Dokumen tersebut membahas tentang realisasi Pancasila secara objektif dan subjektif, meliputi penjabaran, internalisasi, pembentukan kepribadian, sosialisasi, dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tujuan dan Landasan Pendidikan PancasilaMira Veranita
Mata kuliah ini membahas tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat, etika politik, ideologi bangsa, dan paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami Pancasila secara kritis dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasionalsuradi46
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan menjadi pedoman penyelenggaraan negara. Pancasila diimplementasikan dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negaraspecial131
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara berdasarkan UUD 1945 dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Makalah ini menjelaskan hakikat, peranan, dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang realisasi Pancasila secara objektif dan subjektif. Realisasi objektif adalah implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek penyelenggaraan negara seperti legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Sedangkan realisasi subjektif adalah internalisasi nilai-nilai Pancasila secara individu melalui pengetahuan, kesadaran, dan tindakan sehari-hari. Dokumen ini juga men
Tujuan dan Landasan Pendidikan PancasilaMira Veranita
Mata kuliah ini membahas tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat, etika politik, ideologi bangsa, dan paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami Pancasila secara kritis dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasionalsuradi46
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan menjadi pedoman penyelenggaraan negara. Pancasila diimplementasikan dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negaraspecial131
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara berdasarkan UUD 1945 dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Makalah ini menjelaskan hakikat, peranan, dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang realisasi Pancasila secara objektif dan subjektif. Realisasi objektif adalah implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek penyelenggaraan negara seperti legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Sedangkan realisasi subjektif adalah internalisasi nilai-nilai Pancasila secara individu melalui pengetahuan, kesadaran, dan tindakan sehari-hari. Dokumen ini juga men
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman utama dalam berbagai aspek kehidupan bernegara, mulai dari hukum, ekonomi, politik, hingga pertahanan. Pancasila diimplementasikan dalam kebijakan negara untuk mencapai tujuan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional dan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Berdasarkan ketetapan MPR, Pancasila berfungsi sebagai asas kerohanian tertib hukum Indonesia dan menjadi dasar dalam menyusun peraturan perundang-undangan.
Filsafat Pancasila membahas definisi filsafat dan Pancasila, asal mula dan fungsi Pancasila sebagai ideologi negara, serta tiga dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka dan dinamis.
Pancasila merupakan filsafat Indonesia yang mendasari negara. Terdiri atas lima sila yang saling terkait secara ontologis dan aksiologis. Secara ontologis, manusia merupakan subjek pokok Pancasila. Sedangkan secara aksiologis, Pancasila memuat berbagai nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa serta dasar negara Indonesia.
Presentasi mata kuliah Pancasila membahas tentang pengertian filsafat Pancasila sebagai sistem yang terdiri dari lima sila yang saling berhubungan dan berpiramid. Filsafat Pancasila mencakup aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi untuk memahami hakikat, metode, dan manfaat Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
Pancasila telah menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia sejak masa penjajahan. Pada masa proklamasi, nilai-nilai Pancasila melandasi perjuangan kemerdekaan Indonesia, sementara pada masa kemerdekaan, Pancasila dijadikan dasar negara melalui proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan pengesahan UUD 1945.
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSmywlndr wlndr
Dokumen tersebut membahas empat jenis infrastruktur politik di Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 yaitu partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media komunikasi politik beserta peran masing-masing.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dimana masing-masing sila saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Pancasila mencakup filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang bersifat terbuka. Pancasila dijadikan ideologi negara karena berasal dari nilai-nilai yang ada dalam budaya Indonesia, bukan dari ideologi lain. Pancasila bersifat terbuka karena nilai dasarnya tetap tetapi penjabaran dan pelaksanaannya dapat berubah sesuai perkembangan zaman. Pancasila memainkan peran penting bagi Indonesia sebagai jiwa
Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial. Nilai-nilai Pancasila diambil dari budaya Indonesia dan menjadi pemersatu bangsa yang beragam suku, agama, dan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman utama dalam berbagai aspek kehidupan bernegara, mulai dari hukum, ekonomi, politik, hingga pertahanan. Pancasila diimplementasikan dalam kebijakan negara untuk mencapai tujuan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional dan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Berdasarkan ketetapan MPR, Pancasila berfungsi sebagai asas kerohanian tertib hukum Indonesia dan menjadi dasar dalam menyusun peraturan perundang-undangan.
