6. Proses pembelajaran
mendukung
perkembangan
kompetensi dan
karakter peserta didik
secara holistik.
PerencanaanPembelajaran
Pembelajaran dirancang
dengan mempertimbangkan
tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta
didik saat ini, sesuai kebutuhan
belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan
perkembangan yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan.
Pembelajaran
dirancang dan
dilaksanakan untuk
membangun kapasitas
untuk menjadi
pembelajar sepanjang
hayat.
Sepanjang Hayat Mendukung
Pertimbangan
7. Pembelajaran
berorientasi pada
masa depan yang
berkelanjutan.
PerencanaanPembelajaran
Pembelajaran yang
relevan, yaitu
pembelajaran yang
dirancang sesuai
konteks, lingkungan
dan budaya peserta
didik, serta melibatkan
orang tua dan
masyarakat sebagai
mitra.
Berkelanjutan
Relevan
8. Asesmen dirancang
secara adil,
proporsional, valid,
dan dapat dipercaya
(reliable) untuk
menjelaskan kemajuan
belajar dan
menentukan
keputusan tentang
langkah selanjutnya.
PerencanaanAsesmen
Asesmen merupakan bagian
terpadu dari proses
pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan
menyediakan informasi yang
holistik sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik,
dan orang tua, agar dapat
memandu mereka dalam
menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya.
Asesmen dirancang
dan dilakukan sesuai
dengan fungsi
asesmen tersebut,
dengan keleluasaan
untuk menentukan
teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen
agar efektif mencapai
tujuan pembelajaran.
Sesuai Fungsi Valid dan Reliable
Bagian Terpadu
9. Hasil asesmen
digunakan oleh
peserta didik,
pendidik, tenaga
kependidikan, dan
orang tua sebagai
bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran.
PerencanaanAsesmen
Laporan kemajuan
belajar dan pencapaian
peserta didik bersifat
sederhana dan
informatif, memberikan
informasi yang
bermanfaat tentang
karakter dan kompetensi
yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya.
Bahan Refleksi
Sederhana
dan Informatif
11. Tantanganyangdihadapi
Kesulitan mengembangkan
aktivitas pembelajaran karena
fasilitas sarana prasarana sekolah
yang belum memadai.
Untuk menunjang
pembelajaran apalagi
dalam penerapan
kurikulum merdeka,
seringkali pendidik
mengalami kesulitan
dalam memanfaatkan
teknologi terkini, atau
pendidik masih didalam
tahap digital immigrant
Perencanaan pembelajaran
dan penilaian yang efektif
membutuhkan waktu yang
cukup agar penyusunan
tersebut dapat
menghasilkan penyusunan
yang efektif, sedangkan ini
juga menjadi tantangan
karena seringkali
keterbatasan waktu
pendidik dalam membuat
rancangan pembelajaran
Sarana-
Prasarana Teknologi
Keterbatasan
Waktu
12. Tantanganyangdihadapi
Pendidik harus
merancang sesuai
dengan keberagaman
peserta didik, dengan
harus melihat media
apa yang akan
digunakan, pemilihan
metode apa yang tepat,
dan juga asesmen yang
beragam sesuai dengan
profil peserta didik
Pendidik seringkali
kesulitan dalam
menyusun asesmen
yang harus disesuaikan
dengan tujuan
pembelajaran
Keberagaman
profil Penyesuaian
14. Pihakyangperludilibatkan
Sebagai sasaran utama dalam menyusun rancangan
perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif.
Sebagai perencana dan penyusun pembelajaran dan
asesmen yang efektif
Peserta Didik
Guru
15. Pihakyangperludilibatkan
Orang tua harus dijadikan mitra dalam pembelajaran
sehingga terdapat komunikasi dua arah dan saling
memberikan umpan balik antara guru dengan orang tua.
Sebagai tempat yang memfasilitasi proses pembelajaran.
Orangtua
Sekolah
Pembelajaran yang kontekstual dapat melibatkan tenaga ahli
profesional, masyarakat, ataupun lembaga lain dalam
pembelajaran baik sebagai narasumber primer ataupun sekunder.
Masyarakat/Tenaga ahli/Profesional