Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi warga negara dalam upaya pembelaan negara. Partisipasi ini dapat dilakukan di berbagai aspek seperti sebagai anggota keluarga dengan menciptakan kerukunan, sebagai pelajar dengan belajar tekun, dan sebagai anggota masyarakat dengan menjaga ketenteraman lingkungan. Partisipasi ini bertujuan untuk menjaga keutuhan dan keamanan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang politik strategi pertahanan dan keamanan nasional di Indonesia. Politik strategi ini tidak dapat dipisahkan dari politik strategi nasional sebagai dasarnya, dan bertujuan untuk menentukan kebijakan dalam membangun dan menggunakan kekuatan pertahanan dan keamanan nasional guna menjamin ketahanan negara.
Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, seperti intimidasi, provokasi, blokade politik, dan separatisme. Strategi nasional untuk menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat kesatuan dan kerukunan bangsa, menyempurnakan UUD 1945, serta meningkatkan peran lembaga-lembaga negara.
Modul ini membahas tentang politik strategi pertahanan dan keamanan nasional di Indonesia. Politik strategi pertahanan dan keamanan nasional merupakan bagian integral dari politik strategi nasional dan bertujuan untuk menjamin kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta mencapai tujuan pembangunan nasional.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ancaman non-militer yang dihadapi suatu negara, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk ancaman ideologis, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan yang berkaitan dengan keselamatan umum seperti bencana alam atau karena tindakan manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh-contoh negara yang berhasil menghadapi ancaman non-militer
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi warga negara dalam upaya pembelaan negara. Partisipasi ini dapat dilakukan di berbagai aspek seperti sebagai anggota keluarga dengan menciptakan kerukunan, sebagai pelajar dengan belajar tekun, dan sebagai anggota masyarakat dengan menjaga ketenteraman lingkungan. Partisipasi ini bertujuan untuk menjaga keutuhan dan keamanan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang politik strategi pertahanan dan keamanan nasional di Indonesia. Politik strategi ini tidak dapat dipisahkan dari politik strategi nasional sebagai dasarnya, dan bertujuan untuk menentukan kebijakan dalam membangun dan menggunakan kekuatan pertahanan dan keamanan nasional guna menjamin ketahanan negara.
Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, seperti intimidasi, provokasi, blokade politik, dan separatisme. Strategi nasional untuk menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat kesatuan dan kerukunan bangsa, menyempurnakan UUD 1945, serta meningkatkan peran lembaga-lembaga negara.
Modul ini membahas tentang politik strategi pertahanan dan keamanan nasional di Indonesia. Politik strategi pertahanan dan keamanan nasional merupakan bagian integral dari politik strategi nasional dan bertujuan untuk menjamin kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta mencapai tujuan pembangunan nasional.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ancaman non-militer yang dihadapi suatu negara, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk ancaman ideologis, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan yang berkaitan dengan keselamatan umum seperti bencana alam atau karena tindakan manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh-contoh negara yang berhasil menghadapi ancaman non-militer
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional dan faktor-faktor yang mendorong integrasi nasional di Indonesia, seperti rasa cinta tanah air, keinginan bersatu, dan kesepakatan nasional. Dokumen juga membahas mengenai ancaman militer dan non militer bagi negara beserta strategi yang dapat diambil untuk menghadapinya.
Strategi yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman militer dan non-militer meliputi tiga bidang, yaitu:
1. Bidang ideologi dan politik dengan mengembangkan demokrasi, masyarakat sipil, dan reformasi lembaga politik
2. Bidang ekonomi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan pertanian sebagai prioritas
3. Bidang sosial budaya dengan memelihara keseimbangan fundamental menggunakan ajaran Tri Hita Kar
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negarapratista20
Strategi Indonesia dalam menangani berbagai ancaman terhadap negara meliputi pendekatan militer dan non-militer, dengan partisipasi aktif warga negara di bidang pendidikan, pelatihan, dan organisasi kemasyarakatan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia dari berbagai aspek seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Ketahanan nasional didefinisikan sebagai keuletan dan ketangguhan bangsa Indonesia untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara serta mencapai tujuan nasional dengan mempertimbangkan berbagai tantangan dari dalam dan luar negeri. Pembinaan ketahanan nasional dilakukan dengan
Dokumen tersebut membahas strategi Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk strategi militer, ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dokumen juga menjelaskan bentuk partisipasi warga negara dalam upaya bela negara melalui pendidikan, pelatihan, dan pengabdian sesuai profesi. Peran POLRI dalam memelihara keamanan juga diuraikan.
