SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
5 Februari 2021
BERITA RESMI
STATISTIK
-
, _
-
-
_
--
--
--
-
-
-
-
.
-.
-
---
·--
-
-
-
·-
-
-
-
.
-
-.-
--------...-..-..
----
-- - -
-=
-
=
-
=
-
=
·==-
=
--=
-
---
·
2020
# Menc ata tlndonesia
P R O D U K D O M E S T I K
No.13/02/Th. XXIV
,5 Februari 2021
B R U T 0
5,8 4,9 6,5
2,3 2,3
1,0
6,8
-3,0-3,6-3,0
1,3
-2,8-2,5
-5,6-3,8
-1,1-1,4
2,7
-4,2-4,8
4,5
Tiongkok Amerika Serikat
Sumber: Rilis Official Statistics masing-masing negara
Singapura Korea Selatan Vietnam Hong Kong Uni Eropa
Q4/19 Q3/20 Q4/20
 Perekonomian di berbagai negara pada Triwulan 4-2020 membaik walaupun perkembangannya masih lemah. Hal ini tercermin dari
indeks PMI global yang menunjukkan peningkatan pada bulan Oktober, meski kembali melambat pada November dan Desember
2020. Namun perbaikan ini masih terhambat oleh tingginya kasus COVID-19 secara global.
 Harga komoditas pangan (minyak kelapa sawit & kedelai) dan komoditas hasil tambang (timah, biji besi, dan tembaga) di
pasar internasional pada Triwulan 4-2020 mengalami peningkatan baik secara (q-to-q) maupun (y-on-y).
 Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada Triwulan 4-2020 masih terkontraksi.
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Mitra Dagang Indonesia (y-on-y)
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(1)
3
 Terjadi inflasi sebesar 0,79 persen (q-to-q). Namun jika dibandingkan dengan posisi Desember
2019, terjadi inflasi sebesar 1,68 persen (y-on-y).
 Realisasi belanja Negara (APBN) Triwulan 4-2020 mencapai Rp732,74 triliun, naik dibanding
realisasi Triwulan 4-2019 yang mencapai Rp704,22 triliun.
 Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMAdan PMDN) selama Triwulan 4-2020
sebesar Rp214,7 triliun, atau naik sebesar 2,7 persen (q-to-q) dan naik 3,1 persen (y-on-y).
 Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Triwulan 4-2020
mencapai 462,47 ribu kunjungan atau turun 88,45 persen (y-on-y).
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(2)
4
 Produksi mobil pada Triwulan 4-2020 mencapai 206.937 unit, atau naik sebesar 82,21 persen (q-to-q) dan
turun sebesar 38,09 persen (y-on-y), sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai
tingkat dealer) pada Triwulan 4-2020 mencapai 159.981 unit, atau naik sebesar 43,98 persen (q-to-q) dan
turun sebesar 41,83 persen (y-on-y).
 Penjualan sepeda motor secara wholesale pada Triwulan 4-2020 mencapai 786.502 unit, atau turun sebesar
• 20,56 persen (q-to-q) dan turun sebesar 49,83 persen (y-on-y).
 Produksi semen pada Triwulan 4-2020 sebesar 18,53 juta ton, atau naik 2,91 persen (q-to-q) dan turun 13,87
persen (y-on-y). Sedangkan pengadaan semen dalam negeri pada Triwulan 4-2020 sebesar 18,06 juta ton,
atau naik 3,11 persen (q-to-q) dan turun 13,85 persen (y-on-y).
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(3)
5
Triwulan 4
2019
Triwulan 3
2020
Triwulan 4
2020
Ekonomi Indonesia Triwulan 4-2020
Terkontraksi 2,19 Persen ( y-on-y )
-2,19%
-0,42%
Rp2.709,0
triliun (ADHK)
Rp3.929,2
triliun (ADHB)
Rp2.720,5
triliun (ADHK)
Rp3.894,6
triliun (ADHB)
Rp2.769,8
triliun (ADHK)
Rp4.018,5
triliun (ADHB)
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2020 dibandingkan
dengan Tahun 2019 terkontraksi 2,07 persen
6
01
Pertumbuhan
Ekonomi Triwulan
4-2020
dibandingkan
Triwulan 3-2020
(q-to-q)
7
PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN 4-2020: -0,42% (q-to-q)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (q-to-q)
-0,30
4,01
3,19
-1,70
-0,41
4,21
3,09
-1,69
-0,52
4,20
3,05
-1,74 -2,41 -4,19
5,05
-0,42
8
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2017 2018 2019 2020
Dibandingkan Triwulan 3-2020, ekonomi Indonesia pada Triwulan 4-2020 terkontraksi sebesar -0,42%
(q-to-q).
02
Pertumbuhan
Ekonomi Triwulan
4-2020
dibandingkan
Triwulan 4-2019
(y-on-y)
9
PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN 4-2020: -2,19% (y-on-y)
5,01 5,01 5,06 5,19 5,07 5,27 5,17 5,18 5,06 5,05 5,01 4,96
2,97
-3,49
-5,32
-2,19
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2017 2018 2019 2020
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (y-on-y)
Pertumbuhan ekonomi Triwulan 4-2020 masih terkontraksi sebesar -2,19% (y-on-y), tetapi mengalami perbaikan
dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan 3-2020 yang terkontraksi sebesar -3,49% (y-on-y).
10
11
PDB MENURUT LAPANGAN USAHA ( y-on-y
)
Pertumbuhan PDB
Pertumbuhan Lapangan Usaha
Sumber Pertumbuhan PDB
3,67
2,06
-6,18 -4,34
Q3-20
-3,14
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q4-20
Industri Pengolahan
4,25
0,01
Q1-20 Q2-20 Q3-20
Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan
2,20 2,16
2,59
Q4-19 Q4-20
4,22
1,57
-7,59
-5,05
-3,64
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Perdagangan
5,79
2,90
-5,39
Q2-20 Q3-20
-4,52 -5,67
Q4-19 Q1-20 Q4-20
Konstruksi
0,94
0,45
-2,72
-4,28
-1,20
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
Pertambangan dan
Penggalian
Q4-20
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT
LAPANGAN USAHA[1]
(62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi,
dan Pertambangan)
7,55
12
1,30
-30,80
Q2-20 Q3-20
-16,71 -13,42
Q4-19 Q1-20 Q4-20
Transportasi dan
Pergudangan
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT
LAPANGAN USAHA[2]
(62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi,
dan Pertambangan)
9,78 9,82
10,85
10,72
10,91
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Informasi dan Komunikasi
2,04
3,15
-3,21
Q1-20 Q2-20
1,82
-1,55
Q4-19 Q3-20 Q4-20
Administrasi
Pemerintahan
5,44 5,87
1,19
2,41
1,36
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
Jasa Pendidikan
Q4-20
5,88
3,81
2,31 1,96
1,25
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Real Estat
6,36
1,94
-21,97
-11,81
-8,88
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
Akomodasi dan Makan
Minum
Q4-20
8,51
13
10,63
1,06 -0,95
2,37
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
Jasa Keuangan dan
Asuransi
Q4-20
14
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT
LAPANGAN USAHA[3]
(62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi,
dan Pertambangan)
10,80
7,09
-12,60
-5,55
-4,84
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Jasa lainnya
10,49
5,39
-12,09
-7,61 -7,02
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
Jasa Perusahaan
Q4-20
7,83
10,39
3,71
15,29
16,54
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
6,01
3,85
-5,46
-2,44
-5,01
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Pengadaan Listrik dan Gas
5,38
4,38 4,44
5,94
4,98
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
PengadaanAir
5,08 4,27 5,02 4,73 4,80 4,68
3,98 3,94
2,01
-5,74
-6,18
-4,02
-2,22
4,61 3,89 4,36 4,25 3,85 3,52 4,14 3,67 2,06
-4,34 -3,14
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Nonmigas Total
15
Fenomena
 Industri Alat Angkutan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 18,98 persen
disebabkan oleh penurunan produksi mobil dan sepeda motor
serta perlengkapannya.
 Industri Barang Galian Bukan Logam mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar
12,52 persen karena menurunnya aktivitas konstruksi di masa pandemi COVID-19.
 Industri Logam Dasar tumbuh 11,46 persen, karena meningkatnya permintaan luar
negeri, terutama untuk komoditas industri logam dasar seperti feronikel.
 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional tumbuh 8,45 persen didukung oleh
peningkatan permintaan domestik terhadap sabun, handsanitizer, disinfektan serta
peningkatan produksi obat-obatan, multivitamin dan suplemen makanan.
 Industri Makanan dan Minuman tumbuh 1,66 persen didukung oleh peningkatan
produksi padi dan kenaikan permintaan CPO.
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Industri Pengolahan (y-on-y)
Lapangan Usaha ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Industri Pengolahan -3,14 -4,34 3,67 -0,38 5,22 -1,62 -2,93 -2,86 3,80
Industri Batubara dan Pengilangan Migas -11,96 -7,44 1,16 -4,99 0,65 -0,10 -6,81 -5,10 -1,11
Industri Nonmigas -2,22 -4,02 3,94 0,07 5,69 -1,77 -2,52 -2,63 4,34
- Industri Makanan dan Minuman 1,66 0,66 7,95 -3,59 4,23 -4,54 1,58 1,55 7,78
- Industri Pengolahan Tembakau -10,77 -5,19 1,90 0,31 4,25 6,57 -5,78 -4,06 3,36
- Industri Tekstil dan Pakaian Jadi -10,49 -9,32 7,17 -5,23 2,97 -3,99 -8,88 -8,37 15,35
- Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 8,45 14,96 12,73 2,31 5,69 8,45 9,39 9,73 8,48
- Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,24 -9,61 -4,91 4,13 7,52 -6,10 -5,61 -7,49 -5,52
- Industri Barang Galian Bukan Logam -12,52 -9,11 3,68 3,02 11,37 7,05 -9,13 -7,85 -1,03
- Industri Logam Dasar 11,46 5,19 -4,51 2,75 10,73 -3,03 5,87 4,01 2,83
- Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik -2,11 -6,86 -2,13 0,20 8,11 -4,67 -5,46 -6,56 -0,51
- Industri Alat Angkutan -18,98 -29,98 -2,25 13,14 17,48 -2,22 -19,86 -20,17 -3,43
INDUSTRI PENGOLAHAN TERKONTRAKSI 3,14%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
4,98 5,21 5,26 4,41 5,21 4,61 4,40 4,22
1,57
-7,59
-5,05
-3,64
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Fenomena
 Belum
impor.
pulihnya suplai barang domestik maupun
 Penjualan mobil dan sepeda motor
dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.
turun
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (y-on-y)
Lapangan Usaha
(1)
