Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Untuk mengatasi masalah-masalah manajerial, manajer perlu mengambil keputusan efektif, dalam arti keputusan yang terbaik atau paling optimal. Keputusan optimal ini berarti maksimisasi dan minimisasi , maksimisasi untuk laba, tingkat produksi atau keluaran, tingkat layanan dan minimisasi untuk biaya dan resiko. Dalam rangka mencapai keputusan optimal itu biasanya manajer bergantung pada informasi yang didapatkan dari data kuantitatif ( yang didapatkan dari analisis data) dan data kualitatif (yang diperoleh manajer dari intuisi dan pengalaman bisnisnya)
Untuk mengatasi masalah-masalah manajerial, manajer perlu mengambil keputusan efektif, dalam arti keputusan yang terbaik atau paling optimal. Keputusan optimal ini berarti maksimisasi dan minimisasi , maksimisasi untuk laba, tingkat produksi atau keluaran, tingkat layanan dan minimisasi untuk biaya dan resiko. Dalam rangka mencapai keputusan optimal itu biasanya manajer bergantung pada informasi yang didapatkan dari data kuantitatif ( yang didapatkan dari analisis data) dan data kualitatif (yang diperoleh manajer dari intuisi dan pengalaman bisnisnya)
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Resume
1. 1 EKONOMI MANAJERIAL
BAB I
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya
dengan cara yang paling efisien.Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan manajerial.
Ekonomi manajerial akan sangat membantu para manajer untuk memahami
bagaimana determinan ekonomi mempengaruhi kinerja organisasi dan perilaku
manajerial. Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif
laba atau nirlaba, ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi
kendala. Ekonomi manajerial adalah suatu penerapan ilmu yang menggabungkan antara
ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan.
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
Keterkaitan dengan TeoriEkonomi
Keputusan manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu terapan.
Ekonomi Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara individual sebagai unit
pengambikeputusan dalam sistem perdagangan bebas. Ekonomi Makro melihatnya
secara agregat, seperti output, pendapatan, pekerjaan, investasi, haragtotal, dan lain-
lain. Teori ekonomi berusaha memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi.
Teori ekonomi biasanya dimulai dengan suatu model. Model merupakan abstaksi dari
banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi
beberapa dari banyak faktor penentu penting dari suatu kejadian.
Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan
Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrik untuk
membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan
perilaku optimal perusahaan. Matematika ekonomi dipergunakan untuk
memformulasikan model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi.
Ekonometrik menerapkan peralatan statistik pada data dunia nyata untuk
mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi untuk peramalan.
2. 2 EKONOMI MANAJERIAL
Keterkaitan dengan Berbagai Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis
Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu administrasi
bisnis menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi itu
meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan produksi. Jadi
ekonomi manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu
pengambilan keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi pisnis, yang
membahas bagaimana hal tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efisien.
Teori Perusahaan
• Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan
berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual
• Fungsi Perusahaan: Membeli sumber daya atau input berupa tenaga kerja, modal, dan
bahan mentah untuk diubah menjadi barang dan jasa untuk dijual
• Pemilik Sumber daya (Pekerja dan Pemilik Modal, tanah, dan bahan mentah)
menggunakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan jasa atau sumber daya untuk
membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan
Kendala-kendala dalam Operasi Perusahaan
Keterbatasan ketersediaan input-input penting
Kendala Hukum yang dihadapi perusahaan: upah minimum, standar kesehatan dan
keselamatan, standar emisi polusi , UU pelarangan praktik bisnis yang tidak jujur
Keterbatasan Ruang pabrik atau gudang dan dana modal
Keterbatasan Teori Perusahaan
Masalah Pemilik – Pengelola atau Masalah Prinsipal – Agen, Pengelola/Manajer bisa
saja tertarik untuk memaksimumkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan
prinsipal (pemilik)
Masalah Pemuasan, Manajer kurang mampu untuk memaksimumkan laba tetappi
hanya dapat berusaha untuk memuaskan beberapa tujuan dalam hal penjualan,
pertumbuhan laba, pangsa pasar dan sebagainya….”Perusahaan lebih bersifat
memuaskan, daripada memaksimumkan organisasi”
3. 3 EKONOMI MANAJERIAL
Fungsi Laba
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan
mengenai realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan
perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu.
Laba Bisnis dan Laba Ekonomi
Business profit / laba bisnis adalah penerimaan dikurangi dengan biaya
eksplisit/biaya akuntansi perusahaan. Sedangkan laba ekonomi berarti penerimaan
dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar
benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses
produksi. Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan
dalam prosees produksi.
Teori tentang Laba
Risk-Bearing Theory of Profit, Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk
dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata.
Frictional Theory of Profit, Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari
keseimbangan jangka panjang.
Monopoly Theory of Profit, Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat
membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi dibandingkan dengan harga
pada pasar persaingan.
Innovatioan Theory of Profit, Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari
inovasi yang berhasil.
Managerial Efficieny Theory of Profit, Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya
memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih
efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi.
Etika Bisnis & Globalisasi
Etika Bisnis : Prinsip, Nilai dan Kepercayaan yang mendefinisikan keputusan dan
tindakan yang benar dan yang salah
Globalisasi : Perekonomian dunia dimana merupakan suatu sistem tunggal yang saling
tergantung satu dengan yang lainnya
4. 4 EKONOMI MANAJERIAL
BAB II
BERBAGAI TEKNIK OPTIMISASI DAN PERLATAN MANAJEMEN BARU
Metode Dalam Mengambarkan hub Ekonomi
Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik.
Bila hubungannya sederhana, tabel dan/atau grafik dapat mencukupi. Bila hubungannya
rumit harus mengunakan bentuk persamaan
Hubungan Biaya Total Rata-Rata, dan Marginal
Dipergunakan untuk menunjukkan bagaimana perusahaan memaksimumkan
keuntungan (contoh paling penting dan perilaku mengoptimumkan perusahaan).
Hubungan konsep dan ukuran total, rata-rata dan marginal penting dalam analisis
optimasi. Hubungan ini akan digunakan apabila kita berbicara tentang penerimaan,
produksi, biaya atau laba
Analisis Optimasi
Analisis yang digunakan untuk mempelajari proses perusahaan dalam menentukan
tingkat output yang memaksimumkan laba. Terdapat beberapa cara:
Maksimisasi Laba dengan pendekatan Penerimaan Total & Biaya Total, 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
Optimasi dengan Analisis Marginal
Optimasi dengan Kalkulus Diferensial (dengan Konsep Diferensial & Turunan), Kita
mempelajari proses optimisasi dengan kalkulus. Mula-mula kita mempelajari
bagaimana kita dapat menentukan titik di mana suatu fungsi mencapai maksimum
atau minimum, kemudian menunjukkan bagaimana membedakan antara maksimum
dengan minimum.
Optimisasi Terkendala, Sebagian besar manajer menghadapi kendala dalam keputusan
optimasi yaitu perusahaan menghadapi keterbatasan kapasitas produksi dan
perusahaan menghadapi keterbatasan ketersedian tenaga ahli dan bahan mentah.
Masalah Optimasi terkendala dapat dipecahkan dengan: Optimasi Terkendala dengan
Subtitusi dan Optimasi Terkendala dengan Metode Pengali Lagrange
5. 5 EKONOMI MANAJERIAL
Peralatan Manajemen Baru Untuk Optimasi
1. Perbandingan (Benchmarking), Menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana
perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik atau lebih
murah/efisien, sehingga perusahaan anda dapat meniru dan berkemungkinan
memperbaiki cara tersebut. Perbandingan biasanya dilakukan dengan studi lapangan
ke perusahaan lain.
