Teks tersebut membahas tentang keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat, di mana keduanya harus diperhatikan dan dipenuhi secara seimbang, tanpa mengabaikan salah satunya. Dokumen tersebut juga membahas tentang arti hadis-hadis Nabi yang menekankan pentingnya menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...QueenDaresa
Assalamu'alaikum, Hallo semuanya materi kali ini mengenai kandungan surat dan Hadits. Dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)
Masihkah Khawatir Akan Rezeki Kita?1
Seperti dalam muqoddimah, penulis sudah menjelaskan bahwa segala apa yang terjadi di dalam
hidup kita sudah Allah program (takdirkan) termasuk rezeki. Jadi dalam hal rezeki pun sudah
Allah atur dan tetapkan.
Seperti perkataan Nabi صلى الله عليه وسلمbersabda,
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit
dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)
Dalam hadits lainnya disebutkan,
“Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam, lalu Allah berfirman kepadanya,
‘Tulislah!’. Qalam mengatakan,’Apa yang akan aku tulis?’. Allah berfirman, ‘Tulislah berbagai
takdir dari segala sesuatu yang akan terjadi hingga hari kiamat!’” (HR. Abu Daud (4700), dari
‘Ubadah bin Ash-Shoomit. Juga diriwayatkan oleh Tirmidzi (2156) dalam Al-Qadr dan (3316)
dalam attafsir dan selainnya. Ini adalah hadits shahih. Hadits ini dikatakan shahih oleh Syaikh AlAlbani dalam Shahih wan Dha’if Sunan Abi Daud no. 4700 dan Sunan wa Dha’if Sunan At
Tirmidzi no. 2155)
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
2. Kehidupan dunia dan akhirat
merupakan kehidupan yang saling
berkaitan. Keduanya harus
diperhatikan dan dipenuhi secara
seimbang. Kita tidak boleh
mementingkan kehidupan akhirat
dengan mengabaikan kehidupan
dunia ataupun sebaliknya. Dengan
menyeimbangkan kehidupan dunia
dan akhirat Allah akan memberikan
kesejahteraan dan kebahagiaan
dunia dan akhirat.
3. . Teks Hadits dan Arti
Bukanlah orang yang baik di antara kamu orang yang meninggalkan
kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk
mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan
dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi
beban orang lain. (H.R. Ibnu Asakir dari Anas dalam Kitab Tafsir al-Kasysyaf
jilid 4 hal.1670)
4. Nilai yang terkandung
Secara tekstual dari hadis yang pertama telah jelas bahwa kita harus
menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat karena kita tak
akan sampai pada akhirat jika tidak melewati dunia. Dunia
adalah tempat kita menanam kebaikan sedangkan di akhirat kita
akan memetik hasilnya jadi keberhasilan di akhirat juga tergantung
keberhasilan kita selama di dunia. Keberhasilan ini bukanlah yang
bersifat duniawi melainkan keberhasilan kita dalam mengatur
keseimbangan urusan dunia dan akhirat.
Nabi melarang sahabatnya untuk terus sibuk beribadah dan
melalaikan dunia karena manusia di dunia adalah makhluk hidup
yang memiliki karakteristik sendiri. Manusia butuh makan untuk
bertahan hidup. Apabila seseorang telah berkeluarga maka dia
mempunyai tanggung jawab akan kelangsungan hidup anggota
keluarganya dan ketika seseorang terlalu sibuk dengan kegiatan
beribadah maka tubuhnya akan kurang semangat dalam
mengerjakan hal lainnya. Sehingga ketika dia tidak bekerja dan
membuat keluarganya menjadi terlantar sama saja dia berdosa
karena tidak amanat. Nabi sendiri pun telah mencontohkan
bagaimana beliau beribadah namun tidak melupakan bekerja. Pada
waktu kecil beliau adalah seorang penggembala kambing dan ketika
sudah dewasa beliau adalah seorang pedagang.
5. Hadis dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash. Rasul bersabda, “Bukankah telah
dikabarkan kepadaku bahwasannya engkau berpuasa dan tidak pernah berbuka, serta
sholat? Berpuasalah dan berbukalah serta sholatlah dan tidurlah. Sesungguhnya bagi
tubuhmu ada haq atasmu. Sesungguhnya bagi kedua matamu ada hak atasmu, dan
sesungguhnya bagi istrimu ada hak atasmu”. (H.R. Bukhori dalam kitab Shahih
Bukhori jilid 3 hal.277)
6. Asbabul wurud
Latar belakang kemunculan hadis yang ke-dua tersebut adalah kisah sahabat
Abdullah bin Amru yang berpuasa setiap hari dan salat sepanjang malam hingga berita
tentangngnya sampai kepada Nabi yang kemudian nabi mengeluarkan hadis tersebut.
Kemudian ada lagi kisah tentang Abu Darda’ dan Salman yang diriwayatkan oleh
Abu Juhaifah. Hadis ini senada dengan hadis tersebut. Namun di dalam hadits itu
terdapat peerkataan Salman kepada Abu Darda’, (sesungguhnya
keluargamu [istrimu] memiliki hak atas kamu) lalu nabi SAW menyetujuinya dalam hal
tersebut. Kemudian terdapat lafal
(telah sampai [kabar] kepada nabi SAW bahwa aku berpuasa
terus menerus). Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa orang yang menyampaikan
berita itu kepada nabi SAW adalah Amr bin Al Ash.
Sedangkan Imam Muslim dalam hadis lain meriwayatkan dengan redaksi
(ada bagian atasmu). Kemudian dalam riwayat al Ismaili dan imam Muslim
terdapat tambahan, (berpuasalah sehari dalam setiap
sepuluh hari dan bagimu pahala 9 hari).
7.
8. Maksudnya:
Sesungguhnya bandingan kehidupan dunia hanyalah
seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu
tumbuhlah dengannya tanam-tanaman di bumi dari jenis
yang dimakan oleh manusia dan binatang; hingga apabila
bumi itu menampakkan keindahannya dan berhias, dan
penduduknya menyangka bahawa mereka dapat
menguasainya (mengambil hasilnya), datanglah perintah
Kami menimpakannya di malam atau siang hari, lalu Kami
jadikan dia hancur-lebur, seolah-olah ia tidak ada sebelum
itu. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan
Kami satu persatu bagi kaum yang mahu berfikir. ( Yunus