Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang pelajaran bahasa Indonesia di SMP 2 Pasiran, Lumajang. Ringkasan mencakup tujuan pembelajaran tentang kehidupan fauna, unsur kesusastraan dalam cerita fabel seperti tokoh dan karakter, pesan moral, struktur teks cerita fabel, dan unsur kebahasaan dalam cerita fabel seperti kata kerja, kalimat pasif, kata sandang, keterangan tempat dan waktu, serta kata hubung.
Maateri ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...CHRISTOPHER WIDYANTA
STRUKTUR TEKS
Abstrak merupakan bagian yang mengandung inti atau ringkasan cerita. Bagian ini bersifat opsional, sehingga bisa saja suatu cerpen tidak melalui tahapan ini. Namun alangkah baiknya suatu cerpen jika memiliki tahap Abstrak ini.
Orientasi merupakan bagian struktur yang menceritakan struktur yang menceritakan latar yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana di dalam cerpen. Latar digunakan oleh pengarang untuk menghidupkan ceritanya sehingga lebih berkesan kepada pembaca. Selain itu tokoh dan penokohan juga mulai tergambar pada tahap ini
Komplikasi adalah urutan kejadian yang saling berhubungan dan berkaitan secara sebab-akibat. Pada tahap ini kerumitan dan masalah mulai bermunculan, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa lainnya yang mengarah pada klimaks, selain itu watak tokoh akan mulai bermunculan melalui perilaku dan ucapan tokoh
Evaluasi merupakan tahapan setelah terjadi klimaks, yang menuntun pembaca menemukan pemecahan masalah dari konflik dalam cerita.
Resolusi merupakan tahap di mana pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Hal ini biasa berisi kejutan-kejutan bagaimana masalah itu bisa terselesaikan.
Koda ialah tahap terakhir yang berupa opsional, yang mengandung nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Karena sifatnya yang opsional sehingga bisa saja pada suatu cerpen tidak terdapat tahap ini.
Kemilau emas ~ terkubur dan pergi. (ABSTRAKSI)
Bukit Barisan Selatan ~ putih awan.(ORIENTASI)
Setiap puncak Krakatau ~ ayahnya ditembak mati.(KOMPLIKASI)
Adakah yang gemetar ~ menjadi purnama.(EVALUASI)
"Zhu Ni Xia, perempuan ~ parasnya yang jelita.(RESOLUSI)
Dari teluk Jakarta ~ tatapan penuh cinta.(KODA)
KAIDAH ALUR
Plausibilitas (kelogisan
Merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita mesti memiliki kelogisan untuk memenuhi kaidah ini.
Suspense
(rasa ingin tahu)
Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa yang terjadi pada tokoh atau peristiwa lainnya. Hal ini sangat penting agar membuat pembaca tidak jenuh untuk membaca cerita hingga akhir, intinya dengan suspense cerita akan makin hidup dan mendorong pembaca melanjutkan membaca cerita untuk mengetahui jawaban dari permasalahan.
Surprise (kejutan)
Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-sangka terjadi, hal inilah yang dinamakan dengan suspense. Penyelesaian masalah yang tak disangka-sangka sebelumnya oleh pembaca akan membuat pembaca semakin tertarik meneruskan membaca cerpen. Selain itu akan membangun sebuah kesan tersendiri pada pembaca.
Unity (kesatuan)Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan hubungan yang sangat erat antar peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Begitu juga dengan cerpen "Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina", peristiwa satu ke peristiwa lainnya saling mengikat dan koheren
Maateri ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...CHRISTOPHER WIDYANTA
STRUKTUR TEKS
Abstrak merupakan bagian yang mengandung inti atau ringkasan cerita. Bagian ini bersifat opsional, sehingga bisa saja suatu cerpen tidak melalui tahapan ini. Namun alangkah baiknya suatu cerpen jika memiliki tahap Abstrak ini.