Filsafat Pancasila membahas definisi filsafat dan Pancasila, asal mula dan fungsi Pancasila sebagai ideologi negara, serta tiga dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka dan dinamis.
Pancasila merupakan filsafat Indonesia yang mendasari negara. Terdiri atas lima sila yang saling terkait secara ontologis dan aksiologis. Secara ontologis, manusia merupakan subjek pokok Pancasila. Sedangkan secara aksiologis, Pancasila memuat berbagai nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa serta dasar negara Indonesia.
Presentasi mata kuliah Pancasila membahas tentang pengertian filsafat Pancasila sebagai sistem yang terdiri dari lima sila yang saling berhubungan dan berpiramid. Filsafat Pancasila mencakup aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi untuk memahami hakikat, metode, dan manfaat Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
Pancasila telah menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia sejak masa penjajahan. Pada masa proklamasi, nilai-nilai Pancasila melandasi perjuangan kemerdekaan Indonesia, sementara pada masa kemerdekaan, Pancasila dijadikan dasar negara melalui proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan pengesahan UUD 1945.
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSmywlndr wlndr
Dokumen tersebut membahas empat jenis infrastruktur politik di Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 yaitu partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media komunikasi politik beserta peran masing-masing.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dimana masing-masing sila saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Pancasila mencakup filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang bersifat terbuka. Pancasila dijadikan ideologi negara karena berasal dari nilai-nilai yang ada dalam budaya Indonesia, bukan dari ideologi lain. Pancasila bersifat terbuka karena nilai dasarnya tetap tetapi penjabaran dan pelaksanaannya dapat berubah sesuai perkembangan zaman. Pancasila memainkan peran penting bagi Indonesia sebagai jiwa
Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial. Nilai-nilai Pancasila diambil dari budaya Indonesia dan menjadi pemersatu bangsa yang beragam suku, agama, dan budaya.
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Dedi Susanto
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, sistem filsafat, dan etika di Indonesia serta sikap dan perilaku positif yang perlu dikembangkan melalui pembelajaran PKn seperti pembelajaran demokratis dan cinta lingkungan.
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negarakrista2014
Pancasila merupakan sistem filsafat dan ideologi negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Dokumen ini menjelaskan bahwa Pancasila memiliki peran sebagai dasar negara, sumber hukum, pandangan hidup bangsa, jiwa bangsa, dan perjanjian luhur. Pancasila juga berfungsi sebagai pemersatu bangsa dan ideologi negara yang mengarahkan pembangunan nasional. Secara filsafat, Pancasila bersumber dari nilai-nilai bud
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai filsafat negara Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai hasil berpikir mendalam bangsa Indonesia yang diyakini sebagai nilai terbaik untuk negara. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa, dasar negara, dan jiwa bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila yang membentuk satu kesatuan sistem yang mencerminkan nilai-nilai dasar negara.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan bernegara seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancasila dijelaskan sebagai dasar negara yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang perlu diimplementasikan secara universal demi tercapainya tujuan negara yang adil dan makmur.
Dokumen tersebut membahas tentang sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat. Pancasila dijelaskan sebagai kesatuan yang terdiri dari lima sila yang saling berhubungan dan melengkapi satu sama lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam masing-masing sila Pancasila diuraikan beserta contoh perilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pancasila merupakan falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan peran Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara serta penjabaran mengenai tiap-tiap sila Pancasila dan proses perumusannya.
Pancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesiametalujay
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila dijadikan dasar negara berdasarkan UUD 1945 dan memiliki peranan penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup yang mencerminkan jiwa bangsa dan menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat. Upaya pelestarian nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan, antara lain
Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat sejak dahulu. Pancasila kemudian dijadikan ideologi negara yang menjadi pedoman dan tujuan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi Pancasila bersifat terbuka karena dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman melalui penafsiran baru.
