Makalah ini membahas tentang puisi, mulai dari pengertian puisi, unsur-unsur puisi fisik dan batin, jenis-jenis puisi lama seperti mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, serta puisi baru. Puisi dijelaskan sebagai karya sastra yang menggunakan bahasa yang padat dan kaya makna. Unsur-unsur puisi meliputi tipografi, diksi, imaji, kata konkret
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Berlinda Putri
Puisi "Aku" karya Chairil Anwar menceritakan tentang semangat perjuangan dan ketidakpedulian penyair terhadap pandangan orang lain. Puisi ini menggunakan diksi yang kuat untuk menyatakan ketegaran dalam menghadapi rintangan meskipun terluka.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa istilah sastra seperti aktor, alegori, alierasi, alur cerita, alusi, amanat, dan berbagai majas serta genre sastra seperti antologi, biografi, cerita anak, dan cerpen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dan contoh dari berbagai istilah tersebut.
Puisi Indonesia dibedakan menjadi puisi lama dan modern. Puisi lama dipengaruhi budaya Islam dan Hindu, sedangkan modern oleh budaya Eropa. Puisi lama sangat terikat aturan seperti jumlah baris dan kata dalam bait serta irama tertentu, sehingga makna kadang dikesampingkan. Jenis puisi lama populer saat ini adalah pantun dan syair meski jarang dibuat secara sungguh-sungguh. Pantun biasa digunakan untuk ungkapkan is
Makalah ini membahas tentang puisi, mulai dari pengertian puisi, unsur-unsur puisi fisik dan batin, jenis-jenis puisi lama seperti mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, serta puisi baru. Puisi dijelaskan sebagai karya sastra yang menggunakan bahasa yang padat dan kaya makna. Unsur-unsur puisi meliputi tipografi, diksi, imaji, kata konkret
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Berlinda Putri
Puisi "Aku" karya Chairil Anwar menceritakan tentang semangat perjuangan dan ketidakpedulian penyair terhadap pandangan orang lain. Puisi ini menggunakan diksi yang kuat untuk menyatakan ketegaran dalam menghadapi rintangan meskipun terluka.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa istilah sastra seperti aktor, alegori, alierasi, alur cerita, alusi, amanat, dan berbagai majas serta genre sastra seperti antologi, biografi, cerita anak, dan cerpen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dan contoh dari berbagai istilah tersebut.
Puisi Indonesia dibedakan menjadi puisi lama dan modern. Puisi lama dipengaruhi budaya Islam dan Hindu, sedangkan modern oleh budaya Eropa. Puisi lama sangat terikat aturan seperti jumlah baris dan kata dalam bait serta irama tertentu, sehingga makna kadang dikesampingkan. Jenis puisi lama populer saat ini adalah pantun dan syair meski jarang dibuat secara sungguh-sungguh. Pantun biasa digunakan untuk ungkapkan is
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
Teks tersebut membahas tiga jenis puisi yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Puisi lama bersifat anonim dan sangat terikat oleh aturan tentang jumlah baris dan suku kata. Puisi baru memiliki bentuk yang rapi meski tidak sepenuhnya terikat aturan. Sementara puisi kontemporer menyimpang dari konvensi penulisan puisi dengan penulisan kata dan baris yang tidak umum.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur struktur puisi dan jenis-jenis puisi berdasarkan bentuk dan zamannya. Puisi dibedakan menjadi puisi lama yang terikat aturan dan puisi baru yang lebih bebas. Jenis puisi baru meliputi balada, himne, ode, soneta, dan lain-lain.
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa untuk keindahan estetikanya. Terdapat beberapa jenis puisi tradisional seperti pantun dan syair serta puisi modern. Pantun memiliki ciri empat baris dengan pola rima a-b-a-b dan membahas berbagai topik seperti nasihat, teka-teki, dan adat istiadat. Puisi baru lebih bebas dalam bentuk namun masih mempertahankan unsur persajakan
Puisi "Di" menceritakan tentang kesadaran manusia akan kematian dan bahwa pada akhirnya semua orang akan meninggal dunia dan kembali kepada Sang Pencipta. Puisi menggunakan bentuk tipografi berupa dua segitiga bertumpuk yang melambangkan pohon cemara dan menunjuk ke langit, menggambarkan pandangan manusia tentang keberadaan Tuhan di atas langit.
