Dokumen tersebut membahas tentang database relasional dan manajemen sistem basis data. Secara ringkas, database relasional menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan, sedangkan sistem manajemen basis data (DBMS) digunakan untuk mengelola database tersebut dan menjalankan operasi-operasi data.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data (databese) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data tersebut disebut sistem manajemen basis data (Database Management System).
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data (databese) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data tersebut disebut sistem manajemen basis data (Database Management System).
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Aviani safitri
Â
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, basis data dalam manajemen inform...Nany Saryono Putri
Â
Sebuah sistem manajemen database (DBMS) adalah perangkat lunak yang memungkinkan sebuah organisasi untuk memusatkan data, mengelola secara efisien, dan memberikan akses ke data yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan file data fisik. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan (Anonim 1, 2017)
Untuk dapat mengakses DBMS (Database Management System) user harus menggunakan bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa instruksi yang digabungkan sehungga dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
DDL atau singkatan dari Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
DML atau singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dari DML.
Reza agung wibowo,hapzi ali, sistem manajamen database, universitas mercu bua...reza agung wibowo
Â
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Artikel sistem manajemen basis data - pertemuan 6Ismania1912
Â
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SISTEM MANAJEMEN DATABASE, UNI...fannyfbrn18
Â
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat.
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...RizkytaSalsabila
Â
ABSTRAK
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar database bernama EF codd.
Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain.
Untuk melakukan pembuatan struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan database diperlukan software atau perangkat lunak, dan jenis perangkat lunak yang dimaksud adalah RDBMS atau disebut Relational Database Management System. Sedangkan command yang diterapkan untuk melakukan berbagai manipulasi terhadap database dan tabel yang ada di software RDBMS disebut SQL (Structured Query Language).
Data Base Management System (DBMS) berdampak penting terhadap cara pelaporan informasi akuntansi, terutama dalam hal mengubah data menjadi komunikasi yang mudah dipahami bagi para penggunanya. Siklus pemrosesan transaksi memberikan kerangka kerja yang harus dipenuhi dalam kebutuhan informasi akun, oleh karena itu database itu sendiri berorientasi pada siklus pemrosesan transaksi. Oleh karena itu, sangat disarankan kepada akuntan dan analisis sistem informasi untuk lebih memperhatikan esensi dari pemodelan database akuntansi.
Keyword: Sistem, basis data, relasional
Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-co...RizkytaSalsabila
Â
ABSTRAK
Database adalah sekumpulan tabel yag disimpan dalam bentuk file/elektronik dan dikelompokkan berdasarkan skema yang sudah dibuat oleh user. Untuk melakukan pembuatan struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan database diperlukan software atau perangkat lunak, dan jenis perangkat lunak yang dimaksud adalah RDBMS atau disebut Relational Database Management System. Sedangkan command yang diterapkan untuk melakukan berbagai manipulasi terhadap database dan tabel yang ada di software RDBMS disebut SQL (Structured Query Language).
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagam skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar database bernama EF codd.
Keyword: Sistem, basis data, relasional
Sim, murniati, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu buana,...Murniati .
Â
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
Similar to 6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
Â
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercu Buana, 2017
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
Â
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercu Buana, 2017
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...Sandy Setiawan
Â
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercubuana, 2017
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
INTELEGENSI BISNIS
OLEH :
SANDY SETIAWAN
55516120017
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2017
2. DATABASE DAN DATABASE RELATIONAL
Pada zaman era teknologi ini, perusahaan wajib memiliki database agar dapat menciptakan
efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas bisnisnya. Karena database memberikan banyak
manfaat dalam sebuah perusahaan, seperti :
1. Sebagai komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password
terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database
dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer
dan administratornya.
Sedangkan Kerugian yang muncul akibat penggunaan database, yaitu:
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari database yang baik, menyebabkan database menjadi
software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada
dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan database memerlukan banyak
software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan
memory.
c. Biaya Database (Cost of Database)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
3. e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya database dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin
beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari database maka
kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah akuntansi, sumber daya manusia,
dan sistem pendukung pelanggan, DBMS telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.
Database Management System (DBMS) yang digunakan oleh perusahaan tempat saya
bekerja adalah Oracle. Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat
lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa
berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Database Relasional
Dalam Database relational, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan
antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship sehingga sering kita
baca di berbagai literatur, database di definisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel
yang saling berhubungan atau keterkaitan”. Kumpulan dari data yang di organisasikan
sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam hardisk komputer dan di
kelompokkan secara logis berdasarkan schema user.
Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data dan menghapus data
dari tabel di perlukan software. Software yang di gunakan membuat tabel, isi data, ubah data,
dan hapus data di sebut Relational Database Management System atau di kenal dengan
singkatan RDBMS. Sedangkan perintah yang di gunakan untuk membuat tabel, mengisi,
mengubah, dan hapus data di sebut perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structure
Query Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa di gunakan untuk menjalankan
perintah SQL.
