4. Kelompok 1 Kelas 272
CGP Angkatan 9
Moderator
HENY TRI RISMANTY
Penjawab
AFIF ALI AFANDI
RATNA ANGGRAINI
BUDIONO
Notulen
Pemberi Tanggapan
MAX DAVIT CATMAN
Pemateri
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan pemahaman mereka terhadap
konsep kepemimpinan murid, CGP akan bekerja
dalam kelompok membuat gambaran umum sebuah
program/kegiatan sekolah yang mempromosikan
suara, pilihan, kepemilikan murid.
CGP mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
kepada kelompok lain dan saling memberikan
umpan balik.
6. Deskripsi Singkat
Program “SESABAR”Sehari Satu Lembar adalah Program yang
mendorong kebiasaan membaca setiap hari dengan memfokuskan
pada materi bacaan ringan dan menarik. Setiap peserta didik
akan diberikan satu lembar materi bacaan, seperti artikel
pendek, cerita singkat, atau fakta menarik, yang dapat dibaca
dalam waktu singkat.
Dengan mengalokasikan waktu singkat setiap hari untuk membaca,
peserta didik diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang
membaca, dan meningkatkan keterampilan membaca mereka dengan
memahami apa yang sudah dibaca. Program ini tidak hanya berfokus
pada kuantitas bacaan, tetapi juga mengajak peserta untuk
menikmati proses membaca dan menggali manfaat edukatif serta
hiburan dari aktivitas ini.
7. Untuk meningkatkan semangat
membaca dan pemaham anak.
1.
Untuk meningkatkan minat membaca
siswa.
2.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
(asssmen) dibidang literasi.
3.
TUJUANPROGRAMSESABAR
8. ALASANPEMILIHANPROGRAM
Karena semangat membaca dan
pemaham anak semakin berkurang
Karena rendahnya minat membaca
siswa
Karena hasil belajar siswa
(asssmen) rendah dibidang literasi
M
e
n
g
a
p
a
?
9. KARAKTER
LINGKUNGAN
YANGINGIN
DIBANGUN
Memberikan ruang bagi peserta didik untuk
menjadi pemimpin dalam memotivasi dan
menginspirasi sesama murid untuk
berpartisipasi dalam program membaca
Memastikan keterlibatan aktif murid dalam
perencanaan dan pelaksanaan program. Dengan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk
berkontribusi dalam mengelola kegiatan membaca,
murid dapat merasa memiliki peran penting dalam
kesuksesan program tersebut.
10. KARAKTER
LINGKUNGAN
YANGINGIN
DIBANGUN
Membangun model mentorship di antara murid, di
mana murid yang memiliki minat membaca yang
kuat dapat menjadi mentornya bagi yang lain. Hal
ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan
pembelajaran antar sesama.
Mendorong lingkungan yang memberikan
penghargaan dan pengakuan terhadap prestasi
membaca. Ini dapat mencakup penghargaan bagi
murid yang mencapai target membaca tertentu atau
yang memiliki dampak positif dalam memotivasi
orang lain.
11. KARAKTER
LINGKUNGAN
YANGINGIN
DIBANGUN
Melatih murid untuk menerima dan
memahami kekuatan diri sesama serta
masyarakat dan lingkungan di sekitarnya
Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga
terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
Membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan
Menindaklanjuti tujuan harapan atau mimpi yang
manfaat dan kebaikan melampaui penemuan
kepentingan individu kelompok maupun golongan
15. DIAGRAM Y
Melibatkan murid dalam membuat perencanaan sesabar
Buku atau literatur Apa yang dijadikan sebagai bahan program
Siapa saja yang mengikuti atau terlibat dalam program Di mana
tempat pelaksanaan program
Kapan pelaksanaan program
Merespon dan Menindaklanjuti masukan dan
umpan balik dari murid
Meminta pendapat murid untuk menentukan
bentuk penugasan
Memberikan kesempatan bagi murid untuk
memilih buku atau literatur Apa yang dijadikan
sebagai bahan program.
Memberikan kesempatan bagi murid untuk
memilih kapan dan dimana program itu
dilaksanakan.
Suara atau Voice
kepemilikan
Ownership
pilihan atau Choice
16. DAFTAR PERTANYAAN DAN
JAWABAN SELAMA DISKUSI
Bu Yuni Titiyani
1. Apakah dalam program SESABAR sudah
difikirkan ketersediaan dari buku bacaan?
Kemudian bagaimana peran serta guru
dalam kegiatan tersebut?
2. Apa tolak ukur keberhasilan dari program
SESABAR?
Jawaban
Afif Ali Afandi
1.Dalam diskusi kemarin dan yang kita angkat adalah program dari bu ratna
yaitu SESABAR dan untuk memenuhi ketersediaan buku bu ratna membeli
dengan uang pribadi dikarenakan keuangan sekolah yang sangat minim
sehingga tidak bisa menyediakan buku bacaan untuk anak-anak. Bukan
hanya sebuah ide saja yang sangat brilian tapi butuh usaha dan kerja keras
baik tenaga maupun pikiran dan uang juga menjalankan suatu progam.
2.Program SESABAR (satu hari satu lembar) ini bukan hanya untuk
bertujuan agar siswa dapat membaca dengan lancar, tapi lebih dari itu
yaitu bagamana siswa dapat membaca buku dan bisa menelaah buku
kemudian bisa menceritakan apa isi buku dengan bahasanya sendiri.