Puisi "Karawang Bekasi" menceritakan tentang perjuangan para pejuang yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka yang telah gugur memohon agar perjuangan mereka tidak dilupakan dan semangat perjuangan terus dilanjutkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Puisi Lama adalah karya sastra yang harus dilestarikan oleh bangsa Indonesia sendiri. Puisi Lama terdiri dari Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Old Poetry is a literary work that must be preserved by the Indonesian nation itself. Old Poetry consists of a Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Please Subribe me
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Puisi lama terikat oleh aturan tertentu seperti jumlah baris dan suku kata, sedangkan puisi baru dan kontemporer lebih bebas dalam bentuknya. Puisi kontemporer memiliki ciri khas penulisan yang unik.
Dokumen tersebut membahas tentang puisi lama dan puisi baru. Puisi lama terikat oleh aturan seperti jumlah kata dan baris serta persajakan, sedangkan puisi baru lebih bebas. Jenis puisi lama meliputi pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, talibun dan mantra, sementara puisi baru meliputi balada, himne, ode, epigram, romance, elegi dan satire.
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata, baris, rima, dan suku kata. Terdapat berbagai jenis puisi lama seperti mantra, bidal, pantun, seloka, gurindam, syair, dan masnawi yang masing-masing memiliki ciri khas.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, struktur, ciri-ciri, jenis, kaidah bahasa, dan langkah-langkah membuat teks pantun. Pantun dijelaskan sebagai puisi lama berbentuk empat baris dengan pola rima a-b-a-b, terdiri dari sampiran dan isi. Jenis pantun diantaranya adat, dagang, kepahlawanan, dan cinta. Kaidah bahasanya meliputi diksi, kiasan, dan i
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b. Terdapat berbagai jenis pantun berdasarkan isinya seperti pantun nasihat, pantun agama, pantun adat, dan pantun jenaka. Pantun berperan penting dalam pelestarian bahasa dan budaya tradisional Indonesia.
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang berasal dari Minangkabau. Terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b, dua baris pertama berisi sampiran dan dua berikutnya berisi inti pesan. Jenis pantun meliputi pantun anak-anak, orang muda, orang tua, nasihat, agama, adat, jenaka, teka-teki, dan budi pekerti. Pantun berperan melestarikan bah
puisi Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
1955
Karya : Toto Sudarto Bachtiar
Struktur fisik (metode puisi )
a. Diksi
Diksi yang digunakan adalah kata-kata yang bermakna denotasi dan konotasi.
b. Larik
“Pahlawan Tak Dikenal” tediri atas dua puluh larik. Larik-larik tersebut saling berhubungan membentuk lima bait.
c. Bait
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” terdiri atas lima bait. Bait pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima terdiri atas empat larik.
d. Pertautan bait
Bait-bait yang terdapat dalam puisi saling berhubungan dalam kepahlawanan seseorang yang masih muda.
e. Pengimajian
Bait pertama, kedua, keempat, dan kelima menggunakan imaji penglihatan karena “apa” yang diungkapan pada bait tersebut seakan-akan dapat dilihat. Bait ketiga menggunakan imaji pendengaran karena “apa” yang diungkap seakan-akan dapat didengar.
f. Rima
sBait pertama, ketiga, dan keempat memiliki bunyi akhir baris yang tidak sama. Bait kedua memiliki persamaan bunyi ng di akhir baris. Bait kelima, baris pertama dan kedua memiliki persamaan bunyi ng, sedangkan baris ketiga dan keempat memiliki persamaan bunyi a.
Struktur batin ( isi puisi )
a. Tema
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menggambarkan kepahlawanan seorang pejuang yang gugur saat usianya masih muda demi membela tanah air. Jadi, tema puisi tersebut perjuangan dan kepahlawanan.
b. Perasaan
Perasaan penyair dalam puisi yaitu terharu, penyair terharu melihat seorang pahlawan yang rela mati demi negara.
C. Nada
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” memiliki nada kepahlawanan dan perjuangan
d. Amanat
Amanat puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menyuruh kita atau pembaca untuk menghargai jasa pahlawan.
Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi sete
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen. Unsur intrinsik meliputi tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang sosial, pengarang, dan nilai-nilai dalam cerita seperti agama, budaya, politik dan ekonomi.
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
Teks tersebut membahas tiga jenis puisi yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Puisi lama bersifat anonim dan sangat terikat oleh aturan tentang jumlah baris dan suku kata. Puisi baru memiliki bentuk yang rapi meski tidak sepenuhnya terikat aturan. Sementara puisi kontemporer menyimpang dari konvensi penulisan puisi dengan penulisan kata dan baris yang tidak umum.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur struktur puisi dan jenis-jenis puisi berdasarkan bentuk dan zamannya. Puisi dibedakan menjadi puisi lama yang terikat aturan dan puisi baru yang lebih bebas. Jenis puisi baru meliputi balada, himne, ode, soneta, dan lain-lain.
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa untuk keindahan estetikanya. Terdapat beberapa jenis puisi tradisional seperti pantun dan syair serta puisi modern. Pantun memiliki ciri empat baris dengan pola rima a-b-a-b dan membahas berbagai topik seperti nasihat, teka-teki, dan adat istiadat. Puisi baru lebih bebas dalam bentuk namun masih mempertahankan unsur persajakan
Puisi "Di" menceritakan tentang kesadaran manusia akan kematian dan bahwa pada akhirnya semua orang akan meninggal dunia dan kembali kepada Sang Pencipta. Puisi menggunakan bentuk tipografi berupa dua segitiga bertumpuk yang melambangkan pohon cemara dan menunjuk ke langit, menggambarkan pandangan manusia tentang keberadaan Tuhan di atas langit.
Puisi "Karawang Bekasi" menceritakan tentang perjuangan para pejuang yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka yang telah gugur memohon agar perjuangan mereka tidak dilupakan dan semangat perjuangan terus dilanjutkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Puisi Lama adalah karya sastra yang harus dilestarikan oleh bangsa Indonesia sendiri. Puisi Lama terdiri dari Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Old Poetry is a literary work that must be preserved by the Indonesian nation itself. Old Poetry consists of a Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Please Subribe me
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Puisi lama terikat oleh aturan tertentu seperti jumlah baris dan suku kata, sedangkan puisi baru dan kontemporer lebih bebas dalam bentuknya. Puisi kontemporer memiliki ciri khas penulisan yang unik.
Dokumen tersebut membahas tentang puisi lama dan puisi baru. Puisi lama terikat oleh aturan seperti jumlah kata dan baris serta persajakan, sedangkan puisi baru lebih bebas. Jenis puisi lama meliputi pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, talibun dan mantra, sementara puisi baru meliputi balada, himne, ode, epigram, romance, elegi dan satire.
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata, baris, rima, dan suku kata. Terdapat berbagai jenis puisi lama seperti mantra, bidal, pantun, seloka, gurindam, syair, dan masnawi yang masing-masing memiliki ciri khas.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, struktur, ciri-ciri, jenis, kaidah bahasa, dan langkah-langkah membuat teks pantun. Pantun dijelaskan sebagai puisi lama berbentuk empat baris dengan pola rima a-b-a-b, terdiri dari sampiran dan isi. Jenis pantun diantaranya adat, dagang, kepahlawanan, dan cinta. Kaidah bahasanya meliputi diksi, kiasan, dan i
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b. Terdapat berbagai jenis pantun berdasarkan isinya seperti pantun nasihat, pantun agama, pantun adat, dan pantun jenaka. Pantun berperan penting dalam pelestarian bahasa dan budaya tradisional Indonesia.
