Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia dan teori-teori yang berkaitan dengan sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi, seperti teori klasik Adam Smith, Jean Baptiste Say, Thomas Robert Malthus, John Maynard Keynes, Harrod-Domar, Solow, Coale-Hoaver, Ester Boserup, dan Rational Expectation.
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pembangunan ekonomi utama meliputi:
1) Model pertumbuhan linier bertahap
2) Teori perubahan struktural dan pola pembangunan
3) Revolusi ketergantungan internasional
Teori-teori tersebut berkembang sejalan dengan pergeseran paradigma pembangunan sepanjang dekade 1950-an hingga 1990-an.
Dokumen ini membahas tentang ekonomi pembangunan dan teori-teori ekonomi pembangunan, termasuk teori klasik, Marx, Schumpeter, neo klasik, dan Keynes. Secara khusus, dibahas mengenai analisis masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang dan cara mengatasinya, serta bidang-bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan seperti modal, perdagangan luar negeri, tabungan, bantuan luar ne
Dokumen tersebut membahas tentang teori barang swasta dan sistem pasar dalam perekonomian. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sistem pasar dapat menjamin alokasi sumber daya ekonomi secara efisien melalui 5 prinsip utama yaitu efisiensi konsumen, efisiensi produsen, efisiensi substitusi produk, efisiensi perekonomian, dan maksimalisasi kesejahteraan masyarakat.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
1. Tulisan ini membahas evolusi makna pembangunan sejak ekonomi pembangunan lahir setelah Perang Dunia II, dari pandangan tradisional yang hanya menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi hingga paradigma baru yang lebih memperhatikan distribusi, kebutuhan dasar, dan berkelanjutan.
2. Beberapa strategi baru pembangunan diantaranya pertumbuhan dengan distribusi, kebutuhan pokok, pembangunan mandiri, berkel
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pembangunan ekonomi utama meliputi:
1) Model pertumbuhan linier bertahap
2) Teori perubahan struktural dan pola pembangunan
3) Revolusi ketergantungan internasional
Teori-teori tersebut berkembang sejalan dengan pergeseran paradigma pembangunan sepanjang dekade 1950-an hingga 1990-an.
Dokumen ini membahas tentang ekonomi pembangunan dan teori-teori ekonomi pembangunan, termasuk teori klasik, Marx, Schumpeter, neo klasik, dan Keynes. Secara khusus, dibahas mengenai analisis masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang dan cara mengatasinya, serta bidang-bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan seperti modal, perdagangan luar negeri, tabungan, bantuan luar ne
Dokumen tersebut membahas tentang teori barang swasta dan sistem pasar dalam perekonomian. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sistem pasar dapat menjamin alokasi sumber daya ekonomi secara efisien melalui 5 prinsip utama yaitu efisiensi konsumen, efisiensi produsen, efisiensi substitusi produk, efisiensi perekonomian, dan maksimalisasi kesejahteraan masyarakat.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
1. Tulisan ini membahas evolusi makna pembangunan sejak ekonomi pembangunan lahir setelah Perang Dunia II, dari pandangan tradisional yang hanya menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi hingga paradigma baru yang lebih memperhatikan distribusi, kebutuhan dasar, dan berkelanjutan.
