Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )siti aisah
Dokumen tersebut membahas definisi dan karakteristik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menurut berbagai sumber di Indonesia serta negara lain. UKM didefinisikan berdasarkan jumlah tenaga kerja, omzet, dan aset. Dokumen juga menjelaskan tantangan dan peranan penting UKM bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas definisi UKM menurut berbagai lembaga dan negara, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan UKM di Indonesia seperti kurangnya modal, SDM, dan akses pasar serta perlunya pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan bantuan permodalan dan kemitraan.
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. UKM didefinisikan berdasarkan ukuran permodalan, aset, dan tenaga kerja. Pemerintah mendukung pengembangan UKM melalui regulasi dan fasilitas untuk mengatasi hambatan seperti kurangnya modal dan akses pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, kriteria, klasifikasi, undang-undang terkait, kinerja, kemitraan dan masalah yang dihadapi UKM beserta langkah penanggulangannya.
10. usaha kecil menengah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
Usaha kecil dan menengah (UKM) dapat dikelompokkan dalam empat macam, yaitu aktivitas penghidupan, usaha mikro, usaha kecil dinamis, dan usaha cepat bergerak. UKM perlu dikembangkan karena mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menstabilkan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan potensi ekspor.
Dokumen tersebut membahas definisi usaha kecil menengah (UKM) menurut beberapa lembaga pemerintah Indonesia dan undang-undang terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik, peran, dan kinerja UKM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )siti aisah
Dokumen tersebut membahas definisi dan karakteristik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menurut berbagai sumber di Indonesia serta negara lain. UKM didefinisikan berdasarkan jumlah tenaga kerja, omzet, dan aset. Dokumen juga menjelaskan tantangan dan peranan penting UKM bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas definisi UKM menurut berbagai lembaga dan negara, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan UKM di Indonesia seperti kurangnya modal, SDM, dan akses pasar serta perlunya pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan bantuan permodalan dan kemitraan.
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. UKM didefinisikan berdasarkan ukuran permodalan, aset, dan tenaga kerja. Pemerintah mendukung pengembangan UKM melalui regulasi dan fasilitas untuk mengatasi hambatan seperti kurangnya modal dan akses pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, kriteria, klasifikasi, undang-undang terkait, kinerja, kemitraan dan masalah yang dihadapi UKM beserta langkah penanggulangannya.
10. usaha kecil menengah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
Usaha kecil dan menengah (UKM) dapat dikelompokkan dalam empat macam, yaitu aktivitas penghidupan, usaha mikro, usaha kecil dinamis, dan usaha cepat bergerak. UKM perlu dikembangkan karena mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menstabilkan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan potensi ekspor.
Dokumen tersebut membahas definisi usaha kecil menengah (UKM) menurut beberapa lembaga pemerintah Indonesia dan undang-undang terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik, peran, dan kinerja UKM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia. UKM memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional melalui pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Namun, UKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, kualitas SDM, dan akses pasar yang terbatas. Oleh karena itu, dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk mengembangkan UKM.
UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional meskipun menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. Beberapa masalah utama UMKM adalah keterbatasan modal, kemampuan penguasaan teknologi, serta iklim usaha dan kebijakan pemerintah yang kurang mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan dukungan berupa pembinaan manajemen, pelatihan, pemberian modal, serta penciptaan iklim usaha yang
Dokumen tersebut membahas tentang peranan penting Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia. UKM berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah dan negara serta menyerap tenaga kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan kriteria UKM menurut undang-undang dan contoh-contoh jenis usaha kecil dan menengah.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan definisi UMKM menurut undang-undang dan kriteria ukuran usaha untuk mikro, kecil, dan menengah. Juga dibahas karakteristik dan contoh usaha untuk setiap kategori serta permasalahan yang dihadapi UMKM.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Secara ringkas, UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kriteria kekayaan dan penjualan tertentu yang dimiliki oleh WNI dan dibina melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, pembinaan kapasitas, pendanaan, serta kemitraan antar pelaku usaha.