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang berasal dari Minangkabau. Terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b, dua baris pertama berisi sampiran dan dua berikutnya berisi inti pesan. Jenis pantun meliputi pantun anak-anak, orang muda, orang tua, nasihat, agama, adat, jenaka, teka-teki, dan budi pekerti. Pantun berperan melestarikan bah
puisi Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
1955
Karya : Toto Sudarto Bachtiar
Struktur fisik (metode puisi )
a. Diksi
Diksi yang digunakan adalah kata-kata yang bermakna denotasi dan konotasi.
b. Larik
“Pahlawan Tak Dikenal” tediri atas dua puluh larik. Larik-larik tersebut saling berhubungan membentuk lima bait.
c. Bait
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” terdiri atas lima bait. Bait pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima terdiri atas empat larik.
d. Pertautan bait
Bait-bait yang terdapat dalam puisi saling berhubungan dalam kepahlawanan seseorang yang masih muda.
e. Pengimajian
Bait pertama, kedua, keempat, dan kelima menggunakan imaji penglihatan karena “apa” yang diungkapan pada bait tersebut seakan-akan dapat dilihat. Bait ketiga menggunakan imaji pendengaran karena “apa” yang diungkap seakan-akan dapat didengar.
f. Rima
sBait pertama, ketiga, dan keempat memiliki bunyi akhir baris yang tidak sama. Bait kedua memiliki persamaan bunyi ng di akhir baris. Bait kelima, baris pertama dan kedua memiliki persamaan bunyi ng, sedangkan baris ketiga dan keempat memiliki persamaan bunyi a.
Struktur batin ( isi puisi )
a. Tema
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menggambarkan kepahlawanan seorang pejuang yang gugur saat usianya masih muda demi membela tanah air. Jadi, tema puisi tersebut perjuangan dan kepahlawanan.
b. Perasaan
Perasaan penyair dalam puisi yaitu terharu, penyair terharu melihat seorang pahlawan yang rela mati demi negara.
C. Nada
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” memiliki nada kepahlawanan dan perjuangan
d. Amanat
Amanat puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menyuruh kita atau pembaca untuk menghargai jasa pahlawan.
Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi sete
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen. Unsur intrinsik meliputi tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang sosial, pengarang, dan nilai-nilai dalam cerita seperti agama, budaya, politik dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang sastra Melayu klasik atau sastra Indonesia lama, yang meliputi periode sebelum masa kebangkitan nasional hingga masa munculnya Bahasa Indonesia. Sastra ini dibedakan berdasarkan bentuknya menjadi prosa lama seperti dongeng, hikayat, dan tambo, serta puisi lama seperti pantun, gurindam, dan syair. Ciri khas sastra ini adalah bersifat anonim, bersumber dari
Puisi ini mengekspresikan perjuangan sang penyair melawan masa lalunya yang kelam serta mengubur identitas lamanya. Puisi ini menggunakan imaji burung hantu dan matahari sebagai metafora untuk menyiratkan konflik batin sang penyair.
Dokumen tersebut membahas tentang karya sastra dan jenis-jenisnya seperti puisi, pantun, novel, cerpen, dongeng dan lainnya. Termasuk ciri karya sastra lama dan baru serta fungsi dari karya sastra. Dibahas pula unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerpen beserta contoh cerpen pendek.
Puisi adalah karya sastra yang berisi pendapat penyair dituangkan dengan bahasa apik dan struktur khas. Puisi dibedakan menjadi puisi lama dan modern, di mana puisi lama terikat irama dan rima sedangkan modern bebas. Jenis puisi lama misalnya pantun, syair, mantra, sedangkan modern seperti naratif, lirik, deskriptif.
Teks tersebut merupakan tugas individu mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berisi profil siswi, kompetensi dasar, indikator, materi, dan contoh-contoh puisi kontemporer. Teks tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, jenis-jenis, tema, dan ciri-ciri puisi kontemporer.
Bahan ajar ini membahas tentang penentuan unsur-unsur intrinsik dalam berbagai jenis teks, seperti dongeng, puisi, drama, cerita, dan laporan. Termasuk di dalamnya adalah menentukan tokoh, latar, tema, amanat, makna kata, dan isi dari masing-masing teks.
