Powerpoint Database Design dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Sistem Design jurusan Teknik Informatika Semester 3. Dijelaskan juga perbandingan antara File Konvensional dengan Database.
Powerpoint Database Design dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Sistem Design jurusan Teknik Informatika Semester 3. Dijelaskan juga perbandingan antara File Konvensional dengan Database.
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis d...
Rdbms
1. RDBMS (Relational Database Management Systems)
1. Pengertian RDBMS
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational
database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal
adalah seperangkat program komputer) yang didesain untuk mengatur/ memanajemen sebuah
basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi
atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam
berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki
perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang
diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini
implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional
sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi
perusahaan.
2. Sejarah RDBMS
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul “A Relational Model
of Data for Large Shared Data Banks”. Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah
sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya
banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-
hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah
tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi
kriteria berikut: * menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk
tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom) *
menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular Sistem yang pertama
kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi
Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-
1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational
Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.
3. Arsitektur RDBMS
Arsitektur RDBMS memiliki banyak karakteristik yang membedakan dari model penyimpanan data
lainnya. Perbedaan yang paling penting adalah pemisahan segi fisik dari segi logika suatu data. Dalam
RDBMS, seluruh data secara logika tersimpan di dalam tabel-tabel, yang merupakan kumpulan dari baris
dan kolom. Sistem pencarian data di dalam RDBMS menggunakan index yang merupakan struktur data
yang terpisah dari tabel dan menyimpan hanya nilai terstruktur dari kolom-kolom dan alamat fisiknya.
Disamping itu dengan didukung oleh penggunaan index dapat mempercepat proses pencarian data di
dalam database.
Faktor penting lainnya dari arsitektur RDBMS adalah integrity constraints. Dengan Integrity Constraints
tabel-tabel dihubungkan dengan key. Key adalah beberapa kolom atau kombinasi kolom kolom yang
secara unique mengidentifikasi setiap tabel. Sebuah key yang secara unique bagi suatu tabel dapat
berdiri sebagai kolom yang tidak unique bagi tabel lainnya. Integrity Constraints adalah aturan "build in"
yang secara otomatis berpengaruh dalam mempertahankan integritas database.
Aturan-aturan integritas ini biasa dibuat atau dirancang oleh seorang perancang database. Karakteristik
penting lainnya dari arsitektur RDBMS adalah adanya "Optimizer". Optimizer adalah sebuah sistem
pakar yang bertugas untuk menentukan cara pemrosesan yang paling efesien bagi suatu database.
2. 4. Elemen-elemen RDBMS
Database:
Sekelompok tabel data berisi informasi yang berhubungan. Perhatikan bahwa suatu database dapat
terdiri dari satu tabel saja.
Table:
Sekelompok record data, masing-masing informasi yang sejenis. Dalam contoh catalog perpustakaan,
catalog itu sendiri merupakan tabel data.
Record :
Entri tunggal dalam tabel; entri tersebut terdiri dari sejumlah field data. Dalam catalog perpustakaan,
record adalah salah satu baris entri tunggal.
Field :
Item (kolom) tertentu dari data dalam record. Dalam satu buku telepon, sekurang-kurangnya dapat
dikenali empat field : nama keluarga, nama depan, alamat, dan nomor telepon.
Index :
Tipe tabel tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field (yang ditetapkan oleh pemakai) dan pinter
ke lokasi record yang sebenarnya. Nilai-nilai dan pointer ini disimpan dalam urutan tertentu (sekali lagi
ditetapkan oleh pemakai) dan mungkin digunakan untuk menyajikan data dalam urutan database.
Query :
Perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih
untuk melakukan operasi pada tabel. Meskipun perintah SQL dapat dijalankan langsung dari program,
query sebagai enjin perintah dan menyimpannya dalam database itu sendiri - ini berguna, jika perintah-
perintah SQL sering kita gunakan, sebagaimana perintah yang memanggil record untuk laporan bulanan
tertentu. Bila query disimpan dalam database, biasanya kompilasi. Kompilasi query memperbaiki kinerja
program kita kerana mesin database tidak harus menerjemahkan (atau menguraikan) perintah SQL.
Filter (Pembatas Kondisi) :
Filter sebenarnya bukan merupakan bagian dari database, namun ia digunakan bersama urutan indeks
dan sort untuk menentukan data mana yang diproses atau ditampilkan. Filter adalah pembatas kondisi
yang dikenakan pada data
View :
View data terdiri atas jumlah record yang tampak (atau diproses) dan urutan penampilannya (atau
pemrosesannya). View khususnya dikendalikan oleh filter dan indeks.
5. Variasi Dinamis
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa
implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu “statis”. Spekulasipun bermunculan terhadap
kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model
“relasional secara dinamis” dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang
secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus
ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field
kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain
menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam
pandangan ini, sebuah “kolom yang tidak ditemukan/tidak ada” secara sederhana hanyalah dipandang
sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.
3. 6. Kelebihan RDBMS
RDBMS memiliki struktur data yang mudah untuk dipahami, semua data disusun secara rapi ke
dalam suatu struktur sehingga memudahkan kita untuk membacanya
RDBMS terdiri dari program dan server yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga lebih cepat
menangkap permintaan yang dikirim dari suatu jaringan. hal ini memungkinkan user untuk
mengakses database dari manapun tanpa harus membuka komputer server untuk melihat isi dari
database.
RDBMS menggunakan bahasa SQL dimana bahasa ini sangat mudah untuk dimengerti dan dipelajari
karena sintaksnya yang sederhana dan menggunakan bahasa inggris.
Meskipun RDBMS bukanlah tipe database dengan kecepatan paling tinggi, tapi setidaknya rdbms
cukup cepat. dibnding kebanyakan DBMS lainnya.
Pemeliharaan database yang menggunakan RDBMS lebih mudah dilakukan jika dibanding sistem
management database lainnya, hal ini terjadi karena datanya sudah terstruktur secara rapih dan
sudah terhubung antara satu dengan yang lainnya.
RDBMS memiliki sistem role dimana kita bisa mensetting pengguna yang dapat mengakses database
yang kita buat
7. Kelemahan RDBMS
Pembuatan RDBMS memerlukan tenaga ahli dan beberapa alat tambahan, inilah yang membuat
biaya perancangan menjadi mahal
RDBMS memerluka struktur untuk memasukan data, berbeda dengan sistem nosql dimana kita
dibebaskan mengatur data tanpa struktur sebelumnya
Kesimpulan
RDBMS sangat cocok untuk membangun sebuah sistem terintegrasi dimana user bisa mengaksesnya
dari semua perangkat, selain itu RDBMS juga menawarkan sistem yang mudah untuk dipahami
meskipun hal tersebut mengorbankan sedikit kecepatan akses databasenya