2. Manajemen Kualitas Total (TQM), Merupakan kegiatan secara konstan untuk
memperbaiki kualitas produk dan proses perusahaan sehingga secara konsisten
memberikan nilai kepuasan yang semakin meningkat kepada pelanggan.
3. Rekayasa Ulang (Business Proceses Reenginerring), kecenderongan manajemen yang
paling terkenal pada pertengahan tahun 1990-an. Proses rekayasa ulang berusaha
mengorganisasi perusahaan secara keseluruhan.
4. Organisasi Pembelajaran (Learning Organization), Organisasi pembelajar boleh jadi
merupakan peralatan manajemen yang paling terkenal dalam dasawarsa ini. Organisasi
pembelajar (learning organization) menghargai pembelajaran
Peralatan Manajemen yang Lain
1. Perluasan Pembatasan (Broadbanding),
2. Model Bisnis Langsung (Direct Business Model)
3. Membuat Jaringan Kerja (Networking)
4. Kekuatan Menentukan harga (Pricing Power)
5. Manajemen Proses (Process Management)
6. Model Dunia Kecil (Small World Model)
7. Integrasi Maya (Virtual Integration)
8. Manajemen Maya (Virtual Management)
6. 6 EKONOMI MANAJERIAL
BAB III
TEORI PERMINTAAN
Dalam ekonomi manajerial kita sangat tertarik pada permintaan terhadap suatu
komoditas yang dihadapi oleh suatu perusahaan. masih bergantung pada ukuran dari
total permintaan pasar atau industri terhadap komoditas tersehut, yang lebih lanjut
merupakan jumlah dan seluruh permintaan konsumen individual terhadapkomoditas
tersebut di dalam suatu pasar. Permintaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam
ekonomi manajerial. Penting bagi penciptaan, kelangsungan hidup dan profitabilitas
perusahaan. Hal-hal yang mempengaruhi permintaan konsumen yaitu : Harga dari
komiditasi tersebut, Pendapatan Konsumen, Harga dari barang yang berhubungan
(substitusi & Komplementer) Selera konsumen, dll.
Permintaan Individual Terhadap Komiditas
Permintaan timbul karena keinginan konsumen dan kemampuannya (hasrat dan
keinginan yang didukung dengan pendapatan) untuk membeli suatu komiditas. Teori
permintaan konsumen: jumlah komiditas yang diminta merupakan suatu
fungsi/bergantung pada harga komiditas tersebut, pendapatan konsumen, harga
komiditas yang berhubungan (komplementer atau substitusi) dan selera konsumen.
Fungsi Permintaan Individual
Qdx = f (Px I, Py T)
Qdx = Kuantitas komoditas X yang diminta oleh individu perperiode waktu (tahun, bulan,
minggu, hari, atau satuan unit waktu yang lainnya)
Px = Harga perunit komoditas X I = Pendapatan Konsumen T = Selera konsumen
Py = Harga komoditas yang berhubungan (substitusi atau komplementer)
Permintaan Individual menjadi Permintaan Pasar
Kurva permintaan pasar untuk suatu komiditas merupakan penjumlahan secara
horizontal dari kurva – kurva permintaan semua konsumen
QDx = f (Px N I Py T)
Qdx = Kuantitas komoditas X yang diminta oleh individu perperiode waktu (tahun, bulan,
minggu, hari, atau satuan unit waktu yang lainnya)
Px = Harga perunit komoditas X N = Jumlah konsumen di pasar
7. 7 EKONOMI MANAJERIAL
I = Pendapatan Konsumen T = Selera konsumen
Py = Harga komoditas yang berhubungan (substitusi atau komplementer)
Efek Permintaan pasar
1. Efek Kereta (Bandwagon Effect) : melakukan permintaan terhadap suatu komiditas
karena orang lain membelinya. Biasanya kurva permintaan menjadi lebih datar
2. Efek Kesombongan (Snob Effect): banyak konsumen berusaha tampil berbeda dan
ekslusif dengan meminta lebih sedikit komiditas yang banyak diminta oleh orang.
Kurva permintaan pasar menjadi lebih curam
Elastisitas Harga, Penerimaan Total, & Pendapatan Marginal
TR = P x Q
MR = ∆𝑻𝑹/∆𝑸 atau MR = P (1 + 1 / Ep)
TR meningkat selama EP > 1
TR maksimum ketika EP = 1
TR menurun saat EP < 1
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan terhadap Harga
Elastisitas Permintaan merupakan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan
sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan
1. Ukuran elastisitas permintaan makin besar jika makin dekat atau makin banyak jumlah
komiditas yang mampu mensubtitusinya
2. Makin sempit suatu komiditas didefinisikan, makin besar elastisitas terhadap harga
karena makin banyak jumlah komiditas yang melakukan subtitusi
3. Elastisitas permintaan akan menjadi lebih besar jika konsumen membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk merespon perubahan harganya
4. Respon dalam kuantitas yang diminta akan menjadi lebih besar pada jangka panjang
dibandingkan pada jangka pendek
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas Pendapatan mengukur kepekaan perubahan permintaan suatu komoditas
terhadap perubahan pendapatan konsumen
MR Positif selama TR meningkat
MR Negatif selama TR menurun
Mr = 0 saat Tr maksimum
8. 8 EKONOMI MANAJERIAL
Elastisitas Permintaan terhadap Pendapatan
Tingkat pendapatan merupakan determinan penting dalam permintaan. Untuk
hampir semua komoditas, peningkatan pendapatan mengakibatkan peningkatan
permintaan akan komoditas (ΔQ/ ΔI positif), sehingga EI positif barang normal:
makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan rekreasi.
Kebutuhan pokok EI positif tapi rendah (antara 0 sd 1)
Kebutuhan barang mewah EI positif lebih besar 1
Untuk barang Inferior EI Negatif
Elastisitas Permintaan Silang Terhadap Harga
Perusahaan sering menggunakan konsep ini untuk mengukur efek dari perubahan
harga suatu produk yang mereka jual terhadap permintaan produk lain yang
berhubungan dan juga dijual oleh pesaing.
Penggunaa Elastisitas dalam Pengambilan Keputusan Manajerial
Analisis dan kekuatan atau variabel-variabel yang memengaruhi permintaan dan
estimasi yang dapat dipercaya terhadap dampaknya secara kuantitas terhadap penjualan
adalah sangat penting bagi perusahaan untuk membuat keputusan produksi yang terbaik
dan rencananya untuk pertumbuhan.
Electronic Commerce (E-Commerce)
Sejak pertengahan tahun 1990-an, Internet sudah memberikan sumbangan kepada
meningkatnya bisnis elektronik dan merevolusi segala macam bentuk hubungan bisnis
tradisional. E-Commerce: Produksi, periklanan, penjualan dan distribusi produk dan jasa
dari perusahan ke perusahaan (B2B), Perusahaan ke Konsumen (B2C), Konsumen ke
Konsumen (C2C) melalui internet. Keuntungan E-Commerce yaitu : Penurunan biaya
pelaksanaan bisnis yang sangat tajam, Pemotongan waktu untuk memberikan jawaban,
Perluasan jangkauan penjualan, dan Menciptakan model bisnis baru.
