SlideShare a Scribd company logo
PROYEK AKHIR
Pengaruh Kepadatan Pengunjung Terhadap Pengalaman Pengunjung
di Taman Nasional Komodo
Rumba – 28819003
Tugas 1 – PK5211 – Metodologi Penelitian - Prof. Drs. Arief Rosyidie, MSP, M.Arch., Ph.D.
Bandung, 19 Januari 2020
02
ABSTRAK
Rumba
Tourism Destination
Management
Zona Pemanfaatan Wisata
Daratan Wilayah Seksi I Loh
Buaya Pulau Rinca TNK
Kecamatan Komodo, Kabupaten
Manggarai Barat, Propinsi Nusa
Tenggara Timu.
Proyek Akhir
Taman Nasional Komodo merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia, terletak di ujung barat
Propinsi Nusa Tenggara Timur yang menyediakan daya tarik utama fauna komodo serta daya tarik lainnya. TNK sebagai
kawasan konservasi pada perkembangannya dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata terbatas. TNK untuk kegiatan
pariwisata dibagi menjadi Zona Pemanfaatan Wisata Daratan dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Perkembangan
kegiatan pariwisata di TNK tidak hanya memiliki dampak posisif namun juga dampak negatif, dampak negatif tersebut
terjadi apabila tidak ada pengelolaan yang baik terutama mengenai jumlah kepadatan pengunjung.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah statistika deskriptif dengan hasil data bahwa pengunjung aktual
pada Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK berasal dari mancanegara dengan
dominasi dari Jerman, Perancis dan Australia dan datang secara rombongan (group travel) dengan lama kunjungan
antara dua sampai tiga jam. Pengunjung aktual memberikan penilaian yang cukup besar terhadap isu-isu mengenai
kepadatan pengunjung di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK, untuk
penilaian tanggapan mengenai kepadatan pengunjung, pengunjung aktual memberikan penilaian sebagai masalah besar
pada beberapa lokasi di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK, sedangkan
pengunjung aktual memberikan penilaian terganggu pada kualitas pengalaman pengunjung dan kemampuan untuk
merasa tenang/menikmati yang disebabkan oleh kepadatan pengunjung yang terjadi pada saat peak season.
03
Gambar disamping merupakan kerangka pola pikir penelitian
yang menggambarkan proses penelitian dalam bentuk
diagram dari latar belakang masalah sampai kesimpulan dan
rekomendasi.
04
Peningkatan jumlah pengunjung secara tidak langsung memberikan dampak (negatif)
di wilayah TNK khususnya pada Zona Pemanfaatan Wisata Daratan, salah satunya
adalah kepadatan pengunjung sehingga berpengaruh terhadap kualitas pengalaman
berkunjung.
LATAR BELAKANG
visitor
Peningkatan rata-rata
jumlah pengunjung
nusantara dan
mancanegara sebesar
22% dari tahun
2007-2012
management
Belum diterapkannya
pengaturan pengunjung
secara tepat pada Zona
Pemanfaatan Wisata
Daratan & belum
diketahuinya batasan
kepadatan
crowd
Kepadatan pengunjung
pada titik dan waktu
tertentu.
Persepsi pengunjung
terhadap kepadatan
(keluhan).
05
TUJUAN&
LINGKUP
PENELITIAN
Adapun tujuan terdiri dari:
Tujuan Formal dan Tujuan
Operasional. Sedangkan
lingkup penelitian dibagi ke
dalam batasan wilayah dan
substansi.
Tujuan Formal
Memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Program Diploma IV,
Program Studi Manajemen Destinasi
Pariwisata. Jurusan Kepariwisataan,
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Batasan Substansi
Topik penelitian ini adalah tentang
pengalaman pengunjung di TNK. Untuk dapat
memfokuskan pada pokok permasalahan
dalam penelitian ini, maka permasalahan
yang ada dibatasi kepada hal-hal sebagai
berikut:
1) Persepsi pengunjung terhadap kepadatan
pengunjung pada saat
peak season di Zona Pemanfaatan Wisata
Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau
Rinca TNK;
2) Pengalaman pengunjung pada saat peak
season di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan
Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK.
Tujuan Operasional
Mengupayakan rekomendasi kepada
pihak pengelola TNK khususnya dalam
rangka mengetahui pengaruh
kepadatan pengunjung terhadap
pengalaman pengunjung di TNK.
Batasan Wilayah
Sebagai kawasan taman nasional yang
berfungsi sebagai pusat konservasi dari flora
dan fauna yang dilindungi serta dimanfaatkan
untuk kegiatan pariwisata, TNK terbagi dalam
tiga Wilayah Seksi Konservasi yaitu:
a. Wilayah Seksi I Pulau Rinca;
b. Wilayah Seksi II Pulau Komodo; dan
c. Wilayah Seksi III Pulau Padar.
Selanjutnya, masalah yang menjadi obyek
penelitian dibatasi hanya pada Zona
Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I
Loh Buaya Pulau Rinca TNK, seperti pada
slide selanjutnya:
06
07
PENDEKATAN
STUDI
“social carrying capacity, often referred to as perceptual, psychological or
behavioural carrying capacity, was defined by Pigram and Jenkins (1993:93) as ‘the
maximum level of recreational use, in terms of numbers and activities, above which
there is a decline in the quality of the recreation experience, from the point of view of
the recreation participant’”.
(Pigram dan Jenkins, 1999:93 dalam Hall dan J.Page, 2002: 134).
Provide a foundation for spiritual, scientific
educational, recreational, and visitor
opportunities, all of which must be
environmentally and culturally compatible
(IUCN 1996:40)
KONSEP TAMAN NASIONAL
1.  Prinsip – prinsip pengembangan pariwisata dalam
areal konservasi menurut English Tourism Board
(1998).
2.  Konsep Daya Dukung Wisata
3.  Pengalaman Pengunjung di Kawasan Taman Nasional
PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN DI
TAMAN NASIONAL
“one of the greatest problems of ecotourism is the extent to which such
experiences can be supplied without a limit on the number of people