4. Model Basis Data Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Basis Data Relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan relasi secara
matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya berupa query, yakni tata
aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu yang
digunakan. Query menjelaskan hubungan antar tabel secara matematika dan logika. Query
terdiri dari operasi-operasi matematika dan logika yang diterapkan pada sekumpulan tabel.
Basis data relational dibangun dari sekumpulan tabel yang memiliki hubungan relasi, dimana
relasi itu dinyatakan dengan query. Query itu terdiri dari beberapa operasi -secara
matematika- misalkan operasi join dengan beberapa operator –secara logika- seperti AND
dan OR. Query-query itu disimpan pada suatu file relasi basis data.
Selanjutnya file relasi basis data, file tabel basis data, file field data structure language (DSL)
dan file field data definition language (DDL), disimpan dalam suatu skema basis data pada
file basis data project yang bersangkutan. File- file itu harus dibuat terlebih dahulu sebelum
membangun sebuah file basis data project.
Model basis data relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki
konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan
operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).
Struktur dasar basisdata relasional :
• Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada lingkungan logika
manusia.
• Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
• Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
• Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu
yang digunakan secara bersama
• Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
• Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
• Secara konseptual sangat sederhana
• Gambaran secara visual
• Alat bantu komunikasi lebih efektif
5. • Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
• Gambaran aturan-aturan terbatas
• Gambaran relasi terbatas
• Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
• Kehilangan isi informasi
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain:
1) DB2 (IBM)
2) Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3) Oracle (Oracle Corporation)
4) Informix (Informix Corporation)
5) Ingres (ASK Group Inc)
6) Sybase (Sybase Inc)
RANCANGAN DATABASE DENGAN KONSEP RELATIONAL :
1. TEMPORAL DATABASE
Pengenalan Database Temporal:
Database temporal merupakan database non-relational yang terintegrasi dengan aspek
waktu, misalnya model data temporal dan versi temporal dari bahasa query terstruktur.
Lebih spesifik lagi aspek temporalnya biasa sudah termasuk waktu yang valid dan
waktu transaksi. Atribut-atribut ini muncul bersamaan pada form data bitemporal.
• Waktu yang valid ditunjukkan dengan periode waktu kejadian yang sama dengan
waktu pada dunia sebenarnya
• Waktu transaksi adalah periode waktu saat menyimpan suatu kejadian ke
database
• Data bitemporal mengkombinasikan waktu valid dan waktu transaksi
Tujuan Utama dari Database Temporal:
• Mengidentifikasi tipe data yang cocok dengan waktu
• Mencegah hilang/berubahnya deskripsi suatu objek tertentu
• Menyediakan aljabar query untuk mengatasi data temporal
• Tetap compatible dengan database lama yang tidak menggunakan data temporal
Apa yang Dapat Kita Lakukan dengan Database Temporal:
• Mudah dalam mengerjakan data temporal
• Merecord setiap perubahan data dengan baik sekali
6. • Setiap pendeskripsian objek dapat didefinisikan tanpa ada perubahan yang tidak
diinginkan
• Memiliki model relational untuk mendeskripsikan data temporal
• Memiliki aljabar query untuk mengatasi data temporal
• Tetap mampu mengatasi data static (tanpa dimensi waktu) pada database
temporal
• Aljabar database yang lama tetap dapat berjalan di database temporal
• Aljabar query yang baru untuk mengkontrol dimensi waktu mirip dengan aljabar
database yang lama
Solusi lain tentang Database Temporal:
• Menambahkan waktu valid
• Menambahkan waktu transaksi
• Menambahkan kedua hal di atas
• Pendekatan lainnya
2. SPATIAL DATABASE
Enam Pengertian dan definisi Basis Data Spasial
1) Sistem basis data spasial adalah system basis data spasial yang bertujuan untuk
mengatasi masalah seperti menyediakan informasi baru yang ingin diketahui dan
menyediakan penyimpanan informasi yang dapat dimanipulasi, dikombinasi,
reorganisasi dan dapat di retrieve dengan efisien, (Valavanis, 2002 ).
2) Basis data spasial adalah suatu kumpulan data yang tidak berulang yang dapat
digunakan secara bersama-sama oleh aplikasi yang berbeda-beda. Basisdata spasial
perlu ada karena data geografis mempunyai aneka tipe data, seperti gambar, kata-
kata, koordinat dan obyek-obyek yang kompleks, (Sulaeman, 2005)
3) Basis data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya
terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan
bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Rajabidfard dan Wiliamson
menerangkan bahwa terdapat dua pendorong utama dalam pembangunan data
spasial. Pertama adalah pertumbuhan kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia
bisnis dalam memperbaiki keputusan yang berhubungan dengan keruangan dan
meningkatkan efisiensi dengan bantuan data spasial, (Rajabidfard dan Williamson,
2000).
