Ada beberapa teori belajar yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, di antaranya teori Pavlov tentang kondisioning klasik, teori Bandura tentang pemodelan, teori Vygotsky mengenai zona perkembangan proksimal, dan teori Piaget mengenai tahapan perkembangan kognitif anak. Teori-teori tersebut dapat diaplikasikan dalam pembelajaran, seperti kondisioning Pavlov untuk meningkatkan minat belajar, pemodelan Bandura den
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
teori belajar
1. no
Nama Ahli Behavioristik Kognitif Teori Belajar Penerapan dalam pembelajaran
1 Ivan Petrovich Pavlov
Ivan petrovich pavlov adalah seorang
behavioristik terkenal dengan teori
pengkondisian asosiatif stimulus-respons.
Classsical conditioning (pengkondisian atau
persyaratan klasik) adalah proses yang
ditemukan pavlov melalui percobaannya
terhadap anjing, dimana perangsang asli dan
netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat
secara berulang-ulang sehingga memunculkan
reaksi yang diinginkan.Teori classical
conditioning dari Pavlov yang didasarkan pada
reaksi system takterkondisi dalam diri
seseorang serta gerakreflek setelah menerima
stimulus. Menurut Pavlov, penguatan berperan
penting dalam mengkondisikan munculnya
respons yang diharapkan. Jika penguatan tidak
dimunculkan, dan stimulus hanya ditampilkan
sendiri, maka respons terkondisi akan menurun
atau menghilang. Namun, suatu saat respons
tersebut dapat muncul kembali.
Pada proses pembelajaran dapat di
aplikasikan pada pembelajaran fisika
yang dianggap sulit oleh siswa
sehingga siswa malas belajar maka
guru memberikan stimulus pada saat
memulai pembelajaran guru
tersenyum, bersifat ramah dan
memberi apresiasi yang dapat
membangkitkan minat dan motivasi
siswa untuk belajar.
Metode Pavlov ini sangat cocok
untuk perolehan kemampuan yang
membutuhkan praktek dan
pembiasaan yang mengandung
unsur-unsur seperti: kecepatan,
spontanitas, kelenturan, reflek, daya
tahan dan sebagainya, contohnya:
percakapan bahasa asing, mengetik,
menari, menggunakan komputer,
berenang, olahraga dan sebagainya.
Teori ini juga cocok diterapkan
untuk melatih anak-anak yang masih
membutuhkan dominansi peran
orang dewasa, suka mengulangi dan
harus dibiasakan, suka meniru dan
senang dengan bentuk-bentuk
penghargaan langsung seperti diberi
permen atau pujian.
2 Albert Bandura Albert bandura menyatakan bahwa belajar itu
di dasarkan dengan proses mental yang
diakembangkan dengan teori belajar social
Teori pembelajaran albert bandura
tentang pemodelan dapat di
aplikasikan dalam pembelajaran
2. kognitif. Teori pembelajaran social kognitif
menggunakan penjelasan-penjelasan
reinforcement eksternal dan penjelasan-
penjelasan kognitif internal untuk memahami
bagaimana belajar dari orang lain. Dalam
pandangan belajar social ''manusia'' itu tidak
didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam
dan juga idak dipengaruhi oleh stimulus-
stilmulus lingkungan. eksperimen yang sangat
terkenal adalah eksperimen bobo doll yang
menunjukkan anak-anak meniru seperti
perilaku agresif dari orang dewasa
sekitarnya.Teori pembelajaran bandura
selanjutnya adalah modelling. Dimana
modelling adalah proses belajar dengan
mengamati tingkahlaku orang lain disekitar
kita. Hasil dari modelling cenderung
menyerupai bahkan sama perilakunya dengan
perilaku orang yang ditiru tersebut. Dalam
konsep belajar ini, orang tua memainkan
peranan penting sebagai seorang model atau
tokoh bagi anak-anak untuk menirukan tingkah
laku yang akan mereka pelajari.
fisika yaitu pada pratikum di
laboratorium. Sebelum dimulainya
didalam proses pembelajaran guru
menjadi teladan bagi peserta didik,
jadi setiap perilaku guru baik
maupun buruk berkemingkinan besar
akan diikuti oleh peserta didik.
Untuk itu seorang guru harus
mencontohkan atau memberikan
model yang baik pada peserta didik.
Contohnya guru menyuruh siswanya
untuk rajin membaca jadi guru
tersebu harus rajin membaca terlebih
dahulu.