Makalah ini membahas tentang implementasi nilai-nilai Pancasila di kampus Universitas Negeri Semarang. Bab pendahuluan menjelaskan latar belakang dan rumusan masalah tentang hilangnya semangat penerapan Pancasila di kalangan mahasiswa. Bab pembahasan meninjau proses lahirnya Pancasila, pengertian nilai Pancasila sebagai sumber nilai yang terkandung dalam lima sila beserta maknanya, serta upaya penerapan nilai-
Makalah ini membahas tentang implementasi nilai-nilai Pancasila di kampus Universitas Negeri Semarang. Pembahasan dimulai dari latar belakang lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, pengertian nilai Pancasila, dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam lima sila Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Selanjutnya dibahas penerapan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. A. Pengantar
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai filsafat bangsa,
sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia dan fungsi lainnya, memiliki
realisasi yang diambil dari nilai-nilai pancasila itu sendiri, yang diangkat
dari nilai-nilai yang ada dalam kehidupan secara nyata bangsa Indonesia
yang berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, serta nilai-nilai agama
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri sebelum membentuk negara.
Oleh karena itu, realisasi pancaisla sangat penting karena pancasila
sebagai dasar filsafat, pandangan hidup pada hakikatnya merupakan suatu
sistem nilai, yang pada giliranya untuk dijabarkan, direalisasikan serta
diamalkan dalam kehidupan secara konkrit dalam konteks bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. B. Realisasi Pancasila
yang Objektif
Realisasi pengalaman pancasila secara objektif yaitu realisasi serta
implementasi nilai-nilai pancasila dalam segala aspek penyelenggaraan negara,
terutama dalam kaitannya dengan penjabaran nilai-nilai pancasila dalam praktis
penyelenggaraan negara dan peraturan perundang-undang di indonesia.
Implementasi penjabaran pancasila yang bersifat objektif adalah merupakan
perwujudan nilai-nilai pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara
Republik Indonesia, yang realisasi kongkritnya merupakan sumber dari segala
sumber hukum (sumber tertib hukum) indonesia. Implementasi Pancasila yang
objektif ini berkaitan dengan norma-norma hukum dan moral, secara lebih luas
dengan norma-norma kenegaraan.
4. C. Penjabaran Pancasila
yang Objektif
Pengertian penjabaran Pancasila yang objektif adalah pelaksanaan dalam bentuk
realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik di bidang legislatif, eksekutif
maupun yudikatif dan semua bidang kenegaraan dan terutama realisasinya dalam
bentuk peraturan perundang-undangan negara Indonesia. Hal itu dapat dirinci sebagai
berikut:
Tafsir Undang-Undang Dasar 1945, harus dilihat dari sudut dasar filsafat negara
Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV.
Pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 dalam undang-undang harus mengingat
dasar-dasar pokok pikiran yang tercantum dalam dasar filsafat negara Indonesia.
Tanpa mengurangi sifat-sifat undang-undang yang tidak dapat diganggu gugat,
interpretasi pelaksanaannya harus mengingat unsur-unsur yang terkandung dalam
filsafat negara.
5. Pelaksanaan undang-undang harus lengkap dan menyeluruh, meliputi seluruh perundang-
undangan di bawah undang-undang dan keputusan-keputusan administrasi dari semua tingkat
penguasa negara.
Pokok kaidah negara serta pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD
1945 dan UUD 1945 juga didasarkan atas asas kerohanian Pancasila. Bahkan yang terlebih
penting lagi adalah dalam realisasi pelaksanaan kongkritnya yaitu dalam setiap penentuan
kebijaksanaan di bidang kenegaraan antara lain:
a. Bentuk dan kedaulatan dalam negara.
b. Hukum, perundang-undangan dan peradilan
c. Sistem Demokrasi
d. Pemerintahan dan Pusat sampai daerah
e. Politik dalam dan luar negeri
f. Keselamatan, keamanan dan pertahanan
g. Kesejahteraan
h. Kebudayaan
i. Pendidikan dan lain sebagainya (Notonagoro, 1971)
j. Tujuan negara
k. Reformasi dan segala pelaksanaannya
l. Pembangunan Nasional dan lain pelaksanaan kenegaraan
6. Negara pada hakikatnya adalah merupakan lembaga kemanusiaan, lembaga
kemasyarakatan yang merupakan suatu organisasi.
makna hakikat serta arah dan tujuan pembangunan nasional adalah
berdasarkan pancasila yang bersumber pada hakikat kodrat manusia
‘monopluralis’ yang merupakan esensi dari Pancasila. Pembangunan dalam
suatu negara sangat penting karena negara sebagai lembaga kemasyarakatan
maka negara pada hakikatnya bukanlah merupakan suatu tujuan, melainkan
sarana untuk mencapai tujuan dari seluruh warganya.
