Dokumen tersebut membahas perkembangan teori organisasi publik, mulai dari aliran klasik, neoklasik, kontingensi hingga postmodern. Setiap aliran memiliki tokoh terkemuka dan berfokus pada aspek tertentu seperti efisiensi, hubungan antarmanusia, lingkungan organisasi, dan politik kekuasaan.
Paragraf pertama memberikan latar belakang perkembangan paradigma dalam teori organisasi. Paragraf berikutnya menjelaskan tiga paradigma utama yaitu klasik, transisional, dan kritis beserta implikasinya pada komunikasi organisasi. Paragraf selanjutnya lebih fokus pada paradigma klasik dengan menjelaskan tiga teori utamanya, yaitu teori manajemen saintifik Taylor, teori manajemen umum Fayol, dan teori birokrasi Weber s
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori organisasi klasik dan teori manajemen ilmiah seperti teori Frederick Taylor tentang pembagian kerja, serta unsur-unsur kunci teori organisasi klasik seperti spesialisasi, hierarki, dan pengawasan ketat.
Teori organisasi telah berkembang melalui berbagai perspektif, dimulai dari perspektif klasik yang menekankan efisiensi, kemudian neo-klasik yang memperhatikan faktor manusia, modern yang melihat organisasi sebagai sistem terbuka, hingga postmodern yang menekankan kompleksitas. Metafor yang digunakan antara lain mesin, organisme, dan kolase. Peran administrasi pun bergeser dari pelaksana menjadi pengambil keputusan hingga
1. Teori klasik tentang organisasi berkembang pada akhir abad ke-19 dan memiliki pengaruh besar hingga saat ini. Terdiri dari teori birokrasi, administrasi, dan manajemen ilmiah.
2. Birokrasi dianggap penting untuk mengatur organisasi besar yang kompleks dengan struktur, peraturan, dan stabilitas. Akan tetapi, birokrasi juga dikritik karena inefisiensi dan kelemahan lainnya.
3.
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
Perkembangan teori organisasi mia UnkrisFrans Dione
1. Dokumen tersebut membahas periode perkembangan budaya manusia dan evolusi teori organisasi dan manajemen.
2. Juga dibahas teori-teori klasik organisasi seperti teori ilmiah manajemen Taylor, teori administrasi Fayol, birokrasi Weber, dan teori komunikasi Barnard.
3. Teori-teori modern seperti teori hubungan manusia Mayo, teori sistem, pengaruh teknologi terhadap organisasi, dan teori kontinjensi juga dibah
Paragraf pertama memberikan latar belakang perkembangan paradigma dalam teori organisasi. Paragraf berikutnya menjelaskan tiga paradigma utama yaitu klasik, transisional, dan kritis beserta implikasinya pada komunikasi organisasi. Paragraf selanjutnya lebih fokus pada paradigma klasik dengan menjelaskan tiga teori utamanya, yaitu teori manajemen saintifik Taylor, teori manajemen umum Fayol, dan teori birokrasi Weber s
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori organisasi klasik dan teori manajemen ilmiah seperti teori Frederick Taylor tentang pembagian kerja, serta unsur-unsur kunci teori organisasi klasik seperti spesialisasi, hierarki, dan pengawasan ketat.
Teori organisasi telah berkembang melalui berbagai perspektif, dimulai dari perspektif klasik yang menekankan efisiensi, kemudian neo-klasik yang memperhatikan faktor manusia, modern yang melihat organisasi sebagai sistem terbuka, hingga postmodern yang menekankan kompleksitas. Metafor yang digunakan antara lain mesin, organisme, dan kolase. Peran administrasi pun bergeser dari pelaksana menjadi pengambil keputusan hingga
1. Teori klasik tentang organisasi berkembang pada akhir abad ke-19 dan memiliki pengaruh besar hingga saat ini. Terdiri dari teori birokrasi, administrasi, dan manajemen ilmiah.
