Dokumen tersebut membahas tentang realisasi Pancasila secara objektif dan subjektif. Realisasi objektif adalah implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek penyelenggaraan negara seperti legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Sedangkan realisasi subjektif adalah internalisasi nilai-nilai Pancasila secara individu melalui pengetahuan, kesadaran, dan tindakan sehari-hari. Dokumen ini juga men
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila yang diampu oleh bapak Sujarwo M.Pd
Kelompok 1 [Prodi BK UNJ 2017]
Nama anggota berdasarkan huruf A sampai Z
1. Andre Pratama 1106617017
2. Anisa Riskyana 1106617067
3. Chatherin Tasya 1106617042
4. Darryl Herdianto 1106617057
5. Fatma Sahida 1106617022
6. Fildzah Nadine 1106617048
7. Gita adila 1106617026
8. Isti Anggriani 1106617020
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila yang diampu oleh bapak Sujarwo M.Pd
Kelompok 1 [Prodi BK UNJ 2017]
Nama anggota berdasarkan huruf A sampai Z
1. Andre Pratama 1106617017
2. Anisa Riskyana 1106617067
3. Chatherin Tasya 1106617042
4. Darryl Herdianto 1106617057
5. Fatma Sahida 1106617022
6. Fildzah Nadine 1106617048
7. Gita adila 1106617026
8. Isti Anggriani 1106617020
Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya pancasila mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya. Selain itu, Pancasila mampu dikembangkan secara kreatif sesuai dinamika kehidupan masyarakat Indonesia tanpa kehilangan makna dari nilai-nilai dasarnya. Serta Pancasila mampu menjadi pemandu bangsa Indonesia dalam menghadapi era keterbukaan, globalisasi yang identik dengan saling ketergantungan antar negara.
Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
Â
Selamat Datang di Materi Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila..
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu mengaktualisasikan etika dan integritas kepemimpinan pancasila dalam mengendalikan pelayanan publik di instansinya.
4. Bagaimana Realisasinya?
Diwujudkan dalam segala aspek
penyelenggaraan negara, baik
meliputi bidang eksekutif, legislatif,
dan yudikatif.
Dapat merupakan suatu realisasi norma
hukum, namun juga bisa realisasi norma
moralitas dalam kehidupan kenegaraan
Pemerintah
Realisasi
norma
REALISASI
PANCASILA
6. Implementasi pancasila
yang bersifat objektif
merupakan perwujudan
nilia-nilai pancasila dalam
kedudukannya sebagai
dasar negara RI, realisasi
konkritnya sebagai
sumber dari segala
sumber hukum.
REALISASI
Pancasila objektif
AKTUALISASIPANCASILA
Yaitu realisasi serta
implementasi nilai-nilai
pancasila dalam praksis
penyelenggaraan negara
dan peraturan UU di
Indonesia.
9. PenjabaranPancasilaYangObjektif
Pelaksanaan
konkret realisasi
Pancasila didalam
penentuan
kebijakan negara
Bentuk dan
Kedaulatan
dalam Negara
Hukum,
perunang -
undangan dan
peradilan
Sistem
Demokrasi
Pemerintah dan
Pusat sampai
Daerah
Pelaksanaan
konkret realisasi
Pancasila didalam
penentuan
kebijakan negara
Tujuan Negara
• Kesejahteraan
• Kebudayaan
• Pendidikan
Keselamatan,
keamanan dan
pertahanan
Politik dalam
dan luar negeri
Pembangunan
Nasional
Reformasi
10. Pembangunan dalam
suatu negara sangat
penting karena negara
sebagai lembaga
kemasyarakatan maka
negara pada
hakekatnya bukanlah
merupakan suatu
tujuan dari seluruh
warganya.
PANCASILA DASAR FILSAFAT
PEMBANGUNAN NASIONAL
PANCASILA
FILSAFAT PEMBANGUNAN
NASIONAL
Pancasila merupakan suatu
dasar nilai serta norma
untuk mengatur
pemerintahan negara.
11. REALISASI PANCASILA YANG SUBJEKTIF
INDIVIDU TINDAKAN
REALISASI
SUBJEKTIF
setiap warga negara, setiap
individu, seriap penduduk,
setiap penguasa setiap orang
Indonesia
Pelaksanaan norma-norma moral secara
jasmaniah maupun rohaniah, dari kehendak
manusia
14. “Inna fi yadi syubban amrol ummah, wa fi aqdamihim hayatiha”
Sesungguhnya di tangan dan langkah pemudalah urusan dan hidupnya
suatu ummat / masyarakat
“Jadi baiknya kita itu akan memberikan suatu sumbangsih bagi
peradaban ini dimulai dari diri sendiri”
-M Atiatul Muqtadir-
15. INTERNALISASIPANCASILA
KESADARAN
KETAATAN
KEHENDAK
WATAK
ILMU
STRATEGI
Pengetahuan yang benar tentang
pancasila (nilai, norma, praksis)
Selalu mengetahui
pertumbuhan keadaan
dalam diri sendiri
Kesediaan untuk
memenuhi
perintah
Pendorong untuk melakukan perbuatan berdasarkan nilai – nilai pancasila
Agar orang bisa selalu mawas diri
baik secara statis ataupun secara
dinamis : evaluasi diri – kesiapan
pribadi – ketahanan ideologi
untuk mengamalkan pancasila –
internalisasi pancasila
Disesuaikan dengan
lingkungan sosial, tingkat
pengetahuan masyarakat,
karakter masyarakat
17. SOSIALISASIDAN PEMBUDAYAAN PANCASILA
Pemahaman bahwa
pancasila merupakan
suatu sistem nilai
norma dasar dalam
penyelenggaraan negara dan
sumber hukum dari segala
hukum.
