SlideShare a Scribd company logo
Nama : Puput Pamela
NPM : 19170005
Program Studi Bimbingan Konseling
Universitas Riau Kepulauan Batam
Psikologi Pendidikan
Teori Perkembangan Individu :
Bagaimana Sifat Anak-anak
pada masa-masa tertentu dalam
perkembangan
Teori Psikoanalisis Sigmund Freud
Psikoanalisis dikembangkan oleh
Sigmund Freud ketika ia
menangani neurosis dan masalah
mental lainnya.
Dalam teori psikoanalisis yang
dipakainya, kepribadian dipandang
sebagai suatu struktur yang terdiri
dari tiga unsur dan sistem, yakni Id
(Das Es), Ego (Das Ich), dan
Superego (Das Uber Ich). Ketiga
sistem kepribadian ini satu sama
lain saling berkaitan serta
membentuk totalitas dan tingkah
laku manusia yang tak lain
merupakan produk interaksi
ketiganya.
Id adalah sistem kepribadian yang asli atau
sistem kepribadian yang paling dasar, sistem
yang di dalamnya terdapat naluri bawaan. Id
ialah bagian bawah sadar psikis yang berusaha
memenuhi dorongan naluriah dasar. Id kurang
terorganisasi, buta, menuntut, mendesak, dan
bersifat tidak sadar. Id hanya timbul oleh
kesenangan tanpa disadari oleh nilai, etika, dan
akhlak. Dengan beroperasi pada prinsip
kesenangan ini, id merupakan sumber semua
energi psikis, yakni libido, dan pada dasarnya
bersifat seksual. Ego berbeda dengan Id. Ego ialah sistem
kepribadian yang bertindak sebagai pengarah
individu kepada objek dari kenyataan, dan
menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip
kenyataan. Ego tampak sebagai pikiran dan
pertimbangan. Ego timbul karena adanya
kebutuhan-kebutuhan organisme memerlukan
transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia
kenyataan. Tugas ego adalah untuk
mempertahankan kepribadiannya sendiri dan
menjamin penyesuaian dengan alam sekitar.
Ego juga mengontrol apa yang mau masuk
kesadaran dan apa yang akan dikerjakannya.
Superego ialah sistem kepribadian yang
berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang
sifatnya evaluatif. Ia bertindak sebagai
pengarah atau hakim bagi egonya.
Superego adalah zat yang paling tinggi
pada diri manusia, yang memberikan
garis-garis pengarahan ethis dan norma-
norma yang harus dianut. Fungsi utama
dari superego antara lain
(1) sebagai pengendali dorongan-dorongan
atau impuls-impuls naluri id agar
impuls-impuls tersebut disalurkan
dalam cara atau bentuk yang dapat
diterima oleh masyarakat;
(2) mengarahkan ego pada tujuan-tujuan
yang sesuai dengan moral ketimbang
dengan kenyataan; dan
(3) mendorong individu kepada
kesempurnaan.
Teori Kognitif Jean Piaget
Jean Piaget (1896-1980), mengatakan
bahwa anak dapat membangun secara aktif
dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin
bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran
mereka untuk menguasai gagasan-gagasan
baru, karena informasi tambahan akan
menambah pemahaman mereka terhadap dunia.
Dalam pandangan Piaget, terdapat dua
proses yang mendasari perkembangan dunia
individu, yaitu pengorganisasian dan
penyesuaian. Untuk membuat dunia kita
diterima oleh pikiran, kita melakukan
pengorganisasian pengalaman-pengalaman
yang telah terjadi. Piaget yakin bahwa kita
menyesuaikan diri dalam dua cara yaitu
asimiliasi dan akomodasi.
Piaget mengatakan bahwa kita melampui
perkembangan melalui empat tahap dalam
memahami dunia. Masing-masing tahap terkait
dengan usia dan terdiri dari cara berpikir yang
berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
1. Tahap sensorimotor (Sensorimotor stage),
yang terjadi dari lahir hingga usia 2 tahun,
merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap
ini, perkembangan mental ditandai oleh
kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi
untuk mengorganisasikan dan
mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan
mendengar) melalui gerakan-gerakan dan
tindakan-tindakan fisik.
2. Tahap praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari
usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap
ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-
gambar. Mulai muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan
intuitif. Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk
membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif
oranglain dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi
dirinya.
3. Tahap operasional konkrit (concrete
operational stage), yang berlangsung dari usia
7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga
piaget. Pada tahap ini anak dapat melakukan
penalaran logis menggantikan pemikiran
intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke
dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit.
4. Tahap operasional formal (formal
operational stage), yang terlihat pada usia 11
hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan
terkahir dari piaget. Pada tahap ini, individu
melampaui dunia nyata, pengalaman-
pengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak
dan lebih logis.
Sebagai pemikiran yang abstrak, remaja
mengembangkan gambaran keadaan yang ideal.
Mereka dapat berpikir seperti apakah orangtua
yang ideal dan membandingkan orangtua
mereka dengan standar ideal yang mereka
miliki.
Erik H. Erikson
Teori perkembangan kepribadian
yang dikemukakan Erik Erikson
merupakan salah satu teori yang
memiliki pengaruh kuat dalam
psikologi. Bersama dengan
Sigmund Freud, Erikson mendapat
posisi penting dalam psikologi. Hal
ini dikarenakan ia menjelaskan
tahap perkembangan manusia mulai
dari lahir hingga lanjut usia
Alasan yang pertama,
karena teorinya sangat representatif
dikarenakan memiliki kaitan atau hubungan
dengan ego yang merupakan salah satu aspek
yang mendekati kepribadian manusia.
Kedua, menekankan pada pentingnya
perubahan yang terjadi pada setiap tahap
perkembangan dalam lingkaran kehidupan, dan
yang
ketiga/terakhir adalah menggambarkan secara
eksplisit mengenai usahanya dalam
mengabungkan pengertian klinik dengan sosial
dan latar belakang yang dapat memberikan
kekuatan/kemajuan dalam perkembangan
kepribadian didalam sebuah lingkungan
Teori Erikson dikatakan sebagai salah satu
teori yang sangat selektif karena
didasarkan pada tiga alasan
Ada faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan seorang individu. Dari
faktor-faktor ini muncullah teori-teori
perkembangan yang dikemukakan oleh ahli-
ahli perkembangan antara lain sebagai
berikut:
1 Teori Nativisme
Schopenhaur berpendapat bahwa
perkembangan manusia ditentukan oleh faktor-
faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturunan
atau bawaan dari seorang individu. Dari teori
ini akan terkesan bahwa seakan-akan individu
telah ditentukan sebelumnya, tergantung pada
sifat-sifat bawaan dan tidak dapat dirubah.
2 Teori Empiris
Teori ini dikemukakan oleh John Locke. Teori
ini menyatakan bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang
diperoleh individu dari lingkungannya
3 Teori Konvergensi
William Stern menggabungkan teori nativisme
dengan empiris menjadi teori konvergensi.
William Stern telah melakukan penelitian
terhadap beberapa bayi kembar, yang
dipisahkan dan dibesarkan di lingkungan yang
berbeda yang dimulai dari sejak kelahiran
mereka.
Menurut Charlotte Bubler
Masa perkembangan anak dan pemuda adalah
sebagai berikut:
a.Masa pertama
·Usia 0-1 tahun
·Anak berlatih mengenal lingkungan dengan
berbagai macam gerakan
·Pada waktu lahir mengalami dunia tersendiri
yang tak ada hubungannya dengan
lingkungannya.
·Pada masa ini dua peristiwa penting yaitu
belajar berjalan dan berbicara
b.Masa kedua
·Usia 2-4 tahun.
·Keadaan dunia luar semakin dikuasai dan
dikenalnya melalui bermain, kemajuan bahasa
dan pertumbuhan kemauannya.
·Dunia dilihat dan dinilai menurut keadaan dan
sifat batinnya.
·Bila ia berusia 3 tahun ia akan mengalami
krisis pertama (trotzalter I).
c.Masa ketiga
·Usia 5-8 tahun.
·Keinginan bermain berkembang menjadi
semangat bekerja dan rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan semakin tinggi, demikian
pula rasa sosialnya.
·Pandangan terhadap dunia sekelilingnya
ditinjau dan diterima secara objektif.
d.Masa keempat
·Usia 9-13 tahun
·Keinginan maju dan memahami kenyataan
mencapai puncaknya.
·Pertumbuhan jasmani subur dan kondisi
kejiwaannya tampak tenang.
·Ketika usia 12-13 tahun (bagi perempuan) dan
13-14 tahun (bagi laki-laki), mereka mengalami
masa krisis dalam proses perkembangannya.
Pada masa ini timbul kritik terhadap diri
sendiri, kesadaran akan kemauan, penuh
