Pendekatan pendidikan Reggio Emilia berfokus pada potensi anak, lingkungan sebagai guru, dan kerjasama antara sekolah dan orang tua. Kurikulumnya mengikuti minat anak dan guru bertindak sebagai peneliti untuk memfasilitasi proses belajar yang aktif dan kreatif.
Pendekatan pendidikan Reggio Emilia berfokus pada potensi anak, lingkungan sebagai guru, dan kerjasama antara sekolah dan orang tua. Kurikulumnya mengikuti minat anak dan guru bertindak sebagai peneliti untuk memfasilitasi proses belajar yang aktif dan kreatif.
Dokumen tersebut membahas mengenai teori ekologi Bronfenbrenner yang menjelaskan perkembangan manusia dalam lima sistem lingkungan. Teori ini menekankan interaksi antara individu dengan lingkungan terdekat hingga pengaruh budaya. Sistem lingkungan tersebut meliputi mikro, meso, ekso, makro, dan kronosistem.
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Reggio Emilia Approach (REA) adalah pendekatan pembelajaran untuk anak-anak usia dini yang dikembangkan di Italia pasca Perang Dunia II. Pendekatan ini menitikberatkan pada proyek, kolaborasi, dan lingkungan sebagai sumber belajar untuk mengembangkan berbagai bahasa anak. Tujuannya adalah meningkatkan komunikasi ide, profesionalisme guru, dan penelitian.
Dokumen tersebut membahas mengenai teori ekologi Bronfenbrenner yang menjelaskan perkembangan manusia dalam lima sistem lingkungan. Teori ini menekankan interaksi antara individu dengan lingkungan terdekat hingga pengaruh budaya. Sistem lingkungan tersebut meliputi mikro, meso, ekso, makro, dan kronosistem.
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Reggio Emilia Approach (REA) adalah pendekatan pembelajaran untuk anak-anak usia dini yang dikembangkan di Italia pasca Perang Dunia II. Pendekatan ini menitikberatkan pada proyek, kolaborasi, dan lingkungan sebagai sumber belajar untuk mengembangkan berbagai bahasa anak. Tujuannya adalah meningkatkan komunikasi ide, profesionalisme guru, dan penelitian.
Kelas 6. Buku Guru Edisi Revisi 2018. Tema 4. Globalisasi.pdfWinaAyyuni2
Globalisasi semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Berbagai barang dan budaya asing kini mudah diakses di lingkungan sekitar. Namun demikian, globalisasi juga memiliki manfaat seperti pengetahuan yang lebih luas serta peluang kerja dan usaha. Guru perlu membimbing siswa memahami manfaat dan dampak positif globalisasi dengan tetap mempertahankan jati diri dan cinta tanah air.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pelajaran di SDN 004 Sangatta Utara untuk kelas 1 tema 4 sub tema 3 tentang keluarga besar. Pembelajaran ini akan dilaksanakan selama 1 hari dengan kegiatan utama bermain sambil mengenal bangun datar dan diskusi tentang pentingnya kerja sama.
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Zufa Fauzia
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan pembelajaran di PAUD seperti High Scope, BCCT, Reggio Emilia, Montessori, Bank Street, dan pendekatan berbasis proyek. Dokumen juga membedakan antara pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran serta menjelaskan beberapa strategi umum yang dapat digunakan guru TK.
RPP ini merangkum rencana pembelajaran untuk siswa kelas 1 SDN 004 Sangatta Utara tentang tema keluarga besar. Pembelajaran ini akan membahas tentang mengenal anggota keluarga besar dan bangun datar. Siswa akan diajak bercerita tentang kakek nenek dan saudara sepupu serta mengamati bentuk-bentuk bangun datar di sekitar sekolah.
Teks tersebut membahas penerapan teori belajar sosial Albert Bandura dalam proses belajar mengajar di sekolah. Teori ini menekankan pentingnya siswa belajar dari pengamatan model di lingkungan sekitar, mengolah informasi yang diperoleh, dan menerapkannya dalam tindakan. Teori ini dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif dalam menemukan pengetahuan baru.