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara dan implementasinya, konsep otonomi daerah, serta permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan otonomi daerah seperti pemahaman konsep yang belum mantap dan ketersediaan aturan pelaksanaan yang belum memadai."
Ancaman terhadap negara dalam bingkai bhineka tunggal ikaIndra Wijaya
1. Kebhinekaan Indonesia merupakan potensi dan tantangan bagi negara. Potensi karena memiliki kekayaan budaya dan alam yang melimpah, namun juga tantangan karena berpotensi memicu perpecahan serta ancaman terhadap integrasi nasional dan kesatuan bangsa.
2. Posisi strategis Indonesia di tengah dua benua dan samudera memberikan tantangan terkait pengaruh berbagai ideologi dari luar negeri.
Dokumen tersebut membahas ancaman, tantangan, dan hambatan dalam membangun integrasi nasional Indonesia. Ancaman tersebut dapat berupa militer seperti agresi, pelanggaran wilayah, dan spionase oleh negara lain, serta juga non-militer seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan lingkungan. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat melakukan operasi militer dan meningkatkan ketahanan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia yang terdiri dari delapan aspek (astagatra) yaitu trigatra (alam), pancagatra (sosial). Dokumen juga membahas konsep dasar tannas, skema ketahanan nasional, dan studi kasus sengketa lahan Ambalat antara Indonesia dan Malaysia serta solusi yang diajukan.
Ancaman non militer (PKN kelas XI Semester 2)Hanifa Rahma
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman non-militer yang dapat membahayakan kedaulatan negara melalui faktor ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman tersebut berupa liberalisme, separatisme, globalisasi, dan isu-isu sosial yang dapat mengancam persatuan bangsa. Untuk menghadapinya diperlukan strategi penangkalan, penindakan, dan pemulihan.
Dokumen tersebut membahas tentang geostrategi Indonesia dan ketahanan nasional. Geostrategi didefinisikan sebagai strategi yang memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Tujuan ketahanan nasional adalah menghadapi ancaman dalam dan luar negeri. Implementasi geostrategi dilakukan dengan menanamkan prinsip-prinsipnya dalam pola pikir dan tindakan masyarakat dan pemerint
Ancaman terhadap NKRI dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman dari dalam negeri antara lain berupa gerakan separatis, kerusuhan, dan pertikaian antar kelompok yang dapat memicu disintegrasi bangsa, sementara ancaman dari luar negeri dapat berupa agresi militer, pelanggaran wilayah, sabotase, dan spionase oleh negara lain. Untuk mencegahnya diperlukan peningkatan semangat kebang
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, yang didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara. Dibahas pula bagian-bagian budaya politik seperti budaya politik apatis, mobilisasi, dan partisipatif. Juga disebutkan penyebab dan contoh budaya politik parokial, kaula, dan partisipan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sosialisasi budaya politik dan peran partisipan dalam budaya politik. Sosialisasi politik adalah cara belajar seseorang terhadap pola sosial yang berkaitan dengan posisi kemasyarakatan melalui berbagai lembaga. Budaya politik partisipan ditandai dengan kesadaran politik tinggi seperti pemberian suara, diskusi politik, dan kegiatan kampanye.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional dan faktor-faktor yang mendorong integrasi nasional di Indonesia, seperti rasa cinta tanah air, keinginan bersatu, dan kesepakatan nasional. Dokumen juga membahas mengenai ancaman militer dan non militer bagi negara beserta strategi yang dapat diambil untuk menghadapinya.
