SlideShare a Scribd company logo
KATA PENGANTAR

Garis-garis Besar Program Pembinaan SMK Tahun 2012 memuat
Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012, Rencana
Strategis Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010 - 2014, Bagan
Organisasi Dit. Pembinaan SMK, Rekapitulasi Program 2012, dan
Deskripsi Program Bantuan SMK Tahun 2012.

Deskripsi program memberikan informasi umum tentang nama
program bantuan, tujuan program, nilai bantuan, persyaratan
penerima bantuan, dan jadwal pelaksanaan program; sedangkan
uraian rinci setiap program tertuang pada Panduan Pelaksanaan
(Panlak) Program Pembinaan SMK Tahun 2012.

Apabila di dalam garis-garis besar program ini masih terdapat
kesalahan atau kekurangan akan diperbaiki sesuai ketentuan yang
berlaku. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga
tersusunnya buku ini, kami sampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih.

                                    Jakarta, Maret 2012
                                    Direktur Pembinaan SMK




                                    Ir. Anang Tjahjono, MT
                                    NIP.19641119 198803 1 001




                               i
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................. ii

BAB I
Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK ............................. 1

BAB II
Rancangan Renstra Pembinaan SMK 2010 – 2014 .................... 16

BAB III
Bagan Organisasi Dit. Pembinaan SMK ...................................... 22

BAB IV
Rekapitulasi Program Tahun 2012 ............................................ 24

BAB V
Deskripsi Program Direktorat Pembinaan SMK
Tahun 2012 ................................................................................ 29




                                            ii
BAB I

     KEBIJAKAN UMUM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK




           1
A. PENDAHULUAN


  Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Renstra
  Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010-2014. Kebijakan umum
  Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012 didasarkan pada hasil
  evaluasi pelaksanaan program tahun 2011, Program Prioritas
  Presiden Republik Indonesia 2009-2014, Renstra Kementerian
  Pendidikan Nasional 2010-2014, dan Renstra       Direktorat
  Pembinaan SMK Tahun 2010-2014.

  Dalam pertemuan tiga pihak bidang agama dan pendidikan yang
  dikoordinasikan oleh Bappenas terdapat arahan Presiden
  Republik Indonesia dengan tema Prioritas Presiden Bidang
  Pendidikan tahun 2009-2014 sebagai berikut:
  “Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau,
  relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup
  rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter
  bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan
  demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung
  keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan
  kemampuan:      1)    menciptakan   lapangan    kerja   atau
  kewirausahaan dan 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga
  kerja.”

  Selanjutnya, tema prioritas tersebut dijabarkan ke dalam 5
  (lima) substansi inti. Substansi inti tersebut yang berhubungan
  dengan Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan yaitu: Akses
  pendidikan    dasar-menengah,         metodologi,   pengelolaan,
  kurikulum, dan Kualitas.

  Pada substansi inti akses pendidikan dasar-menengah,
  ditargetkan peningkatan Angka Partisipasi Kasar pendidikan
  setingkat SMA (SMK, SMA, MA) dari 69% tahun 2009 menjadi
  85% pada tahun 2014, penurunan harga buku standar di tingkat
  sekolah dasar dan menengah sebesar 30-50% selambat-
  lambatnya 2014 dan penyediaan sambungan internet ber-
  content pendidikan ke sekolah tingkat menengah selambat-
  lambatnya tahun 2014.


                               2
Pada substansi inti metodologi, penerapan metodologi
pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan
ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang
memperhatikan kemampuan sosial, watak budi pekerti,
kecintaan     terhadap     budaya-bahasa    indonesia   melalui
penyesuaian sistem ujian akhir nasional pada tahun 2012 dan
penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah yang
diterapkan di 25% sekolah pada tahun 2012 dan 100% pada
tahun 2014.

Substansi inti pengelolaan diarahkan pada pemberdayaan peran
Kepala Sekolah sebagai manager sistem pendidikan yang
unggul, revitalisasi peran pengawas sekolah sebagai entitas
quality assurance, mendorong aktivasi peran Komite Sekolah
untuk menjamin keterlibatan pemangku kepentingan dalam
proses pembelajaran, dan Dewan Pendidikan di tingkat
Kabupaten.

Substansi inti kurikulum diarahkan pada Penataan ulang
kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat
nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong
penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuan SDM
untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan
memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan
mengembangkan model link and match).

Substansi inti kualitas, diarahkan pada penyiapan dokumen mutu
untuk sertifikasi ISO 9001:2008, pemenuhan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan, serta peningkatan kompetensi
lulusan agar dapat bersaing di dunia kerja.

Sesuai dengan kerangka implementasi yang terdapat dalam
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional, khususnya
tentang pembagian tanggung jawab pendidikan, maka,
kebijakan umum pembinaan SMK diarahkan agar sejalan dengan
semangat otonomi daerah yang sudah berproses sejak 2003,
maka inisiatif pengembangan SMK sudah seharusnya menjadi
tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
sedangkan bantuan-bantuan Pengembangan SMK yang sumber


                            3
dananya berasal dari APBN       pada prinsipnya bersifat sebagai
     stimulan.

     Oleh karena itu, kegiatan dan pembiayaan pembangunan
     Sekolah Menengah Kejuruan dialokasikan bukan saja melalui
     APBN yang dialokasikan baik di tingkat provinsi maupun pusat,
     tetapi juga diharapkan dapat ditingkatkan melalui kontribusi
     APBD untuk pembangunan dan pengembangan Sekolah
     Menengah Kejuruan.

     Berdasarkan pertimbangan arah kebijakan Direktorat Pembinaan
     SMK tersebut, diperlukan suatu panduan pelaksanaan program
     pembinaan SMK secara rinci pada setiap tahun yang dapat
     dijadikan acuan bagi Direktorat Pembinaan SMK, Dinas
     Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan pihak lain
     yang terkait. Selain itu, panduan bagi setiap program perlu
     diringkas dalam satu kemasan buku agar memudahkan
     stakeholder dalam memahami program dan kegiatan Dit. PSMK
     secara menyeluruh. Untuk itu Direktorat Pembinaan SMK
     menyusun Garis-Garis Besar Program Pembinaan SMK Tahun
     2012.


B.   ORIENTASI PROGRAM
     Pada hakekatnya, program dan kegiatan pembangunan
     pendidikan kejuruan diorientasikan pada tujuan strategis
     pembangunan pendidikan menengah kejuruan yang mengacu
     pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu
     “tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah
     kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua
     provinsi, kabupaten, dan kota”.

     Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis
     pembangunan pendidikan menengah kejuruan tersebut
     diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan
     kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis
     dari tujuan strategis tersebut di atas adalah sebagai berikut:
     1. APK nasional melampaui 34%;
     2. Sekurang-kurangnya 66% SMK berakreditasi;

                                 4
3.   Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMK
     dan SMK SBI atau RSBI;
4.   70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008;
5.   Sekurang-kurangnya     90%    SMK     melaksanakan  e-
     pembelajaran;
6.   70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan;
7.   85%       SMK     menyediakan     layanan    pembinaan
     pengembangan kewirausahaan;
8.   Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan
     rasio kesetaraan gender menjadi 95 %;
9.   Seluruh SMK menerapkan pembelajaran yang membangun
     karakter.

Salah satu implementasi dalam mencapai sasaran APK Sekolah
menengah secara nasional melampaui 34% pada tahun 2014,
Direktorat Pembinaan SMK mengalokasikan anggaran untuk
Bantuan Pembangunan USB-SMK; Bantuan Pembangunan USB-
SMK (Lanjutan), Bantuan RKB-SMK; Bantuan Beasiswa untuk
SMK Pertanian dan Pelayaran; Bantuan Beasiswa untuk Siswa
Berprestasi; Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus dan
Data dan Informasi Program PSMK Tingkat Provinsi.

Sedangkan upaya untuk mencapai sasaran 66% SMK
berakreditasi diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK di
Pondok Pesantren/Komunitas; Bantuan Pembinaan SMK yang
Memiliki Nilai Rata-Rata UN Rendah; Bantuan Peralatan SMK
(ADB Invest); Bantuan SBP; Bantuan Pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) SMK; Bantuan Pengemasan Peralatan Hand
Tools; Bantuan Pengadaan Komponen Peralatan Bidang
Agribisnis dan Agroteknologi; Bantuan Pembelajaran Perakitan
Peralatan Praktik SMK Bidang Seni, Kerajinan, dan Pariwisata;
Bantuan Penyediaan Peralatan, Bahan dan Kelengkapan lainnya
untuk LKS; Penyebaran Informasi Pogram Bantuan SMK;
Bantuan Uji Kompetensi Siswa SMK serta Penggandaan dan
Pengiriman Naskah Ujian Nasional Produktif.

Adapun upaya mencapai sasaran 70% SMK bersertifikat ISO
9001:2008 diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK

                           5
Bertaraf Internasional (SBI/RSBI) dan Bantuan SMK Sertifikat
ISO 9001:2008 untuk Penyusunan Dokumen Mutu;

Upaya untuk mencapai sasaran Sekurang-kurangnya 90% SMK
melaksanakan e-pembelajaran diarahkan pada Bantuan
Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK; dan Bantuan Perakitan
Peralatan Multimedia.

Dalam mencapai sasaran 70% Lulusan SMK Bekerja pada
Tahun Kelulusan dan Seluruh SMK menyediakan Layanan
pembinaan pengembangan kewirausahaan diarahkan pada
Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry;
Bantuan SMK Pemandu Kewirausahaan.

Selain berorientasi pada tujuan strategis tersebut, isu-isu
strategis lain perlu mendapat perhatian dalam mendukung
strategi pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat
Pembinaan SMK. Isu-isu tersebut antara lain kemajuan
pengetahuan dan teknologi, aspek efisiensi dan efektivitas
pengelolaan, upaya mendukung pengentasan kemiskinan, dan
pemberian bantuan dana untuk SMK yang efisien dan efektif.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
pesat adalah sebuah keniscayaan yang harus pula direspon
secara tepat oleh pendidikan kejuruan, oleh karenanya
Teknologi Informasi dan Komunikasi serta berbagai program
inovasi lainnya harus diprogramkan baik dalam bentuk muatan
materi pembelajaran maupun penyiapan infrastrukturnya.

Pada aspek efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan
pendidikan, penyempurnaan mekanisme, tata kerja, prosedur
penyaluran bantuan, implementasi program, monitoring dan
evaluasi kegiatan juga menjadi perhatian agar setiap sasaran
yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan kualitas yang baik
dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
dalam pengelolaan, upaya pengentasan kemiskinan, dan
pemberian bantuan untuk SMK secara efektif dan efisien


                           6
diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat
     tercapainya    sasaran strategis secara   bertahap dan
     berkelanjutan.

C.   STRATEGI UMUM
     Keberhasilan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan sangat
     ditentukan oleh jejaring yang dibangun pada seluruh lini baik
     pada tingkat pusat maupun daerah. Pemahaman yang tepat
     akan visi, misi dan program-program Pembinaan Sekolah
     Menengah Kejuruan oleh berbagai pihak terkait sangat
     menentukan.

     Untuk itu kiranya perlu dilakukan langkah-langkah strategis
     khususnya dalam perencanaan maupun implementasi oleh para
     Pembina Sekolah Menengah Kejuruan baik di pusat, provinsi,
     maupun kabupaten/kota, instansi terkait lainnya serta
     masyarakat, khususnya masyarakat industri dan dunia usaha.
     Komitmen dalam rangka peningkatan mutu SMK harus dibangun
     antara lain melalui pemahaman dan penyamaan persepsi
     terhadap kebijakan Direktorat Pembinaan SMK dan program-
     program implementasi Tahun 2012 antara pengelola pendidikan
     yang ada di pusat sebagai perumus kebijakan, serta unsur
     pengelola dan praktisi pendidikan di daerah sebagai
     pengembang dan pelaksana kebijakan.

     Strategi umum yang digunakan untuk menjamin keberhasilan
     dalam implementasi program-program pembinaan SMK Tahun
     2012 adalah :

     1. Penerapan pendidikan akhlak mulia dan karakter
        bangsa;

        Sistem pembelajaran saat ini dipandang belum secara
        efektif membangun peserta didik memiliki akhlak mulia dan
        karakter bangsa. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya
        degradasi moral seperti penyalahgunaan narkoba,
        radikalisme pelajar, pornografi dan pornoaksi, plagiarisme,
        dan menurunnya nilai kebanggaan berbangsa dan


                                7
bernegara. Kebijakan untuk menanggulangi masalah ini
   antara lain sebagai berikut:

   1) Menanamkan pendidikan moral yang mengintegrasikan
      muatan agama, budi pekerti, kebanggaan warga negara,
      peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli
      ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan;
   2) Mengembangkan        kurikulum     pendidikan    yang
      memberikan muatan soft skills yang meningkatkan
      akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa dan
      bernegara;
   3) Menumbuhkan budaya peduli kebersihan, peduli
      lingkungan, dan peduli ketertiban melalui pembelajaran
      aktif di lapangan;
   4) Penilaian prestasi keteladanan peserta didik yang
      mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter
      berbangsa dan bernegara.

2. Pengembangan pendidikan menengah kejuruan yang
   membangun manusia yang berjiwa kreatif, inovatif,
   sportif dan wirausaha;

   Dalam mendukung Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK)
   Tahun 2010-2014, yakni pengembangan kegiatan ekonomi
   berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat
   individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta
   individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada
   kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk menumbuhkan
   hal tersebut perlu dirumuskan kebijakan pengintergrasian
   aspek yang menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, sportif dan
   wirausaha dalam metodologi pendidikan. Pengembangan
   metodologi pendidikan ini dilakukan melalui kebijakan-
   kebijakan sebagai berikut:

   1) Melakukan kajian dan revisi kurikulum SMK agar lebih
      berorientasi pada pembentukan kreativitas dan
      kewirausahaan pada anak didik sedini mungkin.
   2) Meningkatkan kualitas SMK yang mendukung penciptaan
      kreativitas dan kewirausahaan pada siswa.

                           8
3) Menciptakan      akses   pertukaran  informasi   dan
      pengetahuan ekonomi kreatif antar penyelenggara
      pendidikan.
   4) Peningkatan jumlah dan perbaikan kualitas SMK yang
      mendukung       penciptaan    insan   kreatif  dalam
      pengembangan ekonomi kreatif.
   5) Menciptakan keterhubungan dan keterpaduan antara
      lulusan SMK yang terkait dengan kebutuhan
      pengembangan ekonomi kreatif.
   6) Mendorong para wirausahawan sukses untuk berbagi
      pengalaman dan keahlian di SMK dalam pengembangan
      ekonomi kreatif.
   7) Fasilitasi pengembangan jejaring dan mendorong kerja
      sama antar insan kreatif Indonesia di dalam dan luar
      negeri.

3. Penguatan sistem evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi
   pendidikan menengah kejuruan;

    Meningkatnya partisipasi pendidikan belum sepenuhnya
    diikuti dengan sistem evaluasi pendidikan yang terpercaya.
    Salah satu indikatornya adalah belum digunakannya hasil
    Ujian Nasional pendidikan menengah untuk melanjutkan ke
    pendidikan tinggi. Hal ini diakibatkan oleh adanya
    penyimpangan dalam pelaksanaan ujian nasional, substansi
    Ujian Nasional belum mengukur pencapaian hasil belajar
    peserta didik yang sebenarnya, dan belum terpadunya hasil
    ujian nasional dengan ujian masuk perguruan tinggi. Untuk
    itu, diperlukan kebijakan antara lain sebagai berikut.
    (1) penyempurnaan sistem pengujian dan penilaian
          pendidikan    termasuk     penjaminan      keterpaduan
          pengujian dan penilaian pendidikan antar jenjang
          pendidikan;
    (2) penguatan        sistem    akreditasi    satuan/program
          pendidikan; dan
    (3) penguatan sistem sertifikasi kompetensi lulusan.




                            9
4. Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana dan
   prasarana pendidikan menengah kejuruan sesuai
   standar nasional pendidikan;

   Pembangunan prasarana dan sarana secara besar-besaran
   adalah upaya terobosan yang dilakukan pemerintah guna
   meningkatkan akses pendidikan. Prasarana yang dibangun
   pemerintah adalah Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas
   Baru (RKB), Perpustakaan, dan Laboratorium serta
   rehabilitasi gedung sekolah. Pembangunan sarana dan
   prasarana fisik terutama difokuskan pada daerah-daerah
   yang benar-benar membutuhkan. Sejalan dengan logika itu,
   lokasi pembangunan USB cenderung dikonsentrasikan di
   daerah-daerah pemekaran, pedesaan, terpencil, terisolir,
   dan daerah yang termasuk kantong kemiskinan. Dari
   beberapa penjelasan diatas maka kebijakan yang dilakukan
   adalah melalui:

   (1)   penuntasan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak;
   (2)   pengadaan laboratorium, perpustakaan, dan workshop;
   (3)   pembangunan ruang kelas baru dan unit sekolah baru;
   (4)   pembangunan sarana dan prasarana sekolah.

5. Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK dibidang
   pendidikan menengah kejuruan;

   Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya
   peningkatan     dan    pemerataan      akses     pendidikan,
   peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan,
   serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap
   pendidikan. Penerapan TIK untuk pendidikan menengah
   kejuruan oleh Direktorat Pembinaan SMK dapat memperluas
   keterjangkauan pendidikan, peningkatan mutu, serta
   sekaligus penguatan tata kelola. Kebutuhan akan
   penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka
   menghadapi tuntutan global, semakin meningkatnya
   peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk
   dalam    bidang    pendidikan,     semakin    meningkatnya
   kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan

                            10
dengan memanfaatkan TIK, serta perkembangan internet
   yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk
   melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi
   menuntut penguatan terhadap diberlakukannya kebijakan
   dalam bidang ini.

   Namun demikian, masih adanya kesenjangan literasi TIK
   antarwilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang
   juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma
   masyarakat serta memberikan peluang munculnya
   plagiarisme dan pelanggaran HAKI di sisi lainnya
   mengharuskan      integrasi   penggunaan    TIK    dalam
   pembelajaran yang mendidik. Pada Tahun 2010--2014,
   penguatan pemanfaatan TIK untuk e-pembelajaran, e-
   manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui
   kebijakan-kebijakan sebagai berikut.

   1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan
      pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan
      perluasan e-pembelajaran pada SMK;
   2) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e-
      layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan
      layanan publik;
   3) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk
      mempermudah      dalam     berbagi     informasi   dan
      pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik;
   4) Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK di
      SMK;
   5) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung
      pendayagunaan TIK di pusat dan daerah.