who visit natural areas, as visitation may lead not only to
environmental damage, but also to perceptions of crowding thereby
reducing the quality of the experience”.
Hall dan Page (2002:278)
“carrying capacity can be defined as the maximum number of people who
can use a site without an unacceptable alteration in the physical
environment and without an unacceptable decline in the quality of
experience gained by visitor”
(Mathieson dan Wall, 1982 dalam Cooper, dkk.1998).
Shelbi dan Heberlein dalam Hall dan Lew (1999:78) membagi daya
dukung dalam empat bagian: ecological capacity (ecosystem
parameters); physical capacity (space parameters); facility capacity
(development parameters); and social capacity (experience
parameters).
08
PENDEKATAN
STUDI
09
Metode Penelitian
Statistika Deskriptif
Operasionalisasi Variabel
Dua Variabel
Populasi dan Sampel
Non probability sampling
adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran
terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel
atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum. Statistika deskriptif
bermaksud menyajikan, mengolah dan
menganalisa data dari kelompok tertentu
sebagaimana adanya dan tidak bermaksud
menarik kesimpulan-kesimpulan yang berlaku
bagi kelompok-kelompok yang lebih besar
(Sugiyono, 2012:62)
Variabel-variabel dalam penelitian yang akan
dioperasionalisasikan terdiri dari variabel-
variabel sebagai berikut:
a. Variabel kepadatan pengunjung
b. Variabel pengalaman pengunjung
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pengunjung yang datang ke Zona Pemanfaatan
Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya
Pulau Rinca TNK dan pihak pengelola di TNK.
Adapun sampel penelitian ini digunakan non
probability sampling. Jenis non probability
sampling yang digunakan adalah accidental
sampling. dimana tidak ditentukan seberapa
banyak jumlah sampel melalui rumus sampling.
Teknik sampling ini merupakan teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan/insidental
bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data (Sugiyono, 2012; 67).
Pemilihan unit sampel pada penelitian ini
didasarkan atas pertimbangan terhadap
keterbatasan waktu dan tidak pada penggunaan
teori probabilitas dikarenakan identitas populasi
yaitu pengunjung Taman Nasional Komodo tidak
dapat diketahui secara pasti serta jumlah
populasi yang cukup besar. Teknik sampling lain
yang berfokus pada unit analisis pihak
pengelola dari TNK adalah purposive sampling
METODE PENELITIAN
10
METODE PENELITIAN (2)
Metode Pengumpulan Data
Empat Teknik
Unit Analisis
Pengunjung & Pengelola
Teknik Analisis
Kuantitatif
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan
dalam penelitian ini diantaranya:
a. Observasi
b. Wawancara
c. Penyebaran Kuesioner
d. Studi Kepustakaan
Unit analisis dalam penelitian ini adalah
pengunjung pada Zona Pemanfaatan Wisata
Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca
TNK, serta Pengelola Wilayah Seksi I Pulau
Rinca TNK
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk
mengolah data yang berasal dari penyebaran
kuesioner kepada pengunjung di Zona
Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I
Loh Buaya Pulau Rinca TNK. Sementara untuk
keperluan dalam mengetahui persepsi
pengunjung digunakan skala likert.
11
•  Mayoritas pengunjung mancanegara berasal
dari Jerman, Perancis, dan Australia.
•  Jumlah pengunjung meningkat pada Juli-
Agustus
•  Mayoritas dikunjungi oleh pengunjung laki-
laki.
•  Dominan 3-5 orang dalam satu grup.
•  Lama kunjungan 2-3 jam.
•  Dominan new comers.
•  Sumber informasi utama: internet.
•  Menyukai aktivitas melihat pemandangan.
•  Menyukai aktivitas trekking pada jalur yang
sudah disediakan pengelola.
KARAKTERISTIK PENGUNJUNG
TEMUAN STUDI
TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP ISU KEPADATAN PENGUNJUNG
Dari tabel dapat dilihat bahwa dari nilai maksimal 184, isu-isu mengenai jumlah
pengunjung di Pulau Rinca TNK yang menyebabkan gangguan termasuk dalam
rentang masalah besar dengan skor 144. Ini berarti bahwa secara keseluruhan,
pengunjung di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya
Pulau Rinca TNK menilai isu- isu mengenai jumlah pengunjung saat ini sebagai
masalah besar terhadap pengalaman berwisata mereka.
12
TEMUAN STUDI (2)
TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP ISU KEPADATAN
PENGUNJUNG (2)
untuk dapat melihat secara mendalam dan spesifik maka
penilaian pengunjung aktual tersebut akan dibandingkan antara
setiap aspek penelitian. Dengan demikian dapat digambarkan
secara lebih jelas penilaian pengunjung pada setiap aspek isu-
isu mengenai jumlah pengunjung. Peringkat aspek isu-isu
mengenai jumlah pengunjung berdasarkan skor totalnya
ditampilkan dalam tabel di atas.
PENGALAMAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON
13
TEMUAN STUDI (3)
Kepadatan
pengunjung aktual di
Zona Pemanfaatan
Wisata Daratan
Wilayah Seksi I Pulau
Rinca TNK berada di
sekitar dekat dapur/
pos jaga, di dermaga
Loh Buaya, di
kafetaria/souvenir
shop, di sarang
komodo, dan di jalur
short track. Ini berarti
pengunjung dominan
memadati sekitar titik
awal sampai jalur
short track sehingga
harus mendapatkan
perhatian dari
pengelola TNK agar
hal tersebut tidak
mengurangi kualitas
dari pengalaman
kunjungan ke TNK
PENGALAMAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON (2)
14
TEMUAN STUDI (4)
PENGARUH KEPADATAN PENGUNJUNG TERHADAP PENGALAMAN PENGUNJUNG
•  Memberikan gambaran mengenai apa saja pengalaman
pengunjung yang dipengaruhi oleh kepadatan pengunjung.
•  Pengaruh kepadatan pengunjung terhadap pengalaman
