Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia untuk kelas XII ini membahas tentang diagram P-T, tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, osmosis, dan tekanan osmotik. Materi akan disampaikan selama 1 minggu dengan melakukan observasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan presentasi untuk menganalisis penyebab fenomena sifat koligatif larutan.
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
File ini berisi modul tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, materi kimia kelas X SMA/MA. Silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, demi kemajuan pendidikan di Indonesia
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
File ini berisi modul tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, materi kimia kelas X SMA/MA. Silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, demi kemajuan pendidikan di Indonesia
Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan penetapan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Selanjutnya, menentukan kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum.
Silabus disusun di tingkat nasional, sehingga satuan pendidikan dan guru tidak menyusun silabus.
Dalam hal ini, guru diharapkan mengembangkan proses pembelajaran.
Ini adalah silabus kimia sma kelas XII 2013. Semoga bermanfaat :)
Modul Ajar PJOK SD/MI Kelas 4 edisi 2023/2024Diva Pendidikan
MODUL AJAR PERTEMUAN KE-1
AKTIVITAS VARIASI DAN KOMBINASI AKTIVITAS POLA GERAK DASAR LOKOMOTOR
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Sesep SA, SE, ME.
Satuan Pendidikan :
Kelas/Fase : IV/B
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
Prediksi Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Tahun Penyusunan : 2023/2024
B. KOMPETENSI AWAL
Berikut adalah Kompetensi Awal sebelum Peserta didik memulai pembelajaran Aktivitas Variasi dan Kombinasi Aktivitas Pola Gerak Dasar Lokomotor:
Memahami konsep dasar gerakan lokomotor.
Mampu melaksanakan gerakan dasar lokomotor dengan benar.
Mampu melakukan variasi dan kombinasi gerakan dasar lokomotor.
Mampu mengembangkan kemampuan koordinasi dan keseimbangan tubuh dalam melakukan gerakan dasar lokomotor.
Mampu berkolaborasi dengan teman dalam melaksanakan aktivitas gerak dasar lokomotor.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Gotong royong dan mandiri
D. SARANA DAN PRASARANA
Berikut adalah daftar sarana dan prasarana pembelajaran untuk aktivitas variasi dan kombinasi aktivitas pola gerak dasar lokomotor:
Lapangan olahraga
Alas kaki atau sepatu olahraga yang sesuai
Bola, jumping rope, hula hoop, dan alat bantu latihan lainnya
Papan tulis dan spidol
Proyektor atau layar untuk presentasi
Sound system atau alat pemutar musik
Kamera atau perekam video untuk merekam gerakan peserta didik
Peralatan medis seperti obat kesehatan dan perban untuk keperluan darurat
Ruangan kelas atau ruang olahraga yang memadai dan aman untuk aktivitas fisik
Akses internet untuk mencari referensi dan sumber pembelajaran lainnya.
Sarana dan prasarana tersebut penting dalam mendukung peserta didik untuk memperoleh pengalaman pembelajaran yang bermakna dan berkualitas.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik dengan pencapaian tinggi
F. MODEL PEMBELAJARAN
Berikut adalah model pembelajaran yang dapat digunakan dalam kombinasi pembelajaran luring dan daring untuk aktivitas variasi dan kombinasi aktivitas pola gerak dasar lokomotor:
Pengenalan Konsep melalui Video Pembelajaran Daring
Pada awal pembelajaran, guru dapat memperkenalkan konsep variasi dan kombinasi gerakan pola gerak dasar lokomotor melalui video pembelajaran daring yang menarik dan informatif.
Peserta didik dapat menonton video tersebut di rumah dan mempersiapkan pertanyaan atau kesulitan yang ingin mereka tanyakan pada sesi pembelajaran daring berikutnya.
Demonstrasi Langsung pada Pertemuan Luring
Pada pertemuan luring berikutnya, guru dapat memberikan demonstrasi langsung tentang gerakan pola gerak dasar lokomotor yang telah dipelajari pada video pembelajaran daring.