6. Penyediaan buku teks murah berbasis TIK (e-books);

   Dalam rangka meningkatkan jumlah buku teks dan
   peralatan, serta mendorong kreativitas serta motivasi siswa
   SMK, Direktorat Pembinaan SMK akan meneruskan program
   perakitan peralatan oleh SMK dan pembuatan buku sekolah
   elektronik (BSE). Penyusunan BSE dan perakitan Peralatan
   yang dilakukan oleh SMK tersebut dimaksudkan untuk

                          11
mendukung program buku dan peralatan murah
   pemerintah. Penyediaan buku teks dan peralatan praktek
   yang bermutu, diusahakan agar mudah diperoleh siswa
   dengan harga yang terjangkau serta meniadakan monopoli
   perakitan, pengadaan, dan pendistribusian peralatan.

   Namun demikian penyusunan BSE dan perakitan peralatan
   oleh SMK yang telah dilakukan belum sepenuhnya dapat
   memenuhi kebutuhan buku teks dan peralatan bagi seluruh
   siswa SMK. Pada Tahun 2010--2014, penyusunan BSE dan
   pengadaan peralatan murah dilakukan antara lain melalui
   kebijakan-kebijakan sebagai berikut.

   1) Penyediaan bantuan peralatan hasil rakitan SMK dengan
       menunjuk SMK-SMK yang berkompeten sebagai SMK
       perakit seusai dengan kompetensi keahliannya masing-
       masing;
   2) Penyusunan Buku sekolah elektronik pada mata
       pelajaran produktif yang selalu disesuaikan dengan
       perkembangan zaman yang langsung di-upload        ke
       dalam website Direktorat PSMK dan Pusat Layanan TIK
       SMK. Hal tersebut dimaksudkan agar Sekolah dapat
       mendapatkan buku tersebut secara mudah, cepat, dan
       murah;
   3) Bekerjasama dengan perusahaan nasional dan berusaha
       untuk meningkatkan proporsi kandungan lokal dari
       peralatan yang dirakit;
   4) Mengevaluasi sistem perakitan peralatan SMK untuk
       meningkatkan kualitas dan pemanfaatan peralatan
       tersebut;
   Mendorong satuan pendidikan lain untuk memanfaatkan
   peralatan hasil rakitan SMK.

7. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha;

   Kontribusi dunia usaha dan dunia industri dalam
   pengembangan pendidikan menengah kejuruan masih
   rendah. Hal ini diakibatkan karena belum adanya pola
   kemitraan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia

                          12
industri, serta organisasi masyarakat. Sementara itu,
   pendidikan tidak dapat berdiri sendiri lepas dari
   keterkaitannya dengan dunia usaha dan dunia industri, baik
   proses pendidikannya, pendidiknya, dan maupun peserta
   didiknya. Untuk mengatasi hal itu perlu dilakukan beberapa
   kebijakan yang antara lain adalah sebagai berikut.

  1) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis
     dengan dunia usaha dan dunia industri untuk
     peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia
     usaha dan industri.
  2) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social
     Responsibility (CSR) untuk bidang pendidikan.
  3) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis
     dengan       organisasi     kemasyarakatan       seperti
     penyelenggaraan SMK dengan organisasi profesi seperti
     penyusunan program sertifikasi profesi.
  4) Membangun mekanisme kemitraan antara Direktorat
     Pembinaan SMK dan SMK dengan pelaku usaha untuk
     mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas.
  5) Mendorong pihak swasta untuk membangun lembaga
     pendidikan dan pelatihan khususnya yang terkait dengan
     kebutuhan SDM.
  6) Pemanfaatan potensi yang ada di masyarakat, dunia
     usaha dan dunia industri untuk peningkatan kualitas
     pendidikan.

8. Koordinasi antar kementerian dan/atau Lembaga
   Pemerintah serta Pusat dan Daerah;

   Kondisi saat ini masih terdapat kekurangsinergian
   program/kegiatan dan penetapan prioritas SMK antara
   Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Sesuai dengan PP No.
   38 tahun 2007 tentang pembagian urusan antara
   Pemerintah,     Pemerintah   Provinsi   dan    Pemerintah
   Kabupaten/Kota, telah diatur pembagian urusan antara
   Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian/Lembaga
   lainnya, serta pemerintah daerah dalam pengelolaan
   pendidikan terutama SMK. Koordinasi ini dijalankan dengan

                          13
mengacu antara lain pada kebijakan-kebijakan sebagai
   berikut:

   1) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan
      SMK dengan Institusi terkait untuk mensinergikan
      perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
      pendidikan menengah kejuruan;
   2) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan
      SMK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
      Kabupaten/Kota serta SMK untuk mensinergikan
      perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
      pendidikan.

9. Penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia
   usaha dan dunia industri.

   Hasil pendidikan harus mampu memenuhi kebutuhan dunia
   usaha dan dunia industri dalam rangka penyelarasan
   pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia
   industri. Kebutuhan tersebut memiliki sejumlah parameter
   yang harus secara tepat disesuaikan dengan pasokan
   lulusan layanan pendidikan, seperti jumlah, kompetensi dan
   lokasi. Kemdiknas harus mampu menciptakan dan menjaga
   sistem standardisasi penyelenggaraan pendidikan. Program
   tersebut antara lain ditempuh melalui kebijakan sebagai
   berikut.
   (1) Menyelaraskan rencana pengembangan layanan
        pendidikan dengan rencana pengembangan industri,
        rencana pengembangan wilayah, rencana investasi;
   (2) Mengembangkan sinergitas antar K/L yang terkait
        dengan pasokan dan serapan tenaga kerja;
   (3) Membangun SMK yang memiliki bidang keahlian yang
        terkait dengan pengembangan ekonomi di daerah yang
        berpotensi untuk dikembangkan sebagai cluster
        industri;
   (4) Membangun mekanisme kemitraan antara pemerintah,
        lembaga pendidikan, dan pelatihan dengan pelaku
        usaha untuk mengembangkan pendidikan dan
        pelatihan berkualitas dalam pengembangan ekonomi;

                          14
(5) Meningkatkan kualitas penelitian yang dapat menjawab
    tantangan dunia usaha dan dunia industri dan
    menjadikannya sebagai prioritas penelitian nasional.




                      15
BAB II

     RANCANGAN
RENSTRA PEMBINAAN SMK
      2010 – 2014




         16
A. VISI PEMBINAAN SMK

  Diketahui bahwa visi Kementerian Pendidikan Nasional 2014
  adalah yang tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan
  Nasional2010-2014 adalah sebagai berikut:

  “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk
  Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif”

  Sejalan dengan visi tersebut, Direktorat Pembinaan SMK
  berhasrat pada tahun 2014 mewujudkan visi:

  “Terselenggaranya layanan prima pendidikan menengah keju-
  ruan untuk membentuk lulusan SMK yang berjiwa wirausaha,
  cerdas, siap kerja, kompetitif, dan memiliki jati diri bangsa, serta
  mampu mengembangkan keunggulan lokal dan dapat bersaing
  di pasar global”.

B. MISI PEMBINAAN SMK

  Untuk mencapai visi Kementerian Pendidikan Nasional 2014
  tersebut di atas, Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014
  mempunyai lima misi sebagai berikut:

  1. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan
  2. Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan
  3. Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan
     pendidikan
  4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan
     pendidikan
  5. Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan

  Sejalan dengan lima misi tersebut, Dit. Pembinaan SMK
  merumuskan misi sebagai berikut:

  1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses SMK yang
     bermutu untuk semua lapisan masyarakat;
  2. Meningkatkan kualitas SMK melalui penerapan sikap disiplin,
     budi pekerti luhur, berwawasan lingkungan, dan


                                17
pembelajaraan berpusat pada peserta didik yang kontekstual
        berbasis TIK;
   3.   Memberdayakan SMK dalam menciptakan lulusan yang
        berjiwa wirausaha dan memiliki kompetensi keahlian melalui
        pengembangan kerjasama dengan industri dan berbagai
        entitas bisnis yang relevan dalam bentuk teaching industry;
   4.   Menciptakan lulusan SMK yang lentur terhadap berbagai
        perubahan teknologi dan lingkungan bisnis pada tingkat
        nasional maupun internasional melalui penguatan aspek
        matematika terapan, sains terapan, ICT, dan bahasa
        internasional;
   5.   Memperkuat tata kelola SMK melalui penerapan sistem
        manajemen mutu berbasis ISO 9001:2008;
   6.   Menciptakan citra baik SMK melalui berbagai media
        komunikasi.

C. NILAI-NILAI (untuk mengimplementasikan visi misi)

   Sejalan dengan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-
   2014, visi dan misi tersebut di atas dapat terwujud apabila
   didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan
   mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi.
   Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan
   perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas.

   Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh
   pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan.
   Tata nilai yang dimaksud adalah amanah, profesional, visioner,
   demokratis, inklusif, dan berkeadilan. Dengan merujuk pada
   fokus pembangunan pendidikan Tahun 2012--2014, dari ke
   enam tata nilai tersebut dipilih yang sesuai dengan fokus pada
   periode ini dan dirangkum dalam satu kalimat motto
   Kementerian Pendidikan Nasional.
   “Melayani Semua dengan Amanah”




                                18
D. TUJUAN STRATEGIS

  Tujuan Strategis Pembangunan Pendidikan Menengah Kejuruan
  adalah keadaan atau hasil akhir yang akan dicapai atau
  diwujudkan pada tahun 2014, yaitu:
   “Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan
  menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan
  berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota”.

  Tujuan Strategis tersebut mengacu pada Tujuan Strategis
  Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 sebagaimana
  tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional
  2010-2014.

E. SASARAN STRATEGIS

   Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis
   pembangunan pendidikan menengah kejuruan tersebut
   diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan
   kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis
   untuk tiap tujuan strategis tersebut di atas adalah sebagai
   berikut:
   1. APK nasional melampaui 34%;
   2. Sekurang-kurangnya 66% SMK berakreditasi;
   3. Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMK dan
      SMK SBI atau RSBI;
   4. 70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008;
   5. Sekurang-kurangnya      90%     SMK   melaksanakan      e-
      pembelajaran;
   6. 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan;
   7. 85% SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan
      kewirausahaan;
   8. Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan
      rasio kesetaraan gender menjadi 95 %;
   9. Seluruh SMK menerapkan pembelajaran yang membangun
      karakter.



                              19
F. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

    Dalam mencapai sasaran strategis pada tahun 2014, diperlukan
    suatu indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan cerminan
    kinerja Direktorat Jenderal, dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
    yang merupakan cerminan kinerja Direktorat.
    Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat Pembinaan SMK
    adalah sebagai berikut:


                                                        Capaian      Target
 No      Indikator Kinerja kegiatan (IKK)     Satuan
                                                         2009        2014
1      APK Nasional SMK                         %        26,9         40

2      Peserta didik SMK mendapatkan            %         9           25
       beasiswa
3      SMK yang     difasilitasi memenuhi       %         30          66
       akreditasi
4      SMK memiliki sarana dan prasarana        %         24          70
       pendidikan yang memenuhi standar
       sarana dan prasarana SMK
5      SMK menerapkan metode                    %         50          85
       pembelajaran produktif dan adaptif
       yang sesuai dengan tuntutan
       perkembangan industri dan
       pendidikan lanjut
6      Jumlah peserta didik SMK penerima      Pesert    3.290.0   4.000.0
       rintisan Bantuan Operasional Sekolah   a didik     00        00
       (BOS)
7      Kab/Kota memiliki minimal 1 SMK          %         33          60
       SBI/RSBI
8      Jumlah institusi/lembaga/DUDI yang     Institu     20          40
       mnjalin kemitraan dengan Direktorat       si
9      Jumlah medali dari kompetisi           Medali      3            5
       internasional tingkat SMK

                                20
No                                                 Capaian   Target
       Indikator Kinerja kegiatan (IKK)   Satuan
 .                                                  2009     2014
11   SMK bersertifikat ISO 9001:2008        %        5        70

12   SMK yang melaksanakan e-               %        10       90
     pembelajaran
13   Lulusan SMK bekerja pada tahun         %        45       70
     kelulusan
14   SMK menyediakan layanan                %        35       85
     pembinaan pengembangan
     kewirausahaan
15   Peserta didik SMK berkesetaraan/       %        70       95
     Responsif gender
16   SMK menerapkan pendidikan              %        5        100
     karakter
17   Satker yang mendapat dukungan        Satker     5         7
     manajemen dan layanan teknis SMK




                              21
BAB III
BAGAN ORGANISASI
DIT. PEMBINAAN SMK




        22
BAGAN ORGANISASI
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
 (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 36 tahun 2010)




                            23
BAB IV
REKAPITULASI PROGRAM
     TAHUN 2012




         24
REKAPITULASI PROGRAM BANTUAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2012

                                                                     SASARAN
 NOMOR                                                                           SATUAN
                                 PROGRAM
PANDUAN                                                                           BIAYA
                                                                   VOL     SAT


01-PS-2012   Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK            489     SMK

             Bantuan Pengembangan Kewirausahaan
02-PS-2012                                                         100     PKT   100.000
             SMK/Teaching industry

03-PS-2012   Bantuan Pemanduan Kewirausahaan SMK                   40      PKT   60.000

             Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Berbasis
04-PS-2012                                                         90      PKT   750.000
             Pesantren/Komunitas

05-PS-201    Bantuan Pengembangan SMK RSBI                         300     SMK   75.000

             Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai Rata-rata
06-PS-2012                                                         132     SMK   50.000
             UN Rendah

07-PS-2012   Bantuan (Block Grant) SMK ADB Invest                  90      LOK



                                                    25
NOMOR                                                               SASARAN        SATUAN
             PROGRAM
PANDUAN                                                                              BIAYA
                                                                  VOL       SAT
08-PS-2012   Bantuan SBP                                           90        LOK

             Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK
09-PS-2012                                                         25        SMK
             (Baru)

             Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK
10-PS-2012                                                         10        SEK    700.000
             (Lanjutan)
11-PS-2012   Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMK            1.627      RUANG
             Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
12-PS-2012                                                         61       RUANG
             SMK
13-PS-2012   Bantuan Pengembangan Laboratorium Multimedia          80        SMK    100.000

             Bantuan Pengadaan Komponen Peralatan Bidang
14-PS-2012                                                         15        SMK    95.000
             Agribisnis dan Agroteknologi

             Bantuan Pengadaan Peralatan SMK Seni, Kerajinan,
15-PS-2012                                                         15        SMK    95.000
             dan Pariwisata

             Penyaluran Bantuan Langsung Beasiswa Pertanian
16-PS-2012                                                      2.225.304   Siswa     65
             dan Pelayaran

17-PS-2012   Bantuan Beasiswa untuk Siswa Berprestasi            15.000     Siswa    840


                                                   26
SASARAN
 NOMOR                                                                              SATUAN
             PROGRAM
PANDUAN                                                                              BIAYA
                                                                  VOL       SAT

18-PS-2012   Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus            5.000      Siswa    840
             Bantuan Block Grant Penyediaan Peralatan, bahan,
19-PS-2012                                                         50       SMK     80.000
             dan kelengkapan lainnya untuk LKS

20-DK-2012   Data dan Informasi Program PSMK                       33       Prov

21-DK-2012   Penyebaran Informasi Program Bantuan SMK              33       Prov

22-DK-2012   Bantuan Uji Kompetensi Siswa SMK                   1.017.361   Siswa


23-DK-2012   Penggandaan/Pencetakan Naskah Ujian Produktif      1.017.361   Siswa

             Rintisan BOS

             BKM SM


             Garis-Garis Besar Program

             Compact Disk (CD) berlabel


                                                   27
KETERANGAN:
A.   Nomor Panduan:
     1. Dua digit pertama merupakan nomor urut program
     2. Dua huruf berikutnya menyatakan asal alokasi dana bantuan
        PS : Dana Pusat
        DK : Dana Dekonsentrasi
     3. Empat digit terakhir menyatakan tahun anggaran
B.   Perubahan setiap saat dapat terjadi sesuai dengan perkembangan kebijakan




                                                      28
BAB V
    DESKRIPSI PROGRAM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
        TAHUN 2012




           29
DESKRIPSI PROGRAM
     BANTUAN PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
                    TAHUN 2012

1.   KODE PROGRAM    :   01-PS-2012
2.   NAMA PROGRAM    :   Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan
                         TIK

3.   TUJUAN          :   1. Mengumpulkan dan mengolah data SMK
                            pada setiap kabupaten/kota;
                         2. Memberdayakan dan mengembangkan
                            SMK Pusat Layanan TIK.

4.   SASARAN         :   489 SMK Layanan Pusat TIK.
5.   NILAI BANTUAN   :   Bantuan Per SMK dikategorikan ke dalam 6
                         tipe bantuan berdasarkan jumlah SMK yang
                         ditangani, yaitu:
                         1. Rp 40.000.000,00 (<10 SMK)
                         2. Rp 50.000.000,00 (10-19 SMK)
                         3. Rp 60.000.000,00 (20-29 SMK)
                         4. Rp 70.000.000,00 (30-69 SMK)
                         5. Rp 90.000.000,00 (70-99 SMK)
                         6. Rp 120.000.000,00 (≥ 100 SMK)

6.   PEMANFAATAN     :   1.   Biaya pengumpulan dan pengolahan data
     DANA                     pokok SMK tingkat Kabupaten/Kota
                              setelah penerimaan siswa baru tahun
                              pelajaran 2012/2013;
                         2.   Biaya pemberdayaan dan pengembangan
                              SMK Pusat Layanan TIK.

7.   PRINSIP DASAR   :   Kewenangan penetapan penerima bantuan
     PEMBERIAN           dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
     BANTUAN

8.   PERSYARATAN     :   1. Diprioritaskan bagi SMK yang telah
     PENERIMA               ditetapkan sebagai SMK Pusat Layanan
     BANTUAN                TIK tahun 2011 oleh Direktur Pembinaan
                            SMK;
                         2. Telah        menyampaikan       laporan
                            pelaksanaan kegiatan Pengembangan
                                30
SMK Pusat Layanan TIK tahun 2011.
                      3. Bagi SMK “Pengganti” dan SMK pada
                         Kabupaten/Kota Pemekaran diusulkan
                         oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
                         dengan mempertimbangkan SMK yang
                         memiliki :
                         a. PC dan Laptop yang memadai;
                         b. Kemudahan akses internet;
                         c. Tenaga IT yang memadai.

