Rencana Pengembangan Sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan SD Negeri Cipete 3 secara berkelanjutan menuju standar nasional. Program-program yang dirancang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang yang meliputi peningkatan kompetensi guru dan murid, serta pembangunan kerja sama dengan berbagai pihak. Output yang diharapkan adalah tercapainya kompetensi murid dan profesionalisme guru sesuai
1. 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan
kesehatan dan kesempatan sehingga Rencana Pengembangan Sekolah
ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Sebagai suatu rencana maka akan ditemui kekurangan namun dengan
segenap upaya bersama seluruh elemen sekolah maka prinsip
penyusunan rencana didasarkan pada keterwakilan dan penggunaan
potensi yang optimal dari seluruh fungsi sekolah.
Semoga rencana ini akan memberikan manfaat bagi pengembangan
pendidikan di masa depan tidak hanya pada sekolah kami, tetapi juga
pada seluruh unit pendidikan di Provinsi Banten dan juga Indonesia pada
umumnya.
Terima kasih atas segala bantuan dan partisipasi seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunannya dan kepada tim penilai diucapkan
penghargaan dan rasa bangga yang tulus atas kesediaannya menilai
Rencana Pengembangan Sekolah kami.
Semoga Tuhan memberikan kelapangan dan pahala yang berlipat ganda,
Amiin.
Curug, 25 Juli 2012
Kepala Sekolah,
TATI RUKIAWATI, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19540104 197803 2 002
2. 2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...........................................................
DAFTAR ISI .......................................................................
INDEKS INDIKATOR ..........................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................
A. Latar Belakang .....................................................
B. Dasar ....................................................................
C. Tujuan ..................................................................
BAB II RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH .............
A. Visi dan Misi .........................................................
B. Tujuan ..................................................................
C. Program ...............................................................
1. Jangka Pendek ..............................................
2. Jangka Menengah .........................................
3. Jangka Panjang .............................................
D. Sasaran ................................................................
E. Output ..................................................................
F. Input .....................................................................
G. Outcome ...............................................................
BAB III PELAKSANAAN .....................................................
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan .............
B. Indikator Keberhasilan .........................................
C. Dukungan Sumber Dana ......................................
D. Faktor Pendukung ................................................
E. Faktor Penghambat ..............................................
BAB IV PENUTUP ..............................................................
PROFIL SEKOLAH .............................................................
A. Identitas Sekolah ..................................................
B. Siswa, Kelas dan Nilai UAS .................................
C. Fasilitas ................................................................
D. Ketenagaan ..........................................................
E. Prestasi Tahun Terakhir .......................................
PRESTASI KINERJA SEKOLAH ........................................
3. 3
INDEKS INDIKSTOR
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
1. Visi Sekolah ..
2. Misi Sekolah ..
3. Tujuan Pengembangan ..
4. Tantangan Nyata ..
5. Sasaran Pengembangan ..
6. Identifikasi Fungsi Sekolah ..
7. Analisis SWOT ..
8. Identifikasi Alternatif ..
9. Rencana dan Program terpilih ..
4. 4
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
SD NEGERI CIPETE 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan komunitas masyarakat yang utuh dan bulat serta
memiliki kepribadian sendiri dan menjadi tempat untuk menyelenggarakan
proses belajar mengajar. Sekolah berperan untuk mencerdaskan bangsa
dalam arti menumbuhkan, memotivasi dan mengembangkan nilai-nilai
budaya yang mencakup etika, logika, estetika dan praktika, sehingga
tercipta manusia Indonesia yang utuh dan berakar pada budaya bangsa.
Menyadari perkembangan, kebutuhan dan tantangan para murid di masa
depan, maka peran elemen sekolah ycaang meliputi Kepala Sekolah
selaku penanggung jawab pelaksanaan pendidikan di sekolah dalam hal
perencanaan, pengoganisasian dan evaluasi, elemen guru sebagai
fasilitator pengembangan belajar, elemen masyarakat sebagai motivator
dan aktivator pencapaian tujuan sekolah, perlu disatukan guna
membangun sebuah kekuatan besar yang akan menumbuhkan sekolah
yang mandiri.
Sekolah mandiri akan berbentuk sebagai sebuah lembaga yang tidak
menggantungkan dirinya kepada kondisi yang konvensional yang
memotong motivasi dan inovasi dalam pengembangan belajar, tetapi lebih
kepada sebuah lembaga sekolah yang melakukan inovasi dan
pengembangan sehingga terbentuk iklim yang kompetentif, kompetitif dan
inovatif sekaligus produktif.
Sejumlah upaya dari seluruh elemen sekolah dibutuhkan untuk mengantar
sejumlah murid mencapai tujuan filosofis ini. Salah satunya adalah adanya
sebuah rencana yang mengarah kepada pengembangan sekolah. Sebuah
rencana yang melibatkan peran seluruh faktor pendukung dari elemen-elemen
sekolah melalui kajian yang mendalam salah satunya dengan
rencana pengembangan sekolah.
Dari berbagai studi, termasuk monitoring pelaksanaan MPMBS ditemukan
bahwa salah satu kelemahan sekolah adalah dalam penyusunan rencana
5. pengembangan sekolah. Bahkan baru sedikit sekolah yang memiliki
rencana pengembangan sekolah secara komprehensif.
Sekolah pada umumnya memiliki rencana kegiatan tahunan, tetapi jarang
yang memiliki rencana pengembangan untuk jangka panjang. Di samping
itu, banyak sekolah yang dalam penyusunan rencana kegiatan tahunan
terkesan berorientasi pada “penggunaan” dana yang dimiliki, bahkan ada
sekolah yang jika ditanyakan rencana kegiatan tahunan menunjukkan
RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).
Di pihak lain, para ahli sepakat bahwa rencana pengembangan sekolah
sangat penting sebagai “kompas” dan pemandu semua pihak, ke arah
mana sekolah akan dikembangakan fenomena munculnya rencana
kegiatan tahunan yang bernuansa “penggunaan” dana yang dimiliki,
diduga disebabkan oleh kekurangpahaman sekolah terhadap cara
penyusunan rencana pengembangan sekolah. Akibatnya, ketika sekolah
harus membuat rencana kegiatan tahunan, yang terjadi adalah bagaimana
memanfaatkan anggaran yang tersedia sebai mungkin.