pengunjung termasuk dalam rentang biasa saja (BS) dengan
skor 83,8.
•  Saat peak season pengunjung merasa tidak dapat menikmati
ketenangan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah
Seksi I Pulau Rinca TNK sehingga harus mendapatkan
perhatian dari pengelola TNK agar hal tersebut tidak
mengurangi kualitas dari pengalaman kunjungan ke TNK
15
Kesimpulan disusun berdasarkan kategori tanggapan
pengunjung terhadap isu kepadatan pengunjung, pengalaman
pengunjung pada saat peak season, serta pengaruh kepadatan
pengunjung terhadap pengalaman pengunjung.
KESIMPULAN
PROFIL PENGUNJUNG
Karakteristik Geografis Aspek Pasar
Pengunjung aktual Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah
Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK didominasi wisatawan
yang berasal dari luar negara Indonesia yaitu dari Jerman,
Perancis, dan Australia. Apabila dibandingkan antara tujuan
atau konsentrasi promosi dengan profil geografis pengunjung
yang datang maka dapat dikatakan bahwa usaha pengelola,
pemerintah maupun swasta dalam meraih pasar Eropa dan
Australia dapat dikatakan berhasil mencapai targetnya.
Karakteristik Demografis
Pengunjung aktual Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah
Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK didominasi oleh laki-laki.
Sehingga dapat dikatakan bahwa karakter produk Zona
Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya
Pulau Rinca TNK sesuai atau dapat diterima dengan baik oleh
pengunjung laki-laki.
Karakteristik Perilaku Kunjungan
Pengunjung aktual yang datang ke Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah
Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK adalah tergolong group travel yaitu
company groups atau family groups. Lama kunjungan mereka di Zona
Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK
secara dominan adalah lebih dari satu jam. Wisatawan mengetahui atau
mendengar mengenai TNK khususnya Zona Pemanfaatan Wisata Daratan
Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK dari media internet. Dari informasi
inilah baru kemudian mereka merasa ingin tahu lebih banyak dan mencari
informasi yang lebih lengkap melalui travel agent yang dapat memberikan
informasi lebih lengkap.
Karakteristik Psikografis
Pengunjung aktual Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh
Buaya Pulau Rinca TNK selain melihat fauna, mereka cenderung menyukai
aktivitas melihat pemandangan dan berjalan mengikuti jalur trek yang sudah
disediakan oleh pengelola. Hal tersebut dinilai wajar menggingat TNK
mewajibkan agar pengunjung ditemani oleh ranger/jagawana pada saat
melakukan kunjungan kecuali permintaan khusus untuk melakukan aktivitas
diluar jalur trekking dengan pengamanan dari ranger/jagawana yang lebih
berpengalaman.
15
Kesimpulan dalam disusun berdasarkan kategori tanggapan
pengunjung terhadap isu kepadatan pengunjung, pengalaman
pengunjung pada saat peak season, serta pengaruh kepadatan
pengunjung terhadap pengalaman pengunjung.
KESIMPULAN (2)
TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP
KEPADATAN PENGUNJUNG
Secara keseluruhan, pengunjung memberikan penilaian cukup
besar terhadap isu-isu mengenai kepadatan pengunjung. Isu
yang mendapatkan penilaian paling besar adalah tidak adanya
hewan yang ditemukan disepanjang jalur trekking. Dari skor
maksimal sebesar 184, tidak adanya hewan yang ditemukan
disepanjang jalur trekking di Zona Pemanfaatan Wisata
Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK
mendapatkan penilaian aktual sebesar 124 diikuti dengan lima
isu lainnya yang termasuk dalam penilaian rata-rata
bermasalah, diantaranya: jumlah pengunjung di pulau Rinca
TNK secara keseluruhan, jumlah pengunjung di jalur trekking,
pengunjung yang tidak mematuhi aturan pengelola, serta
kurang tersedianya ranger/jagawana/karyawan lainnya. Apabila
dibandingkan skor total setiap isu maka yang mendapatkan
penilaian paling rendah adalah jumlah pengunjung yang
mengikuti program ranger/jagawana.
Secara keseluruhan, pengunjung memberikan penilaian masalah besar
terhadap kepadatan pengunjung. Kepadatan pengunjung yang mendapatkan
penilaian paling besar adalah kepadatan di dekat dapur/pos jaga. Dari skor
maksimal sebesar 230, jumlah pengunjung yang berada di dekat pos jaga/dapur
di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca
TNK mendapatkan penilaian aktual sebesar 165 diikuti dengan lima lokasi
lainnya yang termasuk dalam penilaian padat, diantaranya: kepadatan di
dermaga, kepadatan di kafetaria/souvenir shop, kepadatan di sarang komodo
dan kepadatan di jalur short trek. Apabila dibandingkan skor total setiap lokasi
maka yang mendapatkan penilaian paling rendah adalah kepadatan di jalur long
trek.
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP
KEPADATAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON
Secara keseluruhan, pengunjung memberikan penilaian biasa saja mengenai
pengaruh kepadatan pengunjung terhadap pengalaman pengunjung. Aspek
terpengaruh yang mendapatkan penilaian paling besar adalah kualitas
pengalaman pengunjung yang terganggu dan kemampuan untuk merasa
tenang/menikmati TNK. Dari skor maksimal sebesar 184, kualitas pengalaman
pengunjung yang terganggu mendapatkan penilaian aktual sebesar 110 diikuti
dengan kemampuan untuk merasa tenang/menikmati TNK sebesar 100. Apabila
dibandingkan skor total setiap lokasi maka yang mendapatkan penilaian paling
rendah adalah kualitas pengalaman terganggu oleh tingkah laku pengunjung
lain
PENGARUH KEPADATAN PENGUNJUNG TERHADAP
PENGALAMAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON
17