4) Database spasial mendeskripsikan sekumpulan entity yang memilki lokassi atau
posisi yang tetap maupun yang tidak tetap. Tipe – tipe entity spasial ini memiliki
7. properties topografi dasar meliputi lokasi dimensi, dan bentuk (shape), (Eddy
prahasta, 2005).
5) Sistem basis data spasial adalah system basis data yang menggunakan tipe data
spasial sebagai model datanya, bahasa query dan support tipe data spasial untuk
implementasinya, ( Guting, 1994).
6) Spasial database adalah database yang dioptimalkan untuk menyimpan dan
permintaan data yang terkait dengan obyek dalam ruang, termasuk poin, dan baris
polygons. Sementara khas database dapat memahami numerik dan karakter
berbagai jenis data, fungsi tambahan perlu ditambahkan ke database untuk
memproses data spasial jenis. Ini biasanya disebutgeometri ataufitur. (Wikipedia)
3. OBJECT ORIENTED BATABASE
Pengertian Object Oriented DataBase
Object-oriented database adalah salah satu jenis database dimana data direpresentasikan
dalam bentuk object. Object Oriented Database merupakan sebuah sistem database yang
menggabungkan semua konsep penting dari object oriented. Pendekatan ini sangat
dipengaruhi oleh bahasa pemrograman object-oriented dan dapat dipahami sebagai
usaha untuk menambah fungsionalitas DBMS pada lingkup bahasa pemrograman.
8. DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)
1. Database Management System
Pengertian Database
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal
yang dibutuhkan oleh para pengguna.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Empat komponen Data Processing yang menggunakan sistem database :
a. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
b. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
c. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat)
dan terbagi / share
d. User : User pembuat program aplikasi, End user (user pemakai data langsung),
DBA (Penanggung jawab).
Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer,
yaitu yang biasa kita sebut dengan software(perangkat lunak). Software yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database
Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia
berarti Sistem Manajemen Basis Data.
Sedangkan untuk level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang
memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level
Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software,
9. antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird,
MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro,
Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual
dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low
Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.
Fungsi Database
Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung, menjumlah
atau mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan syarat-syarat
tertentu.
Manfaat Database secara umum :
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat,
akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkanya.
2. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
3. Menghindari terjadinya inkonsistensi data
4. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
5. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
6. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
7. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses
atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
8. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal
ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan
database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para
pengguna, programmer dan administratornya.
Manfaat Database dalam Bidang Bisnis
a. Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun
kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun
besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan
operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya
10. sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah
dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan
dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit
dalam mengembangkan sistem informasi tersebut.
Database adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan
struktur logik dari informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian
informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama
sheet kemudian di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi
tersebut. Dengan menggunakan DBMS (Database Management System),
pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan mudah. Database Management
System adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari
database dan bagaimana cara mengaksesnya.
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa
yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang
cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti
manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa
menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah
perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah
pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat
standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier,
Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis
aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan
pemanfaatan data-data tersebut.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau
aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat
gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil
dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk
membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa
menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan
tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi
pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang
mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).
11. Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola
informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa
melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan,
teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya
perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan
menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja.
Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam
memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan
keputusan.
b. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis
Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk
pengambilan keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang
sudah terbangun, untuk memberikan Value Added bagicustomer dengan
kemampuannya memberikan informasi yang akurat tepat dan uptodate, dan lain
sebagainya.
Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database
untuk mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer,
memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak
waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi
perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak waktu yang diperlukan jika
melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan data
customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung.
Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship
Management), bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer
pasti mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui
informasi tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam
Database.
Kesimpulan
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
12. manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi. Basis data adalah suatu gabungan file yang saling
berhubungan dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database
memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya
dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan
hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data
dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.
Penggunaan teknologi database didunia bisnis bermanfaat menghemat waktu dan
biaya karena dengan database yang terkomputerisasi kita bisa banyak menyimpan
informasi seperti mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat,
memudahkan pengaksesan data, mengisolasi data untuk di standarisasikan,
mengurangi redundasi data dan inkonsistensi. Yang menjadi faktor pertimbangan
bagi para pelaku bisnis dalam skala besar adalah apabila desain yang dibangun
tidak cermat dapat menyebabkan hilangnya data yang di butuhkan, data yang tidak
konsisten, proses update yang lambat dan lain-lain.
2. File, Record, Byte, Field dan Bit
a. File
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di
dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang
bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang
bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di
dalam komputer. File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder
tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya,
setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri.
Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
• System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
• Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
• Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
• Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
• Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
• Dan lain-lain.
13. b. Record
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam
satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga
field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data
tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian
yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian
basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis
dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul.
c. Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte
merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi
delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam
memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan
bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8
bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
d. Field
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat
field misalnya seperti Nomor Barang atau Nama Barang, maka yang dipaparkan
dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomor barang dan nama barang.
Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam
suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.
e. Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0
dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan
off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.