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -3,64 -5,05 4,22 -0,87 5,67 -2,32 -3,72 -3,75 4,60
1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya -9,71 -18,04 4,05 10,09 21,71 -0,07 -14,10 -15,60 3,72
2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor -2,19 -2,04 4,26 -2,99 3,04 -2,84 -1,30 -1,00 4,81
16
PERDAGANGAN TERKONTRAKSI 3,64%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
17
3,34
4,70
5,28
4,25
2,59
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (y-on-y)
Fenomena
 Tanaman Pangan tumbuh 10,47 persen didorong oleh peningkatan luas panen dan
produksi padi, jagung, dan ubi kayu serta cuaca yang mendukung.
 Tanaman Hortikultura tumbuh 7,85 persen didorong oleh kenaikan permintaan buah-
buahan dan sayur-sayuran selama pandemi COVID-19.
 Tanaman Perkebunan tumbuh 1,13 persen didorong oleh peningkatan produksi kelapa
sawit.
 Perikanan tumbuh 1,06 persen ditopang oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan
permintaan luar negeri.
 Peternakan mengalami kontraksi disebabkan menurunnya permintaan industri pemotongan
hewan sebagai dampak pandemi COVID-19.
 Kehutanan dan Penebangan Kayu mengalami kontraksi pertumbuhan disebabkan oleh
menurunnya Realisasi Pemenuhan Bahan Baku Industri Pengolahan Kayu (RPBBI).
Lapangan Usaha
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pertanian, Kehutanan & Perikanan 2,59 2,16 4,25 -20,15 1,00 -20,48 1,75 1,52 3,61
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 3,65 3,08 4,23 -25,82 0,86 -26,23 2,11 1,71 3,31
a. Tanaman Pangan 10,47 7,18 -1,05 -40,17 -12,94 -41,95 3,54 2,26 -1,73
b. Tanaman Hortikultura 7,85 5,74 4,92 -19,18 4,66 -20,77 4,17 3,13 5,53
c. Tanaman Perkebunan 1,13 0,67 5,23 -25,26 10,97 -25,60 1,33 1,39 4,56
d. Peternakan -1,86 -0,22 7,86 -6,93 2,20 -5,38 -0,33 0,16 7,78
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 3,14 2,44 3,65 -20,12 2,34 -20,67 1,60 1,18 3,17
2. Kehutanan & Penebangan Kayu -5,42 -1,62 -0,23 -9,20 1,80 -5,56 -0,03 1,79 0,37
3. Perikanan 1,06 -1,03 5,50 4,03 1,50 1,88 0,73 0,61 5,73
3,62 3,84
2,20 2,16
1,79 3,07 0,01
PERTANIAN TUMBUH 2,59%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
7,35
5,73 5,79 5,58 5,91 5,69 5,65 5,79
2,90
-5,39 -4,52 -5,67
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Fenomena
 Realisasi pengadaan semen Indonesia mengalami
penurunan.
 Penurunan impor bahan bangunan untuk konstruksi.
Lapangan Usaha
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
18
Konstruksi -5,67 -4,52 5,79 3,48 5,72 4,74 -3,26 -2,39 5,76
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Konstruksi (y-on-y)
KONSTRUKSI TERKONTRAKSI 5,67%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
8,48 8,71 5,73 5,48 5,43 5,86 6,65 7,55
1,30
-30,80
-16,71
-13,42
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan (y-on-y)
Fenomena
 Masih terbatasnya pergerakan atau mobilitas sebagai
upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
19
Lapangan Usaha
(1)
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Transportasi dan Pergudangan -13,42 -16,71 7,55 5,08 24,28 1,09 -15,04 -15,61 6,39
1.Angkutan Rel -45,56 -51,11 1,40 12,48 37,97 1,02 -42,34 -41,22 4,49
2.Angkutan Darat -3,50 -5,03 9,98 2,13 17,09 0,51 -5,34 -5,97 9,96
3.Angkutan Laut -1,19 -5,27 12,45 4,51 19,33 0,19 -4,57 -5,75 10,56
4.Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan -12,28 -13,51 5,67 2,08 17,45 0,66 -13,00 -13,24 5,58
5.Angkutan Udara -53,81 -63,90 -4,92 34,02 97,06 4,76 -53,01 -52,71 -9,76
6. Pergudangan dan Jasa PenunjangAngkutan; Pos dan Kurir -13,12 -17,57 11,31 5,64 41,31 0,24 -17,61 -19,19 10,34
TRANSPORTASI TERKONTRAKSI 13,42%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
5,20 5,62 5,93 5,86 5,53 5,39
5,96 6,36
1,94
-11,81
-8,88
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (y-on-y) Fenomena
 Belum pulihnya kunjungan wisatawan yang
menyebabkan tingkat kunjungan ke hotel dan restoran
masih rendah.
 Adanya pengetatan pelaksanaan liburan akhir tahun
dalam melakukan perjalanan.
20
-21,97
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Lapangan Usaha
(1)
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
PenyediaanAkomodasi dan Makan Minum -8,88 -11,81 6,36 5,86 14,77 2,45 -10,22 -10,68 5,79
1. PenyediaanAkomodasi -21,31 -27,96 1,24 11,64 31,78 2,19 -24,40 -25,46 1,38
2. Penyediaan Makan Minum -5,95 -7,99 7,65 4,79 12,09 2,51 -6,86 -7,17 6,89
AKOMODASI DAN MAKAN MINUM TERKONTRAKSI 8,88%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
2,71
-0,78
0,11
0,55
-0,66
-0,47
0,32
-0,70
-0,58
0,61
-0,45
-0,60
0,77
-0,90
-0,65
Triwulan 4-2019 Triwulan 3-2020 Triwulan 4-2020
Industri Pengolahan
Transportasi & Pergudangan
Lainnya
Konstruksi
Perdagangan
PDB
Industri Pengolahan
adalah sumber kontraksi
terdalam, yakni sebesar
-0,65%
Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
Triwulan 4-2020
(y-on-y)
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulanan
Menurut Lapangan Usaha (y-on-y, Persen)
-2,19%
-3,49%
4,96%
21
22
PDB MENURUT PENGELUARAN ( y-on-y
)
Pertumbuhan PDB
Pertumbuhan Komponen
Sumber Pertumbuhan PDB
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y)
MENURUT PENGELUARAN
(90,26% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi)
4,97
2,83
-4,05
-5,52
Q2-20 Q3-20
-3,61
Q4-19 Q1-20 Q4-20
Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
3,53
-5,01
-7,82
-1,97
-2,14
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
Pengeluaran Konsumsi
LNPRT
Q4-20
0,50
3,77
-6,90
Q1-20 Q2-20 Q3-20
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
9,76
1,76
Q4-19 Q4-20
4,08
1,70
-8,61
-6,48
Q3-20
-6,15
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q4-20
Pembentukan Modal
Tetap Bruto
-0,38
0,36
-12,02
Q1-20
-11,66
-7,21
Q4-19 Q2-20 Q3-20
Ekspor
Q4-20
-7,90
23
-3,62
-18,29
-23,00
-13,52
Q4-19 Q1-20 Q2-20
Impor
Q3-20 Q4-20
4,96 5,17 5,00 5,02 5,01
5,08 5,18 4,97
2,83
-5,52
-4,05 -3,61
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Laju Pertumbuhan Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga (y-on-y)
Fenomena
 Penjualan eceran mengalami kontraksi pada seluruh kelompok
pengeluaran, antara lain pada penjualan makanan, minuman, dan
tembakau; sandang; suku cadang dan aksesoris; bahan bakar kendaraan;
peralatan informasi dan telekomunikasi; barang budaya dan rekreasi; serta
barang lainnya.
 Penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda motor terkontraksi.
 Jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara terkontraksi.
 Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit terkontraksi.
 Volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga tumbuh melambat.
 PNBP berupa pendapatan pendidikan tumbuh menguat, sementara PNBP
berupa pendapatan kesehatan terkontraksi.
Komponen
( y-on-y )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5)
( q-to-q ) ( c-to-c )
Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20
(6) (7) (8) (9)
4,69 0,04 -2,63 -2,29
3,30 -0,74 0,51 1,16
0,59 0,87 -4,21 -4,25
0,95 1,68 2,28 2,82
5,13 0,02 3,09 3,93
7,90 -0,09 -9,57 -9,60
11,32 1,28 -8,14 -8,44
g. Lainnya -0,88 -2,06 2,38 0,30 3,64 -0,89 -0,65 -0,57 3,09 24
(10)
Konsumsi Rumah Tangga -3,61 -4,05 4,97 0,49 5,04
a. Makanan & Minuman, Selain Restoran -1,39 -0,69 5,08 -1,43 5,16
b. Pakaian, Alas Kaki, & Jasa Perawatannya -4,09 -4,29 3,73 1,07 4,27
c. Perumahan & Perlengkapan Rumah Tangga 0,71 1,82 4,95 0,58 4,66
d. Kesehatan & Pendidikan 0,64 2,05 7,35 -1,36 6,60
e. Transportasi & Komunikasi -9,45 -11,56 4,37 2,30 4,78
f. Restoran & Hotel -7,28 -10,94 6,17 5,44 5,96
KONSUMSI RUMAH TANGGA TERKONTRAKSI 3,61%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
7,92
5,81
6,92 6,14
5,03 4,55 4,21 4,08
1,70
-8,61
-6,48 -6,15
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Laju Pertumbuhan PMTB (y-on-y)
25
Fenomena
 Terkontraksinya barang modal jenis mesin dipengaruhi oleh kontraksi produksi
domestik dan impor.
 Terkontraksinya barang modal jenis kendaraan terjadi pada kendaraan yang
berasal dari domestik maupun impor, kecuali pada kendaraan jenis pesawat
terbang, kereta api, dan kapal laut yang mengalami peningkatan.
 Terkontraksinya barang modal jenis peralatan lainnya baik yang berasal dari
domestik maupun impor.
 Realisasi belanja modal APBN Triwulan 4-2020 meningkat 8,50 persen
dibanding belanja modal Triwulan 4-2019.
Komponen ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
PMTB -6,15 -6,48 4,08 4,19 8,45 3,83 -4,95 -4,51 4,45
a. Bangunan -6,63 -5,60 5,53 3,99 4,41 5,14 -3,78 -2,75 5,37
b. Mesin dan Perlengkapan -7,57 -21,01 -2,86 13,96 7,95 -2,61 -11,56 -13,00 4,76
c. Kendaraan -6,51 -14,63 -0,35 12,53 33,72 2,75 -13,04 -15,32 -4,12
d. Peralatan Lainnya -3,77 -15,23 -0,84 13,37 26,73 -0,14 -10,56 -12,95 -3,14
e. CBR 4,40 23,08 8,55 -6,48 45,62 10,25 3,26 2,83 5,05
f. Produk Kekayaan Intelektual -10,36 -3,61 -4,45 -20,67 12,02 -14,70 -7,75 -6,97 -0,23
PMTB TERKONTRAKSI 6,15%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
2,73
5,22 6,26 4,62 5,25
8,23
0,99
0,50
3,77
-6,90
9,76
1,76
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Laju Pertumbuhan Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (y-on-y)
Fenomena
 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh menguat terutama
disebabkan oleh kenaikan belanja barang dan jasa dari 125,77 triliun
pada Triwulan 4-2019 menjadi 192,34 triliun pada Triwulan 4-2020.