Peserta didik dapat memperhatikan dan mengikuti demonstrasi yang diberikan oleh guru secara langsung untuk memahami dengan lebih baik gerakan-gerakan tersebut.
Latihan Mandiri dengan Bantuan Video Pembelajaran Daring
Setelah peserta didik memahami gerakan-gerakan dasar, guru dapat memberikan tugas mandiri yang melibatkan latih
Modul Ajar Biologi XI SMA Tahun 2023-2024 Kurikulum Merdeka Terbaru dan LengkapDiva Pendidikan
Download Modul Ajar, Perangkat Ajar, Modul Proyek Mata Pelajaran Biologi Kelas XI SMA/MA Kurikulum Merdeka tahun pembuatan 2023.
A.INFORMASI UMUM
1.Identitas Sekolah
a.Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar;
b.Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA);
c.Kelas; dan
d.Alokasi waktu
2.Kompetensi Awal
3.Profil Pelajar Pancasila
4.Sarana dan Prasarana
Materi :
Media :
Alat dan Bahan
Sumber :
5.Target Peserta Didik
a.Peserta didik reguler/tipikal: umum
b.Peserta didik dengan kesulitan belajar
c.Peserta didik dengan pencapaian tinggi
6.Model Pembelajaran yang digunakan
-Model pembelajaran yang digunakan model problem based learning dan project based learning,
-Pembelajaran tatap muka
-PJJ Daring
B.Komponen Inti
1.Tujuan Pembelajaran
2.Pemahaman Bermakna
3.Pertanyaan Pemantik
4.Kegiatan Pembelajaran
Langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
5.Asesmen
a.Diagnostik
b.Formatif
c.Sumatif.
6.Kegiatan Tindak Lanjut (Pengayaan dan Remidial)
Pengayaan
Remedial
Interaksi Guru dan Orang Tua
C.Lampiran
1.Lembar Kerja Peserta Didik
2.Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
3.Glosarium
4.Daftar Pustaka
Lingkup Materi:
Bab 6 Mobilitas pada Manusia
Struktur dan Fungsi pada Sistem Saraf;
Struktur, Fungsi, dan Kelainan serta Gangguan pada Sistem Gerak;
Fenomena dan Keterkaitan Sistem Saraf dengan Sistem Gerak Manusia
www.divapendidikan.com
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA ……………….
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok :
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
Alokasi Waktu : 1 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks, keragaman sifat unsur,
senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentative
1.2 Mensyukuri kelimpahan unsur golongan utama dan golongan transisi di alam Indonesia sebagai
bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat
Indonesia
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.1.Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.
4.1 Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan
titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.
C. Indikator :
1.1.1 Memahami dan menyadari adanya keteraturan dari Diagram P-T, Tekanan Uap, Penurunan
titik beku, Kenaikan titik didih ,Osmosis, dan tekanan osmotic sebagai wujud kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
2. 1.2.1 Berterima kasih dan mensyukuri kekayaan alam Indonesia Diagram P-T, Tekanan Uap,
Penurunan titik beku, Kenaikan titik didih ,Osmosis, dan tekanan osmotik serta berbagai bahan
tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan dapat di-pergunakan untuk kemak-
muran rakyat Indonesia
2.1.1 Memahami dan menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disip-lin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, ber-tanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.2.1 Memahami dan menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli ling-
kungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3.1 Memahami dan menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.1.1. Menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku dan tekanan osmosis )
3.1.2. Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif larutan)
3.1.3. Berlatih menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan ™
4.1.1 Mengkomunikasikan hasil analisis terkait sifat koligatif larutan dengan cara lisan/tertulis,
menggunakan tata bahasa yang benar
D. Materi Pembelajaran
Sifat yang tidak bergantung pada jenis zat, tetapi bergantung pada konsentrasi partikel
zat terlarut disebut sifat koligatif.
Satuan yang digunakan untuk mempelajari sifat koligatif larutan adalah kemolaran,
kemolalan, dan fraksi mol
Ada empat sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, penurunan titik beku,
kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik.
Penurunan tekanan uap termasuk sifat koligatif larutan.
