Dokumen ini membahas tentang hakikat kurikulum pendidikan dalam Islam. Secara umum, kurikulum pendidikan Islam adalah rencana pembelajaran yang disusun oleh para ahli untuk membimbing peserta didik agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara jasmani, ruhani dan mental sesuai dengan ajaran agama Islam. Hakikat kurikulum pendidikan Islam terkait erat antara tujuan dan komponen kurikulum yang terdiri atas tujuan, materi

1. Resume Materi VI
Hakikat Kurikulum Pendidikan Dalam Islam
Irdayanti cibro
Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe
Jl. Medan Banda Aceh, Alue Awe, Muara Dua, Lhokseumawe,24352
e-mail:
irdayantiirda37@gmail.com
A. Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang pada
awalnya digunakan dalam dunia olahraga, yaitu currere yang artinya
jarak tempuh lari, yaitu jarak tempuh yang harus ditempuh dalam
kegiatan berlari mulai dari start hinnga finish. Pendidikan Islam juga
memiliki pengertian kurikulum, yaitu disebut dengan manhaj yang
berarti jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia
pada berbagai bidang kehidupannya. Dalam konteks pendidikan,
kurikulum berarti jalan terang yang dilalui pendidikan dan peserta
didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
serta nilai-nilai.
Secara terminologis, kurikulum adalah a plan for learning
yang disiapkan dan direncanakan oleh para ahli pendidikan untuk
pelajaran anak didik berlangsung di dalam kelas maupun diluar
kelas.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu, pendidikan

2. membutuhkan kurikulum yang dinamis, demokratis, fleksibel,
terbuka dan sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan
masyarakat. Hakikat kurikulum pada dasarnya tidak bisa dipisahkan
dari komponen kurikulum itu sendiri, karena kedua hal tersebut
memiliki hubungan integral atau hubungan saling terkait yang tidak
bisa dipisahkan.
Hakikat kurikulum pendidikan Islam adalah saling terkaitnya
antara tujuan dan komponen kurikulum pendidikan secara Islami.
Tujuan pendidikan Islam dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni
tujuan jasmaniyah, tujuan ruhani, dan tujuan mental. Adapun
komponen kurikulum pendidikan Islam terdiri dari empat, yaitu (1)
tujuan, (2) materi, (3) metode dan (4) evaluasi. Asas-asas dalam
penyusunan kurikulum pendidikan Islam adalah sebagai berikut (1)
asas-asas sosial, (2) asas-asas politik dan administrasi, (3) asas-asas
ekonomi (4) asas-asas sejarah, (5) asas-asas psikologi, (6) asas-asas
filsafat dan (7) dasar agama berupa Al-Qur’an dan Sunnah.
Adapun prinsip kurikulum adalah sebagai berikut: dasar
keagamaan, dasar psikologis, dasar kesinambungan, dasar sosiologis,
dasar pedagogis, dasar IPTEK, dan dasar nasionalisme dan kultural.
Orientasi kurikulum dalam pendidikan Islam sendiri terdapat enam
poin, antara lain (1) orientasi pada pelestarian nilai-nilai, (2)
orientasi pada kebutuhan sosial, (3) orientasi pada tenaga kerja (4)
orientasi pada peserta didik, (5) orientasi pada masa depan dan
perkembangan IPTEK dan (6) orientasi penciptaan lapangan kerja.