hewan berarti semua 
khazanah kehidupan tanpa mikroba. 
Persebaran Flora di Dunia 
Berikut macam-macam bioma di bumi yang diklasifikasikan ke dalam 7 bioma yaitu: 
1. Hutan hujan tropis (tropic rain forest) 
2. Hutan gugur (decidous forest) 
3. Tundra 
4. Taiga (boreal forest) 
5. Sabana (savana) 
6. Padang Rumput (stepa) 
7. Gurun (desert) 
Pada tahun 1889, Clinton Hart Merriam, seorang peneliti biologi alam berpendapat bahwa 
tipe tumbuhan pada suatu daerah di pengaruhi oleh suhu. Kemudian dapat dibuktikan 
adanya faktor kelembaban ternyata lebih berperan daripada faktor suhu. Curah hujan yang 
tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya, semakin 
kita bergerak ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh 
tumbuhan kecil, padang rumput dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir. 
Komunitas flora secara umum di dunia dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu : 
 Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar 
 Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput 
 Gurun, tumbuhan utama adalah kaktus. 
Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas. 
Berikut ini adalah macam-macam komunitas organisme tumbuhan berdasarkan perubahan 
naik garis lintang (yang berarti pola penurunan suhunya) dalam pembagian zona menurut 
suhu. 
Hutan tropis 
Di daerah hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, yang mungkin 
berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai 
persamaan. Sepanjang tahun hutan cukup mendapatkan air dan keadaan alamnya 
memungkinkan terjaginya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut 
kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika yang ada di Indonesia, 
daerah Australia bagian utara, Papua, Afrika Tengah dan Amerika Tengah. Pohon-pohon 
utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan cabang-cabangnya yang berdaun 
lebat sehingga membentuk suatu tudung yang mengakibatkan hutan menjadi gelap. Dasar 
hutan selalu gelap, air hujan sulit mencapai dasar hutantersebut secara langsung. 
Kelembaban selalu tinggi dan tetap dengan rata-rata 25 °C. Pada hutan bawah tropika
selain pepohonan yang tinggi, terdapat tumbuhan yang khas yaitu liana dan 
epifit. Rotan adalah jenis liana, sedangkan anggrek adalah jenis epifit.[1] 
Hutan gugur 
Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan kadang-kadang 
ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, yang disebabkan oleh hal-hal 
berikut: 
 Curah hujan merata sepanjang tahun antara 750-1000 mm per tahun serta adanya 
musim dingin dan musim panas sehingga tumbuhan mengadakan penyesuaian yaitu 
dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin. 
 Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim 
gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. 
Tumbuhan semusim mati pada musim dingin. Yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan 
yang tahan dingin dapat berkecambah menjelang musim panas. 
 Perbedaan hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan jaraknya. Di hutan 
gugur, jarak antara pohon-pohonnya tidak terlalu padat dan jumlah spesiesnya sedikit, 
yaitu antara 10-20 spesies.[2] 
Padang rumput 
Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika. 
Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan yang tidak teratur dan 
porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan 
yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput. Daerah 
padang rumput yang relatif basah, seperti yang terdapat di Amerika Utara, rumputnya 
dapat mencapai 3 meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan Indian grasses. Sedangkan 
daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Contohnya adalah 
rumput buffalo grasses dan rumput grama. Padang rumput terdiri dari beberapa macam 
seperti berikut: 
 Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin bercurah hujan rendah. Jenis tumbuhan yang 
ada adalah rumput-rumput kerdil 
 Praire (padang rumput) terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang bengan 
musim panas. Rumput di praire lebih tinggi di bandingkan dengan rumput tundra. 
 Stepa terdapat di derah dengan cuarah hujan tinggi. Daerah stepa umumnya terdiri dari 
rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar. 
 Sabana berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. 
Tumbuhan yang bias tahan hidup di daerah sabana adalah jenis tumbuhan yang tahan 
terhadap kelembaban rendah.[3] 
Padang gurun 
Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. 
Keadaan alam dari padang rumput kearah gurun biasanya makin jauh makin gersang. 
Curah hujan rendah yaitu sekitar 250 mm per tahun atau kurang. Hujan lebat jarang terjadi 
dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan terjadi penguapan tinggi sehingga 
suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu dapat lebih dari 40 °C. Perbedaan 
suhu siang dan malam hari sangat besar. Tumbuhan yang dapat hidup menahun di gurun 
adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang
cepat. Pada umumnya, tumbuhan tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri 
atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari 
tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spon. Apabila hujan turun, 
tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga dan berbuah dengan cepat. Hal ini dapat 
terjadi dalam beberapa hari saja setelah hujan, tetapi sempat menghasilkan biji untuk 
berkembang lagi pada musim berikutnya.[4] 
Taiga 
aiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang terdapat di 
hutan taiga misalnya konifera, terutama pohon picia, alder (alnus), birch (betula), 
dan juniper (juniperus). Daerah ini merupakan bioma yang hanya terdiri dari satu spesies 
pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara (Siberia Utara, Rusia, Amerika 
Tengah dan utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3 
sampai 6 bulan.[5] 
Tundra 
Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan di daerah lingkungan 
kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang dan gelap dan musim panas 
yang panjang dan serta terang terus menerus. Daerah tundra di kutub dapat ini dapat 
mengalami gelap berbulan-bulan, karena matahari hanya mencapai 23½°LU/LS. Di daerah 
ini tidak ada pohon yang tinggi, kalau ada pohon maka pohon itu terlihat pendek seperti 
semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat lumut terutama sphagnum dan lichens(lumut 
kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang 
mencolok dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek sehingga pada musim 
pertumbuhan, pemandangannya sangat indah. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi 
terhadap keadaan yang dingin sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku. [6] 
Persebaran Flora Di Indonesia 
Hutan Musim 
Hutan musim terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki 
perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau 
pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh 
hutan musim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa 
Tengah dan Jawa Timur.[7] 
Hutan Hujan Tropis 
Hutan ini terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis dan 
dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari sepanjang 
tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia, hutan hujan tropis 
terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.[8] 
Sabana 
Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa padang rumput 
yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara 
Barat dan Nusa Tenggara Timur.[9]
Stepa 
Stepa adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah 
hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terdapat di Nusa Tenggara Timur. Stepa sangat 
cocok untuk peternakan.[10] 
Hutan Bakau atau Mangrove 
Hutan bakau tumbuh di dekat pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di 
pantai Papua, Sumatera bagian timur, Jawabagian utara, Kalimantan Barat dan Kalimantan 
Selatan.[11]