Tekanan uap larutan dipengaruhi fraksi mol zat terlarut.
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru :
o Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
15
menit
3. KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
dari berbagai sumber tentang fenomena terkait sifat koligatif (memasak air dengan
dan tanpa garam; memasak dalam panci dengan dan tanpa tutup; penggunaan garam
di jalan bersalju, penggunaan garam dalam pembuatan es puter, dll)
o Mendengar
dari berbagai sumber tentang fenomena terkait sifat koligatif (memasak air dengan
dan tanpa garam; memasak dalam panci dengan dan tanpa tutup; penggunaan garam
di jalan bersalju, penggunaan garam dalam pembuatan es puter, dll)
o Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai :
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
terkait hasil observasi (mengapa memasak tanpa garam lebih cepat mendidih,
mengapa penggunaan garam membuat es puter tetap dingin, mengapa digunakan
garam untuk mencairkan salju, dll)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Mendiskusikan
konsentrasi (fraksi mol dan molalitas) dan berlatih menghitungnya.
Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan, kemolaran, dan fraksimol)
dan menghubungkannya dengan sifat koligatif larutan
Menjelaskan penurunan tekanan uap pelarut akibat adanya partikel
zatterlarut melalui diskusi kelas.
Menghitung penurunan tekanan uap pelarut berdasarkan data percobaan.
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
merancang percobaan, dan melakukan percobaan penurunan titik beku.
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi
Menganalisis dari berbagai sumber terkait materi sifat koligatif larutan lainnya
(kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap, dan tekanan osmosis).
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
105
menit
4. o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkan
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik,
antara lain tentang :
Menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis )
Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif
larutan)
Berlatih menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
5. o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
Diagram P-T
Tekanan Uap
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Osmosis, dan tekanan osmotik
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Penutup
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
15
menit
F. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
o Sikap ilmiah pada saat melakukan percobaan (saat mengukur volume menimbang,
membaca thermometer, dll)
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
o Merancang percobaan titik beku larutan
o Membuat diagram P-T
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
o Pemahaman tentang fraksi mol, kemolalan, diagram PT, tekanan uap, titik beku, titik
didih, tekanan osmosis
o Menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan
o Menghitung sifat koligatif larutan elektrolit menggunakan formula yang sudah
ditemukan
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
6. o Laporan hasil percobaan
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen dan instrument
3. Pedoman Penskoran
Jenis/Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
dan Instrumen
Pedoman Penskoran
a. Sikap Diri terlampir terlampir
Jurnal terlampir terlampir
Observasi terlampir terlampir
Teman Sebaya terlampir terlampir
b. Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Tes Lisan terlampir terlampir
Tertulis Uraian dan atau PG terlampir terlampir
c. Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
Proyek terlampir terlampir
Unjuk Kerja terlampir terlampir
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian
G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
lembar penilaian
Alat/Bahan :
Penggaris,
spidol,
papan tulis
Laptop
infocus
Sumber Belajar :
Buku Kimia Siswa Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2013
e-dukasi.net
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
Jakarta, 27 Juli 2015
Mengetahui
Kepala SMA Diva Pendidikan Guru Mata Pelajaran
……………………………………….. ……………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
7. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
SatuanPendidikan : SMA NEGERI ………………..
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran
o Diagram P-T
o Tekanan Uap
o Penurunan titik beku
o Kenaikan titik didih
o Osmosis, dan tekanan osmotik
o Sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Kompetensi dasar :
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
8. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Kelas : XII
Materi : Diagram P-T, Tekanan Uap, Penurunan titik beku, Kenaikan titik didih, Osmosis, dan tekanan osmotic
Sikap ilmiah pada saat melakukan percobaan (saat mengukur volume menimbang, membaca thermometer, dll)
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Sikap
Tanggung Jawab Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
9. No Nama Siswa
Sikap
Tanggung Jawab Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali
Jakarta, 14 Juli 2013
Mengetahui :
Kepala SMA NEGERI .................... Guru Mata Pelajaran Kimia,
……………………………………………. …………………………………………….
