Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, sifat, fungsi, bagian, sistem perakaran, dan sifat khusus akar pada tumbuhan. Akar adalah bagian pokok ketiga tumbuhan setelah daun dan batang. Akar berfungsi untuk memperkuat tumbuhan, menyerap air dan zat makanan, serta mengangkutnya. Terdapat berbagai jenis sistem perakaran dan akar yang memiliki sifat khusus seperti akar udara, akar pengger
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Organ akar tumbuhan memiliki beberapa fungsi utama seperti menyerap air dan garam mineral dari tanah, menunjang tegaknya tumbuhan, pertukaran gas, dan penyimpanan cadangan makanan. Terdapat perbedaan struktur antara akar dicotiledoneae dan monocotiledoneae seperti tata letak xilem dan floem serta keberadaan kambium dan empulur. Beberapa jenis akar yang dimodifikasi misalnya akar prop, akar gantung, akar penyimpanan
Dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis daun majemuk, yaitu:
1. Daun majemuk menjari, yang memiliki anak daun yang tersusun memencar di ujung tangkai seperti jari tangan.
2. Daun majemuk campuran, yang memiliki cabang tangkai yang memencar seperti jari tangan namun anak daunnya tersusun menyirip.
3. Ciri-ciri umum daun majemuk seperti anak daun tumbuh bers
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
1. Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian daun dan jenis-jenis bentuk daun.
2. Daun memiliki fungsi sebagai alat untuk pengambilan zat makanan, pengolahan zat makanan, penguapan air, dan pernapasan.
3. Terdapat dua jenis daun yaitu daun lengkap dan tidak lengkap, dengan berbagai bentuk helaian daun seperti bulat, jorong, lanset, dan lainnya.
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya alat hara tumbuhan seperti daun, batang, dan akar. Daun dijelaskan memiliki beberapa fungsi seperti fotosintesis, pernafasan, dan transpirasi. Terdapat berbagai jenis bentuk daun seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berbentuk menyirip, menjari, melengkung atau lurus. Tepi daun dapat rata atau berger
Dokumen ini membahas tentang pengertian, sifat, fungsi, bagian, sistem perakaran, dan sifat khusus akar pada tumbuhan. Akar adalah bagian pokok ketiga tumbuhan setelah daun dan batang. Akar berfungsi untuk memperkuat tumbuhan, menyerap air dan zat makanan, serta mengangkutnya. Terdapat berbagai jenis sistem perakaran dan akar yang memiliki sifat khusus seperti akar udara, akar pengger
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Organ akar tumbuhan memiliki beberapa fungsi utama seperti menyerap air dan garam mineral dari tanah, menunjang tegaknya tumbuhan, pertukaran gas, dan penyimpanan cadangan makanan. Terdapat perbedaan struktur antara akar dicotiledoneae dan monocotiledoneae seperti tata letak xilem dan floem serta keberadaan kambium dan empulur. Beberapa jenis akar yang dimodifikasi misalnya akar prop, akar gantung, akar penyimpanan
Dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis daun majemuk, yaitu:
1. Daun majemuk menjari, yang memiliki anak daun yang tersusun memencar di ujung tangkai seperti jari tangan.
2. Daun majemuk campuran, yang memiliki cabang tangkai yang memencar seperti jari tangan namun anak daunnya tersusun menyirip.
3. Ciri-ciri umum daun majemuk seperti anak daun tumbuh bers
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
1. Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian daun dan jenis-jenis bentuk daun.
2. Daun memiliki fungsi sebagai alat untuk pengambilan zat makanan, pengolahan zat makanan, penguapan air, dan pernapasan.
3. Terdapat dua jenis daun yaitu daun lengkap dan tidak lengkap, dengan berbagai bentuk helaian daun seperti bulat, jorong, lanset, dan lainnya.
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya alat hara tumbuhan seperti daun, batang, dan akar. Daun dijelaskan memiliki beberapa fungsi seperti fotosintesis, pernafasan, dan transpirasi. Terdapat berbagai jenis bentuk daun seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berbentuk menyirip, menjari, melengkung atau lurus. Tepi daun dapat rata atau berger
Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 subdivisi berdasarkan ciri-ciri morfologi dan siklus hidupnya. Paku memiliki akar serabut dan batang berupa akar tongkat. Terdapat 4 jenis spora yang dihasilkan yaitu homospora, heterospora, dan peralihan. Paku digunakan sebagai tanaman hias, obat-obatan, sayuran, dan pupuk hijau.