Strategi yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman militer dan non-militer meliputi tiga bidang, yaitu:
1. Bidang ideologi dan politik dengan mengembangkan demokrasi, masyarakat sipil, dan reformasi lembaga politik
2. Bidang ekonomi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan pertanian sebagai prioritas
3. Bidang sosial budaya dengan memelihara keseimbangan fundamental menggunakan ajaran Tri Hita Kar
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negarapratista20
Strategi Indonesia dalam menangani berbagai ancaman terhadap negara meliputi pendekatan militer dan non-militer, dengan partisipasi aktif warga negara di bidang pendidikan, pelatihan, dan organisasi kemasyarakatan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia dari berbagai aspek seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Ketahanan nasional didefinisikan sebagai keuletan dan ketangguhan bangsa Indonesia untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara serta mencapai tujuan nasional dengan mempertimbangkan berbagai tantangan dari dalam dan luar negeri. Pembinaan ketahanan nasional dilakukan dengan
Dokumen tersebut membahas strategi Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk strategi militer, ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dokumen juga menjelaskan bentuk partisipasi warga negara dalam upaya bela negara melalui pendidikan, pelatihan, dan pengabdian sesuai profesi. Peran POLRI dalam memelihara keamanan juga diuraikan.
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara dan implementasinya, konsep otonomi daerah, serta permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan otonomi daerah seperti pemahaman konsep yang belum mantap dan ketersediaan aturan pelaksanaan yang belum memadai."
Ancaman terhadap negara dalam bingkai bhineka tunggal ikaIndra Wijaya
1. Kebhinekaan Indonesia merupakan potensi dan tantangan bagi negara. Potensi karena memiliki kekayaan budaya dan alam yang melimpah, namun juga tantangan karena berpotensi memicu perpecahan serta ancaman terhadap integrasi nasional dan kesatuan bangsa.
2. Posisi strategis Indonesia di tengah dua benua dan samudera memberikan tantangan terkait pengaruh berbagai ideologi dari luar negeri.
Dokumen tersebut membahas ancaman, tantangan, dan hambatan dalam membangun integrasi nasional Indonesia. Ancaman tersebut dapat berupa militer seperti agresi, pelanggaran wilayah, dan spionase oleh negara lain, serta juga non-militer seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan lingkungan. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat melakukan operasi militer dan meningkatkan ketahanan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia yang terdiri dari delapan aspek (astagatra) yaitu trigatra (alam), pancagatra (sosial). Dokumen juga membahas konsep dasar tannas, skema ketahanan nasional, dan studi kasus sengketa lahan Ambalat antara Indonesia dan Malaysia serta solusi yang diajukan.
Ancaman non militer (PKN kelas XI Semester 2)Hanifa Rahma
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman non-militer yang dapat membahayakan kedaulatan negara melalui faktor ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman tersebut berupa liberalisme, separatisme, globalisasi, dan isu-isu sosial yang dapat mengancam persatuan bangsa. Untuk menghadapinya diperlukan strategi penangkalan, penindakan, dan pemulihan.
Dokumen tersebut membahas tentang geostrategi Indonesia dan ketahanan nasional. Geostrategi didefinisikan sebagai strategi yang memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Tujuan ketahanan nasional adalah menghadapi ancaman dalam dan luar negeri. Implementasi geostrategi dilakukan dengan menanamkan prinsip-prinsipnya dalam pola pikir dan tindakan masyarakat dan pemerint
Ancaman terhadap NKRI dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman dari dalam negeri antara lain berupa gerakan separatis, kerusuhan, dan pertikaian antar kelompok yang dapat memicu disintegrasi bangsa, sementara ancaman dari luar negeri dapat berupa agresi militer, pelanggaran wilayah, sabotase, dan spionase oleh negara lain. Untuk mencegahnya diperlukan peningkatan semangat kebang
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, yang didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara. Dibahas pula bagian-bagian budaya politik seperti budaya politik apatis, mobilisasi, dan partisipatif. Juga disebutkan penyebab dan contoh budaya politik parokial, kaula, dan partisipan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sosialisasi budaya politik dan peran partisipan dalam budaya politik. Sosialisasi politik adalah cara belajar seseorang terhadap pola sosial yang berkaitan dengan posisi kemasyarakatan melalui berbagai lembaga. Budaya politik partisipan ditandai dengan kesadaran politik tinggi seperti pemberian suara, diskusi politik, dan kegiatan kampanye.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sosialisasi budaya politik dan peran partisipan dalam budaya politik. Sosialisasi politik adalah cara belajar seseorang terhadap pola sosial yang berkaitan dengan posisi kemasyarakatan melalui berbagai lembaga. Budaya politik partisipan ditandai dengan kesadaran politik tinggi dan perlu adanya kepercayaan rakyat pada pemerintah.
Budaya politik merupakan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai politik. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, komponen, tipe, dan perkembangan budaya politik di Indonesia serta beberapa negara lain.
