3. "Perubahan tidak dapat dimulai dari atas.
Semuanya berawal dan berakhir dari
guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan
menunggu perintah. Ambillah langkah
pertama."
- Nadiem Makarim-
5. Nama Program : SAMI SAKU
(SATU MINGGU SATU BUKU)
Alasan : Mendeskripsikan isi kegiatan,
sederhana, easy listening dan mudah
diingat.
PENAMAAN PROGRAM
6. Program “SAMI SAKU” adalah sebuah program Ko-kurikuler
sekolah di bidang Literasi dengan pendekatan berbasis
aset/kekuatan (asset based thinking) dengan memanfaatkan
dan mengoptimalkan aset-aset yang ada di sekitar sekolah.
Satu Minggu Satu Buku artinya siswa kelas 4-6 diharapkan
dapat menyelesaikan satu buku untuk di baca kemudian
diceritakan kembali.
program ini melibatkan kepemimpinan murid, mulai dari
perencanaan hingga pelaksanaan program.
APA ITU SAMI SAKU...?
7. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data Rapor Pendidikan,
diperoleh data nilai literasi 1,56 (di bawah
kompetensi minimum). Hal ini
menunjukkan bahwa minat siswa dalam
membaca buku dan menulis masih sangat
rendah, sehingga perlu ditumbuhkan dan
dioptimalkan di sekolah untuk mewujudkan
siswa yang literat.
Perencanaan Program
Berbasis Data
Pelaksanaan kegiatan
Asesmen Nasional
Berbasis Komputer
(ANBK), yang mengujikan
kompetensi literasi siswa.
Kebermanfaatan Program
8. PEMBIASAAN
Senin-jumat, membaca buku 15
menit sebelum pembelajaran
dimulai, pukul 07.15-07.30
Sabtu, menulis atau
menceritakan kembali isi buku
yang di baca, pukul 07.00-
07.30
GAMBARAN UMUM PROGRAM
SAMI SAKU (SATU MINGGU SATU BUKU)
9. Kegiatan ini terjadwal, pada Senin-Jumat pagi, siswa membaca buku pilihannya,
boleh buku apa saja.
Kemudian pada hari Sabtu pagi, siswa menyajikan informasi apa saja yang
didapatkan dari buku tersebut. Penyajiannya dapat berupa tulisan maupun lisan.
hasil yang berupa tulisan dipajang pada mading kelas selama satu minggu,
kemudian akan di portofoliokan & mading diisi dengan hasil karya yang baru.
sedangkan hasil lisan direkam oleh guru kemudian di posting di sosial media
sekolah seperti Facebook dan Youtube.
siswa diberi ruang komentar untuk saling menilai atau memberikan masukan
terhadap sajian informasi buku siswa yang lain.
Buku yang sudah terbaca oleh seluruh anggota kelas, dapat ditukar dengan koleksi
buku di kelas lain maupun di perpustakaan.
untuk tertib pelaksanaan program di bentuk Komite Kelas yang terdiri dari ketua,
sekretaris, PJ Mading dan PJ Portofolio.
GAMBARAN UMUM PROGRAM
SAMI SAKU
Satu Minggu
Satu Buku
10. Melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses
pencapaian tujuan akademik maupun non akademiknya.
MENGAPA HARUS PROGRAM INI...?
Mewujudkan siswa yang gemar membaca, menulis atau menceritakan
kembali isi buku minimal satu buku dalam satu minggu
1
Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif
dalam proses belajarnya sendiri.
2
3
11. Suara/Voice
Pilihan/Choice Kepemilikan/Ownership
siswa dapat memilih jenis buku sesuai
dengan minatnya
siswa dapat memilih cara menceritakan
kembali isi buku sesuai dengan minatnya
siswa dapat menentukan tempat membaca
yang dirasa nyaman
siswa sepakat untuk menjaga buku
saling mengingatkan terkait progres membaca buku
siswa mendesain pojok baca
murid bisa membawa buku yang dimilikinya di rumah
untuk tambahan koleksi bacaan
saling bertukar buku antar kelas
hasil karya siswa menulis bisa dipajang di mading
kelas, mading dalam 1 minggu sekali akan di ganti
dan yang sudah dipajang bisa di portofoliokan
untuk siswa yang menceritakan kembali secara
lisan, hasil rekamannya dapat diunggah di web
maupun sosmed sekolah
merancang program SAMI SAKU karena literasi rendah
membuat kesepakatan program
membuat kepengurusan program melalui komite kelas dengan
masa jabatan 3 bulan
mengusulkan tempat membaca
12. KETERKAITAN DENGAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
MANDIRI
MANDIRI BERNALAR
BERNALAR
KRITIS
KRITIS
KREATIF
KREATIF BERKEBHINEKAAN
BERKEBHINEKAAN
GLOBAL
GLOBAL
memilih buku
bacaan
memilih cara
penyampaian
kembali isi cerita
isi cerita yang
disampaikan
runtut, jelas dan
mudah di pahami
menyajikan cerita
secara kreatif
sesuai dengan
minatnya
melalui aktifitas
membaca, akan
menambah
wawasan keilmuan
yang luas
14. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid
menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi
positif.
1.
Kegiatan SAMI SAKU ini memberikan kesempatan kepada
murid untuk mengapresiasi temannya bercerita
Kami ingin mengembangkan lingkungan yang
mengembangkan potensi murid dalam kegiatan yang positif
Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan
memahami kekuatan dari sesama teman serta lingkungan
disekitarnya
KARAKTERISTIK YANG DIKEMBANGKAN SAMI SAKU
Satu Minggu
Satu Buku
15. 2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi
sosial secara positif, arif dan bijaksana dimana murid
menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada
nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah.
Kegiatan ini melatih keterampilan berinteraksi sosial murid
karena adanya proses saling mendengarkan, bercerita,
bertanya, dan berapresiasi
kegiatan ini membangun lingkungan yang mengembngkan
keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan
bijaksana
KARAKTERISTIK YANG DIKEMBANGKAN SAMI SAKU
Satu Minggu
Satu Buku
16. 3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan
murid dalam proses mencapai tujun akademik maupun non
akademiknya
Murid akan memilih kegiatan sesuai minatnya
4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan
memahami kekuatan diri, sesama , serta masyarakat dan
lingkungan sekitarnya
membantu murid untuk mengembangkan potensinya
KARAKTERISTIK YANG DIKEMBANGKAN SAMI SAKU
Satu Minggu
Satu Buku
17. 3. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat
menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau
mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui
pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun
golongan
Buku yang disediakan di program SAMI SAKU berupa
buku fiksi dan non fiksi yang dapat menambah wawasan
murid
KARAKTERISTIK YANG DIKEMBANGKAN SAMI SAKU
Satu Minggu
Satu Buku
18. Dalam merancang program-program yang berdampak
positif pada murid dapat dilakukan dengan
memanfaatkan aset/sumber daya yang ada di
sekolah sebagai suatu kekuatan. Upaya perubahan
positif yang terjadi adalah bahwa suatu program baik
itu intrakurikuler, kokurikuler, maupun
ekstrakurikuler hendaknya melibatkan murid dalam
prosesnya, baik itu suara, pilihan, maupun
kepemilikannya.
R E F L E K S I