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil analisa maka bentuk rekomendasi yang perlu dilakukan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca
TNK adalah pengelolaan pengunjung yang terdiri atas tahapan rencana pengembangan teknik pengelolaan pengunjung dan berupa rencana alur
pengelolaan pengunjung.
Direct regulation:
•  Peringatan mengenai daerah
lintasan Komodo
•  Larangan untuk tidak
memperbolehkan pengunjung
trekking saat menstruasi
•  Pembatasan jumlah kelompok
•  Persyaratan dalam melakukan
kegiatan
Directive measure:
Penanaman mangrove
Indirect measure
•  Orientasi kawasan
•  Slogan atau semboyan pelestarian
•  Poster pelestarian
PERATURAN PENGUNJUNG
18
REKOMENDASI (2)
Berdasarkan hasil analisa maka bentuk rekomendasi yang perlu dilakukan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca
TNK adalah pengelolaan pengunjung yang terdiri atas tahapan rencana pengembangan teknik pengelolaan pengunjung dan berupa rencana alur
pengelolaan pengunjung.
Fasilitas informasi dibagi menjadi media ruang, media cetak dan media elektronik. Dalam kondisi aktual, pengelolaan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan
Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK harus berdasarkan pada prioritas sehingga hal utama yang seharusnya dipersiapkan adalah pusat informasi,
karena pada fasilitas inilah kegiatan pengelolaan pengunjung secara ideal bermula. Area registrasi pengunjung merupakan tempat strategis dan ideal untuk
pusat informasi.
Media ruang
Rambu penunjuk arah, Display di Pusat Informasi, DisplaydiTrailheads.
Media Cetak
Media Elektronik dan Digital
FASILITAS INFORMASI PENGUNJUNG
Rencana alur pengelolaan pengunjung dilakukan berdasarkan letak titik daya tarik wisata, alokasi waktu yang dimiliki oleh pengunjung itu sendiri, serta waktu
kunjungan. Faktor perbedaan tingkat kepadatan pengunjung pada saat low dan peak season sangat berpengaruh kepada titik-titik mana saja yang padat,
sehingga rekomendasi alur pengunjung lebih diprioritaskan pada saat peak season atau di bulan Juni-Agustus.
ALUR PENGUNJUNG
Alur Pengelolaan Dermaga Alur Pengelolaan Gerbang Masuk – Area
Registrasi
Alur Perjalanan short trek – Sarang Komodo
19
REKOMENDASI (3)
ALUR PENGUNJUNG
Dermaga seringkali padat oleh pengunjung sehingga ranger/
jagawana dihimbau untuk segera membawa pengunjung ke
area registrasi. Dengan melakukan pengembangan
terhadap alur pengelolaan pengunjung, pihak pengelola
dapat melakukan identifikasi terhadap bentuk
pengembangan paket atau perjalanan wisata, selain itu
dapat meminimalisir dampak terutama dampak psikologis
pengunjung dengan melakukan pengendalian terhadap alur
pengelolaan, menentukan distribution point pengunjung,
serta pembatasan lama kunjungan.
Berdasarkan hasil analisa maka bentuk rekomendasi yang
perlu dilakukan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan
Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK adalah
pengelolaan pengunjung yang terdiri atas tahapan rencana
pengembangan teknik pengelolaan pengunjung dan berupa
rencana alur pengelolaan pengunjung.
20
LAMPIRAN
21
DAFTAR PUSTAKA
Doswell, Roger, 1997. Tourism How Effective Management Markes The
Difference. Butterworth, Heinemen.
Engelbrecht, 2011. Critical Success Factors for Managing The Visitor
Experience at the Kruger National Park.
Fandeli, C, 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Fandeli, C. dan M. Nurdin, 2005. Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman Nasional. Yogyakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
Mada.
Hall, Michael and A Lew, Alan, Sustainable Tourism: a geographical perspective.
Hall, Michael and J. Page, Stephen, 2002. The Geography of Tourism and Recreation: Environment, Place and Space. USA, Routledge.
Inskeep, Edward. 1991, Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. New York, Van Nostrand.
Kotler, Philip., et all, 1996. Marketing for Hospitality and Tourism. Upper Saddle River, NJ: Printice Hall
Lawson, Fred, Manuel Baud-Bovy. 1998. Tourism and Recreation Handbook of Planning and Design. London, The Archittechtural Press Ltd.
Lindberg, Kreg., et all, 1998. Ecotourism: A Guide for Planners and Managers. Volume 2. North Bennington, The Ecotourism Society.
McIntyre, George., et all, 1993. Sustainable Tourism Development : Guide for Local Planners. Spain, WTO.
Medlik, S, 1991. Managing Tourism. Buttewort and Heineman.
Napitulu, David. 2005. Perencanaan Teknik Pengelolaan Pengunjung di Taman
Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung. Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nugroho, Iwan, 2010. Pengembangan Ekowisata Dalam Pembangunan Daerah.
Pedersen, Arthur, 2002. World Heritage Manuals, Managing Tourism at World Heritage Sites: a Practical Manual for World Heritage Site Managers. Paris,
UNESCO World Heritage Centre.
Purwanto, Erwan Agus, dkk, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah sosial. Edisi Pertama, Cetakan Kedua.
Gava Media.
Ramono, Widodo S. dkk, 2000. Rencana Pengelolaan Tahun Taman Nasional Komodo Tahun 2000-2025: Buku 1 Rencana Pengelolaan
Ramono, Widodo S. dkk, 2000. Rencana Pengelolaan Tahun Taman Nasional Komodo Tahun 2000-2025: Buku 2 Data dan Analisis.
Swarbrooke, W dan C. W. N Miles, 1993. Recreational Land Management. London, E & F Spon.
Soemarwoto, O, 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Cetakan Kesepuluh. Jakarta, Djambatan.
Tjiptono, Fandi, 1996. Strategi Pemasaran. Yogyakarta, Andi Offset. Wiratno, dkk, 2004. Berkaca di Cermin Retak.
http://www.komodo-park.com http://www.wikipedia.com http://www.wsl.ch
THANK YOU