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)iswah yuni
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka memberikan kontribusi 53,3% terhadap PDB Indonesia pada tahun 2006 melalui jumlah unit usaha sebesar 48,9 juta dan tenaga kerja 85,4 juta orang. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, kualitas SDM, akses pasar dan informasi. Pemerintah berupaya meningkatkan kinerja UKM melalui regulasi pengembangan dan dukungan pendanaan.
Dokumen tersebut membahas tentang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Secara singkat, UMKM diklasifikasikan berdasarkan omzet dan aset, serta jumlah pekerja. Dokumen juga menjelaskan karakteristik, peran, tantangan, dan strategi pengembangan UMKM di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang koperasi usaha kecil dan menengah sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Dijelaskan pengertian koperasi dan UKM, prinsip-prinsip koperasi, serta peran pemerintah dalam membantu koperasi dan UKM, antara lain melalui program kredit dan pemberdayaan sumber daya manusia. Koperasi diharapkan dapat membantu meningkatkan usaha kecil agar lebih berkembang.
Makalah ini membahas tentang koperasi dan UKM. Pembahasan mencakup pengertian UKM, contoh UKM kecil dan menengah, sumber modal koperasi, dan evaluasi keberhasilan usaha koperasi dilihat dari efisiensi, efektivitas, dan manfaat ekonomis bagi anggota.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemberdayaan UMKM untuk perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja besar dan bertahan meski krisis, tetapi menghadapi kendala seperti modal kecil dan SDM rendah. Pemerintah perlu terus memfasilitasi UMKM agar dapat bersaing di tingkat global dan meningkatkan perekonomian nasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja; (2) UKM umumnya menghadapi tantangan seperti kurangnya modal, sumber daya manusia terbatas, dan akses pasar yang terbatas; (3) Pemerintah Indonesia mendukung pengembangan UKM melalui kebijakan dan lemb
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)Ena Mudiawati
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian usaha kecil menengah (UKM) menurut undang-undang dan kriterianya. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja meski akses pembiayaan masih terbatas. Jenis bisnis UKM potensial meliputi kuliner, fashion, pendidikan, otomotif, agrobisnis, dan teknologi internet.
Dokumen tersebut membahas mengenai usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, karakteristik, contoh-contoh, permasalahan, dan upaya untuk mengembangkan UKM. UKM didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum lokal, dan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan distrib
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan internal seperti keterbatasan modal dan SDM serta eksternal seperti iklim usaha dan akses informasi yang membatasi pertumbuhan mereka. Pemerintah berupaya mengatasi hal tersebut dengan peraturan dan insentif untuk UKM.
Sentra industri kecil menengah tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkembang karena adanya kebijakan pemerintah dan jiwa kewirausahaan masyarakat. Pemerintah kini memberikan perhatian besar pada industri kecil menengah karena perannya yang penting dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas upaya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, permasalahan yang dihadapi, peran strategis, dan strategi pengembangan seperti meningkatkan kapasitas manajerial dan permodalan serta pemberdayaan melalui program kemitraan dan sentra industri.
Dokumen tersebut membahas tentang UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia. UKM memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional melalui pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Namun, UKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, kualitas SDM, dan akses pasar yang terbatas. Oleh karena itu, dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk mengembangkan UKM.
UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional meskipun menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. Beberapa masalah utama UMKM adalah keterbatasan modal, kemampuan penguasaan teknologi, serta iklim usaha dan kebijakan pemerintah yang kurang mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan dukungan berupa pembinaan manajemen, pelatihan, pemberian modal, serta penciptaan iklim usaha yang
Dokumen tersebut membahas tentang peranan penting Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia. UKM berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah dan negara serta menyerap tenaga kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan kriteria UKM menurut undang-undang dan contoh-contoh jenis usaha kecil dan menengah.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan definisi UMKM menurut undang-undang dan kriteria ukuran usaha untuk mikro, kecil, dan menengah. Juga dibahas karakteristik dan contoh usaha untuk setiap kategori serta permasalahan yang dihadapi UMKM.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Secara ringkas, UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kriteria kekayaan dan penjualan tertentu yang dimiliki oleh WNI dan dibina melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, pembinaan kapasitas, pendanaan, serta kemitraan antar pelaku usaha.
