Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tantangan bagi guru dalam menjadi teladan pembelajaran sosial emosional, seperti mengelola emosi dan memberikan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan peserta didik.
2. Sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial emosional dengan menciptakan lingkungan saling menghargai dan memberikan kegiatan yang mendukung pembelajaran sosial emosional.
3. Kar
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
RK PSE Topik 2_LK C1_KEL 6.pdf
1. RUANG KOLABORASI – TOPIK 2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Topik 2. Peran Guru Sebagai Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional
Kelompok 6:
1. Nafishah Noor Sa’adah 4201022196
2. Putrie Syifa Udyaningsih4201022207
3. Nurul Faela Shufa 4201022208
Lembar Kerja C1
A. Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh/teladan khususnya dalam hal sosial-emosional?
Jawab:
Tantangan guru untuk menjadi contoh/teladan khususnya dalam hal sosial emosional adalah:
1. Mengelola emosi ketika sedang menghadapi masalah pribadi. Adanya masalah pribadi
sering kali membuat emosi guru tidak stabil. Ketika berhadapan dengan siswa seorang
guru perlu mengelola emosi tersebut menjadi emosi yang positif agar pembelajaran
berlangsung efektif.
2. Memahamkan peserta didik bahwasannya guru dan siswa adalah seorang manusia yang
masing-masing mempunyai emosi sehingga perlu untuk saling memahami
3. Mengajarkan kepada siswa untuk saling menunjukkan rasa empati sesama teman dan
mencegah terjadinya bullying di dalam kelas.
4. Guru mampu memberikan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan peserta didik
yang berbeda-beda
B. Kasus yang ada berkaitan dengan hal di atas berdasarkan pada pengalaman Anda mengamati
proses belajar mengajar yang pernah Anda ikuti!
Jawab:
Pengalaman saya berkaitan dengan pengelolaan emosi di kelas ialah ketika ada satu siswa yang
asik bermain game dari awal hingga akhir pembelajaran. Tidak hanya bermain game, sesekali ia
izin ke belakang atau tidur di belakang. Perilakunya cukup menguji emosi saya. Saat itu yang saya
lakukan adalah menerima kondisi tersebut dan mengingatkan kembali niat saya mendidik siswa
sehingga meboca untuk berpikir positif untuk mencari solusinya (mindfulness). Saya coba untuk
menelisik penyebab ia melakukan hal tersebut. Saya mencoba untuk bertanya kepada siswa kelas
lain. Ternyata akhir-akhir ini ia sedang mempersiapkan lomba karya ilmiah. Dari bukti terebut saya
menyimpulkan bahaa sebenarnya siswa tersebut pandai dan tidak tepat jika saya membentak
untuk memaksa dia mengikuti pembelajaran saya
C. Bagaimana sekolah bisa mendukung pembelajaran sosial emosional? Apa saja tantangan bagi
sekolah?
Jawab:
2. Dukungan sekolah sekolah terkait dengan pembelajaran sosial emosional adalah dengan
menciptakan lingkungan yang saling menghargai, saling bermepati, dan saling peduli sesama
warga sekolah misalnya:
• Memberikan kegiatan yang mendukung pembelajaran sosial emosional seperti sholat
dhuha berjamaah, sholat jumat berjamaah, perayaan hari besar seperti qurban di Hari
Raya Idul Adha dan shola tied bersama, kerja bakti, pembelajaran kolaboratif sehingga
melatih kemampuan peserta didik agar dapat memahami, mengolah dan
mengekspresikan aspek sosial emosional.
• Memfasilitasi guru untuk mengikuti pelatihan atau webinar tentang pembelajaran sosial
emosional.
Berikut adalah tantangan bagi sekolah:
• Kurangnya ekonomi dalam pengadaan sarana dan prasarana
• Keterbatasan kemampuan guru dalam pembelajaran sosial emosional
• Perlunya konsisten dalam menerapkan kegiatan pembelajaran sosial emosional
D. Apakah karakteristik siswa bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran social emosional?
Jelaskan? Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
Jawab:
Ya, karakter siswa dapat memengaruhi pembelajaran sosial emosional. Hal ini dikarenakan dalam
menerapkan pembelajaran sosial emosional guru perlu mengetahui terlebih dahulu karakteristik
peserta didik. Tujuannya adalah untuk membantu dalam penyusunan perangkat pembelajaran
serta untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik.
Cara menghadapi kendala tersebut yaitu:
• Mengenali karakteristik peserta didik
• Mengetahui latar belakang sosial dan budaya
• Membangun kedekatan emosional terhadap peserta didik
• Membiasakan memberikan peserta didik tugas yang dikerjakan secara berkelompok
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakn pendapatnya