SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
(BELAJAR)
OLEH:
HOZAIMAH
PENGERTIAN BELAJAR
 Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan
  unsur yang sangat fundamental dalam setiap
  penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti
  berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu
  amat bergantung pada proses belajar yang dialami sisiwa,
  baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan
  rumah atau keluargnaya sendiri.
 Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-
  mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang
  tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Orang
  yang beranggapan demikian biasanya akan segera merasa
  bangga ketika ana-anaknya telah mampu menyebutkan
  kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang
  terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru.
 Reber dalam kamus susunannya yang tergolong modern,
  Ddictionary of psychology membatasi belajar dengan dua
  macam definisi. Pertama, belajar adalah the process of
  acquiring knowledge, yakni proses memperoleh
  pengetahuan. Kedua, belajar adalah A relatively permanent
  change in respons potentiality which occurs as a result of
  reinforced practice, yaitu suatu perubahan kemampuan
  bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang
  diperkuat. Dalam definisi ini terdapat dalam empat macam
  istilah yang esensial dan perlu disoroti untuk memahami
  proses belajar.
 Relatively permanent, yang secara umum menetap.

 Response potentiality, kemampuan bereaksi.

 Rainforcel, yang diperkuat.

 Practice, praktik atau latihan.
BEBERAPA PAKAR PENDIDIKAN YANG
    MENDEFINISIKAN BELAJAR SEBAGAI BERIKUT
   Gagne
    Belajar adalah perubahan dispisisi atau kemampuan yang dicapai seseorang
    melalui aktifitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari
    proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
   Travers
    Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
   Cronbach
    Learning is shown by a change in behavior as result of experience. (belajar adalah
    perubahan perilaku dari pengalaman)
   Harold Spears
    Learning is to opserve, to read, to imitate, to try something them selves, to listen,
    to follow derection. ( dengan kata lain, bahwa belajar adalah mengamati,
    membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu ).
   Geoch
    Learning is change in performance as a result of practice. ( belajar adalah
    perubahan performance sebagai hasil pelatihan ).
   Morgan
    Learning is anyrelatively permanent change in behavior that is a pressure of past
    experience. (belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai
    hasil dari pengalaman).
LANJUTAN,,,,,,,
   Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku
    sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya
    dalam memenuhi kebutuhan hidepnya. Santrock dan
    Yussen (1994) mendifinisikan belajar sebagai perubahan
    yang relative permanen karena adanya pengalaman. Dari
    berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar
    merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan
    pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan
    kemampuan bereaksi yang relative permanenatau
    menetap karena adanya interaksi individu dengan
    lingkungannya.
ILUSTRASI/CONTOH BELAJAR
   “Si Fulan masuk sekolah TK tingkat A, belum bisa membaca. Di
    TK, ia bersama teman-temannya dikenalkan berbagai abjad oleh
    ibu Rina, sang Guru. Dengan menggunakan alat peraga bu Rina
    menunjukkan kepada sisiwa-siwanya huruf A sampai dengan
    huruf Z. sambil menunjuk huruf-huruf itu, bu Rina minta kepada
    siswa-siswanya untuk menirukan apa yang dikatakannya. Bu
    Rina melafalkan huruf “A”, serentak siswa-siswa mengucapakan
    “A”. seiring dengan waktu, di akhir tahun ajaran si Fulan beserta
    temannya di TK tingkat A dapat menulis dan membaca.
         “Seorang anak balita memperoleh mobil-mobilan dari
    ayahnya. Lalu ia mencoba mainan ini dengan cara memutar
    kuncinya dan meletakkannya pada suatu permukaan atau
    dataran. Perilaku “memutar” dan “meletakkan ”tersebut
    merupakan respon atsu reaksi atas rangsangan yang timbul/ada
    pada mainan itu (misalnya, kunci dan roda mobil-mobilan
    tersebut).
LANJUTAN,,,,,,
   Pada tahap permulaan, respon anak terhadap stimulus
    yang ada pada mainan tadi biasanya tidak tepat atau
    setidak-tidaknya tidak teratur. Namun, berkat latihan dan
    pengalaman berulang-ulang, lambat laun ia menguasai
    dan akhirnya dapat memainkan mobil-mobilan dengan baik
    dan sempurna. Sehubungan dengan contoh ini, belajar
    dapat kita pahami belajar sebagai proses yang dengan
    proses itu sebuah tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki
    melalui serentetan reaksi atas situasi atau rangsangan
    yang ada.
PROSES DAN FASE BELAJAR
   Definisi Proses Belajar
    Proses adalah kata yang berasal dari bahasa Latin
    “processus” yang berarti “berjalan ke depan”. Kata ini
    mempunyai urutan konotasi urutan langkah atau kemajuan
    yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan.
    Dalam psikologi, belajar proses berarti cara-cara atau
    langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa
    perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil
    tertentu. Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan
    perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik yang
    terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif
    dalam arti berorientasi kearah yang lebih maju daripada
    keadaan sebelumnya.
LANJUTAN,,,,,,,
 Fase-fase Dalam Proses Belajar
  Menurut Jarome S. Bruner, salah seorang penentang teori
  S-R Bond, dalam proses pembelajaran siswa menempuh
  tiga episode atau fase.
 Fase Iformasi (tahap penerimaan materi).
 Fase Transformasi (tahap pengubahan materi).
 Fase Evaluasi (tahap penilaian materi).
       Dalam fase informasi, seorang siswa yang sedang
  belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai
  materi yang sedang dipelajari.
       Dalam fase transformasi, informasi yang telah
  diperoleh itu dianalisis, diubah, atau ditransformasikan
  menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual supaya
  kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal
  yang lebih luas.
 Dalam fase evaluasi, seorang siswa akan menilai sendiri
  sampai sejauh manakah pengetahuan (informasi yang
  telah diinformasikan tadi) dapat dimanfaatkan untuk
  memahami gejala-gejala lain atau memecahkan masalah
  yang dihadapi.
        Menurut Wittig (1981) dalam bukunya Psychology of
  learning, setiap proses belajar selalu berlangsung dalam
  tiga tahapan.
 Acquasition (tahap perolehan / penerimaan informasi).