More Related Content

Similar to Proyek Akhir Pengaruh Kepadatan Pengunjung Terhadap Pengalaman Pengunjung di Taman Nasional Komodo

364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
Darma14
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
Ahyu Ghangsari
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
bramantiyo marjuki
 
Potensi Wisata Bahari di Jember, Jawa Timur
Potensi Wisata Bahari di Jember, Jawa TimurPotensi Wisata Bahari di Jember, Jawa Timur
Potensi Wisata Bahari di Jember, Jawa TimurIndah Yuliana
 
TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...
TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...
TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...
NaziraElqina
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliah
Eko Efendi
 
SUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISMSUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISM
Listiana Nurwati
 
Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...
Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...
Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...
Luhur Moekti Prayogo
 
MATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptx
MATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptxMATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptx
MATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptx
muhammadsahir5
 
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, MaduraPerencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Rangga Paramayoga
 
1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf
YudhaDaizHimawan
 
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
MikoWahyu1
 
Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017
Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017
Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017
Winda Widyanty
 
220893 none
220893 none220893 none
220893 none
deco riza
 
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdfRPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
Lindaduil
 
PPT ISLAMI FAJRI.pptx
PPT ISLAMI FAJRI.pptxPPT ISLAMI FAJRI.pptx
PPT ISLAMI FAJRI.pptx
annisaafrianti4
 
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...Nyoman Rudana
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
samerdanta sinulingga
 

Similar to Proyek Akhir Pengaruh Kepadatan Pengunjung Terhadap Pengalaman Pengunjung di Taman Nasional Komodo (20)

364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
 
Potensi Wisata Bahari di Jember, Jawa Timur
Potensi Wisata Bahari di Jember, Jawa TimurPotensi Wisata Bahari di Jember, Jawa Timur
Potensi Wisata Bahari di Jember, Jawa Timur
 
TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...
TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...
TINGKAT KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA SUAK KECAMATAN SIDOMULYO KABUPA...
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliah
 
SUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISMSUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISM
 
Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...
Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...
Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...
 
Hutan rahmawaty10
Hutan rahmawaty10Hutan rahmawaty10
Hutan rahmawaty10
 
MATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptx
MATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptxMATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptx
MATERI-PAK-vFERDINAN-3-OKTOBER-2018.pptx
 
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, MaduraPerencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
 
1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf
 
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
 
Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017
Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017
Mpa 1,winda hapzi ali, analisis faktor, universitas mercu buana, 2017
 
220893 none
220893 none220893 none
220893 none
 
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdfRPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
 
PPT ISLAMI FAJRI.pptx
PPT ISLAMI FAJRI.pptxPPT ISLAMI FAJRI.pptx
PPT ISLAMI FAJRI.pptx
 
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

Proyek Akhir Pengaruh Kepadatan Pengunjung Terhadap Pengalaman Pengunjung di Taman Nasional Komodo