Bahan ajar ini membahas tentang unsur-unsur intrinsik dalam berbagai jenis teks, seperti dongeng, puisi, drama, dan cerita anak. Termasuk di dalamnya adalah tokoh, latar, tema, amanat, dan alur. Bahan ini juga menjelaskan cara menentukan isi, makna, dan pesan yang tersirat maupun tersurat dari teks tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengertian novel dan unsur-unsur intrinsik novel seperti tema, tokoh, alur, setting, sudut pandang, dan amanat. Juga dibahas perbedaan antara novel dan cerpen berdasarkan panjang, kompleksitas cerita, dan jumlah kata. Diakhiri dengan beberapa contoh ciri khas novel. [/ringkasan]
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
Teori sastra
1. Jenis jenis puisi
1. Puisi Lama
2. PUISI BARU
3. PUISI MOdern
Puisi lama
a. Mantra
b. Bidal
c. Pantun dan karmina
d. Talibun
e. Seloka
f. Gurindam
g. Syair
Mantra adalah Susunan kalimat yang mengandung kekuatan gaib.
Contoh :
Mantra penyirep
Mantra penolak hujan
Bidal Ialah susunan kalimat yang mengandung kiasan, dipakai untuk menyatakan sesuatu secara tidak bertrus terang.
Jenis Bidal : peribahasa, pepatah, tamsil, perumpamaan, ibarat, dan pemeo.
Contoh :
Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
Jika kail panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga.
Contoh Peribahasa
Duduk dibawah-bawah, mandi di hilir-hilir.
Pepatah
Besar pasak dari tiang
Lebih baik berputih tulang, dari pada berputih mata.
Kata Arif
Kunci ilmu itu adalah pertanyaan
Ilmu itu bila tidak dengan amal seperti pohon tak berbuah.
Membaca itumerupakan jendela dunia.
Pemeo
2. Sekali merdeka tetap merdeka.
Giat bekerja pasti berjasa.
Pantun dan karmina
Pantun dipakai unuk menyatakan perbagai perasaa dan menasehati.
Ikatan pantun :
Tiap larik terdiri 8-12 suku kata
Tiap bait terdiri baris
Dua baris 1 berisi sampiran , dua baris ke-2 isi
Bersajak a-b-a-b
Contoh pantun
Lihatlah semut sedang berbaris,
Mengankat nasi bergotong royong.
Marilah adik jangan menangis
Mendekat sini abang kan tolong.
Contoh karmina
Karmina pantun yang terdiri 2 baris, berupa sampiran dan isi, bersajak sama (a-a)
Pinggan tak retak,nasi tak dingin,
Tuan tak hendak, kami tak ingin.
Kayu lurus dalam gudang,
Kerbau kurus banyak tulang.
Talibun : pantun yang terdiri 6 larik, jenis pantun yang jumlah lariknya selalu genap (6, 8, 10 dst), berupa sampiran dan isi.
Contoh : Kalau anak pergi ke lepau
Yu beli belaknak pun beli
Ikan panjang beli dahulu,
Kalau anak pergi merantau
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu.
Seloka
3. Susunan kalimat yang berisi sindiran, nasihat ataupun seloroh. Tiap bait terdiri 4 baris, perbedaannya dengan pantun ialah
bersajk sama a-a-a-a.
Gurindam
Ialah susunan kalimat yang berisi nasehat atau petuah, setiap baitnya terdiri 2 larik. Larik pertama merupakan sebab/alasan,
larik kedua merupakan akibat/balasan
Contoh :
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Syair
Ialah kalimat yang dipergunakan untuk melukiskan atau menceritakan sesuatu yang mengandung unsur mitos atau sejarah’
Terdiri 4 baris, bersajak a-a-a-a, tidak memiliki sampiran
Contoh : Bukan mudah memaju maksud
simpangsiur jalannya kusut
majunya lambat beringsut-ingsut
Patah di tangan banyak yang kusut
Menuju maksud ke jalan bakti
Sukar dan sulit bukan seperti
Mengadu untung di tempat sakti
Jika tak paham celakalah pasti.
PUISI BARU
Puisi baru mendapat pengaruh dari kebudayaan Eropa (Belanda)
Masih terdapat persamaan dengan puisi lama, yaitu masih terikat jumlah baris dalam setiap bait, tetap jumlah suku kata, dan
rima dalam setiap baris sudah tidak terikat pada ketentuan yang ketat.
JENIS PUISI BARU
a. Distichon
b. Terzina
c. Quatrain
d. Quin
e. Sektet
f. Oktaf
g. Soneta
Distichon
BERTEMU
4. Di tepi pantai laut kami bersua,
Dan kami memandang dalam mata masing-masing.