 Belanja barang dan jasa pada pengeluaran konsumsi kolektif tumbuh
pada semua jenis belanja, kecuali belanja perjalanan dinas.
 Belanja barang dan jasa di konsumsi individu yang mengalami kontraksi
adalah belanja perjalanan dinas dan belanja BLU. Penurunan belanja
tersebut sebagai dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) dan mekanisme Work From Home (WFH).
Komponen
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
26
Konsumsi Pemerintah 1,76 9,76 0,50 27,15 16,94 37,15 1,94 2,03 3,26
a. Konsumsi Kolektif 0,89 5,61 0,20 34,63 15,18 40,92 -0,90 -1,81 4,62
b. Konsumsi Individu 3,21 16,24 1,00 16,54 19,54 31,26 6,60 8,26 1,12
KONSUMSI PEMERINTAH TUMBUH 1,76%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
Komponen
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Ekspor Barang dan Jasa -7,21 -11,66 -0,38 2,41 11,67 -2,49 -7,70 -7,88 -0,86
a. Barang -1,65 -5,40 -0,87 2,13 11,60 -1,76 -2,66 -3,01 -1,00
a.1. Barang nonmigas -2,07 -4,56 1,70 1,70 12,82 -0,89 -2,30 -2,38 1,23
a.2. Barang migas 2,74 -13,38 -21,62 6,71 0,15 -10,04 -6,12 -8,88 -18,25
b. Jasa -53,64 -60,46 3,89 7,64 12,97 -8,20 -48,69 -47,03 0,23
Fenomena
 Ekspor nonmigas terkontraksi seiring dengan penurunan nilai dan
volume pada komoditas utama antara lain bahan bakar mineral;
perhiasan/permata; serta ikan dan udang.
 Ekspor migas tumbuh sejalan dengan peningkatan volume ekspor
minyak mentah.
 Ekspor jasa terkontraksi sejalan dengan penurunan jumlah wisman
yang masuk ke Indonesia.
 Perekonomian sebagian besar negara mitra dagang utama Indonesia
mengalami kontraksi, kecuali Tiongkok
Laju Pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasa (y-on-y)
-53,64
-7,21
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Ekspor Jasa Ekspor Barang Total Ekspor
6,69
27
3,89
4,40
-0,87
-1,65
4,63 -0,38
EKSPOR BARANG DAN JASA TERKONTRAKSI 7,21%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
Komponen
( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Impor Barang dan Jasa -13,52 -23,00 -7,90 16,28 -0,01 3,53 -14,71 -15,14 -7,39
a. Barang -10,25 -19,23 -9,23 14,42 -0,78 2,98 -11,43 -11,85 -8,54
a.1. Barang nonmigas -7,38 -19,34 -8,56 15,14 -0,67 0,28 -10,78 -11,97 -6,57
a.2. Barang migas -24,77 -18,57 -12,49 10,13 -1,44 19,22 -14,98 -11,17 -17,96
b. Jasa -32,87 -46,25 0,89 33,54 7,69 6,93 -34,66 -35,32 0,23
Fenomena
 Impor nonmigas mengalami kontraksi, antara lain pada
komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik; mesin/
peralatan listrik; serta besi dan baja.
 Impor migas terkontraksi sejalan dengan penurunan nilai
dan volume migas.
 Impor jasa terkontraksi seiring dengan penurunan jumlah
wisatawan nasional yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
2,59
0,89
-32,87
8,14
-9,23
-10,25
7,37
-7,90
-13,52
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020
Laju Pertumbuhan Impor Barang dan Jasa (y-on-y)
Impor Jasa Impor Barang Total Impor
28
IMPOR BARANG DAN JASA TERKONTRAKSI 13,52%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
Pembentukan Modal Tetap
Bruto adalah sumber
kontraksi terdalam, yakni
sebesar
-2,12%
Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
Triwulan 4-2020
(y-on-y)
0,75
0,09 1,75
0,05 0,72
0,18
0,04
-0,02 -0,03
2,71
-2,17 -1,97
1,41
-2,11 -2,12
Triwulan 4-2019 Triwulan 3-2020 Triwulan 4-2020
PMTB
Konsumsi LNPRT
Lainnya
Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah
PDB
Sumber Pertumbuhan PDB Triwulanan
Menurut Pengeluaran (y-on-y, Persen)
-2,19%
-3,49%
4,96%
29
03
Pertumbuha
n Ekonomi
Tahun 2020
dibandingkan
Tahun
2019
(c-to-c)
30
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2020: -2,07% (c-to-c)
6,17 6,03 5,56
5,01 4,88 5,03 5,07 5,17 5,02
-2,07
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahunan
Pertumbuhan ekonomi sepanjang Tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,07% (c-to-c). Kontraksi pada Tahun
2020 merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.
31
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
TAHUN 2020: -2,07%
Pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang utama tahun 2020:
2,3
32
-1,0
-2,1
-3,5
-5,8
2,9
-6,1 -6,4
Tiongkok Amerika
Serikat
Singapura Korea Selatan Indonesia Vietnam Hong Kong Uni Eropa
Sumber: Badan Statistik masing-masing negara.
Industri Pengolahan
Industri Pengolahan terkontraksi
minus 2,93%, tercermin dari:
 Produksi LNG minus 6,63%.
 Produksi mobil minus 46,37%.
 Produksi sepeda motor minus 40,21%.
 Produksi semen minus 9,26%.
Pertanian
Pertanian tumbuh 1,75% didorong oleh:
 Produksi palawija naik untuk ubi kayu
1,72% dan kacang hijau 5,45%.
 Produksi hortikultura meningkat untuk
pisang 8,38%, mangga 2,86% dan cabai
rawit 12,33%.
Perdagangan
Perdagangan terkontraksi minus 3,72%,
disebabkan:
 Penjualan mobil ”wholesale” minus
48,35%.
 Penjualan sepeda motor minus 43,57%.
 Indeks penjualan riil suku cadang minus
23,00%.
 Indeks ritel minus 12,03%.
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT
LAPANGAN USAHA[1]
(63,66% PDB Tahun 2020 berasal dari Industri, Pertanian, Perdagangan, Konstruksi,
dan Pertambangan)
3,80 3,611,75 4,60 5,76
1,22
6,61 9,42 10,58 6,39
-2,93 -3,72 -3,26 -1,95
3,25
-15,04
Tahun 2019 Tahun 2020
33
Industri Pengolahan Pertanian, Perdagangan Konstruksi Pertambangan dan Jasa Keuangan dan Informasi dan Transportasi dan
Kehutanan, dan Penggalian Asuransi Komunikasi Pergudangan
Perikanan
4,65 6,30
2,63 5,76
2,32 5,79
10,57 10,25 8,69 11,60
4,04
6,834,94
-0,03
-10,22
Akomodasi &
Makan Minum
-4,10 -5,44
-2,34
Administrasi
Pemerintahan
Jasa Pendidikan Real Estat Jasa lainnya Jasa Perusahaan Jasa Kesehatan &
Kegiatan Sosial
Pengadaan Listrik
& Gas
Pengadaan Air
Tahun 2019 Tahun 2020
Akomodasi dan Makan
Minum
Akomodasi dan Makan Minum turun
sebesar minus 10,22%, disebabkan:
 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel
minus 39,75%.
 Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara minus 75,03%.
 Tutupnya sejumlah hotel dan restoran
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT LAPANGAN USAHA[2]
(63,66% PDB Tahun 2020 berasal dari Industri, Pertanian, Perdagangan, Konstruksi,
danPertambangan)
Jasa
Kesehatan &
Kegiatan
Sosial
Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial
tumbuh 11,60% di dorong oleh:
 Pencairan pembayaran insentif
COVID-19 untuk tenaga kesehatan.
 Peningkatan pendapatan rumah
sakit, klinik, dan laboratorium
selama masa pandemi COVID-19. COVID-19. 34
Adm. Pemerintahan
Administrasi pemerintah terkontraksi
minus 0,03% karena:
 Realisasi belanja pegawai pemerintah
pusat melambat dari 8,49% (2019)
menjadi 1,18% (2020).
 Belanja pegawai pemerintah daerah
mengalami kontraksi.
2,70 2,76
0,00
0,61 0,58
0,66 0,61
-0,49
0,29 0,27
-0,64
Transportasi & Pergudangan
Perdagangan
Lainnya
Industri Pengolahan
Konstruksi
PDB
-2,07%
5,02%
5,17%
Transportasi &
Pergudangan adalah
sumber kontraksi
terdalam, yakni sebesar
-0,64%
Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
Tahun 2020
35
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2018-2020
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020
MENURUT PENGELUARAN
(89,40% PDB Tahun 2020 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan
Investasi)
Tahun 2019 Tahun 2020
Seluruh komponen tumbuh negatif kecuali Konsumsi Pemerintah
Pengeluaran
Konsumsi Rumah
Tangga
50,49% dan minus 43,54%. 36
indikator :
 Penjualan eceran terkontraksi minus 12,03 persen.
 Impor barang konsumsi terkontraksi minus 10,93%.
 Penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda
motor terkontraksi masing-masing sebesar minus
5,04
10,62
3,26 1,94 4,45
-0,86
-7,39
-2,63 -4,29 -4,95 -7,70
-14,71
Impor
Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
Pengeluaran Konsumsi
LPNRT
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
Pembentukan Modal Tetap
Bruto
Ekspor
pertumbuhan belanja pegawai pada tahun
2020 (tumbuh 1,18 persen), lebih rendah
dibanding tahun 2019 (tumbuh 8,49 persen).
Pengeluaran
Konsumsi
Pemerintah
PMTB
(Investasi)
 Volume penjualan kendaraan untuk barang
modal minus 41,83%.
 Nilai impor barang-barang modal minus
16,73%.
Perlambatan pertumbuhan Konsumsi Konsumsi rumah tangga terkontraksi minus 2,63%. Komponen investasi kontraksi minus 4,95%:
Pemerintah disebabkan perlambatan Masih rendahnya daya beli masyarakat tercermin dari  Penjualan Semen Domestik minus 10,38%.
-0,22 0,43
0,89
0,38 0,26
0,15
0,10 0,13
-0,05
2,74 2,73
-1,43
2,17 1,47
-1,63
2018 2019 2020
PMTB
Konsumsi LNPRT
Lainnya
Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah
PDB
37
Pembentukan Modal Tetap
Bruto adalah sumber
kontraksi terdalam, yakni
sebesar
-1,63%
Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
Tahun 2020
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2018-2020
Menurut Pengeluaran (Persen)
-2,07%
5,02%
5,17%
PDB PER KAPITA (ADHB) 2018-2020
NASION
AL
PER
KAPITA
Tahu
n
Nilai
(Juta
Rupiah)
Nilai
(US
$)
201
8
56,
0
3
927,3
201
9
59,
1
4
174,5
202
0
56,
9
3
911,7
38
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TAHUN 2020
1,44%
2,35%
Maluku & Papua
2,94%
-5,01%
Bali & Nusa Tenggara
0,23%
6,66%
Sulawesi
Kalimantan
-2,27%
7,94%
21,36%
Sumatera
-1,19%
58,75%
-2,51%
Jawa
Keterangan
Distribusi Tahun 2020
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Tahun 2020 masih didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,75 persen.
39
Terima Kasih
www.bps.go.id
BADAN PUSAT STATISTIK