Tidak adanya rencana pengembangan sekolah yang komprehensif juga
menyebabkan rencana kegiatan tahunan sekolah tidak berkesinambungan
dari tahun ke tahun. Setiap saat arah pengembangan sekolah berubah
diwarnai oleh isu yang hangat pada saat itu, sehingga menyebabkan
sekolah mudah dipengaruhi oleh isu hangat, karena tidak memiliki
“kompas” ke mana sekolah harus dikembangkan. Oleh karena itu maka
adalah tepat dalam kesempatan ini SD Negeri Cipete 3 mengajukan
rencana pengembangan sekolah sebagai salah satu bahan acuan
pengembangan sekolah mandiri ke masa depan.
5
B. DASAR
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional (Propenas) mencakup manajemen berbasis sekolah (MBS)
sebagai pola pembinaan sekolah/lembaga pendidikan di Indonesia
diharapkan berkembang melalui suatu penyusunan rencana
pengembangan sekolah.
C. TUJUAN
Secara umum penyusunan rencana pengembangan sekolah ini bertujuan
memberi panduan kepada sekolah ini dalam mencapai visi dan misi
sekolah melalui tahap penyusunan rencana strategis dan rencana
kegiatan tahunan.
6. 6
BAB II
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. VISI DAN MISI
Melalui pengkajian kemampuan sekolah dan kebutuhan masyarakat maka
ditetapkan visi dan misi SD Negeri Cipete 3 sebagai berikut :
Visi : Meningkatkan mutu pendidikan yang berkesinambungan
menuju standar nasional
Misi :
1. Menjadikan siswa beriman, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia,
cerdas, berpengetahuan dan sikap ilmiah.
2. Meningkatkan mutu hasil belajar dan mutu lulusan
3. Menjadikan siswa mampu berdaya saing yang tinggi dengan sejumlah
kompetitor dalam lingkungan masyarakat.
4. Upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan
B. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Rencana Program
Pengembangan Sekolah ini adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pendidikan dasar bertujuan untuk menghasilkan
lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Mengembangkan transparansi manajemen melalui penyusunan
Rencana Pengembangan Sekolah yang aspiratif dan berdaya guna
yang disusun bersama oleh seluruh elemen sekolah.
3. Mendapatkan murid yang berakhlak mulia serta memiliki kompetensi
dalam segala aspek dan memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke
jenjang SLTP dengan standar rata-rata nasional melalui
pengembangan PAIKEM.
4. Mendapatkan guru yang kompetentif dan kompetitif dalam penguasaan
kemampuan profesionalismenya.
7. 5. Terbangunnya sekolah yang sehat, cerdas dan produktif melalui
7
partisipasi aktif masyarakat dan pihak ketiga.
C. PROGRAM
Program yang dirancang direncanakan dengan satu fokus yaitu
pengembangan kemandirian dari segenap elemen sekolah yang meliputi
Kepala Sekolah, guru, murid dan masyarakat.
Setiap langkah program yang dilakukan merupakan rangkaian kegiatan
yang akan menghasilkan produk guna pengembangan program kegiatan
berikutnya. Rencana Pengembangan Sekolah dituangkan dalam program
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, yang dijelaskan
sebagai berikut.
1. Jangka Pendek
Jangka pendek meliputi program kegiatan yang per semester yang
dimulai pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
Jangka pendek semester pertama
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah.
2. Jangka Menengah
Jangka menengah meliputi program kegiatan per tahun yang dimulai
pada tahun pelajaran 2012/2013, sebagai berikut:
Jangka Menengah Tahun Pertama
1) Meletakkan dasar yang kuat dalam penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah yang berbasis pada sekolah dan
masyarakat.
2) Peningkatan kemandirian guru dalam pengembangan
profesionalisme.
3) Peningkatan kompetensi murid
Jangka menengah Tahun Kedua
1) Pengembangan sumber belajar murid melalui pembelajaran
berbasis teknologi informasi.
2) Meletakkan dasar kerja sama dengan pihak ketiga sebagai bapak
Angkat Sekolah.
8. 8
Jangka Menengah Tahun Ketiga
1) Kontrol standarisasi kompetensi guru dan
2) Pengembangan sekolah sehat, cerdas dan produktif.
3. Jangka Panjang
Membangun kemandirian sekolah dalam mencapai misi dan misi
sekolah.
D. SASARAN
Adapun sasaran dalam program ini adalah seluruh elemen sekolah
yang meliptui :
1. Kepala sekolah
2. Guru
3. Murid
4. Komite Sekolah
5. Orang tua murid
6. Dunia usaha sebagai pihak ketiga
E. OUTPUT
Output yang diharapkan akan tercapai dalam Rencana
Pengembangan Sekolah ini adalah sebagai berikut :
1. Adanya murid yang memiliki pemahaman Imtaq, budi pekerti, etika,
sopan santun dan bebas buta baca tulis Alqur’an.
2. Adanya murid yang memiliki kompetensi dalam segala aspek dan
memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang SLTP dengan
standar rata-rata nasional.
3. Adanya guru yang kompetentif dan kompetitif dalam penguasaan
kemampuan profesionalisme.
F. INPUT
Diharapkan warga SD Negeri Cipete 3 ini selain memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas ditunjang oleh kemampuan ekonomi orang
tua yang memadai.
9. 9
G. OUTCOME
1. Jumlah siswa lulusan SD Negeri Cipete 3 banyak yang diterima di
SLTP Negeri Unggulan di luar Kecamatan Curug.
2. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini
banyak, terbukti dari pendaftaran siswa kelas 1 walaupun bersaing
dengan SD terdekat tetap jumlahnya mencapai standar.
3. Banyak mutasi siswa yang masuk dari sekolah lain ke SD Negeri
Cipete 3.