9.    JADWAL      :    No       KEGIATAN        WAKTU (2012)
      KEGIATAN         1.   Evaluasi laporan   s.d April
                            pelaksanaan
                            Layanan Pusat
                            TIK Tahun 2011
                       2.   Penetapan          April
                       3.   Bimbingan Teknis   April-Mei
                       4.   Penyaluran Dana    Mei-Juni
                       5.   Pelaksanaan        5 bulan sejak
                            Pekerjaan          diterimanya dana
                                               oleh SMK
                       6.   Supervisi          September
                       7.   Laporan            Satu bulan
                            Pelaksanaan        setelah selesai
                                               pelaksanaan
                                               pekerjaan
                                               (nomor 5)

10.   LAYANAN     :   Subdit Program dan Evaluasi
      INFORMASI       Direktorat Pembinaan SMK – Ditjen Dikmen
                      Komp. Kementerian Pendidikan dan
                      Kebudayaan Gedung E Lt 13
                      Jl. Jenderal Sudirman, Senayan,
                      Jakarta 10270
                      Telp. 021 – 5725477, 5725467
                      Email subditprogram@ditpsmk.net
                      Website www.ditpsmk.net




                            31
DESKRIPSI PROGRAM
              Bantuan Pengembangan Kewirausahaan
                     SMK/Teaching Industry
                          TAHUN 2012

1.   NO. PANDUAN        :   02-PS-2012

2.   NAMA PROGRAM       :   Bantuan Pengembangan Kewirausahaan
                            SMK/Teaching Industry
3.   TUJUAN             :   1. Pengadaan         komoditas/     barang
                                dagangan/ komponen untuk latihan
                                berdagang siswa SMK;
                            2. Melengkapi         sarana     prasarana
                                penunjang unit bisnis untuk kelancaran
                                pelaksanaan latihan berdagang;
                            3. Menstimulasi peningkatan intensitas
                                putaran bisnis.
4.   SASARAN            :   100 paket untuk SMK lingkup Bidang Studi
                            Keahlian, antara lain :
                            • Agribisnis dan Agroteknologi;
                            • Bisnis dan Manajemen;
                            • Teknologi dan Rekayasa;
                            • Teknologi Informasi Komunikasi;
                            • Seni, Kerajinan dan Pariwisata.

5.   NILAI BANTUAN      :   Rp 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah)
                            per paket.

6.   PEMANFAATAN        :   Dana Bantuan Pembelajaran
     DANA                   Kewirausahaan dimanfaatkan antara lain
                            untuk:
                            1. Pembelian       komoditas/      barang
                                dagangan/ komponen untuk latihan
                                berdagang;
                            2. Pembelian sarana prasarana penunjang
                                untuk kelancaran latihan berdagang;
                            3. Koordinasi dan promosi;
7.   PRINSIP DASAR          1. Mengajukan Business EduPlan
     PEMBERIAN              2. SMK      calon    penerima     bantuan
     BANTUAN                    ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan
                                SMK;

                               32
3.   Pemberian bantuan ke SMK dilakukan
                            setelah    penandatanganan     Surat
                            Perjanjian antara Direktur Pembinaan
                            SMK dengan Kepala SMK;
                       4.   SMK bersedia membuat laporan
                            pelaksanaan.

8.   PERSYARATAN   :   1. Persyaratan Teknis
     PENERIMA             a. SMK yang membuka Kompetensi
                              Keahlian lingkup Bidang Studi
                              Keahlian:
                              o Agribisnis dan Agroteknologi,
                              o Bisnis dan Manajemen;
                              o Teknologi dan Rekayasa;
                              o Teknologi              Informasi
                                  Komunikasi;
                              o Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
                          b. Diprioritaskan SMK yang memiliki
                              pengalaman mengelola unit usaha
                              yang relevan dengan Kompetensi
                              Keahlian (dibuktikan dengan copy
                              neraca akhir tahun 2011);
                          c. Diprioritaskan SMK yang memiliki
                              jumlah siswa pada tahun pelajaran
                              2011/2012 sebanyak 96 orang
                              atau lebih pada Kompetensi
                              Keahlian yang relevan dengan
                              jenis usaha yang diusulkan.

                       2. Persyaratan Administrasi
                           a. Mengajukan Rancangan Program
                              sesuai format (lampiran 1) yang
                              telah    disetujui     oleh   Dinas
                              Pendidikan Kabupaten/Kota ke
                              Direktorat Pembinaan SMK.
                           b. Menyampaikan Business EduPlan
                              bagi SMK yang telah dinyatakan
                              lulus seleksi Rancangan Program
                              dan        verifikasi,      dengan
                              melampirkan:
                              a. Foto copy SK pengangkatan
                                   Kepala SMK;
                          33
b. Foto copy rekening Sekolah
                                        yang masih aktif (bukan atas
                                        nama pribadi/yayasan).
9.    JADWAL KEGIATAN   :    No      KEGIATAN      WAKTU (2012)
                             1.     Penerimaan     Maret - Mg IV
                                    Rancangan      April
                                    Program
                             2.     Evaluasi       Mg 1 Mei
                                    Rancangan
                                    Program
                             3.     Verifikasi     Mg I s.d Mg III
                                                   Mei
                             4.     Penetapan      Mg IV Mei

                             5.     Bimbingan      Mg I Juni
                                    Teknis

                             6.     Penyaluran     Mg II s.d Mg III
                                    dana           Juni
                             7.     Pelaksanaan    3 bulan sejak
                                    program        diterimanya dana
                                                   oleh SMK

                             8.     Supervisi      Mg I s.d Mg II
                                                   September

                             9.     Laporan        1 (satu) bulan
                                    pelaksanaan    setelah selesai
                                                   pelaksanaan
                                                   program (nomor
                                                   7)

10.   LAYANAN           :   Subdit Program dan Evaluasi
      INFORMASI             Direktorat Pembinaan SMK
                            Ditjen Dikmen
                            Komp. Kementerian Pendidikan dan
                            Kebudayaan Gedung E Lt 13
                            Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
                            10270
                            Telp. 021 – 5725477, 5725467
                            Website www.ditpsmk.net
                               34
DESKRIPSI PROGRAM
          BANTUAN PEMANDUAN KEWIRAUSAHAAN SMK
                       TAHUN 2012

1    KODE PROGRAM    :   03-PS-2012

2.   NAMA            :   Bantuan Pemanduan Kewirausahaan SMK
     PROGRAM
3.   TUJUAN          :   Memandu      SMK      pelaksana    program
                         pembelajaran KWU, periode bantuan tahun
                         2008 s.d 2011 dalam hal:
                         4. menetapkan      jenis   komoditas/barang
                            dagangan/ komponen untuk latihan
                            berdagang;
                         5. mencarikan pemasok komoditas/barang
                            dagangan/ komponen dengan harga yang
                            kompetitif;
                         6. menjelaskan kepada para siswa tatacara
                            memasarkan              komoditas/barang
                            dagangan/ komponen yang produktif;
                         7. meningkatkan intensitas putaran bisnis
                            dalam pembelajaran berdagang.
                         8. menyiapkan laporan keuangan sederhana
                            dan kegiatan terkait;
                         9. menyusun rencana aksi pemasaran
                            bersama guru dan siswa.

4.   SASARAN         :   40 paket

5.   NILAI BANTUAN   :   Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
                         per paket.

6.   PEMANFAATAN     :   Dana bantuan Pemanduan Kewirausahaan
     DANA                SMK digunakan untuk kegiatan pemanduan ke
                         SMK sasaran dengan rincian antara lain:

                         1. Penyiapan        bahan         pemanduan
                            kewirausahaan     (antara     lain  ATK,
                            konsumsi, uang lelah);
                         2. Pelaksanaan pemanduan kewirausahaan
                            ke lokasi SMK yang dipandu (antara lain
                            transport, uang harian, penginapan)
                                    35
3. Penyusunan laporan pemanduan (antara
                            lain ATK, konsumsi, uang lelah).

7.   PRINSIP DASAR       5.   Mengajukan proposal SMK Pemandu
     PEMBERIAN                Kewirausahaan ;
     BANTUAN             6.   SMK calon penerima bantuan ditetapkan
                              oleh Direktorat Pembinaan SMK;
                         7.   Pemberian bantuan ke SMK dilakukan
                              setelah      penandatanganan     Surat
                              Perjanjian antara Kuasa Pengguna
                              Anggaran (KPA) dengan Kepala SMK;
                         8.   SMK      bersedia   membuat    laporan
                              pelaksanaan.

8.   PERSYARATAN     :   3. Persyaratan Teknis
     PENERIMA               a. SMK penerima bantuan Pembelajaran
     BANTUAN                    Kewirausahaan periode tahun 2008 –
                                2011;
                            b. Lulus seleksi laporan berdasarkan
                                kriteria;
                                 - memiliki intensitas putaran bisnis
                                    yang memadai;
                                 - memiliki tim bisnis yang solid;
                                 - memiliki tempat usaha yang
                                    representatif;
                                 - memiliki          komoditas/barang
                                    dagangan/ komponen unggulan;
                                 - memiliki sistem pelaksanaan bisnis
                                    yang baik.
                            c. Diprioritaskan lokasi SMK berada pada
                                radius pemanduan yang terjangkau
                                dan masih dalam satu rumpun
                                keahlian;
                            d. Lulus seleksi proposal

                         4. Persyaratan Administrasi
                            c. SMK yang lulus seleksi laporan
                                mengajukan proposal SMK Pemandu
                                Kewirausahaan       sesuai     format
                                (terlampir) yang disetujui oleh Dinas
                                Pendidikan Kabupaten/Kota.

                                  36
d. Melampirkan :
                               c. Foto copy SK pengangkatan
                                   Kepala SMK;
                               d. Foto copy rekening sekolah yang
                                   masih aktif (bukan atas nama
                                   pribadi/yayasan);
                               e. Profil SMK yang akan dipandu.

9.    JADWAL      :    No            KEGIATAN         WAKTU
      KEGIATAN                                        (2012)
                       1.     Seleksi laporan       Mg I
                                                    Februari
                       2.     Penerimaan proposal   Mg IV
                              dan kelengkapan       Februari
                              administrasi

                       3.     Seleksi proposal      Mg I Maret

                       4.     Penetapan             Mg 2 Maret

                       5.     Bimbingan Teknis      Mg IV Maret

                       6.     Penyaluran dana       Mg 1- 2 April

                       7.     Pelaksanaan program   s.d.
                                                    Desember
                       8.     Laporan pelaksanaan   Mg 2
                                                    Desember


10.   LAYANAN     :   Subdit Program dan Evaluasi
      INFORMASI       Direktorat Pembinaan SMK
                      Ditjen Dikmen
                      Komp. Kementerian Pendidikan dan
                      Kebudayaan, Senayan Gedung E Lt 13
                      Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270
                      Telp. 021 – 5725477, 5725467
                      Email: subditprogram@ditpsmk.net
                      Website www.ditpsmk.net

                                37
DESKRIPSI PROGRAM
      BANTUAN PENGEMBANGAN SMK DI PONDOK BERBASIS
                 PESANTREN/KOMUNITAS

1.   KODE PROGRAM    :   04-PS-2012

2.   NAMA PROGRAM    :   Bantuan Pengembangan SMK di Pondok
                         Berbasis Pesantren/Komunitas

3.   TUJUAN          :   1.   Meningkatkan mutu pembelajaran di SMK
                              berbasis komunitas/ karakter;
                         2.   Mengembangkan Teknologi Informasi dan
                              Komunikasi (ICT) untuk mendukung
                              proses pembelajaran;
                         3.   Memenuhi sarana dan prasarana sekolah
                              sesuai standar;
                         4.   Mendukung pelaksanaan pembelajaran
                              yang membangun kemandirian dan jiwa
                              kewirausahaan.

4.   SASARAN         :   90 (sembilan puluh) SMK di Pondok Pasantren

5.   NILAI BANTUAN   :   Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta
                         rupiah) per SMK

6.   PEMANFAATAN     :   1. Pengadaan      RKB/rehabilitasi   bengkel/
     DANA                   pengadaan peralatan praktek
                         2. Pengadaan sarana ICT;
                         3. Peningkatan mutu pembelajaran berbasis
                            komunitas/karakter,      melalui penataan
                            kurikulum, bahan ajar, implementasi
                            model-model       pembelajaran    berbasis
                            karakter, dan lain-lain;
                         4. Koordinasi dan Pencitraan SMK.

7.   PRINSIP DASAR       1.   Direktorat Pembinaan SMK melakukan
     PEMBERIAN                sosialisasi dan koordinasi program dengan
     BANTUAN                  Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/
                              Kota;
                         2.   Laporan Kinerja/Proposal disusun oleh SMK
                              dan diketahui oleh Dinas Pendidikan
                              Kabupaten/kota
                              38
3.    Kewenangan penetapan penerima bantuan
                                 sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan
                                 SMK.

8.   PERSYARATAN       :        1. SMK yang berada di dalam Pondok
     PENERIMA                      Pasantren atau yang dimiliki oleh Pondok
     BANTUAN                       Pesantren/komunitas;
                                2. SMK yang telah terdaftar di Dinas
                                   Pendidikan Kabupaten/Kota;
                                3. SMK yang memiliki lahan sendiri;
                                4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki
                                   jumlah siswa minimal 300 siswa (dalam
                                   Jawa) dan 200 siswa (luar Jawa;
                                5. Diprioritaskan bagi SMK yang 50%
                                   siswanya selama pendidikan menetap
                                   dan di bawah didikan Pondok Pesantren
                                   (santri)/komunitas;
                                6. Diprioritaskan bagi SMK yang pernah
                                   meluluskan      siswanya    dari    satuan
                                   pendidikan;
                                7. Dinyatakan layak berdasarkan hasil
                                   verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat
                                   Pembinaan SMK;
                                8. Telah     ditetapkan    oleh     Direktorat
                                   Pembinaan SMK sebagai Penerima
                                   Bantuan Pengembangan SMK Di Pondok
                                   Pesantren/komunitas.

9.   JADWAL KEGIATAN   :    No            KEGIATAN             WAKTU (2012)
                            1      Inventarisasi SMK di
                                                              Februari
                                   Pondok Pasantren
                            2      Verifikasi dan penetapan
                                   sebagai Penerima
                                   Bantuan Pengembangan       Maret
                                   SMK di Pondok
                                   Pasantren
                            3      Penandatanganan
                                   naskah perjanjian          April
                                   pemberian bantuan




                                  39
4    Bimbingan teknis
                            penyusunan program        April

                       5    Penyaluran dana           April
                            bantuan Pengembangan
                            SMK di Pondok
                            Pasantren
                       6    Pelaksanaan program       Mei - Oktober
                            bantuan
                       7    Supervisi dan pelaporan   November
                            Program Pengembangan
                            SMK di Pondok
                            Pasantren



10.   LAYANAN     :   Subdit Pembelajaran
      INFORMASI       Direktorat Pembinaan SMK
                      Ditjen Dikmen
                      Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13
                      Telp. 021 – 5725477,5725474
                      Website : www.ditpsmk.net
                      E-mail : pembelajaransmk@yahoo.com




                           40
DESKRIPSI PROGRAM
               BANTUAN PENGEMBANGAN SMK RSBI
                         TAHUN 2012

1.   KODE PROGRAM     :   05 – PS – 2012

2.   NAMA PROGRAM     :   Bantuan Pengembangan SMK RSBI

3.   TUJUAN           :   Mendukung SMK dalam rangka pemenuhan 8
                          Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan 9
                          Penjaminan Mutu RSBI dengan fokus:
                          1. Peningkatan Pembelajaran berbasis bahasa
                             Inggris dan Teknologi      Informasi    &
                             Komunikasi (TIK);
                          2. Peningkatan       Teaching       Industry/
                             Kewirausahaan;
                          3. Peningkatan Partnership.

4.   SASARAN          :   300 (tiga ratus) SMK RSBI

5.   NILAI BANTUAN    :   Bantuan diberikan dalam bentuk paket dengan
                          nilai per paket sebesar Rp 50.000.000,- (Paket
                          1)Rp. 75.000.000,- (Paket2) Rp. 100.000.000,-
                          (Paket 3)

6.   PEMANFAATAN      :   1. Pengadaan      peralatan/pendukung      lain
     DANA                    untuk pembelajaran bahasa Inggris
                             berbasis TIK;
                          2. Pengembangan        materi     pembelajaran
                             produktif dalam bahasa Inggris;
                          3. Penajaman kemampuan kewirausahaan
                             siswa SMK;
                          4. Ekspose/Workshop dengan dunia usaha/
                             industri    yang      bertaraf    Nasional/
                             Internasional
7.   PRINSIP DASAR        1. Laporan pelaksanaan pengembangan SMK-
     PEMBERIAN               RSBI disampaikan oleh SMK dan diketahui
     BANTUAN                 oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan
                             Dinas Pendidikan Provinsi;
                          2. Kewenangan         penetapan       bantuan
                             sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan
                             SMK.
                               41
8.    PERSYARATAN       :   SMK      yang telah menyampaikan laporan
      PENERIMA              pelaksanaan kegiatan pengembangan SMK-
      BANTUAN               RSBI tahun 2011
                            a. Diprioritaskan yang telah memperoleh Nilai
                                Akreditasi   A   untuk    75%     Program
                                Keahlian/Kompetensi Keahlian yang dibuka
                            b. Diprioritaskan yang telah memiliki Sertifikat
                                ISO     9001:2000      /9001:2008      atau
                                sesudahnya.
                            c. Diprioritaskan yang telah memiliki teaching
                                industry /Business Center yang aktif
                                operasional.
                            d. Diprioritaskan yang telah memenuhi 8 SNP.
                            e. Diprioritaskan     bagi      yang      telah
                                melaksanakan pembelajaran yang diampu
                                dalam bahasa Inggris dan berbasis TIK
                                minimal 4 mata pelajaran

9.    JADWAL KEGIATAN   :    No          KEGIATAN           WAKTU (2012)
                             1.    Inventarisasi laporan
                                   SMK-RSBI tahun 2011     Februari -Maret
                             2.    Analisis Hasil
                                   Supervisi SMK-RSBI      Maret
                                   2011
                             3.    Bimbingan Teknis        Maret
                                   tahap 1 ( 150 SMK)
                             4.    Bimbingan Teknis        April
                                   tahap 2 ( 150 SMK)
                             5.    Penyaluran Dana         Mei
                             6.    Supervisi               Agustus -
                                                           November
                             7.    Laporan Pelaksanaan     Desember



10.   LAYANAN           :   Subdit Pembelajaran
      INFORMASI             Direktorat Pembinaan SMK
                            Ditjen Dikmen
                            Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13
                            Telp. 021 – 5725477,5725474
                            Website : www.ditpsmk.net
                            E-mail : pembelajaransmk@yahoo.com
                                  42
DESKRIPSI PROGRAM
 BANTUAN PEMBINAAN SMK YANG MEMILIKI NILAI RATA-RATA UN
                       RENDAH

1.   KODE PROGRAM    :   06 – PS – 2012

2.   NAMA PROGRAM    :   Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai
                         Rata-rata UN Rendah

3.   TUJUAN          :   Meningkatnya nilai rata-rata SMK diatas rata-
                         rata minimal 5,5

4.   SASARAN         :   132 (seratus tigapuluh dua) SMK           yang
                         mempunyai nilai rata-rata rendah.
5.   NILAI BANTUAN   :   Nilai   bantuan   rata-rata   sebesar   Rp
                         50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per
                         SMK
6.   PEMANFAATAN     :   1.   Peningkatan kompetensi guru mata
     DANA                     pelajaran (matematika, bahasa Inggris,
                              dan bahasa Indonesia) dengan melibatkan
                              LPMP/P4TK/SMK berhasil (data SMK
                              berhasil UN dapat diperoleh melalui dinas
                              pendidikan kabupaten/kota)
                         2.   Pembelian buku pegangan bagi guru dan
                              siswa dengan komposisi 1:1
                         3.   Workshop     ‘evaluasi    kinerja’   hasil
                              implementasi pembinaan SMK yang
                              memperoleh UN rendah.
7.   PRINSIP DASAR       1. Direktorat Pembinaan SMK melakukan
     PEMBERIAN              sosialisasi dan koordinasi program dengan
     BANTUAN                Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/
                            Kota;
                         2. Kewenangan         penetapan      bantuan
                            sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan
                            SMK.
8.   PERSYARATAN     :   1. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki total
     PENERIMA               nilai UN tahun 2011 < 5,5
     BANTUAN             2. Jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional
                            > 20 orang
                         3. Dinyatakan     layak   berdasarkan    hasil

                              43
rekomendasi        dinas       pendidikan
                               kabupaten/kota/porvinsi.
                            4. Telah ditetapkan oleh Direktur Pembinaan
                               SMK sebagai Penerima Bantuan Pembinaan
                               SMK yang mempunyai nilai rata-rata UN
                               rendah.