Orientasi merupakan bagian struktur yang menceritakan struktur yang menceritakan latar yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana di dalam cerpen. Latar digunakan oleh pengarang untuk menghidupkan ceritanya sehingga lebih berkesan kepada pembaca. Selain itu tokoh dan penokohan juga mulai tergambar pada tahap ini
Komplikasi adalah urutan kejadian yang saling berhubungan dan berkaitan secara sebab-akibat. Pada tahap ini kerumitan dan masalah mulai bermunculan, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa lainnya yang mengarah pada klimaks, selain itu watak tokoh akan mulai bermunculan melalui perilaku dan ucapan tokoh
Evaluasi merupakan tahapan setelah terjadi klimaks, yang menuntun pembaca menemukan pemecahan masalah dari konflik dalam cerita.
Resolusi merupakan tahap di mana pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Hal ini biasa berisi kejutan-kejutan bagaimana masalah itu bisa terselesaikan.
Koda ialah tahap terakhir yang berupa opsional, yang mengandung nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Karena sifatnya yang opsional sehingga bisa saja pada suatu cerpen tidak terdapat tahap ini.
Kemilau emas ~ terkubur dan pergi. (ABSTRAKSI)
Bukit Barisan Selatan ~ putih awan.(ORIENTASI)
Setiap puncak Krakatau ~ ayahnya ditembak mati.(KOMPLIKASI)
Adakah yang gemetar ~ menjadi purnama.(EVALUASI)
"Zhu Ni Xia, perempuan ~ parasnya yang jelita.(RESOLUSI)
Dari teluk Jakarta ~ tatapan penuh cinta.(KODA)
KAIDAH ALUR
Plausibilitas (kelogisan
Merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita mesti memiliki kelogisan untuk memenuhi kaidah ini.
Suspense
(rasa ingin tahu)
Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa yang terjadi pada tokoh atau peristiwa lainnya. Hal ini sangat penting agar membuat pembaca tidak jenuh untuk membaca cerita hingga akhir, intinya dengan suspense cerita akan makin hidup dan mendorong pembaca melanjutkan membaca cerita untuk mengetahui jawaban dari permasalahan.
Surprise (kejutan)
Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-sangka terjadi, hal inilah yang dinamakan dengan suspense. Penyelesaian masalah yang tak disangka-sangka sebelumnya oleh pembaca akan membuat pembaca semakin tertarik meneruskan membaca cerpen. Selain itu akan membangun sebuah kesan tersendiri pada pembaca.
Unity (kesatuan)Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan hubungan yang sangat erat antar peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Begitu juga dengan cerpen "Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina", peristiwa satu ke peristiwa lainnya saling mengikat dan koheren
Cerita moral merupakan cerita dongeng yang mengisahkan kehidupan manusia melalui perilaku tokoh-tokohnya (umumnya digambarkan tokoh hewan) yang sarat akan nilai-nilai kehidupan.