9. 9 EKONOMI MANAJERIAL
BAB IV
ESTIMASI PERMINTAAN
Kurva permintaan untuk suatu komoditas biasanya diestimasi dari data yang ada di
pasar tentang kuantitas yang dibeli dari suatu komoditas pada berbagai tingkat harga
dalam jangka waktu tertentu (menggunakan data deret-waktu) atau berbagai unit
konsumsi atau pasar pada satu waktu (menggunakan data kerat-lintang). Akan tetapi
kesulitannya adalah waktu, pasar, selera, pendapatan, harga komoditas yang
berhubungan selalu berubah
Analisis Regresi Sederhana
Analisis Regresi Sederhana hanya melakukan analisis regresi untuk 2 variabel saja (1
variabel independent & 1 variabel depedent). Proses-proses:
1. Menghitung nilai a (titik potong vertikal) dan nilai b (koefisien kemiringan dari garis
regresi
2. Mengadakan uji signifikasi dari estimasi parameter
3. Membuat interval keyakinan untuk parameter sebenarnya
Analisis Regresi Berganda
Melakukan estimasi terhadap parameter-parameter regresi, bagaimana melakukan
uji signifikansi secara statistik, serta bagaimana mengukur, menguji kekuatan, dan
menjelaskan seluruh variable explanatory dan regresi secara keseluruhan.
Estimasi Permintaan : Pendekatan Riset Pemasaran
• Survei Konsumen : mensurvei konsumen bagaimana reaksi terhadap jumlah yang
diminta jika ada perubahan harga, pendapatan, dll menggunakan kuisioner
• Penelitian Observasi : pengumpulan informasi tentang preferensi konsumen dgn
mengamati bagaimana mereka membeli dan menggunakan produk
• Klinik Konsumen : eksperimen lab dimana partisipan diberi sejumlah uang tertentu
dan diminta membelanjakannya dalam suatu toko simulasi dan mengamati bgmana
reaksi mereka jika terjadi perubahan harga, pendapatan, selera, dll
• Eksperimen Pasar : mirip klinik konsumen, tetapi dilaksanakan di pasar yang
sesungguhnya
10. 10 EKONOMI MANAJERIAL
Masalah dalam Analisis Regresi
Multikolinieritas, Merupakan korelasi (keterkaitan) yang tinggi antara variabel-
variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Alat statistik yang sering
dipergunakan untuk menguji multikolinearitas adalah 1. Variance Inflation Factor (VIF),
2. Korelasi Pearson antara variabel-variabel bebas, atau 3. Eigenvalues dan Condition
Index (CI)
Heteroskedisitas, Merupakan ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan
ke pengamatan yang lain di suatu regresi berganda. Model regresi yang memenuhi
persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap (Homoskedisitas). Biasanya terdapat pada data cross
section. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 1. Metode scatter plot
dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya), 2.
Uji Glejser, Uji Park, Uji White
Autokorelasi, Terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -
1). Analisis regresi untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi
sebelumnya. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu)
dan tidak perlu dilakukan pada data cross section
Estimasi Permintaan dengan Regresi
Spesifikasi Model dengan Cara Mengidentifikasi Variabel-Variabel, misalnya : Qd = f (Px,
I, Py, A, T)
Pengumpulan Data
Spesifikasi Bentuk Persamaan Permintaan (Linier : Qd = A - a1Px + a2 I + a3 Py + a4 A + a5
T, Pangkat : Qd = A(Px)b(Py)c )
Estimasi Nilai-Nilai Parameter
Pengujian Hasil
11. 11 EKONOMI MANAJERIAL
BAB V
PERAMALAN PERMINTAAN
Tujuan Peramalan Ekonomi adalah untuk mengurangi risiko atau ketidakpastian yang
dihadapi perusahaan dalam pengambilan keputusan jangka pendek atau jangka panjang.
Untuk menjawab:
1. Berapa banyak produk harus dibuat?
2. Harga berapa produk harus ditetapkan?
3. Berapa banyak biaya untuk iklan?
4. Bagaimana membuat rencana pertumbuhan perusahaan?
Langkah melakukan Peramalan Ekonomi
1. Langkah Pertama : Melakukan Peramalan Ekonomi Makro tentang kegiatan ekonomi
secara keseluruhan seperti: GNP, Kondisi Bisnis
2. Langkah Kedua : Membuat peramalan Ekonomi Mikro tentang permintaan dan
penjualan dari industri dan perusahaan antara lain Pangsa pasar Historis dan Strategi
Pemasaran yang direncanakan (perkenalan produk baru, perubahan harga dll)
3. Menentukan Teknik Peramalan – Kualitatif atau Kuantitatif
Kriteria Penentuan Metode Peramalan
1. Biaya persiapan peramalan dan keuntungan yang dihasilkan dari penggunaannya
2. Jangka waktu dalam pembuatan keputusan
3. Periode waktu Peramalan (jangka pendek atau jangka panjang)
4. Tingkat akurasi yang dikehendaki
5. Kualitas dan Ketersediaan Data
6. Tingkat kerumitan hubungan yang akan diramalkan
Peramalan Kualitatif
1. Teknik Survei
Survei tentang pabrik dan para eksekutif bisnis dan rencana pengeluaran untuk
perlengkapan
Survei tentang rencana perubahan inventori dan harapan penjualan
Survei tentang rencana pengeluaran konsumen
12. 12 EKONOMI MANAJERIAL
2. Jajak Pendapat (Opinion Polls)
Perusahaan dapat meramalkan penjualannya melalui pendapat para pakar di dalam
dan di luar perusahaan (Pendapat Eksekutif, Pendapat tenaga penjual, Pendapat
tentang keinginan konsumen)
3. Mendapatkan Perspektif Luar Negeri
Peramalan Kuantitatif
Analisis Deret Waktu (Time Series)
Nilai-nilai suatu variabel yang diatur menurut perhitungan hari, minggu, bulan,
kuartal, tahun. Sebab-sebab terjadinya fluktuasi dalam deret waktu:
1. Trend Sekuler: berhubungan dengan peningkatan atau penurunan seri data dalam
jangka panjang
2. Fluktuasi Siklis: Ekspansi dan konstruksi yang utama dalam deret waktu ekonomi yang
kelihatan berulang kembali setiap beberapa tahun
3. Variasi Musiman: Fluktuasi yang secara teratur berulang kembali dalam kegiatan
ekonomi tiap-tiap tahun
4. Pengaruh tak teratur acak: variasi/fluktuasi akibat perang, bencana alam, mogok kerja
atau peristiwa lain yang istimewa
Proyeksi Trend
Memproyeksi trend masa lalu dengan meletakkan suatu garis lurus pada data, baik
secara visual atau analisis regresi
Variasi Musiman
Dengan mempertimbangkan keterkaitan variasi musirnan, kita dapat memperbaiki
perkiraan penjualan listrik dalam kota secara signifikan. kita dapat melakukan ini dengan
menggunakan metode rasio-tren atau dengan menggunakan variabel dummy
Teknik Penghalusan
Metode-metode lain untuk peramalan sederhana ada tekuik penghalusan (smoothing
techniques). Teknik itu meramaikan suatu deret-waktu atas dasar beberapa rata-rata dari
nilai nilainya yang lalu saja
13. 13 EKONOMI MANAJERIAL
Metode Barometrik
Salah satu cara untuk meramalkan atau mengantisipasi perubahan jangka pendek
dalam aktivitas ekonomi atau titik balik dalam sikius bisnis adalah dengan menggunakan
indeks dan indikator-indikator utama peningkatan dalam indikator ekonomi utama
(leading economic indicators) digunakan untuk meramalkan peningkatan dalam aktivitas
bisnis secara umum, dan sebaliknya .Merupakan Metode Peramalan dari NBER (National
Beareu Of Economic research) Terdiri dari :
1. Indikator Ekonomi Utama: digunakan untuk meramalkan peningkatan dalam aktivitas
bisnis secara umum
2. Indikator Koinsiden: Beberapa deret waktu yang bergerak sejalan atau berhubungan
dengan pergerakan dalam aktivitas ekonomi secara umum
3. Indikator Terlambat: Indikator dengan gerakan terlambat dalam aktivitas ekonomi
4. Indeks gabungan: indeks yang mencerminkan gabungan 10 indikator utama, 4
koinsiden dan 7 tertinggal – yang mana yang memimpin (-) dan tertinggal (+)
5. Indeks Difusi: Pemberian persentase 10 indikator utama
Model Ekonometrik
Teknik peramalan ekonometnik sering menggunakan hal-hal yang terbaik yang
terdapat dalam teknik peramalan lain, seperti tren atau variasi musiman, teknik
penghalusan dan indikator utama.
