Malam memiliki peran penting dalam Al-Quran. Al-Quran menjelaskan proses terjadinya malam, fungsi malam sebagai penutup aktivitas siang dan waktu yang tepat untuk beribadah, serta menyembunyikan amal shalih. Malam juga menutupi matahari dan memberikan ketenangan setelah riuhnya siang hari. Namun demikian, pengaruh bulan dapat menimbulkan kejahatan pada malam hari gelap gulita.
1. Malam Dalam Al-Qur’an
QURANIC VIEW
Ustadz Muhammad Abduh Al Baihaqi,
Lc Hafidzohullahu Ta’ala
AGA6 Nurafidata Nasution
2. Al-Qur’an dalam surat Al-Qhashash : 73
َتِل َارَهَّنال َو َلْيَّال ُمُكَل َلَعَج ٖهِتَمْحَّر ْنِم َو
ْنِم ا ْوَُُتَْْتِل َو ِهْيِِ ا ْوُنُكْْس
ُرُكْشَت ْمُكَّلَعَل َو ٖهِلْضَِ
َن ْو
“Dan adalah karena Rahmat-Nya. Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu
mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya”
Malam merupakan pergantian waktu secara terus menerus sepanjang zaman
berlangsung, kemudian manusia dapat menentukan perhitungan waktu
sehingga muncul penanggalan.
3. Diantara keajaiban yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an adalah terdapatnya surat dalam Al-Qur’an
yang bernama surat Al-Lail (malam), bahwa malam menutupi segala sesuatu, dan ini juga telah
ditetapkan oleh para ilmuwan di jagat raya ini. Dan yang menakjubkan lagi adalah bahwa surat
terdapat dalam Al-Quran pada urutan (92), dan kata Al-Lail (malam) dalam Al-Quran berjumlah 92
kali tepat dengan urutan nama surat ini!! Karena itu renungkanlah kesesuaian ini: apakah terjadi
secara kebetulan?
Atau apakah Allah ingin menjadikan Al-Qur’an tersusun rapi darimanapun kita melihatnya?
Allah SWT berfirman:
َِْخ ٍْميِكَح ُْندَل ْنِم ْتَل ِ
صُِ َّمُث ُهُتاَيآ ْتَمِكْحُأ ٌابَتِك
ٍ
ْري
“(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta
dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang
Maha Bijaksana lagi Maha tahu”. (Hud:1)
4. Alam dalam juz 30
Proses terjadinya malam ( fase malam)
a. Malam mulai datang. QS. Al-Insyiqaq :16-17
ِقَف َّ
الشِب ُم ِ
سْقُأ َ
َلَف. َ
ق َ
سَو اَمَو ِلْيَّلالَو
“Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah diwaktu senja dan dengan malam dan
apa yang diselubunginya”
Dalam juz 30 malam memiliki 4 kategori pembahasan, yaitu :
1. Proses terjadinya malam;; malam datang menutupi matahari, puncaknya malam, penghujung malam (menjelang
pagi) dan malam secara keseluruhan (gelap)
2. Fungsi malam sebagai penutup aktivitas yang suci dan memberikan ketenangan.
3. Keutamaan malam, 10 malam pertama di bulan Dzulhijjah, 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
4. Kejahatan malam; pengaruh bulan.
5. Diriwayatkan dari Ali, Ibnu Abbas dan sahabat yang lainnya juga Tabiin, bahwa yang dimaksud syafaq
dalam ayat diatas adalah syafaq merah.
Abdur Razaq meriwayatkan dalam sanadnya bahwa Abu Hurairah radiyallohu ‘anhu berkata: Syafaq
itu adalah syafaq putih adalah syafaq putih, sebab syafaq itu merupakan bara ufuk karena
tenggelamnya matahari. Hal itu terus bersinar hingga isya tiba.”
Dari Abdullan bin Umar “Waktu maghrib itu adalah sepanjang syafaq belum terbenam.”
“Dan dengan malam dan apa yang diselubunginya.”