9.    JADWAL KEGIATAN   :    No             KEGIATAN                  WAKTU
                                                                      (2012)
                             1    Inventarisasi SMK yang
                                  memiliki nilai rata-rata rendah   Februari
                                  SMK
                             2    Penetapan sebagai Penerima
                                  Bantuan Pembinaan SMK yang
                                                                    Maret
                                  memiliki nilai rata-rata rendah
                                  SMK
                             3    Penandatanganan naskah
                                  perjanjian pemberian bantuan      April

                             4    Bimbingan teknis penyusunan
                                  program                           April

                             5    Penyaluran dana bantuan           Mei
                                  Pembinaan SMK yang memiliki
                                  nilai rata-rata UN rendah SMK
                             6    Pelaksanaan program bantuan       Juli -
                                                                    Desember
                             7    Supervisi dan pelaporan           November
                                  Program Pembinaan SMK
                                  yang memiliki nilai rata-rata
                                  rendah SMK

10.   LAYANAN               Subdit Pembelajaran
      INFORMASI         :   Direktorat Pembinaan SMK
                            Ditjen Dikmen
                            Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13
                            Telp. 021 – 5725477,5725474
                            Website : www.ditpsmk.net
                            E-mail : pembelajaransmk@yahoo.com




                                  44
DESKRIPSI PROGRAM
         BANTUAN (BLOCK GRANT) SMK ADB INVEST

1.   KODE PROGRAM    :   07-PS-2012

2.   NAMA PROGRAM    :   Bantuan (Block Grant) SMK ADB Invest

3.   TUJUAN          :   a.   Mendukung program peningkatan mutu
                              pendidikan dan pelatihan pada SMK;
                         b.   Menambah Peralatan/Permesinan untuk
                              Bengkel/Laboratorium;
                         c.   Menambah      peralatan     tangan  dan
                              peralatan ringan untuk peningkatan
                              kualitas pembelajaran praktik;
                         d.   Menambah Asesoris / Kelengkapan
                              Peralatan yang sudah ada;
                         e.   Meningkatkan     kualitas    SMK   Model
                              INVEST;
                         f.   Memberikan dukungan kepada Pemda
                              Kabupaten/Kota dalam upaya melakukan
                              pengembangan kualitas sarana SMK.

4.   SASARAN         :   90 SMK Model INVEST

5.   NILAI BANTUAN   :   Nilai     alokasi       bantuan      sebesar
                         Rp. 74.979.490.000,-.

6.   PEMANFAATAN     :   Pemanfaatan dana digunakan antara lain:
     DANA                1. Pengadaan Permesinan dan Peralatan;
                         2. Pengadaan Peralatan Tangan:
                         3. Pengadaan Peralatan Ringan;
                         4. Pengadaan     Asesoris   /   Kelengkapan
                            Peralatan yang sudah ada;
                         5. Biaya    pengelolaan   administrasi  dan
                            keuangan.

7.   PRINSIP DASAR       1. Loan Agreement ADB No. 2416-INO (SF);
     PEMBERIAN           2. Persetujuan     (NoL)     ADB,      No.
     BANTUAN                12/L/W/K/2416/002, tanggal 13 Januari
                            2012;
                         3. Daftar kebutuhan peralatan SMK Model
                              45
Invest yang telah disetujui oleh PMU;
                           4. Penetapan lokasi penerima bantuan oleh
                              Direktur Pembinaan SMK;
                           5. Penetapan penerima bantuan oleh KPA.

8.   PERSYARATAN       :   1. SMK SBI-INVEST yang telah ditetapkan
     PENERIMA                 oleh    Direktur    Jenderal     Manajemen
     BANTUAN                  Pendidikan Dasar dan Menengah;
                           2. Menyampaikan         Daftar      Kebutuhan
                              Peralatan;
                           3. Menyampaikan         Surat        Keputusan
                              pengangkatan Tim Pengadaan Peralatan,
                              Tim Penerima dan Pemeriksa Peralatan
                              dan Tim Tata Kelola Keuangan dalam
                              bentuk Surat Keputusan Bersama Ketua
                              Komite Sekolah dan Kepala Sekolah
                              diketahui oleh Kepala Dinas Kab/Kota;
                           4. Memiliki rekening giro bank (khusus untuk
                              kegiatan INVEST) atas nama Komite
                              Sekolah(bukan     rekening     atas   nama
                              pribadi)yang dalam pembukaan dan
                              pencairannya      harus      ditandatangani
                              bersama oleh Ketua Komite Sekolah dan
                              Kepala Sekolah.

9.   JADWAL KEGIATAN   :   No.          KEGIATAN               WAKTU
                           1.     Penandatangan Surat      Pertengahan
                                  Perjanjian antara Dit.   Februari 2012
                                  PSMK dengan SMK
                                  Model
                           2.     Usulan dan Persetujuan   Awal – Akhir
                                  Daftar Kebutuhan         Maret 2012
                                  Peralatan SMK Model
                           4.     Penyaluran Dana ke       Maret 2012
                                  rekening giro bank PIU
                                  SMK Model
                           6.     Bimtek/Workshop          Awal Maret 2012
                           7.     Pelaksanaan program      Maret 2012 –
                                                           Maret 2013
                           8.     Pelaporan                Maret – April
                                                           2013


                                 46
10.   LAYANAN     :   Project Manajemen Unit (PMU) SBI INVEST
      INFORMASI       Subdit Pembelajaran
                      Direktorat Pembinaan SMK
                      Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
                      Komp. Kemdikbud Senayan, Gedung E Lt. 13
                      Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
                      Telp. 021-5725474,5734565,57852550
                      e-mail : investesemka@yahoo.com
                      Website : www.ditpsmk.net




                          47
DESKRIPSI PROGRAM
                        BANTUAN SBP
                         TAHUN 2012


1.   NO. PANDUAN       :   08 - PS – 2012

2.   NAMA PROGRAM      :   Bantuan SBP

3.   TUJUAN PROGRAM    :   a.   Mendukung program peningkatan mutu
                                pendidikan dan pelatihan pada SMK;
                           b.   Menambah kebutuhan ruang untuk
                                peningkatan daya tampung dalam
                                pengembangan SMK SBI INVEST;
                           c.   Melakukan rehabilitasi bangunan SMK
                                SBI INVEST yang usia bangunan
                                maupun        kondisinya   memerlukan
                                rehabilitasi;
                           d.   Meningkatkan citra SMK SBI INVEST;
                           e.   Melakukan      pemenuhan    kebutuhan
                                perabot.

4.   SASARAN           :   33SMK MODEL (SMK SBI INVEST)

5.   NILAI BANTUAN     :   Rp. 61.550.000.000,- untuk 33 SMK Model

6.   PEMANFAATAN       :   Pemanfaatan dana digunakan antara lain:
     DANA                  1. Rehabilitasi Bangunan Gedung;
                           2. Pembangunan Bangunan Gedung Baru;
                           3. Pengadaan Perabot;
                           4. Perencanaan dan Pengawasan;
                           5. Pengelolaan       Administrasi     dan
                              Keuangan.

7.   PRINSIP DASAR     :   1. Hasil evaluasi pelaksanaan program
     PEMBERIAN                SMK SBI Invest;
     BANTUAN               2.   Penetapan penerima bantuan oleh
                                Direktorat Pembinaan SMK.

8.   PERSYARATAN       :   1. SMK SBI-INVEST yang telah ditetapkan
     PENERIMA                 oleh Direktur Jenderal Manajemen
                              Pendidikan Dasar dan Menengah;
                              48
2. Menyampaikan       Surat    pernyataan
                              bersama Ketua Komite Sekolahdan
                              Kepala Sekolah tentang pelaksanaan
                              dengan pola swakelola diketahui oleh
                              Kepala Dinas Kab./Kota;
                           3. Menyampaikan       Surat     Keputusan
                              pengangkatan Tim Pelaksana dalam
                              bentuk Surat Keputusan Bersama Ketua
                              Komite Sekolah dan Kepala Sekolah
                              diketahui oleh Kepala Dinas Kab/Kota,
                              yang meliputi:
                              a. Unit Pengembangan Fasilitas Sekolah,
                                 terdiri dari:
                                 • Tim Pembangunan dan Rehabilitasi
                                   Bangunan
                                 • Tim Perencana dan Pengawas
                                   Pembangunan     dan    Rehabilitasi
                                   Bangunan
                              b. Unit Tata Kelola Administrasi dan
                                 Keuangan
                                 • Tim Tata Kelola Administrasi dan
                                   Keuangan
                           4. Memiliki rekening giro bank (khusus
                              untuk kegiatan INVEST) atas nama
                              Komite Sekolah(bukan rekening atas
                              nama pribadi)yang dalam pembukaan
                              dan pencairannya harus ditandatangani
                              bersama oleh Ketua Komite Sekolah dan
                              Kepala Sekolah.

9.   JADWAL KEGIATAN   :                                     WAKTU
                           No          KEGIATAN
                                                             (2012)
                            1.    Evaluasi dan seleksi   Januari
                                  calon penerima
                                  bantuan
                            2.    Penetapan              Maret
                            3.    Bimtek                 Maret
                            4.    Penyaluran Dana        April
                            5.    Pelaksanaan program    April 2012 s.d
                                                         Maret 2013



                                 49
6    Pelaporan            Maret s.d April
                                                   2013
                      Penyaluran dana akan dilakukan dalam1(satu)
                      tahap.

10.   LAYANAN     :    Project Manajemen Unit (PMU) SBI INVEST
      INFORMASI        Subdit Pembelajaran
                       Direktorat Pembinaan SMK
                       Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
                       Komp. KemdikbudSenayan,Gedung E Lt. 13
                       Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
                       Telp. 021-5725474,5734565,57852550
                       e-mail : investesemka@yahoo.com
                       Website : www.ditpsmk.net




                             50
DESKRIPSI PROGRAM
 BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK (BARU)

1.   KODE PROGRAM    : 09-PS-2012
2.   NAMA PROGRAM    : Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
                       SMK (Baru)
3.   TUJUAN          : 1. Mendukung program peningkatan akses dan
                          pemerataan pendidikan pada SMK;
                       2. Mendukung pemenuhan kebutuhan prasarana
                          pendidikan    yang     diperlukan     dalam
                          pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK.
4.   SASARAN         : 25 (dua puluh lima) Lokasi
5.   NILAI BANTUAN   : 1. Wilayah I, @ Rp. 1.400.000.000,00 (satu
                          milyar empat ratus juta rupiah)
                       2. Wilayah II, @ Rp. 1.450.000.000,00 (satu
                          milyar empat ratus lima puluh juta rupiah)
                       3. Wilayah III, @ Rp. 1.500.000.000,00 (satu
                          milyar lima ratus juta rupiah)
                       4. Wilayah IV, @ Rp. 1.650.000.000,00 (satu
                          milyar enam ratus lima puluh juta rupiah)
                       5. Wilayah V, @ Rp. 1.800.000.000,00 (satu
                          milyar delapan ratus juta rupiah)
                       6. Wilayah IV, @ Rp. 2.760.000.000,00 (dua
                          milyar tujuh ratus enam puluh juta rupiah)

6.   DANA            : Nilai dana pembangunan yang disediakan
     PEMBANGUNAN       Pemerintah Daerah minimal 100% dari nilai dana
                       bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat
                       atau dengan perbandingan 1:1
7.   PEMANFAATAN     : 1.   Pembangunan gedung pembelajaran (ruang
     DANA                   teori dan ruang praktik)
                       2.   Pembangunan Kamar Mandi/WC Siswa;
                       3.   Pembangunan selasar bangunan;
                       4.   Pengadaan perabot ruang teori;
                       5.   Biaya    perencanaan     dan    pengawasan
                            pembangunan;
                       6.   Biaya pengelolaan administrasi.


                                 51
8.   PRINSIP DASAR   : 1.   Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk
     PEMBERIAN              pemenuhan       kebutuhan       sarana dan
     BANTUAN                prasarana pendidikan yang diperlukan dalam
                            pembangunan Unit Sekolah Baru-SMK (USB-
                            SMK);
                       2.   Proposal dibuat oleh Pemerintah Daerah
                            atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang
                            disetujui oleh Bupati/Walikota;
                       3.   Kewenangan penetapan penerima bantuan
                            dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
9.   PERSYARATAN     : 1.   Adanya proposal yang diajukan oleh
     PENERIMA               Bupati/Walikota atau Dinas Pendidikan
     BANTUAN                Kabupaten/Kota      yang   disetujui    oleh
                            Bupati/Walikota;
                       2.   Memiliki lahan minimal 15.000 m2 (1,5 Ha)
                            dan diprioritaskan bagi yang memiliki lahan
                            lebih dari 20.000 m2 (2 Ha) dibuktikan
                            dengan Surat Kepemilikan Tanah dalam
                            bentuk Sertifikat Tanah/ Akta Tanah atas
                            nama Pemda/ Dinas Pendidikan Kabupaten/
                            Kota/ SMK;
                       3.   Memiliki DIPDA tahun 2012 (Foto Copy)
                            yang mencantumkan dana pembangunan
                            USB-SMK. Apabila dana pembangunan
                            tersebut belum tercantum dalam DIPDA
                            tahun 2012 dapat digantikan dengan surat
                            pernyataan kesanggupan menyediakan dana
                            pendamping dari Pemerintah Daerah yang
                            diketahui oleh DPRD;
                       4.   Adanya Surat pernyataan Bupati/Walikota
                            tentang kesanggupan pengadaan pendidik
                            dan tenaga kependidikan dari Pemerintah
                            Daerah;
                       5.   Adanya Surat pernyataan Bupati/Walikota
                            tentang kesanggupan pengadaan Sarana
                            dan Prasarana dan Biaya Operasional dari
                            Pemerintah Daerah;
                       6.   Adanya surat ukur Lokasi USB – SMK dari
                            BPN Setempat;
                       7.   Melampirkan data sekolah dan siswa SMP/
                            MTs dan SMA/MA, SMK/MAK sebagai sumber

                                 52
siswa;
                      8. Melampirkan foto copy rekening sekolah atas
                          nama Tim Pendiri USB-SMK (bukan rekening
                          atas nama pribadi) yang masih aktif;
                      9. Diproritaskan bagi kabupaten/kota yang
                          belum memiliki SMK Negeri.
                      10. Memiliki peta pengembangan wilayah
                          (Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)) per
                          kecamatan di sekitar lokasi yang akan
                          dibangun Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.

10.   JADUAL      :                                         WAKTU
                       No            KEGIATAN            PELAKSANAAN
      KEGIATAN
                       1.    Penerimaan Usulan         Jan – Maret
                       2.    Evaluasi Usulan           Maret
                       3.    Penetapan calon           Maret
                       4.    Verifikasi                Februari-Maret
                       5.    Penetapan Penerima
                                                       Maret
                             Bantuan
                             Bimbingan Teknis
                             dan Penandatanganan
                       6.                              Maret
                             Surat Perjanjian
                             Pemberian Bantuan
                       7.    Penyaluran dana tahap I   April
                             (satu)
                       8.    Pelaksanaan (180 hari     April – Oktober
                             kalender)
                       9.    Bimbingan Teknis II dan   Juni
                             penyerahan laporan
                             Pelaksanaan Fisik 30 %
                       10.   Supervisi                 Juni
                       11.   Penyaluran dana tahap 2   Juli
                             (dua)
                             Laporan pelaksanaan       Oktober -
                       12.   Tahap II (fisik 100%)     November

11.   LAYANAN     : Subdit Sarana dan Prasarana
      INFORMASI     Direktorat Pembinaan SMK
                    Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
                    Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
                    Gedung E Lt. 12
                    Jl. Jend. Sudirman, Senayan,Jakarta 10270
                    Telp. 021-5725473, 5725477;
                    Website : www.ditpsmk.net
                                53
DESKRIPSI PROGRAM
     BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
                      (LANJUTAN)

1.   KODE PROGRAM    :   10-PS-2012
2.   NAMA PROGRAM    :   Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru
                         (USB) SMK (Lanjutan)
3.   TUJUAN          :   1. Mendukung program peningkatan akses dan
                            pemerataan pendidikan pada SMK;
                         2. Mendukung        pemenuhan    kebutuhan
                            prasarana pendidikan yang diperlukan
                            dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
                            di SMK.
4.   SASARAN         :   10 (sepuluh) Lokasi
5.   NILAI BANTUAN   :   Rp 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah)
                         per lokasi
6.   PEMANFAATAN     :   1. Pembangunan gedung pembelajaran (teori
     DANA                   dan praktik) dan pengadaan perabot;
                         2. Biaya perencanaan dan pengawasan
                            pembangunan;
                         3. Biaya pengelolaan administrasi.
7.   PRINSIP DASAR   :   1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana
     PEMBERIAN              untuk pemenuhan kebutuhan prasarana
     BANTUAN                pendidikan yang diperlukan khususnya
                            pelaksanaan pembangunan Unit Sekolah
                            Baru (USB)-SMK (Lanjutan);
                         2. Pemberian bantuan akan dilanjutkan
                            apabila dari hasil evaluasi pembangunan
                            Unit Sekolah Baru (USB)-SMK tahun
                            pertama telah dilaksanakan sesuai dengan
                            Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;
                         3. Kewenangan penetapan penerima bantuan
                            dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8.   PERSYARATAN     :   1. Telah     menyampaikan      laporan   hasil
     PENERIMA               pelaksanaan pembangunan SMK tahun
                            pertama               yang          dapat
                            dipertanggungjawabkan baik dari aspek
                            teknis, administrasi maupun keuangan;
                         2. Adanya Surat Keputusan dari Dinas
                            Pendidikan Kabupaten/ Kota tentang
                              54
Pengangkatan Tim Pendiri USB-SMK/Kepala
     SMK;
3.   Adanya Gambar Site Plan yang telah
     ditandatangani oleh Ketua Tim Perencana
     dan Pengawas, Ketua Tim Pendiri/kepala
     SMK,       Kepala     Dinas    Pendidikan
     Kabupaten/Kota dan Direktur Pembinaan
     SMK;
4.   Menandatangani        Surat     Perjanjian
     Pemberian Bantuan antara Pejabat Pembuat
     Komitmen pada Subdit Sarana dan
     Prasarana dengan Ketua Tim Pendiri Unit
     Sekolah Baru (USB)-SMK/Kepala SMK;
5.   Memiliki DIPDA tahun 2012 (Foto Copy)
     yang mencantumkan dana pembangunan
     USB-SMK. Dalam hal dana pembangunan
     tersebut belum tercantum dalam DIPDA
     tahun 2012 dapat digantikan dengan surat
     pernyataan dari Pemerintah Daerah yang
     diketahui oleh DPRD;
6.   Melampirkan foto copy Rekening Sekolah
     atas nama Tim Pendiri Unit Sekolah Baru
     (USB)-SMK (bukan rekening atas nama
     pribadi) yang masih aktif.