2. Beberapa strategi baru pembangunan diantaranya pertumbuhan dengan distribusi, kebutuhan pokok, pembangunan mandiri, berkel
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemerintah perlu campur tangan dalam ekonomi untuk mengatasi kegagalan pasar, mendistribusikan pendapatan dengan adil, dan menyediakan barang publik. Namun, intervensi pemerintah juga dapat gagal karena keterbatasan informasi dan kendali politik.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
This document outlines the syllabus for a Regional Economics course. It includes topics such as regional concepts, location theory, regional growth theory, economic bases, regional disparities, growth poles theory, regional income, regional competitiveness, and regional planning. It also lists recommended textbooks and discusses key concepts in regional economics compared to traditional economics, including a focus on the location or spatial aspects. Additionally, it provides an overview of regional economic disparities in Indonesia and outlines assignments including papers analyzing regional development issues.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
Teks ini membahas tentang ekonomi sumber daya alam, yang merupakan kajian mengenai pengelolaan sumber daya alam yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan. Teks ini menjelaskan pengertian ekonomi sumber daya alam, fokus kajiannya, jenis-jenis sumber daya (dapat diperbaharui dan tidak), model-model pengelolaan sumber daya, serta kecenderungan akan semakin b
Teori konsumsi menjelaskan berbagai pendekatan dalam memahami pola konsumsi masyarakat. Teori awal seperti fungsi konsumsi Keynes dan Kuznets berfokus pada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam jangka pendek dan panjang. Selanjutnya, teori Duessenbery dan Friedman memperluas pemahaman dengan mempertimbangkan pengaruh pendapatan relatif dan pendapatan permanen terhadap konsumsi. Terakhir, hipotesis siklus hidup me
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, mulai dari sistem ekonomi Orde Baru berdasarkan demokrasi ekonomi, hingga sistem ekonomi Reformasi yang menganut ekonomi kerakyatan dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam perekonomian. Juga dijelaskan tentang pelaku-pelaku ekonomi seperti BUMN, BUMS, koperasi, serta peran pemerintah dalam mengatur dan menjadi pelaku perekonomian.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan inflasi. Pertumbuhan ekonomi dijelaskan sebagai peningkatan produksi barang dan jasa dalam ekonomi, diukur menggunakan Produk Domestik Bruto. Pengangguran terjadi ketika jumlah pencari kerja melebihi jumlah lowongan pekerjaan, sedangkan inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan berkelanjutan yang dipengaruhi faktor perminta
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemerintah perlu campur tangan dalam ekonomi untuk mengatasi kegagalan pasar, mendistribusikan pendapatan dengan adil, dan menyediakan barang publik. Namun, intervensi pemerintah juga dapat gagal karena keterbatasan informasi dan kendali politik.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
This document outlines the syllabus for a Regional Economics course. It includes topics such as regional concepts, location theory, regional growth theory, economic bases, regional disparities, growth poles theory, regional income, regional competitiveness, and regional planning. It also lists recommended textbooks and discusses key concepts in regional economics compared to traditional economics, including a focus on the location or spatial aspects. Additionally, it provides an overview of regional economic disparities in Indonesia and outlines assignments including papers analyzing regional development issues.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
Teks ini membahas tentang ekonomi sumber daya alam, yang merupakan kajian mengenai pengelolaan sumber daya alam yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan. Teks ini menjelaskan pengertian ekonomi sumber daya alam, fokus kajiannya, jenis-jenis sumber daya (dapat diperbaharui dan tidak), model-model pengelolaan sumber daya, serta kecenderungan akan semakin b
Teori konsumsi menjelaskan berbagai pendekatan dalam memahami pola konsumsi masyarakat. Teori awal seperti fungsi konsumsi Keynes dan Kuznets berfokus pada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam jangka pendek dan panjang. Selanjutnya, teori Duessenbery dan Friedman memperluas pemahaman dengan mempertimbangkan pengaruh pendapatan relatif dan pendapatan permanen terhadap konsumsi. Terakhir, hipotesis siklus hidup me
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, mulai dari sistem ekonomi Orde Baru berdasarkan demokrasi ekonomi, hingga sistem ekonomi Reformasi yang menganut ekonomi kerakyatan dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam perekonomian. Juga dijelaskan tentang pelaku-pelaku ekonomi seperti BUMN, BUMS, koperasi, serta peran pemerintah dalam mengatur dan menjadi pelaku perekonomian.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan inflasi. Pertumbuhan ekonomi dijelaskan sebagai peningkatan produksi barang dan jasa dalam ekonomi, diukur menggunakan Produk Domestik Bruto. Pengangguran terjadi ketika jumlah pencari kerja melebihi jumlah lowongan pekerjaan, sedangkan inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan berkelanjutan yang dipengaruhi faktor perminta
Beberapa teori besar tentang pembangunan dijelaskan, termasuk teori klasik, Marx, neo-klasik, dan ketergantungan. Teori-teori tersebut memberikan pandangan berbeda mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti akumulasi modal, perubahan struktur, dan hubungan antara negara berkembang dengan negara maju.