10. 10
BAB III
PELAKSANAAN
A. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN
Guna mencapai program yang telah ditetapkan maka dibutuhkan sejumlah
fungsi yang berperan dalam pencapaian tujuan, yang secara lengkap
disajikan sebagai berikut :
NO FUNGSI
KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI
KONDISI
IDEAL
NYATA
SIAP TIDAK
I FUNGSI PBM
FAKTOR INTERNAL
1 Motivasi belajar murid Tinggi Sedang
2 Perilaku mengajar guru
Aktif dan
PAIKEM
Belum
sepenuhnya
aktif
3 Penggunaan waktu
Efektif dan
efesien
Memadai
4 Penggunaan metode
PAIKEM dan
aplikatif
Belum
maksimal
menuju ke
pola
PAIKEM
5
Penggunaan sumber, media,
dan alat bantu pendidikan
Rutin dan
inovatif
bersumber
lingkungan
Rutin tetapi
kurang
variatif
karena
keterbatasan
jenis
FAKTOR EKSTERNAL
1 Dukungan orang tua Tinggi Sedang
2 Lingkungan sosial murid
Aman dan
representatif
Belum
sepenuhnya
representatif
3 Keadaan ekonomi murid Baik
Baik
sebagian
kecil kurang
II KETENAGAAN
FAKTOR INTERNAL
1 Dukungan kepala sekolah Besar Besar
2 Jumlah Guru Memadai Memadai
3
Kulaifikasi dan kompetensi
guru
Tinggi
Memadai
sesuai
kebutuhan
4 Beban mengajar guru Sesuai Sesuai
11. 11
NO FUNGSI
KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI
KONDISI
IDEAL
NYATA
SIAP TIDAK
I KETENAGAAN
FAKTOR EKSTERNAL
1 Dukungan Dinas Pendidikan Besar Besar
2 Dukungan Pemerintah Kota Besar Besar
3 Dukungan Komite Sekolah Besar Besar
4 Dukungan Pihak Ketiga Besar Besar
III PENDUKUNG PBM
FAKTOR INTERNAL
1 Sumber belajar
Banyak dan
variatif
Cukup
2 Media pendidikan
Banyak dan
variatif
Cukup
3 Alat Peraga
Banyak dan
variatif
Cukup
4 Teknologi Informasi Tidak ada Tidak ada
FAKTOR EKSTERNAL
1 Tempat workshop
Aplikatif
sesuai
kebutuhan
Tidak ada
2 Perpustakaan sekolah
Memadai
dengan
jumlah buku
yang banyak
Jumlah
buku
banyak
tetapi
kurang
variatif
3 Perpustakaan umum
Mudah
dijangkau
Jauh sulit
dijangkau
4 Ruang UKS
Ada dan
memadai
Ada
12. Adapun langkah-langkah strategis yang ditempuh dalam Pelaksanaan Rencana Pengembangan Sekolah ini secara
sistematika disusun sebagai berikut.
12
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA PENDEK
SEMESTER 1
Pengembangan
partisipasi
masyarakat
dalam
penyusunan
Rencana
Pengembangan
Sekolah
1 Pelatiha Pemetaan
Rencana
Pengembangan
Sekolah
Dimungkinkan
oleh adanya
kebijakan
dalam MBS.
Belum ada wadah
yang
mengembangkan
kegiatan
pemetaan ini
Adanya kerja
sama yang baik
oleh orang tua
murid
Belum dikaji
2 Analisis hasil pemetaan
Rencana
Pengembangan
Sekolah
Dimungkinkan
oleh adanya
kebijakan
dalam MBS.
(bila tidak ada)
keterlibatan tim
ahli dalam
perencanaan
Dapat
menggunakan
tenaga
konsultan dari
Diknas
Belum
dikaji
3 Pemajangan
Rancangan dan
Anggaran Sekolah
Dimungkinkan
oleh adanya
kebijakan
dalam MBS.
Membutuhkan
ruang data yang
baru
Disetujui oleh
semua pihak
Belum
dikaji
4 Penataan lingkungan
sekolah
Lingkungan
sekolah yang
luas dan
terletak di
pinggir jalan
Membutuhkan
anggaran yang
besar
Adanya bantuan
yang sesuai
Belum dikaji
12
13. 13
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA PENDEK
SEMESTER 1
Pengembangan
partisipasi
masyarakat
dalam
penyusunan
Rencana
Pengembangan
Sekolah
5 Penataan perpustakaan
sekolah
Minat baca
murid yang
tinggi
Tidak terdapat
ruang
perpustakaan
yang permanen
Menjadi bahan
kajian pihak
diknas
Belum dikaji
6 Penataan ruang kelas Ruang kelas
yang cukup
dan memadai
Membutuhkan
anggaran yang
cukup
Adanya bantuan
pemerintah
Belum dikaji
7 Pentaan ruang guru Ruang guru
yang cukup
dan memadai
Belum
memungkinkan
adanya ruang
penyimpanan
poropolio murid
Adanya bantuan
pemerintah kota
Serang
Belum dikaji
SEMESTER 2
Pengembangan
model
pembelajaran
PAIKEM
1 Penataan kelas
apresiatif
Ruang kelas
yang cukup
dan dinding
kelas yang
bersih serta
murid yang
tidak suka
merusak
fasilitas
Belum pernah
diujicobakan
karena
mengadopsi kelas
apresiatif di
tempat lain belum
terlaksanakan
Menjadi bahan
kajian dan
percontohan
baik untuk kota
Serang
Belum dikaji
13
14. 14
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA PENDEK
SEMESTER 2
Pengembangan
model
pembelajaran
PAIKEM
2 Pengembanga tutor
sebaya murid
Memungkinkan
karena adanya
sebaran muird
yang mampu
menjadi tutor
pada setiap
kelas
Murid belum
terbiasa dengan
pendekatan tutor
sebaya secara
kontekstual
Akan didukung
oleh guru dan
orang tua murid
karena akan
efektif
meningkatkan
prestasi belajar
Dapat
menjadi
kompetisi
yang ketat
pada murid
dan guru
3 Pengembangan
kegiatan keagamaan
100% murid
beragama
Islam sehingga
mudah dalam
koordiansi
Tidak ada Dukungan orang
tua dan
pemerintah
dengan
kebijakan bebas
aksara Alqur’an
Belum
dikaji
4 Pengembangan
kelompok olah raga
dan kelompok seni
Telah ada
kelompok olah
raga dan seni
yang
sebelumnya
sering
mengikuti
pertandingan
Lapangan olah
raga dan peralatan
seni yang belum
memadai.
Event lomba
belum terjadwal
baku dari diknas
Adanya
halaman
sekolah yang
memadai dan
mungkin untuk
dibuat lapangan
olah raga.