Budaya politik partisipan adalah tipe budaya politik ideal dimana masyarakatnya memiliki kesadaran dan minat tinggi terhadap politik pemerintahan serta mampu berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan politik dan penilaian kebijakan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik partisipan. Secara ringkas, budaya politik partisipan adalah budaya politik yang mendukung terbentuknya sistem politik demokratis dan stabil dimana warga negara berperan aktif dalam politik dengan memahami hak dan tanggung jawab kewarganegaraan. Dokumen juga membahas bentuk-bentuk dan contoh budaya politik partisipan serta budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangun
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik partisipan. Secara ringkas, dibahas mengenai:
1) Pengertian budaya politik partisipan yaitu budaya politik yang mendukung terbentuknya sistem politik demokratis dan stabil dimana masyarakat berperan aktif dalam politik.
2) Bentuk-bentuk budaya politik partisipan seperti menjadi anggota masyarakat yang independen dan bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam
Rpp ppkn sma xi bab 1 sd 9 daripertemuan awal sd akhir diberikan gratis untuk siapa saja untuk bahan pertimbangan jika ada kesalahan mohon kirim email ke dasepggl@gmail.com ataus sms ke 0856 5990 0626
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalInDraa putrybulan17
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik warga negara Indonesia dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. Warga negara yang cerdas memiliki berbagai kompetensi seperti kemampuan memperoleh informasi, membuat keputusan, dan berkomunikasi. Warga negara juga harus aktif berpartisipasi di berbagai bidang seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Selain itu, warga negara memiliki tanggung jawab kepada Tuhan Yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan budaya politik di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pada masa Orde Lama budaya politik di Indonesia bersifat parokial dimana partisipasi dan kesadaran politik masyarakat masih rendah. Dokumen juga membahas dampak perkembangan budaya politik terhadap stabilitas politik dan peran partai politik dalam penyusunan kebijakan.
Budaya politik adalah orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan proses politik di lingkungannya. Terdapat tiga tipe budaya politik menurut tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat: parokial (pasif), subjek (sedikit partisipasi), dan partisipan (aktif berpartisipasi dalam proses politik). Perkembangan budaya politik dipengaruhi oleh faktor pendidikan, ekonomi, dan reformasi politik.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. Bab 6
A.Hakikat hak dan kewajiban warga negara
Hak yang diperoleh merupakan akibat dari dilaksanakannya kewajiban
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia
Hak warga negara adalah hak yang melekat pada manusia dalam kedudukannya
sebagai warga negara
Hak asasi sifatnya universal,sedangkan hak warga negara dibatasi oleh status
kewarganegaraan
Hak warga negara indonesia terbagi menjadi 2(jimly asshiddiqie):
a. Hak konstitusional(hak yang dijamin dalam UUD 1945)
b. Hak hukum(berdasarkan jaminan undang-undang dan peraturan perundang-
undangan)
Hak asasi manusia tertentu yang hanya berlaku sbg hak konstitusional bagi WNI saja:
a. Pasal 28D ayat 3’’berhak atas kesempatan yang sama dalam pemerintahan’’
b. Pasal 27 ayat 2’’berhak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak’’
c. Pasal 27 ayat 3’’berhak dan wajib ikut dalam bela negara’’
d. Pasal 30 ayat 1’’berhak dan wajib ikut dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara’’
e. Pasal 31 ayat 1’’berhak mendapat pendidikan’’
Kewajiban warga negara adalah tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh
seorang warga negara sebagaimana diatur dalam UU
Kewajiban asasi adalah kewajiban dasar setiap orang
B.Kasus pelanggaran hak dan kewajiban warga negara
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati
atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang diterapkan oleh UU
Pelanggaran kewajiban warga negar biasanya disebabkan oleh tingginya sikap
egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara
3. BAB 7
A.Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasional
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang membahayakan kedaulatan suatu negara