pertimbangan, mengutamakan tenaga sendiri,
disertai berbagai pertentangan yang timbul
dalam dengan dunia lingkungan, dan
sebagainya.
e.Masa kelima
·Usia 14-19 tahun
·Masa pubertas mencapai kematangan
·Anak yang berada pada masa puber selalu
merasa gelisah karena mereka sedang
mengalami sturm und drang (ingin
memberontak, gemar mengeritik, suka
menentang dan sebagainya)
·Pada akhir pubertas, sekitar usia 17 tahun,
anak mulai perpaduan(sintesis), berkat
keseimbangan antara dirinya dengan pengaruh
dunia lingkungannya
·Pertanda bahwa remaja masuk pada usia
matang yaitu membentuk pribadi, menerima
norma-norma budaya dan kehidupan pasca
keseimbangan diri.
Mengenai tahapan perkembangan pribadi
manusia dari sudut tinjauan teknis umum
penyelenggaraan pendidikan, dapat
diambilkan beberapa pendapat para ahli.
Menurut John Amos Comenius
Beliau mengelompokkan perkembangan
pribadi manusia menjadi lima tahap:
a.Tahap enam tahun pertama (0-6 tahun), biasa
disebut periode sekolah ibu(scola maternal).
Tahap perkembangan fungsi pengindraan yang
memungkinkan anak mulai mampu untuk
mengenal lingkungannya. Dan disebut sebagai
periode sekolah ibu, karena semua usaha
bimbingan dalam mengenal lingkungan
berlangsung di tengah keluarga. Terutama
aktivitas ibu sangat menentukan kelancaran
proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
b.Tahap enam tahun kedua (6-12 tahun), sering
disebut sekolah bahasa ibu (scola vermacula).
Sebagai tahap perkembangan fungsi ingatan
dan imajinasi individu. Dimana disebut sebagai
periode bahasa ibu, karena pada periode ini
anak baru mampu menghayati setiap
pengalaman dengan pengertian bahasa sendiri/
bahasa ibu. Bahasa ibu dipakai sebagai sarana
untuk berkomunikasi dengan orang lain, yaitu
untuk mendapatkan pengaruh dari luar berupa
pengasuh, sugesti serta transmisi cultural dari
orang dewasa serta dipakai untuk
mengekspresikan kehidupan batinnya kepada
orang lain.
c.Tahap enam tahun ketiga (12-18 tahun), atau
periode sekolah latin (scola latina). Yaitu tahap
perkembangan fungsi intelektual. Anak mulai
diajarkan bahasa latin sebagai bahasa
kebudayaan yang ada pada saat itu dianggap
paling tinggi dan paling kaya kedudukannya.
Bahasa tersebut diajarkan pada anak agar
mereka mencapai taraf beradab dan berbudaya.
d.Tahap enam tahun keempat (18-24 tahun)
atau periode masuk akademik/ perguruan tinggi
(academia). Yaitu tahap perkembangan fungsi
kemampuan berdikari, self direction, dan self
control. Anak mulai mengalami proses
pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai
ilmiah, disampimg mempelajari macam-macam
ilmu pengetahuan.
e.Tahap kematangan pribadi (24 tahun keatas)
yaitu tahap ketika intelek memimpin
perkembangan semua aspek kepribadian
menuju kematangan pribadi dimana manusia
kemampuan mengasihi Allah SWT dan sesame
manusia.
Tugas – tugas perkembangan pada masa
sekolah (6 – 12 tahun) Menurut Robert J.
Havighurst (Monks, et al., 1984, syah, 1995;
Andrissen, 1974; Havighurst, 1976) tugas –
tugas perkembangan masa ini adalah :
a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk
melakukan permainan : bermain sepak bola,
loncat tali, berenang.
b. Belajar membentuk sikap yang sehat
terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk
biologis.
c. Belajar bergaul dengan teman – teman
sebaya.
d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan
jenis kelaminnya.
e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca,
menulis, dan berhitung f. Belajar
mengembangkan konsep sehari – hari.
g. Mengembangkan kata hati
h. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat
pribadi
i. Mengembangkan sikap yang positif terhadap
kelompok sosial dan lembaga – lembaga.
Aspek Perkembangan Anak
1. Perkembangan motorik
Seiring dengan perkembangan fisik yang
beranjak matang, perkembangan motorik anak
sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap
gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan
atau minatnya. Masa ini ditandai dengan
kelebihan gerak atau aktivitas. Anak cenderung
menunjukkan gerakan-gerakan motorik yang
cukup gesit dan lincah. Oleh karena itu, usia ini
merupakan masa yang ideal untuk belajar
keterampilan yang berkaitan dengan motorik,