1. BAHASA INDONESIA
KELAS 8
SMP 2 PASIRIAN
LUMAJANG
BAB I
BELAJAR PADA
KEHIDUPAN FAUNA Copy Copy Right
Right
By By :
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN 1
4.2.1 Siswa dapat menyimpulkan tema dari cerita fabel
yang dibaca
4.2.2 Siswa dapat menyebutkan tokoh dan karakternya
dari cerita fabel yang dibacanya
4.2.3 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari sebuah
“gambar ilustrasi”
4.2.4 Siswa dapat menjelaskan hal-hakl yang
berkaitan dengan isi puisi yang dibacanya
4.2.5 Siswa dapt menentukan sikap terhadap dunia
binatang yang ada di sekitarnya
4.2.6 Siswa memahami teks cerita fabel yang berkaitan
dengan unsur intrinsiknya secara sederhana
>4.2.7 Siswa dapat menganalisis struktur teks cerita
fabel
>4.2.8 Siswa dapat menganalisis unsur kebahasaan dalam teks
cerita fabel
3. REFLEKSI KEGIATAN 1
CERITA FABEL
1. FABEL merupakan cerita tentang
kehidupan binatang yang berperilaku
menyerupai manusia
2. FABEL termasuk jenis cerita fiksi
(kahyal) dan tidak nyata
3. FABEL disebut juga CERITA MORAL,
karena berisi pesan yang yang
berkaitan dengan moral yang bisa
dijadikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari
4. UNSUR KESASTRAAN
DALAM CERITA FABEL
1. TOKOH cerita / PELAKU
2. WATAK/SIFAT/KARAKTER
TOKOH/PELAKU
3. PESAN MORAL (hikmah/pelajaran yang dapat
diambil dari cerita)
4. TEMPAT terjadinya cerita
5. WaKTU terjadinya cerita
6. URUTAN CERITA/jalannya cerita
5. STRUKTUR TEKS CERITA FABEL
A. ORIENTASI
> bagian awal cerita yang berfungsi sebasgai
pembuka cerita dan berisi pengenalan
sebuah cerita
.B. KOMPLIKASI
> bagian inti cerita yang berisi permasalahan yang terjadi
dalam sebuah cerita
C. RESOLUSI
>bagian yang menggambarkan penyelesaian masalah.
D. KODA
>bagian akhir sebuah cerita yang biasanya berupa kesimpulan
6. UNSUR KEBAHASAAN DALAM
CERITA FABEL
1. KATA KERJA AKTIF TRANSITIF DAN
INTRANSITIF
A. KATA KERJA AKTIF TRANSITIF, yaitu kata
kerja yang memerlukan/mempunyai OBJEK
Contoh
A.1 Sang semut melihat sebuah kepompong.
KK Transitif
Objek
A.2 Sang kupu menyapa sang semut.
KK Transitif
Objek
7. UNSUR KEBAHASAAN DALAM
CERITA FABEL
B. KATA KERJA AKTIF INTRANSITIF, yaitu
kata kerja yang TIDAK memerlukan/mempunyai
OBJEK
Contoh
B.1 Sang semut berlalu.
KK Intransitif
B.2 Sang kupu hanya diam .
KK Intransitif
8. * 2. KALIMAT PASIF
* > kalimat yang SUBJEK-nya dikenai tindakan
* Cirinya:
* Biasanya Kata Kerjanya berimbuhan di- (di-kan,-
di-per), ter-(ter-I, ter-kan), ke-(ke-an).
* Contoh
1* Sebuah kepompong dilihat oleh sang semut.
2* Sebuah kepompong terlihat oleh sang semut.
3 * Sebuah kepompong kelihatan menggantung di
ranting..
9. 3. KATA SANDANG
a. PENGERTIAN
Kata sandang ialah kata yang berfungsi untuk
menentukan makna/maksud dalam ayat. Kata sandang
tidak mempunyai sebarang makna/maksud serta tidak
dapat berdiri dengan sendiri.
10. MACAM-MACAM KATA SANDANG
http://id.scribd.com/doc/24399475/KATA-SANDANG
KATA
SAND
ANG
A.
PENGGUNAANNYA CONTOH
-nya a) Membentuk frasa nama
daripadafrasa adjektif.
b) Membentuk frasa nama
daripadafrasa kerja.
c) Menegaskan frasa nama.
1 Cantik nya pemandangan di
tempat peranginan itu sukar
untuk digambarkan.
2 Tingginya bangunan itu kira-kira
60meter.
3 Tajamnya mata pedang umpama
sembilu.
sang a) Memberikan gelaran kepada
orang, benda dan binatang.
b) Memberikan sifat manusia
pada binatang dan benda.
1. Sang Harimau itu sukar
untuk dijinakkan.
2. Sang Suria muncul lagi.
3. Sang Kancil mengajak Sang
Arnab berlumba lari dengannya.
11. MACAM-MACAM KATA SANDANG
http://id.scribd.com/doc/24399475/KATA-SANDANG
KATA
SAND
ANG
A.
