2. Berita Resmi
Statistik
7 Agustus 2017
2
Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk Semua
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
(Produk Domestik Bruto)
Indeks Tendensi Bisnis dan
Indeks Tendensi Konsumen
3. Harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional pada
Triwulan II/2017 secara umum mengalami penurunan (q-to-q).
Sedangkan secara (y-on-y) pada umumnya meningkat.
Kondisi perekonomian global pada Triwulan II/2017 terus
menunjukkan adanya peningkatan.
Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada umumnya membaik:
Tiongkok menguat dari 6,7 persen (Q2/16) menjadi
6,9 persen (Q2/17).
Amerika Serikat menguat dari 1,2 persen (Q2/16) menjadi
2,1 persen (Q2/17).
Singapura menguat dari 1,9 persen (Q2/16) menjadi
2,5 persen (Q2/17).
3
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN II-2017 ( Y-on-Y )
4. Terjadi inflasi sebesar 1,17 persen (q-to-q). Namun jika dibandingkan
dengan posisi Juni 2016, terjadi inflasi sebesar 4,37 persen (y-on-y).
Realisasi belanja pemerintah (APBN) Triwulan II/2017 mencapai
Rp493,29 triliun (23,71 persen dari pagu 2017 sebesar Rp2.080,50
triliun), naik dibanding realisasi Triwulan II/2016 yang mencapai
Rp475,89 triliun (22,85 persen dari pagu 2016 sebesar Rp2.082,90
triliun).
Nilai ekspor barang Indonesia pada Triwulan II/2017 mencapai
USD39,27 miliar, atau turun sebesar 3,50 persen (q-to-q) dan naik 9,19
persen (y-on-y).
Nilai impor barang Indonesia pada Triwulan II/2017 mencapai USD35,73
miliar, atau turun sebesar 2,40 persen (q-to-q) dan naik 4,92 persen
(y-on-y).
4
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN II-2017 ( Y-on-Y )
5. Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMA dan
PMDN) pada Triwulan II/2017 sebesar Rp170,9 triliun, atau naik
sebesar 3,1 persen (q-to-q) dan 12,7 persen (y-on-y).
Penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer)
pada Triwulan II/2017 mencapai 249.751 unit, atau turun sebesar
12,00 persen (q-to-q) dan 5,69 persen (y-on-y).
Produksi semen pada Triwulan II/2017 sebesar 14,38 juta ton, atau
turun 3,64 persen (q-to-q) dan 5,01 persen (y-on-y).
5
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN II-2017 ( Y-on-Y )
7. Triwulan II
2016
Triwulan I
2017
Triwulan II
2017
Ekonomi Indonesia Triwulan II-2017
Tumbuh 5,01 Persen (Y-on-Y)
5,01%
4,00%
Rp2.472,8
triliun (ADHK)
Rp3.366,8
triliun (ADHB)
Rp2.377,6
triliun (ADHK)
Rp3.227,1
triliun (ADHB)
Rp2.354,8
triliun (ADHK)
Rp3.075,1
triliun (ADHB)
7
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester I-2017 dibandingkan
dengan Semester I-2016 tumbuh sebesar 5,01 persen
8. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Tahun 2017
( Triwulan II-2017, Y-on-Y )
5,01%
Laju Pertumbuhan PDB
6,17 6,03 5,56 5,01 4,88 5,02 5,01
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
8
Triwulan II , Y-on-Y
11. 10,88%
8,63% 8,37%
PERTUMBUHAN PDB TERTINGGI MENURUT LAPANGAN USAHA
TRIWULAN II-2017
11
8,44%
5,65%
2,99%
Pertumbuhan Q-to-Q
Tertinggi
Pertanian,
Kehutanan,
dan Perikanan
Jasa
Pendidikan
Informasi dan
Komunikasi
Pertumbuhan Y-on-Y
Tertinggi
Informasi dan
Komunikasi
Transportasi
dan
PergudanganJasa Lainnya
12. 12
Industri
Pertanian
Perdagangan
Konstruksi
Pertambangan
Transportasi & Pergudangan
Jasa Keuangan & Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Adm. Pemerintahan
