SlideShare a Scribd company logo
Peran Air Bersih dan Air Minum
Ketika Terjadi Bencana
Eko Hartini
Efek yg mungkin terjadi di bidang
Penyediaan Air akibat bencana alam
1. Kerusakan pada struktur bangunan
2. Pipa rusak
3. Kerusakan sumber air
4. Listrik padam
5. Kontaminasi biologi/kimia
6. Kegagalan transportasi
7. Kekurangan personel
8. Beban berlebihan pd daerah tertentu krn
perpindahan penduduk
9. Kekurangan peralatan/komponen & persediaan
Penunjang Dasar Kehidupan
Saat Bencana
• Air
• Makanan
• Fasilitas Pembuangan Eksreta yang Saniter
• Tempat Bernaung
Air yang Aman Saat
Darurat Bencana.....????
• Sepenuhnya menjaga kesehatan manusia,
• Tidak menjadi sarana penimbul, penghantar dan
penyebar penyakit
• Minum air tercemar : Kolera, Disentri
• Kekurangan air bersih Kebersihan
Perseorangan menurun : Dermatitis, Skabies
• Badan air alami menjadi tempat hospes
perantara : Schistosomiasis
• Badan air tempat perkembangan vektor penyakit:
Malaria, Deman Dengue
Manajemen Penyediaan Air
• Penyediaan ditujukan untuk kebutuhan jangka
pendek
• Prioritas 1: menyediakan air yang cukup untuk
kebutuhan sehari-hari  air kurang baik
kualitasnya sangat berarti, sudah menolong
• Keamanan bagi kesehatan dan perlindungan
sumber air terhadap pencemaran juga harus
diutamakan
Standar Minimum
Kebutuhan Air Bersih Saat Bencana
• Hari I pengungsian: 5 liter/org/hari
Memenuhi: makan, masak dan minum
• Hari berikutnya: 15-20 liter/org/hari
Memenuhi: minum, masak, mandi & mencuci
• Bagi fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas
atau Rumah Sakit): 50 liter/org/hari.
Sistem Penyediaan Air
1. Sumber Air
2. Penyimpanan
Air
3. Distribusi Air
4. Konsumsi Air
dan
Pemanfaatan
Lain
5. Pembuangan Air
Berpotensi
Tercamar
Mikroba/Kuman
Patogen dan Kimia
Barier awal untuk
melindungi
keseluruhan sistem
penyediaan air
Sumber Air ....
• Air Hujan
• Air Permukaan (danau, sungai, rawa)
• Air Tanah (sumur gali, mata air, sumur artesis)
Sumber Air Bersih & Perlakuannya
Sumber Air Bersih & Perlakuannya
Perlindungan Sumber Air
• Jangan membuang, menimbun, mengelola
sampah berdekatan dengan sumber air.
• Jangan defakasi dan buang air kecil ke dalam atau
di tempat yang erdekatan dengan sumber air
(sungai, danau)
• Jangan mandi dan cuci (pakaian, alat dapur dan
makan) pada sumber air
• Lindungi sumber air dari jangkauan binatang
(termasuk hewan peliharaan dan binatang liar)
Pertimbangan Memilih Sumber Air
Tata laksana, keadaan budaya, sosio politik
setempat, kepemilikan sumber air, siapa-siapa
yang bisa memakai sumber air
Dampak pemanfaatan sumber air
Kemungkinan sumber air tidak mencukupi dan
adanya sumber air lain
Sumber air tidak terkontaminasi atau
berpotensi terkontaminasi
Pertimbangan Memilih Sumber Air
Kemungkinan air perlu pengolahan serta jenis
proses pengolahan yang diperlukan
Kemampuan dan kemudahan teknis,
operasional, serta pemeliharaan
Sumber daya dan logistik
Air tersedia sesuai dengan kebutuhan di
tempat pengungsian
Jalur Tranmisi Infeksi yang
Terkait dengan Air
1. Water borne (Bawaan Air)
2. Water washed (Bilasan Air)
3. Water based (Berbasis Air)
4. Water related insect vector (Vektor Insekta
terkait Air)
Klasifikasi Infeksi Terkait Air
Tujuan Survei Sumber Air
• Mengidentifikasi pencemaran potensial
sumber air yang akan dipakai
• Mencari asal pencemaran jika uji bakteriologi
menunjukkan terjadi pencemaran
• Mendukung kebenaran hasil uji bakteriologi
air
Indikator Keamanan Air
Terhadap Infeksi
• Air terkontaminasi oleh kotoran manusia atau
hewan
• Escheria coli (E. coli) : indikator pencemaran tinja
di air  air belum lama tercemar oleh tinja
• 1 gram tinja segar : 5 juta – 500 juta E. Coli
• E coli di air  air baru saja kontak dengan tanah
atau tanaman.
• Jika tidak tercemar E coli  air memang tidak
tercemar tinja atau pencemaran sudah lama
terjadi sehingga E coli sudah mati secara alami.
Menilai Kualitas Air Sumber
• Inspeksi sanitasi terhadap sistem penyediaan
air bersih dan air minum perlu dilakukan
secara reguler
• Kegiatan utama: uji laboratorium kualitas air
bersih dan air minum
• Hasilnya digunakan untuk menentukan
kontaminasi yang potensial atau sudah terjadi.
• Hasil inspeksi  dijadikan pedoman perbaikan
sarana sumber air
Pedoman Penentuan Kualitas Air
Fecal coliform
(per 100 ml air)
Kualitas Air
0 – 10 Agak tercemar
10 – 100 Tercemar
100 – 1.000 Sangat Tercemar
> 1.000 Tercemar Berat
Analisis Situasi ....
• Jika pemeriksaan dilakukan 1 kali 
ditemukan bakteri coliform berisiko
menularkan infeksi yang berasal dari tinja 
pemeriksaan diperluas dengan survei sanitasi
mencari sumber pencemaran pada badan air.
• Jika asal kontaminasi adalah non-fecal  tidak
perlu dilakukan tindakan drastis dengan
menghentikan pemakaian sumber air
Menjaga Keamanan Kualitas Air
• Pengawasan sanitasi lingkungan untuk
mencari potensi dan sumber kontaminan air.
• Uji laboratorium kualitas air dengan bakteri-
bakteri indikator ( total coliforms, feacal
coliforms, E-coli, feacal streptococci) 
mendeteksi air tercemar tinja
Mencegah Penyakit dengan
Penyediaan Air Bersih
• Penyediaan air bersih dan air minum dalam
kondisi darurat bencana  mempunyai peran
yang besar dalam mencegah penyakit.
• Dalam upaya penyediaan air bersih perlu
berkoordinasi dengan sektor sanitasi lain,
yaitu penyedia sarana pembuangan tinja yang
saniter, surveilens penyakit menular, dll.
Mencegah Penyakit dengan
Penyediaan Air Bersih
• Hasil surveilens  menentukan arah intervensi
penyediaan sarana air bersih dan sanitasi.
• Surveilens penyakit  memberikan data
perkiraan tempat-tempat mana yang akan
“ditimpa oleh letupan penyakit” 
diprioritaskan untuk penyediaan air bersih dan
pencegahan penyakit.
• Survei di tingkat rumah tangga untuk merencakan
penyediaan air bersih yang efektif dan efisien
dalam memenuhi kebutuhan konsumsi korban
bencana
PUSTAKA
• Rachmadhi Purwana, Manajemen
Kedaruratan Kesehatan Lingkungan dalam
Kejadian Bencana, Penerbit PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2013.
Materi Minggu Depan (TM-3)
• Kecukupan Pengadaan Air Bersih
• Penyediaan Air Bersih oleh Institusi
• Pengolahan Air Bersih