Peramalan Input Output
Suatu perusahaan dapat juga meramalkan penjualannya dengan menggunakan tabel
input-otput, analisis input-output (input-output analysis) diperkenalkan oleh Wassily
Leontief mengarah pada studi empiris tentang ketergantungan antar berbagai industri
dan sektor
14. 14 EKONOMI MANAJERIAL
BAB VI
TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
Organisasi Produksi
Perusahaan merupakan organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan
tenaga kerja, modal, tanah atau bahan mentah dengan tujuan memproduksi barang &
jasa untuk dijual. Produksi merujuk pada perubahan bentuk berbagai input atau sumber-
sumber dayang menjadi output berupa barang & jasa. Produksi berkenaan dengan
seluruh aktivitas yang terlibat dalam memproduksi barang & jasa, contohnya: Meminjam
untuk membangun, Ekspansi fasilitas produksi, Merekrut tenaga kerja, Menjalankan
pengendalian mutu, Akuntansi biaya, dll.
Input & Periode Waktu Produksi
Input : Berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa
Input tetap: Input yang tidak dapt berubah dengan mudah selama periode waktu
tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang besar. Misalnya : parbrik
Input Variabel : Input yang dapat divariasikan atau diubah secara mudah dan cepat. Ie:
Bahan mentah dan tenaga kerja tidak terdidik
Periode Jangka Pendek : Periode waktu dimana paling tidak ada satu input tetap
Periode Jangka Panjang : Periode waktu dimana seluruh input adalah variable
Fungsi Produksi
Fungsi Produksi merupakan persamaan, tabel, atau grafik yang menunjukkan output
komoditas maksimum perusahaan yang bisa diproduksi pada setiap periode waktu
dengan kombinasi berbagai input. Q = f (K L R T)
Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan) f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
K : Capital (modal atau sarana yang digunakan) L : Labour (tenaga kerja)
T : Technology (teknologi dan kewirausahaan) R : Resources (sumber daya alam)
Tahap-Tahap Produksi
Pada hakekatnya the law of demishing return menyatakan bahwa hubungan antara
tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi
tiga tahap yaitu :
15. 15 EKONOMI MANAJERIAL
1. Tahap Pertama, Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami
pertambahan yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu
titik pada kurva total product dimana AP(produksi rata-rata) maksimum, dan pada titik
ini AP = MP (marginal product).
2. Tahap Kedua, Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami
pertambahan semakin lama semakin kecil. Tahap II ini dimulai dari titik AP maksimum
sampai titik dimana MP = 0, atau TP maksimum.
3. Tahap Ketiga, Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami
pertambahan semakin lama semakin menurun. Tahap III ini meliputi daerah dimana
MP negatif.
Fungsi Produksi Dengan Satu Input Variabel
Sebenarnya sangat jarang bahkan tidak ada proses produksi yang hanya
menggunakan satu faktor produksi variabel. Pengertian produksi dengan satu faktor
produksi variabel adalah pengertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor produksi
yang tidak dapat diubah. Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya
tetap biasanya berlaku hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila
faktor variabel itu ditambah terus, maka output semakin lama akan semakin menurun
secara rata-rata, dikarenakan semakin besarnya faktor pembagi sementara faktor yang
dibagi tetap.
Penggunaan Input Variabel Secara Optimum
Perusahaan harus terus menambahkan input variabel, sepanjang tambahan
penerimaan yang dihasilkan dari penjualan output melebihi tambahan biaya untuk
menggunakan /memperoleh input variable tersebut. Perusahaan akan merugi dengan
menambah unit input apabila tambahan penerimaan yang dihasilkan lebih kecil daripada
tambahan biaya.
Produk Pendapatan Marginal (Marginal revenue Product/MRP) adalah tambahan
penerimaan yang dihasilkan dengan penggunaan tambahan unit tenaga kerja.
𝑴𝑹𝑷 𝑳 = ( 𝑴𝑷 𝑳 ) 𝒙 (𝑴𝑹) MP = Marginal Product MR = Marginal Revenue
Biaya marginal Sumber daya (Marginal Resources Cost /MRC) adalah peningaktan
biaya total akibat menambah unit variable.
16. 16 EKONOMI MANAJERIAL
𝑴𝑹𝑪 𝑳 = ( ∆𝑻𝑪) 𝒙 (∆𝑳) TC = Total Cost L = Labor
Perusahaan harus terus menambah input variable sepanjang 𝑴𝑹𝑪 𝑳 > 𝑴𝑹𝑷 𝑳
sampai dengan 𝑴𝑹𝑪 𝑳 = 𝑴𝑹𝑷 𝑳
Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel
IsoQuant (Kurva Produksi Sama), disebut juga Isoproduct Curve atau Equal Product
Curve adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor produksi)
untuk menghasilkan output/produksi yang sama jumlahnya. Atau dapat juga dikatakan
suatu kurva yang menunjukkan semua kombinasi fungsi produksi yang mungkin secara
fisik dapat menghasilkan sejumlah output tertentu. Isoquant yang tinggi menunjukkan
output yang lebih besar. Isoquant yang rendah menunjukkan output yang lebih kecil
IsoCost (biaya sama), Isocost menunjukan berbagai kombinasi input yang dapat dibeli
atau diperkerjakan olehperusahaan pada tingkat biaya tertentu. Biaya yang digunakan
dalam rangka menghasilkan produk tersebut disebut isocost.
Skala Hasil (Return to Scales)
Skala hasil (Return To Scales) adalah derajat sejauh mana output berubah akibat
perubahan tertentu dalamkuantitas semua input yang dipakai dalamproduksi
Skala hasil tetap (Constan return to scale): Jika kuantitas semua input yang digunakan
dalam produksi ditingkatkan secara proporsional
Skala hasil meningkat (Increasing Return to Scales): Jika output meningkat dalam
proporsi yang lebih besar
Skala Hasil menurun (Decreasing Return to Scales): Jika output menurun dalam proposi
yang kecil
Inovasi Produk
Inovasi Produk adalah determinan yang penting bagi daya saing perusahaan. Inovasi
dapat dibahas dengan isokuan baru untuk menggambarkan tingkat output dapat
diproduksi dengan lebih sedikit input dibanding inovasi sebelumnya. Jika perusahaan
tidak agresif dan berkesinambungan dalam mengembangkan produk atau proses
produksi, mereka akan dikalahkan oleh perusahaan lainnya.