Agresi mempunyai bentuk yang bereda mulai dari skala yang paling besar sampai
kecil
Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar
Indonesia pernah merasakan agresi yang dilakukan oleh belanda sebanyak 2 kali
yaitu 21 juli 1947 dan 19 desember 1948
Pemberontakan bersenjata pada dasarnya merupakan ancaman yang dilakukan oleh
pihak dalam negeri
Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan senjata antara lain G30S
PKI,Pemberontakan PKI madiun,DI/TII
Sabotase merupakan aksi pengrusakan objek vital suatu negara
Spionase merupakan aksi memata matai untuk mendapatkan rahasia negara
kegiatan ini dilakukan secara terutup dengan menggunakan kemajuan teknologi
Ancaman non militer salah satunya disebabkan oleh pengaruh negaitf dari globalisasi
Ancaman non militer dapat berdimensi ideologi,politik,ekonomi,dan sosial budaya
B. Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integrasi nasional
Strategi pertahanan dan keamanan bangsa indonesia dalam ancaman militer telah
diatur dalam Pasal 30 ayat 1-5:
1. Warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanan melalui sistem permesta
3. TNI terdiri dari AD,AL,AU sbg alat negara yang bertugas
mempertahankan,melindungi kedaulatan negara
4. 4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sbg alat negara yang menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat
5. Susunan dan kedudukan TNI,Kepolisian diatur oleh UU
Sistem permesta bercirikan:
a. Kerakyatan (pertahanan dan keamanan untuk seluruh rakyat)
b. Kesemestaan (seluruh sumber daya digunakan untuk upaya pertahanan)
c. Kewilayahan (dilakukan secara menyebar di seluruh wilayah NKRI)
BAB 8
A. Hakikat Konsep Geopolitik
Secara etimologi berasal dari kata geo(bumi),polis(negara),teia(urusan/politik)
Geopolitik dimaknai sbg ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya
dikaitan dengan masalah masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa
Teori geopolitik frederich ratzel dikenal sebagai teori biologis’’negara seperti
organisme hidup’’
Teori geopolitik Rudolf Kjellen melanjutkan dari teori ratzel’’negara adalah suatu
organisme’’
Teori geopolitik Karl Haushofer tentang pandanga lebensraum(hak suatu bangsa
atas ruang hidup untuk dapat menjamin kesejahteraan dan keamanan)
Teori geopolitik Halford Mackinder dikenal dengan teori daerah jantung
Teori Geopolitik Alfred Mahan tentang laut
Teori geopolitik Douhet,Mitchel tentang kekuatan dirgantara
Istilah geopolitik di indonesia pertama kali dipopulerkan oleh Ir.Soekarno pada
pidato nya saat sidang BPUPKI 1 Juni 1945
Penerapan teori geopolitik indonesia adalah wawasan nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang/sikap bangsa indonesia terhadap diri dan
lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
Sebagai politik kewilayahan,wawasan nusantara memiliki sifat:
a. Manunggal(mendorong terciptanya keserasian yang dinamis dalam berbagai
aspek kehidupan)
b. Menyeluruh(menjadikan wilayah nusantara menjadi satu kesatuan yang utuh)
5. B. Kehidupan bernegara dalam konsep NKRI
Pasal 1 ayat 1’’Negara indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk
republik’’
Prinsip kesatuan dipertegas dalam alinea keempat pembukaan UUD
1945’’dalam upaya membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang
melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia’’
Makna negara indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan pada
Pasal 25A UUD 1945
BAB 9
A. Hakikat budaya politik
Istilah budaya politik diperkenalkan oleh Gabriel A. Almond dalam tulisan nya
Comparative political system tahun1956
Almond mengembangkan konsep budaya politik bersama verba dan menghasilkan
buku The civic culture
Budaya politik diartikan sbg pandangan politik yang mempengaruhi
sikap,orientasi,dan pilihan politik seseorang.
B. Klasifikasi budaya politik
Morton davies membagi budaya politik ke dalam tiga tipe,yaitu:
a. Budaya politik parokial(parochial political culture)
Sering diartikan sebagai budaya politik yang sempit
Tidak dijumpai spesialisasi tugas dan peran dalam kegiatan politik
Tingkat partisipasi politik masyarakat masih rendah
Adanya kesadaran masyarakat akan adanya pusat kekuasaan politik
didalam masyarakat yang dipegang oleh kepala adat/kepala suku
b. Budaya politik subjek(subject political culture)
Masyarakat telah memiliki perhatian dan minat terhadap sistem politik.