3. 3 Lev Vygotsky
Teori Vygotsky merupakan teori yang
menekankan interaksi antara internal dan
eksternal dari pembelajaran dan penekanannya
pada lingkungan social pembelajaran. Ada dua
macam teori Vygotsky. Pertama zone of
proximal development merupakan celah antara
actual development danpotensial development.
ZPD adalah daerah antar tingkat perkembangan
sesungguhnya yang didefinisikan sebagai
kemampuan memecahkan masalah secara
mandiri dan tingkat perkembangan potensial
yang didefinisikan sebagai kemampuan
pemecahan masalah di bawah bimbingan orang
dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.
Kedua scaffolding merupakan istilah pada
proses yang digunakan orang dewasa untuk
menuntun anak-anak melalui zone of proximal
developmentnya. Scaffolding adalah
memberikan kepada seseorang anak sejumlah
bantuan selama tahap-tahap awal pembelajaran
dan kemudian mengurangi bantuan tersebut
dan memberikan kesempatan kepada anak
tersebut mengambil alih tanggung jawab yang
semakin besar segera setelah ia mampu
mengerjakannya sendiri.
Aplikasi dari teori pembelajaran
vygotsky ini yaitu pada metode
pembelajaran kooperatif.contoh nya
dalam pembelajaran fisika dengan
materi sifat-sifat cahaya pada awal
pembelajaran guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran dikelas, selain
guru yang menjelaskan
pembelajaran, kegiatan diskusi
kelompok juga dapat menunjang
kegiatan belajara siswa karena dalam
kelompok tersebut akan ada
namanya tutor yang diberikan oleh
salah satu teman sebaya yang lebih
dahulu memahami materi dari yang
lainnya.
4 Van Hielle Van hiellea dalahseorang guru
matematikabangsabelanda yang mengadakan
penelitian dalam pengajaran geometri. Menurut
van hielle ada tiga unsure utama dalam
pengajaran geometri, yaitu waktu, materi
pengajaran, dan metode pengajaran yang
diterapkan. Jika ketiga unsure ditata secara
terpadu, akan dapat meningkatkan kemampuan
Saat guru memberikan suatu
materifisika dan siswa yang telah
mengerti dengan materi dapat
melanjutkan ke materi sebelumnya,
sedangkan yang belum dapat
mengulangi lagi pembelajaran pada
materi ini.
Contohnya guru bisa memulai
4. berfikir anak kepada tahapan berfikir yang
lebih tinggi. Ada lima tahapan perkembangan
berpikirteori van hielle yaitu tahap visualisasi,
analisis, deduksi informal, deduksi, dan rigor.
pembelajaran dengan menyuruh
siswa mengamati bermacam-macam
benda yang ada pada ruangan kelas
seteah itu guru meminta siswa untuk
menelompokkan benda
tersebut,seperti guru meminta siswa
mengelompokkan berdasarkan
banyak sisi nya
5 Clark hull
Hull berpen dapat bahwa tingkah laku
seseorang berfungsi untuk menjaga
kelangsungan hidup. Oleh Karena itu
kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan
biologis menempati posi sisentral. Menurut hull
kebutuhan dikonsepkan sebagai dorongan,
stimulus hamper selalu dikaitkan dengan
kebutuhan biologis.
seperti guru memberikan apresiaasi
pada siswa yang memahami dengan
baik materi yang di ajarkan
guru,namun tidak memandang jelek
terhadap siswa yang kurang mengerti
namun tetap memberi motivasi pada
isswa tersebut.
6 BRUNER
1. tahap informasi, yaitu tahap awal untuk
memperoleh pengetahuan atau pengalaman
baru
2. tahap transformasi, yaitu tahap memahami,
mencerna dan menganalisis pengetahuan
baru serta mentransformasikan dalam
bentuk baru yang mungkin bermanfaat
untuk hal-hal yang lain
3. Evaluasi, yaitu untuk mengetahui apakah
hasil tranformasi pada tahap kedua tadi benar
atau tidak.
Contohnya siswa belajar materi
tentang materi yang akan
dipraktikumkan maka siswa akan
melakukan eksperimen yang
diperintahkan oleh guru maka siswa
dapat pengetahuan dan
menyimpulkan sendiri materi
tersebut sampai siswa berkreasi
dalam bereksperimen.
7 Gagne Menurutnya belajar bukan merupakan proses
tungal melainkan proses luas yang dibentuk
oleh pertumbuhan dan perkembangan
tingkahlaku, dimana tingkah laku itu
merupakan proses komulatif dari belajar.