More Related Content

What's hot

PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Akhmad Puryanto
 
Persebaran Fauna di Dunia
Persebaran Fauna di DuniaPersebaran Fauna di Dunia
Persebaran Fauna di Dunia
Fachrur Rahmawan
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaAy Rontini
 
Fauna Paleartik
Fauna PaleartikFauna Paleartik
Fauna Paleartik
Nadiyah Rahmasari
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigahallotugas
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfer
noviyulia2
 
Persebaran fauna didunia
Persebaran fauna diduniaPersebaran fauna didunia
Persebaran fauna didunia
Jan Mc
 
Makalah Geografi
Makalah GeografiMakalah Geografi
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di duniaPersebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
Pramesti Widya Utami
 
Ppt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekPpt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekAnni Mujahidah
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
mirna hiroshi
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
Scandinavian Tobacco Group
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaFitri Yani
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaNonik Setyanik
 
Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)
Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)
Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)
Rizky Kristanti
 
Florafaunadunia
FlorafaunaduniaFlorafaunadunia
Florafaunadunia
MIALAMIA
 
Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]
Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]
Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]
Opilona Badriyah
 
Persebaran flora fauna di indonesia dan dunia
Persebaran flora fauna di indonesia dan duniaPersebaran flora fauna di indonesia dan dunia
Persebaran flora fauna di indonesia dan dunia
rensykartika
 

What's hot (20)

PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
Persebaran Fauna di Dunia
Persebaran Fauna di DuniaPersebaran Fauna di Dunia
Persebaran Fauna di Dunia
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & fauna
 
Fauna Paleartik
Fauna PaleartikFauna Paleartik
Fauna Paleartik
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfer
 
Persebaran fauna didunia
Persebaran fauna diduniaPersebaran fauna didunia
Persebaran fauna didunia
 
Makalah Geografi
Makalah GeografiMakalah Geografi
Makalah Geografi
 
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di duniaPersebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
 
Ppt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekPpt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tek
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesia
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesia
 
Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)
Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)
Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)
 
Florafaunadunia
FlorafaunaduniaFlorafaunadunia
Florafaunadunia
 
Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]
Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]
Tugas mpg ppt [opilona badriyah 1003020]
 