      55
9.    JADWAL KEGIATAN   :    No         KEGIATAN            WAKTU (2012)
                            1.     Penerimaan Laporan      Januari
                            2.     Evaluasi Laporan        Februari
                            3.     Penetapan Penerima
                                                           Februari
                                   Bantuan
                            4.     Bimbingan Teknis
                                   dan
                                   Penandatanganan         Februari
                                   Surat Perjanjian
                                   Pemberian Bantuan
                            5.     Penyaluran Dana         Maret
                                   tahap I (50%)
                            6.     Pelaksanaan             April – Oktober
                            7.     Bimbingan Teknis II
                                   dan penyerahan
                                                           Juli
                                   laporan Pelaksanaan
                                   Fisik 30 %
                            8.     Supervisi pelaksanaan
                                                           Juli – Agustus
                                   Pembangunan
                            9.     Penyaluran Dana
                                                           Juli – Agustus
                                   tahap II (50%)
                            10.    Penyerahan Laporan
                                                           November
                                   (100%)

10.   LAYANAN           :   Subdit Sarana dan Prasarana
      INFORMASI             Direktorat Pembinaan SMK
                            Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
                            Komp. Kementerian Pendidikan dan
                            Kebudayaan Gedung E Lt. 12
                            Jl. Jend. Sudirma, Senayan, Jakarta 10270
                            Telp. 021-5725473, 5725477;
                            Website : www.ditpsmk.net




                                  56
DESKRIPSI PROGRAM
        BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK
                       TAHUN 2012

1.   KODE PROGRAM    :   11-PS-2012
2.   NAMA PROGRAM    :   Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
                         SMK
3.   TUJUAN          :   1. Mendukung program peningkatan akses/
                            daya tampung dan pemerataan pendidikan
                            pada SMK;
                         2. Menambah ruang kelas baru bagi SMK
                            yang   memiliki  jumlah   siswa   yang
                            meningkat   sehingga    melebihi  daya
                            tampung.
4.   SASARAN         :   1.627 Ruang Kelas Baru (RKB)
5.   NILAI BANTUAN   :   1. Wilayah I @ Rp. 100.000.000,00 (seratus
                            juta rupiah)
                         2. Wilayah II @ Rp. 105.000.000,00 (seratus
                            lima juta rupiah)
                         3. Wilayah III @ Rp. 110.000.000,00 (seratus
                            sepuluh juta rupiah)
                         4. Wilayah IV @ Rp. 120.000.000,00 (seratus
                            dua puluh juta rupiah)
                         5. Wilayah V @ Rp. 130.000.000,00 (seratus
                            tiga puluh juta rupiah)
                         6. Wilayah VI @ Rp. 210.000.000,00 (duaratus
                            sepuluh juta rupiah)

6.   PEMANFAATAN     :   Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
     DANA




                               57
7   PRINSIP DASAR         1.  Bantuan diberikan dalam bentuk dana
    PEMBERIAN                 untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan
    BANTUAN                   prasarana pendidikan yang diperlukan
                              dalam pelaksanaan pembangunan Ruang
                              Kelas Baru (RKB);
                          2. Diusulkan      oleh    Dinas    Pendidikan
                              Kabupaten/ Kota;
                          3. Kewenangan         penetapan      penerima
                              bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan
                              SMK.
8   PERSYARATAN       :   1. Diusulkan      oleh    Dinas    Pendidikan
    PENERIMA                  Kabupaten/ Kota;
    BANTUAN               2. SMK yang telah ditetapkan sebagai calon
                              penerima bantuan oleh Direktorat PSMK;
                          3. Mengajukan proposal yang disetujui oleh
                              Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
                          4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki
                              lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik
                              Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik
                              Yayasan) minimal 10.000 m2 (1 Ha),
                              dalam satu kesatuan dibuktikan dengan
                              dokumen kepemilikan yang sah;
                          5. Memiliki data analisis kebutuhan Ruang
                              Kelas Baru (RKB) (butuh-ada-kurang);
                          6. Diprioritaskan bagi SMK yang telah
                              memiliki/ menampung peserta didik
                              minimal 192 siswa;
                          7. Memiliki ijin operasional sekolah;
                          8. Memiliki site plan/block plan;
                          9. Memiliki     rekening    sekolah    (bukan
                              rekening atas nama pribadi) yang masih
                              aktif;
                          10. Memiliki foto copy surat pengangkatan
                              Kepala SMK;
9   JADUAL KEGIATAN   :                                       WAKTU
                           No            KEGIATAN          PELAKSANAAN
                               1.   Penerimaan Usulan    Jan - Maret
                               2.   Evaluasi Usulan      Feb-Maret
                               3.   Penetapan calon      Maret
                               4.   Verifikasi           Maret
                               5.   Penetapan Penerima
                                                         April
                                    Bantuan

                                    58
Bimbingan Teknis
                             dan Penandatanganan
                       6.                           April
                             Surat Perjanjian
                             Pemberian Bantuan
                       7.    Penyaluran Dana        April - Mei
                       8.    Pelaksanaan            Mei - September
                       9.    Supervisi              Juni
                       10.   Laporan kemajuan       Juli
                             pekerjaan
                              (minimal 30%)
                                                    September -
                       11.   Laporan akhir (100%)   Oktober

10.   LAYANAN     :   Subdit Sarana dan Prasarana
      INFORMASI       Direktorat Pembinaan SMK
                      Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
                      Komp. Kementerian Pendidikan dan
                      Kebudayaan, Gedung E Lt. 12
                      Jl. Jenderal. Sudirman,Senayan, Jakarta 10270
                      Telp. 021-5725473, 5725477;
                      Website : www.ditpsmk.net




                             59
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012

More Related Content

What's hot

2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
Aqil Al Asy'ariyyah
 
Evaluasi KTSP
Evaluasi KTSPEvaluasi KTSP
Evaluasi KTSPAnan Nur
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014paketbpsmp
 
Analisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bosAnalisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bos
Angga Debby Frayudha
 
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Endin Salahudin
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Litle Jo
 
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi Khusus
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi KhususDokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi Khusus
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi Khusus
Kahar Muzakkir
 
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
Ujang Lukman
 
Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016
Hadi Sofian
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
Si Juki Ajah
 
KURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIKURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGI
Ujang Lukman
 
Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1
Fajar Baskoro
 
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdfPANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
Wahyudi Oetomo
 
27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...
27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...
27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...Winarto Winartoap
 
Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13
Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13
Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13
Calvyn Mamoto
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Ruslan Haryandi
 
Kurikulum abk-abc
Kurikulum abk-abcKurikulum abk-abc
Kurikulum abk-abc
Rahmat Permana
 

What's hot (18)

2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
 
Evaluasi KTSP
Evaluasi KTSPEvaluasi KTSP
Evaluasi KTSP
 
Makalah rps
Makalah rpsMakalah rps
Makalah rps
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014
 
Analisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bosAnalisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bos
 
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
 
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi Khusus
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi KhususDokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi Khusus
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi Khusus
 
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
 
Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
 
KURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIKURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGI
 
Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1
 
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdfPANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
 
27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...
27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...
27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negar...
 
Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13
Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13
Salinan lampiran persesjen 7 tahun 2018 ttg pedoman pelatihan k13
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
 
Kurikulum abk-abc
Kurikulum abk-abcKurikulum abk-abc
Kurikulum abk-abc
 

Viewers also liked

Cd 21
Cd 21Cd 21
news from mars
news from marsnews from mars
news from mars
Holger Gottesmann
 
Aparell circulatori
Aparell circulatoriAparell circulatori
Aparell circulatoriclaudiapons
 
Dissecció de cor i pulmons d'un xai
Dissecció de cor i pulmons d'un xaiDissecció de cor i pulmons d'un xai
Dissecció de cor i pulmons d'un xaiclaudiapons
 
01 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_2012
01 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_201201 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_2012
01 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_2012Agus Ahmad
 
My parents professions. English project. Primary School.
My parents professions. English project. Primary School.My parents professions. English project. Primary School.
My parents professions. English project. Primary School.
claudiapons
 
Réinvestir le blog
Réinvestir le blogRéinvestir le blog
Réinvestir le blog
Cap'Com
 
Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...
Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...
Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...
Pays Médoc
 

Viewers also liked (14)

99 digmix
99 digmix99 digmix
99 digmix
 
Cd 21
Cd 21Cd 21
Cd 21
 
Cd 21
Cd 21Cd 21
Cd 21
 
PRHK Resume
PRHK ResumePRHK Resume
PRHK Resume
 
news from mars
news from marsnews from mars
news from mars
 
Canvi climàtic
Canvi climàticCanvi climàtic
Canvi climàtic
 
Química
QuímicaQuímica
Química
 
Aparell circulatori
Aparell circulatoriAparell circulatori
Aparell circulatori
 
Dissecció de cor i pulmons d'un xai
Dissecció de cor i pulmons d'un xaiDissecció de cor i pulmons d'un xai
Dissecció de cor i pulmons d'un xai
 
01 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_2012
01 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_201201 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_2012
01 panlak bantuan_pengembangan_pusat_tik_2012
 
My parents professions. English project. Primary School.
My parents professions. English project. Primary School.My parents professions. English project. Primary School.
My parents professions. English project. Primary School.
 
Em 1110 2-3102
Em 1110 2-3102Em 1110 2-3102
Em 1110 2-3102
 
Réinvestir le blog
Réinvestir le blogRéinvestir le blog
Réinvestir le blog
 
Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...
Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...
Club E-Tourisme // Les réseaux sociaux, des outils au service de la promotion...
 

Similar to 00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012

petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)
petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)
petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)
Nurhita Pusponegoro
 
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 brPetunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Hadi Sofian
 
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 201532 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015Winarto Winartoap
 
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
Muh Zahroni
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Nandang Sukmara
 
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smkWinarto Winartoap
 
8. modul ipa edit
8. modul ipa edit8. modul ipa edit
8. modul ipa edit
Nolly Ratela
 
31 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 2014
31 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 201431 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 2014
31 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 2014Winarto Winartoap
 
20 materi
20 materi20 materi
20 materi
Nandang Sukmara
 
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvetWinarto Winartoap
 
1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp
kasdi haryanta
 
Panduan penilaian SMA
Panduan penilaian SMAPanduan penilaian SMA
Panduan penilaian SMA
Totok Isnantyo
 
05 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_201205 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_2012Divi Demigia
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Anwar Sanusi
 
KTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIMKTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIM
SitiNurulRohmah
 
01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smkWinarto Winartoap
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lksWinarto Winartoap
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lksWinarto Winartoap
 
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
paketbpsmp
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Guss No
 

Similar to 00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012 (20)

petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)
petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)
petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman)
 
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 brPetunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
 
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 201532 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
 
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
 
8. modul ipa edit
8. modul ipa edit8. modul ipa edit
8. modul ipa edit
 
31 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 2014
31 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 201431 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 2014
31 dk-2014 penyebaran informasi kebijakan smk tahun 2014
 
20 materi
20 materi20 materi
20 materi
 
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
 
1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp
 
Panduan penilaian SMA
Panduan penilaian SMAPanduan penilaian SMA
Panduan penilaian SMA
 
05 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_201205 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_2012
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
 
KTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIMKTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIM
 
01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2014 bantuan operasional sekolah (bos) smk
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks
 