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)iswah yuni
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka memberikan kontribusi 53,3% terhadap PDB Indonesia pada tahun 2006 melalui jumlah unit usaha sebesar 48,9 juta dan tenaga kerja 85,4 juta orang. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, kualitas SDM, akses pasar dan informasi. Pemerintah berupaya meningkatkan kinerja UKM melalui regulasi pengembangan dan dukungan pendanaan.
Dokumen tersebut membahas tentang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Secara singkat, UMKM diklasifikasikan berdasarkan omzet dan aset, serta jumlah pekerja. Dokumen juga menjelaskan karakteristik, peran, tantangan, dan strategi pengembangan UMKM di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang koperasi usaha kecil dan menengah sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Dijelaskan pengertian koperasi dan UKM, prinsip-prinsip koperasi, serta peran pemerintah dalam membantu koperasi dan UKM, antara lain melalui program kredit dan pemberdayaan sumber daya manusia. Koperasi diharapkan dapat membantu meningkatkan usaha kecil agar lebih berkembang.
Makalah ini membahas tentang koperasi dan UKM. Pembahasan mencakup pengertian UKM, contoh UKM kecil dan menengah, sumber modal koperasi, dan evaluasi keberhasilan usaha koperasi dilihat dari efisiensi, efektivitas, dan manfaat ekonomis bagi anggota.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemberdayaan UMKM untuk perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja besar dan bertahan meski krisis, tetapi menghadapi kendala seperti modal kecil dan SDM rendah. Pemerintah perlu terus memfasilitasi UMKM agar dapat bersaing di tingkat global dan meningkatkan perekonomian nasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja; (2) UKM umumnya menghadapi tantangan seperti kurangnya modal, sumber daya manusia terbatas, dan akses pasar yang terbatas; (3) Pemerintah Indonesia mendukung pengembangan UKM melalui kebijakan dan lemb
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)Ena Mudiawati
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian usaha kecil menengah (UKM) menurut undang-undang dan kriterianya. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja meski akses pembiayaan masih terbatas. Jenis bisnis UKM potensial meliputi kuliner, fashion, pendidikan, otomotif, agrobisnis, dan teknologi internet.
Dokumen tersebut membahas mengenai usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, karakteristik, contoh-contoh, permasalahan, dan upaya untuk mengembangkan UKM. UKM didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum lokal, dan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan distrib
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan internal seperti keterbatasan modal dan SDM serta eksternal seperti iklim usaha dan akses informasi yang membatasi pertumbuhan mereka. Pemerintah berupaya mengatasi hal tersebut dengan peraturan dan insentif untuk UKM.
Sentra industri kecil menengah tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkembang karena adanya kebijakan pemerintah dan jiwa kewirausahaan masyarakat. Pemerintah kini memberikan perhatian besar pada industri kecil menengah karena perannya yang penting dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas upaya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, permasalahan yang dihadapi, peran strategis, dan strategi pengembangan seperti meningkatkan kapasitas manajerial dan permodalan serta pemberdayaan melalui program kemitraan dan sentra industri.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat alami keberadaan UKM di Indonesia dan bagaimana UKM mampu bertahan selama krisis ekonomi 1998. UKM memiliki kekuatan untuk menghadapi perubahan perdagangan global karena UKM fokus pada barang konsumsi sederhana, berskala kecil, dan tidak tergantung pada fasilitas pemerintah. Namun, UKM masih lemah dalam inovasi, ilmu pengetahuan, dan SDM berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang prospek UKM di era perdagangan bebas dan globalisasi, mencakup tantangan seperti persaingan dari produk impor serta kebutuhan akan meningkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kualitas SDM diidentifikasi sebagai faktor penting bagi keberhasilan UKM dalam menghadapi tantangan tersebut.