Yang penuh sengsara, penuh duka,
Karena negeri diganggu oleh bangsa asing.
TARZINA
CINTA
Dalam ribaan pagi bah’gia datang,
Terseyum bagai kencana,
Mengharum bagai cendana.
Dalam bah’gia cipta tiba melayang
Bersinar bagai matahari,
Mengwarna bagaikan sari.
Quatrain
BELUM SETARA PILU DI KALBU
Betapa guruh mendayu-dayu,
Atau suling beriba-iba . . . . . . .
Belum selara pilu di kalbu,
Senja, jauh . . . . Dalam bercinta.
Quin
BAHASAKU
Bahasaku . . . . . . . . . . .
Pengantar jiwa rasaku,
Penggambar sukma jiwa bersedu
Pengikat kehendak satu,
Penyebar semangat baru.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sektet
5. MERINDUKAN BAGIA
Jikalau hari’lah tengah malam,
Angin berhenti dari bernafas,
‘Alam seperti dalam samadhi,
Sukma jiwaku rasa tenggelam,
Dalam laut tiada berwatas,
Menangis hati diiris sedih.
Septima
PASE
Di Aceh di ujung Andalas pulau,
Berseri sejarah waktu nan lampau,
Masa Pase kilau-kemilau,
Berselimutkan beledu sutera antelas,
Tempat poyangku mula sembahyang,
Menyambut Islam ketika datang,
Menyambut megahnya sampai ke sebrang.
Oktavo
AWAN
Awan datang melayang pelahan,
Serasa bermimpi, serasa berangan,
Bertambah lama, lupa di diri,
Bertambah halus, akhirnya seri,
Dan hendak menjadi hilang,
Dalam langit biru gemilang,
Demikian jiwaku lenyap sekarang,
Dalam kehidupan teduh tenang.
SONETA
Hijau tampaknya Bukit Barisan,
Berpuncak Tanggamus dengan singgalang,
6. Putuslah nyawa, hilanglah badan,
Laun hati terkenang pulang.
Gunung tinggi diliputi awan,
Berteduh langit siang dan malam,
Terdengar kampung memanggil taulan,
Rasanya hancur tulang belulang.
Habislah tahun berganti zaman,
Badan merantau sakit dan senang,
Membawa diri untung dan malang.
Di tengah malam terjaga badan,
Terkenang Bapak sudah berpulang,
Di teduh selasih, kemboja sebatang.
(oleh : M. Yamin)
Puisi Modern
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu.
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
…………………………………………….
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku lebih tidak peduli
Aku ingin hidup seribu tahun lagi.
( Oleh : Chairil Anwar)
7. JENIS JENIS PROSA FIKSI
1. Prosa Lama
2. Prosa Baru
3. Prosa modern
PROSA BARU
• Roman
Cerita yang tulis dalam bahasa Romana, cerita yang berupa kisah – kisah petualangan dan asmara (abad 13) Roman dikatakan
lebih luas dan lebih kompleks dari pada novel, dalam jumlah tokoh, rentangan waktu kejadian, pelukisan watak dsb.
CONTOH ROMAN :
Sitti Nurbaya, karya Marah Rusli
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, karya Hamka
I Swasta Setahun di Bedahulu, karya AA Panji Tisna.
Dian yang Tak kUnjung Padam, Karya Sutan Takdir Ali Syahbana
Layar Terkembang, karya STA
• Novel
Berasal dari bahasa Italia “Novellus” diturunkan menjadi ‘Noveus’ yang berarti ‘baru’ Novel ialah suatu kejadian luar biasa dari
yang biasa karena kejadian tersebut terlahirlah konflik yag menjuruskan nasip seseorang (HB Yassin) Cerita yang luas dengan
plot/alur, karakter yang beragam, tema yang kompleks, dan seting cerita yang beragam pula. (Saini KM)
CIRI –CIRI NOVEL
1. Tokoh terdiri : tokoh utama, tokoh figuran, dengan lengkap dengan perwatakannya.
2. Mengandung serangkain peistiwa yang terikat dengan jalinan alur
3. Mengandung latar tempat para tokoh yang melatarbelakangi tokoh-tokoh itu .
4. Mengandung konflik/tikaian atas tokoh- tokohnya.
Jenis jenis novel
1. Novel Kedaerahan
2. Novel Psiklogi
3. Novel Sosial
4. Novel Sejarah
5. Novel Gothik
6. Novel Populer
Ciri cirri novel popular
8. 1. Ceritanya sederhana tetapi sangat menarik
2.Alurnya lurus enak diruntut,
3.Mengutamakan konflik dan sering bersifat sensasional
4.Dapat memuaskan selera pembaca.