Teks tersebut membahas penerapan teori belajar sosial Albert Bandura dalam proses belajar mengajar di sekolah. Teori ini menekankan pentingnya siswa belajar dari pengamatan model di lingkungan sekitar, mengolah informasi yang diperoleh, dan menerapkannya dalam tindakan. Teori ini dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif dalam menemukan pengetahuan baru.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan minat siswa dalam menggunakan bahasa Inggris melalui program English Day di sekolah. Beberapa langkah yang diusulkan antara lain mengidentifikasi aktivitas menarik untuk meningkatkan minat siswa, merancang model pembelajaran bahasa Inggris, serta merencanakan pelaksanaan program secara berkelanjutan dengan melibatkan siswa dan staf sekolah.
Dokumen tersebut membahas tiga teori pembelajaran yaitu teori behavioristik, sosial kognitif, dan konstruktivisme beserta penerapannya di kelas. Teori behavioristik menekankan perubahan perilaku melalui stimulus dan respon. Teori sosial kognitif fokus pada perubahan proses berpikir untuk memahami lingkungan. Sedangkan teori konstruktivisme meyakini pengetahuan dibentuk melalui pengalaman dan informasi baru. Dokumen
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran tematik untuk SD kelas I-III. Pembelajaran tematik bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema, sehingga siswa dapat mempelajari berbagai kompetensi dasar secara utuh dan terkait. Dokumen tersebut menjelaskan landasan, karakteristik, pelaksanaan, dan implikasi dari pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang kegiatan pembelajaran di SDN 004 Sangatta Utara untuk tema "Keluargaku" subtema "Kebersamaan Dalam Keluarga". RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode, dan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati gambar tentang kebersamaan keluarga dan membandingkan berat benda.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
5. Sejarah Pendekatan Reggio Emilia
• REA diciptakan oleh Loris Malaguzzi dan para orang tua
di daerah sekitar Reggio Emilia di Italia setelah Perang
Dunia II.
• Metode atau pendekatan pendidikan, terutama untuk
anak usia dini, yang berbeda dari pendekatan
konvensional, yaitu Reggio Emilia Approach (REA).
Pendekatan REA ini berkomitmen “menciptakan kondisi
pembelajaran yang akan mendorong dan memfasilitasi
anak untuk membangun kekuatan berpikirnya sendiri
melalui penggabungan seluruh bahasa ekspresif,
komunikatif, dan kognitifnya” (Edward & Forman,
1993).
6. Kurikulum
Inti kurikulum REA adalah perencanaan proyek
sebagai hasil dari ketertarikan anak pada suatu hal.
Guru mengikuti kepentingan anak-anak dan tidak
memberikan instruksi fokus dalam memberikan
pengajaran. Pendekatan Reggio Emilia memiliki
keyakinan yang kuat bahwa anak-anak belajar melalui
interaksi dengan orang lain, termasuk orangtua, staf
dan teman-teman di lingkungan belajar yang ramah.
7. Filosofi Reggio Emilia
• Penggunaan lingkungan untuk meningkatkan
pembelajaran dan hubungan. Lingkungan dapat
dipertimbangkan sebagai “guru ketiga”
• Proyek kurikulum berdasarkan pada penelitian dan
“ratusan bahasa” anak-anak
• Dokumentasi sebagai sarana pengamatan, penelitian, dan
pembelaan
• Proyek jangka panjang
• Guru sebagai peneliti.
• Hubungan rumah dengan sekolah yang interaktif dan
bekerja sama
8. Prinsip Pembelajaran
Prinsip-prinsip Reggio Emilia yang berpusat pada
anak antara lain :
• Anak-anak memiliki banyak potensi kreatif, kecerdasan,
dan komunikatif, dan mereka juga memiliki hak dasar
agar semua potensi ini dihargai dan dipelihara.