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
 

00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2012

  • 1.
  • 2. KATA PENGANTAR Garis-garis Besar Program Pembinaan SMK Tahun 2012 memuat Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012, Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010 - 2014, Bagan Organisasi Dit. Pembinaan SMK, Rekapitulasi Program 2012, dan Deskripsi Program Bantuan SMK Tahun 2012. Deskripsi program memberikan informasi umum tentang nama program bantuan, tujuan program, nilai bantuan, persyaratan penerima bantuan, dan jadwal pelaksanaan program; sedangkan uraian rinci setiap program tertuang pada Panduan Pelaksanaan (Panlak) Program Pembinaan SMK Tahun 2012. Apabila di dalam garis-garis besar program ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya buku ini, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Jakarta, Maret 2012 Direktur Pembinaan SMK Ir. Anang Tjahjono, MT NIP.19641119 198803 1 001 i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................. ii BAB I Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK ............................. 1 BAB II Rancangan Renstra Pembinaan SMK 2010 – 2014 .................... 16 BAB III Bagan Organisasi Dit. Pembinaan SMK ...................................... 22 BAB IV Rekapitulasi Program Tahun 2012 ............................................ 24 BAB V Deskripsi Program Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012 ................................................................................ 29 ii
  • 4. BAB I KEBIJAKAN UMUM DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 1
  • 5. A. PENDAHULUAN Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Renstra Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010-2014. Kebijakan umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012 didasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan program tahun 2011, Program Prioritas Presiden Republik Indonesia 2009-2014, Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, dan Renstra Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010-2014. Dalam pertemuan tiga pihak bidang agama dan pendidikan yang dikoordinasikan oleh Bappenas terdapat arahan Presiden Republik Indonesia dengan tema Prioritas Presiden Bidang Pendidikan tahun 2009-2014 sebagai berikut: “Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.” Selanjutnya, tema prioritas tersebut dijabarkan ke dalam 5 (lima) substansi inti. Substansi inti tersebut yang berhubungan dengan Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan yaitu: Akses pendidikan dasar-menengah, metodologi, pengelolaan, kurikulum, dan Kualitas. Pada substansi inti akses pendidikan dasar-menengah, ditargetkan peningkatan Angka Partisipasi Kasar pendidikan setingkat SMA (SMK, SMA, MA) dari 69% tahun 2009 menjadi 85% pada tahun 2014, penurunan harga buku standar di tingkat sekolah dasar dan menengah sebesar 30-50% selambat- lambatnya 2014 dan penyediaan sambungan internet ber- content pendidikan ke sekolah tingkat menengah selambat- lambatnya tahun 2014. 2
  • 6. Pada substansi inti metodologi, penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa indonesia melalui penyesuaian sistem ujian akhir nasional pada tahun 2012 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah yang diterapkan di 25% sekolah pada tahun 2012 dan 100% pada tahun 2014. Substansi inti pengelolaan diarahkan pada pemberdayaan peran Kepala Sekolah sebagai manager sistem pendidikan yang unggul, revitalisasi peran pengawas sekolah sebagai entitas quality assurance, mendorong aktivasi peran Komite Sekolah untuk menjamin keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses pembelajaran, dan Dewan Pendidikan di tingkat Kabupaten. Substansi inti kurikulum diarahkan pada Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan mengembangkan model link and match). Substansi inti kualitas, diarahkan pada penyiapan dokumen mutu untuk sertifikasi ISO 9001:2008, pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, serta peningkatan kompetensi lulusan agar dapat bersaing di dunia kerja. Sesuai dengan kerangka implementasi yang terdapat dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional, khususnya tentang pembagian tanggung jawab pendidikan, maka, kebijakan umum pembinaan SMK diarahkan agar sejalan dengan semangat otonomi daerah yang sudah berproses sejak 2003, maka inisiatif pengembangan SMK sudah seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sedangkan bantuan-bantuan Pengembangan SMK yang sumber 3
  • 7. dananya berasal dari APBN pada prinsipnya bersifat sebagai stimulan. Oleh karena itu, kegiatan dan pembiayaan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan dialokasikan bukan saja melalui APBN yang dialokasikan baik di tingkat provinsi maupun pusat, tetapi juga diharapkan dapat ditingkatkan melalui kontribusi APBD untuk pembangunan dan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan. Berdasarkan pertimbangan arah kebijakan Direktorat Pembinaan SMK tersebut, diperlukan suatu panduan pelaksanaan program pembinaan SMK secara rinci pada setiap tahun yang dapat dijadikan acuan bagi Direktorat Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan pihak lain yang terkait. Selain itu, panduan bagi setiap program perlu diringkas dalam satu kemasan buku agar memudahkan stakeholder dalam memahami program dan kegiatan Dit. PSMK secara menyeluruh. Untuk itu Direktorat Pembinaan SMK menyusun Garis-Garis Besar Program Pembinaan SMK Tahun 2012. B. ORIENTASI PROGRAM Pada hakekatnya, program dan kegiatan pembangunan pendidikan kejuruan diorientasikan pada tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu “tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota”. Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan tersebut diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis dari tujuan strategis tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. APK nasional melampaui 34%; 2. Sekurang-kurangnya 66% SMK berakreditasi; 4
  • 8. 3. Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMK dan SMK SBI atau RSBI; 4. 70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008; 5. Sekurang-kurangnya 90% SMK melaksanakan e- pembelajaran; 6. 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan; 7. 85% SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan; 8. Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 95 %; 9. Seluruh SMK menerapkan pembelajaran yang membangun karakter. Salah satu implementasi dalam mencapai sasaran APK Sekolah menengah secara nasional melampaui 34% pada tahun 2014, Direktorat Pembinaan SMK mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Pembangunan USB-SMK; Bantuan Pembangunan USB- SMK (Lanjutan), Bantuan RKB-SMK; Bantuan Beasiswa untuk SMK Pertanian dan Pelayaran; Bantuan Beasiswa untuk Siswa Berprestasi; Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus dan Data dan Informasi Program PSMK Tingkat Provinsi. Sedangkan upaya untuk mencapai sasaran 66% SMK berakreditasi diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Pesantren/Komunitas; Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai Rata-Rata UN Rendah; Bantuan Peralatan SMK (ADB Invest); Bantuan SBP; Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMK; Bantuan Pengemasan Peralatan Hand Tools; Bantuan Pengadaan Komponen Peralatan Bidang Agribisnis dan Agroteknologi; Bantuan Pembelajaran Perakitan Peralatan Praktik SMK Bidang Seni, Kerajinan, dan Pariwisata; Bantuan Penyediaan Peralatan, Bahan dan Kelengkapan lainnya untuk LKS; Penyebaran Informasi Pogram Bantuan SMK; Bantuan Uji Kompetensi Siswa SMK serta Penggandaan dan Pengiriman Naskah Ujian Nasional Produktif. Adapun upaya mencapai sasaran 70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008 diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK 5
  • 9. Bertaraf Internasional (SBI/RSBI) dan Bantuan SMK Sertifikat ISO 9001:2008 untuk Penyusunan Dokumen Mutu; Upaya untuk mencapai sasaran Sekurang-kurangnya 90% SMK melaksanakan e-pembelajaran diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK; dan Bantuan Perakitan Peralatan Multimedia. Dalam mencapai sasaran 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan dan Seluruh SMK menyediakan Layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan diarahkan pada Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry; Bantuan SMK Pemandu Kewirausahaan. Selain berorientasi pada tujuan strategis tersebut, isu-isu strategis lain perlu mendapat perhatian dalam mendukung strategi pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat Pembinaan SMK. Isu-isu tersebut antara lain kemajuan pengetahuan dan teknologi, aspek efisiensi dan efektivitas pengelolaan, upaya mendukung pengentasan kemiskinan, dan pemberian bantuan dana untuk SMK yang efisien dan efektif. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat adalah sebuah keniscayaan yang harus pula direspon secara tepat oleh pendidikan kejuruan, oleh karenanya Teknologi Informasi dan Komunikasi serta berbagai program inovasi lainnya harus diprogramkan baik dalam bentuk muatan materi pembelajaran maupun penyiapan infrastrukturnya. Pada aspek efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan pendidikan, penyempurnaan mekanisme, tata kerja, prosedur penyaluran bantuan, implementasi program, monitoring dan evaluasi kegiatan juga menjadi perhatian agar setiap sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dalam pengelolaan, upaya pengentasan kemiskinan, dan pemberian bantuan untuk SMK secara efektif dan efisien 6
  • 10. diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat tercapainya sasaran strategis secara bertahap dan berkelanjutan. C. STRATEGI UMUM Keberhasilan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan sangat ditentukan oleh jejaring yang dibangun pada seluruh lini baik pada tingkat pusat maupun daerah. Pemahaman yang tepat akan visi, misi dan program-program Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan oleh berbagai pihak terkait sangat menentukan. Untuk itu kiranya perlu dilakukan langkah-langkah strategis khususnya dalam perencanaan maupun implementasi oleh para Pembina Sekolah Menengah Kejuruan baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, instansi terkait lainnya serta masyarakat, khususnya masyarakat industri dan dunia usaha. Komitmen dalam rangka peningkatan mutu SMK harus dibangun antara lain melalui pemahaman dan penyamaan persepsi terhadap kebijakan Direktorat Pembinaan SMK dan program- program implementasi Tahun 2012 antara pengelola pendidikan yang ada di pusat sebagai perumus kebijakan, serta unsur pengelola dan praktisi pendidikan di daerah sebagai pengembang dan pelaksana kebijakan. Strategi umum yang digunakan untuk menjamin keberhasilan dalam implementasi program-program pembinaan SMK Tahun 2012 adalah : 1. Penerapan pendidikan akhlak mulia dan karakter bangsa; Sistem pembelajaran saat ini dipandang belum secara efektif membangun peserta didik memiliki akhlak mulia dan karakter bangsa. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya degradasi moral seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme pelajar, pornografi dan pornoaksi, plagiarisme, dan menurunnya nilai kebanggaan berbangsa dan 7
  • 11. bernegara. Kebijakan untuk menanggulangi masalah ini antara lain sebagai berikut: 1) Menanamkan pendidikan moral yang mengintegrasikan muatan agama, budi pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan; 2) Mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan muatan soft skills yang meningkatkan akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara; 3) Menumbuhkan budaya peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban melalui pembelajaran aktif di lapangan; 4) Penilaian prestasi keteladanan peserta didik yang mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter berbangsa dan bernegara. 2. Pengembangan pendidikan menengah kejuruan yang membangun manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha; Dalam mendukung Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK) Tahun 2010-2014, yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk menumbuhkan hal tersebut perlu dirumuskan kebijakan pengintergrasian aspek yang menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha dalam metodologi pendidikan. Pengembangan metodologi pendidikan ini dilakukan melalui kebijakan- kebijakan sebagai berikut: 1) Melakukan kajian dan revisi kurikulum SMK agar lebih berorientasi pada pembentukan kreativitas dan kewirausahaan pada anak didik sedini mungkin. 2) Meningkatkan kualitas SMK yang mendukung penciptaan kreativitas dan kewirausahaan pada siswa. 8
  • 12. 3) Menciptakan akses pertukaran informasi dan pengetahuan ekonomi kreatif antar penyelenggara pendidikan. 4) Peningkatan jumlah dan perbaikan kualitas SMK yang mendukung penciptaan insan kreatif dalam pengembangan ekonomi kreatif. 5) Menciptakan keterhubungan dan keterpaduan antara lulusan SMK yang terkait dengan kebutuhan pengembangan ekonomi kreatif. 6) Mendorong para wirausahawan sukses untuk berbagi pengalaman dan keahlian di SMK dalam pengembangan ekonomi kreatif. 7) Fasilitasi pengembangan jejaring dan mendorong kerja sama antar insan kreatif Indonesia di dalam dan luar negeri. 3. Penguatan sistem evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan menengah kejuruan; Meningkatnya partisipasi pendidikan belum sepenuhnya diikuti dengan sistem evaluasi pendidikan yang terpercaya. Salah satu indikatornya adalah belum digunakannya hasil Ujian Nasional pendidikan menengah untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Hal ini diakibatkan oleh adanya penyimpangan dalam pelaksanaan ujian nasional, substansi Ujian Nasional belum mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik yang sebenarnya, dan belum terpadunya hasil ujian nasional dengan ujian masuk perguruan tinggi. Untuk itu, diperlukan kebijakan antara lain sebagai berikut. (1) penyempurnaan sistem pengujian dan penilaian pendidikan termasuk penjaminan keterpaduan pengujian dan penilaian pendidikan antar jenjang pendidikan; (2) penguatan sistem akreditasi satuan/program pendidikan; dan (3) penguatan sistem sertifikasi kompetensi lulusan. 9
  • 13. 4. Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana pendidikan menengah kejuruan sesuai standar nasional pendidikan; Pembangunan prasarana dan sarana secara besar-besaran adalah upaya terobosan yang dilakukan pemerintah guna meningkatkan akses pendidikan. Prasarana yang dibangun pemerintah adalah Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB), Perpustakaan, dan Laboratorium serta rehabilitasi gedung sekolah. Pembangunan sarana dan prasarana fisik terutama difokuskan pada daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan. Sejalan dengan logika itu, lokasi pembangunan USB cenderung dikonsentrasikan di daerah-daerah pemekaran, pedesaan, terpencil, terisolir, dan daerah yang termasuk kantong kemiskinan. Dari beberapa penjelasan diatas maka kebijakan yang dilakukan adalah melalui: (1) penuntasan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak; (2) pengadaan laboratorium, perpustakaan, dan workshop; (3) pembangunan ruang kelas baru dan unit sekolah baru; (4) pembangunan sarana dan prasarana sekolah. 5. Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK dibidang pendidikan menengah kejuruan; Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TIK untuk pendidikan menengah kejuruan oleh Direktorat Pembinaan SMK dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, peningkatan mutu, serta sekaligus penguatan tata kelola. Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi tuntutan global, semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, semakin meningkatnya kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan 10
  • 14. dengan memanfaatkan TIK, serta perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi menuntut penguatan terhadap diberlakukannya kebijakan dalam bidang ini. Namun demikian, masih adanya kesenjangan literasi TIK antarwilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat serta memberikan peluang munculnya plagiarisme dan pelanggaran HAKI di sisi lainnya mengharuskan integrasi penggunaan TIK dalam pembelajaran yang mendidik. Pada Tahun 2010--2014, penguatan pemanfaatan TIK untuk e-pembelajaran, e- manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut. 1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada SMK; 2) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e- layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik; 3) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik; 4) Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK di SMK; 5) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di pusat dan daerah. 6. Penyediaan buku teks murah berbasis TIK (e-books); Dalam rangka meningkatkan jumlah buku teks dan peralatan, serta mendorong kreativitas serta motivasi siswa SMK, Direktorat Pembinaan SMK akan meneruskan program perakitan peralatan oleh SMK dan pembuatan buku sekolah elektronik (BSE). Penyusunan BSE dan perakitan Peralatan yang dilakukan oleh SMK tersebut dimaksudkan untuk 11
  • 15. mendukung program buku dan peralatan murah pemerintah. Penyediaan buku teks dan peralatan praktek yang bermutu, diusahakan agar mudah diperoleh siswa dengan harga yang terjangkau serta meniadakan monopoli perakitan, pengadaan, dan pendistribusian peralatan. Namun demikian penyusunan BSE dan perakitan peralatan oleh SMK yang telah dilakukan belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan buku teks dan peralatan bagi seluruh siswa SMK. Pada Tahun 2010--2014, penyusunan BSE dan pengadaan peralatan murah dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut. 1) Penyediaan bantuan peralatan hasil rakitan SMK dengan menunjuk SMK-SMK yang berkompeten sebagai SMK perakit seusai dengan kompetensi keahliannya masing- masing; 2) Penyusunan Buku sekolah elektronik pada mata pelajaran produktif yang selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman yang langsung di-upload ke dalam website Direktorat PSMK dan Pusat Layanan TIK SMK. Hal tersebut dimaksudkan agar Sekolah dapat mendapatkan buku tersebut secara mudah, cepat, dan murah; 3) Bekerjasama dengan perusahaan nasional dan berusaha untuk meningkatkan proporsi kandungan lokal dari peralatan yang dirakit; 4) Mengevaluasi sistem perakitan peralatan SMK untuk meningkatkan kualitas dan pemanfaatan peralatan tersebut; Mendorong satuan pendidikan lain untuk memanfaatkan peralatan hasil rakitan SMK. 7. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha; Kontribusi dunia usaha dan dunia industri dalam pengembangan pendidikan menengah kejuruan masih rendah. Hal ini diakibatkan karena belum adanya pola kemitraan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia 12
  • 16. industri, serta organisasi masyarakat. Sementara itu, pendidikan tidak dapat berdiri sendiri lepas dari keterkaitannya dengan dunia usaha dan dunia industri, baik proses pendidikannya, pendidiknya, dan maupun peserta didiknya. Untuk mengatasi hal itu perlu dilakukan beberapa kebijakan yang antara lain adalah sebagai berikut. 1) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. 2) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bidang pendidikan. 3) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan organisasi kemasyarakatan seperti penyelenggaraan SMK dengan organisasi profesi seperti penyusunan program sertifikasi profesi. 4) Membangun mekanisme kemitraan antara Direktorat Pembinaan SMK dan SMK dengan pelaku usaha untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas. 5) Mendorong pihak swasta untuk membangun lembaga pendidikan dan pelatihan khususnya yang terkait dengan kebutuhan SDM. 6) Pemanfaatan potensi yang ada di masyarakat, dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan kualitas pendidikan. 8. Koordinasi antar kementerian dan/atau Lembaga Pemerintah serta Pusat dan Daerah; Kondisi saat ini masih terdapat kekurangsinergian program/kegiatan dan penetapan prioritas SMK antara Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Sesuai dengan PP No. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, telah diatur pembagian urusan antara Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian/Lembaga lainnya, serta pemerintah daerah dalam pengelolaan pendidikan terutama SMK. Koordinasi ini dijalankan dengan 13