NIP/NRK. - NIP/NRK.
10. Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian Penugasan
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI ....................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII
Kompetensi dasar :
3.1. Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Indikator :
3.1.1. Menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis )
3.1.2. Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif larutan)
3.1.3. Berlatih menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan
Materi
Sifat yang tidak bergantung pada jenis zat, tetapi bergantung padakonsentrasi partikel
zat terlarut disebut sifat koligatif.
Satuan yang digunakan untuk mempelajari sifat koligatif larutan adalahkemolaran,
kemolalan, dan fraksi mol.
Ada empat sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, penurunantitik beku,
kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik.
Penurunan tekanan uap termasuk sifat koligatif larutan.
Tekanan uap larutan dipengaruhi fraksi mol zat terlarut.
Menganalisis diagram pT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik
beku, dan kenaikan titik didih larutan.
Mengamati penurunan titik beku dan kenaikan titik didih zat cair akibat penambahan
zat terlarut.
Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan nonelektrolit
berdasarkan data percobaan.
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmotik serta terapannya.
Menghitung tekanan osmotik larutan nonelektrolit.
Menjelaskan peristiwa osmotik dalam kehidupan sehari-hari.
Membandingkan jumlah partikel zat terlarut nonelektrolit dan elektrolit.
Menjelaskan pengaruh faktor van’t Hoff terhadap sifat koligatif larutan.
Tugas
• Merancang percobaan titik beku larutan
• Membuat diagram P-T
Rubrik Penilaian
No. Kriteria
Kelompok
9 8 7 6 5 4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip kimia
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
11. Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
NilaiPerolehan =
12. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI ……………………
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII
Kompetensi dasar :
3.1. Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Indikator :
3.1.1. Menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis )
3.1.2. Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif larutan)
3.1.3. Berlatih menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan
Materi
Sifat yang tidak bergantung pada jenis zat, tetapi bergantung padakonsentrasi partikel
zat terlarut disebut sifat koligatif.
Satuan yang digunakan untuk mempelajari sifat koligatif larutan adalahkemolaran,
kemolalan, dan fraksi mol.
Ada empat sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, penurunantitik beku,
kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik.
Penurunan tekanan uap termasuk sifat koligatif larutan.
Tekanan uap larutan dipengaruhi fraksi mol zat terlarut.
Menganalisis diagram pT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik
beku, dan kenaikan titik didih larutan.
Mengamati penurunan titik beku dan kenaikan titik didih zat cair akibat penambahan
zat terlarut.
Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan nonelektrolit
berdasarkan data percobaan.
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmotik serta terapannya.
Menghitung tekanan osmotik larutan nonelektrolit.
Menjelaskan peristiwa osmotik dalam kehidupan sehari-hari.
Membandingkan jumlah partikel zat terlarut nonelektrolit dan elektrolit.
Menjelaskan pengaruh faktor van’t Hoff terhadap sifat koligatif larutan.
Soal
1. Pemahaman tentang fraksi mol, kemolalan, diagram PT, tekanan uap, titik beku, titik didih,
tekanan osmosis
2. Menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan
3. Menghitung sifat koligatif larutan elektrolit menggunakan formula yang sudah ditemukan
4. Pemahaman tentang fraksi mol, kemolalan, diagram PT, tekanan uap, titik beku, titik didih,
tekanan osmosis
5. Menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan
6. Menghitung sifat koligatif larutan elektrolit menggunakan formula yang sudah ditemukan
Selesaikan soal berikut.
1. Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 262 getilena glikol
(C2H6O2) dalam 8.000 g air.
2. Berapa banyak glukosa (Mr = 180) yang harus dilarutkan dalam 2 L air agardiperoleh
larutan dengan molalitas 0,75 m?
13. 3. Sebanyak 41 g suatu zat dilarutkan dalam air hingga volumenya 750 mL.Jika kemolalan
larutan 0,65 m, berapakah massa molekul relatif (Mr) zattersebut?