Green Business in Malaysia - The Journey Forward
Is it worthwhile to start a business to support the environmenta in Malaysia - what are the challenges, benefits?
PASARINDO - solusi UKM Naik Kelas. membantu UKM gunakan internet untuk promosi produk dan jasa.
PASARINDO will help Indonesian Small and Medium Enterprises to promote their products and services easily.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah yang dihadapi UKM di Indonesia serta strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Masalah-masalah tersebut terkait sumber daya manusia, operasional, pemasaran, keuangan, dan lingkungan bisnis. Beberapa strategi yang disarankan adalah pelatihan pengembangan kapasitas diri pengusaha, pendampingan manajemen keuangan dan produksi, serta pemasaran produk UKM.
Este documento enumera 10 razones para comprar una casa con Grupo Faro, incluyendo su personal profesional, enfoque en la comodidad y seguridad de los clientes, ubicaciones priorizadas, proyectos realizados, atención personalizada las 24 horas, más de 25 años de experiencia en Costa Rica con más de 20 proyectos construidos, proyectos actualmente en venta, en constante crecimiento, detalle en acabados y servicio postventa, y asegurando la inversión y bienestar de la familia.
The document contains Yuvaraj J's resume, summarizing his personal and contact information, work experience providing technical support for networking equipment, education including a bachelor's degree in computer science, and skills including networking, routing, switching, wireless technologies and troubleshooting. He is currently working as a Network Specialist for CSS Corp providing senior level 2 support for Aruba Networks and is seeking new opportunities in a hi-tech environment that allows him to further develop his technical skills.
El documento describe las funciones en Excel, incluyendo funciones aritméticas como Abs y Aleatorio, y funciones estadísticas como Contar, Max, Min, Promedio, Contar.Si y Sumar.Si. Proporciona ejemplos de cómo usar estas funciones y un ejercicio para aplicar funciones a una tabla de stock de productos de un supermercado.
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan dan ketimpangan pendapatan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi kemiskinan dan penyebabnya, kategori kemiskinan, penanganan kemiskinan, pengertian ketimpangan pendapatan dan indikatornya, penyebab ketimpangan pendapatan, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketimpangan tersebut.
The document discusses five key principles of interactive design: consistency, visibility, learnability, predictability, and feedback. It provides examples of how each principle can be applied, such as keeping elements consistent to provide familiarity to users, using prompts and cues to guide users, designing for intuitive learnability, allowing users to predict outcomes, and providing feedback to communicate the results of interactions. The principles work together to create an experience where users can easily understand and navigate an interface.
1. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan berkontribusi pada pendapatan negara.
2. UKM menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal dan akses pembiayaan, serta kualitas SDM yang perlu ditingkatkan.
3. Pemerintah berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan kebijakan seperti memberikan insentif pajak bagi UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai negara dan lembaga, termasuk kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan UKM menjadi micro, small, dan medium enterprises. Dokumen ini juga membahas tentang undang-undang terkait UKM di Indonesia serta peranan dan tantangan yang dihadapi oleh UKM di Indonesia.
UKM (usaha kecil menengah) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja. Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk memberdayakan UKM dengan memberikan fasilitas akses pembiayaan dan menurunkan tarif pajak menjadi 1% untuk meningkatkan daya saing UKM. Saat ini jumlah UKM di Indonesia telah mencapai 55,2 juta unit usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. UKM sangat penting bagi perekonomian Indonesia karena menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja, meskipun akses ke lembaga keuangan masih terbatas. Pemerintah membina UKM melalui dinas-dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. UKM mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia selama krisis ekonomi 1997 dan menjadi pilar utama perekonomian negara-negara maju. UKM juga relatif tidak terpengaruh krisis global. Namun, peran dan kontribusi UKM belum sepenuhnya terealisasi di Indonesia karena kebijakan pemerintah masa lalu lebih berpihak kepada pengusaha besar.