More Related Content

Similar to TM_2-AIR_BERSIH_AIR_MINUM_SAAT_BENCANA.pptx

Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Dickdick Maulana
 
Upaya kesling dalam bencana
Upaya kesling dalam bencanaUpaya kesling dalam bencana
Upaya kesling dalam bencana
SriMalemIndirawati
 
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdfMateri Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
fairel1
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
alitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia
258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia
258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia
wi tu
 
konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCNovita Lessy
 
Rekayasa Lingkungan Modul 4.pdf
Rekayasa Lingkungan Modul 4.pdfRekayasa Lingkungan Modul 4.pdf
Rekayasa Lingkungan Modul 4.pdf
berrysadega
 
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersih
nesyaazzura
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatan
FKMAP13
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
naryati
 

Similar to TM_2-AIR_BERSIH_AIR_MINUM_SAAT_BENCANA.pptx (20)

Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
 
Upaya kesling dalam bencana
Upaya kesling dalam bencanaUpaya kesling dalam bencana
Upaya kesling dalam bencana
 
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdfMateri Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Air dan kesehatan
Air dan kesehatanAir dan kesehatan
Air dan kesehatan
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia
258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia
258327548 pedoman-sanitasi-rumah-sakit-di-indonesia
 
konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLC
 
Rekayasa Lingkungan Modul 4.pdf
Rekayasa Lingkungan Modul 4.pdfRekayasa Lingkungan Modul 4.pdf
Rekayasa Lingkungan Modul 4.pdf
 
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersih
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatan
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 

More from SilviaNengcy

HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3
HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3
HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3
SilviaNengcy
 
dasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungan
dasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungandasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungan
dasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungan
SilviaNengcy
 
hukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukum
hukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukumhukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukum
hukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukum
SilviaNengcy
 
Untitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptx
Untitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptxUntitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptx
Untitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptx
SilviaNengcy
 
E. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptx
E. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptxE. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptx
E. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptx
SilviaNengcy
 
PSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.ppt
PSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.pptPSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.ppt
PSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.ppt
SilviaNengcy
 
Analisis Learning Outcome (1).pptx
Analisis Learning Outcome (1).pptxAnalisis Learning Outcome (1).pptx
Analisis Learning Outcome (1).pptx
SilviaNengcy
 
Pengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptx
Pengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptxPengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptx
Pengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptx
SilviaNengcy
 
C. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptx
C. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptxC. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptx
C. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptx
SilviaNengcy
 

More from SilviaNengcy (9)

HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3
HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3
HUKUM KETENAGAKERJAAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3
 
dasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungan
dasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungandasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungan
dasar kesehatan lingkungan dan manajemen lingkungan
 
hukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukum
hukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukumhukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukum
hukum ketenagakerjaan dan sosialisasi hukum
 
Untitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptx
Untitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptxUntitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptx
Untitled presentation (1)jfirjfirjfirjf.pptx
 
E. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptx
E. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptxE. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptx
E. Andragogy & Motivasipajatu gilo baa lai engak.pptx
 
PSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.ppt
PSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.pptPSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.ppt
PSIKOLOGIINDUSTRI-PENGANTAR BAHAN AJAR.ppt
 
Analisis Learning Outcome (1).pptx
Analisis Learning Outcome (1).pptxAnalisis Learning Outcome (1).pptx
Analisis Learning Outcome (1).pptx
 
Pengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptx
Pengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptxPengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptx
Pengantar Logistik-12 Sept 2020 (1& 2 ) (1).pptx
 
C. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptx
C. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptxC. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptx
C. TEORI BELAJAR, ANDRAGOGY DAN MOTIVASI.pptx
 

Recently uploaded

Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 

Recently uploaded (12)

Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 

TM_2-AIR_BERSIH_AIR_MINUM_SAAT_BENCANA.pptx

  • 1. Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana Eko Hartini
  • 2. Efek yg mungkin terjadi di bidang Penyediaan Air akibat bencana alam 1. Kerusakan pada struktur bangunan 2. Pipa rusak 3. Kerusakan sumber air 4. Listrik padam 5. Kontaminasi biologi/kimia 6. Kegagalan transportasi 7. Kekurangan personel 8. Beban berlebihan pd daerah tertentu krn perpindahan penduduk 9. Kekurangan peralatan/komponen & persediaan
  • 3. Penunjang Dasar Kehidupan Saat Bencana • Air • Makanan • Fasilitas Pembuangan Eksreta yang Saniter • Tempat Bernaung
  • 4. Air yang Aman Saat Darurat Bencana.....???? • Sepenuhnya menjaga kesehatan manusia, • Tidak menjadi sarana penimbul, penghantar dan penyebar penyakit • Minum air tercemar : Kolera, Disentri • Kekurangan air bersih Kebersihan Perseorangan menurun : Dermatitis, Skabies • Badan air alami menjadi tempat hospes perantara : Schistosomiasis • Badan air tempat perkembangan vektor penyakit: Malaria, Deman Dengue
  • 5. Manajemen Penyediaan Air • Penyediaan ditujukan untuk kebutuhan jangka pendek • Prioritas 1: menyediakan air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari  air kurang baik kualitasnya sangat berarti, sudah menolong • Keamanan bagi kesehatan dan perlindungan sumber air terhadap pencemaran juga harus diutamakan
  • 6. Standar Minimum Kebutuhan Air Bersih Saat Bencana • Hari I pengungsian: 5 liter/org/hari Memenuhi: makan, masak dan minum • Hari berikutnya: 15-20 liter/org/hari Memenuhi: minum, masak, mandi & mencuci • Bagi fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit): 50 liter/org/hari.
  • 7. Sistem Penyediaan Air 1. Sumber Air 2. Penyimpanan Air 3. Distribusi Air 4. Konsumsi Air dan Pemanfaatan Lain 5. Pembuangan Air Berpotensi Tercamar Mikroba/Kuman Patogen dan Kimia Barier awal untuk melindungi keseluruhan sistem penyediaan air
  • 8. Sumber Air .... • Air Hujan • Air Permukaan (danau, sungai, rawa) • Air Tanah (sumur gali, mata air, sumur artesis)
  • 9. Sumber Air Bersih & Perlakuannya
  • 10. Sumber Air Bersih & Perlakuannya
  • 11. Perlindungan Sumber Air • Jangan membuang, menimbun, mengelola sampah berdekatan dengan sumber air. • Jangan defakasi dan buang air kecil ke dalam atau di tempat yang erdekatan dengan sumber air (sungai, danau) • Jangan mandi dan cuci (pakaian, alat dapur dan makan) pada sumber air • Lindungi sumber air dari jangkauan binatang (termasuk hewan peliharaan dan binatang liar)
  • 12. Pertimbangan Memilih Sumber Air Tata laksana, keadaan budaya, sosio politik setempat, kepemilikan sumber air, siapa-siapa yang bisa memakai sumber air Dampak pemanfaatan sumber air Kemungkinan sumber air tidak mencukupi dan adanya sumber air lain Sumber air tidak terkontaminasi atau berpotensi terkontaminasi
  • 13. Pertimbangan Memilih Sumber Air Kemungkinan air perlu pengolahan serta jenis proses pengolahan yang diperlukan Kemampuan dan kemudahan teknis, operasional, serta pemeliharaan Sumber daya dan logistik Air tersedia sesuai dengan kebutuhan di tempat pengungsian
  • 14. Jalur Tranmisi Infeksi yang Terkait dengan Air 1. Water borne (Bawaan Air) 2. Water washed (Bilasan Air) 3. Water based (Berbasis Air) 4. Water related insect vector (Vektor Insekta terkait Air)
  • 16. Tujuan Survei Sumber Air • Mengidentifikasi pencemaran potensial sumber air yang akan dipakai • Mencari asal pencemaran jika uji bakteriologi menunjukkan terjadi pencemaran • Mendukung kebenaran hasil uji bakteriologi air
  • 17. Indikator Keamanan Air Terhadap Infeksi • Air terkontaminasi oleh kotoran manusia atau hewan • Escheria coli (E. coli) : indikator pencemaran tinja di air  air belum lama tercemar oleh tinja • 1 gram tinja segar : 5 juta – 500 juta E. Coli • E coli di air  air baru saja kontak dengan tanah atau tanaman. • Jika tidak tercemar E coli  air memang tidak tercemar tinja atau pencemaran sudah lama terjadi sehingga E coli sudah mati secara alami.
  • 18. Menilai Kualitas Air Sumber • Inspeksi sanitasi terhadap sistem penyediaan air bersih dan air minum perlu dilakukan secara reguler • Kegiatan utama: uji laboratorium kualitas air bersih dan air minum • Hasilnya digunakan untuk menentukan kontaminasi yang potensial atau sudah terjadi. • Hasil inspeksi  dijadikan pedoman perbaikan sarana sumber air
  • 19. Pedoman Penentuan Kualitas Air Fecal coliform (per 100 ml air) Kualitas Air 0 – 10 Agak tercemar 10 – 100 Tercemar 100 – 1.000 Sangat Tercemar > 1.000 Tercemar Berat
  • 20. Analisis Situasi .... • Jika pemeriksaan dilakukan 1 kali  ditemukan bakteri coliform berisiko menularkan infeksi yang berasal dari tinja  pemeriksaan diperluas dengan survei sanitasi mencari sumber pencemaran pada badan air. • Jika asal kontaminasi adalah non-fecal  tidak perlu dilakukan tindakan drastis dengan menghentikan pemakaian sumber air
  • 21. Menjaga Keamanan Kualitas Air • Pengawasan sanitasi lingkungan untuk mencari potensi dan sumber kontaminan air. • Uji laboratorium kualitas air dengan bakteri- bakteri indikator ( total coliforms, feacal coliforms, E-coli, feacal streptococci)  mendeteksi air tercemar tinja
  • 22. Mencegah Penyakit dengan Penyediaan Air Bersih • Penyediaan air bersih dan air minum dalam kondisi darurat bencana  mempunyai peran yang besar dalam mencegah penyakit. • Dalam upaya penyediaan air bersih perlu berkoordinasi dengan sektor sanitasi lain, yaitu penyedia sarana pembuangan tinja yang saniter, surveilens penyakit menular, dll.
  • 23. Mencegah Penyakit dengan Penyediaan Air Bersih • Hasil surveilens  menentukan arah intervensi penyediaan sarana air bersih dan sanitasi. • Surveilens penyakit  memberikan data perkiraan tempat-tempat mana yang akan “ditimpa oleh letupan penyakit”  diprioritaskan untuk penyediaan air bersih dan pencegahan penyakit. • Survei di tingkat rumah tangga untuk merencakan penyediaan air bersih yang efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan konsumsi korban bencana
  • 24. PUSTAKA • Rachmadhi Purwana, Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan dalam Kejadian Bencana, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013.
  • 25. Materi Minggu Depan (TM-3) • Kecukupan Pengadaan Air Bersih • Penyediaan Air Bersih oleh Institusi • Pengolahan Air Bersih