4. Berapakah fraksi mol benzena, C6H6, dalam suatu larutan yang disiapkandengan
melarutkan 2,86 g benzena dalam 72,0 g karbon tetraklorida, CCl4?(Ar C = 12, H = 1, Cl =
35,5)
5. Berapa gram glukosa yang diperlukan agar diperoleh fraksi mol glukosa0,048 dalam 2 kg
air?
6. Hitunglah tekanan uap pada 25 oC dari larutan yang mengandung 21,8 gzat terlarut
nonvolatil [urea, CO(NH2)2] dalam 525 g H2O. Tekanan uap airpada 25 oC adalah 23,8
mmHg. (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1).
7. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 250 g sukrosa (C12H22O11) dalam750 g air.
Tentukan tekanan uap larutan ini pada 30 oC jika tekanan uap airpada suhu ini adalah 31,8
mmHg. (Ar C = 12, H = 1, O = 16).
8. Berapa gram sukrosa (C12H22O11) yang harus ditambahkan ke dalam 552 gair untuk
menghasilkan larutan dengan tekanan uap 2,0 mmHg lebih kecildaripada air murni pada 20
oC? (Tekanan uap air murni pada 20 oC adalah17,5 mmHg.)
9. Tekanan uap benzena (C6H6) adalah 93,4 mmHg pada suhu 25 oC. Berapakahtekanan uap
(dalam mmHg) dari larutan yang dibuat dari 56,4 g zat terlarutnonvolatil C20H42 dalam
1.000 g benzena?
10. Larutan yang mengandung 8,3 g zat yang tidak mudah menguap dalam1 mol kloroform
(CHCl3) mempunyai tekanan uap 511 mmHg. Tekananuap CHCl3 murni pada suhu yang
sama adalah 526 mmHg. Hitunglah:
a. fraksi mol zat terlarut;
b. banyaknya mol zat terlarut;
c. massa molekul relatif (Mr) zat terlarut.
11. 11. Berapakah titik beku dan titik didih larutan berair yang mengandung 55,0 g gliserol
[C3H5(OH)3] dalam 250 g air? Gliserol merupakan zat terlarut nonelektrolit yang tidak
mudah menguap. (Kf air = 1,86 oC/m; Kb = 0,52 oC/m; Ar C = 12, H = 1, O = 16)
12. Rumus empiris suatu senyawa nonelektrolit adalah C4H2N. Jika 3,84 g senyawa itu dalam
benzena menyebabkan penurunan titik beku sebesar 0,307 oC, tentukan massa molekul
relatif (Mr) dan rumus molekul senyawa itu. (Titik beku benzena murni 5,5 oC; Kf = 5,12
oC/m; Ar C = 12, H = 1, N = 14)
13. Suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 0,115 g kuinina (suatu obat penurun panas)
dalam 1,36 g kamper mempunyai titik beku 169,6 oC. Hitunglah massa molekul relatif
kuinina berdasarkan data eksperimen ini. (Titik beku kamper murni 179,8 oC; Kf = 39,7
oC/m).
14. Suatu senyawa tertentu yang dilarutkan dalam asam asetat menghasilkan suatu larutan yang
mendidih pada 122,0 oC. Berapakah titik beku larutan ini? (Titik didih asam asetat = 117,9
oC; titik beku = 16,6 oC; Kb = 2,93 oC/m; Kf = 3,9 oC/m)
15. Penambahan 1,0 g benzena (C6H6) ke dalam 80,0 g sikloheksana (C6H12) menurunkan titik
beku sikloheksana dari 6,6 oC menjadi 3,4 oC.
a. Berapakah nilai Kb untuk sikloheksana?
b. Manakah pelarut yang lebih baik untuk menentukan massa molekul relatif melalui cara
penurunan titik beku, benzena atau sikloheksana? Jelaskan.
16. Berapakah tekanan osmotik larutan urea 12,36 M dalam air pada suhu 20 oC?
17. Larutan 0,4 g polipeptida dalam 1,0 L larutan berair menunjukkan tekanan osmotik 3,74
mmHg pada suhu 27 oC. Berapa kira-kira massa molekul relative peptida ini?