17. JAWABAN
Ratna Anggraini
Progam SESABAR ini dilakukan setiap jam pertama dan dipegang oleh guru kelas masing-masing dengan waktu sekitar 15 menit dan buku
bacaannya pun akan kami sesuaikan, misalnya di kelas 1 kita akan ambilkan buku bacaan cerita bergambar atau satu lebar itu hanya ada
beberapa kalimat untuk kelas dua pun sama dan sampai kelas 3 nanti ada jenjangnya masing-masing sampai kelas 6 karena porsi membaca
mereka juga berbeda-beda.
Disekolah saya merupakan sekolah kecil tapi punya gedung perpustaaan tetapi bukunya yang tidak ada. Saya punya angan-angan kalupun
tidak punya buku tapi saya pernah melakukan, saya membelikan buku cerita untuk anak-anak didik saya kelas satu yang jumlahnya hanya
sedikit yatu 5 atau 7 siswa. Sanya ingin bekerja sama atau berkolaborasi dengan SD besar yang mempunyai perpustakaan dan mempunyai
banyak buku bisa meminjamkan buku sehingga peserta didik saya bisa membaca buku di perpusatakaan secara bersamaan. Selain berkolaborsi
dengan SD besar dalam memenuhi ketersediaan buku bisa juga denga cara bekerja sama dengan perpusda Kab. Lamongan.
Tolak ukur keberhasilannya itu bagamana? Seperti yang dibicarakan oleh pak afif tadi anak masih sering gagal dalam membaca, salah satu
contohnya adalah ketika anak diminta untuk mengerjakan soal literasi pada saat anbk yang mempunyai soal yang sangat Panjang dan anak
itu merasa kesuitan maksud dari bacaan yang sudah dibaca tadi itu apa. Yang saya harapkan dalam SESABAR ini anak bisa bercerita Kembali
kepada bapak ibu guru yang ada dikelas dengan bahasanya sendiri artinya mereka mampu untuk menangkap apa yang sudah dibaca.
Untuk kerja samanya inikan SD bukan SMP hanya kelas satu sampai kelas enam, kita pegang kelas masing-masing di 15 menit jam pertama
atau 10 menit jam terakhir kemudian untuk kebersamaan nanti kita bawa anak-anak Bersama-sama menuju ke perpustakaan.
18. PERTANYAAN
JAWABAN
Indriyani
1. Bagaiman mengantisipasi apabila ada anak yang belum bisa mengikuti
SESABAR (satu hari satu lembar), seperti yang kita ketahui pasti ada saja
anak yang belum bisa membaca baik itu dikalas satu sampai kelas enam?
RATNA ANGGRAINI
Kita memberikan buku kepada peserta didik itu sesuai dengan kemampuannya, ada tes awal di
sana misalkan dalam satu kelas itu ada satu anak yang kadar membacanya sudah lancar nanti
kita beri buku yang banyak kalimatnya kemudian anak yang membacanya kurang lancar kita
berikan buku yang bergambar dan tidak harus sesuai dengan jenjang kelas misalnya, kelas
satu yang rata-rata membacanya kurang lancar maka akan kita berikan buku yang bergambar
yang tulisannya hanya tiga atau empat kalimat saja. Untuk kelas dua yang membacanya
sudah lancar kita berikan buku yang tulisannya banyak kemudian ketika ada anak kelas dua
yang membacanya seperti kelas satu kita berikan buku yang sama denga kelas satu jadi disitu
nanti kan ada tes awal anak itu bisa mambaca dan porsinya anak itu dimana sehingga target
untuk membaca satu lembar bisa terpenuhi.
JAWABAN
AFIF ALI AFANDI
Dalam setiap program pasti ada kendala, jadi bagaimana antisipasi agar
anak yang awalnya tidak ikut SESABAR itu bisa mengikuti? Memang
sebuah program itu sebelum menjadi sebuah budaya diperlukan sebuah
pembiasaan, sebelum ada pembiasaan perlu adanya perintah dan itu
terjadi jika anak kita sudah bisa membaca. Perlu kita garis bawahi bahwa
literasi itu tidak hanya membaca atau melihat sebuah gambar tetapi juga
ada literasi digital dan macam-macam banyak sekali. Seperti yang
dikatakan bu ratna untuk kelas satu dan kelas dua yang masih belum bisa
membaca bisa menggunakan literasi berupa gambar, kemudian siswa bisa
menceritakan apa saja yang ada padagambar tersebut. Dan banyak sekali
cara misalnya dengan melihat video upin ipin kemudian menceritakannya
Kembali. Literasi itu tidak hanya dengan cara membaca buku bacaan, mind
set kita perlu ada perubahan. Kalau anak itu suka dengan audio visual dia
senang melihat gambar dan film, sedangkan yang senang dengan audio bisa
dengan mendengarkan lagu, misalnya dengan lagu Bahasa inggris selain
belajar literasi juga bisa belajar bahsa inggris secara bersamaan. Kita
sebagai guru apalagi CGP harus membawa visi perubahan merdeka belajar
tidak hanya didalam kelas, misalnya guru biologi tidak harus dialam lab
atau dalam kelas kita ajak kehutan kemudian bisa menceritakan seperti
apa hutan itu. Kemudian dijelaskan bahagaimana pohon itu bisa
berfotosintesis dan lain-lain.
19. KESIMPULAN
Program membaca sehari satu lembar tidak hanya memberikan manfaat langsung
dalam hal pengetahuan, tetapi juga membentuk kebiasaan positif dan berkontribusi
pada perkembangan pribadi dan intelektual secara keseluruhan.
20. Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga
tempat pergaulan yang menjadi pusat
pendidikan yang amat penting baginya,
yaitu alam keluarga, alam perguruan dan
alam pergerakan pemuda.
- Ki Hadjar Dewantara (Pusara, 1940) -
TerimaKasih