Dokumen tersebut membahas tentang dunia tumbuhan, mulai dari ciri-ciri tumbuhan, perbedaan divisi tumbuhan seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bartalus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati namun berkembang biak dengan spora. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnosper
Teks ini menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian utama tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan bunga. Akar berfungsi untuk menyerap air dan zat hara, menunjang tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berperan sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Daun berfungsi dalam fotosintesis, pernapasan, dan penguapan. Bunga adalah bagian tumbuhan yang disukai banyak orang karena memiliki ber
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
Tumbuhan berklorofil yang mampu berfotosintesis dikelompokkan ke dalam kingdom Plantae. Terdapat empat kelompok utama yaitu lumut, paku, gymnospermae dan angiospermae.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. Anggota Kelompok :
1) Anggita Rifky S.
2) Haulina Chresnanda A.
3) Rifqy Alvaro
4) Rizky Dliyaul H.
(19)
5) Vira Desita A.
SMAN 1 BLITAR
(02)
(09)
(18)
(24)
2. • Tubuhnya berupa kormus, artinya tubuhnya dapat
dibedakan dalam 3 bagian pokok yaitu akar, batang, dan
daun.
• Berbeda dengan tumbuhan lumut, pada tumbuhan paku
tubuh yang berupa kormus adalah sporopit.
• Habitat tumbuhan paku adalah di darat terutama pada
lapisan bawah di dataran rendah, tepi pantai dan di
daerah yang lembab.
• Mempunyai empat struktur utama sebagai berikut :
a. lapisan pelindung sel, terdapat disekeliling organ
reproduksi
b. embrio multiseluler, terdapat didalam arkegonia
c. kutikula melapisi bagian permukaanya
3. Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan
paku dibedakan menjadi tiga yaitu :
• Paku homospora
• Paku heterospora
• Paku peralihan
9. • Epiit sejati, dengan akar melekat di batang pohon lain
atau bebatuan
• Batang berupa rimpang lunak namun sulit di potong
• Ada 2 tipe daun, yang pertama merupkan daun tropofil
(daun yang digunakan untuk asimilasi atau fotosintesis)
dan tipe yang kedua daun menjuntai sebagai sporofil
(penghasil spora)
• Spora terdapat pada sporangia yang terlindung oleh sori
yang tumbuh menggerombol di sisi bawah daun dan
berwarna coklat.
• Daun –daun yang fertil biasanya bergantung, bercabang
– cabang menggarpu
• Daun memiliki percabangan dikotom
10. GENERATIF : melalui peleburan spermatozoid dan ovum
VEGETATIF : melalui pembentukan spora. Selain
menggunakan spora, beberapa jenis tumbuhan paku
bereproduksi vegetatif dengan beberapa cara berikut :
a. - Umbi Batang, misal Marsilea crenata
b. - Tunas pada tepi daun atau kuncup tunas, misal
Asplenium buldiferum
c. - Tunas pada ujung daun, misal Asplenium pentifidum
d. - Tunas akar, misal Ophioglosum sp.
e. - Fragmentasi, misal Dryopteris rigida
11.
12. Paku tanduk rusa dapat mengobati penyakit : Demam, Radang
Rahim luar, Haid tidak teratur, Bisul, Abses, dll.
Paku :
- Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa
(platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp),
suplir (Adiantum sp) dan paku rane (selaginella sp)
- Penghasil obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris
filix mas, dan Lycopodium clavatum.
- Sebagai sayuran , misalnya semanggi (marsilea crenata) dan
pteridium aqualium
- Sebagai bahan pupuk hijau , misalnya azolla piñata,
- Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga,
misalnya Lycopodium cernuum.
13. • Platycerium bifurcatum merupakan tumbuhan paku yang
biasa tumbuh liar di daerah beriklim tropis dan juga
dipelihara di pekarangan rumah. Paku ini hidupnya
menempel kuat pada inangnya tatapi tidak merugikan
inang tersebut. Dengan kata lain Platycerium bifurcatum
merupakan tumbuhan epifit sejati. Inang tersebut dapat
berupa benda ataupun pohon. Platycerium bifurcatum
menyukai tempat yang tidak langsung memperoleh sinar
matahari. Perkembangbiakan Platycerium bifurcatum
dilakukan dengan spora atau dengan memindahkan akar
rimpangnya. Tumbuhan ini selain dijadikan sebagai
tanaman hias dapat juga dijadikan tanaman obat.
Beberapa penyakit yangt dapat diobati dengan
menggunakan helaian helaian daun tumbuhan ini adalah
demam, radang rahim luar, haid tidak teratur bisul dan
abses.