18. Jika tangkai bunga yang dipetik dimasukkan dalam larutan garam pekat, bunga akan layu.
Jika mentimun segar dimasukkan dalam larutan yang sama, mentimun akan mengerut
(menjadi acar). Jelaskan dasar dari gejala ini.
19. Krisis air bersih sering melanda beberapa daerah pada saat musim kemarau, bahkan daerah-
daerah di dekat laut. Di sisi lain, keberadaan air laut sangat melimpah. Akan tetapi, mengapa
kita tidak boleh minum air laut secara langsung? Jelaskan alasannya.
20. Pohon redwood (pohon tertinggi di dunia) dapat tumbuh lebih dari 115 m tingginya.
Berdasarkan hanya pada tinggi pohon, hitunglah tekanan osmotic dalam akar pada
permukaan tanah. (Asumsikan massa jenis larutan 1 g/cm3; 1 atm = 101.325 Pa (N/m2); g =
14. 9,8 m/s2; gunakan pengetahuan Anda tentang tekanan dalam zat cair yang dipelajari dalam
pelajaran Fisika).
21. Dengan anggapan terdisosiasi (terionisasi) sempurna, berapakah titik beku yang diharapkan
dari larutan MgSO4 0,10 m?
22. Jika penurunan titik beku hasil pengamatan lebih kecil dibandingkan yang terhitung untuk
suatu zat terlarut, apa artinya?
23. Susunlah larutan berikut berdasarkan urutan menurunnya titik beku.
a. Na3PO4 0,10 m; d. C6H12O6 0,15 m;
b. NaCl 0,35 m; e. CH3COOH 0,15 m;
c. MgCl2 0,20 m; f. K2SO4 0,15 m.
24. Pada suhu 25 oC, tekanan uap air murni adalah 23,8 mmHg dan tekanan uap air laut adalah
23,0 mmHg. Dengan asumsi bahwa air laut hanya mengandung NaCl, perkirakan
konsentrasinya dalam satuan molalitas.
25. Tekanan osmotik 0,01 m larutan CaCl2 dan larutan urea pada 25 oC masingmasing adalah
0,605 atm dan 0,245 atm. Tentukan derajat disosiasi CaCl2 dalam larutan.
15. Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian Portofolio
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI ……………………
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII
Kompetensi dasar :
3.1. Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Indikator :
3.1.1. Menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis )
3.1.2. Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif larutan)
3.1.3. Berlatih menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan
Materi
Sifat yang tidak bergantung pada jenis zat, tetapi bergantung padakonsentrasi partikel
zat terlarut disebut sifat koligatif.
Satuan yang digunakan untuk mempelajari sifat koligatif larutan adalahkemolaran,
kemolalan, dan fraksi mol.
Ada empat sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, penurunantitik beku,
kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik.
Penurunan tekanan uap termasuk sifat koligatif larutan.
Tekanan uap larutan dipengaruhi fraksi mol zat terlarut.
Menganalisis diagram pT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik
beku, dan kenaikan titik didih larutan.
Mengamati penurunan titik beku dan kenaikan titik didih zat cair akibat penambahan
zat terlarut.
Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan nonelektrolit
berdasarkan data percobaan.
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmotik serta terapannya.
Menghitung tekanan osmotik larutan nonelektrolit.
Menjelaskan peristiwa osmotik dalam kehidupan sehari-hari.
Membandingkan jumlah partikel zat terlarut nonelektrolit dan elektrolit.
Menjelaskan pengaruh faktor van’t Hoff terhadap sifat koligatif larutan.
Jenis Portofolio : Individual dengan input dan bantuan kelompok kooperatif
TujuanPortofolio : Memantau perkembangan kemampuan, keterampilan, dan komunikasi kimia
Tugas
Laporan hasil percobaan
Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
No Kategori Skor Alasan
1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan
rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang
dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur
pengukuran/pengamatan yang dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan
dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat
logis?
16. 7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara
menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuai dengan kaidah EYD?
Jumlah
Kriteria: 5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup,
2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Nilai Perolehan =
Skor Perolehan
40