 Storage (tahap penyimpanan inforamasi).

 Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi).

  Pada tingkatan Acquasition seorang siswa mulai
  menerima informasi sebagai stimulus dan dan melakukan
  respons terhadapnya, sehingga menimbulkan pemahaman
  dan perilkau baru
Pada tingkatan Storage seorang siswa secara otomatis
akan mengalami proses penyimpanan pemahaman dan
perilaku baru yang ia peroleh ketika menjalani proses
Acquasition. Peristiwa ini sudah tentu melibatkan fungsi
short term dan long term memori.
Pada tingkatan Retrieval seorang siswa akan mengaktifkan
kembali fungsi-fungsi sistem memorinya, misalnya ketika ia
menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
 Agus Suprijono. 2011. Cooperative Learning Teori dan
  Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
 Sugihartono DKK. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta:
  Penerbit UNY Press.
 Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu
  Pendekatan Baru. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
Hasil belajar sebagai perubahan tingkah lakuHasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
Hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
RiswanNasution1
 
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajarBElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
Mitha Ye Es
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
روحايز حمزه
 

What's hot (20)

Teori transfer belajar
Teori transfer belajarTeori transfer belajar
Teori transfer belajar
 
Teori-teori Belajar
Teori-teori BelajarTeori-teori Belajar
Teori-teori Belajar
 
Teori hirarki belajar dari robert m
Teori hirarki belajar dari robert mTeori hirarki belajar dari robert m
Teori hirarki belajar dari robert m
 
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam PembelajaranKB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
 
Hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
Hasil belajar sebagai perubahan tingkah lakuHasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
Hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajarBElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
 
KB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar KognitivismeKB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar Kognitivisme
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1
 
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaBelajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
 
jurnal bimbingan dan konseling belajar
jurnal bimbingan dan konseling belajarjurnal bimbingan dan konseling belajar
jurnal bimbingan dan konseling belajar
 
Belajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
Belajar Sebagai Konstruksi PengetahuanBelajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
Belajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
 
Lupa, kejenuhan dan transfer belajar
Lupa, kejenuhan dan transfer belajarLupa, kejenuhan dan transfer belajar
Lupa, kejenuhan dan transfer belajar
 
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
06. teori behavioristik
06. teori behavioristik06. teori behavioristik
06. teori behavioristik
 
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
 
Tesis bab ii
Tesis bab iiTesis bab ii
Tesis bab ii
 

Viewers also liked

Unidad 6 movimiento revolucionario
Unidad 6  movimiento revolucionarioUnidad 6  movimiento revolucionario
Unidad 6 movimiento revolucionario
fredy557
 
Black box & glass box ( anggun riska safitri )
Black box & glass box ( anggun riska safitri )Black box & glass box ( anggun riska safitri )
Black box & glass box ( anggun riska safitri )
Anggun Riska
 
общая информация об учреждении
общая информация об учрежденииобщая информация об учреждении
общая информация об учреждении
455111167
 
ασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυοασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυο
GEKISOA16
 
Alamo Drafthouse_Case Study
Alamo Drafthouse_Case StudyAlamo Drafthouse_Case Study
Alamo Drafthouse_Case Study
Colton Wright
 
Animales marinos
Animales marinosAnimales marinos
Animales marinos
stephaniaAT
 

Viewers also liked (20)