  • 17. mengacu antara lain pada kebijakan-kebijakan sebagai berikut: 1) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Institusi terkait untuk mensinergikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan menengah kejuruan; 2) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta SMK untuk mensinergikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan. 9. Penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Hasil pendidikan harus mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Kebutuhan tersebut memiliki sejumlah parameter yang harus secara tepat disesuaikan dengan pasokan lulusan layanan pendidikan, seperti jumlah, kompetensi dan lokasi. Kemdiknas harus mampu menciptakan dan menjaga sistem standardisasi penyelenggaraan pendidikan. Program tersebut antara lain ditempuh melalui kebijakan sebagai berikut. (1) Menyelaraskan rencana pengembangan layanan pendidikan dengan rencana pengembangan industri, rencana pengembangan wilayah, rencana investasi; (2) Mengembangkan sinergitas antar K/L yang terkait dengan pasokan dan serapan tenaga kerja; (3) Membangun SMK yang memiliki bidang keahlian yang terkait dengan pengembangan ekonomi di daerah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai cluster industri; (4) Membangun mekanisme kemitraan antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pelatihan dengan pelaku usaha untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas dalam pengembangan ekonomi; 14
  • 18. (5) Meningkatkan kualitas penelitian yang dapat menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri dan menjadikannya sebagai prioritas penelitian nasional. 15
  • 19. BAB II RANCANGAN RENSTRA PEMBINAAN SMK 2010 – 2014 16
  • 20. A. VISI PEMBINAAN SMK Diketahui bahwa visi Kementerian Pendidikan Nasional 2014 adalah yang tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional2010-2014 adalah sebagai berikut: “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif” Sejalan dengan visi tersebut, Direktorat Pembinaan SMK berhasrat pada tahun 2014 mewujudkan visi: “Terselenggaranya layanan prima pendidikan menengah keju- ruan untuk membentuk lulusan SMK yang berjiwa wirausaha, cerdas, siap kerja, kompetitif, dan memiliki jati diri bangsa, serta mampu mengembangkan keunggulan lokal dan dapat bersaing di pasar global”. B. MISI PEMBINAAN SMK Untuk mencapai visi Kementerian Pendidikan Nasional 2014 tersebut di atas, Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 mempunyai lima misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan 2. Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan 3. Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan 4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan 5. Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan Sejalan dengan lima misi tersebut, Dit. Pembinaan SMK merumuskan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses SMK yang bermutu untuk semua lapisan masyarakat; 2. Meningkatkan kualitas SMK melalui penerapan sikap disiplin, budi pekerti luhur, berwawasan lingkungan, dan 17
  • 21. pembelajaraan berpusat pada peserta didik yang kontekstual berbasis TIK; 3. Memberdayakan SMK dalam menciptakan lulusan yang berjiwa wirausaha dan memiliki kompetensi keahlian melalui pengembangan kerjasama dengan industri dan berbagai entitas bisnis yang relevan dalam bentuk teaching industry; 4. Menciptakan lulusan SMK yang lentur terhadap berbagai perubahan teknologi dan lingkungan bisnis pada tingkat nasional maupun internasional melalui penguatan aspek matematika terapan, sains terapan, ICT, dan bahasa internasional; 5. Memperkuat tata kelola SMK melalui penerapan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2008; 6. Menciptakan citra baik SMK melalui berbagai media komunikasi. C. NILAI-NILAI (untuk mengimplementasikan visi misi) Sejalan dengan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010- 2014, visi dan misi tersebut di atas dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai yang dimaksud adalah amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan. Dengan merujuk pada fokus pembangunan pendidikan Tahun 2012--2014, dari ke enam tata nilai tersebut dipilih yang sesuai dengan fokus pada periode ini dan dirangkum dalam satu kalimat motto Kementerian Pendidikan Nasional. “Melayani Semua dengan Amanah” 18
  • 22. D. TUJUAN STRATEGIS Tujuan Strategis Pembangunan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah keadaan atau hasil akhir yang akan dicapai atau diwujudkan pada tahun 2014, yaitu: “Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota”. Tujuan Strategis tersebut mengacu pada Tujuan Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 sebagaimana tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014. E. SASARAN STRATEGIS Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan tersebut diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis untuk tiap tujuan strategis tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. APK nasional melampaui 34%; 2. Sekurang-kurangnya 66% SMK berakreditasi; 3. Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMK dan SMK SBI atau RSBI; 4. 70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008; 5. Sekurang-kurangnya 90% SMK melaksanakan e- pembelajaran; 6. 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan; 7. 85% SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan; 8. Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 95 %; 9. Seluruh SMK menerapkan pembelajaran yang membangun karakter. 19
  • 23. F. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) Dalam mencapai sasaran strategis pada tahun 2014, diperlukan suatu indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan cerminan kinerja Direktorat Jenderal, dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan cerminan kinerja Direktorat. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat Pembinaan SMK adalah sebagai berikut: Capaian Target No Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Satuan 2009 2014 1 APK Nasional SMK % 26,9 40 2 Peserta didik SMK mendapatkan % 9 25 beasiswa 3 SMK yang difasilitasi memenuhi % 30 66 akreditasi 4 SMK memiliki sarana dan prasarana % 24 70 pendidikan yang memenuhi standar sarana dan prasarana SMK 5 SMK menerapkan metode % 50 85 pembelajaran produktif dan adaptif yang sesuai dengan tuntutan perkembangan industri dan pendidikan lanjut 6 Jumlah peserta didik SMK penerima Pesert 3.290.0 4.000.0 rintisan Bantuan Operasional Sekolah a didik 00 00 (BOS) 7 Kab/Kota memiliki minimal 1 SMK % 33 60 SBI/RSBI 8 Jumlah institusi/lembaga/DUDI yang Institu 20 40 mnjalin kemitraan dengan Direktorat si 9 Jumlah medali dari kompetisi Medali 3 5 internasional tingkat SMK 20
  • 24. No Capaian Target Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Satuan . 2009 2014 11 SMK bersertifikat ISO 9001:2008 % 5 70 12 SMK yang melaksanakan e- % 10 90 pembelajaran 13 Lulusan SMK bekerja pada tahun % 45 70 kelulusan 14 SMK menyediakan layanan % 35 85 pembinaan pengembangan kewirausahaan 15 Peserta didik SMK berkesetaraan/ % 70 95 Responsif gender 16 SMK menerapkan pendidikan % 5 100 karakter 17 Satker yang mendapat dukungan Satker 5 7 manajemen dan layanan teknis SMK 21
  • 25. BAB III BAGAN ORGANISASI DIT. PEMBINAAN SMK 22
  • 26. BAGAN ORGANISASI DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 36 tahun 2010) 23
  • 28. REKAPITULASI PROGRAM BANTUAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2012 SASARAN NOMOR SATUAN PROGRAM PANDUAN BIAYA VOL SAT 01-PS-2012 Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK 489 SMK Bantuan Pengembangan Kewirausahaan 02-PS-2012 100 PKT 100.000 SMK/Teaching industry 03-PS-2012 Bantuan Pemanduan Kewirausahaan SMK 40 PKT 60.000 Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Berbasis 04-PS-2012 90 PKT 750.000 Pesantren/Komunitas 05-PS-201 Bantuan Pengembangan SMK RSBI 300 SMK 75.000 Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai Rata-rata 06-PS-2012 132 SMK 50.000 UN Rendah 07-PS-2012 Bantuan (Block Grant) SMK ADB Invest 90 LOK 25
  • 29. NOMOR SASARAN SATUAN PROGRAM PANDUAN BIAYA VOL SAT 08-PS-2012 Bantuan SBP 90 LOK Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK 09-PS-2012 25 SMK (Baru) Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK 10-PS-2012 10 SEK 700.000 (Lanjutan) 11-PS-2012 Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMK 1.627 RUANG Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) 12-PS-2012 61 RUANG SMK 13-PS-2012 Bantuan Pengembangan Laboratorium Multimedia 80 SMK 100.000 Bantuan Pengadaan Komponen Peralatan Bidang 14-PS-2012 15 SMK 95.000 Agribisnis dan Agroteknologi Bantuan Pengadaan Peralatan SMK Seni, Kerajinan, 15-PS-2012 15 SMK 95.000 dan Pariwisata Penyaluran Bantuan Langsung Beasiswa Pertanian 16-PS-2012 2.225.304 Siswa 65 dan Pelayaran 17-PS-2012 Bantuan Beasiswa untuk Siswa Berprestasi 15.000 Siswa 840 26
  • 30. SASARAN NOMOR SATUAN PROGRAM PANDUAN BIAYA VOL SAT 18-PS-2012 Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus 5.000 Siswa 840 Bantuan Block Grant Penyediaan Peralatan, bahan, 19-PS-2012 50 SMK 80.000 dan kelengkapan lainnya untuk LKS 20-DK-2012 Data dan Informasi Program PSMK 33 Prov 21-DK-2012 Penyebaran Informasi Program Bantuan SMK 33 Prov 22-DK-2012 Bantuan Uji Kompetensi Siswa SMK 1.017.361 Siswa 23-DK-2012 Penggandaan/Pencetakan Naskah Ujian Produktif 1.017.361 Siswa Rintisan BOS BKM SM Garis-Garis Besar Program Compact Disk (CD) berlabel 27
  • 31. KETERANGAN: A. Nomor Panduan: 1. Dua digit pertama merupakan nomor urut program 2. Dua huruf berikutnya menyatakan asal alokasi dana bantuan PS : Dana Pusat DK : Dana Dekonsentrasi 3. Empat digit terakhir menyatakan tahun anggaran B. Perubahan setiap saat dapat terjadi sesuai dengan perkembangan kebijakan 28
  • 32. BAB V DESKRIPSI PROGRAM DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2012 29
  • 33. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK TAHUN 2012 1. KODE PROGRAM : 01-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK 3. TUJUAN : 1. Mengumpulkan dan mengolah data SMK pada setiap kabupaten/kota; 2. Memberdayakan dan mengembangkan SMK Pusat Layanan TIK. 4. SASARAN : 489 SMK Layanan Pusat TIK. 5. NILAI BANTUAN : Bantuan Per SMK dikategorikan ke dalam 6 tipe bantuan berdasarkan jumlah SMK yang ditangani, yaitu: 1. Rp 40.000.000,00 (<10 SMK) 2. Rp 50.000.000,00 (10-19 SMK) 3. Rp 60.000.000,00 (20-29 SMK) 4. Rp 70.000.000,00 (30-69 SMK) 5. Rp 90.000.000,00 (70-99 SMK) 6. Rp 120.000.000,00 (≥ 100 SMK) 6. PEMANFAATAN : 1. Biaya pengumpulan dan pengolahan data DANA pokok SMK tingkat Kabupaten/Kota setelah penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2012/2013; 2. Biaya pemberdayaan dan pengembangan SMK Pusat Layanan TIK. 7. PRINSIP DASAR : Kewenangan penetapan penerima bantuan PEMBERIAN dana oleh Direktorat Pembinaan SMK. BANTUAN 8. PERSYARATAN : 1. Diprioritaskan bagi SMK yang telah PENERIMA ditetapkan sebagai SMK Pusat Layanan BANTUAN TIK tahun 2011 oleh Direktur Pembinaan SMK; 2. Telah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Pengembangan 30
  • 34. SMK Pusat Layanan TIK tahun 2011. 3. Bagi SMK “Pengganti” dan SMK pada Kabupaten/Kota Pemekaran diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan mempertimbangkan SMK yang memiliki : a. PC dan Laptop yang memadai; b. Kemudahan akses internet; c. Tenaga IT yang memadai. 9. JADWAL : No KEGIATAN WAKTU (2012) KEGIATAN 1. Evaluasi laporan s.d April pelaksanaan Layanan Pusat TIK Tahun 2011 2. Penetapan April 3. Bimbingan Teknis April-Mei 4. Penyaluran Dana Mei-Juni 5. Pelaksanaan 5 bulan sejak Pekerjaan diterimanya dana oleh SMK 6. Supervisi September 7. Laporan Satu bulan Pelaksanaan setelah selesai pelaksanaan pekerjaan (nomor 5) 10. LAYANAN : Subdit Program dan Evaluasi INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK – Ditjen Dikmen Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Email subditprogram@ditpsmk.net Website www.ditpsmk.net 31
  • 35. DESKRIPSI PROGRAM Bantuan Pengembangan Kewirausahaan SMK/Teaching Industry TAHUN 2012 1. NO. PANDUAN : 02-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan Kewirausahaan SMK/Teaching Industry 3. TUJUAN : 1. Pengadaan komoditas/ barang dagangan/ komponen untuk latihan berdagang siswa SMK; 2. Melengkapi sarana prasarana penunjang unit bisnis untuk kelancaran pelaksanaan latihan berdagang; 3. Menstimulasi peningkatan intensitas putaran bisnis. 4. SASARAN : 100 paket untuk SMK lingkup Bidang Studi Keahlian, antara lain : • Agribisnis dan Agroteknologi; • Bisnis dan Manajemen; • Teknologi dan Rekayasa; • Teknologi Informasi Komunikasi; • Seni, Kerajinan dan Pariwisata. 5. NILAI BANTUAN : Rp 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah) per paket. 6. PEMANFAATAN : Dana Bantuan Pembelajaran DANA Kewirausahaan dimanfaatkan antara lain untuk: 1. Pembelian komoditas/ barang dagangan/ komponen untuk latihan berdagang; 2. Pembelian sarana prasarana penunjang untuk kelancaran latihan berdagang; 3. Koordinasi dan promosi; 7. PRINSIP DASAR 1. Mengajukan Business EduPlan PEMBERIAN 2. SMK calon penerima bantuan BANTUAN ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK; 32
  • 36. 3. Pemberian bantuan ke SMK dilakukan setelah penandatanganan Surat Perjanjian antara Direktur Pembinaan SMK dengan Kepala SMK; 4. SMK bersedia membuat laporan pelaksanaan. 8. PERSYARATAN : 1. Persyaratan Teknis PENERIMA a. SMK yang membuka Kompetensi Keahlian lingkup Bidang Studi Keahlian: o Agribisnis dan Agroteknologi, o Bisnis dan Manajemen; o Teknologi dan Rekayasa; o Teknologi Informasi Komunikasi; o Seni, Kerajinan dan Pariwisata. b. Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola unit usaha yang relevan dengan Kompetensi Keahlian (dibuktikan dengan copy neraca akhir tahun 2011); c. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa pada tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 96 orang atau lebih pada Kompetensi Keahlian yang relevan dengan jenis usaha yang diusulkan. 2. Persyaratan Administrasi a. Mengajukan Rancangan Program sesuai format (lampiran 1) yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Direktorat Pembinaan SMK. b. Menyampaikan Business EduPlan bagi SMK yang telah dinyatakan lulus seleksi Rancangan Program dan verifikasi, dengan melampirkan: a. Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK; 33
  • 37. b. Foto copy rekening Sekolah yang masih aktif (bukan atas nama pribadi/yayasan). 9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Penerimaan Maret - Mg IV Rancangan April Program 2. Evaluasi Mg 1 Mei Rancangan Program 3. Verifikasi Mg I s.d Mg III Mei 4. Penetapan Mg IV Mei 5. Bimbingan Mg I Juni Teknis 6. Penyaluran Mg II s.d Mg III dana Juni 7. Pelaksanaan 3 bulan sejak program diterimanya dana oleh SMK 8. Supervisi Mg I s.d Mg II September 9. Laporan 1 (satu) bulan pelaksanaan setelah selesai pelaksanaan program (nomor 7) 10. LAYANAN : Subdit Program dan Evaluasi INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Website www.ditpsmk.net 34
  • 38. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMANDUAN KEWIRAUSAHAAN SMK TAHUN 2012 1 KODE PROGRAM : 03-PS-2012 2. NAMA : Bantuan Pemanduan Kewirausahaan SMK PROGRAM 3. TUJUAN : Memandu SMK pelaksana program pembelajaran KWU, periode bantuan tahun 2008 s.d 2011 dalam hal: 4. menetapkan jenis komoditas/barang dagangan/ komponen untuk latihan berdagang; 5. mencarikan pemasok komoditas/barang dagangan/ komponen dengan harga yang kompetitif; 6. menjelaskan kepada para siswa tatacara memasarkan komoditas/barang dagangan/ komponen yang produktif; 7. meningkatkan intensitas putaran bisnis dalam pembelajaran berdagang. 8. menyiapkan laporan keuangan sederhana dan kegiatan terkait; 9. menyusun rencana aksi pemasaran bersama guru dan siswa. 4. SASARAN : 40 paket 5. NILAI BANTUAN : Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) per paket. 6. PEMANFAATAN : Dana bantuan Pemanduan Kewirausahaan DANA SMK digunakan untuk kegiatan pemanduan ke SMK sasaran dengan rincian antara lain: 1. Penyiapan bahan pemanduan kewirausahaan (antara lain ATK, konsumsi, uang lelah); 2. Pelaksanaan pemanduan kewirausahaan ke lokasi SMK yang dipandu (antara lain transport, uang harian, penginapan) 35
  • 39. 3. Penyusunan laporan pemanduan (antara lain ATK, konsumsi, uang lelah). 7. PRINSIP DASAR 5. Mengajukan proposal SMK Pemandu PEMBERIAN Kewirausahaan ; BANTUAN 6. SMK calon penerima bantuan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK; 7. Pemberian bantuan ke SMK dilakukan setelah penandatanganan Surat Perjanjian antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan Kepala SMK; 8. SMK bersedia membuat laporan pelaksanaan. 8. PERSYARATAN : 3. Persyaratan Teknis PENERIMA a. SMK penerima bantuan Pembelajaran BANTUAN Kewirausahaan periode tahun 2008 – 2011; b. Lulus seleksi laporan berdasarkan kriteria; - memiliki intensitas putaran bisnis yang memadai; - memiliki tim bisnis yang solid; - memiliki tempat usaha yang representatif; - memiliki komoditas/barang dagangan/ komponen unggulan; - memiliki sistem pelaksanaan bisnis yang baik. c. Diprioritaskan lokasi SMK berada pada radius pemanduan yang terjangkau dan masih dalam satu rumpun keahlian; d. Lulus seleksi proposal 4. Persyaratan Administrasi c. SMK yang lulus seleksi laporan mengajukan proposal SMK Pemandu Kewirausahaan sesuai format (terlampir) yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 36
  • 40. d. Melampirkan : c. Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK; d. Foto copy rekening sekolah yang masih aktif (bukan atas nama pribadi/yayasan); e. Profil SMK yang akan dipandu. 9. JADWAL : No KEGIATAN WAKTU KEGIATAN (2012) 1. Seleksi laporan Mg I Februari 2. Penerimaan proposal Mg IV dan kelengkapan Februari administrasi 3. Seleksi proposal Mg I Maret 4. Penetapan Mg 2 Maret 5. Bimbingan Teknis Mg IV Maret 6. Penyaluran dana Mg 1- 2 April 7. Pelaksanaan program s.d. Desember 8. Laporan pelaksanaan Mg 2 Desember 10. LAYANAN : Subdit Program dan Evaluasi INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Email: subditprogram@ditpsmk.net Website www.ditpsmk.net 37
  • 41. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK DI PONDOK BERBASIS PESANTREN/KOMUNITAS 1. KODE PROGRAM : 04-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Berbasis Pesantren/Komunitas 3. TUJUAN : 1. Meningkatkan mutu pembelajaran di SMK berbasis komunitas/ karakter; 2. Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) untuk mendukung proses pembelajaran; 3. Memenuhi sarana dan prasarana sekolah sesuai standar; 4. Mendukung pelaksanaan pembelajaran yang membangun kemandirian dan jiwa kewirausahaan. 4. SASARAN : 90 (sembilan puluh) SMK di Pondok Pasantren 5. NILAI BANTUAN : Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) per SMK 6. PEMANFAATAN : 1. Pengadaan RKB/rehabilitasi bengkel/ DANA pengadaan peralatan praktek 2. Pengadaan sarana ICT; 3. Peningkatan mutu pembelajaran berbasis komunitas/karakter, melalui penataan kurikulum, bahan ajar, implementasi model-model pembelajaran berbasis karakter, dan lain-lain; 4. Koordinasi dan Pencitraan SMK. 7. PRINSIP DASAR 1. Direktorat Pembinaan SMK melakukan PEMBERIAN sosialisasi dan koordinasi program dengan BANTUAN Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/ Kota; 2. Laporan Kinerja/Proposal disusun oleh SMK dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota 38
  • 42. 3. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK. 8. PERSYARATAN : 1. SMK yang berada di dalam Pondok PENERIMA Pasantren atau yang dimiliki oleh Pondok BANTUAN Pesantren/komunitas; 2. SMK yang telah terdaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 3. SMK yang memiliki lahan sendiri; 4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki jumlah siswa minimal 300 siswa (dalam Jawa) dan 200 siswa (luar Jawa; 5. Diprioritaskan bagi SMK yang 50% siswanya selama pendidikan menetap dan di bawah didikan Pondok Pesantren (santri)/komunitas; 6. Diprioritaskan bagi SMK yang pernah meluluskan siswanya dari satuan pendidikan; 7. Dinyatakan layak berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK; 8. Telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai Penerima Bantuan Pengembangan SMK Di Pondok Pesantren/komunitas. 9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012) 1 Inventarisasi SMK di Februari Pondok Pasantren 2 Verifikasi dan penetapan sebagai Penerima Bantuan Pengembangan Maret SMK di Pondok Pasantren 3 Penandatanganan naskah perjanjian April pemberian bantuan 39