2. Birokrasi dianggap penting untuk mengatur organisasi besar yang kompleks dengan struktur, peraturan, dan stabilitas. Akan tetapi, birokrasi juga dikritik karena inefisiensi dan kelemahan lainnya.
3.
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
Perkembangan teori organisasi mia UnkrisFrans Dione
1. Dokumen tersebut membahas periode perkembangan budaya manusia dan evolusi teori organisasi dan manajemen.
2. Juga dibahas teori-teori klasik organisasi seperti teori ilmiah manajemen Taylor, teori administrasi Fayol, birokrasi Weber, dan teori komunikasi Barnard.
3. Teori-teori modern seperti teori hubungan manusia Mayo, teori sistem, pengaruh teknologi terhadap organisasi, dan teori kontinjensi juga dibah
Organisasi diperlukan untuk menyelesaikan tujuan yang membutuhkan lebih dari satu orang. Organisasi adalah entitas sosial yang berorientasi pada tujuan dan dirancang untuk mengoordinasikan aktivitas guna mencapai tujuan bersama. Teori organisasi adalah penjelasan tentang fenomena organisasi yang berkaitan dengan studi organisasi formal yang diciptakan untuk mencapai tujuan yang sulit dicapai secara perseorangan.
1. Dokumen tersebut berisi tentang rencana pembelajaran mata kuliah Teori Organisasi yang diampu oleh Dr. Dirlanudin, M.Si pada program studi Administrasi Negara FISIP Universitas Tirta. 2. Mata kuliah tersebut akan membahas berbagai topik seperti pengertian organisasi, pendekatan terhadap organisasi, prinsip-prinsip organisasi, dan bentuk organisasi. 3. Dr. Dirlanudin memiliki latar belakang pendidikan S1
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi, teori organisasi, karakteristik organisasi, dan perspektif yang berbeda dalam melihat organisasi. Secara garis besar ada dua paradigma organisasi yaitu paradigma mekanis dan paradigma organisme. Paradigma mekanis melihat organisasi sebagai sistem mesin sedangkan paradigma organisme melihat organisasi sebagai sistem yang hidup dengan penekanan pada unsur manusia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori organisasi, jenis-jenis organisasi, proses organisasi, struktur organisasi, dan variabel-variabel yang mempengaruhi organisasi seperti tujuan, komposisi anggota, teknologi dan lingkungan.
1. Teori postmodern menolak asumsi epistemologis dasar ilmu sosial positivis dan beralih ke pendekatan fenomenologis dan interpretatif. 2. Perkembangan awal teori postmodern terlihat dari karya Chester Barnard, Douglas McGregor, dan penelitian Hawthorne. 3. Gerakan Publik Administration Baru pada tahun 1960-an memajukan perspektif postpositivis dan kritis dalam administrasi publik.
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Sari Gultom
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori mutakhir mengenai organisasi, khususnya teori pengorganisasian menurut Weick dan teori budaya organisasi.
2. Teori pengorganisasian menurut Weick menekankan bahwa organisasi adalah urutan peristiwa yang terjalin melalui proses pengorganisasian, dan pusat dari proses ini adalah komunikasi.
