Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pertemuan I 2
Pengantar
Pengertian Psikologi
Beberapa Sub- Disiplin Psikologi
Psikologi Industri
Beda Psikologi Industri dan Perilaku
Organisasi
Teknik Industri, Psikologi Industri
dan Human Factors Engineering
3. Pertemuan I 3
Pengertian Psikologi (1)
- Berasal dari bahasa Latin
- Psyche = jiwa abstrak
Disadari atau tidak disadari
- Logos = Ilmu Pengetahuan
- Psikologi = Ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku individu
(jiwa) dalam berinteraksi dengan
lingkungan
4. Pertemuan I 4
Pengertian Psikologi (2)
JIWA (Ki Hajar Dewantoro, 1962)
Diartikan sebagai :
- Kekuatan yang menyebabkan hidupnya
manusia
- Serta menyebabkan manusia dapat
berfikir, bernafas dan berkehendak (budi)
- Lagi pula menyebabkan orang mengerti
atau insyaf akan segala gerak jiwanya
5. Pertemuan I 5
Pengertian Psikologi (3)
JIWA (Aristoteles,384-323 SM)
Terdapat 3 macam jiwa :
- Anima Vegetativa
- Anima Sentitiva
- Anima Intelektiva
6. Pertemuan I 6
Pengertian Psikologi (4)
Sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
mengenai tingkah laku manusia, psikologi
berhubungan dengan :
1.Bidang penelitian : upaya untuk menemukan
informasi baru berkenaan dengan tingkah laku
manusia yang berkembang menjadi sub
disiplin psikologi.
2.Bidang Aplikasi : upaya untuk menerapkan
informasi mengenai tingkah laku manusia
dalam berbagai masalah praktis dalam
kehidupan manusia.
7. Pertemuan I 7
Beberapa Sub-Disiplin Psikologi (1)
Psikologi Umum :
Mempelajari tingkah laku manusia
sebagai sesuatu yang terpisah. Objek
yang dipelajari disini mencakup
proses penginderaan, persepsi, emosi,
kemampuan, pikiran, intelegensia,
daya ingat dan lain-lain
8. Pertemuan I 8
Beberapa Sub-Disiplin Psikologi (2)
Psikologi Perkembangan :
Mempelajari tingkah laku manusia
berdasarkan tahap / perioda
perkembangannya.
Termasuk disini adalah psikologi anak,
psikologi remaja, psikologi dewasa,
psikologi manula
9. Pertemuan I 9
Beberapa Sub-Disiplin Psikologi (3)
Psikologi Kepribadian :
Mempelajari perbedaan-perbedaan
tingkah laku antara orang yang satu
dengan orang yang lainnya.
Yang menjadi objek pembahasan
disini antara lain adalah teori
kepribadian, perkembangan
kepribadian dan tipe kepribadian
10. Pertemuan I 10
Beberapa Sub-Disiplin Psikologi (4)
Psikologi Sosial :
Mempelajari tingkah laku manusia
dalam berhubungan dengan orang
lain atau kelompok tertentu.
Termasuk disini pembahasan tentang
nilai, norma, aturan, komunikasi,
kepemimpinan, kekuasaan, dan lain-
lain.
11. Pertemuan I 11
Beberapa Sub-Disiplin Psikologi (5)
Psikologi Abnormal :
Mempelajari tingkah laku manusia
yang berada di luar batas-batas
normal.
12. Pertemuan I 12
Beberapa Sub-Disiplin Psikologi (6)
Bidang ilmu terapan dari psikologi :
- Psikologi pendidikan
- Psikologi rekayasa
- Psikologi militer
- Psikologi eksperimen
- Psikologi industri
13. Pertemuan I 13
Psikologi Industri (1)
Psikologi Industri :
Studi tentang perilaku manusia dalam
aspek-aspek kehidupan yang
berhubungan dengan industri dan
mencakup aplikasi dari pengetahuan
tentang tingkah laku manusia pada
pemecahan masalah-masalah
manusia dalam konteks industri.
14. Pertemuan I 14
Psikologi Industri (2)
Sasaran psikologi industri adalah
meminimasi permasalahan yang
mungkin timbul dalam suatu industri /
organisasi, dalam upayanya untuk
mencapai tujuannya.
15. Pertemuan I 15
Psikologi Industri (3)
Sasaran Industri (Tiffin dan Mc Cormick) :
- Memproduksi barang/jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan
memperhatikan kesejahteraan fisik
maupun nilai-nilai pribadi manusia.
- Meningkatkan efektivitas dari keterlibatan
manusia dalam proses produksi/distribusi
barang/jasa tersebut
- Tetap menjaga dan meningkatkan
kesehatan/ keselamatan / kepuasan dari
para pekerjanya
16. Pertemuan I 16
Beda Psikologi Industri dan
Perilaku Organisasi
Menurut Larry L. Cummings :
Baik psikologi industri maupun perilaku
organisasi keduanya berfokus pada
penjelasan mengenai perilaku manusia
dalam organisasi / industri. Psikologi
industri berangkat dari psikologi,
sedangkan perilaku organisasi bersifat multi
disiplin. Namun dengan berkembangnya
psikologi industri, perbedaan ini menjadi
kurang jelas.
17. Pertemuan I 17
Teknik Industri, Psikologi Industri dan
Human Factors Engineering (1)
Teknik Industri adalah suatu disiplin ilmu yang
berhubungan dengan kegiatan perancangan suatu
sistem kerja yang produktif.
-Peralatan
-Proses
-Bahan / material
-Modal
-Energi
-Fasilitas
-Informasi
-Manusia
18. Pertemuan I 18
Teknik Industri, Psikologi Industri dan
Human Factors Engineering (2)