Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Rekayasa_Lingkungan_2.pptx
1. SISTEM PENYEDIAAN AIR
BERSIH KAWASAN
PEGUNUNGAN
Rekayasa Lingkungan
KELOMPOK 4 :
Ardis Agustin 1211920004
Nur Rakhman 1211920014
Suhud Wijianto 1211920016
2. Air Bersih = Air Minum ????
• Air Bersih adalah air yang memenuhi
persyaratan bagi sistem penyediaan air
minum yaitu kualitas fisik, kimia dan
biologi serta radiologis yang apabila
dikonsumsi tidak menimbulkan efek
samping
• Air minum adalah air yang kualitasnya
memenuhi standar – standar kesehatan
3. Syarat Air Bersih
• Kualitatif :
- fisik : jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, suhu (25 C)
- Kimia : pH, zat padat, zat organik (alam,
sintesa, fermentasi), CO2 agresif,
kesadahan (Ca+ Mg2
+ Fe+ Mn+ ), Kalsium,
Besi dan mangan, Tembaga, Seng, Klorida,
Nitrit, Fluorida, logam berat
- bakteri : tidak boleh mengandung kuman
– kuman patogen dan parasitik
4. Syarat Air Bersih
• Kuantitatif
ditinjau dari banyaknya air baku yang
tersedia
• Kontinuitas
air baku untuk air bersih dapat diambil
terus menerus dengan fluktuasi debit yang
relatif tetap baik pada musim kemarau
maupun musim hujan
5. Sumber Air Bersih
• Air Hujan
• Air Permukaan
waduk, sungai, danau
• Air Tanah
• Mata Air
Mata Air
6. Air Hujan
• Secara kuantitas relative kecil karena sangat bergantung dengan
curha hujan
• Secara fisik tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna
• Secara kimia kurang mengandung mineral, mempunyai pH rendah
dan mengandung partikel2 debu
• Secara biologi, karena tidak kontak dengan tanah maka tidak
terdapat bakteri pathogen tetapi mengandung bakteri yang
terdapat diudara
7. Air Permukaan
• Air permukaan berasal dari sungai, waduk, danau, embung dan
irigasi
• Secara kuantitas air permukaan mempunyai kapasitas sumber air
yang sangat besar
• Untuk mendapatkan kualitas sebagai bahan baku air minum
diperlukan pengolahan yang komprehensif karena sumber air
permukaan telah dicemari logam – logam berat dari industry atau
mengandung pestisida dari pertanian
8. Air Tanah
• Sumber air tanah terbagi menjadi dua:
a. Zona aerasi merupakan zona air tanah dangkal (< 10 m)
b. Zona saturasi merupakan air tanah dalam
• Kuantitas air tanah sangat terbatas
• Kualitas air tanah dipengaruhi oleh struktur geologi dan kandungan
batuan yang dilalui.
9. Mata Air
• Mata air merupakan air tanah yang terperangkap/tersimpan didalam
lapisan batuan yang mengalami penambahan/pengisian air secara
alami dan terus menerus
• Kualitas dan debit air dipengaruhi oleh vegetasi disekeliling sumber
air dan aktivitas masyarakat
• Secara fisik kualitas mata air sangat baik karena secara alamiah
telah mengalami penyaringan oleh lapisan tanah yang dilaluinya
15. Penampungan Air Hujan
• Kapasitas PAH (m3) = kebutuhan air rata per orang x jumlah
penghuni (orang) x lamanya musim kemarau (hari)
• Kebutuhan air rata – rata = 20 liter/orang/hari
• Luas Atap PAH (m2) = kapasitas PAH (m3) : {koefisien pengaliran 60%
x Intensitas curah hujan (mm)}
17. Saringan Pasir Lambat
• Saringan pasir lambat merupakan
proses pengolahan air permukaan.
• SPL sangat efektif jika kandungan
zat padat/kekeruhannya <10 NTU
sehingga unit ini dapat beroperasi
lebih lama 2 – 3 bulan
18.
19. Sistem Transmisi Air Bersih
• Intake
Bangunan pengambil air baku
• Perpipaan
mengalirkan air baku ke bangunan pengolahan
air bersih
• Bangunan Pengolahan air bersih
Pengolahan fisik, kimiawi, biologi
20. Bangunan Sadap (Intake)
• Bangunan sadap (intake) merupakan bangunan
penangkap aliran air air permukaan seperti dari sungai,
danau, waduk, kolam, saluran irigasi dan embung
• Bangunan intake tidak berdiri sendiri tetapi merupakan
bangunan yang menyatu dengan pipa transmisi yang
menghubungkan dengan unit pengolahan air berikutnya
21. Galeri Infiltrasi
Galeri infiltrasi merupakan
bangunan pra pengolahan,
berfungsi menurunkan
kekeruhan, menurunkan algae
dan mengabsorbsi penyebab
bau yang terkandung pada air
permukaan
22. Bak Penampung (reservoir)
• Bak penampung (reservoir)
merupakan sarana penampungan
air minum untuk memenuhi
kebutuhan air minum saat
kebutuhan mencapai jam puncak
23. Bak Pelepas Tekan
• Bak pelepas tekan berfungsi untuk
menurunkan tekanan kembali ke
semula atau sama dengan tekanan
udara luar 1 atm untuk menghindari
kelebihan tekanan maksimum yang
dapat mengakibatkan pipa pecah
24. Pipa
• Pipa yang digunakan harus pipa standard air minum
berdasarkan Standar Industri Indonesia (SII) dan SNI
• Ada 3 macam pipa berdasarkan bahan dasarnya
a.Pipa besi galvanis digunakan untuk tekanan tinggi dan
pada daerah pipa tidak bias ditanam
b.Pipa Poly Vynil Chloride (PVC)
c.Untuk pipa tekanan rendah – tinggi, tidak tahan terhadap
sinar matahari dalam waktu lama
d.Pipa High Density Polyethelene (HDPE) digunakan untuk
pipa servis denga ukuran terbatas <1.5”
25. Sistem Distribusi Air Bersih
• Sistem Cabang
Keuntungan :
- tidak membutuhkan perhitungan dimensi pipa yang rumit
karena debit dapat dibagi berdasarkan cabang – cabang
pipa pelayanan,
- pengembangan pelayanan lebih mudah
Kerugian :
jika terjadi kebocoran atau kerusakan pengaliran seluh
daerah akan terhenti
pembagian debit tidak merata
operasional lebih sulit
26. Sistem Distribusi Air Bersih
• Sistem Loop
Keuntungan :
- debit terbagi merata karena perencanaan diameter
berdasarkan jumlah kebutuhan total
- jika terjadi kebocoran atau kerusakan atau perubahan
diameter pipa hanya daerah tertentu yang tidak
mendapat pengaliran
- pengoperasian jaringan lebih mudah
Kerugian :
- perhitungan dimensi pipa membutuhkan kecermatan