  • 1. PROYEK AKHIR Pengaruh Kepadatan Pengunjung Terhadap Pengalaman Pengunjung di Taman Nasional Komodo Rumba – 28819003 Tugas 1 – PK5211 – Metodologi Penelitian - Prof. Drs. Arief Rosyidie, MSP, M.Arch., Ph.D. Bandung, 19 Januari 2020
  • 2. 02 ABSTRAK Rumba Tourism Destination Management Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timu. Proyek Akhir Taman Nasional Komodo merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia, terletak di ujung barat Propinsi Nusa Tenggara Timur yang menyediakan daya tarik utama fauna komodo serta daya tarik lainnya. TNK sebagai kawasan konservasi pada perkembangannya dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata terbatas. TNK untuk kegiatan pariwisata dibagi menjadi Zona Pemanfaatan Wisata Daratan dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Perkembangan kegiatan pariwisata di TNK tidak hanya memiliki dampak posisif namun juga dampak negatif, dampak negatif tersebut terjadi apabila tidak ada pengelolaan yang baik terutama mengenai jumlah kepadatan pengunjung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah statistika deskriptif dengan hasil data bahwa pengunjung aktual pada Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK berasal dari mancanegara dengan dominasi dari Jerman, Perancis dan Australia dan datang secara rombongan (group travel) dengan lama kunjungan antara dua sampai tiga jam. Pengunjung aktual memberikan penilaian yang cukup besar terhadap isu-isu mengenai kepadatan pengunjung di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK, untuk penilaian tanggapan mengenai kepadatan pengunjung, pengunjung aktual memberikan penilaian sebagai masalah besar pada beberapa lokasi di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK, sedangkan pengunjung aktual memberikan penilaian terganggu pada kualitas pengalaman pengunjung dan kemampuan untuk merasa tenang/menikmati yang disebabkan oleh kepadatan pengunjung yang terjadi pada saat peak season.
  • 3. 03 Gambar disamping merupakan kerangka pola pikir penelitian yang menggambarkan proses penelitian dalam bentuk diagram dari latar belakang masalah sampai kesimpulan dan rekomendasi.
  • 4. 04 Peningkatan jumlah pengunjung secara tidak langsung memberikan dampak (negatif) di wilayah TNK khususnya pada Zona Pemanfaatan Wisata Daratan, salah satunya adalah kepadatan pengunjung sehingga berpengaruh terhadap kualitas pengalaman berkunjung. LATAR BELAKANG visitor Peningkatan rata-rata jumlah pengunjung nusantara dan mancanegara sebesar 22% dari tahun 2007-2012 management Belum diterapkannya pengaturan pengunjung secara tepat pada Zona Pemanfaatan Wisata Daratan & belum diketahuinya batasan kepadatan crowd Kepadatan pengunjung pada titik dan waktu tertentu. Persepsi pengunjung terhadap kepadatan (keluhan).
  • 5. 05 TUJUAN& LINGKUP PENELITIAN Adapun tujuan terdiri dari: Tujuan Formal dan Tujuan Operasional. Sedangkan lingkup penelitian dibagi ke dalam batasan wilayah dan substansi. Tujuan Formal Memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Diploma IV, Program Studi Manajemen Destinasi Pariwisata. Jurusan Kepariwisataan, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Batasan Substansi Topik penelitian ini adalah tentang pengalaman pengunjung di TNK. Untuk dapat memfokuskan pada pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka permasalahan yang ada dibatasi kepada hal-hal sebagai berikut: 1) Persepsi pengunjung terhadap kepadatan pengunjung pada saat peak season di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK; 2) Pengalaman pengunjung pada saat peak season di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK. Tujuan Operasional Mengupayakan rekomendasi kepada pihak pengelola TNK khususnya dalam rangka mengetahui pengaruh kepadatan pengunjung terhadap pengalaman pengunjung di TNK. Batasan Wilayah Sebagai kawasan taman nasional yang berfungsi sebagai pusat konservasi dari flora dan fauna yang dilindungi serta dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata, TNK terbagi dalam tiga Wilayah Seksi Konservasi yaitu: a. Wilayah Seksi I Pulau Rinca; b. Wilayah Seksi II Pulau Komodo; dan c. Wilayah Seksi III Pulau Padar. Selanjutnya, masalah yang menjadi obyek penelitian dibatasi hanya pada Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK, seperti pada slide selanjutnya:
  • 6. 06
  • 7. 07 PENDEKATAN STUDI “social carrying capacity, often referred to as perceptual, psychological or behavioural carrying capacity, was defined by Pigram and Jenkins (1993:93) as ‘the maximum level of recreational use, in terms of numbers and activities, above which there is a decline in the quality of the recreation experience, from the point of view of the recreation participant’”. (Pigram dan Jenkins, 1999:93 dalam Hall dan J.Page, 2002: 134). Provide a foundation for spiritual, scientific educational, recreational, and visitor opportunities, all of which must be environmentally and culturally compatible (IUCN 1996:40) KONSEP TAMAN NASIONAL 1.  Prinsip – prinsip pengembangan pariwisata dalam areal konservasi menurut English Tourism Board (1998). 2.  Konsep Daya Dukung Wisata 3.  Pengalaman Pengunjung di Kawasan Taman Nasional PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN DI TAMAN NASIONAL “one of the greatest problems of ecotourism is the extent to which such experiences can be supplied without a limit on the number of people who visit natural areas, as visitation may lead not only to environmental damage, but also to perceptions of crowding thereby reducing the quality of the experience”. Hall dan Page (2002:278) “carrying capacity can be defined as the maximum number of people who can use a site without an unacceptable alteration in the physical environment and without an unacceptable decline in the quality of experience gained by visitor” (Mathieson dan Wall, 1982 dalam Cooper, dkk.1998). Shelbi dan Heberlein dalam Hall dan Lew (1999:78) membagi daya dukung dalam empat bagian: ecological capacity (ecosystem parameters); physical capacity (space parameters); facility capacity (development parameters); and social capacity (experience parameters).
  • 9. 09 Metode Penelitian Statistika Deskriptif Operasionalisasi Variabel Dua Variabel Populasi dan Sampel Non probability sampling adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistika deskriptif bermaksud menyajikan, mengolah dan menganalisa data dari kelompok tertentu sebagaimana adanya dan tidak bermaksud menarik kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi kelompok-kelompok yang lebih besar (Sugiyono, 2012:62) Variabel-variabel dalam penelitian yang akan dioperasionalisasikan terdiri dari variabel- variabel sebagai berikut: a. Variabel kepadatan pengunjung b. Variabel pengalaman pengunjung Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang datang ke Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK dan pihak pengelola di TNK. Adapun sampel penelitian ini digunakan non probability sampling. Jenis non probability sampling yang digunakan adalah accidental sampling. dimana tidak ditentukan seberapa banyak jumlah sampel melalui rumus sampling. Teknik sampling ini merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2012; 67). Pemilihan unit sampel pada penelitian ini didasarkan atas pertimbangan terhadap keterbatasan waktu dan tidak pada penggunaan teori probabilitas dikarenakan identitas populasi yaitu pengunjung Taman Nasional Komodo tidak dapat diketahui secara pasti serta jumlah populasi yang cukup besar. Teknik sampling lain yang berfokus pada unit analisis pihak pengelola dari TNK adalah purposive sampling METODE PENELITIAN