More Related Content

What's hot

02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011wisnu wardhana, i nyoman
 
Strategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and Tactic
Strategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and TacticStrategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and Tactic
Strategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and TacticAlfrianty Sauran
 
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardFungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardKanaidi ken
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Erta Erta
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Dadang Solihin
 
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor SanitasiSumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor SanitasiJoy Irman
 
Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)
Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)
Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)CIFOR-ICRAF
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Magdalena Palma Renia
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Dini Audi
 
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasTeori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasSomewhere
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional Dadang Solihin
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis stakeholder
Analisis stakeholderAnalisis stakeholder
Analisis stakeholderWening Indri
 

What's hot (20)

02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
 
Strategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and Tactic
Strategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and TacticStrategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and Tactic
Strategic Implementation from Short Term Strategy, Functional Level and Tactic
 
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardFungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Meramal kebijakan
Meramal kebijakan
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
 
Kop bupati
Kop bupatiKop bupati
Kop bupati
 
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor SanitasiSumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi
 
Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)
Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)
Analysis Prospektif Partisipasi (PPA)
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004
 
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasTeori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Teknik Perumusan Visi dan Misi
Teknik Perumusan Visi dan MisiTeknik Perumusan Visi dan Misi
Teknik Perumusan Visi dan Misi
 
Penilaian Aset Tetap.pptx
Penilaian Aset Tetap.pptxPenilaian Aset Tetap.pptx
Penilaian Aset Tetap.pptx
 