Makalah ini membahas tentang pengertian UMKM, cara mengelola UMKM, sasaran dan pembinaan UMKM, kekuatan dan kelemahan UMKM, serta upaya pengembangan UMKM. UMKM didefinisikan sebagai kelompok pelaku ekonomi terbesar di Indonesia yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Empat aspek pengelolaan UMKM dibahas yaitu keuangan, SDM, operasional, dan pemasaran. Kekuatan UMKM ant
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 dan kriteria usaha mikro, kecil, serta menengah. Dokumen ini juga menjelaskan bentuk-bentuk kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau besar.
Entitas usaha yanng memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha
menengah merupakanentitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 s.d 99 orang.
Entitas usaha yanng memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha
menengah merupakanentitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 s.d 99 orang.
Dokumen tersebut membahas sejarah industrialisasi di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, termasuk strategi dan tantangan yang dihadapi. Industrialisasi dimulai secara terbatas pada zaman kolonial dan meningkat setelah kemerdekaan, meskipun sektor industri nasional masih menghadapi berbagai kendala struktural dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, permasalahan, strategi, peran pemerintah, dan paradigma baru pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses di mana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Perubahan struktur ekonomi dari yang bersifat tradisional dan didominasi sektor pertanian menjadi ekonomi modern dengan sektor industri sebagai penggerak utama. Hal ini disebabkan oleh faktor seperti perubahan teknologi, sifat konsumsi manusia, dan pertumbuhan pendapatan yang mendorong peralihan sumber daya ke sektor nonpertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang teori perubahan struktur ekonomi secara umum dan kasus Indonesia. Teori-teori yang dibahas antara lain teori Lewis tentang migrasi tenaga kerja dan teori Chenery tentang transformasi struktural. Secara makro, struktur ekonomi Indonesia bergeser dari agraris menjadi industrial dan dari pedesaan menjadi perkotaan.
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil yang terjadi karena peningkatan output per kapita. Dokumen ini membahas berbagai teori pertumbuhan ekonomi seperti teori Smith, Malthus, Schumpeter, Harrod-Domar, dan Rostow serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti sumber daya alam, manusia, modal, teknologi, dan faktor non-ekonomi. Kriteria penguk
Dokumen tersebut merangkum sistem perekonomian di Indonesia, termasuk sistem tradisional, berencana, pasar, dan campuran. Juga menjelaskan gambaran umum perekonomian Indonesia pada masa sebelum dan sesudah Orde Baru, serta strategi dan masalah pembangunan nasional. Perekonomian Indonesia berperan dalam konstelasi ekonomi global melalui kerja sama organisasi perdagangan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. PENGERTIAN
• Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998
Pengertian Usaha Kecil Menengah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala
kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil
dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
• Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
Pengertian Usaha Kecil Menengah: Berdasarkan kuantitas tenaga kerja.
Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19
orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga
kerja 20 s.d. 99 orang.
3. • Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27
Juni 1994
Pengertian Usaha Kecil Menengah: Didefinisikan sebagai perorangan atau
badan usaha yang telah melakukan kegiatan usaha yang mempunyai penjualan atau
omset per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau asset atau aktiva setinggi-
tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari :
- Bidang usaha ( Fa, CV, PT, dan koperasi )
- Perorangan ( Pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan,perambah
hutan, penambang, pedagang barang dan jasa )
4. • Menurut UU No 20 Tahun 2008
Pengertian Usaha Kecil Menengah: Undang undang tersebut membagi kedalam dua
pengertian yakni: Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut :
- Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
- Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria
sebagai berikut :
- Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
- Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil
yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri.