  • 10. 10 METODE PENELITIAN (2) Metode Pengumpulan Data Empat Teknik Unit Analisis Pengunjung & Pengelola Teknik Analisis Kuantitatif Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini diantaranya: a. Observasi b. Wawancara c. Penyebaran Kuesioner d. Studi Kepustakaan Unit analisis dalam penelitian ini adalah pengunjung pada Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK, serta Pengelola Wilayah Seksi I Pulau Rinca TNK Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang berasal dari penyebaran kuesioner kepada pengunjung di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK. Sementara untuk keperluan dalam mengetahui persepsi pengunjung digunakan skala likert.
  • 11. 11 •  Mayoritas pengunjung mancanegara berasal dari Jerman, Perancis, dan Australia. •  Jumlah pengunjung meningkat pada Juli- Agustus •  Mayoritas dikunjungi oleh pengunjung laki- laki. •  Dominan 3-5 orang dalam satu grup. •  Lama kunjungan 2-3 jam. •  Dominan new comers. •  Sumber informasi utama: internet. •  Menyukai aktivitas melihat pemandangan. •  Menyukai aktivitas trekking pada jalur yang sudah disediakan pengelola. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TEMUAN STUDI TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP ISU KEPADATAN PENGUNJUNG Dari tabel dapat dilihat bahwa dari nilai maksimal 184, isu-isu mengenai jumlah pengunjung di Pulau Rinca TNK yang menyebabkan gangguan termasuk dalam rentang masalah besar dengan skor 144. Ini berarti bahwa secara keseluruhan, pengunjung di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK menilai isu- isu mengenai jumlah pengunjung saat ini sebagai masalah besar terhadap pengalaman berwisata mereka.
  • 12. 12 TEMUAN STUDI (2) TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP ISU KEPADATAN PENGUNJUNG (2) untuk dapat melihat secara mendalam dan spesifik maka penilaian pengunjung aktual tersebut akan dibandingkan antara setiap aspek penelitian. Dengan demikian dapat digambarkan secara lebih jelas penilaian pengunjung pada setiap aspek isu- isu mengenai jumlah pengunjung. Peringkat aspek isu-isu mengenai jumlah pengunjung berdasarkan skor totalnya ditampilkan dalam tabel di atas. PENGALAMAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON
  • 13. 13 TEMUAN STUDI (3) Kepadatan pengunjung aktual di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Pulau Rinca TNK berada di sekitar dekat dapur/ pos jaga, di dermaga Loh Buaya, di kafetaria/souvenir shop, di sarang komodo, dan di jalur short track. Ini berarti pengunjung dominan memadati sekitar titik awal sampai jalur short track sehingga harus mendapatkan perhatian dari pengelola TNK agar hal tersebut tidak mengurangi kualitas dari pengalaman kunjungan ke TNK PENGALAMAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON (2)
  • 14. 14 TEMUAN STUDI (4) PENGARUH KEPADATAN PENGUNJUNG TERHADAP PENGALAMAN PENGUNJUNG •  Memberikan gambaran mengenai apa saja pengalaman pengunjung yang dipengaruhi oleh kepadatan pengunjung. •  Pengaruh kepadatan pengunjung terhadap pengalaman pengunjung termasuk dalam rentang biasa saja (BS) dengan skor 83,8. •  Saat peak season pengunjung merasa tidak dapat menikmati ketenangan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Pulau Rinca TNK sehingga harus mendapatkan perhatian dari pengelola TNK agar hal tersebut tidak mengurangi kualitas dari pengalaman kunjungan ke TNK
  • 15. 15 Kesimpulan disusun berdasarkan kategori tanggapan pengunjung terhadap isu kepadatan pengunjung, pengalaman pengunjung pada saat peak season, serta pengaruh kepadatan pengunjung terhadap pengalaman pengunjung. KESIMPULAN PROFIL PENGUNJUNG Karakteristik Geografis Aspek Pasar Pengunjung aktual Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK didominasi wisatawan yang berasal dari luar negara Indonesia yaitu dari Jerman, Perancis, dan Australia. Apabila dibandingkan antara tujuan atau konsentrasi promosi dengan profil geografis pengunjung yang datang maka dapat dikatakan bahwa usaha pengelola, pemerintah maupun swasta dalam meraih pasar Eropa dan Australia dapat dikatakan berhasil mencapai targetnya. Karakteristik Demografis Pengunjung aktual Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK didominasi oleh laki-laki. Sehingga dapat dikatakan bahwa karakter produk Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK sesuai atau dapat diterima dengan baik oleh pengunjung laki-laki. Karakteristik Perilaku Kunjungan Pengunjung aktual yang datang ke Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK adalah tergolong group travel yaitu company groups atau family groups. Lama kunjungan mereka di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK secara dominan adalah lebih dari satu jam. Wisatawan mengetahui atau mendengar mengenai TNK khususnya Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK dari media internet. Dari informasi inilah baru kemudian mereka merasa ingin tahu lebih banyak dan mencari informasi yang lebih lengkap melalui travel agent yang dapat memberikan informasi lebih lengkap. Karakteristik Psikografis Pengunjung aktual Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK selain melihat fauna, mereka cenderung menyukai aktivitas melihat pemandangan dan berjalan mengikuti jalur trek yang sudah disediakan oleh pengelola. Hal tersebut dinilai wajar menggingat TNK mewajibkan agar pengunjung ditemani oleh ranger/jagawana pada saat melakukan kunjungan kecuali permintaan khusus untuk melakukan aktivitas diluar jalur trekking dengan pengamanan dari ranger/jagawana yang lebih berpengalaman.
  • 16. 15 Kesimpulan dalam disusun berdasarkan kategori tanggapan pengunjung terhadap isu kepadatan pengunjung, pengalaman pengunjung pada saat peak season, serta pengaruh kepadatan pengunjung terhadap pengalaman pengunjung. KESIMPULAN (2) TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP KEPADATAN PENGUNJUNG Secara keseluruhan, pengunjung memberikan penilaian cukup besar terhadap isu-isu mengenai kepadatan pengunjung. Isu yang mendapatkan penilaian paling besar adalah tidak adanya hewan yang ditemukan disepanjang jalur trekking. Dari skor maksimal sebesar 184, tidak adanya hewan yang ditemukan disepanjang jalur trekking di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK mendapatkan penilaian aktual sebesar 124 diikuti dengan lima isu lainnya yang termasuk dalam penilaian rata-rata bermasalah, diantaranya: jumlah pengunjung di pulau Rinca TNK secara keseluruhan, jumlah pengunjung di jalur trekking, pengunjung yang tidak mematuhi aturan pengelola, serta kurang tersedianya ranger/jagawana/karyawan lainnya. Apabila dibandingkan skor total setiap isu maka yang mendapatkan penilaian paling rendah adalah jumlah