Pengamalan dalam
kehidupan sehari
hari
18. • melalui transformasi
nilai dasar, kemudian
dijabarkan kedalam
dalam bentuk norma,
baru selanjutnya adalah
ke penjabaran praksis
REALISASI
PANCASILA
SOSIALISASIDAN PEMBUDAYAAN PANCASILA
19. PROSES SOSIALISASIDAN PEMBUDAYAAN PANCASILA
• Ideologi
• Etika
• Estetika
• Logika
• dll
WUJUD
KEBUDAYAAN MANUSIA
Kompleks gagasan,
ide – ide, pikiran
manusia
20. PROSES SOSIALISASIDAN PEMBUDAYAAN PANCASILA
Sistem sosial
diamana Manusia
adalah makhluk
sosial
WUJUD
KEBUDAYAAN MANUSIA
Aktivitas manusia
dalam masyarakat
dan interaksi sosial
23. PROSES SOSIALISASIDAN PEMBUDAYAAN PANCASILA
Individualisme
Primodialisme
Fanatisme etis,
Ras, Agama
Pancasila merupakan core values
sistem sos-bud Indonesia. yaitu
suatu esensi nilai kehidupan sos-
bud yang multikulturalisme
Pengaruh dan tantangan yang dihadapi
24. realisme toleransi berbangsa, bermasyarakat, dan
bernegara
mengangkat martabat manusia
Nilai persauan dan cinta tanah air
memberikan hak yang sama dengan orang lain
memberi hak pada yang memang berhak
mendapatkannya dalam kehidupan bermasyarakat
PROSES SOSIALISASIDAN PEMBUDAYAAN PANCASILA
Realitas nilai pancasila adalah sesuatu yang
dapat dipahami dan dimengerti oleh manusiaSumber Nilai
Ketuhanan
Kemanusiaan
Persatuan
Kerakyatan
Keadilan
Sosial
27. Penyimpangan Sila pertama
“Ketuhanan yang Maha Esa”
bertujuan supaya setiap individu
masyarakat Indonesia bisa bebas
memeluk agama sesuai dengan
kepercayaan mereka masing-
masing.
Contoh Penyimpangan :
1. Tidak ada sikap toleransi
2. Gerakan radikal kelompok
tertentu atas nama agama
3. Perusakan tempat ibadah
Bom Bali I : Aksi terorisme pada
tahun 2002 ini dijadikan
sebagai peristiwa terorisme
terbesar sepanjang sejarah di
Indonesia terjadi pada 3
peristiwa sekaligus.
Membunuh sekitar ratusan
orang yang kebanyakan
merupakan warga asing yang
sedang berlibur, dan bom bali
didasarkan pada agama
sehingga menyalahi pancasila.
28. Penyimpangan Sila Kedua
“Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab” diharapkan
masyarakat bisa hidup
dengan adil dan sesuai
dengan hakikat manusia.
Contoh Penyimpangan :
1. Perbudakan
2. Memperkerjakan anak di
bawah umur
3. Ketidakadilan dalam
bidang ekonomi
Ketikdakadilan karena
hutang bagi rakyat kalangan
bawah : salah satu kasus
pelanggaran dalam sila
kedua adalah usaha
pemerintah untuk
memenuhi kewajiban
pembayaran pajak. Hal ini
menimbulkan ketidakadilan
bagi masyarakat terutama
kalangan bawah
29. Penyimpangan Sila Ketiga
“Persatuan Indonesia” memiliki
makna penting yaitu
mengutamakan persatuan
seluruh bangsa Indoenesia
yang berbeda dari suku, agama,
ras, dan budayanya.
Contoh Penyimpangan :
1. Menganggap sukunya lebih
baik dari suku lain
2. Perang antar suku
3. Menjadi provokator etnis
atau suku tertentu
Organisasi Papua Merdeka
sudah berdiri sejak tahun 1965
dan bahkan masih berdiri
sampai sekarang. Gerakan ini
merupakan salah satu
organisasi yang bersikeras
untuk memisahkan Papua
Barat dari wilayah NKRI dan
ingin merdeka sendiri karena
merasa jika daerah mereka
tidak ada hubungannya dengan
bangsa Indonesia.
30. Penyimpangan Sila Keempat
“Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
perwakilan”. Sila ini memiliki
makna yang lebih
mengutamakan kepentingan
masyarakat dan negara.
Contoh Penyimpangan :
1.Ketidakadilan bagi masyarakat
2. Melarang orang berpendapat
3. Melarang orang menduduki
jabatan tertentu karena suku,
ras, agama, dll
ketikdakadilan hukum bagi pejabat
dan kaum bawah. Buktinya
beberapa tahun silam orang yang
dikatakan mencuri buah seperti
semangka dan kakao harus
mendekam di balik jeruji besi mulai
dari ancaman 1- 5 tahun, hanya
karena mencuri kakao seharga 2000
rupiah saja. Sedangkan para pejabat
yang sudah menelan uang milik
negara milyaran rupiah hanya
ditahan selama 1-2 tahun bahkan
tidak diselidiki.
31. Penyimpangan Sila Kelima
“Keadilan sosial bagi seluruh
Rakyat Indonesia”. Semua
masyarakat Indonesia harus
bisa hidup dengan adil.
Namun nyatanya sampai
saat ini masih banyak sekali
hal dilanggar.
Contoh Penyimpangan :
1. Menelantarkan para
veteran
2. Perlakuan tidak adil karena
kondisi tertentu
3. Kesenjangan sosial
Perbedaan kehidupan warga
Ibukota dan Papua :
Pelanggaran sila kelima bisa
dilihat dari perbedaan
kehidupan anatara
masyarakat kota Jakarta dan
Papua. Di Jakarta semua
infrastruktur dibangun
merata sedangkan di Papua
pembangunan belum
merata.