seperti menulis, menggambar, melukis,
berenang, main bola atau atletik 2. Perkembangan berfikir/kognitif
Di dalam kehidupan, anak dihadapkan kepada
persoalan yang menuntut adanya pemecahan.
Menyelesaikan suatu persoalan merupakan
langkah yang lebih kompleks pada diri anak.
Sebelum anak mampu menyelesaikan
persoalan, anak perlu memiliki kemampuan
untuk mencari cara penyelesaiannya.
3. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi
dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang
dapat menyatakan pikiran dan perasaan dalam
bentuk tulisan, lisan, isyarat atau gerak. Pada
usia 1 tahun, selaput otak untuk pendengaran
membentuk kata-kata, mulai saling
berhubungan. Anak sejak usia 2 tahun sudah
banyak mendengar kata-kata atau memiliki
kosa kata yang luas.
Pada usia 4-6 tahun kemampuan berbahasa
anak akan berkembang sejalan dengan rasa
ingin tahu serta sikap antusias yang tinggi,
sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan dari
anak dengan kemampuan bahasanya.
Kemampuan berbahasa juga akan terus
berkembang sejalan dengan intensitas anak
pada teman sebayanya.
4. Perkembangan Sosial
Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam
berhubungan dengan orang lain, baik dengan
teman sebaya, orang tua maupun saudara-
saudaranya. Sejak kecil anak telah belajar cara
berperilaku sosial sesuai dengan harapan orang-
orang yang paling dekat dengannya, yaitu
dengan ibu, ayah, saudara, dan anggota
keluarga yang lain.
Apa yang telah dipelajari anak dari lingkungan
keluarga turut mempengaruhi pembentukan
perilaku sosialnya. Ada empat faktor yang
berpengaruh pada kemampuan anak
bersosialisasi, yaitu :
• Adanya kesempatan untuk bergaul dengan
orang-orang di sekitarnya dari berbagai usia
dan latar belakang.
• Adanya minat dan motivasi untuk bergaul
• Adanya bimbingan dan pengajaran dari
orang lain, yang biasanya menjadi “model”
bagi anak.
• Adanya kemampuan berkomunikasi yang
baik yang dimiliki anak.
5. Perkembangan Emosi
Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan
yang bergejolak pada diri seseorang yang
disadari dan diungkapkan melalui wajah atau
tindakan, yang berfungsi sebagai inner
adjustment (penyesuaian dari dalam) terhadap
lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan
keselamatan. Kemampuan untuk bereaksi
secara emosional sudah ada sejak bayi
dilahirkan.
Emosi anak memiliki karakteristik sebagai
berikut :
a. Emosi yang kuatAnak kecil bereaksi terhadap suatu stimulusi
dengan intensitas yang sama, baik terhadap situasi yang remeh
maupun yang sulit. Anak belum mampu menunjukkan reaksi
emosional yang sebanding terhadap stimulasi yang dialaminya.
b. Emosi seringkali tampakAnak-anak seringkali tidak mampu
menahan emosinya, cenderung emosi anak nampak dan bahkan
berlebihan.
c. Emosi bersifat sementaraEmosi anak cenderung lebih bersifat
sementara, artinya dalam waktu yang relatif singkat emosi anak dapat
berubah dari marah kemudian tersenyum, dari ceria berubah menjadi
murung.
d. Reaksi emosi mencerminkan individualitasSemasa bayi, reaksi emosi
yang ditunjukkan anak relatif sama. Secara bertahap, dengan adanya
pengaruh faktor belajar dan lingkungan, perilaku yang menyertai berbagai
emosi anak semakin diindividualisasikan. Seorang anak akan berlari ke
luar dari ruangan jika mereka ketakutan, sedangkan anak lainnya
mungkin akan menangis atau menjerit.
e. Emosi berubah kekuatannyaDengan meningkatnya usia, emosi anak
pada usia tertentu berubah kekuatannya. Emosi anak yang tadinya kuat
berubah menjadi lemah, sementara yang tadinya lemah berubah menjadi
emosi yang kuat.
f. Emosi dapat diketahui melalui gejala perilakuEmosi yang dialami anak
dapat pula dilihat dari gejala perilaku anak seperti : melamun, gelisah,
menangis, sukar berbicara atau dari tingkah laku yang gugup seperti
menggigit kuku atau menghisap jempol Pada usia 2-4 tahun, karakteristik
emosi anak muncul pada ledakan marahnya Untuk menampilkan rasa
tidak senang, anak melakukan tindakan yang berlebihan, misalnya
menangis, menjerit-jerit, melemparkan benda, bergulingguling, atau
memukul ibunya.
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa tertentu dalam perkembangan