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 
Ch05
Ch05Ch05
Ch05
 
Pemeriksaan atas proyek strategis nasional pada sektor transportasi di luar apbn
Pemeriksaan atas proyek strategis nasional pada sektor transportasi di luar apbnPemeriksaan atas proyek strategis nasional pada sektor transportasi di luar apbn
Pemeriksaan atas proyek strategis nasional pada sektor transportasi di luar apbn
 
Analisis stakeholder
Analisis stakeholderAnalisis stakeholder
Analisis stakeholder
 

Similar to PERTUMBUHAN EKONOMI PRODUK DOMESTIK BRUTO

Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Nur Hasan Murtiaji
 
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020RepublikaDigital
 
Pertumbuhan Ekonomi Aceh.pdf
Pertumbuhan Ekonomi Aceh.pdfPertumbuhan Ekonomi Aceh.pdf
Pertumbuhan Ekonomi Aceh.pdfFinaAnanda6
 
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdfKimYoona17
 
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) ReportQ2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) ReportFaisyal Firdaus
 
paparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdfpaparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdfRachmadDarusman1
 
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...habibi479535
 
Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Setiono Winardi
 
materiBrsInd-20230206134449.pdf
materiBrsInd-20230206134449.pdfmateriBrsInd-20230206134449.pdf
materiBrsInd-20230206134449.pdfStafPerkeu
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriDahlan Tampubolon
 
Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018
Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018
Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018PT Indo Analisis
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019Frans Royan
 
Analisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riauAnalisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riauDahlan Tampubolon
 
Paparan BPS Ekspor Impor April 2020
Paparan BPS Ekspor Impor April 2020Paparan BPS Ekspor Impor April 2020
Paparan BPS Ekspor Impor April 2020AhmadFikriNoor
 

Similar to PERTUMBUHAN EKONOMI PRODUK DOMESTIK BRUTO (20)

Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
 
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
 
Pdb q2 2021
Pdb q2 2021Pdb q2 2021
Pdb q2 2021
 
dsdsadas.pdf
dsdsadas.pdfdsdsadas.pdf
dsdsadas.pdf
 
Pertumbuhan Ekonomi Aceh.pdf
Pertumbuhan Ekonomi Aceh.pdfPertumbuhan Ekonomi Aceh.pdf
Pertumbuhan Ekonomi Aceh.pdf
 
BPS Q3 2017
BPS Q3 2017BPS Q3 2017
BPS Q3 2017
 
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
 
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) ReportQ2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
 
paparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdfpaparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdf
 
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
 
Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018
 
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
 
materiBrsInd-20230206134449.pdf
materiBrsInd-20230206134449.pdfmateriBrsInd-20230206134449.pdf
materiBrsInd-20230206134449.pdf
 
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
 
Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018
Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018
Statistik Kinerja Industri Indonesia 2018
 
Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
 
Analisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riauAnalisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riau
 
Paparan BPS Ekspor Impor April 2020
Paparan BPS Ekspor Impor April 2020Paparan BPS Ekspor Impor April 2020
Paparan BPS Ekspor Impor April 2020
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 