Jasa Pendidikan
Akomodasi & Makan Minum
Real Estat
Jasa Lainnya
Jasa Perusahaan
Pengadaan Listrik & Gas
Jasa Kesehatan & Keg. Sosial
Pengadaan Air
Struktur PDB(%) Pertumbuhan Ekonomi (%)
3,67
6,40
-2,53
8,14
8,63
3,86
5,07
0,90
-0,03
10,88
5,94
8,37
2,24
6,96
3,78
3,33
3,54
0,07
1,06
1,17
1,74
1,75
2,80
2,83
3,23
3,63
3,83
4,21
5,27
7,36
10,11
13,03
13,92
20,26
STRUKTUR PDB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA
TRIWULAN II-2017 ( Y-on-Y )
13. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISTRIBUSI TENAGA KERJA
MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertanian
Perdagangan
Industri
Konstruksi
Akomodasi & Makan Minum
Jasa Pendidikan
Jasa lainnya
Adm. Pemerintahan
Transportasi & Pergudangan
Jasa Kesehatan & Keg. Sosial
Jasa Keuangan & Asuransi
Jasa Perusahaan
Pertambangan
Infokom
Pengadaan Air
Real Estat
Pengadaan Listrik & Gas
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017, Y-on-Y (%)Distribusi Tenaga Kerja, Feb 2017 (%)
-2,53
3,86
3,67
10,88
2,24
8,14
5,94
6,40
8,37
-0,03
8,63
0,90
5,07
6,96
3,54
3,78
3,33
0,24
0,27
0,29
0,68
1,09
1,16
1,44
1,48
3,96
4,03
4,53
5,13
5,69
5,75
13,72
18,67
31,86
14. INDUSTRI PENGOLAHAN TUMBUH MELAMBAT
14
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Industri Pengolahan (y-on-y)
Fenomena
Industri Batubara dan Pengilangan Migas melambat akibat penurunan ekspor LNG.
Industri Alat Angkutan melambat akibat penurunan produksi mobil.
Peningkatan Industri Tekstil didorong permintaan pakaian jadi saat lebaran.
Penurunan Industri Barang Galian Bukan Logam sejalan dengan penurunan produksi semen.
4,68
4,63
4,52
3,36
4,24
3,54
Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17
Lapangan Usaha
(y-on-y) (q-to-q)
Q2/17 Q1/17 Q2/16 Q2/17 Q1/17 Q2/16
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Industri Pengolahan 3,54 4,24 4,63 2,84 0,55 3,53
Industri Batubara dan
Pengilangan Migas
0,07 0,17 5,35 -0,01 1,49 0,09
Industri Nonmigas 3,96 4,76 4,54 3,18 0,43 3,97
1. Industri Makanan dan
Minuman
7,19 8,25 8,13 8,58 0,11 9,65
3. Industri Tekstil dan Pakaian
Jadi
3,65 0,16 -0,07 4,60 0,63 1,07
7. Industri Kimia, Farmasi dan
Obat Tradisional
7,38 8,85 6,16 2,57 0,59 3,97
9. Industri Barang Galian
bukan Logam
-5,03 0,74 3,49 -4,66 -4,68 1,14
12. Industri Mesin dan
Perlengkapan
6,72 0,21 9,76 7,88 4,13 1,30
13. Industri Alat Angkutan 0,50 3,08 8,06 -0,62 0,39 1,93
15. Lapangan Usaha
(y-on-y) (q-to-q)
Q2/17 Q1/17 Q2/16 Q2/17 Q1/17 Q2/16
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian, Kehutanan &
Perikanan
3,33 7,12 3,44 8,44 15,59 12,41
1. Pertanian, Peternakan,
Perburuan dan Jasa
Pertanian
2,93 7,30 3,49 10,06 21,91 14,74
a. Tanaman Pangan -2,12 12,94 5,51 -7,70 92,77 6,50
b. Tanaman Hortikultura 6,12 -0,20 1,86 22,33 4,89 15,05
c. Tanaman Perkebunan 4,93 5,75 2,12 29,46 -3,21 30,46
d. Peternakan 6,34 4,53 4,23 2,77 1,25 1,02
e. Jasa Pertanian dan
Perburuan
2,19 7,03 3,33 1,55 23,47 6,37
2. Kehutanan & Penebangan
Kayu
-0,82 4,26 -3,67 13,09 -7,73 18,88
3. Perikanan 6,53 7,08 5,56 0,36 -0,03 0,88
PERTANIAN TUMBUH MELAMBAT
15
1,47
3,44
3,03
5,31
7,12
3,33
Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (y-on-y)
Fenomena
Pergeseran panen raya padi pada Triwulan I/2017 (tahun sebelumnya terjadi pada Triwulan II/2016),
gangguan hama dan puso di beberapa daerah.