PENGGUNAANNYA CONTOH
si a) Memberikan gelaran seolah-olahmanusia
kepada haiwan. b)
Membentuk frasa nama daripadafrasa
adjektif.c) Menerangkan tugas
seseorang.d) Menerangkan sifat
seseorang
1. Si Buta itu teraba-raba
mencaritongkatnya.
2. Si pengail itu memperoleh ikan
yang banyak.
3. Si Botak itu dipercayai menjadiketua
perompak yang dicari oleh pihak
polis.
yang a) Membentuk frasa nama.
b) Menunjukkan perbezaan makna
1 Rumah yang terletak di pinggir
jalanitu tidak berpenghuni.
2 Halaman rumahnya yang
luas itusesuai dijadikan padang bola.
3 Adiknya yang bongsu itu
telahselamat melahirkan seorang
cahayamata
12. CATATAN
Walaupun kata sandang tidak mempunyai erti dan
tidak dapat berdiri dengan sendiri, namun
demikiankata sandang mempunyai tugas penting
iaitu, untuk menentukan makna dalam kalimat
http://id.scribd.com/doc/24399475/KATA-SANDANG
13. 4. KATA KETERANGAN
TEMPAT DAN WAKTU
A. KETERANGAN TEMPAT
>BIASANYA ADA KATA DEPAN di, ke, dari<
Contoh
a.1. Seekor semut keluar dari sarangnya.
2. Semut-semut itu menuju ke gua.
3. Kupu hanya bisa menggantung di ranting itu.
B. KETERANGAN WAKTU
> BIASANYA ADA KATA pada, ketika, saat<
b.1 Pada suatu hari sang semut kembali berjalan-jalan.
2. Ketika hujan , air menngenang.
3. Saat berjalan-jalan, semutt melihat kepompong.
14. 5. KATA HUBUNG
KATA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PENGHUBUNG ANTARKALIMAT DAN
INTRAKALIMAT.
KH “akhirnya” biasanya untuk menyimpulkan atau
mengakhiri informasi.
Contoh
1. Setelah mendengar berita kebakaran, Amir pergi.
2. Lalu sang semut memegang erat ranting itu.
3. Kemudian sang kupu mengambil sebuah ranting.
4. Akhirnya sang semut berjanji kepada kupu-kupu.
15. PENDALAMAN KONSEP
NO
KALIMAT
KS
T
RN
I
NT
PS
F
KT
K
W
KH
1 Sang gajah memiliki belalai panjang.
2 Kupu itu mulai terbang ke angkasa.
3 Si kancil memanggil siput dari kejauhan.
4 Si kelinci menemui Sang Singa di tengah hutan.
5 Jerapah tertidur pada malam itu.
6 Siput itu diam ketika dipanggil oleh kancil.
7 Raja semut berpidato lalu pergi ke luar goa.
8 Sang kepompong diejek oleh si semut.
9 Singa itu mengaum kemudian pergi ke dalam hutan.
10 Si kelinci ketakutan saat menghadap si singa.
KS>Kata Sandang TR: KK Transitif KH: Kata Hubung
INT>KK Intransitif PSF: Kalimat Pasif
KT> Keterangan Tempat KW> Keterangan Waktu
26. Ulasan :
Tokoh ikan merupakan metafora bagi
kehidupan manusia itu sendiri. Dialog-dialognya
segar, terkadang diselingi humor.
Tapi sayang gambar-gambarnya tidak
berwarna, sehingga kurang mempunyai daya
tarik yang maksimal
27. CATATAN
B. Judul resensi boleh berbeda
denhgan judul buku aslinya ( asal
mencerminkan isi / tema buku )
C. Sertakan foto copy sampul buku
28. CONTOH SOAL 1
Ringkasan :
.......kemudian ikan-ikan kecil itu menemui si ikan besar. Si ikan besar hanya
menjawab “itu resikomu”. Jawaban yang dirasakan sangat egois bagi ikan kecil-ikan
kecil. Sebab anak-anak mereka dan telur-telur yang sedang menetas
hancur dan mati begitu saja. Ikan ikan itu hanya bisa meratap, sambil berenang
kesana sini. Sebelum akhirnya mereka musnah bersama- sama, terkena racun
berupa limbah pabrik di hulu sungai....