3. Teori budaya organisasi men
Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif dalam melihat teori organisasi dan manajemen menurut beberapa ahli. Ada empat perspektif utama menurut W. Richard Scott yaitu perspektif rasional, alamiah, sistem terbuka, dan kombinasi ketiganya. Sedangkan menurut Eugene Haas dan Thomas Drabek ada delapan perspektif yang masing-masing memiliki konsep teori yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan kepemimpinan. Ia menjelaskan paradigma perilaku organisasi, fokus kajian, definisi, hubungannya dengan disiplin ilmu lain, serta perkembangan teori-teori perilaku organisasi secara historis dari para ilmuan seperti Weber, Fayol, Taylor, hingga ilmuwan perilaku modern. Dokumen ini juga membahas tentang perilaku perseorangan, kelompok, komunikasi, motivasi, dan kepemimp
Teori-teori organisasi dan komunikasi organisasi mengalami perkembangan dari perspektif klasik, modern, interpretasi simbolik hingga postmodernisme. Perkembangan teori organisasi juga dibedakan menjadi objektivisme, subjektivisme, dan transisional. Berbagai teori memberikan pandangan berbeda terhadap asumsi organisasi, termasuk struktur, sistem, budaya, dan pengorganisasian.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori-teori manajemen klasik hingga modern, mulai dari kontribusi para pemikir seperti Robert Owen, Henry Fayol, Frederick Taylor, hingga perkembangan aliran hubungan manusia dan ilmu manajemen kuantitatif. Teori-teori tersebut terus berkembang dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Organisasi diperlukan untuk menyelesaikan tujuan yang membutuhkan lebih dari satu orang. Organisasi adalah entitas sosial yang berorientasi pada tujuan dan dirancang untuk mengoordinasikan aktivitas guna mencapai tujuan bersama. Teori organisasi adalah penjelasan tentang fenomena organisasi yang berkaitan dengan studi organisasi formal yang diciptakan untuk mencapai tujuan yang sulit dicapai secara perseorangan.
1. Dokumen tersebut berisi tentang rencana pembelajaran mata kuliah Teori Organisasi yang diampu oleh Dr. Dirlanudin, M.Si pada program studi Administrasi Negara FISIP Universitas Tirta. 2. Mata kuliah tersebut akan membahas berbagai topik seperti pengertian organisasi, pendekatan terhadap organisasi, prinsip-prinsip organisasi, dan bentuk organisasi. 3. Dr. Dirlanudin memiliki latar belakang pendidikan S1
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi, teori organisasi, karakteristik organisasi, dan perspektif yang berbeda dalam melihat organisasi. Secara garis besar ada dua paradigma organisasi yaitu paradigma mekanis dan paradigma organisme. Paradigma mekanis melihat organisasi sebagai sistem mesin sedangkan paradigma organisme melihat organisasi sebagai sistem yang hidup dengan penekanan pada unsur manusia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori organisasi, jenis-jenis organisasi, proses organisasi, struktur organisasi, dan variabel-variabel yang mempengaruhi organisasi seperti tujuan, komposisi anggota, teknologi dan lingkungan.
1. Teori postmodern menolak asumsi epistemologis dasar ilmu sosial positivis dan beralih ke pendekatan fenomenologis dan interpretatif. 2. Perkembangan awal teori postmodern terlihat dari karya Chester Barnard, Douglas McGregor, dan penelitian Hawthorne. 3. Gerakan Publik Administration Baru pada tahun 1960-an memajukan perspektif postpositivis dan kritis dalam administrasi publik.
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Sari Gultom
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori mutakhir mengenai organisasi, khususnya teori pengorganisasian menurut Weick dan teori budaya organisasi.
2. Teori pengorganisasian menurut Weick menekankan bahwa organisasi adalah urutan peristiwa yang terjalin melalui proses pengorganisasian, dan pusat dari proses ini adalah komunikasi.
3. Teori budaya organisasi men
Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif dalam melihat teori organisasi dan manajemen menurut beberapa ahli. Ada empat perspektif utama menurut W. Richard Scott yaitu perspektif rasional, alamiah, sistem terbuka, dan kombinasi ketiganya. Sedangkan menurut Eugene Haas dan Thomas Drabek ada delapan perspektif yang masing-masing memiliki konsep teori yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan kepemimpinan. Ia menjelaskan paradigma perilaku organisasi, fokus kajian, definisi, hubungannya dengan disiplin ilmu lain, serta perkembangan teori-teori perilaku organisasi secara historis dari para ilmuan seperti Weber, Fayol, Taylor, hingga ilmuwan perilaku modern. Dokumen ini juga membahas tentang perilaku perseorangan, kelompok, komunikasi, motivasi, dan kepemimp
Teori-teori organisasi dan komunikasi organisasi mengalami perkembangan dari perspektif klasik, modern, interpretasi simbolik hingga postmodernisme. Perkembangan teori organisasi juga dibedakan menjadi objektivisme, subjektivisme, dan transisional. Berbagai teori memberikan pandangan berbeda terhadap asumsi organisasi, termasuk struktur, sistem, budaya, dan pengorganisasian.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori-teori manajemen klasik hingga modern, mulai dari kontribusi para pemikir seperti Robert Owen, Henry Fayol, Frederick Taylor, hingga perkembangan aliran hubungan manusia dan ilmu manajemen kuantitatif. Teori-teori tersebut terus berkembang dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Dokumen tersebut membahas sejarah perspektif manajemen, mulai dari perspektif klasik yang mencakup manajemen ilmiah, organisasi birokratis, dan prinsip administrasi. Kemudian dibahas perspektif kemanusiaan yang mencakup gerakan hubungan manusia, pendekatan SDM, dan pendekatan perilaku.