Musim panen beberapa komoditas perkebunan, seperti tebu, dan kopi.
Momen ramadhan dan hari raya Idul Fitri mendorong meningkatnya permintaan daging dan telur
(peternakan ) dan permintaan sayur dan buah (hortikultura).
16. Lapangan Usaha
(y-on-y) (q-to-q)
Q2/17 Q1/17 Q2/16 Q2/17 Q1/17 Q2/16
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
3,78 4,96 4,10 2,82 -0,06 3,99
1. Perdagangan Mobil,
Sepeda Motor, dan
Reparasinya
3,10 3,11 6,25 1,44 0,63 1,45
2. Perdagangan Besar dan
Eceran, Bukan Mobil dan
Sepeda Motor
3,94 5,41 3,61 3,15 -0,22 4,61
PERDAGANGAN TUMBUH MELAMBAT
16
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (y-on-y)
Fenomena
Perlambatan produksi barang domestik dan melambatnya supply barang impor.
4,15 4,10
3,59
3,90
4,96
3,78
Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17
17. Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi
Indonesia
Triwulan II-2017
(Y-on-Y)
2,71 2,40 2,55
0,55
0,66 0,51
0,43
0,44 0,53
0,49 0,59 0,66
1,00 0,92 0,76
5,18 5,01 5,01
Triwulan II-2016 Triwulan I-2017 Triwulan II-2017
Industri Pengolahan Konstruksi Infokom
Perdagangan Lainnya PDB
Industri Pengolahan
adalah sumber
pertumbuhan
tertinggi yakni
sebesar 0,76 persen
Sumber Pertumbuhan PDB Triwulanan
Menurut Lapangan Usaha (Y-on-Y)
18. PDB MENURUT LAPANGAN USAHA (TRIWULANAN)
ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2010 (TRILIUN RUPIAH)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw I-2017 Triw II-2017 Triw I-2017 Triw II-2017
(1) (2) (3) (4) (5)
A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 438,5 468,6 306,5 332,4
B. Pertambangan dan Penggalian 256,4 247,8 194,6 195,4
C. Industri Pengolahan 661,0 682,0 511,0 525,4
D. Pengadaan Listrik dan Gas 39,0 39,4 24,8 24,6
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 2,4 2,4 1,9 2,0
F. Konstruksi 329,9 340,4 233,9 239,8
G. Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 426,5 438,8 317,9 326,9
H. Transportasi dan Pergudangan 167,8 177,5 96,6 99,4
I. Akomodasi dan Makan Minum 93,7 95,2 72,4 73,5
J. Informasi dan Komunikasi 122,2 128,9 119,4 126,1
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 138,3 141,8 97,6 99,5
L. Real Estate 91,6 94,4 71,4 72,2
M,N. Jasa Perusahaan 56,8 58,7 41,6 42,7
O. Adm. Pemerintahan,Pertahanan,Jaminan Sosial 114,3 122,3 78,0 78,1
P. Jasa Pendidikan 101,1 108,6 71,6 73,7
Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 34,5 35,5 26,6 26,7
R,S,T,U. Jasa Lainnya 57,0 58,8 41,0 42,0
NILAI TAMBAH BRUTO ATAS HARGA DASAR 3 131,0 3 241,1 2 306,8 2 380,4
PAJAK DIKURANGI SUBSIDI ATAS PRODUK 96,1 125,7 70,8 92,4
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) 3 227,1 3 366,8 2 377,6 2 472,8
19. LAJU PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
TAHUN DASAR 2010 (PERSEN)
Lapangan Usaha
Triw II-2017
Terhadap
Triw I-2017
( Q-to-Q )
Triw II-2017
Terhadap
Triw II-2016
( Y-on-Y )