6. Masyarakat berkedudukan sbg kawula gusti,yaitu sbg abdi/pengikut setia
pemerintah/raja
Masyarakat masih tidak berdaya memengaruhi atau merubah sistem
politik,masyarakat tidak memiliki keinginan untuk menilai atau mengkritik
kebijakan pemerintah
c. Budaya politik partisipan(participant political culture)
Budaya politik yang ideal
Masyarakat telah memiliki minat serta peran politik yang luas
Tingkat partisipasi politik tinggi
Budaya politik campuran menurut Almond:
a. Budaya politik subjek parokial
Sebagian besar penduduk menolak tuntutan masyarakat kesukuan
Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih
kompleks
b. Budaya politik subjek partisipan
Masyarakat telah memperoleh orientasi input yang bersifat khusus
maupun pribadi sbg seorang aktifis
Sementara sebagian masyarakat lain beriorientasi ke arah pemerintahan
otoriter dan cenderung pasif
c. Budaya politik parokial partisipan
Berlaku di negara berkembang yang umumnya berbudaya politik parokial
Norma dalam struktur pemerintahan biasanya bersifat partisipan
C. Karakteristik budaya politik masyarakat indonesia
1. Budaya politik indonesia di satu sisi masih bersifat parokial kaula dan dan budaya
politik partisipan di lain sisi
Masyarakat indonesia masih ketinggalan menjalankan hak dan
kewajiban politiknya
Di sisi lain elit politik menunjukan partisipasi aktif dalam politik
Budaya politik indonesia merupakan budaya politik campuran
diwarnai oleh besarnya pengaruh budaya politik parokial kaula
7. 2. Primordial masih berakar kuat dalam masyarakat indonesia
Misalnya,pada pemilihan kepala daerah masyarakat cenderung memilih
calon kepala dari daerahnya tanpa melihat kualitas/kemampuan yang
dimiliki
3. Masih memegang kuat paternalisme
Munculnya sifat bapakisme(asal bapak senang)
Misalnya,sebagian masyarakat cenderung memilih parpol yang sesuai
dengan pilihan atasannya dengan pertimbangan supaya mendapat
perhatian lebih
D. Hakikat kesadaran politik
Budaya politik merupakan cerminan dari kesadaran politik suatu masyarakat
Kesadaran politik merupakan proses batin yang menampakan keinsyafan setiap
warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalm kehidupan bernegara
Kesadaran politik masyarakat sangat tergantung pada latar belakang pendidikannya
Kesadaran politik dapat tercipta salah satunya melalui sosialisasi politik
Sosialisasi politik dapat diartikan sbg proses penanaman nilai-nilai politik yang
dilakukan oleh suatu generasi terhadap generasi lain melalui berbagai media
perantara
3 mekanisme sosialisasi politik menurut Robert le vine:
a. Imitasi(peniruan terhadap perilaku individu lain)
b. Instruksi(proses pembelajaran baik secara fromal,informal,non formal)
c. Motivasi(belajar langsung dari pengalaman)
Agen sosialisasi politik:
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Partai politik
Fungsi partai politik menurut Miriam Budiarjo
a. Komunikasi politik(penyalur aspirasi rakyat)
b. Sosialisasi politik(menanamkan nilai,norma dan sikap terhadap persoalan
politik tertentu)
c. Rekruitmen politik(mengajak orang orang berbakat untuk aktif dalam politik)
d. Pengatur konflik(mengatasi berbagai macam konflik yang muncul)
Fungsi partai politik dalam Pasal 11 ayat 1 UU RI no.2 tahun 2008:
a. Pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas
8. b. Penciptaan iklim kondusif bagi persatuan kesatuan bangsa
c. Penyerap,penghimpun,penyalur aspirasi masyarakat
d. Partisipasi politik warga negara indonesia
e. Rekruitmen politik
E. Partisipasi politik
Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara
individu maupun kolektif yang tujuannya untuk memengaruhi keputusan politik
yang akan diambil oleh pemerintah agar keputusan tersebut menguntungkan.
bentuk partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson:
1. Kegiatan pemilihan
2. Lobbying(upaya untuk menghubungi pejabat/pemerintah dengan maksud
mempengaruhi keputusan)
3. Kegiatan organisasi
4. Mencari koneksi
5. Tindak kekerasan
CAT:INI GUE AMBIL POIN POIN PENTING NYA AJA YA...GUE SARANIN TETEP BACA DARI BUKU JUGA
TAKUT ADA YANG KELEWAT GA GUE MASUKIN DISINI
SELAMAT BELAJAR GUYS ^_^