Belum
dikaji
14
15. 15
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA MENENGAH
TAHUN PERTAMA
Meletakkan
dasar yang kuat
dalam
penyusunan
Rencana
Pengembangan
Sekolah yang
berbasis pada
sekolah dan
masyarakat
1 Analisis hasil Rencana
Pengembangan
Sekolah
Dimungkinkan
oleh kebijakan
MBS
Sulit
mempertemukan
elemen sekolah
dalam satu kali
kesempatan yang
paripurna
sehingga konsep
keterwakilan sulit
dicapai optimal
Mungkin oleh
dukungan moril
dan keinginan
oleh seluruh
elemen sekolah
yaitu : KS, guru
dan masyarakat
Belum
sepenuhnya
anggota
masyarakat
memahami
hak dan
kewajibannya
dalam
berpartisipasi
Peningkatan
kemandirian
guru dalam
pengembangan
profesionalisme
2 Pengembangan tutor
sebaya guru dan model
pendampingan kelas
Kepala
Sekolah adalah
penatar
nasional,
Provinsi dan
Kabupaten
Adanya
sejumlah guru
inti di sekolah
Tidak ada Besar,
mengingat
proses
pengembangan
dan
pendampingan
dapat langsung
dilakukan oleh
KS tanpa
menunggu
pelatihan dari
diknas
Belum dikaji
15
16. 16
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
Peningkatan
kompetensi
murid
3 Evaluasi dan
pengembangan
pembelajaran PAIKEM
Penguasaan
kepala sekolah
dalam aspek
evaluasi dan
pengembanga
n PAIKEM
Tidak ada Dukungan KS
memacu guru
untuk
berkompetisi
meningkatkan
kompetensi
masing-masing
murid di
kelasnya.
Adanya tempat
bertanya pada
KS bila guru
menemui
masalah
Belum dikaji
TAHUN KEDUA
Pengembangan
sumber belajar
murid melalui
pembelajaran
berbasis
teknologi
informasi
1 Penggunaan media
informasi teknologi
dalam pembelajaran
Penggunaan
media
informasi
teknologi
dalam
pembelajaran
mulai
digunakan di
Kota Serang
sebagai bahan
oleh murid
Belum adanya
media informasi
teknologi seperti
kecukupan
komputer, infokus
dan perangkat
lainnya di sekolah
Munculnya
kursus dan
pemilikan
komputer oleh
murid menjadi
sarana yang
baik untuk
sosialisasi
Dampak
media perlu
mendapat
kontrol
bersama
orang tua dan
sekolah
16
17. 17
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
Meletakkan
dasar kerja sama
dengan pihak
ketiga sebagai
Bapak Angkat
Sekolah
2 Pengembangan kerja
sama dengan pihak
ketiga sebagai Bapak
Angkat Sekolah
Merupakan
model yang
dapat dijadikan
uji coba yang
baik di Kota
Serang
Belum
sepenuhnya pihak
ketiga berorientasi
pendidikan
Ada banyak
pihak ketiga
yang berada di
sekitar wilayah
sekolah dan
termasuk orang
tua murid
Belum dikaji
TAHUN KETIGA
Kontrol
standarisasi
kompetensi guru
1 Pengembangan
kompetensi guru
melalui pelatihan dan
pendampingan guru
Adanya
indikator yang
telah
ditetapkan oleh
diknas
Belum semua guru
bisa
menggunakan
komputer dengan
baik untuk
menunjang proses
analisis
kompetensi guru
yang
berkesinambungan
Dapat dijalin
kerja sama
dengan pihak
diknas dan
pihak ketiga
pemilik
komputer untuk
membantu
Tingkat
kompetensi
yang ketat
belum dikaji
dampaknya
Pengembangan
sekolah sehat,
cerdas dan
produktif
2 Pengembangan School
Medical Centre
Jumlah murid
yang besar
maka potensi
sakit perlu
diantisipasi
Belum ada ruang
UKS yang
permanen dengan
tenaga kesehatan
yang tetap di
sekolah
Adanya
dukungan
diknas
kesehatan dan
PMI
Belum dikaji
17
18. 18
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
3 Pengembangan pusat
produksi hasil belajar
Banyaknya
murid yang
kreatif
Belum adanya
ruang produksi
atau ruang
keterampilan
untuk
pembelajaran
mulok dan KTK
Didukung oleh
orang tua yang
memahami arti
dari produksi
hasil belajar
tersebut
Belum dikaji
JANGKA PANJANG
1 Membangun
komunikasi guna
mengembangkan
partisipasi masyarakat
Adanya
rencana
pengembanga
n sekolah yang
disusun secara
bersama-sama,
dikontrol
dan
dilaksanakan
oleh seluruh
elemen
sekolah
Tidak ada karena
telah dirancang
sistematis melalui
program jangka
pendek,
menengah dan
panjang
Ditunjang oleh
kebijakan MBS
Peran KS, Guru
dan Masyarakat
Tidak ada
2 Peningkatan
kompetensi murid yang
optimal di atas rata-rata
standar sekolah
nasional serta program
pengembangan
lanjutan
Adanya kegiatan-kegiatan
sistematis yang
dirancang dari
program RPS
jangka pendek
dan menengah
yang mengarah
kepada
pencapaian misi
dan visi sekolah
Motivasi belajar
yang diberikan
oleh orang tua di
rumah tidak dapat
diset sesuai tujuan
Karena
kompetensi
menjadi trend
seiring dengan
pemberlakuan
dari awal KBK,
KTSP dan
UUGD
Tidak ada
18
19. 19
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
3 Peningkatan
kompetensi guru
secara berkala disertai
dengan program
pengembangan
lanjutan
Adanya
kegiatan
sistematis yang
dirancang dari
program RPS
jangka pendek
dan menengah
yang
mengarah
kepada
pencapaian
Tidak ada karena
telah dirancang
sistematis melalui
program jangka
pendek dan
jangka panjang
Berpeluang
besar untuk
berhasil
mengingat
kompetensi guru
menjadi
kebutuhan yang
substansial bagi
tenaga
kependidikan
Belum dikaji
4 Pengembangan
sekolah sehat, cerdas
dan produktif melalui
peran serta pihak
ketiga
Adanya
kegiatan-kegiatan
sistematis yang
dirancang dari
program RPS
jangka pendek
dan menengah
yang
mengarah
kepada
pencapaian
Untuk model
teknologi
informasi,
pengembangan
prasarana UKS
dan kelas produksi
membutuhkan
biaya yang relatif
besar
Berpeluang
berhasil jika
berada di bawah
asuhan Bapak
Angkat Sekolah
dari pihak ketiga
yang siap
memberikan
bantuan materil
Belum dikaji
19
20. 20
B. INDIKATOR KEBERHASILAN
Guna mengukur tercapainya program maka ditentuan beberapa indikator
keberhasilan sebagai patokan dalam pengembangan kegiatan
selanjutnya. Indikator keberhasilan dinyatakan sebagaiberikut.
NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
1 2 3 4
PROGRAM JANGKA PENDEK
SEMESTER 1
Pengembangan
partispasi
masyarakat dalam
penyusunan
Rencana
Pengembangan
Sekolah
1 Pelatihan
Pemetaan
Rencana
Pengembangan
Sekolah
Masyarakat/Komite
sekolah mampu membuat
RPS.
KS mampu
mengkoordinasi RPS yang
dipetakan.
Guru mampu memberikan
pengetahuan dan
kesulitan yang ditemuinya
di kelas.
Dihasilkan RPS untuk
tahun ke depan yang
ditetapkan bersama
elemen sekolah.
2 Analisis hasil
pemetaan
Rencana
Pengembangan
sekolah
RPS yang dirancang
dianalisis dan dibuat
menjadi suatu bahan
perencanaan yang
lengkap.
Dapat diketahui segala
kelemahan, kekuatan, dan
ancaman yang mungkin
ditemui dalam
pelaksanaan program
secara utuh dan
menyeluruh
3 Pemajangan
Rancangan dan
Anggaran
Sekolah
Dibuat dan dipajang
sebuah rencana
pengembangan sekolah
pada dinding data
sekolah.
Dibuat dan dipajang
rencana anggaran sekolah
pada dinding data
sekolah.
21. 21
1 2 3 4
4 Penataan
Lingkungan
Sekolah
Sekolah ditata bersama
seluruh elemen sekolah.
Dihasilkan penataan
halaman sekolah yang
hijau, asri, sehat dan
membuat suasana
bermain dan belajar yang
nyaman yang membuat
murid betah berada di
sekolah.
5 Penataan
Perpustakaan
Sekolah
Dihasilkan penataan
perpustakaan sekolah
yang sesuai standar
perpustakaan ideal
6 Penataan ruang
kelas
Adanya ruang kelas yang
cukup dan memadai untuk
kegiatan belajar yang
partisipatoris dan PAIKEM
7 Penataan ruang
guru
Adanya ruang guru yang
memadai dan sesuai
dengan jumlah guru.
Ruang guru
memungkinkan terjadi
diskusi antarguru dan KS
guna memecahkan
masalah pembelajaran
yang ditemui di kelas.
SEMESTER 2
Pengembangan
model
pembelajaran
PAIKEM
1 Penataan kelas
apresiatif
Adanya dinding kelas
ditempel dengan gambar
hasil kerja murid.
Adanya pojok dinding
yang memuat hasil
prestasi murid secara
berkala.
Tidak adanya bagian
bangku, meja atau
fasilitasnya yang dicoret
oleh murid
2 Pengembangan
tutor sebaya
murid
Diketahuinya sejumlah
murid dari tingkatan kelas
3 s.d. kelas 6 yang
memiliki potensi sebagai
tutorial.
22. Adanya sejumlah
kelompok belajar di kelas
yang dipandu oleh murid
tutorial.
Meningkatnya hasil belajar
murid menurut jenjang
kelas per mata pelajaran
22
3 Pengembangan
kegiatan
keagamaan
Berlangsung kegiatan
shalat berjamaah dipandu
oleh guru pendidikan
agama.
Diinventarisasinya
sejumlah murid yang
kurang lancar membaca
dan menulis Al-Qur’an.
Berlangsungnya kegiatan
keagamaan secara rutin
Adanya buku penghubung
kegiatan shalat fardhu
oleh tiap murid.
Semua murid mampu
membaca dan menulis Al-
Qur’an.
Pemakaian busana
muslim pada hari-hari
tertentu yang ditentukan.
4 Pengembangan
kelompok olah
raga
Terbentuknya kelompok
olah raga murid dengan
koordinasi guru, antara
lain; sepak bola, senam
dan permainan rakyat.
Dibentuknya kelompok
seni murid di bawah
bimbingan guru; antara
lain: menari, menyanyi,
musik dan
menggambar/melukis.
Diikutinya murid pada
perlombaan olah raga dan
seni antarsekolah.
Diadakan perlombaan
23. olah raga dan seni di
sekolah secara rutin.
Tim sekolah yang
terbentuk dapat
memenangkan
perlombaan.
23
PROGRAM JANGKA MENENGAH
TAHUN PERTAMA
Meletakkan dasar
yang kuat dalam
penyusunan
rencana
pengembangan
sekolah yang
berbasis pada
sekolah dan
masyarakat.
1 Analisis hasil
Rencana
Pengembangan
Sekolah
RPS yang terbentuk dapat
dianalisis dan diketahui
kelemahannya.
Analisis dilakukan kembali
secara bersama-sama.
Dilakukan revisi pada RPS
bila diperlukan dan
memungkinkan.
Peningkatan
kemandirian guru
dalam
pengembangan
profesional
2 Pengembangan
tutor sebaya
guru dan model
pendampingan
kelas
Kepala Sekolah berperan
sebagai tentor/instruktur
bagi guru sendiri.
Ada guru yang memiliki
kecakapan untuk
melakukan bimbingan
pada rekan guru yang lain.
Semua guru memiliki
kemampuan kompetensi
yang sama.
Dilakukan evaluasi oleh
KS dan hasilnya
dilaporkan ke masing-masing
guru.
Peningkatan
kompetensi murid
3 Evaluasi dan
pengembangan
pembelajaran
PAIKEM
Dilaksanakan sosialisasi
dan implementasi PAIKEM
di kalangan guru.
PAIKEM dilaksanakan
secara bertahap dan
berkesinambungan di
kelas.
Murid menjadi betah
belajar.
Tidak ada murid yang
24. mengalami kesulitan
belajar oleh pengaruh
faktor internal sekolah.
Bertambahnya murid yang
mengalami kemajuan
belajar.
24
TAHUN KEDUA
Pengembangan
sumber belajar
murid melalui
pembelajaran
berbasis teknologi
informasi
1 Penggunaan
media teknologi
informasi dalam
pembelajaran
Sekolah telah memiliki
komputer.
Guru telah mampu
menggunakan komputer
sesuai kebutuhan.