5. DEFINISI DAN KRITERIA UKM MENURUT
LEMBAGA DAN BEBERAPA NEGARA ASING
Pada prinsipnya definisi dan kriteria UKM di negara-negara asing didasarkan pada
aspek-aspek sebagai berikut:
• Jumlah tenaga kerja
• Pendapatan
• Jumlah aset
6. KRITERIA-KRITERIA UKM DI NEGARA-NEGARA
DAN LEMBAGA ASING
Berikut adalah kriteria-kriteria UKM di negara-negara dan lembaga asing
1. World Bank, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :
• Medium Enterprise, dengan kriteria :
- Jumlah karyawan maksimal 300 orang
- Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta
- Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta
7. • Small Enterprise, dengan kriteria :
- Jumlah karyawan kurang dari 30 orang
- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta
- Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta
• Micro Enterprise, dengan kriteria :
- Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu
- Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu
8. KRITERIA-KRITERIA UKM DI NEGARA-NEGARA
DAN LEMBAGA ASING
2. Singapura mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki minimal 30%pemegang saham
lokal serta aset produktif tetap (fixed productive asset) dibawah SG $ 15 juta.
3. Malaysia mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki jumlah karyawan yangbekerja
penuh (full time worker) kurang dari 75 orang atau yang modal pemegangsahamnya kurang
dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi dua, yaitu : Small Industry (SI) dan Medium
Industry (MI)
4. Jepang membagi UKM sebagai berikut :
• Mining and manufacturing dengan kriteria jumah karyawan maksimal 300orang atau jumlah
modal saham sampai sejumlah US$2,5 juta.
• Wholesale dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham
sampai US$ 840 ribu.
• Retail dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 orang atau jumlah modal saham sampai
US$ 820 ribu.
• Service dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai
US$ 420 ribu.
9. KRITERIA-KRITERIA UKM DI NEGARA-NEGARA
DAN LEMBAGA ASING
5. Korea Selatan mendefinisikan UKM sebagai usaha yang jumlahnya dibawah 300
orang dan jumlah assetnya kurang dari US$ 60 juta.
6. European Commision, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :
• Medium-sized Enterprise
• Small-sized Enterprise
• Micro-sized Enterprise
10. KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH
Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat)
kelompok yaitu :
• Livelihood Activities, merupakan UKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja
untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohya
adalah pedagang kaki lima
• Micro Enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki
sifat kewirausahaan
• Small Dynamic Enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan
dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor
• Fast Moving Enterprise, merupakam UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan
dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB)
11. PERANAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Peranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan
pembangunan yang dikelola oleh dua departemen:
• Departeman Perindustrian dan Perdagangan
• Deparetemen Koperasi dan UKM
Namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan belum, terlihat hasil
yang memuaskan, kenyataanya kemajuan UKM masih sangat kecil dibandingkan dengan
usaha besar. Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar
berbentuk usaha kecil yang bergerak disektor pertanian. UKM juga mempunyai peran
yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karna itu selain berperan
dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga juga berperan dalam
pendistribusian hasil hasil pembangunan. Kebijakan yang tepat untuk mendukung UKM
seperti: Perizinan, Tekhnologi, Struktur, Manajeman, Pelatihan, Pembiayaan.
12. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI UKM
• Faktor Internal
1. Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan
2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar Usaha kecil
4. Mentalitas Pengusaha UKM
5. Kurangnya Transparansi
13. • Faktor Eksternal
1. Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif
2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha
3. Pungutan Liar
4. Implikasi Otonomi Daerah
5. Implikasi Perdagangan Bebas
6. Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek
7. Terbatasnya Akses Pasar
8. Terbatasnya Akses Informasi
14. LANGKAH PENANGGULANGAN MASALAH
• Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif
• Bantuan Permodalan
• Perlindungan Usaha
• Pengembangan Kemitraan