Ikrimah mengatakan “suatu kegelapan yang digiringi apabila malam telah tiba dan segala
sesuatu pergi ke tempatnya”
QS. Al-Insyiqoq: 17
Yang disembunyikan oleh malam, maksudnya menyembunyikan amal-amal sholih yang
dikerjakan di waktu malam.
6. QS. Al-Qadr: 4
ٍ
رْمَا ِلُك ْنِم ْْۚمِهَِْر ِنْذِاِْ اَهْيِِ ُح ْوُّالر َو ُةَكِٕى
ٰۤ
لَمْال ُلََّزنَت
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur
semua urusan
Waktu yang tepat dan khusyu dalam beribadah yaitu pada malam hari.
Malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah.
QS. Al-An’am : 160
اَهِلاَثْمَا ُْرشَع ٗهَلَف ِةَنَسَحْلاِب َءۤاَج ْنَم
“Siapa yang membawa amal yang baik baginya (pahala) sepuluh kali
lipat dari amalnya"
7. Malam menutupi matahari. QS. Asy-Syams : 4
ىٰشۡغَي اَذِا ِلۡيَّلا َو
“Dan (demi) malam apabila menyelimutinya”
Tafsir Ibnu Katsir: yakni jika malam menutupi matahari, yaitu saat matahari terbenam
sehingga seluruh ufuk menjadi gelap.
Malam adalah kegelapan yang menyelimuti matahari.
Matahari hilang ditutupi malam. QS. Al-Lail: 1
ىٰشۡغَي اَذِا ِلۡيَّلا َو
“Demi malam apabila menutupi cahaya siang.”
Matahari adalah sebuah bintang, seperti jutaan bintang yang tersebar
di alam semesta pada umumnya. Yang seakan-akan pabrik nuklir yang
memancarkan energi panas.
8. ْوُمِلْظُّم ْمُه اَذِاَِ َارَهَّنال ُهْنِم ُخَلْْسَنۖ ُلْيَّال ُمُهَّل ٌةَيا َو
َن
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami
tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam)
kegelapan.
Puncaknya malam QS. An-Nazi’at: 29
و
ۖاَهىحُض َجَرْخَا َو اَهَلْيَل َ
شَطْغَا ََ
dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya
(terang benderang).
- Jadi, gelapnya malam itu masalah. Gelap yang diibaratkan masa
Jahiliyah. Dan solusi itu ada saat cahaya datang (waktu fajar).
- Malam yang berlalu => waktu fajar. Fajar adalah waktu yang
dinanti oleh orang yang sakit, karena orang yang sakit. Karena
biasanyaorang sakit berkurang sakitnya.
9. Pengaruh bulan dengan kejahatan malam. QS. Al-Falaq: 3
َبَقَو اَذِا ٍقِساَغ َِرش ۡ
نِم َو
“Dan dari kejahatan malam mankala telah gelap gulita”
Tafsir Ibnu Katsir
Mujahid mengatakan “kejahatan malam jika telah gelap gulita, yaitu saat matahari terbenam.”
Aisyah Radhiyahallohu ‘anha berkata Rasulullah shollallohu ‘alahi wasallam
pernah memegang tanganku dan memperlihatkan kepadaku pada saat terbit
dan beliau bersabda: ‘berlindunglah kepada Allah dari kejahatan bulan ini jika
terbenam.’
10. QS. Yunus: 67
َِّناۗ ا ًر ِ
ْصُْم َارَهَّنال َو ِهْيِِ ا ْوُنُكْْسَتِل َلْيَّلا ُمُكَل َلَعَج ْيِذَّلا َوُه
ُعَمْْسَّي ٍم ْوََِل ٍتي َ
َ ََِلذ ِِْْ
َن ْو
Dialah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya dan menjadikan
siang terang benderang. Sungguh, yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang mendengar.
Karakteristik yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an diatas adalah malam yang memiliki ketenangan, sunyi,
gelap.
Malam juga datang menenangkan riuhnya siang hari. Dan saat malam pergi melepas ketenangannya.