Ulasan :
Cerita dalam buku ini cukup menarik , sebab bisa memperbaiki
semacam pendidikan lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Bahasanya
sederhan, mudah dipahami anak seusia sd bahkan Tk. Tokoh ikan merupakan
metafora bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dialog-dialognya segar,
terkadang diselingi humor. Tapi sayang gambar-gambarnya tidak berwarna,
sehingga kurang mempunyai daya tarik yang maksimal
Pada kutipan contoh soal di atas (contoh A) kalimat
yang berisi kekurangan buku tersebut
Kalimat pertama
Kalimat kedua
Kalimat keempat
Kalimat kelima
29. CONTOH SOAL 2
• Judul buku : Mengungkap Misteri Otak Tengah
• Penulis : dr. Arman Yurisaldi S.
• Keunggulan : Isi buku ini sangat bagus. Membahas tentang otak manusia dari sisi anatomi sampai
• membentuk generasi yang cerdas. Pembahasan juga sangat mudah dipahami
• ditunjang dengan gambar.
• Kelemahan : Tidak dilengkapi glosarium
• Paragraf resensi yang tepat adalah … .
• A. Mengungkjap Misteri Otak Tengah, judul buku ini karya dr. Arman Yurisaldi S., dengan
• volume 100 halaman dilengkapi dengan gambar yang sangat berfungsi memperjelas
• pembahasan yang sudah bagus sangat tepat sebagaimana isi yang dikandungnya
• B. Mengungkjap Misteri Otak Tengah, judul buku ini karya dr. Arman Yurisaldi S., dengan
• volume 100 halaman dilengkapi dengan gambar yang sangat berfungsi memperjelas
• pembahasan yang sudah bagus sampai membentuk generasi yang cerdas dan kreatif
• C. Mengungkjap Misteri Otak Tengah, judul buku ini sangat tepat sebagaimana isi yang
dikandungnya. Dimulai dai penjelasan anatomi secara menyeluruh sampai pembahasan
cara membentuk generasi cerdas dan kreatif. Buku karya dr. Arman Yurisaldi S. dengan
volume 100 halaman dilengkapai dengan gambar yang sangat berfungsi memperjelas
pembahasan yang sudah bagus walau tidak dilengkapi glosarium
• D. Mengungkjap Misteri Otak Tengah, judul buku ini karya dr. Arman Yurisaldi S., dengan
• volume 100 halaman dilengkapi dengan gambar yang sangat berfungsi memperjelas
• pembahasan yang sudah bagus sangat tepat sebagaimana isi yang dikandungnya Akann
• tetapi nbuku ini tidak dilengkapi glosarium.
30. CONTOH SOAL 3
Perhatikan ilustrasi berikut!
Sebuah buku dengan bahas sederhana, enak dibaca,
kalimatnya lugas penuh muatan cerita yang menggugah.
Sarat dengan hikmah pengalaman mengajar. Tidak
terdapat gambar.
Paragraf resensi yang tepat sesuai data tersebut tersebut adalah
A. Buku ini dituturkan dengan bahasa yang sangat sederhana.
Sehingga enak dibaca dan mudah dipahami oleh siapa saja. Buku
ini penuh dengan cerita yang menggugah. Walaupun tidak
dilengkapi dengan gambar, tetapi di dalamnya sarat dengan hikmah
dari pengalaman mengajar di sekolah
B. Semua buku bahasanya sederhana, enak dibaca, kalimatnya lugas
penuh dengan muatan cerita yang menggugah. Sarat dengan
pengalaman mengajar
C. Bukum bacaan anak-anak saja yang bahasanya sederhana enak
dibaca, kalimatnya lugas penuh dengan muatan cerita yang
menggugah. Sarat dengan hikmah pengalaman
D. Hanya buku di perpustakaan yang bahasanya sederhana, lugas,
cerita menggugah, sarat hikmah. Walaupun buku-buku tersebut
tidak dilengkapi gambar.