Modul ini membahas teori organisasi neo-klasik dengan pendekatan teoritis dan empiris, munculnya organisasi informal dalam kelompok, dinamika dan konflik kelompok dalam organisasi.
Teks tersebut merangkum berbagai perspektif yang berkembang dalam studi manajemen organisasi, mulai dari manajemen ilmiah hingga pendekatan sistem dan kontinjensi. Beberapa tokoh kunci dan kontribusi mereka dijelaskan, seperti Taylor dengan prinsip ilmiah, Fayol dengan empat belas prinsip, serta pendekatan sumber daya manusia oleh Maslow dan McGregor.
Makalah ini membahas tiga teori administrasi dan organisasi, yaitu teori klasik, modern, dan post-modern. Teori klasik berfokus pada efisiensi dan humanisme, sedangkan teori modern melihat hubungan antara organisasi dan lingkungan. Teori post-modern menolak asumsi keteraturan dan kebenaran universal dari teori sebelumnya.
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenFaizal Rahman
Dokumen tersebut membahas konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen. Administrasi dijelaskan dalam arti institusional dan fungsional, serta sebagai proses. Organisasi didefinisikan sebagai kesatuan sosial yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi manajemen mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan tindakan koreksi. Sejarah manajemen menyinggung teori klasik dan neo-klasik s
Perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam organisasi dan dampaknya terhadap kinerja. Studi ini berkembang sejak abad ke-19 untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui pendekatan ilmiah terhadap organisasi. Saat ini, studi ini mempelajari bagaimana faktor budaya dan sosial mempengaruhi organisasi dalam era globalisasi. Tantangan bisnis ke depan adalah meningkatkan produktivitas, keahlian, dan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sejarah perkembangan teori manajemen dan perbedaan antara manajemen dan manajer. Secara ringkas, teori manajemen berkembang melalui aliran klasik, hubungan manusiawi, dan modern. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sedangkan manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sebagai ilmu, sejarah perkembangan teori manajemen, organisasi, manajer, prinsip-prinsip manajemen, tujuan manajemen, dan sasaran manajemen. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep dasar manajemen.
PENGANTAR MANAJEMEN TEORI KLASIK MANAJEMEN.pptPutriNurOktavia
Teori manajemen klasik secara umum merupakan teori manajemen yang berusaha meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui peningkatan efisiensi tenaga kerja. Teori klasik memiliki dua cabang, yaitu Aliran Manajemen Ilmiah (Scientific Management) dan Teori Organisasi Klasik (Classical Theory).
5. Evolusi Teori Organisasi
Kast & Rosenzweig
Teori Tradisional
Manajemen Ilmiah
(pelaksanaan tugas yg efisien
Model Birokratis
(Wewenang & Struktur)
Teori Manajemen
Administratif
(Prinsip2 manajemen universal)
Modifikasi
Ilmu-ilmu perilaku
(Isu-isu psikologis, sosiologis, dan
kultural)
Ilmu2 Manajemen
(Rasionalitas teknis-ekonomis)
1900 1920 an 1940 an 1970 an
6. Evolusi Teori Organisasi
Kontemporer
Kerangka
Waktu
1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975 -??