Recently uploaded (9)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 

PERTUMBUHAN EKONOMI PRODUK DOMESTIK BRUTO

  • 1. 5 Februari 2021 BERITA RESMI STATISTIK
  • 2. - , _ - - _ -- -- -- - - - - . -. - --- ·-- - - - ·- - - - . - -.- --------...-..-.. ---- -- - - -= - = - = - = ·==- = --= - --- · 2020 # Menc ata tlndonesia P R O D U K D O M E S T I K No.13/02/Th. XXIV ,5 Februari 2021 B R U T 0
  • 3. 5,8 4,9 6,5 2,3 2,3 1,0 6,8 -3,0-3,6-3,0 1,3 -2,8-2,5 -5,6-3,8 -1,1-1,4 2,7 -4,2-4,8 4,5 Tiongkok Amerika Serikat Sumber: Rilis Official Statistics masing-masing negara Singapura Korea Selatan Vietnam Hong Kong Uni Eropa Q4/19 Q3/20 Q4/20  Perekonomian di berbagai negara pada Triwulan 4-2020 membaik walaupun perkembangannya masih lemah. Hal ini tercermin dari indeks PMI global yang menunjukkan peningkatan pada bulan Oktober, meski kembali melambat pada November dan Desember 2020. Namun perbaikan ini masih terhambat oleh tingginya kasus COVID-19 secara global.  Harga komoditas pangan (minyak kelapa sawit & kedelai) dan komoditas hasil tambang (timah, biji besi, dan tembaga) di pasar internasional pada Triwulan 4-2020 mengalami peningkatan baik secara (q-to-q) maupun (y-on-y).  Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada Triwulan 4-2020 masih terkontraksi. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Mitra Dagang Indonesia (y-on-y) CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(1) 3
  • 4.  Terjadi inflasi sebesar 0,79 persen (q-to-q). Namun jika dibandingkan dengan posisi Desember 2019, terjadi inflasi sebesar 1,68 persen (y-on-y).  Realisasi belanja Negara (APBN) Triwulan 4-2020 mencapai Rp732,74 triliun, naik dibanding realisasi Triwulan 4-2019 yang mencapai Rp704,22 triliun.  Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMAdan PMDN) selama Triwulan 4-2020 sebesar Rp214,7 triliun, atau naik sebesar 2,7 persen (q-to-q) dan naik 3,1 persen (y-on-y).  Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Triwulan 4-2020 mencapai 462,47 ribu kunjungan atau turun 88,45 persen (y-on-y). CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(2) 4
  • 5.  Produksi mobil pada Triwulan 4-2020 mencapai 206.937 unit, atau naik sebesar 82,21 persen (q-to-q) dan turun sebesar 38,09 persen (y-on-y), sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada Triwulan 4-2020 mencapai 159.981 unit, atau naik sebesar 43,98 persen (q-to-q) dan turun sebesar 41,83 persen (y-on-y).  Penjualan sepeda motor secara wholesale pada Triwulan 4-2020 mencapai 786.502 unit, atau turun sebesar • 20,56 persen (q-to-q) dan turun sebesar 49,83 persen (y-on-y).  Produksi semen pada Triwulan 4-2020 sebesar 18,53 juta ton, atau naik 2,91 persen (q-to-q) dan turun 13,87 persen (y-on-y). Sedangkan pengadaan semen dalam negeri pada Triwulan 4-2020 sebesar 18,06 juta ton, atau naik 3,11 persen (q-to-q) dan turun 13,85 persen (y-on-y). CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(3) 5
  • 6. Triwulan 4 2019 Triwulan 3 2020 Triwulan 4 2020 Ekonomi Indonesia Triwulan 4-2020 Terkontraksi 2,19 Persen ( y-on-y ) -2,19% -0,42% Rp2.709,0 triliun (ADHK) Rp3.929,2 triliun (ADHB) Rp2.720,5 triliun (ADHK) Rp3.894,6 triliun (ADHB) Rp2.769,8 triliun (ADHK) Rp4.018,5 triliun (ADHB) Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2020 dibandingkan dengan Tahun 2019 terkontraksi 2,07 persen 6
  • 8. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN 4-2020: -0,42% (q-to-q) Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (q-to-q) -0,30 4,01 3,19 -1,70 -0,41 4,21 3,09 -1,69 -0,52 4,20 3,05 -1,74 -2,41 -4,19 5,05 -0,42 8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2017 2018 2019 2020 Dibandingkan Triwulan 3-2020, ekonomi Indonesia pada Triwulan 4-2020 terkontraksi sebesar -0,42% (q-to-q).
  • 10. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN 4-2020: -2,19% (y-on-y) 5,01 5,01 5,06 5,19 5,07 5,27 5,17 5,18 5,06 5,05 5,01 4,96 2,97 -3,49 -5,32 -2,19 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2017 2018 2019 2020 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (y-on-y) Pertumbuhan ekonomi Triwulan 4-2020 masih terkontraksi sebesar -2,19% (y-on-y), tetapi mengalami perbaikan dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan 3-2020 yang terkontraksi sebesar -3,49% (y-on-y). 10
  • 11. 11 PDB MENURUT LAPANGAN USAHA ( y-on-y ) Pertumbuhan PDB Pertumbuhan Lapangan Usaha Sumber Pertumbuhan PDB
  • 12. 3,67 2,06 -6,18 -4,34 Q3-20 -3,14 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q4-20 Industri Pengolahan 4,25 0,01 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,20 2,16 2,59 Q4-19 Q4-20 4,22 1,57 -7,59 -5,05 -3,64 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Perdagangan 5,79 2,90 -5,39 Q2-20 Q3-20 -4,52 -5,67 Q4-19 Q1-20 Q4-20 Konstruksi 0,94 0,45 -2,72 -4,28 -1,20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Pertambangan dan Penggalian Q4-20 PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT LAPANGAN USAHA[1] (62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi, dan Pertambangan) 7,55 12 1,30 -30,80 Q2-20 Q3-20 -16,71 -13,42 Q4-19 Q1-20 Q4-20 Transportasi dan Pergudangan
  • 13. PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT LAPANGAN USAHA[2] (62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi, dan Pertambangan) 9,78 9,82 10,85 10,72 10,91 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Informasi dan Komunikasi 2,04 3,15 -3,21 Q1-20 Q2-20 1,82 -1,55 Q4-19 Q3-20 Q4-20 Administrasi Pemerintahan 5,44 5,87 1,19 2,41 1,36 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Jasa Pendidikan Q4-20 5,88 3,81 2,31 1,96 1,25 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Real Estat 6,36 1,94 -21,97 -11,81 -8,88 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Akomodasi dan Makan Minum Q4-20 8,51 13 10,63 1,06 -0,95 2,37 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Jasa Keuangan dan Asuransi Q4-20
  • 14. 14 PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT LAPANGAN USAHA[3] (62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi, dan Pertambangan) 10,80 7,09 -12,60 -5,55 -4,84 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Jasa lainnya 10,49 5,39 -12,09 -7,61 -7,02 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Jasa Perusahaan Q4-20 7,83 10,39 3,71 15,29 16,54 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,01 3,85 -5,46 -2,44 -5,01 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Pengadaan Listrik dan Gas 5,38 4,38 4,44 5,94 4,98 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 PengadaanAir
  • 15. 5,08 4,27 5,02 4,73 4,80 4,68 3,98 3,94 2,01 -5,74 -6,18 -4,02 -2,22 4,61 3,89 4,36 4,25 3,85 3,52 4,14 3,67 2,06 -4,34 -3,14 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Nonmigas Total 15 Fenomena  Industri Alat Angkutan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 18,98 persen disebabkan oleh penurunan produksi mobil dan sepeda motor serta perlengkapannya.  Industri Barang Galian Bukan Logam mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 12,52 persen karena menurunnya aktivitas konstruksi di masa pandemi COVID-19.  Industri Logam Dasar tumbuh 11,46 persen, karena meningkatnya permintaan luar negeri, terutama untuk komoditas industri logam dasar seperti feronikel.  Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional tumbuh 8,45 persen didukung oleh peningkatan permintaan domestik terhadap sabun, handsanitizer, disinfektan serta peningkatan produksi obat-obatan, multivitamin dan suplemen makanan.  Industri Makanan dan Minuman tumbuh 1,66 persen didukung oleh peningkatan produksi padi dan kenaikan permintaan CPO. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri Pengolahan (y-on-y) Lapangan Usaha ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Industri Pengolahan -3,14 -4,34 3,67 -0,38 5,22 -1,62 -2,93 -2,86 3,80 Industri Batubara dan Pengilangan Migas -11,96 -7,44 1,16 -4,99 0,65 -0,10 -6,81 -5,10 -1,11 Industri Nonmigas -2,22 -4,02 3,94 0,07 5,69 -1,77 -2,52 -2,63 4,34 - Industri Makanan dan Minuman 1,66 0,66 7,95 -3,59 4,23 -4,54 1,58 1,55 7,78 - Industri Pengolahan Tembakau -10,77 -5,19 1,90 0,31 4,25 6,57 -5,78 -4,06 3,36 - Industri Tekstil dan Pakaian Jadi -10,49 -9,32 7,17 -5,23 2,97 -3,99 -8,88 -8,37 15,35 - Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 8,45 14,96 12,73 2,31 5,69 8,45 9,39 9,73 8,48 - Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,24 -9,61 -4,91 4,13 7,52 -6,10 -5,61 -7,49 -5,52 - Industri Barang Galian Bukan Logam -12,52 -9,11 3,68 3,02 11,37 7,05 -9,13 -7,85 -1,03 - Industri Logam Dasar 11,46 5,19 -4,51 2,75 10,73 -3,03 5,87 4,01 2,83 - Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik -2,11 -6,86 -2,13 0,20 8,11 -4,67 -5,46 -6,56 -0,51 - Industri Alat Angkutan -18,98 -29,98 -2,25 13,14 17,48 -2,22 -19,86 -20,17 -3,43 INDUSTRI PENGOLAHAN TERKONTRAKSI 3,14% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 16. 