Teori tahapan linear menyatakan bahwa pembangunan ekonomi terjadi secara bertahap, dimulai dari masyarakat tradisional hingga mencapai tahap konsumsi massal. Beberapa teori tahapan linear meliputi teori Adam Smith tentang 5 tahap pertumbuhan ekonomi, teori Marx mengenai evolusi masyarakat dari feodalisme ke sosialisme, dan teori Rostow yang membagi 5 tahap pembangunan ekonomi. Teori-
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...SMA BRUDERAN PURWOREJO
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi, termasuk pengertian, unsur-unsur, cara mengukur, dan berbagai teori pertumbuhan ekonomi seperti teori klasik, neoklasik, Harrod-Domar, dan Schumpeter. Juga dibahas dampak positif dan negatif dari pembangunan ekonomi di negara berkembang seperti pembukaan lapangan pekerjaan dan perubahan struktur ekonomi, namun juga risiko lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori Malthus mengenai pertumbuhan penduduk dan ketersediaan sumber daya, serta berbagai pandangan yang muncul selanjutnya seperti Boserup, Simon, dan pandangan mengenai populasi di abad 21 yang lebih memperhatikan distribusi usia penduduk.
Teori ekonomi mempelajari bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber daya terbatas untuk memproduksi barang dan mendistribusikannya kepada kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ekonomi mikro fokus pada perilaku individu dan pasar, sedangkan ekonomi makro menganalisis kinerja perekonomian secara keseluruhan. Analisis ekonomi mempertimbangkan asumsi, kesalahan post hoc, dan kesalahan komposisi.
Teori-teori klasik pembangunan ekonomi membahas 4 pendekatan, yaitu model tahapan pertumbuhan linear, teori perubahan struktural, revolusi ketergantungan internasional, dan kontrarevolusi pasar bebas neoklasik. Dokumen ini juga membahas komponen-komponen pertumbuhan ekonomi seperti akumulasi modal, pertumbuhan penduduk, dan kemajuan teknologi serta beberapa teori pertumbuhan seperti model Solow dan te
PERKEMBANGAN STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNANMikha_135
Sejarah pemikiran ekonomi dalam perjalanannya terdiri dalam beberapa mazhab (aliran) yang berbeda. Hal tersebut membawa dampak juga kepada perkembangan strategi pembangunan di Indonesia terlebih setelah kemerdekaan Indonesia.
2. Ekonomi Sumber Daya Manusia
ilmu ekonomi yang diterapkan untuk menganalisis pembentukan dan
pemanfaatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi.
3. Ruang lingkup ekonomi
sumber daya manusia
• Dinamika kependudukan,
• ketenagakerjaan,
• struktur ketenagakerjaan,
5. • permintaan dan penawaran tenaga kerja,
• pekerja anak,
• perencanaan tenaga kerjaan serta pendududk dan pembangunan
ekonomi.
lingkup tersebut berarti ekonomi sumber daya manusia (Human
Resources Economic) berkaitan dengan studi: perencanaan sumber
daya manusia (human resources planning), ekonomi ketenagakerjaan
(Labur Economics) dan ekonomi kependudukan (Population
Economics).
6. Teori-Teori Sumber Daya Manusia
1. Teori Klasik Adam Smith Adam Smith (1729-1790). Smith mennganggap bahwa
manusia sebagai faktor produksi utama yang menentukan kemakmuran bangsa-
bangsa. Alasannya, alam (tanah) tidak ada artinya kalau tidak ada sumber daya
manusia yang pandai mengolahnya sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Smith
menganggap alokasi sumber daya manusia yang efektif merupakan syarat perlu
bagi pertumbuhan ekonomi.
2. Teori Klasik J.B. Say Kontribusi Jean Baptiste Say (1767-1832) setiap penawaran
akan menciptakan permintaannya sendiri (supply creates its own demand). Say
berasumsi bahwa nilai produksi selalu sama dengan pendapatan. Peningkatan
produksi akan diiringi dengan peningkatan pendapatan. Secara umum peningkatan
produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan peningkatan kemampuan/
keterampilan, disiplin, etos kerja produktif, sikap kreatif dan inofatif serta membina
lingkungan yang sehat untuk memacu prestasi.
3. Teori Malthus Thomas Robert Malthus (1766-1834) dianggap sebagai pemikir klasik
yang berjasa dalam pengembangan pemikiran-pemikiran ekonomi setelah Smith.
Bukunya yang dikenal paling luas adalah Principle of Population. Malthus pesimis
terhadap masa depan umat manusia disebabkan kenyataan bahwa tanah sebagai
salah satu faktor produksi utama tetap jumlahnya. Meskipun pemakaiannya tidak
seberapa namun jumlah lahan pertanian terus berkurang untuk perumahan,
pabrik-pabrik serta untuk pembuatan jalan. Malthus tidak percaya bahwa teknologi
dapat berlomba dengan penduduk. Jumlah penduduk yang tinggi pasti mengurangi
nilai produksi per kepala. Dan untuk mengatasi masalah ini hanya dengan
pengendalian atas pertumbuhan penduduk.