Semester I-2017
Terhadap
Semester I-2016
( C-to-C )
Sumber
Pertumbuhan
Triw II-2017
( Y-on-Y )
(1) (2) (3) (4) (5)
A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 8,44 3,33 5,11 0,46
B. Pertambangan dan Penggalian 0,41 2,24 0,78 0,18
C. Industri Pengolahan 2,84 3,54 3,88 0,76
D. Pengadaan Listrik dan Gas -0,99 -2,53 -0,50 -0,03
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 1,26 3,67 4,03 0,00
F. Konstruksi 2,52 6,96 6,46 0,66
G. Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil &
Sepeda Motor
2,82 3,78 4,36 0,51
H. Transportasi dan Pergudangan 2,91 8,37 8,20 0,33
I. Akomodasi dan Makan Minum 1,46 5,07 4,88 0,15
J. Informasi dan Komunikasi 5,65 10,88 10,02 0,53
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1,96 5,94 5,97 0,24
L. Real Estate 1,16 3,86 3,76 0,11
M,N. Jasa Perusahaan 2,52 8,14 7,47 0,14
O. Adm. Pemerintahan,Pertahanan,Jaminan Sosial 0,11 -0,03 0,09 0,00
P. Jasa Pendidikan 2,99 0,90 2,45 0,03
Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 0,63 6,40 6,75 0,06
R,S,T,U. Jasa Lainnya 2,56 8,63 8,32 0,14
NILAI TAMBAH BRUTO ATAS HARGA DASAR 3,19 4,41 4,64 4,27
PAJAK DIKURANGI SUBSIDI ATAS PRODUK 30,45 23,26 16,83 0,74
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) 4,00 5,01 5,01 5,01
21. 4,95
8,49
-1,93
5,35
3,36
0,55
PERTUMBUHAN PDB MENURUT PENGELUARAN
TRIWULAN II-2017 (PERSEN)
21
1,32
2,93
29,37
2,95
-2,09 -1,55
Pertumbuhan Q-to-Q
Ekspor Impor
PMTB
Pertumbuhan Y-on-Y
Konsumsi
Pemerintah
Konsumsi
Rumah
Tangga
Konsumsi
LNPRT
Ekspor ImporPMTB
Konsumsi
Pemerintah
Konsumsi
Rumah
Tangga
Konsumsi
LNPRT
22. STRUKTUR PDB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PENGELUARAN
TRIWULAN II-2017 ( Y-on-Y )
22
Konsumsi
Rumah Tangga
PMTB
Ekspor
Konsumsi
Pemerintah
Konsumsi
LNPRT
Impor-17,79
1,18
8,63
19,10
31,36
55,61
0,55
8,49
-1,93
3,36
5,35
4,95
Struktur PDB(%) Pertumbuhan Ekonomi (%)
23. Komponen
(y-on-y) (q-to-q)
Q2/17 Q1/17 Q2/16 Q2/17 Q1/17 Q2/16
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Konsumsi Rumah Tanga 4,95 4,94 5,07 1,32 0,15 1,31
a. Makanan & Minuman,
Selain Restoran
5,24 5,21 5,26 1,37 1,10 1,34
b. Pakaian, Alas Kaki, &
Jasa Perawatannya
3,47 3,30 3,35 2,00 -0,41 1,83
c. Perumahan &
Perlengkapan Rumah
Tangga
4,12 4,14 4,72 1,13 0,07 1,15
d. Kesehatan & Pendidikan 5,40 6,04 5,49 0,94 0,65 1,56
e. Transportasi &
Komunikasi
5,32 5,35 5,51 1,51 -0,62 1,54
f. Restoran & Hotel 5,87 5,43 5,48 1,31 -1,03 0,88
g. Lainnya 2,05 2,07 2,58 0,42 -0,71 0,45
KONSUMSI RUMAH TANGGA TUMBUH SIGNIFIKAN
23
4,97
5,07
5,01
4,99
4,94
4,95
Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17
Laju Pertumbuhan Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga (y-on-y)
Fenomena
Ramadhan dan Idul Fitri yang berlangsung secara penuh di Triwulan II/2017.
Libur sekolah.
Banyaknya hari libur hingga 39 hari (Q1/2017 dan Q2/2016 masing-masing 28 hari).