Pancasila sebagai Dasar Filsafat Pembangunan Nasional
7. D. Realisasi Pancasila
yang Subjektif
Aktualisasi Pancasila yang subjektif adalah pelaksanaan pada setiap
pribadi perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap
penduduk, setiap penguasa setiap orang Indonesia. Dalam pengertian
inilah pelaksanaan pancasila yang subjektif yang mewujudkan suatu
bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib hukum, telah terpadu menjadi
kesadaran wajib moral. Dalam hal ini nilai yang berkaitan pada diri
seseorang adalah sikap dan tingkah laku dalam realisasi Pancasila secara
subjektif yang disebut moral Pancasila Jadi Aktualisasi Pancasila yang
bersifat subjektif ini lebih berkaitan dengan kondisi objektif, yaitu
berkaitan dengan norma-norma moral.
8. E. Internalisasi
Nilai-nilai Pancasila
Realisasi nilai-nilai pancasila dasar filsafat negara Indonesia, perlu
secara berangsur-angsur dengan jalan pendidikan baik disekolah,
masyarakat maupun di dalam keluarga sehingga diperoleh hal-hal sebagai
berikut:
• Pengetahuan,yaitu suatu pengetahuan yang benar tentang
•
•
•
pancasila,baik aspek nilai,norma,maupun aspek praksisnya.
• Kesadaran, selalu mengetahui pertumbuhan keadaan yang ada dalam
diri sendiri.
Ketaatan,yaitu selalu dalam keadaan kesediaan untuk memenuhi wajib
lahir dan batin.
Kemampuan kehendak,yang cukup kuat sebagai pendorong untuk
melakukan perbuatan,berdasar nilai-nilai pancasila.
Watak dan hati nurani agar orang selalu mawas diri
9. Dengan demikian akan memiliki suatu ketahanan ideology yang berdasarkan
keyakinan atas kebenaran pancasila, sehingga dirinya akan merupakan sumber
kemampuan untuk memelihara, mengembangkan, mengamalkan, mewariskan,
merealisasikan pancasila dalam segala aspek kehidupan.
Pada dasarnya ada dua bentuk realisasinya yaitu bersifat statis dan yang bersifat
dinamis. Statis dalam pengertian intinya atau esensinya (yaitu nilai – nilai yang bersifat
rokhaniah dan universal). Bersifat dinamis dalam arti bahwa aktualisasinya senantiasa
bersifat inovatif,sesuai dengan dinamika masyarakat,perubahan,serta konteks
lingkungannya.
Strategi dan metode proses internalisasi harus diikuti dengan strategi serta metode
yang relevan dan memadai. Oleh karena itu dalam proses internalisasi dan aktualisasi
harus diterapkan strategi yang relevan serta metode yang efektif.
10. F. Proses Pembentukan
Kepribadian Pancasila
Bilamana kita rinci pemahaman dan aktualisasi Pancasila sampai pada tingkat
mentalitas, kepribadian dan ketahanan ideologis adalah sebagai berikut :
1. Proses penghayatan diawali dengan memiliki pengetahuan yang lengkap.
suatu
Kemudian diserap dan dihayati.
2. Kemudian ditingkatkan ke dalam hati sampai adanya suatu ketaatan, yaitu
kesediaan yang harus senantiasa ada untuk merealisasikan Pancasila.
3. Kemudian disusul dengan adanya kemampuan dan kebiasaan untuk melakukan
perbuatan mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kemudian ditingkatkan menjadi mentalitas, yaitu selalu terselenggaranya kesatuan
lahir batin, kesatuan akal, rasa, kehendak sikap dan perbuatan.
11. G. Sosialisasi dan
Pembudayaan Pancasila
Epistemologi Realisasi Nilai-nilai Pancasila
Jika kita ingin merealisasikan atau mengamalkan Pancasila harus
dipahami terlebih dahulu bahwa Pancasila itu merupakan suatu sitem nilai, di
mana kelima sila merupakan suatu kesatuan yang sistematik. Oleh karena itu
setiap sila tidak dapat dipisahkan dengan sila lainnya.