Menurut gagne, belajar member kontribusi
Semakin bertambah umur seseorang,
makin komplek susunan sel
syarafnya dan makin meningkat pula
kemampuannya. Sehingga ketika
5. terhad apa daptasi yang diperlukan untuk
mengembangkan proses yang logis, sehingga
perkembangan tingkahlaku (behavior)
adalahhasildariefekbelajar yang kumulatif.
Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah
belajar orang memiliki keterampilan,
pengetahuan, sikapdannilai. Timbulnya
kapabilitas tersebut berasal dari (1) stimulasi
yang berasal dari lingkungan; dan (2) proses
kognitif yang dilakukansiswa.
dewasa seseorang akan mengalami
adaptasi biologis dengan
lingkungannya yang menyebabkan
adanya perubahan-perubahan
kualitatif didalam struktur
kognitifnya. Contohnya : guru
mengajar dengan menggunakan
bahasa yang sesuai dengan cara
berfikir anak. Anak-anak akan
belajar lebih baik apabila dapat
menghadapi lingkungan dengan baik.
Guru harus membantu anak agar
dapat berinteraksi dengan lingkungan
dengan sebaik-baiknya. Bahan yang
harus dipelajari anak hendaknya
dirasakan baru tetapi tidak asing.
Berikan peluang agar anak belajar
sesuai tahap perkembangannya. Di
dalam kelas, anak-anak hendaknya
diberi peluang untuk saling berbicara
dan diskusi dengan teman-temanya
8 Piaget Menurut piaget, bahwa belajar akan lebih Menurut Piaget mengemukakan
6. berhasil apabila disesuaikan dengan tahap
perkembangan kognitif pesertadidik. Menurut
piaget pengetahuan (knowledge) adalah
interaksi yang terus-menerus antara individu
dengan lingkungan. Focus perkembangan
kognitif piageta
dalahperkembangansecaraalamifikiranpembelaj
aranmulaidarianak-anaksampaidewasa.
Konsepsiperkembangankognitifpiaget,
diturunkandarianalisaperkembanganbiologiorga
nismetertentu. Inteligen (IQ) adalahseperti
system kehidupanlainnya, yaitu proses
adaptasi.
aspek-aspek perkembangan
intelektual anak sebagai berikut:
Aspek struktur
Ada hubungan fungsional antara
tindakan fisik, tindakan mental, dan
perkembangan berpikir logis anak-
anak. Tindakan-tindakan menuju
perkembangan operasi-operasi dan
selanjutnya menuju pada
perkembangan struktur-struktur.
Struktur yang juga disebut skemata
atau juga biasa disebut dengan
konsep, merupakan organisasi
mental tingkat tinggi.
Aspek isi
Isi maksudnya adalah pola perilaku
anak khas yang tercermin pada
respons yang diberikannya terhadap
berbagai masalah atau situasi yang
dihadapinya.
Aspek fungsi
Fungsi adalah cara yang digunakan
organisme untuk membuat kemajuan
intelektual.
9 Hilda taba Menurut Hilda taba adalah: ''a curriculum is a
plan for learning, therefore what is know about
the learning process and the development of
individual has bearing on the shaping of the
curriculum''. Kurikulum adalah suatu rencana
belajar, oleh karenaitu, konsep-konsep tentang
belajar dan perkembangan individu dapat
mewarnai bentuk-bentuk kurikulum.
model ini benar-benar memadukan
teori dan praktek. Implementasi teori
ini harus memperhatikan kesiapan
tenaga pengajar untuk melaksanakan
kurikulum di kelasnya, penyediaan
fasilitas pendukung yang memadai,
alat atau bahan yang diperlukan dan
biaya yang tersedia, semuanya perlu
7. Kurikulum tidak hanya terletak pada
pelaksanaannya, tetapi pada luasan
cakupannya, terutama padaisi, metode dan
tujuannya, terutama tujuan jangka panjang.
Hilda taba berpendapat bahwa pada hakikatnya
tiap kurikulum merupakan suatu cara untuk
mempersiapkan anak agar berpartisipasi
sebagai anggota yang produktif dalam
masyarakatnya.
mendapat perhatian dalam penerapan
kurikulum agar tercapai hasil
optimal. contohnya dalam materi
yang akan dipraktikumkan di sini
sebelum guru melakukan
pembelajaran guru telah menyiapkan
alat peraga yang berhubugan dengan
materi yang akan dipraktikumkan
tersebut jadi nantinya siswa akan
lebih mengerti tentang materi
tersebut setelah guru
menjelaskannya.