17. 17 EKONOMI MANAJERIAL
BAB VII
TEORI DAN ESTIMASI BIAYA
Karakteristik Biaya
1. Biaya Eksplisit: Pengeluaran aktual untuk mempekerjakan tenaga kerja, menyewa atau
membeli input yang dibutuhkan produksi
2. Biaya Implisit: Nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam aktivitas
produksinya sendiri
3. Biaya Alternatif/Opportunitas: Seluruh input, baik yang dimiliki atau dibeli perusaan
untuk alternatif bisnis yang lain
4. Biaya Akuntansi: Pengeluaran aktual perusahaan tentang akuntansi dan biaya hostoris
untuk laporan keuangan perusahaan
5. Biaya Relevan: Biaya relevan yang patut dihitung ie: biaya ekonomis + biaya
opportunitas
6. Biaya Tambahan (Incremental Cost): Perubahan biaya total dari implementasi
keputusan manajerial tertentu , ie: memperkenalkan produk baru, melakukan
kampanye iklan dll
7. Biaya Terbenam (Sunk Cost): Biaya-biaya yang tidak termasuk karakteristik biaya diatas
(Biaya tidak relevan)
Fungsi Biaya Jangka Pendek
Merupakan sutau periode dimana beberapa input perusahaan adalah tetap (tidak dapat
diubah, kecuali mungkin dengan beban yang besar
1. Biaya Total / Total Cost → TC = f(Q)
2. Biaya Tetap Total / Total Fixed Cost (TFC)
3. Biaya Variabel Total / Total Variable Cost → (TVC )= f(Q)
4. Biaya Total / Total Cost → TC = TFC + TVC
Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost) = ATC = TC/Q = AFC +AVC
Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost) = AFC = TFC/Q
Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost) = AVC = TVC/Q
Biaya Marjinal (Marginal Cost) = TC/Q = TVC/Q
18. 18 EKONOMI MANAJERIAL
Fungsi Biaya Jangka Panjang
Kurva biaya total jangka panjang (long-run total cost/LTC) diturunkan dari pola
ekspansi perusahaan dan menunjukkan biaya total jangka panjang minimal dalam
berbagai tingkat output. Dari kurva LTC kita dapat menurunkan kurva biaya rata2 jangka
panjang (long-run average cost/LAC).
Total Biaya Jangka Panjang (Long-Run Total Cost) = LTC = f(Q)
Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-Run Average Cost) = LAC = LTC/Q
Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long-Run Marginal Cost) = LMC = LTC/Q
Ukuran Pabrik dan Skala Ekonomis
Skala Ekonomis merujuk pada suatu situasi dimana pertumbuhan output secara
proporsional lebih cepat dibanding input. Skala Hasil Meningkat atau Menurun
tergantung pada :
1. Alasan Teknologi : Peningkatan skala operasi, Pembagian kerja dan spesialisasi, dan
Lebih banyak mesin yang produktif & terspesialisasi
2. Alasan Keuangan : Besar kecilnya jumlah pembelian, Penerimaan pinjaman & bunga
yang lebih besar bila perusahaan besar, Biaya iklan & promosi yang besar dapat
menekan biaya
Kurva Pembelajaran
Kurva pembelajaran menunjukkan penurunan biaya input rata-rata dalam produksi
serta peningkatan output total secara kumulatif sepanjang waktu akibat proses
pengalaman & pembelajaran. Secara Aljabar dapat dinyatakan:
C = a Q b
C = biaya input rata-rata untuk unit ke Q
a = biaya rata-rata dari unit output pertama
b = kemiringan dari kurva pembelajaran.
b akan negatif karena biaya input rata-rata menurun seiring meningkatnya output total
secara kumulatif
Secara Logaritma dapat dinyatakan :
Log C = log a + b log Q
19. 19 EKONOMI MANAJERIAL
Meminimumkan Biaya Secara Internasional
1. Perdagangan internasional dalam input, Mulai banyak perusahaan yang membuat
produknya secara internasional (suku cadang dan komponennya dibuat diberbagai
negara). Pemikiran sumber daya input asing yang strategif agar tetap kompetitif
2. Skala Ekonomis Internasional Baru, Perusahaan berusaha melakukan eksplorasi
sumber-sumber input yang murah dan produksi diluar negeri melalui integrasi operasi
di seluruh dunia
3. Imigrasi Tenaga Kerja Terdidik & Brain Drain, Mulai banyak tenaga ahli yang berasal
dari berbagai negara berkembang berimigrasi ke negara maju
Manajemen Logistik & Supply Chain Management
Manajamen Logistik & Supply Chain Management merujuk pada penggabungan di
tingkat korporat atau fungsi pembelian, transportasi, pergudangan, distribusi dan
pelayanan konsumen untuk menciptakan nilai
Analisis Biaya Volume Laba (Analisis Titik Impas)
Digunakan untuk menentukan volume penjualan yang diperlukan bagi perusahaan
untuk mencapai titik impas
Penerimaan Total (Total Revenue) = TR = (P)(Q)
Biaya Total (Total Cost) = TC = TFC + (AVC)(Q)
Volume Breakeven (Breakeven Volume) TR = TC
(P)(Q) = TFC + (AVC)(Q)
Titik Impas Volume QBE = TFC/(P - AVC)
20. 20 EKONOMI MANAJERIAL
Tuasan Operasi
Tuasan operasi adalah rasio biaya tetap total dengan biaya variabel total perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini, maka semakin tinggi leverage perusahaan & semakin sensitif laba
perusahaan terhadap perubahan dalam output atau penjualan. Dilihat dari “apabila biaya
tetap total naik, biaya variabel totalnya turun akan tetapi biaya overheadnya biasanya
tinggi”. Sensitivitas laba total perusahaan terhadap perubahan dalam output atau
penjualan dapat diukur dengan Derajat Tuasan Operasi (Degree of Operating Leverage
(DOL)
Estimasi Empiris Fungsi Biaya Jangka Pendek
Metode umum yang digunakan adalah Analisis regresi. Yang di estimasi adalah fungsi
biaya variabel total, karena agak sulit untuk mengestimasi fungsi biaya total. Variabel
yang digunakan: biaya bahan bakar & material, kualitas input, teknologi yang digunakan,
kondisi cuaca, dan perubahan kombinasi produksi & kualitas. Ada berapa syarat untuk
estimasi yaitu:
1. Harga input konstan
2. Biaya opportunitas harus dikeluarkan dari data biaya akuntansi
3. Biaya harus dialokasikan secara tepat ke dalam berbagai produk
4. Biaya harus dipasangkan sesuai dengan output sepanjang waktu
5. Harus menentukan panjang periode waktu
6. Biaya harus dikoreksi juga berdasarkan inflasi
21. 21 EKONOMI MANAJERIAL
BAB VIII
STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI DAN MONOPOLISTIK
Struktur Pasar dan Tingkat Persaingan
Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur
pasarnya. Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun potensial suatu produk
tertentu. Struktur Pasar : mengacu pada lingkungan persaingan dimana pembeli dan
penjual produk berinteraksi
Jenis-Jenis Struktur Pasar
1. Pasar Persaingan Sempurna : Bentuk organisasi pasar dimana terdapat banyak pembeli
dan penjual dan produk bersifat homogen
2. Pasar Monopoli : Bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang
menjual produk yang tidak memiliki subtitusi dekat.
3. Pasar Persaingan Monopolistik : Bentuk organisasi pasar dimana terdapat banyak
penjual produk yang terdiferensiasi dan perusahaan-perusahaan cukup mudah keluar
dan masuk kedalam industri dalamjangka panjang
4. Pasar Oligopoli : Bentuk organisasi pasar dimana hanya ada sdikit penjual sebuah
produk yang homogen ataupun terdiferensiasi
Pasar Persaingan Sempurna
Terdapat banyak penjual dan pembeli, barang yang diperjualbelikan sifatnya
homogen. adanya kebebasan dari produsen untuk membuka atau menutup usaha,
adanya kemudahan dari pelaku pasar untuk memperoleh informasi mengenai pasar, tidak
adanya hambatan buatan terhadap pergerakan harga (tidak ada campur tangan
pemerintah). Hal ini terjadi karena pergerakan harga ditentukan oleh kekuatan pasar,
yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran. Contoh hambatan buatan adalah
kebijakan pemerintah dan pengaruh perusahaan tertentu.
Pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
22. 22 EKONOMI MANAJERIAL
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu
pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa
aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo
sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen
yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna,
kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk
memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli
atau oligopoli.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak
penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam
benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun
dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh
karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif
mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
23. 23 EKONOMI MANAJERIAL
BAB IX
OLIGOPOLI DAN ARSITEKTUR PERUSAHAAN
Suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen
(oligopoly murni) atau produk yang terdiferensial (oligopoly terdiferesial) jumlahnya
sedikit. Bentuk organisasi pasar oligopoly paling banyak terjadi di Negara industri seperti
Amerika Serikat. Contohnya untuk produk homogen adalah aluminium dasar dan baja,
untuk produk terdiferensial contohnya mobil, sereal, rokok dan sabun.
Oligopolis biasanya memilih untuk bersaing dalam hal diferensial produk, iklan dan
pemberian layanan (sering disebut nonprice competition). Ciri istimewa Oligopoli adalah
saling ketergantungan atau persaingan antara berbagai perusahaan dalam industri yang
merupakan akibat alamiah karena sedikitnya jumlah perusahaan. Sumber terjadinya
oligopoli umumnya sama dengan sumber terjadinya monopoli, yaitu :
1. Skala ekonomi yang bisa dicapai jika jumlah outputnya cukup besar.
2. Kebutuhan Investasi modal yang besar dan input yang terspesialisasi untuk dapat
masuk ke industri yang oligopolistik.
3. Adanya hak paten pada perusahaan
4. Brands pada perusahaan dengan pelanggan setianya
5. Kebijakan pemerintah yang memberikan hak monopoli bagi perusahaan tertentu.
Methode untuk mengukur tingkat konsentrasi dalam sebuah industri :
Rasio Konsentrasi : adalah rasio yang mengukur tingkat dominasi beberapa
perusahaan besar dalam suatu industri dengan cara mengukur persentase total
penjualan yang dilakukan beberapa perusahaan terbesar terhadap total penjualan
dalam industri.
Indeks Herfindahl, dihitung dengan menjumlahkan nilai kuadrat pangsa pasar semua
perusahaan dalam pasar.
Model-model Oligopoli :
1. Model Cournot, bermanfaat dalam oligopoli di antara perusahaan yang saling
bergantung sangat erat.
2. Model Bertrand, merupakan model perang harga yang terjadi dalam persaingan
perusahaan dengan produk yang homogen.
24. 24 EKONOMI MANAJERIAL
3. Model Kurva Permintaan Terpatah, merupakan konsep dimana bila seorang goligopolis
yang tidak berkolusi menaikkan harga produk, dia akan kehilangan hampir seluruh
pelanggannya karena perusahaan lain tidak ikut menaikkan harga.
4. Kesepakatan Kartel, adalah kolusi yang terjadi antara perusahaan yang bersifat jelas &
eksplisit dimana ada 2 jenis kartel yaitu Market-sharing Cartel dan Centralized Cartel
5. Kepemimpinan Harga, adalah kolusi yang terjadi antara perusahaan yang bersifat tidak
jelas dan implisit.
Implikasi Efisiensi Oligopoli
Akibat buruk oligopoli dalam jangka panjang :
1. Laba dalam pasar tetap ada dalam jangka panjang karena adanya hambatan bagi
perusahaan lain untuk masuk kedalam pasar.
2. Oligopolis tidak berproduksi pada titik terendah kurva LACnya.
3. Kurva permintaan memiliki kemiringan yang negatif
4. Jika memproduksi barang terdiferensial dapat berakibat banyaknya uang yang
dihabiskan untuk iklan dan perubahan model.
Model Maksimasi Penjualan
Rumusan dimana manajer perusahaan modern berusaha memaksimumkan penjualan
setelah tingkat pengembalian yang cukup telah diperoleh untuk memuaskan para
pemegang saham. Perkembangan oligopolis global Kecenderungannya semakin cepat
karena perusahaan yang bertambah besar akibat pertumbuhna internal dan terjadinya
merger.
Arsitektur Perusahaan Yang Ideal
Perusahaan ideal berkonsentrasi pada kompetensi intinya dan mensubkontrakkan
seluruh aktivitas lainnya.
Perusahaan ideal adalah perusahaan pembelajar.
Perusahaan yang ideal akan mengoperasikan pabrik atau perusahaan dengan benar-
benar efisien.
Perusahaan ideal mengkombinasikan fisik dan maya dengan biaya kelim.
Perusahaan yang ideal adalah perusahaan yang bisa dengan segera bereaksi.
25. 25 EKONOMI MANAJERIAL
Perusahaan Maya dan Perusahaan Yang Saling Terkait
Virtual Corporation, merupakan jaringan kerja temporer perusahaan-perusahaan yang
tidak tergantung satu sama lain, bergabung bersama dengan kontribusi kemampuan
intinya masing-masing untuk secara cepat mengambil keuntungan atas berbagai
kesempatan yang berubah dengan cepat.
Relationship enterprises, adalah jaringan perusahaan yang independen yang
membentuk aliansi strategis untuk membangun kapabilitas dan bisa hadir secara
geografis yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin global di bidangnya.
26. 26 EKONOMI MANAJERIAL
BAB X
TEORI PERMAINAN DAN PERILAKU STRATEGIS
Strategic behavior, adalah maksimalisasi strategi rencana kerja setelah
mempertimbangkan semua reaksi yang mungkin dilakukan oleh para pesaing dalam
rangka memperoleh laba dan keuntungan lainnya. Game theory, memperlihatkan
bagaimana perusahaan oligopolistik membuat keputusan strategis untuk memperoleh
keunggulan kompetitif atas pesaingnya.
Strategi Dominan dan Keseimbangan Nash
Strategi dominan adalah pilihan terbaik atau optimum untuk pemain tanpa
mempersoalkan apa yang dilakukan lawannya. Keseimbangan Nash terjadi ketika setiap
pemain telah memilih strategi optimumnya, strategi tersebut ternyata telah dipilih oleh
pemain lain.
Dilema Tahanan
Mengacu pada situasi dimana setiap perusahaan menerapkan strategi dominannya
sendiri, tetapi tidak bisa mendapatkan yang lebih baik dengan bekerja sama.
Persaingan Harga dan Dilema Tahanan Konsep yang digunakan untuk menganalisis
persaingan harga dan non harga dalam pasar oligopolistik dengan mempertimbangkan
faktor curang. Semakin besar jumlah anggota kartel dan semakin banyak produk yang
berbeda, semakin sulit bagi kartel untuk melakukan pengawasan dan mencegah
terjadinya kecurangan. Langkah Strategis
1. Ancaman, Komitmen dan Kredibilitas
2. Hambatan Masuk yang bisa dikaji dengan matrik ganjaran.
3. Perilaku strategis dan Daya Saing Internasional
Seperti juga perusahaan, negara juga bisa berperilaku strategis dengan memberikan
proteksi atau memberikan subsidi bagi indusri tekniologi tinggi untuk memperoleh
keunggulan kompetitif atas negara lain. Permainan Berurutan dan Pohon Keputusan
Decision Tree adalah digram dengan lingkaran menggambarkan titik dimana keputusan
dibuat dan cabang menunjukkan hasil setiap keputusan dalam permainan berurutan.
27. 27 EKONOMI MANAJERIAL
BAB XI
PRAKTIK PENENTUAN HARGA
Penentuan Harga Untuk Beberapa Jenis Produk.