Guru dilatih menggunakan
media teknologi dalam
pembelajaran.
Telah ada guru yang
menggunakan media
teknologi dalam
pembelajaran.
Meletakkan dasar
kerja sama dengan
pihak ketiga
sebagai Bapak
Angkat Sekolah
2 Pengembangan
kerja sama
dengan pihak
ketiga sebagai
Bapak Angkat
Sekolah
Dicapai MoU dengan
pihak ketiga dalam
pemberian bantuan
materil.
Adanya bantuan dari pihak
ketiga sebagai bapak
Angkat sekolah.
TAHUN KETIGA
Kontrol
standarisasi
kometensi guru
1 Pengembangan
kompetensi guru
melalui pelatihan
dan
pendampingan
guru
Dicapainya indikator
penilaian kompetensi guru
yang ideal.
Meningkatnya
kemampuan guru dalam
melaksanakan PAIKEM.
Guru mampu mengajar
dalam bentuk tim
Teaching atau proses
pendamping guru.
Pengembangan
sekolah sehat,
cerdas, dan
produktif
2 Pengembangan
school medical
centre
Adanya Ruang Pusat
Pelayanan Kesehatan
Sekolah (School Medical
Centre).
25. Adanya petugas
kesehatan tetap yang
memberikan bantuan
pelayanan kesehatan
pada murid.
Adanya program
penyuluhan kesehatan
yang rutin dari tenaga
kesehatan.
Adanya program
pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut yang rutin
dari tenaga kesehatan.
25
3 Pengembangan
pusat produksi
hasil belajar
Adanya ruang produksi
dan ruang pamer hasil
belajar muird.
Mata pelajaran KTK dan
Mulok mengembangan
kegiatan yang produktif
untuk merangsang minat
daya cipta dan kreasi
murid.
Dilaksanakan pameran
hasil produksi murid.
Masyarakat dapat
menikmati produksi hasil
belajar murid dalam
pameran.
PROGRAM JANGKA PANJANG
Membangun
kemandirian
sekolah dalam
mencapai misi dan
visi sekolah
1 Membangun
komunikasi guna
mengembangkan
partisipasi
masyarakat
Adanya proses
penyusunan RPS yang
mandiri bersumber dari
seluruh elemen sekolah.
Adanya suatu RPS yang
utuh menyeluruh
memperhitungkan semua
fungsi yang bekerja di
sekolah sehingga
membantu proses
pencapaian misi dan visi
sekolah.
Adanya komunikasi yang
bagus ditandai dengan
26. minimalnya konflik antara
sekolah dengan
lingkungan/masyarakat.
26
2 Peningkatan
kompetensi
murid yang
optimal di atas
rata-rata standar
sekolah nasional
serta program
pengembangan
lanjutan.
Berlangsungnya kegiatan
pembelajaran yang
partisipatoris dan
PAIKEM.
Meningkatnya kompetensi
hasil belajar murid.
Meningkatnya nilai rata-rata
UAN murid di atas
standar sekolah nasional.
Meningkatnya angka
kelulusan murid pada
sekolah negeri dan favorit.
3 Peningkatan
kompetensi guru
secara berkala
disertai program
pengembangan
lanjutan
Berlangsungnya kegiatan
pembelajaran yang
PAIKEM dan
partisipatoris.
Adanya inovasi guru
dalam kegiatan
pembelajaran.
Meningkatnya
kemampuan guru dalam
penggunaan media
pembelajaran.
Meningkatnya kemapuan
guru dalam penguasaan
teknologi komputer dan
teknologi informasi.
Meningkatnya standar
kompetensi guru masing-masing
mata pelajaran.
Dilaksanakannya ujian
kompetensi secara lokal,
mandiri dan
berkesinambungan di
sekolah di bawah
kordinasi Kepala Sekolah.
4 Pengembangan
sekolah sehat,
cerdas dan
Menurunnya angka
ketidakhadiran murid
karena sakit.
27. 27
produktif melalui
peran serta pihak
ketiga
Meningkatnya kegiatan
keagamaan di sekolah.
Resistensi waktu belajar
murid karena lingkungan
sekolah yang asri, nyaman
dan sehat.
Tersedianya sarana
perpustakaan yang
refresentatif.
Tersedianya media
pembelajaran berbasis
teknologi yang memadai.
Meningkatnya
kemampuan murid dalam
menggunakan komputer
dan bahasa Inggris.
Dilaksanakannya pameran
hasil karya murid dengan
mengundang sekolah lain
untuk mengikuti pameran
tersebut.
Adanya bantuan dana dari
pihak ketiga.
Adanya kemandirian
sekolah dalam mengelola
keuangan dengan tidak
bergantung kepada dana
BOS dan dana rutin
pemerintah Kota.
Adanya kemandirian
sekolah dalam mengelola
keuangan dengan tidak
membebankan kepada
orang tua murid.
28. 28
C. DUKUNGAN SUMBER DANA
Sumber dana yang akan digunakan dalam pencapaian program ini
diharapkan berasal dari :
1. Sumbangan masyarakat melalui iuran Komite
2. Dana Rutin dari Pemerintah Kota Serang
3. Pihak ketiga sebagai Bapak Angkat Sekolah
4. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat
D. FAKTOR PENDUKUNG
Berdasarkan hasil analisis maka ditemukan bahwa kegiatan yang
dilaksanakan dalam Rencana Pengembangan Sekolah ini didukung oleh
sejumlah faktor pendukung yang merupakan entry point dalam
pemecahan masalah dan penentuan alternatif terpilih dalam kegiatan
pengembangan.