32. CONTOH DATA BUKU
• -Judul buku : Berbahasa dan Bersastra
Indonesia
• -Pengarang : -Asep Yudha Wirajaya dan
Sudarmawarti
• -Penerbit : cv.Usaha makmur
• -Tahun Cetakan: 2008
• -Ukuran buku : Ilus:25 cm, 17,6x25 cm,=
viii=254 hal
• -Jenis kertas : HVS/Rp. 15.675,- (HET)
• -NO.ISBN : 976-462-994-4
33. • - Judul buku : Berbahasa dan bersastra
Indonesia
• - Pengarang : Asep yuda wirajaya dan
sudarmawarti
• - Penerbit : CV. Usaha Makmur
• - Tahun cetakan : 2008
• - Ukuran buku : 17,6 cm x 2,5 cm : viii +
242 hal
• - Jenis kertas harga : HVS / Rp. 15.675,-
( het )
• - Nomer ISBN : 979-462-994-4
34. • Judul buku : Berabahasa dan bersastra
Indonesia
• Pengarang :Asep yudha wirajaya
sudarmawati
• Penerbit :Departemen Pendidikan
Nasional/CV.Usaha makmur
• Tahun cetakan :2008/ketiga
• Ukuran buku :17,6 x 25cm :viii+254 hal
• Jenis kertas/harga :HVS/Rp. 15.675
• NO.ISBN : 979-462-994-4
• Tebal buku :1cm
35. • Judul buku : Berbahasa dan
Bersastra Indonesia
• Pengarang : Asep Yudha Wirajaya
• Sudarmawati
• Penerbit : CV. Usaha Makmur
(Departemen Pendidikan Nasional)
• Tahun Buku : 2008
• Ukuran buku : 17,6 x 25 cm; Viii+254
hlm.
• Jenis Buku : HVS / Rp. 15.675,-
• ISBN : 979-662-99-4
36. • JUDUL BUKU; BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
• PENGARANG; ASEP YUDHA WIRAJAYA, SUDARMAWATI
• PENERBIT; CV USAHA MAKMUR
• THN, CETAKAN; 2008, PERTAMA
• UKURAN BUKU; 17,6 X 25 CM: Viii -254 HAL
• JENIS KERTAS HARGA; HVS, Rp. 15.675
• ISBN; 979-462-994-4
• JUDUL BUKU;BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
• PENGARANG;ASEP YUDHA, SUDARMAWATI
• PENERBIT;PUSAT PEMBUKUAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN,CV USAHA
MAKMUR
• THN CETAKAN;2008,PERTAMA
• UKURAN BUKU;17,6 X 25 CM ; viii + 254 HAL
• NOMER ISBN;979-462-994-4
• HARGA;Rp 15,657.,
37. Judul buku; Berbahasa dan bersastra indonesia
Pengarang;Asep yudha wirajaya, Sudarmawati
Penerbit;Pusat pembukuan departemen pendidikan
nasional
Tahun cetakan;2008
Ukuran buku;17,6 x 25 cm
Bibiografi;243- 245
ISBN;979-462-994-4
Jenis kertas /harga;HVS/ Rp.15.675.
