Sistem penyediaan air bersih membahas sumber air, kualitas, kuantitas, dan pengolahan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Sumber air bersih terdiri dari air permukaan, tanah, dan hujan, yang kemudian diolah untuk memenuhi standar kualitas air minum. Sistem distribusi kemudian mendistribusikan air bersih ke pelanggan dengan menggunakan metode gravitasi atau pompa, serta mencegah gangguan aliran akib
2. UMUM
⚫Air merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia,
terutama digunakan sebagai air minum, memasak makanan,
mencuci, mandi dan kakus.
⚫Air Bersih secara umum diartikan sebagai air yanglayak
untuk dijadikan air baku bagi air minum
⚫Penyediaanair bersih hendaknyamemperhatikan sumber,
kualitas dan kuantias
⚫Sumber air bersih merupakan pemasok air bersih
⚫Kualitas air bersih merupakan hal penting bagi kesehatan
⚫Kuantitas air bersih merupakan hal penting bagi
pemenuhan kebutuhanair
4. SUMBER, KUALITAS& KUANTITASAIRBERSIH
⚫SumberAir Bersih dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu:
1. Air Permukaan
2. AirT
anah
3. Air Hujan
⚫Air Permukaan
Air Permukaan paling banyakdimanfaatkan sebagai air baku
karena ketersediaannyalebih banyak,namun kualitas nya
lebih buruk karena pengaruh pencemaran dan erosi
5. ⚫AirT
anah
Secara alamiah,kualitas air tanah dipengaruhi oleh susunan
kimia batuan yangdilalui selama proses peresapan.
Kualitas air tanah berbeda-beda wilayah batuan dan daerah
tangkapnnya.
air tanah mengalami proses pelarutan mineral air,
penyaringan dan pembersihan diri, sehinggakualitas nya
cukup baik sebagai air minum
⚫Air Hujan
Air Hujan bersifat asamdan lunak, dapat dimanfaatkan
untuk keperluan air minum dan rumah tangga dengan
teknik pengumpulandari atap bangunan
6. ⚫KualitasAir Bersih
Sumber air mempunyai kualitas yangberbeda-beda,
tergantungpadasifat fisik, kimiawi dan bakteriologis serta
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kegiatan manusia
disekitarnya
⚫Kuantitas Air Bersih
Kuantitas air bersih merupakan jumlah kebutuhan pelayanan
air bersih untuk masyarakat secara terukur
kebutuhan air bersih dalam skala layanan hunian ditetapkan
dalam satuan liter/detik, sedangkan dalam skala kebutuhan
per-orang ditetapkan dalamsatuan liter/orang/ hari
7. • Kontinuitas Air Bersih
Kontinuitas aliran dapat ditinjau dari dua aspek yaitu
1. Aspek kebutuhan konsumen dan aspek reservoir pelayanan
air. Aspek kebutuhan konsumen, sebagian besar konsumen
memerlukan air untuk kehidupan dan pekerjaannya dalam
jumlah yang tidak dapat ditentukan. Karena itu diperlukan
aspek ini pada waktu yang tidak ditentukan.
2. Aspek pelayanan reservoir diperlukan karena fasilitas
energi reservoir yang siap setiap saat
10. SISTEMPENYEDIAANAIRBERSIH
1. Kebutuhan air bersih untuk perumahan berkisar antara 60-250
liter/orang / hari, sedangkanuntuk kelasbangunanlainnya
disesuaikan dengan standar kebutuhan air bersih yangberlaku di
Indonesia.
2. Sumber air bersih pada bangunan harus diperoleh dari sumber air PAM,
dan apabila bukan dari PAM,sebelum digunakan harus mendapat
persetujuan dari instansi yangberwenang.
3. Kualitas air bersih yangdialirkan ke alat plumbing dan perlengkapan
plumbing harus memenuhi standar kualitasair minum yangdikeluarkan
oleh instansi yang berwenang.
4. Sistem distribusi air harus direncanakan sehingga dengan kapasitasdan
tekanan air yangminimal, alat plumbing dapat bekerja dengan baik.
5. Temperatur air panas ygkeluar dari alat plumbing harus diatur,
maksimum 60 C , kecuali untuk penggunaan khusus.
6. Diameter pipa sambungan pelanggan dari jaringan pipa distribusi kota
harus disesuaikan dengan klas bangunan.
11. Pemenuhan kebutuhan akan air untuk
rumah tangga :
⚫Pemenuhan kebutuhan akan air untuk rumah tangga :
a. Kota besar 150 - 500 liter/orang/hari
b. Kota sedang80 – 150 liter/orang/hari
c. KotaKecamatan 60 – 80 liter/orang/hari
d. Desa30 – 60 liter/orang/hari
12. Batas bahan/ zat kimia
yang terkandung dalam air
⚫Jenis bahan
⚫Fluor (F)
⚫Chlor (Cl)
⚫Arsen (As)
⚫Tembaga(Cu)
⚫Besi(Fe)
⚫Zat organik
⚫pH (keasaman)
⚫CO2
Kadar yangdibenarkan (mg/ltr)
1 - 1,5
250
0.05
1,0
0,3
10
6,5 - 9,00
0
20. Penghitungan kebutuhan air dan
Kapasitas alat
Sasaran Utama penafsirankebutuhan ini adalah untuk mendapatkan:
a. Pemakaian air atau kebutuhansehari (Qd - m3/ hari).
b. Pemakaianair rata-rata per jam(Qh - m3/jam).
c. Pemakaian air pada jam puncak(Qh-max - m3/jam).
d. Pemakaian air pada menit puncak(Qm-max - m3/jam).