5.Ditulis berdasarkan selera pembaca dan zamannya sehingga merupakan komoditi.
• Cerpen
Cerpen adalah adalah gambaran perilaku yang nyata dari zaman saat cerpen itu ditulis . Cerpen adalah ceria yang membatasi
diri dalam membahas salah satu unsur dalam aspeknya yang terkecil (Jakob Sumardjo)
Jenis jenis cerpen
1. short story, yaitu cerpen yang terdiri 5000
2.midel short strry, cerpen yang terdiri 5000 -10.000 kata
3.long short story, cerpen yang terdiri dari 10.000 – 15.000 kata
Prosa lama
• Cerita Rakyat
Cerita lisan berkembang dari mulut ke mulut tidak diketahui penciptanya.
• Ciri-ciri
1.Anonim
2.tidak terikat oleh rentang waktu/masa
3.menganduk aspek simbolik
4.tidak mengindahkan kronologis waktu
5.selalu mengandung unsur fantasi
Dongeng
Dongeng cerita yang berdasarkan angan-angan.
Jenis dongeng :
1. Dongeng rakyat yang bersifat anonim
2. Dongeng kebudayaa, yang ditulis pengarangnya untuk tujuan tertentu.
• Fabel adalah cerita yang menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh-tokoh yang dapat berpikir, bereaksi dan berbicara sebagai
manusia.
Isi : Mengandung unsur mendidik karena akhir cerita selalu mengandung ajaran moral.
• Epos adalah kisah berbentuk sajak, berisi tentang keberanian pahlawan atau leluhur, berisi teantang petualangan yang sangat
berbahaya dengan tokoh utama yang luar biasa.
• Contoh :
9. 1. Ramayana
2. Mahabarata
• Legenda : Ceita yang berasal dari zaman dulu, yang bertalian dengan peristiwa sejarah yang sesuai dengan kenyataan yang ada
pada alam
Contoh :
1. Malin Kundang
2. Batu Menangis
3. Sangkuriang.
• Mite Merupakan cerita yang berkaitan dengan kepercayaan kuno, menyangkut dewa-dewa atau makhluk halus, mengandung
unsur misteri, dunia gaib dan alam dewa.
Contoh : Nyai Roro Kidul
• Cerita Jenaka Adalah cerita yang mengunkapkan hal ihwal seorang tokoh yang lucu.
• Kelucuan tokoh ada 2 macam :
1. kelucuan karena kebodohan yang berlebihan
2. kelucuan karena kecerdikan
• Cerita Pelipur Lara Cerita ini anonim, fungsinya untuk mengisi waktu luang dan hiburan.
Ciri-cirinya :
1. tokoh memiliki sifat heroik
2. pergulatan hebat dialami oleh tokoh-tokohnya
3. unsur percintaan/unsur yang lain mengasikkan sehingga menhibur.
• Sage Adalah karya sastra yang mengandung unsur-unsur sejarah dan kepahlawanan dengan tokoh legendaris.( sejarah menjadi
kabur karena didominai fantasi sehingga fakta yang terdapat dalam sejarah menjadi tidak dapat dipercaya).
Contoh : Hang Tuah
• Hikayat Jenis cerita rekaan dalam sastra Melayu. Ciri-ciri :
1.cerita tetang kepahlawanan tokoh-tokoh dari istana
2.tokoh-tokhnya sering mempunyai kekuatan gaib
3. Cerita penuh fantasi/khayalan
4.cerita umumnya dihubungkan engan peristiwa sejarah.
• Silsilah Silsilah menceritakan asal-usul keturunan raja-raja Melayu.
ContoH : “Silsilah raja-raja Melayu.