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara, sehingga
konsekuensinya Negara Kesatuan Republik Indonesia diatur dalam hukum
dasar negara sebagai norma dasar dalam penyelenggaraan negara yaitu
Undang-Undang Dasar 1945.
Sistem Epistemologi dalam realisasi Pancasila adalah bahwa Pancasila
sebagai suatu sitem nilai, kemudian dijabarkan dalam norma dasar negara,
yaitu UUD 1945. Pancasila juga merupakan suatu filsafat bangsa Indonesia
maka Pancasila diistilahkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
12. Proses Sosialisasi dan Pembudayaan Pancasila
Dalam suatu sistem masyarakat, suatu fenomena sosial budaya akan terkandung di
dalamnya suatu nilai keagamaan, nilai kemanusiaan, dan nilai kebersamaan. Wujud budaya
kongkret lainnya adalah bentuk-bentuk budaya fisik yang dihasilkan manusia, wujud budaya ini
juga sering disebut sebagai benda-benda budaya. Dalam hubungan ini, manusia senantiasa
membutuhkan sarana fisik untuk mencapai tujuannya. Benda-benda budaya tersebut baik berupa
sarana atau alat-alat dalam kehidupan masyarakat, maupun sebagai hasil ekspresi dan kreasi
manusia.
Secara sistematik, wujud sistem sosial-kebudayaan dalam pembudayaan Pancasila dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1. Sistem nilai (pembudayaan nilai-nilai Pancasila)
2. Sistem sosial (pembudayaan Pancasila pada kehidupan sosial)
3. Wujud fisik (Pembudayaan Pancasila dalam wujud budaya fisik)
Oleh karena itu dalam proses pembudayaan nilai-nilai Pancasila harus meliputi tiga dimensi
tersebut. Dalam kehidupan sosial budaya masyarakat nampak semakin kuatnya pengaruh
individualisme, primordialisme serta fanatisme etnis, ras, golonga, maupun agama.
13. Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila
Yaitu proses pembudayaan pada domein values (nilai). Realitas nilai adalah merupakan
sesuatu yang hanya dapat dipahami dan dimengerti oleh manusia. Misalnya nilai Ketuhanan,
selain pengertian Ketuhanan juga harus dihubungkan dengan realitas kehidupan manusia dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Misalnya sikap toleransi, tidak memaksakan
keyakinan beragama pada orang lain, dsb.
Pembudayaan Pancasila pada Kehidupan Sosial
Yaitu proses pembudayaan Pancasila dalam kehidupan sosial-budaya secara kongkrit.
Dalam hubungan ini realisasi Pancasila dilakukan secara langsung dalam kehidupan masyarakat
secara kongkrit. Misalnya praktek realisasi musyawarah mufakat, sikap toleransi, sikap tenggang
rasa, realisasi kemanusiaan, misalnya membantu warga yang sedang kesulitan dan lain
sebagainya.
Pembudayaan Pancasila dalam Wujud Budaya Fisik
Yaitu pembudayaan nilai-nilai Pancasila secara langsung dalam wujud kebudayaan fisik.
Misalnya pada kaos dengan gambar simbol nasionalisme, semboyan, kebangsaan dsb. Secara
lebih luas, dapat dilakukan pada benda budaya lain seperti buku, buku cerita anak, gantungan
kunci, patung, pakaian, lukisan, dsb.
14. Kesimpulan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai filsafat bangsa,
sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia dan fungsi lainnya,
memiliki realisasi yang diambil dari nilai-nilai pancasila itu sendiri, yang
diangkat dari nilai-nilai yang ada dalam kehidupan secara nyata bangsa
Indonesia yang berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, serta nilai-
nilai agama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri sebelum
membentuk negara. Oleh karena itu, realisasi pancaisla sangat penting
karena pancasila sebagai dasar filsafat, pandangan hidup pada
hakikatnya merupakan suatu sistem nilai, yang pada giliranya untuk
dijabarkan, direalisasikan serta diamalkan dalam kehidupan secara
konkrit dalam konteks bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.