Weight loss
Weight lossWeight loss
Weight loss
 
Unidad 6 movimiento revolucionario
Unidad 6  movimiento revolucionarioUnidad 6  movimiento revolucionario
Unidad 6 movimiento revolucionario
 
Candy Cane Story
Candy Cane StoryCandy Cane Story
Candy Cane Story
 
Atividades fevereiro
Atividades fevereiroAtividades fevereiro
Atividades fevereiro
 
Taller 6. el análisis
Taller 6. el análisisTaller 6. el análisis
Taller 6. el análisis
 
Παγκόσμια ημέρα του νερού
Παγκόσμια ημέρα του νερούΠαγκόσμια ημέρα του νερού
Παγκόσμια ημέρα του νερού
 
Black box & glass box ( anggun riska safitri )
Black box & glass box ( anggun riska safitri )Black box & glass box ( anggun riska safitri )
Black box & glass box ( anggun riska safitri )
 
LUKS Uniforms
LUKS UniformsLUKS Uniforms
LUKS Uniforms
 
общая информация об учреждении
общая информация об учрежденииобщая информация об учреждении
общая информация об учреждении
 
ασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυοασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυο
 
Benchmarking
Benchmarking Benchmarking
Benchmarking
 
Alamo Drafthouse_Case Study
Alamo Drafthouse_Case StudyAlamo Drafthouse_Case Study
Alamo Drafthouse_Case Study
 
Pest World Magazine
Pest World MagazinePest World Magazine
Pest World Magazine
 
Ppt clase 4 tesis
Ppt clase 4 tesisPpt clase 4 tesis
Ppt clase 4 tesis
 
Keynote: Real Time Customer Research using Social Data
Keynote: Real Time Customer Research using Social DataKeynote: Real Time Customer Research using Social Data
Keynote: Real Time Customer Research using Social Data
 
Cours stratégie de communication en bibliothèque- 2015
Cours stratégie de communication en bibliothèque- 2015Cours stratégie de communication en bibliothèque- 2015
Cours stratégie de communication en bibliothèque- 2015
 
Animales marinos
Animales marinosAnimales marinos
Animales marinos
 
OITEC 3/16
OITEC 3/16OITEC 3/16
OITEC 3/16
 
Batismo no rio
Batismo no rioBatismo no rio
Batismo no rio
 
Newspaper
NewspaperNewspaper
Newspaper
 

Similar to Psikologi pendidikan

Teori pemerolehan bahasa 2
Teori pemerolehan bahasa 2Teori pemerolehan bahasa 2
Teori pemerolehan bahasa 2
Madzlina Muhamad
 
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
Yuvarani Subramaniam
 
Laporan wawancara smpn 1 patia
Laporan wawancara smpn 1 patiaLaporan wawancara smpn 1 patia
Laporan wawancara smpn 1 patia
Fatmawati Khodijah
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
Dei Al-faroby
 
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristik
khairil kabe
 

Similar to Psikologi pendidikan (20)

Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasa
 
Teori pemerolehan bahasa 2
Teori pemerolehan bahasa 2Teori pemerolehan bahasa 2
Teori pemerolehan bahasa 2
 
Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasa
 
Tahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajarTahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajar
 
Tipe kegiatan belajar
Tipe kegiatan belajarTipe kegiatan belajar
Tipe kegiatan belajar
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
 
teori beljara dan pembelajaran
teori beljara dan pembelajaranteori beljara dan pembelajaran
teori beljara dan pembelajaran
 
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptxPPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
 
Laporan wawancara smpn 1 patia
Laporan wawancara smpn 1 patiaLaporan wawancara smpn 1 patia
Laporan wawancara smpn 1 patia
 
teori belajar
teori belajarteori belajar
teori belajar
 
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivismeTeori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
 
Hakikat belajar dan pembelajaran
Hakikat belajar dan pembelajaranHakikat belajar dan pembelajaran
Hakikat belajar dan pembelajaran
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
 
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristik
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
 
PPT KELOMPOK 4 PSIKOPEN.pptx
PPT KELOMPOK 4 PSIKOPEN.pptxPPT KELOMPOK 4 PSIKOPEN.pptx
PPT KELOMPOK 4 PSIKOPEN.pptx
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 