24. Komponen
(y-on-y) (q-to-q)
Q2/17 Q1/17 Q2/16 Q2/17 Q1/17 Q2/16
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
PMTB 5,35 4,78 4,18 2,95 -5,45 2,39
a. Bangunan 6,07 5,87 5,07 1,62 -4,60 1,42
b. Mesin dan Perlengkapan -2,19 1,23 -7,30 -1,31 -10,56 2,14
c. Kendaraan 12,58 25,35 5,24 0,15 -7,90 11,51
d. Peralatan Lainnya 13,52 -0,49 8,71 4,48 -8,91 -8,42
e. CBR 2,07 -10,81 10,78 17,48 -5,95 2,66
f. Produk Kekayaan
Intelektual
0,82 -11,09 5,22 35,17 -2,23 19,20
PMTB TUMBUH MENGUAT
24
4,67
4,18 4,24
4,80
4,78
5,35
Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17
Laju Pertumbuhan PMTB (y-on-y)
Fenomena
Pertumbuhan PMTB didorong oleh investasi berupa bangunan , kendaraan, dan peralatan lainnya.
Investasi berupa bangunan tumbuh seiring dengan meningkatnya aktivitas disektor konstruksi, seperti peningkatan
pembangunan infrastuktur.
Realisasi Belanja Modal Pemerintah Pusat (APBN) Triwulan II/2017 sebesar 35,70 triliun, meningkat (4,36 persen)
dibandingkan belanja modal Triwulan II/2016.
Penjualan kendaraan industri yang menjadi barang modal (GAIKINDO) seperti pick up/truck secara y-on-y tumbuh
positif sebesar 20,40 persen.
Nilai impor alat angkutan dan peralatan lainnya Triwulan II/ 2017 meningkat dibanding Triwulan II/2016.
25. Komponen
(y-on-y) (q-to-q)
Q2/17 Q1/17 Q2/16 Q2/17 Q1/17 Q2/16
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Konsumsi Pemerintah -1,93 2,68 6,23 29,37 -45,55 35,46
a. Konsumsi Kolektif -3,14 1,69 7,81 29,49 -46,70 35,94
b. Konsumsi Individu -0,02 4,24 3,80 29,19 -43,70 34,70
KONSUMSI PEMERINTAH TURUN
25
3,43
6,23
-2,95
-4,05
2,68
-1,93
Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17
Laju Pertumbuhan Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (y-on-y)
Fenomena
Realisasi belanja pegawai pada Tw II-2017 sebesar Rp 85,83 Triliun turun 0,44 persen dibanding Tw II-2016.
Realisasi belanja barang pada Tw II-2017 sebesar Rp 62,96 Triliun turun 7,11 persen dibanding Tw II-2016.
Realisasi belanja bantuan sosial meningkat sebesar 18,61 persen dibanding Tw II-2016 terutama pada
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
26. 0,95 0,01 0,08
0,18
0,75 0,59
1,33
1,53 1,69
2,72 2,72 2,65
5,18 5,01 5,01
Triwulan II-2016 Triwulan I-2017 Triwulan II-2017
Konsumsi Rumah Tangga PMTB
Net Ekspor Lainnya
Pertumbuhan PDB
Sumber Pertumbuhan PDB (Triwulanan)
Menurut Pengeluaran (Y-on-Y)
Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi
Indonesia
Triwulan II-2017
(Y-on-Y)
Konsumsi Rumah
Tangga menjadi
sumber pertumbuhan
ekonomi tertinggi,
yakni sebesar
2,65 persen
27. Komponen
Atas Dasar
Harga Berlaku
Atas Dasar
Harga Konstan 2010
Triw I-2017 Triw II-2017 Triw I-2017 Triw II-2017
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1 838,2 1 872,2 1 309,2 1 326,5
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 38,3 39,7 27,1 27,9
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 212,2 290,6 142,2 183,9
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 1 018,1 1 055,8 760,3 782,7
5. Perubahan Inventori 98,8 93,3 60,5 56,3
6. Ekspor Barang dan Jasa 662,4 643,0 521,3 510,4
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 603,8 598,9 465,2 458,0
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) 3 227,1 3 366,8 2 377,6 2 472,8
27
PDB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (Triliun rupiah)
28. Komponen
Triw II- 2017
Terhadap
Triw I-2017
( Q-to-Q )
Triw II-2017
terhadap
Triw II-2016
( Y-on-Y )
Semester I-2017
Terhadap
Semester I-2016
Sumber
Pertumbuhan
Triw II-2017
( Y-on-Y )
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1,32 4,95 4,94 2,65
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,93 8,49 8,27 0,09
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 29,37 -1,93 0,03 -0,15
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,95 5,35 5,07 1,69
5. Perubahan Inventori - - - -
6. Ekspor Barang dan Jasa -2,09 3,36 5,76 0,70
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -1,55 0,55 2,80 0,11
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) 4,00 5,01 5,01 5,01
28
Laju Pertumbuhan PDB
Menurut Pengeluaran (Persen)
29. PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
2,30%
4,52%
Maluku & Papua
3,09%
3,14%
Bali & Nusa Tenggara
6,12%
6,49%
Sulawesi
8,15%
4,44%
Kalimantan
21,69%
4,09%
Sumatera
58,65%
5,41%
Jawa
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan II – 2017 masih didominasi oleh
kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,65 persen.