4,98 5,21 5,26 4,41 5,21 4,61 4,40 4,22 1,57 -7,59 -5,05 -3,64 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Fenomena  Belum impor. pulihnya suplai barang domestik maupun  Penjualan mobil dan sepeda motor dibandingkan penjualan tahun sebelumnya. turun Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (y-on-y) Lapangan Usaha (1) ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -3,64 -5,05 4,22 -0,87 5,67 -2,32 -3,72 -3,75 4,60 1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya -9,71 -18,04 4,05 10,09 21,71 -0,07 -14,10 -15,60 3,72 2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor -2,19 -2,04 4,26 -2,99 3,04 -2,84 -1,30 -1,00 4,81 16 PERDAGANGAN TERKONTRAKSI 3,64% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 17. 17 3,34 4,70 5,28 4,25 2,59 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (y-on-y) Fenomena  Tanaman Pangan tumbuh 10,47 persen didorong oleh peningkatan luas panen dan produksi padi, jagung, dan ubi kayu serta cuaca yang mendukung.  Tanaman Hortikultura tumbuh 7,85 persen didorong oleh kenaikan permintaan buah- buahan dan sayur-sayuran selama pandemi COVID-19.  Tanaman Perkebunan tumbuh 1,13 persen didorong oleh peningkatan produksi kelapa sawit.  Perikanan tumbuh 1,06 persen ditopang oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan permintaan luar negeri.  Peternakan mengalami kontraksi disebabkan menurunnya permintaan industri pemotongan hewan sebagai dampak pandemi COVID-19.  Kehutanan dan Penebangan Kayu mengalami kontraksi pertumbuhan disebabkan oleh menurunnya Realisasi Pemenuhan Bahan Baku Industri Pengolahan Kayu (RPBBI). Lapangan Usaha ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Pertanian, Kehutanan & Perikanan 2,59 2,16 4,25 -20,15 1,00 -20,48 1,75 1,52 3,61 1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 3,65 3,08 4,23 -25,82 0,86 -26,23 2,11 1,71 3,31 a. Tanaman Pangan 10,47 7,18 -1,05 -40,17 -12,94 -41,95 3,54 2,26 -1,73 b. Tanaman Hortikultura 7,85 5,74 4,92 -19,18 4,66 -20,77 4,17 3,13 5,53 c. Tanaman Perkebunan 1,13 0,67 5,23 -25,26 10,97 -25,60 1,33 1,39 4,56 d. Peternakan -1,86 -0,22 7,86 -6,93 2,20 -5,38 -0,33 0,16 7,78 e. Jasa Pertanian dan Perburuan 3,14 2,44 3,65 -20,12 2,34 -20,67 1,60 1,18 3,17 2. Kehutanan & Penebangan Kayu -5,42 -1,62 -0,23 -9,20 1,80 -5,56 -0,03 1,79 0,37 3. Perikanan 1,06 -1,03 5,50 4,03 1,50 1,88 0,73 0,61 5,73 3,62 3,84 2,20 2,16 1,79 3,07 0,01 PERTANIAN TUMBUH 2,59% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 18. 7,35 5,73 5,79 5,58 5,91 5,69 5,65 5,79 2,90 -5,39 -4,52 -5,67 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Fenomena  Realisasi pengadaan semen Indonesia mengalami penurunan.  Penurunan impor bahan bangunan untuk konstruksi. Lapangan Usaha ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 18 Konstruksi -5,67 -4,52 5,79 3,48 5,72 4,74 -3,26 -2,39 5,76 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Konstruksi (y-on-y) KONSTRUKSI TERKONTRAKSI 5,67% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 19. 8,48 8,71 5,73 5,48 5,43 5,86 6,65 7,55 1,30 -30,80 -16,71 -13,42 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan (y-on-y) Fenomena  Masih terbatasnya pergerakan atau mobilitas sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. 19 Lapangan Usaha (1) ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Transportasi dan Pergudangan -13,42 -16,71 7,55 5,08 24,28 1,09 -15,04 -15,61 6,39 1.Angkutan Rel -45,56 -51,11 1,40 12,48 37,97 1,02 -42,34 -41,22 4,49 2.Angkutan Darat -3,50 -5,03 9,98 2,13 17,09 0,51 -5,34 -5,97 9,96 3.Angkutan Laut -1,19 -5,27 12,45 4,51 19,33 0,19 -4,57 -5,75 10,56 4.Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan -12,28 -13,51 5,67 2,08 17,45 0,66 -13,00 -13,24 5,58 5.Angkutan Udara -53,81 -63,90 -4,92 34,02 97,06 4,76 -53,01 -52,71 -9,76 6. Pergudangan dan Jasa PenunjangAngkutan; Pos dan Kurir -13,12 -17,57 11,31 5,64 41,31 0,24 -17,61 -19,19 10,34 TRANSPORTASI TERKONTRAKSI 13,42% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 20. 5,20 5,62 5,93 5,86 5,53 5,39 5,96 6,36 1,94 -11,81 -8,88 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (y-on-y) Fenomena  Belum pulihnya kunjungan wisatawan yang menyebabkan tingkat kunjungan ke hotel dan restoran masih rendah.  Adanya pengetatan pelaksanaan liburan akhir tahun dalam melakukan perjalanan. 20 -21,97 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Lapangan Usaha (1) ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) PenyediaanAkomodasi dan Makan Minum -8,88 -11,81 6,36 5,86 14,77 2,45 -10,22 -10,68 5,79 1. PenyediaanAkomodasi -21,31 -27,96 1,24 11,64 31,78 2,19 -24,40 -25,46 1,38 2. Penyediaan Makan Minum -5,95 -7,99 7,65 4,79 12,09 2,51 -6,86 -7,17 6,89 AKOMODASI DAN MAKAN MINUM TERKONTRAKSI 8,88% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 21. 2,71 -0,78 0,11 0,55 -0,66 -0,47 0,32 -0,70 -0,58 0,61 -0,45 -0,60 0,77 -0,90 -0,65 Triwulan 4-2019 Triwulan 3-2020 Triwulan 4-2020 Industri Pengolahan Transportasi & Pergudangan Lainnya Konstruksi Perdagangan PDB Industri Pengolahan adalah sumber kontraksi terdalam, yakni sebesar -0,65% Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan 4-2020 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (y-on-y, Persen) -2,19% -3,49% 4,96% 21
  • 22. 22 PDB MENURUT PENGELUARAN ( y-on-y ) Pertumbuhan PDB Pertumbuhan Komponen Sumber Pertumbuhan PDB
  • 23. PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT PENGELUARAN (90,26% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi) 4,97 2,83 -4,05 -5,52 Q2-20 Q3-20 -3,61 Q4-19 Q1-20 Q4-20 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 3,53 -5,01 -7,82 -1,97 -2,14 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Pengeluaran Konsumsi LNPRT Q4-20 0,50 3,77 -6,90 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,76 1,76 Q4-19 Q4-20 4,08 1,70 -8,61 -6,48 Q3-20 -6,15 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q4-20 Pembentukan Modal Tetap Bruto -0,38 0,36 -12,02 Q1-20 -11,66 -7,21 Q4-19 Q2-20 Q3-20 Ekspor Q4-20 -7,90 23 -3,62 -18,29 -23,00 -13,52 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Impor Q3-20 Q4-20
  • 24. 4,96 5,17 5,00 5,02 5,01 5,08 5,18 4,97 2,83 -5,52 -4,05 -3,61 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Laju Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (y-on-y) Fenomena  Penjualan eceran mengalami kontraksi pada seluruh kelompok pengeluaran, antara lain pada penjualan makanan, minuman, dan tembakau; sandang; suku cadang dan aksesoris; bahan bakar kendaraan; peralatan informasi dan telekomunikasi; barang budaya dan rekreasi; serta barang lainnya.  Penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda motor terkontraksi.  Jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara terkontraksi.  Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit terkontraksi.  Volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga tumbuh melambat.  PNBP berupa pendapatan pendidikan tumbuh menguat, sementara PNBP berupa pendapatan kesehatan terkontraksi. Komponen ( y-on-y ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 (6) (7) (8) (9) 4,69 0,04 -2,63 -2,29 3,30 -0,74 0,51 1,16 0,59 0,87 -4,21 -4,25 0,95 1,68 2,28 2,82 5,13 0,02 3,09 3,93 7,90 -0,09 -9,57 -9,60 11,32 1,28 -8,14 -8,44 g. Lainnya -0,88 -2,06 2,38 0,30 3,64 -0,89 -0,65 -0,57 3,09 24 (10) Konsumsi Rumah Tangga -3,61 -4,05 4,97 0,49 5,04 a. Makanan & Minuman, Selain Restoran -1,39 -0,69 5,08 -1,43 5,16 b. Pakaian, Alas Kaki, & Jasa Perawatannya -4,09 -4,29 3,73 1,07 4,27 c. Perumahan & Perlengkapan Rumah Tangga 0,71 1,82 4,95 0,58 4,66 d. Kesehatan & Pendidikan 0,64 2,05 7,35 -1,36 6,60 e. Transportasi & Komunikasi -9,45 -11,56 4,37 2,30 4,78 f. Restoran & Hotel -7,28 -10,94 6,17 5,44 5,96 KONSUMSI RUMAH TANGGA TERKONTRAKSI 3,61% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 25. 7,92 5,81 6,92 6,14 5,03 4,55 4,21 4,08 1,70 -8,61 -6,48 -6,15 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Laju Pertumbuhan PMTB (y-on-y) 25 Fenomena  Terkontraksinya barang modal jenis mesin dipengaruhi oleh kontraksi produksi domestik dan impor.  Terkontraksinya barang modal jenis kendaraan terjadi pada kendaraan yang berasal dari domestik maupun impor, kecuali pada kendaraan jenis pesawat terbang, kereta api, dan kapal laut yang mengalami peningkatan.  Terkontraksinya barang modal jenis peralatan lainnya baik yang berasal dari domestik maupun impor.  Realisasi belanja modal APBN Triwulan 4-2020 meningkat 8,50 persen dibanding belanja modal Triwulan 4-2019. Komponen ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) PMTB -6,15 -6,48 4,08 4,19 8,45 3,83 -4,95 -4,51 4,45 a. Bangunan -6,63 -5,60 5,53 3,99 4,41 5,14 -3,78 -2,75 5,37 b. Mesin dan Perlengkapan -7,57 -21,01 -2,86 13,96 7,95 -2,61 -11,56 -13,00 4,76 c. Kendaraan -6,51 -14,63 -0,35 12,53 33,72 2,75 -13,04 -15,32 -4,12 d. Peralatan Lainnya -3,77 -15,23 -0,84 13,37 26,73 -0,14 -10,56 -12,95 -3,14 e. CBR 4,40 23,08 8,55 -6,48 45,62 10,25 3,26 2,83 5,05 f. Produk Kekayaan Intelektual -10,36 -3,61 -4,45 -20,67 12,02 -14,70 -7,75 -6,97 -0,23 PMTB TERKONTRAKSI 6,15% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 26. 2,73 5,22 6,26 4,62 5,25 8,23 0,99 0,50 3,77 -6,90 9,76 1,76 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Laju Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (y-on-y) Fenomena  Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh menguat terutama disebabkan oleh kenaikan belanja barang dan jasa dari 125,77 triliun pada Triwulan 4-2019 menjadi 192,34 triliun pada Triwulan 4-2020.  