Sistem Tertutup Tertutup Terbuka Terbuka
Tujuan Rasional Sosial Rasional Sosial
Tema
Utama
Efisiensi
Mekanis
Manusia
HR
Desain
Kontingensi
Power
Politik
Klasifikasi
Teoritis
Tipe I
Klasik
Tipe II
Neoklasik
Tipe III
Modern
Tipe IV
PosMo
Robbins, Scott, & Meyer
7. Classical Theories of
Organization
Classical management theory
formulated by:
Practitioners (e.g., Taylor,
Fayol, Barnard)
Sociologist (Weber)
Assumptions: efficiency,
rationality, control, antagonism
between owners and labor
(machine as metaphor)
8. Classical Theories of Organization
Pemikiran yang menjadi pilar utama:
Scientific Management (F.W. Taylor)
Teori Administrasi (Fayol, Gullick &
Urwick, Mooney, Follet)
Teori Birokrasi (Max Weber)
9. Scientific Management
Penemu: F.W. Taylor (1856-1915)
seorang insinyur mesin pada
perusahaan baja di Pennsylvania.
Principal of Scientific Management
(1911)
Dipengaruhi oleh etika Protestan:
Kerja keras, rasionalitas, ekonomi, dan
individualisme.
Hasil kerja saat itu hanya sepertiga dari
yang seharusnya (Low productivity rate)
10. Empat Prinsip
Scientific Management
1. Setiap elemen pekerjaan ditentukan secara
ilmiah
2. Seleksi dan pelatihan pekerja ditentukan
secara ilmiah
3. Kerjasama antara manajemen dan buruh
(pegawai) sesuai dengan metode ilmiah
4. Pembagian tanggung jawab yg lebih merata
antara manajer dan pekerja
Time & Motion Study
11. Ilustrasi
Time Motion Studies dan Piecework Pay
System dari Taylor
Pekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang
diterima
A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas
standar, maka upah yang diterima adalah 25 unit x
Rp. 2.000 = Rp. 50.000
B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah
standar, maka upah yang diterima adalah 20 unit x
Rp. 1.750 = Rp. 35.000
C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai
dengan standar, maka upah yang diterima adalah
24 unit x Rp. 2.000 = Rp. 48.000
http://www.fe.unpad.ac.id/elearning_fe/ dosen/ernie/pengantar_%20manajemen/Babdua.ppt (Diakses 15/9/2005)
Adakah di lembaga publik sistem seperti ini?
12. Pengaruh Taylorism
Managerial: experience-based to
scientific based
US and Europe Industries
Changed worker (labor) as well industrial
structures
Personal management dept,
maintenance dept, quality control dept,
etc.
13. Pemikiran II Aliran Klasik:
Teori Administrasi
Pelopor: Henry Fayol, seorang manajer
perusahaan di Perancis
Sedang meneliti manajemen pabrik di
USA
Berdasarkan pengalaman bertahun2
sebagai praktisi eksekutif
Fokus pada manajer (Taylor ke pekerja)
14. Fayol:
14 Prinsip Administrasi
1. Pembagian kerja
2. Wewenang
3. Disiplin
4. Kesatuan komando
5. Kesatuan arah
6. Mendahulukan
kepentingan umum
7. Penggajian
8. Sentralisasi
9. Rantai komando
10. Tata tertib
11. Keadilan
12. Stabiltas masa kerja
pegawai
13. Inisiatif
14. Semangat kelompok
(espirit de corps)
15.