Adapun faktor pendukung yang juga unsur kekuatan dan peluang dapat
diidentifikasi dan dinyatakan sebagai berikut:
1. Dukunga Kepala Sekolah
2. Kapabilitas Kepala Sekolah sebagai penatar
3. Jumlah guru yang memadai
4. Kemampuan rata-rata guru yang memadai
5. Kemampuankompetensi murid
6. Adanya fasilitas lingkingan sekolah yang luas
7. Dukungan Dinas Pendidikan Kota Serang terhadap sekolah
8. Dukungan pemerintah Kota Serang terhadap sekolah
9. Dukungan masyarakat termasuk Komite sekolah terhadap sekolah
Mengacu pada faktor pendukung di atas maka dapat dipilih rancangan
kegiatan yang dibuat menurut skala prioritas dan kemungkinan
keberhasilannya guna memacu faktor pendukung tersebut, sebagai
alternatif adalah sebagai berikut :
1. Pelatihan Pemetaan Rencana Pengembangan Sekolah
2. Pembuatan papan rencana Pengembangan Sekolah dan papan
Anggaran Sekolah
3. Pengembangan tutorial MGMP sekolah
4. Pelatihan pembelajaran PAIKEM dan pembelajaran partisipatoris
5. Ujian kompetensi guru tarap lokal sekolah
29. 6. Pengembangan pembelajaran Imtaq, budi pekerti dan pendidikan
29
agama yang implementatif
7. Pengembangan pembelajaran Mulok dan KTK yang implementatif
8. Try Out murid kelas 6 untuk persiapan UN
9. Pameran produksi hasil belajar murid
10. Pelatihan komputer untuk guru
E. FAKTOR PENGHAMBAT
Berdasarkan Hasil analisis maka dapat diidentifikasi sejumlah faktor
penghambat yang juga merupakan aspek kelemahan serta ancaman yang
ditemui dalam program ini antara lain adalah :
1. Tidak adanya sarana pembelajaran pendidikan agama
2. Tidak adanya sarana UKS sebagai School Medical Centre
3. Kurangnya fasilitas media belajar
4. Kurangnya fasilitas olah raga
5. Kurangnya fasilitas atau peralatan seni
Mengacu pada faktor pengahmabat di atas maka dapat dipilih rancangan
kegiatan yang dibuat menurut skala prioritas dan kemungkina
keberhasilannya guna menekan faktor penghambat tersebut, sebagai
alternatif sebagai berikut :
1. Melakukan kerja sama pembinaan dengan pihak ketiga sebagai Bapak
Angkat Sekolah
2. Mengupayakn pendirian Mushala
3. Mengupayakan pembangunan UKS sebagai School Medical Centre
bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
4. Menyiapkan kelas workshop sebagai ruang produksi sekaligus sebagai
ruang pamer hasil belajar
5. Pengadaan alat peraga media pembelajaran sesuai kebutuhan
6. Bekerja sama dengan masyarakat mendirikan sarana olah raga
7. Mengadakanlomba olah raga secara rutin antarkelas
8. Mengadakan lomba seni secara rutin antarkelas.
30. 30
BAB IV
PENUTUP
Akhirnya Program ini dapat berjalan dengan baik dengan dukungan dan
partisipasi dari seluruh elemen sekolah dan stakeholder yang membangun
kerangka kerja yang saling menguntungkan dan berdaya guna
Oleh karena itu, maka kegiatan penyusunan Rencana Pengembangan
Sekolah bukan hanya menjadi salah satu program sari MBS tetapi ke
depan hendaknya menjadi suatu bagian dari proses kegiatan sekolah
yang perlu rutin dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak,
sehingga akan dapat berkembang suatu rencana pengembangan wilayah
sekolah, dalam taraf rayon sekolah, kecamatan, Kabupaten/Kota bahkan
Provinsi.
Diyakini bahwa penyusunan rencan secara partisipatoris ini akan mampu
membangun bukan hanya sinergi di antara semua elemen sekolah tetapi
juga sense of belonging atau rasa memiliki yang besar akan sekolah dan
akan berdampak terhadap peran serta masyarakat dan pihak ketiga
terhadap sekolah.
Namun di sisi lain kegiatan ini tidak boleh hanya berhenti pada tahap
penyusunan rencana tetapi lebih dari itu implementasi rencana
merupakan strong point atau penguatan yang akan mengakselerasi
peningkatan mutu pendidikan.
Curug, 24 Juli 2012
Kepala Sekolah,
TATI RUKIAWATI, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19540104 197803 2 001
31. 31
PROFIL SEKOLAH
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nomor Statistik Sekolah : 101280421009
1. Nama Sekolah : SD Negeri Cipete 3
2. Alamat :
a. Jalan : Serang – Petir KM 10
b. Desa : Sukalaksana
c. Kecamatan : Curug
d. Kota : Serang
e. Kode Pos : 42171
f. Telepon : -
g. E-mail : sdncipete3@gmail.com
NPSN : 20606146
3. Sekolah dibuka tahun : 1972
4. Nomor rekening Bank : 0016800473100 bjb Cabang : Serang
Atas nama Sekolah : SD Negeri Cipete 3
5. Status Sekolah : Negeri
6. Waktu Penyelenggaraan : Pagi
7. Status Tanah : Hak Milik
8. SK Pendirian : Nomor :
Tanggal :
9. Akreditasi : Tahun 2005 Nilai : C
(1) Disamakan/Amat Baik (A) (3) Diakui/Baik (B)
(2) Terdaftar/Cukup (C) (4) IO/Kurang (D)
31
32. 32
B. SISWA, KELAS DAN NILAI UAS
1. Standar umur terendah yang diterima : 6 tahun
2. Siswa yang diterima :