Persebaran flora fauna di indonesia dan dunia
Persebaran flora fauna di indonesia dan duniaPersebaran flora fauna di indonesia dan dunia
Persebaran flora fauna di indonesia dan dunia
 

Similar to Pengertian biosfer

geografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptxgeografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptx
TheMASTERBimbel
 
Keanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayatiKeanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayati
Dewi Ayu Pratiwi
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Irma Suryani
 
Ppt jadi
Ppt jadiPpt jadi
Ppt jadi
Novya Rismawan
 
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smpBIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
NizharRismawan
 
Bagian 1.pptx
Bagian 1.pptxBagian 1.pptx
Bagian 1.pptx
icuntaribiya
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
AbidAlmizar
 
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifikSabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Arif Muzazinn
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
krisnasuryanti
 
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannyaKuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannyazabbransah
 
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Sansanikhs
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
baya13
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
RaissaMaulidya
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
linkherz
 
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas XBab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
BangDedth
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
BaihakiBaihaki6
 
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
SMAN5PATAMPANUA
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
yunis50
 

Similar to Pengertian biosfer (20)

geografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptxgeografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptx
 
Keanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayatiKeanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Marina bela
Marina belaMarina bela
Marina bela
 
Ppt jadi
Ppt jadiPpt jadi
Ppt jadi
 
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smpBIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
 
Bagian 1.pptx
Bagian 1.pptxBagian 1.pptx
Bagian 1.pptx
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
 
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
 
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifikSabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannyaKuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
 
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas XBab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 

More from Freddy Then

Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
 
Cetak uang1
Cetak uang1Cetak uang1
Cetak uang1
Freddy Then
 
Dampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatanDampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatanFreddy Then
 
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhanCiri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhanFreddy Then
 
Biodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieBiodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieFreddy Then
 
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsikContoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsikFreddy Then
 
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesiaFreddy Then
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenFreddy Then
 
Jenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaJenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaFreddy Then
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesiaFreddy Then
 
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarFreddy Then
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarFreddy Then
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarFreddy Then
 
Daftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaDaftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaFreddy Then
 
Bangunan bersejarah
Bangunan bersejarahBangunan bersejarah
Bangunan bersejarahFreddy Then
 
Aneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaAneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaFreddy Then
 

More from Freddy Then (20)

Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Cetak uang1
Cetak uang1Cetak uang1
Cetak uang1
 
Kerajaan hindu
Kerajaan hinduKerajaan hindu
Kerajaan hindu
 
Cover borneo
Cover borneoCover borneo
Cover borneo
 
Dampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatanDampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatan
 
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhanCiri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
 
Biodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieBiodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibie
 
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsikContoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Alat olahraga
Alat olahragaAlat olahraga
Alat olahraga
 
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
 
Adam malik
Adam malikAdam malik
Adam malik
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
 
Jenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaJenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesia
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
 
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
 
Daftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaDaftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesia
 
Bangunan bersejarah
Bangunan bersejarahBangunan bersejarah
Bangunan bersejarah
 
Aneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaAneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluarga
 