More Related Content

What's hot

Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembangan
afifahfitri
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
isma anggraeni
 
Peserta Didik
Peserta DidikPeserta Didik
Peserta Didik
Arief Kurniatama
 
Teori teori perkembangan-anak
Teori teori perkembangan-anakTeori teori perkembangan-anak
Teori teori perkembangan-anak
puspucangsawit
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
Septia Darmayanti
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONAina Faatihah
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfhy
 
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Stephanie Unsil
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
Iwan Kurniarasa
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonHamidah Ibrahim
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganIrwan Fauzi
 
Rois teori psikologi
Rois teori psikologiRois teori psikologi
Rois teori psikologiroiezdiana
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Ridho Prawira
 
Teori perkembangan remaja
Teori perkembangan remajaTeori perkembangan remaja
Teori perkembangan remaja
fannyariza1
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...SK SUNGAI KAJANG
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tatimatus Solihah
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 

What's hot (20)

Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembangan
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
 
Peserta Didik
Peserta DidikPeserta Didik
Peserta Didik
 
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembangan
 
Teori teori perkembangan-anak
Teori teori perkembangan-anakTeori teori perkembangan-anak
Teori teori perkembangan-anak
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik erikson
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
Rois teori psikologi
Rois teori psikologiRois teori psikologi
Rois teori psikologi
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
 
Teori perkembangan remaja
Teori perkembangan remajaTeori perkembangan remaja
Teori perkembangan remaja
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 

Similar to Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa tertentu dalam perkembangan

Apa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganApa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganJay Mi
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
Eva Rahma
 
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
ZelaFamilta2
 
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
MUJI40
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Nanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
hein30
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
ToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
MayaLatifahRy
 
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvgggggggggpsikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
abangfikar1613
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
elsidaaritonang1
 
GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptx
GebyNastaqim
 
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
ZahroMasruroh
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Septian Muna Barakati
 
kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
ToniPenuam
 
Psikologi dalam Pendidikan
Psikologi dalam PendidikanPsikologi dalam Pendidikan
Psikologi dalam Pendidikan
Zuzan Michael Japang
 
1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.ppt1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.ppt
BOCAHAMATIRAN
 
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
NorAzira22
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Vivia Maya Rafica
 

Similar to Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa tertentu dalam perkembangan (20)

Apa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganApa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembangan
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
 
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvgggggggggpsikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptx
 
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
 
Psikologi dalam Pendidikan
Psikologi dalam PendidikanPsikologi dalam Pendidikan
Psikologi dalam Pendidikan
 
1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.ppt1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.ppt
 
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa tertentu dalam perkembangan