Belanja barang dan jasa pada pengeluaran konsumsi kolektif tumbuh pada semua jenis belanja, kecuali belanja perjalanan dinas.  Belanja barang dan jasa di konsumsi individu yang mengalami kontraksi adalah belanja perjalanan dinas dan belanja BLU. Penurunan belanja tersebut sebagai dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mekanisme Work From Home (WFH). Komponen ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 26 Konsumsi Pemerintah 1,76 9,76 0,50 27,15 16,94 37,15 1,94 2,03 3,26 a. Konsumsi Kolektif 0,89 5,61 0,20 34,63 15,18 40,92 -0,90 -1,81 4,62 b. Konsumsi Individu 3,21 16,24 1,00 16,54 19,54 31,26 6,60 8,26 1,12 KONSUMSI PEMERINTAH TUMBUH 1,76% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 27. Komponen ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Ekspor Barang dan Jasa -7,21 -11,66 -0,38 2,41 11,67 -2,49 -7,70 -7,88 -0,86 a. Barang -1,65 -5,40 -0,87 2,13 11,60 -1,76 -2,66 -3,01 -1,00 a.1. Barang nonmigas -2,07 -4,56 1,70 1,70 12,82 -0,89 -2,30 -2,38 1,23 a.2. Barang migas 2,74 -13,38 -21,62 6,71 0,15 -10,04 -6,12 -8,88 -18,25 b. Jasa -53,64 -60,46 3,89 7,64 12,97 -8,20 -48,69 -47,03 0,23 Fenomena  Ekspor nonmigas terkontraksi seiring dengan penurunan nilai dan volume pada komoditas utama antara lain bahan bakar mineral; perhiasan/permata; serta ikan dan udang.  Ekspor migas tumbuh sejalan dengan peningkatan volume ekspor minyak mentah.  Ekspor jasa terkontraksi sejalan dengan penurunan jumlah wisman yang masuk ke Indonesia.  Perekonomian sebagian besar negara mitra dagang utama Indonesia mengalami kontraksi, kecuali Tiongkok Laju Pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasa (y-on-y) -53,64 -7,21 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Ekspor Jasa Ekspor Barang Total Ekspor 6,69 27 3,89 4,40 -0,87 -1,65 4,63 -0,38 EKSPOR BARANG DAN JASA TERKONTRAKSI 7,21% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 28. Komponen ( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c ) Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Impor Barang dan Jasa -13,52 -23,00 -7,90 16,28 -0,01 3,53 -14,71 -15,14 -7,39 a. Barang -10,25 -19,23 -9,23 14,42 -0,78 2,98 -11,43 -11,85 -8,54 a.1. Barang nonmigas -7,38 -19,34 -8,56 15,14 -0,67 0,28 -10,78 -11,97 -6,57 a.2. Barang migas -24,77 -18,57 -12,49 10,13 -1,44 19,22 -14,98 -11,17 -17,96 b. Jasa -32,87 -46,25 0,89 33,54 7,69 6,93 -34,66 -35,32 0,23 Fenomena  Impor nonmigas mengalami kontraksi, antara lain pada komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik; mesin/ peralatan listrik; serta besi dan baja.  Impor migas terkontraksi sejalan dengan penurunan nilai dan volume migas.  Impor jasa terkontraksi seiring dengan penurunan jumlah wisatawan nasional yang melakukan perjalanan ke luar negeri. 2,59 0,89 -32,87 8,14 -9,23 -10,25 7,37 -7,90 -13,52 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2018 2019 2020 Laju Pertumbuhan Impor Barang dan Jasa (y-on-y) Impor Jasa Impor Barang Total Impor 28 IMPOR BARANG DAN JASA TERKONTRAKSI 13,52% TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
  • 29. Pembentukan Modal Tetap Bruto adalah sumber kontraksi terdalam, yakni sebesar -2,12% Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan 4-2020 (y-on-y) 0,75 0,09 1,75 0,05 0,72 0,18 0,04 -0,02 -0,03 2,71 -2,17 -1,97 1,41 -2,11 -2,12 Triwulan 4-2019 Triwulan 3-2020 Triwulan 4-2020 PMTB Konsumsi LNPRT Lainnya Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah PDB Sumber Pertumbuhan PDB Triwulanan Menurut Pengeluaran (y-on-y, Persen) -2,19% -3,49% 4,96% 29
  • 31. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2020: -2,07% (c-to-c) 6,17 6,03 5,56 5,01 4,88 5,03 5,07 5,17 5,02 -2,07 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahunan Pertumbuhan ekonomi sepanjang Tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,07% (c-to-c). Kontraksi pada Tahun 2020 merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. 31
  • 32. PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2020: -2,07% Pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang utama tahun 2020: 2,3 32 -1,0 -2,1 -3,5 -5,8 2,9 -6,1 -6,4 Tiongkok Amerika Serikat Singapura Korea Selatan Indonesia Vietnam Hong Kong Uni Eropa Sumber: Badan Statistik masing-masing negara.
  • 33. Industri Pengolahan Industri Pengolahan terkontraksi minus 2,93%, tercermin dari:  Produksi LNG minus 6,63%.  Produksi mobil minus 46,37%.  Produksi sepeda motor minus 40,21%.  Produksi semen minus 9,26%. Pertanian Pertanian tumbuh 1,75% didorong oleh:  Produksi palawija naik untuk ubi kayu 1,72% dan kacang hijau 5,45%.  Produksi hortikultura meningkat untuk pisang 8,38%, mangga 2,86% dan cabai rawit 12,33%. Perdagangan Perdagangan terkontraksi minus 3,72%, disebabkan:  Penjualan mobil ”wholesale” minus 48,35%.  Penjualan sepeda motor minus 43,57%.  Indeks penjualan riil suku cadang minus 23,00%.  Indeks ritel minus 12,03%. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT LAPANGAN USAHA[1] (63,66% PDB Tahun 2020 berasal dari Industri, Pertanian, Perdagangan, Konstruksi, dan Pertambangan) 3,80 3,611,75 4,60 5,76 1,22 6,61 9,42 10,58 6,39 -2,93 -3,72 -3,26 -1,95 3,25 -15,04 Tahun 2019 Tahun 2020 33 Industri Pengolahan Pertanian, Perdagangan Konstruksi Pertambangan dan Jasa Keuangan dan Informasi dan Transportasi dan Kehutanan, dan Penggalian Asuransi Komunikasi Pergudangan Perikanan
  • 34. 4,65 6,30 2,63 5,76 2,32 5,79 10,57 10,25 8,69 11,60 4,04 6,834,94 -0,03 -10,22 Akomodasi & Makan Minum -4,10 -5,44 -2,34 Administrasi Pemerintahan Jasa Pendidikan Real Estat Jasa lainnya Jasa Perusahaan Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Pengadaan Listrik & Gas Pengadaan Air Tahun 2019 Tahun 2020 Akomodasi dan Makan Minum Akomodasi dan Makan Minum turun sebesar minus 10,22%, disebabkan:  Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel minus 39,75%.  Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara minus 75,03%.  Tutupnya sejumlah hotel dan restoran PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT LAPANGAN USAHA[2] (63,66% PDB Tahun 2020 berasal dari Industri, Pertanian, Perdagangan, Konstruksi, danPertambangan) Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial tumbuh 11,60% di dorong oleh:  Pencairan pembayaran insentif COVID-19 untuk tenaga kesehatan.  Peningkatan pendapatan rumah sakit, klinik, dan laboratorium selama masa pandemi COVID-19. COVID-19. 34 Adm. Pemerintahan Administrasi pemerintah terkontraksi minus 0,03% karena:  Realisasi belanja pegawai pemerintah pusat melambat dari 8,49% (2019) menjadi 1,18% (2020).  Belanja pegawai pemerintah daerah mengalami kontraksi.
  • 35. 2,70 2,76 0,00 0,61 0,58 0,66 0,61 -0,49 0,29 0,27 -0,64 Transportasi & Pergudangan Perdagangan Lainnya Industri Pengolahan Konstruksi PDB -2,07% 5,02% 5,17% Transportasi & Pergudangan adalah sumber kontraksi terdalam, yakni sebesar -0,64% Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2020 35 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2018-2020
  • 36. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT PENGELUARAN (89,40% PDB Tahun 2020 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi) Tahun 2019 Tahun 2020 Seluruh komponen tumbuh negatif kecuali Konsumsi Pemerintah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 50,49% dan minus 43,54%. 36 indikator :  Penjualan eceran terkontraksi minus 12,03 persen.  Impor barang konsumsi terkontraksi minus 10,93%.  Penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda motor terkontraksi masing-masing sebesar minus 5,04 10,62 3,26 1,94 4,45 -0,86 -7,39 -2,63 -4,29 -4,95 -7,70 -14,71 Impor Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LPNRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Ekspor pertumbuhan belanja pegawai pada tahun 2020 (tumbuh 1,18 persen), lebih rendah dibanding tahun 2019 (tumbuh 8,49 persen). Pengeluaran Konsumsi Pemerintah PMTB (Investasi)  Volume penjualan kendaraan untuk barang modal minus 41,83%.  Nilai impor barang-barang modal minus 16,73%. Perlambatan pertumbuhan Konsumsi Konsumsi rumah tangga terkontraksi minus 2,63%. Komponen investasi kontraksi minus 4,95%: Pemerintah disebabkan perlambatan Masih rendahnya daya beli masyarakat tercermin dari  Penjualan Semen Domestik minus 10,38%.
  • 37. -0,22 0,43 0,89 0,38 0,26 0,15 0,10 0,13 -0,05 2,74 2,73 -1,43 2,17 1,47 -1,63 2018 2019 2020 PMTB Konsumsi LNPRT Lainnya Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah PDB 37 Pembentukan Modal Tetap Bruto adalah sumber kontraksi terdalam, yakni sebesar -1,63% Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2020 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2018-2020 Menurut Pengeluaran (Persen) -2,07% 5,02% 5,17%
  • 38. PDB PER KAPITA (ADHB) 2018-2020 NASION AL PER KAPITA Tahu n Nilai (Juta Rupiah) Nilai (US $) 201 8 56, 0 3 927,3 201 9 59, 1 4 174,5 202 0 56, 9 3 911,7 38
  • 39. PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TAHUN 2020 1,44% 2,35% Maluku & Papua 2,94% -5,01% Bali & Nusa Tenggara 0,23% 6,66% Sulawesi Kalimantan -2,27% 7,94% 21,36% Sumatera -1,19% 58,75% -2,51% Jawa Keterangan Distribusi Tahun 2020 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020 Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Tahun 2020 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,75 persen. 39