Pengertian biosfer

  • 1. Pengertian Biosfer Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di bumi. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing di biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup itu disebut habitat, yaitu tempat hidup suatu organisme. Tempat hidup dengan unsurunsurnya beserta makhluk hidup yang tinggal di suatu kawasan secara keseluruhan akan membentuk sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Sistem kehidupan di biosfer yang sebesar bumi secara umum dibagi menjadi ekosistem daratan (terrestrial ecosystem), ekosistem laut (marine ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water ecosystem). Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana individu ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks. tingkatan ekologis tersebut adalah : 1. Organisme (Individu) adalah suatu benda hidup, atau makhluk hidup. 2. Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembangbiak pada suatu daerah tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta, populasi banteng di Baluran, atau populasi badak di Ujung Kulon. 3. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu 4. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. 5. Biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah: 1. elevasi dan morfologi Suatu tempat memiliki ketinggian tertentu bila dihitung dari permukaan air laut (0 m). Semakin kearah pegunungan semakin tinggi tempat tersebut inilah yang disebut dengan elevasi. sedangkan morfologi adalah bentuk bentang alam atau kondisi relief yang berbentuk pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, lereng, jurang, dsb. Pengaruh elevasi dan morfologis terhadap persebaran flora dan fauna adalah semakin tinggi letak suatu tempat akan memiliki kecendrungan suhu yang semakin rendah serta kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi. Kondisi elevasi dan morfologi ini
  • 2. menyebabkan flora dan fauna memiliki adaptasi lingkungan sesui dengan karakteristik flora dan fauna tersebut. Contohnya kelapa sawit, kelapa, padi dan tebu lebih sesuai hidup di dataran rendah, sedangkan pohon pinus, teh dan bunga lonceng lebih sesuai hidup di dataran tinggi. 2. Letak lintang Geografis Letak lintang suatu tempat, yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin. ada kecendrungan makin besar akan semakin sedikit variasi flora dan fauna yang dapat hidup, walaupun ada pengecualian di daerah padang pasir yang secara fisik tidak dapat memenuhi syarat kehidupan dalam jumlah yang relatif banyak 3. Klimatologis Kondisi iklim yang memiliki kelembaban udara cukup tinggi dan penyinaran matahari yang relatif banyak menyebabkan penyebaran flora dan fauna relatif cukup besar. Dilain pihak pada wilayah yang memiliki kelembaban udara cukup rendah dan suhu sangat rendah (padang pasir) ataupun suhu sangat rendah (kutub) akan menyebabkan penyebaran flora dan fauna yang relatif sedikit 4. Kesuburan tanah Kondisi tanah yang subur secara ideal apabila terdiri atas 45% unsur anorganik, 5% unsur organik, 25% unsur air dan 25% unsur udara. Komposisi unsur tanah pada umumnya mampu memberikan kebutuhan dasar tanaman walaupun kebutuhan masing-masing tumbuhan berbeda-beda. Pada kawasan tanah yang subur seperti tanah vulkanis, tufa vulkanis, podzol, margalit, alluvial terdapat berbagai jenis vegetasi disertai dengan jenis serangga dan unggas. Sedangkan pada tanah yang kurang subur seperti tanah laterit, terarosa, dan kapur flora dan fauna kurang berkembang dengan baik.
  • 3. Persebaran Fauna di Dunia Fauna , dari bahasa Latin , atau alam hewan artinya adalah khazanah segala macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis untuk tumbuhan adalah flora / Nabatah . Nabatah, alam hewan dan bentuk kehidupan lain sepertifungi dalam suatu kesatuan disebut biota . Penulisan Nabatah dan alam hewan biasanya ditulis di depan nama geografis , misalnya alam hewan transisi , alam hewan Asia atau alam hewan Australia Subdivisi fauna Epifauna, Epifauna adalah hewan yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah. Infauna, Infauna adalah hewan akuatik yang hidup di dasar substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, hewan infauna semakin jarang ditemukan seiring bertambahnya kedalam air dan jaraknya dari garis pantai. Microfauna, Microfauna adalah hewan mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan hewan yang sangat kecil, seperti rotifera). Makrofauna, Macrofauna adalah organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter. Megafauna, Megafauna adalah hewan besar pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia. Meiofauna, Meiofauna adalah hewan invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di air tawar dan air laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih besar dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak dapat melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran dapat berbeda-beda berdasarkan researcher). Mesofauna, Mesofauna adalah hewan invertebrata daratan berukuran besar, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda. Lain-Lain Meliputi avifauna, yang berarti "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang berarti "fauna ikan".
  • 4. Persebaran Fauna di Dunia Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace(1876). Ada beberapa faktor alam yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu: Zona Australis Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.[1] Zona Ethiopian Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah,mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitutrenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun
  • 5. lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan,kelelawar, dan anjing.[2] Zona Neartik Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, danGreenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti kelinci,kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3] Zona Neotropik Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.[4] Zona Oriental Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5] Zona Paleartik Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]