  • 1. Nama : Puput Pamela NPM : 19170005 Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam Psikologi Pendidikan
  • 2. Teori Perkembangan Individu : Bagaimana Sifat Anak-anak pada masa-masa tertentu dalam perkembangan
  • 3. Teori Psikoanalisis Sigmund Freud Psikoanalisis dikembangkan oleh Sigmund Freud ketika ia menangani neurosis dan masalah mental lainnya. Dalam teori psikoanalisis yang dipakainya, kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga unsur dan sistem, yakni Id (Das Es), Ego (Das Ich), dan Superego (Das Uber Ich). Ketiga sistem kepribadian ini satu sama lain saling berkaitan serta membentuk totalitas dan tingkah laku manusia yang tak lain merupakan produk interaksi ketiganya.
  • 4. Id adalah sistem kepribadian yang asli atau sistem kepribadian yang paling dasar, sistem yang di dalamnya terdapat naluri bawaan. Id ialah bagian bawah sadar psikis yang berusaha memenuhi dorongan naluriah dasar. Id kurang terorganisasi, buta, menuntut, mendesak, dan bersifat tidak sadar. Id hanya timbul oleh kesenangan tanpa disadari oleh nilai, etika, dan akhlak. Dengan beroperasi pada prinsip kesenangan ini, id merupakan sumber semua energi psikis, yakni libido, dan pada dasarnya bersifat seksual. Ego berbeda dengan Id. Ego ialah sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada objek dari kenyataan, dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan. Ego tampak sebagai pikiran dan pertimbangan. Ego timbul karena adanya kebutuhan-kebutuhan organisme memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan. Tugas ego adalah untuk mempertahankan kepribadiannya sendiri dan menjamin penyesuaian dengan alam sekitar. Ego juga mengontrol apa yang mau masuk kesadaran dan apa yang akan dikerjakannya.
  • 5. Superego ialah sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya evaluatif. Ia bertindak sebagai pengarah atau hakim bagi egonya. Superego adalah zat yang paling tinggi pada diri manusia, yang memberikan garis-garis pengarahan ethis dan norma- norma yang harus dianut. Fungsi utama dari superego antara lain (1) sebagai pengendali dorongan-dorongan atau impuls-impuls naluri id agar impuls-impuls tersebut disalurkan dalam cara atau bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat; (2) mengarahkan ego pada tujuan-tujuan yang sesuai dengan moral ketimbang dengan kenyataan; dan (3) mendorong individu kepada kesempurnaan.
  • 6. Teori Kognitif Jean Piaget Jean Piaget (1896-1980), mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia. Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat dunia kita diterima oleh pikiran, kita melakukan pengorganisasian pengalaman-pengalaman yang telah terjadi. Piaget yakin bahwa kita menyesuaikan diri dalam dua cara yaitu asimiliasi dan akomodasi.
  • 7. Piaget mengatakan bahwa kita melampui perkembangan melalui empat tahap dalam memahami dunia. Masing-masing tahap terkait dengan usia dan terdiri dari cara berpikir yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut: 1. Tahap sensorimotor (Sensorimotor stage), yang terjadi dari lahir hingga usia 2 tahun, merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan mendengar) melalui gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik. 2. Tahap praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar- gambar. Mulai muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan intuitif. Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.
  • 8. 3. Tahap operasional konkrit (concrete operational stage), yang berlangsung dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini anak dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit. 4. Tahap operasional formal (formal operational stage), yang terlihat pada usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan terkahir dari piaget. Pada tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalaman- pengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak dan lebih logis. Sebagai pemikiran yang abstrak, remaja mengembangkan gambaran keadaan yang ideal. Mereka dapat berpikir seperti apakah orangtua yang ideal dan membandingkan orangtua mereka dengan standar ideal yang mereka miliki.
  • 9. Erik H. Erikson Teori perkembangan kepribadian yang dikemukakan Erik Erikson merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam psikologi. Bersama dengan Sigmund Freud, Erikson mendapat posisi penting dalam psikologi. Hal ini dikarenakan ia menjelaskan tahap perkembangan manusia mulai dari lahir hingga lanjut usia
  • 10. Alasan yang pertama, karena teorinya sangat representatif dikarenakan memiliki kaitan atau hubungan dengan ego yang merupakan salah satu aspek yang mendekati kepribadian manusia. Kedua, menekankan pada pentingnya perubahan yang terjadi pada setiap tahap perkembangan dalam lingkaran kehidupan, dan yang ketiga/terakhir adalah menggambarkan secara eksplisit mengenai usahanya dalam mengabungkan pengertian klinik dengan sosial dan latar belakang yang dapat memberikan kekuatan/kemajuan dalam perkembangan kepribadian didalam sebuah lingkungan Teori Erikson dikatakan sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena didasarkan pada tiga alasan