38. • JUDUL BUKU:BERBAHASA dan BERSASTRA
INDONESIA
• PENGARANG:ASEP YUDHA WIJAYA,
SUDARMAWARTI
• PENERBIT:PUSAT PERBUKUAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
NASIONAL(PT.MACANAN JAYA
CEMERLANG, KLATEN UTARA)
• TAHUN CETAKAN:2008
• UKURAN BUKU:17,6 X 25 CM: viii+254 Hal
• JENIS KERTAS/HARGA:HVS/RP 15.675,00
39. • 9E sabtu, 27 Oktober 2012 jam 2-3
• Judul buku : BSE ( Berbahasa dan Bersastra
Indonesia)
• Jenis Buku : Non fiksi
• Penulis : Asep Yudho Wiraja dan
Sudarmawati
• Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
• Tahun Terbit : 2008
• Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm
• Nomer Buku ISBN : 979-462-994-4
• Jenis Kertas : HVS , rp.15.675
40. • Judul buku : Bahasa dan Bersastra Indonesia
• Penulis : Asep Yudha Wirajaya Sudarmawati
• Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
• Nomor ISBN : 979-462-994-4
• Harga : Rp 15.675,00
• Ukuran : 17,6 x 25 cm
41. • Judul buku: BSE bahasa indonesia
• Pengarang: Risa ardiyanto
• Penerbit: pusat perbukuan departemen pendidikan nasional
• Tahun cetakan: 2008
• Ukuran buku: 17,6x25cm
• Jenis kertas buku: hvs, Rp.15.675,-
42. • Judul buku : Berbahasa dan bersastra Indonesia (BSE)
• Jenis buku:Fiksi
• Penulis:Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawati
• Editor:Siti Aminah
• Ilustrasi dan perancang kulit: Risa Ardiyanto
• Ukuran buku:17,6X25 cm
• Penerbit:Pusat Perbukuan
• Diperbanyak:PT.MACANAN JAYA CEMERLANG
• Cetakan:Juli 2008
• Tebal:Viii+245 halaman
• HET:Rp.15.675,00
• Alamat memperbanyak:Jln.Ki Hajar Dewantoro,Klaten Utara
43. • Judul buku : BAHASA INDONESIA
• Jenis buku : Nonfiksi
• Penulis : Maya Gustina Sucipto dan Y.Budi Artati
• Penerbit : Intan Pariwara
• Cetakan : Januari 2013
• Tebal ; Vi + 234 halaman
• Harga : Rp 20.000,00
• Penyunting : Uti Darmawati dan Ika Febrianti
44. • Judul buku : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
• Jenis Buku : Nonfiksi
• ISBN : 979-462-994-4
• Penulis Buku : Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawati
• Editor Buku : Siti Aminah
• Tebal Buku : viii+254 halaman
• Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
• Cetakan Buku : Juli 2008
• Harga Buku : Rp 15.675,00
45. • Judul : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
• Penulis : Asep Yudha Wirajaya , Sudarmawati
• Penerbit : CV. Usaha Makmur
• Harga : Rp 15.675;
• Tebal :Viii , 254 halaman
. Judul Buku : Bahasa Indonesia
Penulis : Maya Gustina Sucipto,Y.Budi Artati
Penerbit : PT Intan pariwara
Harga : Rp 20.000,00
Tebal : 234 Halaman
Judul buku : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penulis : Sanusi Fattah,Juli Waksito,Jono Trimanto,M.Taukit Setyawan
Penerbit : PT.Sindur Press
Harga : Rp.24.369
Tebal : 344 halaman
46. 2. TAHAP PENGERJAAN
a. Membaca dengan detail sampai tuntas dan mencatat hal-hal
yang penting
b. Menentukan judul yang menarik.
c. Membuat ulasan singkat/ringkasan garis besar buku
Membandingkan isi buku dengan buku lain dan kondisi
sekarang.
d. Membandingkan isi buku dengan buku lain dan kondisi
sekarang.
e. Megulas manfaat buku bagi pembaca.
f. Mengedit
3. TAHAP PUBLIKASI
a. Resensi sesuaikan dengan ruang media yang akan dikirimi.
b. Menyertakan copy sampul buku yang diresensi
c. Mengirimkan karya resensi (perlu cek tentang buku yang pernah
diresensi orang lain