Rencana Diterima Yang Diterima
L P JUMLAH L P JUMLAH
20 20 40 13 14 26
3. Siswa menurut kelas dan jenis kelamin
KELAS L P JUMLAH ROMBEL KETERANGAN
I 12 14 26 1
II 13 14 27 1
III 11 13 24 1
IV 12 16 28 1
V 15 8 23 1
VI 18 19 37 1
JUMLAH 6
32
33. 33
4. SISWA MENURUT KELAS DAN AGAMA
KELAS ISLAM PROTESTAN KATOLIK HINDU BUDHA JUMLAH
I 26 - - - - 26
II 27 - - - - 27
III 24 - - - - 24
IV 28 - - - - 28
V 23 - - - - 23
VI 37 - - - - 37
JUMLAH 165 165
5. SISWA MENURUT UMUR, KELAS DAN JENIS KELAMIN
UMUR
I II III IV V VI
L P L P L P L P L P L P
< 6 TAHUN - -
7 TAHUN - - 6 10 2 2 13 - - - - -
8 TAHUN - - 7 4 5 6 6 10 1 - - -
9 TAHUN - - - - 4 5 5 3 4 1 - -
10 TAHUN - - - - - - - - 9 4 3 3
11 TAHUN - - - - - - - - 1 2 7 13
12 TAHUN - - - - - - - - - 1 6 3
>13 TAHUN - - - - - - - - 2 -
JUMLAH - - 13 14 11 13 24 13 15 8 18 19
33
34. 34
6. Siswa Mengulang, Putus Sekolah dan Mutasi Kelas dan Jenis Kelamin
KOMPONEN
I II III IV V VI
L P L P L P L P L P L P
MENGULANG
PUTUS SEKOLAH TAHUN SEBELUMNYA
MUTASI MURID TAHUN SEBELUMNYA
7. Peserta Ujian Akhir Sekolah dan Kelulusan Tahun Pelajaran Sebelumnya
JUMLAH PESERTA LULUSAN PERSEN
L P JUMLAH L P JUMLAH
8. Nilai Ujian Akhir Sekolah Tahun Sebelumnya
NO MATA PELAJARAN NILAI RATA-RATA KETERANGAN
1 PPKn
2 BAHASA INDONESIA
3 MATEMATIKA
4 I P A
5 I P S
6 PENDIDIKAN AGAMA
7 PENJASKES
8 KTK
9 MULOK
NILAI RATA-RATA
34
35. 35
C. FASILITAS
1. Keliling Tanah Seluruhnya : 1.286 M2
Sudah dipagar permanen : 1.286 M2
2. Luas Tanah yang Dikuasai Sekolah Menurut Status Pemilikan
STATUS PEMILIKAN LUAS
PENGGUNAAN
BANGUNAN HALAMAN LAP. OR. KEBUN
MILIK
SERTIFIKAT M2 M2 M2 M2 M2
BUKAN
SERTIFIKAT
1.286 M2 M2 200 M2 M2 M2
BUKAN MILIK M2 M2 M2 M2 M2
3. Buku dan Alat Pendidikan Menurut Mata Pelajaran
NO MATA PELAJARAN
BUKU
PERAGA MEDIA
PEGANGAN TEKS PENUNJANG
1 PPKn
2 BAHASA INDONESIA
3 MATEMATIKA
4 I P A
5 I P S
6 PENDIDIKAN AGAMA
7 PENJASKES
8 KTK
9 MULOK
JUMLAH
35
36. 36
D. KETENAGAAN
1. Kepala Sekolah dan Guru Menurut Status/Golongan
STATUS
KEPEGAWAIAN
JABATAN
KEPALA SEKOLAH DAN GURU TETAP GURU
TIDAK
TETAP
JUMLAH
GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV JUMLAH GT + GTT
TETAP
KEPSEK - - - 1 1 - 1
GURU PNS - 1 5 2 8 - 8
GURU DEPAG - - - 1 1 - 1
TIDAK TETAP
GTT - - - - - 3 3
GURU BANTU - - - - - - -
JUMLAH - 1 5 4 10 3 13
2. Kepala sekolah dan Guru menurut Jenis Kelamin
STATUS JABATAN
JENIS KELAMIN
L P JUMLAH
TETAP Kepala Sekolah dan Guru Kelas/MP 3 7 10
TIDAK TETAP Guru tidak tetap 2 1 3
Guru bantu/Kontrak - - -
JUMLAH 5 8 13
36
37. 37
3. Kepala Sekolah dan Guru Menurut Umur dan Masa Kerja
JABATAN
UMUR (TAHUN) MASA KERJA (TAHUN)
< 20
20 - 29
30 - 39
40 - 49
50 – 59
> 60
< 5
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 – 24
> 24
Jumlah
Kepala Sekolah - - - - 1 - - - - - - 1 1
Guru Tetap - - 3 - - - 2 2 2 - 2 1 9
Guru Tidak Tetap - - 3 - - -- 2 1 - - - 3
Guru Bantu - - - - - - - - - - - - -
Jumlah - - 6 - 1 - 4 3 2 - 2 2 13
4. Kepala Sekolah dan Guru Menurut Ijazah Tertinggi
KETERANGAN < SLTP D1/A1 D2/A2 D3/A3 SARMUD S1 Keg. S2 Keg. S3 Keg. JUMLAH
Kepala Sekolah - - - - - - 1 - 1
Guru Tetap 1 - - - - 8 - - 9
Guru Tidak Tetap - - 1 - - 2 - - 3
Guru Bantu - - - - - - - - -
Jumlah
1 - 1 - - 10 1 - 13
37
38. 38
5. Guru dan Kebutuhan Mata Pelajaran yang Diajarkan
NO
KELAS/MATA
PELAJARAN
YANG ADA KEBUTUHAN KETERANGAN
GT GTT
1 Guru Kelas 8 3 6 Lebih 2 org
2
Guru Agama - - - -
- Islam 1 - - -
- Protestan - - - -
- Katolik - - - -
- Hindu - - - -
- Budha - - - -
3 Guru olah raga - 2 1 -
4 Guru B. Inggris - 1 1 -
5 Guru Mulok 1 1 2 -
6 Guru KTK 1 - 1 -
JUMLAH 11 6 11 -
6. Penjaga Sekolah / Tenaga Administrasi
PEGAWAI TETAP
PEGAWAI TIDAK TETAP
GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III JML
L P JML L P JML L P JML L P JML
- - - 1 - 1 - - - 1 - 1 2
38
39. 39
E. PRESTASI TAHUN TERAKHIR (2011 – 2012)
NO
JENIS
KEGIATAN/LOMBA
PERINGKAT
SEKOLAH KECAMATAN KOTA PROVINSI NASIONAL KETER.
1 MIPA
2 Lomba Bidang Studi
3 Lomba Siswa Teladan
4 Lomba Tingkat 2
5 Sekolah Sehat
6 PMR
7 UKS
8 Lomba Gugus
Curug, 24 Juli 2012
Kepala Sekolah,
TATI RUKIAWATI, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19540104 197803 2 002
39
40. 40
PRESTASI KINERJA SEKOLAH
SD NEGERI CIPETE 3 KECAMATAN CURUG KOTA SERANG
TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
NO KOMPONEN JENIS PRESTASI
JENJANG PRESTASI
KECAMATAN KAB./KOTA PROVINSI NASIONAL
1 AKADEMIK
SISWA
1. INDIVIDU A. LOMBA MATA PELAJARAN
1. Matematika
2. IPS
3. IPA
4. Bahasa Indonesia
5. PPKn
6. Siswa Teladan
B. LOMBA SENI
1. Vokal/Seni Suara
2. Seni Lukis
3. Seni Pahat
4. Baca Puisi
5. Menganyam
C. OLAH RAGA
1. Bulu Tangkis
2. Atletik
3. Tenis Meja
40