  • 6. Flora Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis. Misalnya, nabatahJawa, nabatah Asia atau nabatah Australia. Untuk hewan hal ini disebut fauna/alam hewan. Alam tumbuhan dan hewan berarti semua khazanah kehidupan tanpa mikroba. Persebaran Flora di Dunia Berikut macam-macam bioma di bumi yang diklasifikasikan ke dalam 7 bioma yaitu: 1. Hutan hujan tropis (tropic rain forest) 2. Hutan gugur (decidous forest) 3. Tundra 4. Taiga (boreal forest) 5. Sabana (savana) 6. Padang Rumput (stepa) 7. Gurun (desert) Pada tahun 1889, Clinton Hart Merriam, seorang peneliti biologi alam berpendapat bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah di pengaruhi oleh suhu. Kemudian dapat dibuktikan adanya faktor kelembaban ternyata lebih berperan daripada faktor suhu. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya, semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh tumbuhan kecil, padang rumput dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir. Komunitas flora secara umum di dunia dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :  Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar  Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput  Gurun, tumbuhan utama adalah kaktus. Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas. Berikut ini adalah macam-macam komunitas organisme tumbuhan berdasarkan perubahan naik garis lintang (yang berarti pola penurunan suhunya) dalam pembagian zona menurut suhu. Hutan tropis Di daerah hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, yang mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan cukup mendapatkan air dan keadaan alamnya memungkinkan terjaginya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika yang ada di Indonesia, daerah Australia bagian utara, Papua, Afrika Tengah dan Amerika Tengah. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung yang mengakibatkan hutan menjadi gelap. Dasar hutan selalu gelap, air hujan sulit mencapai dasar hutantersebut secara langsung. Kelembaban selalu tinggi dan tetap dengan rata-rata 25 °C. Pada hutan bawah tropika
  • 7. selain pepohonan yang tinggi, terdapat tumbuhan yang khas yaitu liana dan epifit. Rotan adalah jenis liana, sedangkan anggrek adalah jenis epifit.[1] Hutan gugur Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan kadang-kadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, yang disebabkan oleh hal-hal berikut:  Curah hujan merata sepanjang tahun antara 750-1000 mm per tahun serta adanya musim dingin dan musim panas sehingga tumbuhan mengadakan penyesuaian yaitu dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.  Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim mati pada musim dingin. Yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapat berkecambah menjelang musim panas.  Perbedaan hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan jaraknya. Di hutan gugur, jarak antara pohon-pohonnya tidak terlalu padat dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara 10-20 spesies.[2] Padang rumput Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika. Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan yang tidak teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput. Daerah padang rumput yang relatif basah, seperti yang terdapat di Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai 3 meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan Indian grasses. Sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama. Padang rumput terdiri dari beberapa macam seperti berikut:  Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin bercurah hujan rendah. Jenis tumbuhan yang ada adalah rumput-rumput kerdil  Praire (padang rumput) terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang bengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi di bandingkan dengan rumput tundra.  Stepa terdapat di derah dengan cuarah hujan tinggi. Daerah stepa umumnya terdiri dari rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.  Sabana berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Tumbuhan yang bias tahan hidup di daerah sabana adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembaban rendah.[3] Padang gurun Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Keadaan alam dari padang rumput kearah gurun biasanya makin jauh makin gersang. Curah hujan rendah yaitu sekitar 250 mm per tahun atau kurang. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan terjadi penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu dapat lebih dari 40 °C. Perbedaan suhu siang dan malam hari sangat besar. Tumbuhan yang dapat hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang
  • 8. cepat. Pada umumnya, tumbuhan tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spon. Apabila hujan turun, tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga dan berbuah dengan cepat. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa hari saja setelah hujan, tetapi sempat menghasilkan biji untuk berkembang lagi pada musim berikutnya.[4] Taiga aiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang terdapat di hutan taiga misalnya konifera, terutama pohon picia, alder (alnus), birch (betula), dan juniper (juniperus). Daerah ini merupakan bioma yang hanya terdiri dari satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara (Siberia Utara, Rusia, Amerika Tengah dan utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.[5] Tundra Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan di daerah lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang dan gelap dan musim panas yang panjang dan serta terang terus menerus. Daerah tundra di kutub dapat ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan, karena matahari hanya mencapai 23½°LU/LS. Di daerah ini tidak ada pohon yang tinggi, kalau ada pohon maka pohon itu terlihat pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat lumut terutama sphagnum dan lichens(lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang mencolok dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek sehingga pada musim pertumbuhan, pemandangannya sangat indah. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi terhadap keadaan yang dingin sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku. [6] Persebaran Flora Di Indonesia Hutan Musim Hutan musim terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan musim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.[7] Hutan Hujan Tropis Hutan ini terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia, hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.[8] Sabana Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.[9]
  • 9. Stepa Stepa adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terdapat di Nusa Tenggara Timur. Stepa sangat cocok untuk peternakan.[10] Hutan Bakau atau Mangrove Hutan bakau tumbuh di dekat pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Jawabagian utara, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.[11]