Penentuan Harga Berbagai Jenis Produk Yang Memiliki Keterkaitn Permintaan Deman
Interrelationship mempengaruhi keputusan penentuan harga yang dilakukan oleh
perusahaan penghasil beberapa jenis produk, melalui dampaknya terhadap pendapatan
marginal. Pemanfaatan Kapasitas Pabrik dan Penentuan Harga Produk Yang Optimum
Alasan penting bagi perusahaan unuk menghasilkan lebih dari satu jenis produk adalah
agar bisa lebih memanfaatkan kapasitas pabrik dan kapasitas produksinya.
Diskriminasi Harga
Price Discrimination mengacu pada penentuan harga yang berbeda untuk kualitas
produk yang berbeda, pada waktu yang berbeda, kepada kelompok yang berbeda, atau
dalam pasar yang berbeda, ketika perbedaaan harga ini tidak disebabkan oleh perbedaan
biaya. Kondisi yang harus dipenuhi agar dapat melakukan diskriminasi harga :
1. Memiliki kekuatan monopoli,
2. Elastisitas permintaan terhadap harga produk harus berbeda di masing-masing pasar.
3. Pasar bagi produk tersebut bisa disegmentasi.
Jenis Diskriminasi Harga :
1. Diskriminasi Harga Tingkat Pertama, mengacu pada penjualan tiap unit secara terpisah
dan pengenaan harga tertinggi yang paling mungkin.
2. Diskriminasi Harga Tingkat Kedua, mengacu pada pengenaan harga yang sama per unit
untuk jumlah atau sekumpulan tertentu produk.
3. Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga, mengacu pada pengenaan harga yang berbeda untk
produk yang sama dalam pasar yang berbeda hingga pendapatan marginal dari unit
terakhir produk yang dijual dalam masingmasing pasar sama dengan biaya marginal
dari produk itu.
Persisten Dumping, Monopilis menjual komoditas dengan harga lebih mahal di dalam
negeri dibanding di luar negeri pada saat menghadapi persaingan dari negara lain dan
kurva permintaan produk yang dihasilkannya lebih elastis.
28. 28 EKONOMI MANAJERIAL
Predatory Dumping, Penjualan sementara sebuah komoditas di bawah biaya produksinya
atau pada tingkat harga yang lebih rendah di luar negeri untuk dapat menyingkirkan
produsen luar negeri dari persaingan dilanjutkan dengan menaikkna harga di luar negeri.
Sporadic Dumping, penjualan sekali-kali sebuah produk dibawah biaya produksinya atau
tingkat harga yang lebih rendah diluar negeri daripada domestik untuk menghabiskan
overstock tanpa harus menurunkan harga domestik.
Harga Dalam Praktek
Incremental Analysis, bisa diperoeh jika seluruh perubahan langsung dan tidak langsung
dalam penerimaan dan biaya akibat sebuah tindakan terntentu, turut diperhitungkan.
Peak load pricing mengacu pada pembebanan harga yang lebih tinggi untuk barang atau
jasa selama jambeban tinggi dibanding di luar jam beban tinggi.
Two part tariff mengacu pada praktik penentuan harga ketika konsumen membayar
biaya awal untuk mendapatkan hak membeli sebuah produk atau jasa, selain juga biaya
penggunaan atau harga untuk setiap unit yang mereka beli.
Bundling adalah sebuah bentuk umum dari pengikatan, dimana perusahaan
mengharuskan pelanggan yang membeli/menyewa produk/jasa juga untuk
membeli/menyewa produk/jasa lainnya tetapi perusahaan tidak bisa melakukan
diskriminasi harga.
Prestige Pricing mengacu pada penentuan harga yang tinggi dengan sengaja untuk
menarik konsumen yang berorientasi kepada gengsi.
Skimming mengacu kepada penentuan harga yang tinggi ketika sebuah produk
diluncurkan dan secara bertahap harganya diturunkan.
Value Pricing mengacu pada penjualan barang-barang berkualitas pada tingkat harga
yang lebih rendah dari sebelumnya.
Price matching adalah strategi penentuan harga dari perusahaan yang mengiklankan
harga produk/jasa dan berjanji mengimbangi harga yang lebih rendah yang ditawarkan
pesaingnya.
Auction Pricing adalah strategi penentuan harga dimana para pembeli dan para penjual
melakukan penawaran untuk barang yang akan dijual.
29. 29 EKONOMI MANAJERIAL
BAB XII
REGULASI DAN ANTITRUST : PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
Regulasi Pemerintah untuk mendukung kalangan bisnis serta melindungi konsumen,
pekerja dan lingkungan. Regulasi adalah hasil dari tindakan kelompok penekan serta
menghasilkan hukum dan kebijakan yang mendukung kalangan bisnis serta melindungi
konsumen, pekerja dan lingkungan. Regulasi Pemerintah yang Membatasi Persaingan,
meliputi pemberian lisensi, paten, pembatasan pada persaingan harga dan pembatasan
aliran perdagangan internasional yang bebas. Regulasi Pemerintah untuk Melindungi
Konsumen, Pekerja dan Lingkungan.
1. Pemberian informasi yang benar dan melarang misrepresentasi terhadap produk.
2. Hukum kebenaran pinjaman, mengharuskan pemberi pinjaman untuk memberikan
perjanjian yang lengkap dan akurat serta dalam bahasa yang mudah dimengerti.
3. Standar keselamatan untuk gas dan bahan kimia berbahaya, tingkat kebisingan dan
faktor bahaya lainnya.
4. Penerapan upah minimum
5. Regulasi polusi udara dan air.
Eksternalitas, produksi & konsumsi beberapa produk bisa menimbulkan efek samping
yang merugikan atau menguntungkan yang disebabkan oleh perusahaan atau orang yang
tidak secara langsung terlibat dalam produksi atau komsumsi produk tersebut.
External Diseconomies of Production adalah biaya yang belum terkompensasi yang
menimpa beberapa perusahaan akibat perluasan output oleh perusahaan lain.
External Economies of Production adalah manfaat yang belum terkompensasi yang
diterima sebagian perusahaan karena meningkatnya output perusahaan lain.
External Diseconomies of Consumption adalah biaya yang belum terkompensasi yang
menimpa sebagian individu akibat pengeluaran konsumsi individu lain.
External Economies of Consumption adalah manfaat yang belum terkompensasi yang
dinikmati oleh sebagian individu akbibat meningkatnya konsumsi individu lain atas
suatu produk.
Regulasi Fasilitas Umum, Natural Monopoly terjadi pada perusahaan yang memasok
keseluruhan pasar secara efisien dimana kurva biaya rata-rata jangka panjang bisa turun
30. 30 EKONOMI MANAJERIAL
sejalan dengan bertambahnya output. Contohnya Public Utilities. Antitrust : Regulasi
Pemerintah Atas Struktur Pasar dan Perilaku Bisnis.
Undang-Undang Antitrust yang paling Penting :
1. Sherman Act (1890), lihat pasal 1 dan 2.
2. Clayton Act (1914), lihat pasal 2, 3, 7 dan 8 (Diskriminasi harga, kontrak eksklusif dan
mengikat, pembelian saham antarperusahaan bersifat melanggar hukum hanya jika
hal-hal tersebut secara nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan
monopoli.)
3. Federal Trade Commision Act (1914), bentuk persaingan yang tidak sehat adalah
melanggar hukum.
4. Robinson-Patman Act (1936), amademen Clayton Act. Melarang penjualan yang lebih
murah untuk tujuan merusak persaingan.
5. Wheeler-Lea Act (1938), amandemen Federal Trade Commision Act. Melarang
penayangan iklan yang salah dan menyesatkan atas suatu produk yang
diperdagangkan antar negara bagian.