  • 11. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang individu. Dari faktor-faktor ini muncullah teori-teori perkembangan yang dikemukakan oleh ahli- ahli perkembangan antara lain sebagai berikut: 1 Teori Nativisme Schopenhaur berpendapat bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh faktor- faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturunan atau bawaan dari seorang individu. Dari teori ini akan terkesan bahwa seakan-akan individu telah ditentukan sebelumnya, tergantung pada sifat-sifat bawaan dan tidak dapat dirubah. 2 Teori Empiris Teori ini dikemukakan oleh John Locke. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperoleh individu dari lingkungannya 3 Teori Konvergensi William Stern menggabungkan teori nativisme dengan empiris menjadi teori konvergensi. William Stern telah melakukan penelitian terhadap beberapa bayi kembar, yang dipisahkan dan dibesarkan di lingkungan yang berbeda yang dimulai dari sejak kelahiran mereka.
  • 12. Menurut Charlotte Bubler Masa perkembangan anak dan pemuda adalah sebagai berikut: a.Masa pertama ·Usia 0-1 tahun ·Anak berlatih mengenal lingkungan dengan berbagai macam gerakan ·Pada waktu lahir mengalami dunia tersendiri yang tak ada hubungannya dengan lingkungannya. ·Pada masa ini dua peristiwa penting yaitu belajar berjalan dan berbicara b.Masa kedua ·Usia 2-4 tahun. ·Keadaan dunia luar semakin dikuasai dan dikenalnya melalui bermain, kemajuan bahasa dan pertumbuhan kemauannya. ·Dunia dilihat dan dinilai menurut keadaan dan sifat batinnya. ·Bila ia berusia 3 tahun ia akan mengalami krisis pertama (trotzalter I). c.Masa ketiga ·Usia 5-8 tahun. ·Keinginan bermain berkembang menjadi semangat bekerja dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan semakin tinggi, demikian pula rasa sosialnya. ·Pandangan terhadap dunia sekelilingnya ditinjau dan diterima secara objektif.
  • 13. d.Masa keempat ·Usia 9-13 tahun ·Keinginan maju dan memahami kenyataan mencapai puncaknya. ·Pertumbuhan jasmani subur dan kondisi kejiwaannya tampak tenang. ·Ketika usia 12-13 tahun (bagi perempuan) dan 13-14 tahun (bagi laki-laki), mereka mengalami masa krisis dalam proses perkembangannya. Pada masa ini timbul kritik terhadap diri sendiri, kesadaran akan kemauan, penuh pertimbangan, mengutamakan tenaga sendiri, disertai berbagai pertentangan yang timbul dalam dengan dunia lingkungan, dan sebagainya. e.Masa kelima ·Usia 14-19 tahun ·Masa pubertas mencapai kematangan ·Anak yang berada pada masa puber selalu merasa gelisah karena mereka sedang mengalami sturm und drang (ingin memberontak, gemar mengeritik, suka menentang dan sebagainya) ·Pada akhir pubertas, sekitar usia 17 tahun, anak mulai perpaduan(sintesis), berkat keseimbangan antara dirinya dengan pengaruh dunia lingkungannya ·Pertanda bahwa remaja masuk pada usia matang yaitu membentuk pribadi, menerima norma-norma budaya dan kehidupan pasca keseimbangan diri.
  • 14. Mengenai tahapan perkembangan pribadi manusia dari sudut tinjauan teknis umum penyelenggaraan pendidikan, dapat diambilkan beberapa pendapat para ahli. Menurut John Amos Comenius Beliau mengelompokkan perkembangan pribadi manusia menjadi lima tahap: a.Tahap enam tahun pertama (0-6 tahun), biasa disebut periode sekolah ibu(scola maternal). Tahap perkembangan fungsi pengindraan yang memungkinkan anak mulai mampu untuk mengenal lingkungannya. Dan disebut sebagai periode sekolah ibu, karena semua usaha bimbingan dalam mengenal lingkungan berlangsung di tengah keluarga. Terutama aktivitas ibu sangat menentukan kelancaran proses pertumbuhan dan perkembangan anak. b.Tahap enam tahun kedua (6-12 tahun), sering disebut sekolah bahasa ibu (scola vermacula). Sebagai tahap perkembangan fungsi ingatan dan imajinasi individu. Dimana disebut sebagai periode bahasa ibu, karena pada periode ini anak baru mampu menghayati setiap pengalaman dengan pengertian bahasa sendiri/ bahasa ibu. Bahasa ibu dipakai sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain, yaitu untuk mendapatkan pengaruh dari luar berupa pengasuh, sugesti serta transmisi cultural dari orang dewasa serta dipakai untuk mengekspresikan kehidupan batinnya kepada orang lain.
  • 15. c.Tahap enam tahun ketiga (12-18 tahun), atau periode sekolah latin (scola latina). Yaitu tahap perkembangan fungsi intelektual. Anak mulai diajarkan bahasa latin sebagai bahasa kebudayaan yang ada pada saat itu dianggap paling tinggi dan paling kaya kedudukannya. Bahasa tersebut diajarkan pada anak agar mereka mencapai taraf beradab dan berbudaya. d.Tahap enam tahun keempat (18-24 tahun) atau periode masuk akademik/ perguruan tinggi (academia). Yaitu tahap perkembangan fungsi kemampuan berdikari, self direction, dan self control. Anak mulai mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai ilmiah, disampimg mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan. e.Tahap kematangan pribadi (24 tahun keatas) yaitu tahap ketika intelek memimpin perkembangan semua aspek kepribadian menuju kematangan pribadi dimana manusia kemampuan mengasihi Allah SWT dan sesame manusia.