  • 43. 4 Bimbingan teknis penyusunan program April 5 Penyaluran dana April bantuan Pengembangan SMK di Pondok Pasantren 6 Pelaksanaan program Mei - Oktober bantuan 7 Supervisi dan pelaporan November Program Pengembangan SMK di Pondok Pasantren 10. LAYANAN : Subdit Pembelajaran INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : pembelajaransmk@yahoo.com 40
  • 44. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK RSBI TAHUN 2012 1. KODE PROGRAM : 05 – PS – 2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan SMK RSBI 3. TUJUAN : Mendukung SMK dalam rangka pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan 9 Penjaminan Mutu RSBI dengan fokus: 1. Peningkatan Pembelajaran berbasis bahasa Inggris dan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK); 2. Peningkatan Teaching Industry/ Kewirausahaan; 3. Peningkatan Partnership. 4. SASARAN : 300 (tiga ratus) SMK RSBI 5. NILAI BANTUAN : Bantuan diberikan dalam bentuk paket dengan nilai per paket sebesar Rp 50.000.000,- (Paket 1)Rp. 75.000.000,- (Paket2) Rp. 100.000.000,- (Paket 3) 6. PEMANFAATAN : 1. Pengadaan peralatan/pendukung lain DANA untuk pembelajaran bahasa Inggris berbasis TIK; 2. Pengembangan materi pembelajaran produktif dalam bahasa Inggris; 3. Penajaman kemampuan kewirausahaan siswa SMK; 4. Ekspose/Workshop dengan dunia usaha/ industri yang bertaraf Nasional/ Internasional 7. PRINSIP DASAR 1. Laporan pelaksanaan pengembangan SMK- PEMBERIAN RSBI disampaikan oleh SMK dan diketahui BANTUAN oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan Provinsi; 2. Kewenangan penetapan bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK. 41
  • 45. 8. PERSYARATAN : SMK yang telah menyampaikan laporan PENERIMA pelaksanaan kegiatan pengembangan SMK- BANTUAN RSBI tahun 2011 a. Diprioritaskan yang telah memperoleh Nilai Akreditasi A untuk 75% Program Keahlian/Kompetensi Keahlian yang dibuka b. Diprioritaskan yang telah memiliki Sertifikat ISO 9001:2000 /9001:2008 atau sesudahnya. c. Diprioritaskan yang telah memiliki teaching industry /Business Center yang aktif operasional. d. Diprioritaskan yang telah memenuhi 8 SNP. e. Diprioritaskan bagi yang telah melaksanakan pembelajaran yang diampu dalam bahasa Inggris dan berbasis TIK minimal 4 mata pelajaran 9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Inventarisasi laporan SMK-RSBI tahun 2011 Februari -Maret 2. Analisis Hasil Supervisi SMK-RSBI Maret 2011 3. Bimbingan Teknis Maret tahap 1 ( 150 SMK) 4. Bimbingan Teknis April tahap 2 ( 150 SMK) 5. Penyaluran Dana Mei 6. Supervisi Agustus - November 7. Laporan Pelaksanaan Desember 10. LAYANAN : Subdit Pembelajaran INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : pembelajaransmk@yahoo.com 42
  • 46. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBINAAN SMK YANG MEMILIKI NILAI RATA-RATA UN RENDAH 1. KODE PROGRAM : 06 – PS – 2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai Rata-rata UN Rendah 3. TUJUAN : Meningkatnya nilai rata-rata SMK diatas rata- rata minimal 5,5 4. SASARAN : 132 (seratus tigapuluh dua) SMK yang mempunyai nilai rata-rata rendah. 5. NILAI BANTUAN : Nilai bantuan rata-rata sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per SMK 6. PEMANFAATAN : 1. Peningkatan kompetensi guru mata DANA pelajaran (matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia) dengan melibatkan LPMP/P4TK/SMK berhasil (data SMK berhasil UN dapat diperoleh melalui dinas pendidikan kabupaten/kota) 2. Pembelian buku pegangan bagi guru dan siswa dengan komposisi 1:1 3. Workshop ‘evaluasi kinerja’ hasil implementasi pembinaan SMK yang memperoleh UN rendah. 7. PRINSIP DASAR 1. Direktorat Pembinaan SMK melakukan PEMBERIAN sosialisasi dan koordinasi program dengan BANTUAN Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/ Kota; 2. Kewenangan penetapan bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK. 8. PERSYARATAN : 1. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki total PENERIMA nilai UN tahun 2011 < 5,5 BANTUAN 2. Jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional > 20 orang 3. Dinyatakan layak berdasarkan hasil 43
  • 47. rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota/porvinsi. 4. Telah ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMK sebagai Penerima Bantuan Pembinaan SMK yang mempunyai nilai rata-rata UN rendah. 9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012) 1 Inventarisasi SMK yang memiliki nilai rata-rata rendah Februari SMK 2 Penetapan sebagai Penerima Bantuan Pembinaan SMK yang Maret memiliki nilai rata-rata rendah SMK 3 Penandatanganan naskah perjanjian pemberian bantuan April 4 Bimbingan teknis penyusunan program April 5 Penyaluran dana bantuan Mei Pembinaan SMK yang memiliki nilai rata-rata UN rendah SMK 6 Pelaksanaan program bantuan Juli - Desember 7 Supervisi dan pelaporan November Program Pembinaan SMK yang memiliki nilai rata-rata rendah SMK 10. LAYANAN Subdit Pembelajaran INFORMASI : Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : pembelajaransmk@yahoo.com 44
  • 48. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN (BLOCK GRANT) SMK ADB INVEST 1. KODE PROGRAM : 07-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan (Block Grant) SMK ADB Invest 3. TUJUAN : a. Mendukung program peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan pada SMK; b. Menambah Peralatan/Permesinan untuk Bengkel/Laboratorium; c. Menambah peralatan tangan dan peralatan ringan untuk peningkatan kualitas pembelajaran praktik; d. Menambah Asesoris / Kelengkapan Peralatan yang sudah ada; e. Meningkatkan kualitas SMK Model INVEST; f. Memberikan dukungan kepada Pemda Kabupaten/Kota dalam upaya melakukan pengembangan kualitas sarana SMK. 4. SASARAN : 90 SMK Model INVEST 5. NILAI BANTUAN : Nilai alokasi bantuan sebesar Rp. 74.979.490.000,-. 6. PEMANFAATAN : Pemanfaatan dana digunakan antara lain: DANA 1. Pengadaan Permesinan dan Peralatan; 2. Pengadaan Peralatan Tangan: 3. Pengadaan Peralatan Ringan; 4. Pengadaan Asesoris / Kelengkapan Peralatan yang sudah ada; 5. Biaya pengelolaan administrasi dan keuangan. 7. PRINSIP DASAR 1. Loan Agreement ADB No. 2416-INO (SF); PEMBERIAN 2. Persetujuan (NoL) ADB, No. BANTUAN 12/L/W/K/2416/002, tanggal 13 Januari 2012; 3. Daftar kebutuhan peralatan SMK Model 45
  • 49. Invest yang telah disetujui oleh PMU; 4. Penetapan lokasi penerima bantuan oleh Direktur Pembinaan SMK; 5. Penetapan penerima bantuan oleh KPA. 8. PERSYARATAN : 1. SMK SBI-INVEST yang telah ditetapkan PENERIMA oleh Direktur Jenderal Manajemen BANTUAN Pendidikan Dasar dan Menengah; 2. Menyampaikan Daftar Kebutuhan Peralatan; 3. Menyampaikan Surat Keputusan pengangkatan Tim Pengadaan Peralatan, Tim Penerima dan Pemeriksa Peralatan dan Tim Tata Kelola Keuangan dalam bentuk Surat Keputusan Bersama Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah diketahui oleh Kepala Dinas Kab/Kota; 4. Memiliki rekening giro bank (khusus untuk kegiatan INVEST) atas nama Komite Sekolah(bukan rekening atas nama pribadi)yang dalam pembukaan dan pencairannya harus ditandatangani bersama oleh Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah. 9. JADWAL KEGIATAN : No. KEGIATAN WAKTU 1. Penandatangan Surat Pertengahan Perjanjian antara Dit. Februari 2012 PSMK dengan SMK Model 2. Usulan dan Persetujuan Awal – Akhir Daftar Kebutuhan Maret 2012 Peralatan SMK Model 4. Penyaluran Dana ke Maret 2012 rekening giro bank PIU SMK Model 6. Bimtek/Workshop Awal Maret 2012 7. Pelaksanaan program Maret 2012 – Maret 2013 8. Pelaporan Maret – April 2013 46
  • 50. 10. LAYANAN : Project Manajemen Unit (PMU) SBI INVEST INFORMASI Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kemdikbud Senayan, Gedung E Lt. 13 Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021-5725474,5734565,57852550 e-mail : investesemka@yahoo.com Website : www.ditpsmk.net 47
  • 51. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN SBP TAHUN 2012 1. NO. PANDUAN : 08 - PS – 2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan SBP 3. TUJUAN PROGRAM : a. Mendukung program peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan pada SMK; b. Menambah kebutuhan ruang untuk peningkatan daya tampung dalam pengembangan SMK SBI INVEST; c. Melakukan rehabilitasi bangunan SMK SBI INVEST yang usia bangunan maupun kondisinya memerlukan rehabilitasi; d. Meningkatkan citra SMK SBI INVEST; e. Melakukan pemenuhan kebutuhan perabot. 4. SASARAN : 33SMK MODEL (SMK SBI INVEST) 5. NILAI BANTUAN : Rp. 61.550.000.000,- untuk 33 SMK Model 6. PEMANFAATAN : Pemanfaatan dana digunakan antara lain: DANA 1. Rehabilitasi Bangunan Gedung; 2. Pembangunan Bangunan Gedung Baru; 3. Pengadaan Perabot; 4. Perencanaan dan Pengawasan; 5. Pengelolaan Administrasi dan Keuangan. 7. PRINSIP DASAR : 1. Hasil evaluasi pelaksanaan program PEMBERIAN SMK SBI Invest; BANTUAN 2. Penetapan penerima bantuan oleh Direktorat Pembinaan SMK. 8. PERSYARATAN : 1. SMK SBI-INVEST yang telah ditetapkan PENERIMA oleh Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah; 48
  • 52. 2. Menyampaikan Surat pernyataan bersama Ketua Komite Sekolahdan Kepala Sekolah tentang pelaksanaan dengan pola swakelola diketahui oleh Kepala Dinas Kab./Kota; 3. Menyampaikan Surat Keputusan pengangkatan Tim Pelaksana dalam bentuk Surat Keputusan Bersama Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah diketahui oleh Kepala Dinas Kab/Kota, yang meliputi: a. Unit Pengembangan Fasilitas Sekolah, terdiri dari: • Tim Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan • Tim Perencana dan Pengawas Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan b. Unit Tata Kelola Administrasi dan Keuangan • Tim Tata Kelola Administrasi dan Keuangan 4. Memiliki rekening giro bank (khusus untuk kegiatan INVEST) atas nama Komite Sekolah(bukan rekening atas nama pribadi)yang dalam pembukaan dan pencairannya harus ditandatangani bersama oleh Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah. 9. JADWAL KEGIATAN : WAKTU No KEGIATAN (2012) 1. Evaluasi dan seleksi Januari calon penerima bantuan 2. Penetapan Maret 3. Bimtek Maret 4. Penyaluran Dana April 5. Pelaksanaan program April 2012 s.d Maret 2013 49
  • 53. 6 Pelaporan Maret s.d April 2013 Penyaluran dana akan dilakukan dalam1(satu) tahap. 10. LAYANAN : Project Manajemen Unit (PMU) SBI INVEST INFORMASI Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. KemdikbudSenayan,Gedung E Lt. 13 Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021-5725474,5734565,57852550 e-mail : investesemka@yahoo.com Website : www.ditpsmk.net 50
  • 54. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK (BARU) 1. KODE PROGRAM : 09-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK (Baru) 3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan akses dan pemerataan pendidikan pada SMK; 2. Mendukung pemenuhan kebutuhan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK. 4. SASARAN : 25 (dua puluh lima) Lokasi 5. NILAI BANTUAN : 1. Wilayah I, @ Rp. 1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta rupiah) 2. Wilayah II, @ Rp. 1.450.000.000,00 (satu milyar empat ratus lima puluh juta rupiah) 3. Wilayah III, @ Rp. 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) 4. Wilayah IV, @ Rp. 1.650.000.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh juta rupiah) 5. Wilayah V, @ Rp. 1.800.000.000,00 (satu milyar delapan ratus juta rupiah) 6. Wilayah IV, @ Rp. 2.760.000.000,00 (dua milyar tujuh ratus enam puluh juta rupiah) 6. DANA : Nilai dana pembangunan yang disediakan PEMBANGUNAN Pemerintah Daerah minimal 100% dari nilai dana bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atau dengan perbandingan 1:1 7. PEMANFAATAN : 1. Pembangunan gedung pembelajaran (ruang DANA teori dan ruang praktik) 2. Pembangunan Kamar Mandi/WC Siswa; 3. Pembangunan selasar bangunan; 4. Pengadaan perabot ruang teori; 5. Biaya perencanaan dan pengawasan pembangunan; 6. Biaya pengelolaan administrasi. 51
  • 55. 8. PRINSIP DASAR : 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk PEMBERIAN pemenuhan kebutuhan sarana dan BANTUAN prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pembangunan Unit Sekolah Baru-SMK (USB- SMK); 2. Proposal dibuat oleh Pemerintah Daerah atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang disetujui oleh Bupati/Walikota; 3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK. 9. PERSYARATAN : 1. Adanya proposal yang diajukan oleh PENERIMA Bupati/Walikota atau Dinas Pendidikan BANTUAN Kabupaten/Kota yang disetujui oleh Bupati/Walikota; 2. Memiliki lahan minimal 15.000 m2 (1,5 Ha) dan diprioritaskan bagi yang memiliki lahan lebih dari 20.000 m2 (2 Ha) dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Tanah dalam bentuk Sertifikat Tanah/ Akta Tanah atas nama Pemda/ Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ SMK; 3. Memiliki DIPDA tahun 2012 (Foto Copy) yang mencantumkan dana pembangunan USB-SMK. Apabila dana pembangunan tersebut belum tercantum dalam DIPDA tahun 2012 dapat digantikan dengan surat pernyataan kesanggupan menyediakan dana pendamping dari Pemerintah Daerah yang diketahui oleh DPRD; 4. Adanya Surat pernyataan Bupati/Walikota tentang kesanggupan pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan dari Pemerintah Daerah; 5. Adanya Surat pernyataan Bupati/Walikota tentang kesanggupan pengadaan Sarana dan Prasarana dan Biaya Operasional dari Pemerintah Daerah; 6. Adanya surat ukur Lokasi USB – SMK dari BPN Setempat; 7. Melampirkan data sekolah dan siswa SMP/ MTs dan SMA/MA, SMK/MAK sebagai sumber 52
  • 56. siswa; 8. Melampirkan foto copy rekening sekolah atas nama Tim Pendiri USB-SMK (bukan rekening atas nama pribadi) yang masih aktif; 9. Diproritaskan bagi kabupaten/kota yang belum memiliki SMK Negeri. 10. Memiliki peta pengembangan wilayah (Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)) per kecamatan di sekitar lokasi yang akan dibangun Unit Sekolah Baru (USB)-SMK. 10. JADUAL : WAKTU No KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Penerimaan Usulan Jan – Maret 2. Evaluasi Usulan Maret 3. Penetapan calon Maret 4. Verifikasi Februari-Maret 5. Penetapan Penerima Maret Bantuan Bimbingan Teknis dan Penandatanganan 6. Maret Surat Perjanjian Pemberian Bantuan 7. Penyaluran dana tahap I April (satu) 8. Pelaksanaan (180 hari April – Oktober kalender) 9. Bimbingan Teknis II dan Juni penyerahan laporan Pelaksanaan Fisik 30 % 10. Supervisi Juni 11. Penyaluran dana tahap 2 Juli (dua) Laporan pelaksanaan Oktober - 12. Tahap II (fisik 100%) November 11. LAYANAN : Subdit Sarana dan Prasarana INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt. 12 Jl. Jend. Sudirman, Senayan,Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net 53
  • 57. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK (LANJUTAN) 1. KODE PROGRAM : 10-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK (Lanjutan) 3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan akses dan pemerataan pendidikan pada SMK; 2. Mendukung pemenuhan kebutuhan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK. 4. SASARAN : 10 (sepuluh) Lokasi 5. NILAI BANTUAN : Rp 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) per lokasi 6. PEMANFAATAN : 1. Pembangunan gedung pembelajaran (teori DANA dan praktik) dan pengadaan perabot; 2. Biaya perencanaan dan pengawasan pembangunan; 3. Biaya pengelolaan administrasi. 7. PRINSIP DASAR : 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana PEMBERIAN untuk pemenuhan kebutuhan prasarana BANTUAN pendidikan yang diperlukan khususnya pelaksanaan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK (Lanjutan); 2. Pemberian bantuan akan dilanjutkan apabila dari hasil evaluasi pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK tahun pertama telah dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan; 3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK. 8. PERSYARATAN : 1. Telah menyampaikan laporan hasil PENERIMA pelaksanaan pembangunan SMK tahun pertama yang dapat dipertanggungjawabkan baik dari aspek teknis, administrasi maupun keuangan; 2. Adanya Surat Keputusan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota tentang 54
  • 58. Pengangkatan Tim Pendiri USB-SMK/Kepala SMK; 3. Adanya Gambar Site Plan yang telah ditandatangani oleh Ketua Tim Perencana dan Pengawas, Ketua Tim Pendiri/kepala SMK, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Direktur Pembinaan SMK; 4. Menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan antara Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Sarana dan Prasarana dengan Ketua Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK/Kepala SMK; 5. Memiliki DIPDA tahun 2012 (Foto Copy) yang mencantumkan dana pembangunan USB-SMK. Dalam hal dana pembangunan tersebut belum tercantum dalam DIPDA tahun 2012 dapat digantikan dengan surat pernyataan dari Pemerintah Daerah yang diketahui oleh DPRD; 6. Melampirkan foto copy Rekening Sekolah atas nama Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK (bukan rekening atas nama pribadi) yang masih aktif. 55
  • 59. 9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Penerimaan Laporan Januari 2. Evaluasi Laporan Februari 3. Penetapan Penerima Februari Bantuan 4. Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Februari Surat Perjanjian Pemberian Bantuan 5. Penyaluran Dana Maret tahap I (50%) 6. Pelaksanaan April – Oktober 7. Bimbingan Teknis II dan penyerahan Juli laporan Pelaksanaan Fisik 30 % 8. Supervisi pelaksanaan Juli – Agustus Pembangunan 9. Penyaluran Dana Juli – Agustus tahap II (50%) 10. Penyerahan Laporan November (100%) 10. LAYANAN : Subdit Sarana dan Prasarana INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt. 12 Jl. Jend. Sudirma, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net 56
  • 60. DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK TAHUN 2012 1. KODE PROGRAM : 11-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMK 3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan akses/ daya tampung dan pemerataan pendidikan pada SMK; 2. Menambah ruang kelas baru bagi SMK yang memiliki jumlah siswa yang meningkat sehingga melebihi daya tampung. 4. SASARAN : 1.627 Ruang Kelas Baru (RKB) 5. NILAI BANTUAN : 1. Wilayah I @ Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) 2. Wilayah II @ Rp. 105.000.000,00 (seratus lima juta rupiah) 3. Wilayah III @ Rp. 110.000.000,00 (seratus sepuluh juta rupiah) 4. Wilayah IV @ Rp. 120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) 5. Wilayah V @ Rp. 130.000.000,00 (seratus tiga puluh juta rupiah) 6. Wilayah VI @ Rp. 210.000.000,00 (duaratus sepuluh juta rupiah) 6. PEMANFAATAN : Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) DANA 57
  • 61. 7 PRINSIP DASAR 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana PEMBERIAN untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan BANTUAN prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB); 2. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota; 3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK. 8 PERSYARATAN : 1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan PENERIMA Kabupaten/ Kota; BANTUAN 2. SMK yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan oleh Direktorat PSMK; 3. Mengajukan proposal yang disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal 10.000 m2 (1 Ha), dalam satu kesatuan dibuktikan dengan dokumen kepemilikan yang sah; 5. Memiliki data analisis kebutuhan Ruang Kelas Baru (RKB) (butuh-ada-kurang); 6. Diprioritaskan bagi SMK yang telah memiliki/ menampung peserta didik minimal 192 siswa; 7. Memiliki ijin operasional sekolah; 8. Memiliki site plan/block plan; 9. Memiliki rekening sekolah (bukan rekening atas nama pribadi) yang masih aktif; 10. Memiliki foto copy surat pengangkatan Kepala SMK; 9 JADUAL KEGIATAN : WAKTU No KEGIATAN PELAKSANAAN 1. Penerimaan Usulan Jan - Maret 2. Evaluasi Usulan Feb-Maret 3. Penetapan calon Maret 4. Verifikasi Maret 5. Penetapan Penerima April Bantuan 58
  • 62. Bimbingan Teknis dan Penandatanganan 6. April Surat Perjanjian Pemberian Bantuan 7. Penyaluran Dana April - Mei 8. Pelaksanaan Mei - September 9. Supervisi Juni 10. Laporan kemajuan Juli pekerjaan (minimal 30%) September - 11. Laporan akhir (100%) Oktober 10. LAYANAN : Subdit Sarana dan Prasarana INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lt. 12 Jl. Jenderal. Sudirman,Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net 59