Distribusi
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 (Y-on-Y)
Keterangan
30. RINGKASAN PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II-2017 ( Y-on-Y )
SISI PRODUKSI SISI PENGELUARAN
1. Pertanian tumbuh melambat pergeseran
panen raya dan gangguan hama.
2. Pertambangan dan Penggalian tumbuh
positif peningkatan produksi batubara dan
bijih logam.
3. Komunikasi tumbuh pesat Penambahan
jumlah pelanggan dan pengguna data
internet saat puasa dan lebaran.
4. Transpotasi tumbuh tinggi Penambahan
rute perjalanan dan armada angkutan rel dan
udara serta peningkatan penumpang saat
puasa dan lebaran.
5. Perdagangan tumbuh melambat
Perlambatan produksi barang domestik dan
melambatnya supply barang impor.
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh
signifikan terutama terjadi pada konsumsi
makanan dan minuman (termasuk restoran),
sedangkan konsumsi non makanan mengalami
perlambatan. Pertumbuhan ini didukung dengan
adanya hari raya Idul Fitri dan Ramadhan yang terjadi
dalam satu triwulan.
2. Pengeluaran konsumsi LNPRT tumbuh menguat
meningkatnya aktivitas organisasi/lembaga
keagamaan dan partai politik.
3. Pengeluaran konsumsi pemerintah terkontraksi
penurunan belanja barang serta penurunan belanja
pegawai (karena pergeseran pembayaran gaji ke-13).
4. PMTB tumbuh menguat pertumbuhan yang
signifikan pada kendaraan dan peralatan lainnya, serta
realisasi belanja modal jenis bangunan dan
infrastruktur.
5. Ekspor tumbuh membaik terutama ekspor barang
non-migas yang tumbuh signifikan seiring
menguatnya perekonomian negara tujuan ekspor
utama.
6. Impor tumbuh positif terutama pada barang non-
migas dan jasa, seiring meningkatnya permintaan
domestik.
32. 32
TINGKAT OPTIMISME PELAKU BISNIS
103,42 111,63
TRW I-2017 TRW II-2017
KOMPONEN PEMBENTUK ITB
PENDAPATAN USAHA104,54 118,93
PENGGUNAAN
KAPASITAS USAHA
114,55104,60
RATA RATA
JUMLAH JAM KERJA
101,40101,13
TRW I-2017 TRW II-2017
KONDISI BISNIS TRIWULAN I-2017 DAN TRIWULAN II-2017
TERTINGGI TERENDAH
96,91
PERTAMBANGAN
DAN PENGGALIAN
130,39
ADM. PEMERINTAHAN,
PERTAHANAN, & JAMINAN
SOSIAL WAJIB
33. 33
Lapangan Usaha dengan ITB Tertinggi, Triwulan II-2017
Lapangan Usaha dengan ITB Terendah, Triwulan II-2017
Jasa Keuangan & Asuransi
130,32
RP
Adm. Pemerintahan, Pertahanan,
& Jaminan Sosial Wajib
130,39
Transportasi &
Pergudangan
123,06
96,91
Pertambangan dan Penggalian Jasa Pendidikan
100,99 102,51
Real Estat
34. 34
Lapangan Usaha
Variabel Pembentuk
ITB Triwulan
II-2017Pendapatan
Usaha
Penggunaan
Kapasitas
Produksi/
Usaha
Rata-rata
Jumlah Jam
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 114,87 109,91 - 112,39
2. Pertambangan dan Penggalian 97,94 97,94 94,85 96,91
3. Industri Pengolahan 112,49 112,58 99,91 108,33
4. Pengadaan Listrik dan Gas 121,74 109,78 104,35 111,96
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan
Daur Ulang
125,00 114,47 97,37 112,28
6. Konstruksi 108,79 103,85 103,57 105,40
7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
128,74 117,88 103,83 116,82