6. Celler-Kefauer Antimerger Act (1950), menutupi kelemahan Pasal 7 Clayton Act.
Melaran pembelian saham, aset perusahaan saingan, jika pembelian tersebut secara
nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli. Melarang setiap
jenis merger horizontal dan vertikal, konglomerasi, jika dampaknya secara nyata
mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli.
Penegakan Hukum Antitrust dan Gerakan Deregulasi
Pelanggaran/Dugaan Pelanggaran Antitrust diatasi dengan cara: Pembubaran dan
pelepasan, Keputusan, dan Surat keputusan Perjanjian Dissolution and divestiture
Conscious parallelism, pelaksanaan kebijakan yang sejalan dan seiring oleh para
oligopolis atas dasar saling ketergantungan yang disadari.
Predatori Pricing, perusahaan menggunakan laba perolehan dari satu pasar untuk
menjual suatu produk dibawah biaya variabel rata-ratanya dalam pasar yang lain untuk
menyingkirkan para pesaing atau mencegah masuknya perusahaan baru.
Gerakan Deregulasi, Tujuan deregulasi adalah untuk meningkatkan persaingan dan
efisiensi dalamindustri, serta menurunkan tingkat harga tanpa mengorbankan kualitas.
31. 31 EKONOMI MANAJERIAL
BAB XIII
ANALISA RESIKO
Keputusan manajerial dibuat dalam kondisi :
1. Certaintly, mengacu pada situasi dimana hanya ada satu hasil yang mungkin terjadi
untuk suatu keputusan dan hasil ini diketahui secara tepat.
2. Risk, mengacu pada situasi dimana terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil dari
suatu keputusan dan probabilitas dari hasil tersebut diketahui atau bisa diestimasikan.
3. Uncertainly, mengacu pada simulasi dimana terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil
dari suatu keputusan dan probabilitas kemunculan dari masing-masing hasil tersebut
tidak diketahui atau ditafsirkan.
Konsep dalam menganalisis pengambilan keputusan manajerial yang melibatkan resiko
1. Strategi, mengacu pada satu pilihan tindakan yang bisa dimabil oleh pembuat
keputusan untuk meraih tujuan.
2. State of nature, mengacu pada kondisi masa depan yang tidak bisa dikendalikan oleh
manajer yang akan memiliki dampak signifikan atas tingat kesuksesan atau kegagalan
suatu strategi.
3. Payoff Matrix, tabel yang memperlihatkan hasil-hasil yang mungkin terjadi dari setiap
strategi berdasarkan setiap kondisi alamiah.
Mengukur Risiko Dengan Distribusi Probabilitas
Probabilitas suatu kejadian adalah peluang/kemungkinan suatu kejadian akan muncul.
Distribusi Probabilitas diperoleh dengan menampilkan semua kemungkinan hasil atas
suatu kejadian dan probabilitasnya masing-masing.
Expected Profit dari suatu investasi adalah rata-rata tertimbang dari semua tingkat laba
yang mungkin dalam berbagai kondisi perekonomian, dimana probabilitas tingkat laba
digunakan sebagai bobot.
Deviasi Standar σ, mengukur tingkat dispersi hasil-hasil yang mungkin dari nilai yang
diperkirakan dan digunakan sebagai ukuran resiko absolut.
Koefisien variasi ν adalah ukuran risiko relatif yang dihitung dengan membagi deviasi
standar dari distrivusi dengan nilai yang diperkirakan atau rata-ratanya.
32. 32 EKONOMI MANAJERIAL
Salah satu metode penyesuaian perusahaan untuk menangani proyek yang berisiko
adalah menggunakan tingkat diskon yang telah disesuaikan terhadap resiko. Koefisien
kesepadanan-kepastian adalah rasio dari jumlah pasti kesepadanan terhadap jumlah
berisiko yang diperkirakan atau pengembalian bersih dari investasi. Kontrak forward
adalah suatu kesepakatan untuk membeli atau menjual suatu valuta asing dalam jumlah
tertentu pada kurs tertentu untuk dikirimkan pada suatu tanggal di masa depan. Kontrak
Vuture adalah kontrak forward terstandardisasi untuk kuantitas valuta yang ditetapkan di
muka dan yanggal kalender terpilih.
33. 33 EKONOMI MANAJERIAL
BAB XIV
KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG : PENGANGGARAN MODAL
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
Penerapan prinsip umum bahwa perusahaan harus memproduksi output atau
melakukan aktivitas hingga pendapatan marginal dari output atau aktivitas sama dengan
biaya marginalnya. Atau Proses perencanaan pengeluaran yang akan menghasilkan
penerimaan atau pengembalian sepanjang beberapa tahun. Penggunaannya :
Merencanakan penggantian modal, peralatan yang usang, perluasan fasilitas produksi,
penetrasi ke lini produksi berbeda, merencanakan kampanye iklan, pelatihan karyawan,
riset dan pengembangan, keputusan beli atau sewa, proyeksi investasi lainnya.
Kategori Klasifikasi proyek investasi :
1. Penukaran
2. Penghematan biaya
3. Ekspansi output pasar dan produk-produk tradisional
4. Ekspansi pada produk dan/atau pasar baru
5. Regulasi pemerintah
Pedoman umum dalam mengestimasi arus kas :
1. Arus kas harus diukur berdasarkan inkremental, yaitu arus kas dari suatu proyek
tertentu harus diukur berdasarkan selisih antara arus kas perusahaan dengan atau
tanpa proyek yang bersangkutan.
2. Arus kas harus diestimasikan berdasarkan setelah pajak, dengan menggunakan tarif
pajak marginal perusahaan.
3. Sebagai beban non kas, depresiasi mempengaaruhi arus kas perusahaan hanya melaui
dampaknya atas pajak.
Methode untuk menentukan apakah perusahaan sebaiknya menerima suatu usulan
proyek investasi atau tidak :
1. Net Present Value (NPV), menghitung nilai sekarang bersih dari proyek.
2. Internal rate of return (IRR), tingkat diskon yang akan menyamakan nilai sekarang dari
arus kas bersih dengan biaya awal proyek.
34. 34 EKONOMI MANAJERIAL
Dalam kondisi two mutually exclusive, secara umum methode NPV lebih baik untuk
digunakan dalam memutuskan proyek mana yang akan diambil. Dalam arti lebih baik
memilih proyek dengan NPV lebih tinggi dari pada memilih proyek dengan IRR.
Alasan munculnya penjatahan modal.
1. Pengembalian semua proyek yang memiliki NPV positif bisa menimbulkan ekspansi
yang berlebihan sehingga menyiksa sumber daya manajerial, personalia dan sumber
daya lainnya dari perusahaan.
2. Perusahaan mungkin enggan meminjam terlalu banyak untuk mengganti dana material
mengingat resiko yang akan dihadapi perusahaan jika perkonomian tiba-tiba melemah.
3. Manjemen puncak mungkin membatasi anggaran modal untuk beragam divisinya
begitu saja tanpa pertimbangan khusus.
Biaya Modal
1. Biaya Utang adalah pengembalian yang diminta pemberi pinjaman untuk pinjaman
yang mereka berikan kepada perusahaan.
2. Biaya Modal Ekuitas adalah tingkat pengembalian yang diminta pemegang saham agar
mau berinvestasi dalam perusahaan. Atau biaya dari pengumpulan modal melalaui
penjualan saham.
Methode untuk mengestimasi biaya modal ekuitas :
1. Suku Bunga Bebas-Resiko Plus Premi
2. Model Penilaian Dividen
3. Model Penetapan Harga Aset Modal
35. 35 EKONOMI MANAJERIAL
DAFTAR PUSTAKA
Salvatore, Dominick. Managerial Economics dalam Perekonomian Global. Edisi kelima.
Salemba Empat, Jakarta.