• Sekolah adalah sistem hubungan, seperti halnya
kesejahteraan anak-anak yang tergantung pada
kesejahteraan guru dan keluarga.
9. Lanjutan…
• Guru harus belajar tentang anak-anak sambil mencoba
mengajari mereka, dan ketidakpastian adalah hal utama
pada proses penyelidikan bersama.
• Ruang pendidikan harus memenuhi kebutuhan semua
orang yang menggunakannya, seperti tempat-tempat
untuk anak usia dini yang dikonsepkan sebagai tempat
pertukaran dan hubungan yang dibangun diantara dan
antar anak, guru, dan keluarga.
10. Pendekatan Reggio Emilia
Memperhatikan perkembangan anak-
anak dan hubungannya dengan lingkungan
mereka dibagi menjadi:
a. Peran lingkungan fisik
b. Peran lingkungan sebagai guru
c. Peranan orang tua
11. Peranan Guru dalam Pendekatan Reggio Emilia :
• Membangun pengetahuan dan
pemahaman anak.
• Mendorong agar anak mengeluarkan
ide-ide, cara pemecahan masalah
dan konflik.
• Guru didorong untuk memfasilitasi
anak belajar dengan kegiatan
perencanaan dan pelajaran
berdasarkan kepentingan anak,
mengajukan pertanyaan untuk lebih
memahami, dan secara aktif terlibat
dalam kegiatan bersama anak,
bukannya duduk diam dan
mengamati anak belajar.
• Mengatur kelas dan benda-benda
yang ada di kelas agar menjadi
tempat yang menyenangkan.
• Mengatur jenis barang-barang di
kelas agar dapat membantu anak
membuat keputusan mengenai
benda-benda yang akan
digunakan.
• Untuk mendokumentasi
kemajuan anak seperti;
videotape, tape recording dan
portofolio
• Untuk membantu anak
mengutarakan pengetahuannya
melalui gambaran pekerjaannya
• Membentuk hubungan baik
antara rumah, sekolah dan
komunitas
12. Tujuan Pembelajaran dalam Pendekatan
Reggio Emilia :
• Mengkomunikasikan kekuatan ide-ide dan hak-hak anak, potensi, dan sumber-
seumber yang seringkali terabaikan.
• Mempromosikan studi, penelitian, eksperimen dalam pembelajaran dengan
konteks pembelajaran yang aktif, konstruktif dan kreatif.
• Meningkatkan profesionalisme guru, mendukung suatu kesadaran yang tinggi
terhadap nilai-nilai kerjasama dan kebermaknaan hubungan antara anak dan
keluarganya.
• Menjadikan topik utama dari nilai-nilai penelitian, observasi, interpretasi dan
dokumentasi dari pengetahuan yang dibangun dari proses berpikir anak.
• Mengorganisasikan kunjungan terbimbing ke dalam program pendidikan,
pameran budaya, seminar, dan kursus-kursus dalam issue pendidikan dan
budaya anak usia dini
13. Struktur program
• Perbandingan guru dan anak dikelas : 2:25
• Anak-anak, guru dan keluarga bersama-sama mendorong
pembelajaran
• Kegiatan proyek dalam kelompok kecil, maksimal 5
anak/ kelompok
• Konflik dalam pergaulan anak dipandang sebagai proses
kognisi bukan sosial interaksi
14. Penataan kelas
Banyak perhatian
dicurahkan untuk tampilan dan
nuansa kelas dalam pendekatan
Reggio Emilia. Tujuannya adalah
untuk menciptakan suasana
yang menyenangkan, di mana
anak-anak, keluarga dan guru
merasa dimengerti dan santai.
Lingkungan dipandang sebagai
unsur penting dari pendidikan
dan merupakan cerminan dari
budaya sekolah
Atalier
Salah satu inovasi
utama dari pendekatan
Reggio Emilia adalah
Atelier, sebuah studio
dan laboratorium
sekolah.