7. 5. Teori Harrod-Domar (1946) dikenal sebagai teori pertumbuhan.
Menurut teori ini investasi tidak hanya menciptakan permintaan,
tetapi juga memperbesar kapasitas produksi. Kegiatan produksi yang
membesar membutuhkan permintaan yang besar pula agar produksi
tidak menurun. Peran modal fisik dalam model pertumbuhan amat
besar. Tetapi kapasitas hanya akan dapat membesar bila sumber daya
lain (modal fisik) membesar pula. Penduduk (angkatan kerja)
diasumsikan meningkat secara geometris dan full employment selalu
tercapai. Model Solow (1957) mirip dengan model Harrod-Domar.
Dalam model Solow dipakai suatu fungsi produksi Cobb-Daouglas dan
progres faktor dibahas secara jelas.
6. Teori Coale-Hoaver Berbeda dengan Solow, Coale-Hoaver tidak hanya
melihat penduduk sebagai input dalam proses produksi tetapi juga
segai konsumen produksi. Coale-Hoaver juga berbeda dengan Keynes
yang memusatkan perhatian pada negara kaya (dengan masalah
permintaan agregatnya). Coale-Hover memperhatikan persoalan di
negara miskin.
8. 4. Teori Keynes Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada
kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan (equilibrium).
Dalam posisi keseimbangan, produksi akan menciptakan daya beli secara
otomatis terhadap barang-barang. Adanya paham yang menganggap ketidak
seimbangan hanya bersiafat sementara dan ada tangan tak kentara
(Invisiblehands) yang akan membawa ekonomi kembali pada posisi
keseimbangan. Kaum klasik percaya bahwa seluruh tenaga kerja yang ada akan
dipergunakan untuk proses produksi (fully-employed). Yang berarti tidak
adanya masalah pengangguran tenaga kerja. John Maynard Keynes (1883-
1946) mengkritik teori Say, dalam kenyataannya permintaan lebih kecil dari
pada penawaran, dan pendapatan akan ditabung dan tidak semuanya di pakai
untuk konsiumsi (permintaan efektif lebih kecil dari total produksi).
Penggunaan tenaga kerja penuh (fully employed) tidak akan dicapai karena
tenaga kerja tidak akan bekerja sesuai pandangan klasik. Para pekerja
mempunyai semacam serikat kerja (labor union) yang akan berusaha
memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah. Bila kurva
harga turun, maka kurva nilai produktivitas tenaga kerja (marginal value of
productivity of labor) yang di jadikan patokan dalam mempekerjakan tenaga
kerja ikut turun.
9. 7. Teori Ester Boserup Coale-Hoaver melihat pertumbuhan penduduk sebagai
pengganggu pembangunan seperti halnya Malthus. Boserup berpendapat sebaliknya.
Dia berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk mengakibatkan dipakainya sistem
pertanian yang lebih intensif di suatu masyarakat primitive sehingga meningkatnya
output disektor pertanian. Penduduk juga mendorong penggunaan biologi pertanian
pada tingkat yang lebih tinggi. Penduduk mendorong diterimanya suatu inovasi
(teknologi) baru.
8. Teori Rational Expectation (Ratex) Aliran ini lahir karena kebijakan-kebijakan Keynes
yang dipakai selama ini gagal total dalam menghadapi permasalahan tahun 70-an dan
80-an. Pakar-pakar aliran ratex meninjau premis-premis yang digunakan Keynesian
seperti perlunya campur tangan pemerintah dan ekspektasi pola konsumsi
masyarakat. Aliran Ratex menganggap bahwa perekomomian cenderung pada
keseimbangan. Oleh karena itu tidak perlu lagi adanya kebijaksanaan stabilitas seperti
yang digunakan di masa Keynes. Aliran ini berasumsi bahwa masyarakat tidak bodoh.
Orang selalu berusaha mengejar kepentingan mereka sendiri dengan menggunakan
semua informasi yang mereka punyai untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dan
apa yang melandasi semua tingkah lakunya. Aliran ini membahas aspek
ketenagakerjaan seperti permintaan dan penawaran secara mendalam. Menurut aliran
ini perubahan permintaan melalui ekspansi moneter atau rangsangan fiscal akan
meningkatkan output kerja atau employment bila masyarakat tidak menduga adanya
kenaikan permintaan itu.