16. Pemikiran III Aliran Klasik:
Teori Birokrasi - Weber
Istilah bureaucracy non konotasi baik atau
buruk tapi menunjukkan ciri-ciri tertentu dari
desain organisasi
Birokrasi adalah model yg paling efisien dan
efektif untuk organisasi yg mempunyai tingkat
kompleksitas tinggi seperti:
Perusahaan, pemerintah, dan militer
Konsep utama: Rasional Legal
(Hak u/ melaksanakan berdasarkan kedudukan yg
ditetapkan secara legal)
17. Tipe Ideal Birokrasi Weber
1. Pembagian kerja berdasarkan fungsi
2. Hirarki wewenang yang jelas
3. Prosedur seleksi yang formal
4. Jenjang karir
5. Peraturan yang rinci
6. Hubungan impersonal
18. Kontribusi Manajemen Klasik
Spesialisasi pekerjaan
Studi mengenai masa dan beban kerja
Metode ilmiah dalam manajemen
Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen
Prosedur dan Birokrasi
19. Kritik terhadap Aliran Klasik
Manusia dianggap sebagai mesin produksi;
ibarat sekrup
Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan
dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan
lain sebagainya
Campur tangan tak beralasan bagi hak
prerogratif manajer
Sistem insentif pada akhirnya perusahaan yang
lebih diuntungkan, bukan pekerja.
Menganggap remeh serikat buruh
Organisasi sebagai sistem tertutup
20. Aliran Neoklasik:
Behavioral School
Aliran klasik anggap manusia sebagai:
Konstan
Tak berubah dalam kondisi apapun
Pusatkan perhatian pada perilaku
manusia
Dibangun atas dasar teori:
Sosiologi dan psikologi sosial
Berusaha menjawab: “mengapa orang
berperilaku berbeda dalam setting
organisasi yg berbeda”
21. Aliran Neoklasik:
Behavioral School
Organisasi terdiri dari tugas-tugas dan manusia
Menggali peranan keanggotaan dalam
kelompok sbg penentu perilaku organisasi
produktivitas
Juga memperhatikan aspek motivasi,
kepemimpinan, dan hubungan antar manusia
(human relation)
Juga disebut aliran hubungan antar manusia
22. Tokoh-Tokoh Aliran Perilaku
1. Elton Mayo
2. Marry Parker Follet & Chester Bernard
3. Douglas McGregor
4. Warren Bennis
5. Abraham Maslow
6. Frederick Herzberg
23. Tokoh Aliran Perilaku:
Elton Mayo
Hawthorne Study:
Western Electronic Company (1924-1927, 1930)
Pengaruh intensitas penerangan pada produktivitas
kerja
Hipotesis: Intensitas produktivitas
Hipotesis tidak terbukti
Intensitas pencahayaan tidak selamanya
menentukan produktivitas
Faktor sosial dan psikologi;
Penerimaan kelompok
Rasa aman.
Mengantarkan pada zaman humanisme organisasi
24. Perilaku Manusia dalam
Organisasi
1. Organisasi adalah sistem sosial
disamping sistem teknis-ekonomis
2. Individu dimotivasi faktor sosial dan
psikologis, disamping motif ekonomi
3. Kelompok kerja informal adalah unit
yang perlu mendapat perhatian
4. Pola kepemimpinan berdasarkan
struktur formal kedudukan – perlu
pertimbangan faktor psikososial; lebih
demokratis…
Mayo, Roethlisberger, Whitehead
25. Perilaku Manusia dalam
Organisasi
5. Kepuasan kerja produktivitas
6. Saluran komunikasi yg efektif hendaknya
dikembangkan dalam berbagai level dalam
hirarki pertukaran informasi; pentingnya
partisipasi
7. Manajemen membutuhkan skill sosial yg efektif,
disamping skill teknis
8. Para anggota organisasi digerakkan oleh
terpenuhinya kebutuhan sosio-psikologis.