8. Transportasi dan Pergudangan 131,15 129,51 108,52 123,06
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 113,66 109,76 101,95 108,46
10. Informasi dan Komunikasi 129,19 121,08 98,92 116,40
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 147,49 136,68 106,78 130,32
12. Real Estat 109,68 106,45 91,40 102,51
13. Jasa Perusahaan 107,59 111,03 91,03 103,22
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
138,24 145,59 107,35 130,39
15. Jasa Pendidikan 108,91 101,98 92,08 100,99
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 113,38 109,55 101,27 108,07
17. Jasa Lainnya 101,17 105,26 101,17 102,53
Total 118,93 114,55 101,40 111,63
ITB Triwulan II-2017 Menurut Lapangan Usaha dan Variabel Pembentuk
36. 36
Lapangan Usaha yang Paling Optimis, Perkiraan Triwulan III-2017
Jasa Keuangan & Asuransi
123,37
RP
Adm. Pemerintahan, Pertahanan,
& Jaminan Sosial Wajib
130,88
Transportasi &
Pergudangan
121,80
Lapangan Usaha dengan Optimisme Terendah, Perkiraan Triwulan III-2017
101,03
Jasa Perusahaan Pertambangan dan Penggalian
101,55 104,46
Jasa Pendidikan
37. Lapangan Usaha
Variabel Pembentuk Perkiraan ITB Triwulan III-2017 Perkiraan ITB
Triwulan
III-2017
Order dari
Dalam Negeri
Order dari
Luar Negeri
Harga Jual
Produk
Order Barang
Input
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 122,91 98,97 114,53 - 112,14
2. Pertambangan dan Penggalian 105,15 95,36 104,12 101,55 101,55
3. Industri Pengolahan 112,58 99,91 110,36 107,72 107,64
4. Pengadaan Listrik dan Gas 120,65 - 122,83 109,24 117,57
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah, dan Daur Ulang
128,95 - 113,16 111,18 117,76
6. Konstruksi 106,32 - 124,45 94,92 108,56
7. Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor
122,99 101,79 117,50 116,73 114,75
8. Transportasi dan Pergudangan 136,07 - 107,54 - 121,80
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum
112,68 - 115,37 - 114,02
10. Informasi dan Komunikasi 134,05 - 108,65 - 121,35
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 145,48 - 101,26 - 123,37
12. Real Estat 100,00 - 111,83 - 105,91
13. Jasa Perusahaan 104,14 - 97,93 - 101,03
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib
150,00 - 111,76 - 130,88
15. Jasa Pendidikan 106,93 - 101,98 - 104,46
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 118,47 - 109,55 - 114,01
17. Jasa Lainnya 104,68 - 104,68 - 104,68
Total 119,47 99,96 111,71 104,15 108,82
Perkiraan ITB Triwulan III-2017 Menurut Kategori Lapangan Usaha dan Variabel Pembentuk
38. 38
KOMPONEN PEMBENTUK ITK
PENDAPATAN100,33 116,49
PENGARUH INFLASI
TERHADAP KONSUMSI
109,07101,60
VOLUME KONSUMSI 123,24107,75
TRW I-2017 TRW II-2017
TINGKAT EKONOMI KONSUMEN
102,27
115,92
TRW I-2017 TRW II-2017
NILAI ITK PROVINSI
KONDISI EKONOMI KONSUMEN TRIWULAN I-2017 DAN TRIWULAN II-2017
123,21 104,10
JAWA TIMUR LAMPUNG
TERTINGGI TERENDAH
40. www.bps.go.id
Terima Kasih
Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710
(021) 3841195, 3842508, 3810291 Badan Pusat Statistik (Page)
@bps_statistics
bpshq@bps.go.id
(021) 3857046