Psikologi pendidikan

  • 2. PENGERTIAN BELAJAR  Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami sisiwa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluargnaya sendiri.  Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata- mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan segera merasa bangga ketika ana-anaknya telah mampu menyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru.
  • 3.  Reber dalam kamus susunannya yang tergolong modern, Ddictionary of psychology membatasi belajar dengan dua macam definisi. Pertama, belajar adalah the process of acquiring knowledge, yakni proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah A relatively permanent change in respons potentiality which occurs as a result of reinforced practice, yaitu suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Dalam definisi ini terdapat dalam empat macam istilah yang esensial dan perlu disoroti untuk memahami proses belajar.  Relatively permanent, yang secara umum menetap.  Response potentiality, kemampuan bereaksi.  Rainforcel, yang diperkuat.  Practice, praktik atau latihan.
  • 4. BEBERAPA PAKAR PENDIDIKAN YANG MENDEFINISIKAN BELAJAR SEBAGAI BERIKUT  Gagne Belajar adalah perubahan dispisisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktifitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.  Travers Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.  Cronbach Learning is shown by a change in behavior as result of experience. (belajar adalah perubahan perilaku dari pengalaman)  Harold Spears Learning is to opserve, to read, to imitate, to try something them selves, to listen, to follow derection. ( dengan kata lain, bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu ).  Geoch Learning is change in performance as a result of practice. ( belajar adalah perubahan performance sebagai hasil pelatihan ).  Morgan Learning is anyrelatively permanent change in behavior that is a pressure of past experience. (belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman).
  • 5. LANJUTAN,,,,,,,  Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidepnya. Santrock dan Yussen (1994) mendifinisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya pengalaman. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanenatau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
  • 6. ILUSTRASI/CONTOH BELAJAR  “Si Fulan masuk sekolah TK tingkat A, belum bisa membaca. Di TK, ia bersama teman-temannya dikenalkan berbagai abjad oleh ibu Rina, sang Guru. Dengan menggunakan alat peraga bu Rina menunjukkan kepada sisiwa-siwanya huruf A sampai dengan huruf Z. sambil menunjuk huruf-huruf itu, bu Rina minta kepada siswa-siswanya untuk menirukan apa yang dikatakannya. Bu Rina melafalkan huruf “A”, serentak siswa-siswa mengucapakan “A”. seiring dengan waktu, di akhir tahun ajaran si Fulan beserta temannya di TK tingkat A dapat menulis dan membaca.  “Seorang anak balita memperoleh mobil-mobilan dari ayahnya. Lalu ia mencoba mainan ini dengan cara memutar kuncinya dan meletakkannya pada suatu permukaan atau dataran. Perilaku “memutar” dan “meletakkan ”tersebut merupakan respon atsu reaksi atas rangsangan yang timbul/ada pada mainan itu (misalnya, kunci dan roda mobil-mobilan tersebut).
  • 7. LANJUTAN,,,,,,  Pada tahap permulaan, respon anak terhadap stimulus yang ada pada mainan tadi biasanya tidak tepat atau setidak-tidaknya tidak teratur. Namun, berkat latihan dan pengalaman berulang-ulang, lambat laun ia menguasai dan akhirnya dapat memainkan mobil-mobilan dengan baik dan sempurna. Sehubungan dengan contoh ini, belajar dapat kita pahami belajar sebagai proses yang dengan proses itu sebuah tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi atau rangsangan yang ada.
  • 8. PROSES DAN FASE BELAJAR  Definisi Proses Belajar Proses adalah kata yang berasal dari bahasa Latin “processus” yang berarti “berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai urutan konotasi urutan langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Dalam psikologi, belajar proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi kearah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya.
  • 9. LANJUTAN,,,,,,,  Fase-fase Dalam Proses Belajar Menurut Jarome S. Bruner, salah seorang penentang teori S-R Bond, dalam proses pembelajaran siswa menempuh tiga episode atau fase.  Fase Iformasi (tahap penerimaan materi).  Fase Transformasi (tahap pengubahan materi).  Fase Evaluasi (tahap penilaian materi). Dalam fase informasi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari. Dalam fase transformasi, informasi yang telah diperoleh itu dianalisis, diubah, atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas.
  • 10.  Dalam fase evaluasi, seorang siswa akan menilai sendiri sampai sejauh manakah pengetahuan (informasi yang telah diinformasikan tadi) dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain atau memecahkan masalah yang dihadapi. Menurut Wittig (1981) dalam bukunya Psychology of learning, setiap proses belajar selalu berlangsung dalam tiga tahapan.  Acquasition (tahap perolehan / penerimaan informasi).  Storage (tahap penyimpanan inforamasi).  Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi). Pada tingkatan Acquasition seorang siswa mulai menerima informasi sebagai stimulus dan dan melakukan respons terhadapnya, sehingga menimbulkan pemahaman dan perilkau baru
  • 11. Pada tingkatan Storage seorang siswa secara otomatis akan mengalami proses penyimpanan pemahaman dan perilaku baru yang ia peroleh ketika menjalani proses Acquasition. Peristiwa ini sudah tentu melibatkan fungsi short term dan long term memori. Pada tingkatan Retrieval seorang siswa akan mengaktifkan kembali fungsi-fungsi sistem memorinya, misalnya ketika ia menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA  Agus Suprijono. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.  Sugihartono DKK. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit UNY Press.  Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.