Mayo, Roethlisberger, Whitehead
26. Tokoh Aliran Perilaku:
Chester Barnard
Lebih menekankan aspek psikologis than aspek
teknis ekonomis
Pencetus “organisasi sebagai sistem sosial”
Hidupnya organisasi bergantung pada
pemeliharaan keseimbangan antara
sumbangan anggota dengan kepuasannya
Perlu diberikan imbalan psikososial disamping
materi
Wewenang bergantung kepada kesediaan
bawahan untuk patuh
Organisasi informal harus diperhatikan
27. Tokoh Aliran Perilaku:
Douglas McGregor
Teori X
Pekerja tidak suka pekerjaan
Harus dipaksa, dikendalikan, dihukum
Menghindari tanggung jawab
Hanya mencari rasa aman
Teori Y
Suka bekerja
Dapat mengelola dirinya sendiri
Kreatif
Mau belajar
28. Tokoh Aliran Perilaku:
Abraham Maslow
Tingkat kebutuhan manusia
Kebutuhan fisik (makan, pakaian, tempat
tinggal)
Kebutuhan akan kemanan
Kebutuhan sosial (berkumpul dan bergaul)
Kebutuhan pengembangan diri
(berkembang dan berkarya)- Harga diri
Kebutuhan aktualisasi diri (berbeda
dengan manusia lain)
29. Kritik terhadap Aliran Perilaku
Terlalu menekankan aspek psikososial
Memandang hubungan sosial dalam
sistem tertutup tanpa pertimbangan
kekuatan ekonomis, politik, dan
lingkungan
Kurang perhatian pada serikat buruh;
“SB (Pekerja) itu kurang perlu jika
manajemen telah melaksanakan
fungsinya “
30. Aliran III:
Aliran Kontingensi
Dua aliran sebelumnya terbukti bahwa
pemecahan masalah mereka, dan hanya
pemecahan mereka, adalah benar untuk
semua keadaan
Aliran klasik= thesis, aliran perilaku=
antithesis, aliran kontingensi=
synthesis
Perspektif sistem terbuka
31. Aliran (Modern) Kontingensi
Suatu organisasi harus berhubungan
dengan lingkungannya
Organisasi yg efektif adalah jika struktur
organisasinya mampu menyesuaikan
dengan karakteristik lingkungannya
Adaptabilitas dan fleksibilitas dalam
proses pengambilan keputusan
32. Tokoh Aliran Kontingensi:
Joan Woodward
Study tentang pengaruh teknologi
terhadap organisasi
Prinsip yg dibangun aliran klasik kurang
berhasil
Perbedaan teknologi perbedaan
tuntutan thdp keahlian manusia
perbedaan struktur:
Rantai komando, rentang kendali, ukuran
organisasi
33. Tokoh Aliran Kontingensi:
James D. Thompson
Hubungan teknologi, lingkungan, dan
struktur; tidak hanya pada organisasi
bisnis
Organisasi yg mempunyai pengalaman
yg sama berkenaan dg lingkungan
punya perilaku yg hampir sama
Berarti untuk desain struktur organisasi
Organisasi sebagai sistem terbuka
34. Tokoh Aliran Kontingensi:
Jay W. Lorsch & Paul R.
Lawrence
Diferensiasi; keanekaragaman jenis
tugas dan pekerjaan
Integrasi = koordinasi
Adanya hubungan antara lingkungan dg
organisasi
Struktur organisasi disesuaikan dg
lingkungannya
Penyesuaian thdp tuntutan lingkungan
muncul diferensiasi dan integrasi
35. Kritik terhadap Aliran Kontingensi
Hanya melihat sepihak; lingkungan
struktur, padahal bisa juga organisasi
lingkungan
Manajer hanya bersikap reaktif, padahal
mereka punya kemampuan secara
personal
36. Aliran Post Modern: Type IV
Memperhatikan pada sifat politis organisasi
Tokoh:
James March, Herbert Simon, Jeffrey Pfeffer
Pfeffer mencipatkan model teori organisasi yang
mencakup koalisi kekuasaan, konflik, serta keputusan
desain organisasi yang mendukung kepentingan
penguasa.
Desain organisasi merupakan pertarungan kekuasaan.
Harus diketahui kepentingan dibalik keputusan desain
organisasi.
Robbins
Boje & Dennehy, 1993: xxix).
http://cbae.nmsu.edu/~dboje/mpw.html
39. Kajian kuliah ini
Teori Klasik
Asas organisasi
Teori neo klasik
Perilaku organisasi
Teori modern
Lingkungan organisasi
Teori post modern
Servant leadership
Kasus tentang teori organisasi