pengunjung yang mengikuti program ranger/jagawana. Secara keseluruhan, pengunjung memberikan penilaian masalah besar terhadap kepadatan pengunjung. Kepadatan pengunjung yang mendapatkan penilaian paling besar adalah kepadatan di dekat dapur/pos jaga. Dari skor maksimal sebesar 230, jumlah pengunjung yang berada di dekat pos jaga/dapur di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK mendapatkan penilaian aktual sebesar 165 diikuti dengan lima lokasi lainnya yang termasuk dalam penilaian padat, diantaranya: kepadatan di dermaga, kepadatan di kafetaria/souvenir shop, kepadatan di sarang komodo dan kepadatan di jalur short trek. Apabila dibandingkan skor total setiap lokasi maka yang mendapatkan penilaian paling rendah adalah kepadatan di jalur long trek. PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEPADATAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON Secara keseluruhan, pengunjung memberikan penilaian biasa saja mengenai pengaruh kepadatan pengunjung terhadap pengalaman pengunjung. Aspek terpengaruh yang mendapatkan penilaian paling besar adalah kualitas pengalaman pengunjung yang terganggu dan kemampuan untuk merasa tenang/menikmati TNK. Dari skor maksimal sebesar 184, kualitas pengalaman pengunjung yang terganggu mendapatkan penilaian aktual sebesar 110 diikuti dengan kemampuan untuk merasa tenang/menikmati TNK sebesar 100. Apabila dibandingkan skor total setiap lokasi maka yang mendapatkan penilaian paling rendah adalah kualitas pengalaman terganggu oleh tingkah laku pengunjung lain PENGARUH KEPADATAN PENGUNJUNG TERHADAP PENGALAMAN PENGUNJUNG SAAT PEAK SEASON
  • 17. 17 REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisa maka bentuk rekomendasi yang perlu dilakukan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK adalah pengelolaan pengunjung yang terdiri atas tahapan rencana pengembangan teknik pengelolaan pengunjung dan berupa rencana alur pengelolaan pengunjung. Direct regulation: •  Peringatan mengenai daerah lintasan Komodo •  Larangan untuk tidak memperbolehkan pengunjung trekking saat menstruasi •  Pembatasan jumlah kelompok •  Persyaratan dalam melakukan kegiatan Directive measure: Penanaman mangrove Indirect measure •  Orientasi kawasan •  Slogan atau semboyan pelestarian •  Poster pelestarian PERATURAN PENGUNJUNG
  • 18. 18 REKOMENDASI (2) Berdasarkan hasil analisa maka bentuk rekomendasi yang perlu dilakukan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK adalah pengelolaan pengunjung yang terdiri atas tahapan rencana pengembangan teknik pengelolaan pengunjung dan berupa rencana alur pengelolaan pengunjung. Fasilitas informasi dibagi menjadi media ruang, media cetak dan media elektronik. Dalam kondisi aktual, pengelolaan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK harus berdasarkan pada prioritas sehingga hal utama yang seharusnya dipersiapkan adalah pusat informasi, karena pada fasilitas inilah kegiatan pengelolaan pengunjung secara ideal bermula. Area registrasi pengunjung merupakan tempat strategis dan ideal untuk pusat informasi. Media ruang Rambu penunjuk arah, Display di Pusat Informasi, DisplaydiTrailheads. Media Cetak Media Elektronik dan Digital FASILITAS INFORMASI PENGUNJUNG Rencana alur pengelolaan pengunjung dilakukan berdasarkan letak titik daya tarik wisata, alokasi waktu yang dimiliki oleh pengunjung itu sendiri, serta waktu kunjungan. Faktor perbedaan tingkat kepadatan pengunjung pada saat low dan peak season sangat berpengaruh kepada titik-titik mana saja yang padat, sehingga rekomendasi alur pengunjung lebih diprioritaskan pada saat peak season atau di bulan Juni-Agustus. ALUR PENGUNJUNG Alur Pengelolaan Dermaga Alur Pengelolaan Gerbang Masuk – Area Registrasi Alur Perjalanan short trek – Sarang Komodo
  • 19. 19 REKOMENDASI (3) ALUR PENGUNJUNG Dermaga seringkali padat oleh pengunjung sehingga ranger/ jagawana dihimbau untuk segera membawa pengunjung ke area registrasi. Dengan melakukan pengembangan terhadap alur pengelolaan pengunjung, pihak pengelola dapat melakukan identifikasi terhadap bentuk pengembangan paket atau perjalanan wisata, selain itu dapat meminimalisir dampak terutama dampak psikologis pengunjung dengan melakukan pengendalian terhadap alur pengelolaan, menentukan distribution point pengunjung, serta pembatasan lama kunjungan. Berdasarkan hasil analisa maka bentuk rekomendasi yang perlu dilakukan di Zona Pemanfaatan Wisata Daratan Wilayah Seksi I Loh Buaya Pulau Rinca TNK adalah pengelolaan pengunjung yang terdiri atas tahapan rencana pengembangan teknik pengelolaan pengunjung dan berupa rencana alur pengelolaan pengunjung.
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA Doswell, Roger, 1997. Tourism How Effective Management Markes The Difference. Butterworth, Heinemen. Engelbrecht, 2011. Critical Success Factors for Managing The Visitor Experience at the Kruger National Park. Fandeli, C, 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Fandeli, C. dan M. Nurdin, 2005. Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman Nasional. Yogyakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Hall, Michael and A Lew, Alan, Sustainable Tourism: a geographical perspective. Hall, Michael and J. Page, Stephen, 2002. The Geography of Tourism and Recreation: Environment, Place and Space. USA, Routledge. Inskeep, Edward. 1991, Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. New York, Van Nostrand. Kotler, Philip., et all, 1996. Marketing for Hospitality and Tourism. Upper Saddle River, NJ: Printice Hall Lawson, Fred, Manuel Baud-Bovy. 1998. Tourism and Recreation Handbook of Planning and Design. London, The Archittechtural Press Ltd. Lindberg, Kreg., et all, 1998. Ecotourism: A Guide for Planners and Managers. Volume 2. North Bennington, The Ecotourism Society. McIntyre, George., et all, 1993. Sustainable Tourism Development : Guide for Local Planners. Spain, WTO. Medlik, S, 1991. Managing Tourism. Buttewort and Heineman. Napitulu, David. 2005. Perencanaan Teknik Pengelolaan Pengunjung di Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung. Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nugroho, Iwan, 2010. Pengembangan Ekowisata Dalam Pembangunan Daerah. Pedersen, Arthur, 2002. World Heritage Manuals, Managing Tourism at World Heritage Sites: a Practical Manual for World Heritage Site Managers. Paris, UNESCO World Heritage Centre. Purwanto, Erwan Agus, dkk, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah sosial. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Gava Media. Ramono, Widodo S. dkk, 2000. Rencana Pengelolaan Tahun Taman Nasional Komodo Tahun 2000-2025: Buku 1 Rencana Pengelolaan Ramono, Widodo S. dkk, 2000. Rencana Pengelolaan Tahun Taman Nasional Komodo Tahun 2000-2025: Buku 2 Data dan Analisis. Swarbrooke, W dan C. W. N Miles, 1993. Recreational Land Management. London, E & F Spon. Soemarwoto, O, 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Cetakan Kesepuluh. Jakarta, Djambatan. Tjiptono, Fandi, 1996. Strategi Pemasaran. Yogyakarta, Andi Offset. Wiratno, dkk, 2004. Berkaca di Cermin Retak. http://www.komodo-park.com http://www.wikipedia.com http://www.wsl.ch