  • 16. Tugas – tugas perkembangan pada masa sekolah (6 – 12 tahun) Menurut Robert J. Havighurst (Monks, et al., 1984, syah, 1995; Andrissen, 1974; Havighurst, 1976) tugas – tugas perkembangan masa ini adalah : a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan : bermain sepak bola, loncat tali, berenang. b. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis. c. Belajar bergaul dengan teman – teman sebaya. d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung f. Belajar mengembangkan konsep sehari – hari. g. Mengembangkan kata hati h. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi i. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga – lembaga.
  • 17. Aspek Perkembangan Anak 1. Perkembangan motorik Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak matang, perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas. Anak cenderung menunjukkan gerakan-gerakan motorik yang cukup gesit dan lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, seperti menulis, menggambar, melukis, berenang, main bola atau atletik 2. Perkembangan berfikir/kognitif Di dalam kehidupan, anak dihadapkan kepada persoalan yang menuntut adanya pemecahan. Menyelesaikan suatu persoalan merupakan langkah yang lebih kompleks pada diri anak. Sebelum anak mampu menyelesaikan persoalan, anak perlu memiliki kemampuan untuk mencari cara penyelesaiannya.
  • 18. 3. Perkembangan Bahasa Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang dapat menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat atau gerak. Pada usia 1 tahun, selaput otak untuk pendengaran membentuk kata-kata, mulai saling berhubungan. Anak sejak usia 2 tahun sudah banyak mendengar kata-kata atau memiliki kosa kata yang luas. Pada usia 4-6 tahun kemampuan berbahasa anak akan berkembang sejalan dengan rasa ingin tahu serta sikap antusias yang tinggi, sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan dari anak dengan kemampuan bahasanya. Kemampuan berbahasa juga akan terus berkembang sejalan dengan intensitas anak pada teman sebayanya.
  • 19. 4. Perkembangan Sosial Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, orang tua maupun saudara- saudaranya. Sejak kecil anak telah belajar cara berperilaku sosial sesuai dengan harapan orang- orang yang paling dekat dengannya, yaitu dengan ibu, ayah, saudara, dan anggota keluarga yang lain. Apa yang telah dipelajari anak dari lingkungan keluarga turut mempengaruhi pembentukan perilaku sosialnya. Ada empat faktor yang berpengaruh pada kemampuan anak bersosialisasi, yaitu : • Adanya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang di sekitarnya dari berbagai usia dan latar belakang. • Adanya minat dan motivasi untuk bergaul • Adanya bimbingan dan pengajaran dari orang lain, yang biasanya menjadi “model” bagi anak. • Adanya kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki anak.
  • 20. 5. Perkembangan Emosi Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang bergejolak pada diri seseorang yang disadari dan diungkapkan melalui wajah atau tindakan, yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan. Kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah ada sejak bayi dilahirkan. Emosi anak memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Emosi yang kuatAnak kecil bereaksi terhadap suatu stimulusi dengan intensitas yang sama, baik terhadap situasi yang remeh maupun yang sulit. Anak belum mampu menunjukkan reaksi emosional yang sebanding terhadap stimulasi yang dialaminya. b. Emosi seringkali tampakAnak-anak seringkali tidak mampu menahan emosinya, cenderung emosi anak nampak dan bahkan berlebihan. c. Emosi bersifat sementaraEmosi anak cenderung lebih bersifat sementara, artinya dalam waktu yang relatif singkat emosi anak dapat berubah dari marah kemudian tersenyum, dari ceria berubah menjadi murung.
  • 21. d. Reaksi emosi mencerminkan individualitasSemasa bayi, reaksi emosi yang ditunjukkan anak relatif sama. Secara bertahap, dengan adanya pengaruh faktor belajar dan lingkungan, perilaku yang menyertai berbagai emosi anak semakin diindividualisasikan. Seorang anak akan berlari ke luar dari ruangan jika mereka ketakutan, sedangkan anak lainnya mungkin akan menangis atau menjerit. e. Emosi berubah kekuatannyaDengan meningkatnya usia, emosi anak pada usia tertentu berubah kekuatannya. Emosi anak yang tadinya kuat berubah menjadi lemah, sementara yang tadinya lemah berubah menjadi emosi yang kuat. f. Emosi dapat diketahui melalui gejala perilakuEmosi yang dialami anak dapat pula dilihat dari gejala perilaku anak seperti : melamun, gelisah, menangis, sukar berbicara atau dari tingkah laku yang gugup seperti menggigit kuku atau menghisap jempol Pada usia 2-4 tahun, karakteristik emosi anak muncul pada ledakan marahnya Untuk menampilkan rasa tidak senang, anak melakukan tindakan yang berlebihan, misalnya menangis, menjerit-jerit, melemparkan benda, bergulingguling, atau memukul ibunya.