Formula yangmenunjukkan hubunganantara keempat variabel tersebut
a. Qh= Qd / T
T = jangka waktu pemakaiansehari (jam).
b. Qh-max = c1 x Qh
C1= konstanta antara 1,5 - 2,0: tergantung lokasi dan sifat pengunaangedung
(misal untuk apartemen mewah=2,0; rumah susun=1.5).
c. Qm-max = c2x (Qh /60).
c2 = konstantaantara3,0 - 4,0.
25. Sistem Pengaliran Air Bersih
a. Cara Gravitasi = Digunakan apabila elevasi sumber air
mempunyai perbedaan cukup besar dengan elevasi daerah
pelayanan, sehingga tekanan yang diperlukan dapat
dipertahankan. Cara ini dianggap cukup ekonomis, karena
hanya memanfaatkan beda ketinggian lokasi.
b. Cara Pemopaan = Digunakan untuk meningkatkan tekanan
yang diperlukan untuk mendistribusikan air dari reservoir
distribusi ke konsumen. Sistem ini digunakan jika elevasi
antara sumber air atau instalasi pengolahan dan daerah
pelayanan tidak dapat memberikan tekanan yang cukup
26. Pompa – pompa penyedia air bersih
Pompa sumur dangkal:kedalaman 10 m
Air adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, tanpa air tidak akan ada kehidupan dibumi ini. Sedangkan yang dimaksud air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum.
Air laut menguap manjadi awan, awan mengalami kondensasi san menjadi titik air yang disebut hujan, air hujan menuju permukaan bumi menjadi air laut, run off (air permukaan) dan (perkolasi) diserap menjadi air tanah. Air tanah keluar menjadi mata air, bergabung membentuk sungai, danau, dll dan sebagian menguap menjadi awan sebagaian lagi mengalir menuju lautan dan air laut menguap menjadi awan dan proses berulang-ulang terus. Siklus hidrologi merupakan salah satu proses alamiah untuk membersihkan dirinya sendiri, dengan syarat kualitas udara cukup bersih, apabila udara tercemar maka kualitas air pun akan tercemar. Karena turunnya hujan dan salju membersihkan udara secara alamiah dari debu, gas, aerosol.
Kualitas Air bersih di pengaruhi oleh bahan baku air itu sendiri atau mutu air tersebut baik yang langsung berasal dari alam atau yang sudah melalui proses pengolahan. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas fisik, kimia, biologi, dan radiologis sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping.
Kuantitas ergantung jumlah dan ketersediaan air yang akan diolah pada penyediaan air bersih yang dibutuhkan sesuai dengan banyaknya konsumen yang akan dilayani
Dalam penyediaan air bersih tidak hanya berhubungan dengan kualitas dan kuantitas air saja, tetapi dari segi kontinuitas juga harus mendukung. Kontinuitasadalah di mana air harus bisa tersedia secara terus-menerus meskipun dimusim kemarau selama umur rencana. Karena tujuan utama dari perencanaan jaringandistribusi air adalah agar kebutuhan masyarakat akan terpenuhi secara terus-menerus walaupun musim kemarau. Salah satu cara menjaga agar kontinuitas air tetap tersedia adalah dengan membuat tempat penampungan air (reservoar) untuk menyimpan air sebagai persediaan air musim kemarau
Air Baku itu adalah Air yang dipergunakan sebagai bahan pokok untuk diolah menjadi air minum. Sedangkan Air Permukan adalah Sumber air yang terdapat di permukaan tanah seperti sungai, waduk, bendungan yang merupakan tampungan air hujan, danau.
Pengaliran atau pendistribusian air minum kepada konsumen dengan kualitas, kuantitas dan tekanan yang cukup memerlukan sistem perpipaan yang baik, reservoir, pompa dan peralatan yang lain. Metode pendistribusian air tergantung pada kondisi topografi dari sumber air dan posisi para konsumen berada
Sistem pemipaan air bersih dalam bangunan terdiri atas dua sistem yaitu sistem Down Feed dan Sistem Up Feed. Kedua sistem ini biasanya digunakan untuk distribusi air bersih pada bangunan midle rise dan high rise. Adalah sistem pipa distribusi langsung dari tangki bawah (ground tank) dengan pompa langsung disambungkan dengan pipa utama penyediaan air bersih pada bangunan, dalam hal ini menggunakan sepenuhnya kemampuan pompa
Pada sistem up feed, distribusi air bersih tidak menggunakan reservoir bawah seperti pada down feed dengan asumsi sumber air bersih berasal dari PDAM dan sumur. Perbedaanya pada sistem ini air bersih dari sumber air langsung menuju ke reservoir atas. Dari reservoir atas didistribusikan ke dalam bangunan memakai pompa booster untuk menyamakan tekanan airnya. Volume reservoir atas menjadi lebih besar karena merupakan wadah satu-satunya untuk menyimpan cadangan air bersih.
Down Feed System adalah sistem air ditampung dulu di tangki bawah (ground tank), kemudian dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi bangunan. Dari sini air didistribusikan ke seluruh bangunan
Sistem ini adalah sistem distribusi air bersih pada bangunan dengan menggunakan reservoir bawah sebagai media untuk menampung debit air yang disuplai oleh sumur resapan dan PDAM sebelum didistribusikan ke reservoir atas oleh pompa hidrolik. Biasanya pada bangunan multi lantai dan high rise, reservoir bawah diletakkan di basement paling bawah dengan volume untuk menampung 2/3 dari kebutuhan air bersih dan reservoir atas diletakkan dilantai atap dengan volume 1/3 dari kebutuhan air bersih.
Pemakaian air oleh suatu masyarakat bertambah besar dengan kemajuan masyarakat tersebut, sehingga pemakaian air sering kali di pakai sebagai salah satu tolak ukur tinggi rendahnya kemajuan suatu masyarakat.