Tanaman tomat membutuhkan cahaya matahari untuk pertumbuhan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat cahaya terhadap pertumbuhan tomat. Tanaman tomat diletakkan di dalam dan luar ruangan untuk dibandingkan perbedaan pertumbuhannya.
Proposal penelitian ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Hipotesisnya adalah pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan akan lebih lambat namun daunnya lebih segar, sementara yang dalam ruangan tumbuh lebih cepat tetapi lemah. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tomat. Tinjauan pustaka membahas tentang botani, teknik
Dokumen tersebut membahas proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat mulai dari perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder, serta perkembangan hingga masa panen. Secara khusus dijelaskan tahapan perkecambahan hipogeal tomat, pengukuran parameter pertumbuhan selama beberapa minggu, serta pengamatan terhadap fase pembungaan dan panen tomat.
Persilangan tomat dilakukan untuk mendapatkan varietas baru, potensi hasil tinggi, umur panen relatif pendek, daya simpan lama, dan toleran terhadap penyakit layu bakteri
Pertumbuhan tanaman tomat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Tanaman tomat yang diletakkan di dalam ruangan akan tumbuh lebih cepat namun lemah, sedangkan yang diletakkan di luar ruangan akan tumbuh lebih lambat tetapi tampak lebih kuat dan hijau. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
Proposal penelitian ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Hipotesisnya adalah pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan akan lebih lambat namun daunnya lebih segar, sementara yang dalam ruangan tumbuh lebih cepat tetapi lemah. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tomat. Tinjauan pustaka membahas tentang botani, teknik
Dokumen tersebut membahas proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat mulai dari perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder, serta perkembangan hingga masa panen. Secara khusus dijelaskan tahapan perkecambahan hipogeal tomat, pengukuran parameter pertumbuhan selama beberapa minggu, serta pengamatan terhadap fase pembungaan dan panen tomat.
Persilangan tomat dilakukan untuk mendapatkan varietas baru, potensi hasil tinggi, umur panen relatif pendek, daya simpan lama, dan toleran terhadap penyakit layu bakteri
Pertumbuhan tanaman tomat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Tanaman tomat yang diletakkan di dalam ruangan akan tumbuh lebih cepat namun lemah, sedangkan yang diletakkan di luar ruangan akan tumbuh lebih lambat tetapi tampak lebih kuat dan hijau. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
Teks tersebut membahas tentang budidaya tanaman kentang di Indonesia, meliputi syarat pertumbuhan tanaman kentang, persiapan lahan, pembenihan, pemupukan, dan varietas tanaman kentang yang umum dibudidayakan. Dua varietas tanaman kentang utama yang disebutkan adalah varietas Cipanas dan Cosima, yang memiliki potensi hasil antara 13-36 ton per hektar.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembusukan pada tomat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dijelaskan bahwa bakteri berperan dalam pembusukan dengan menyebabkan perubahan fisik dan kimia pada tomat. Suhu, kelembaban, dan tempat penyimpanan juga mempengaruhi kecepatan proses pembusukan.
Ppt menyajikan informasi mengenai pertumban dan perkembangan sel pada tumbuhan. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai transduksi sinyal pada sel tumbuhan.
Dokumen ini membahas percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji tomat. Biji tomat ditanam di tiga tempat dengan intensitas cahaya berbeda, yaitu terang, gelap, dan redup. Hasilnya, biji tomat tumbuh paling cepat di tempat gelap karena tidak terurainya hormon auksin oleh cahaya. Sedangkan di tempat terang, biji tomat tumbuh paling pendek namun kondisinya lebih sehat.
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaChristianTarigan3
Karya tulis ilmiah ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau melalui eksperimen yang menggunakan dua kelompok tanaman, yaitu yang diletakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari langsung, serta yang diletakkan di tempat tertutup tanpa cahaya matahari. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hij
1. Laporan fieldtrip meninjau hama penyakit tanaman wortel di Garut
2. Salah satu penyakit yang diamati adalah Cercospora sp yang menyebabkan bercak daun
3. Pengendalian menggunakan varietas tahan, sanitasi, rotasi tanaman dan fungisida
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor abiotik tanah dan topografi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi tanah seperti tekstur, suhu, udara, dan air, pengaruh tanah terhadap makhluk hidup, serta pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah.
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kacang hijau sebagai tanaman penting di Indonesia. Kemudian membahas tentang morfologi tanaman kacang hijau dan persyaratan tumbuhnya seperti suhu, curah hujan, dan jenis tanah. Terakhir membahas tentang pemupukan yang dibutuhkan tanaman kacang hijau seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh turgor terhadap pembukaan dan penutupan stomata pada daun adam hawa. Hasilnya menunjukkan bahwa stomata akan terbuka ketika turgor tinggi akibat larutan air, tetapi akan menutup ketika turgor rendah akibat larutan sukrosa hipertonik. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata terbuka, sebaliknya turgor rendah menyebabkan penutupan stomata.
Hormon tumbuhan berperan dalam berbagai proses fisiologis tanaman melalui regulasi ekspresi gen. Jenis hormon tumbuhan utama meliputi auksin, sitokinin, giberelin, etilena, asam absisat, dan lainnya, yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
1) Tomat merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan yang dapat tumbuh baik pada ketinggian 0-1500 mdpl tergantung varietasnya.
2) Langkah budidaya tomat dalam polybag meliputi pemilihan varietas, penyemaian, pemindahan bibit, pemeliharaan, dan pemanenan.
3) Hasil utama budidaya tomat adalah buah tomat yang siap dipanen setelah 3 bulan sejak tanam.
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
Teks tersebut membahas tentang budidaya tanaman kentang di Indonesia, meliputi syarat pertumbuhan tanaman kentang, persiapan lahan, pembenihan, pemupukan, dan varietas tanaman kentang yang umum dibudidayakan. Dua varietas tanaman kentang utama yang disebutkan adalah varietas Cipanas dan Cosima, yang memiliki potensi hasil antara 13-36 ton per hektar.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembusukan pada tomat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dijelaskan bahwa bakteri berperan dalam pembusukan dengan menyebabkan perubahan fisik dan kimia pada tomat. Suhu, kelembaban, dan tempat penyimpanan juga mempengaruhi kecepatan proses pembusukan.
Ppt menyajikan informasi mengenai pertumban dan perkembangan sel pada tumbuhan. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai transduksi sinyal pada sel tumbuhan.
Dokumen ini membahas percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji tomat. Biji tomat ditanam di tiga tempat dengan intensitas cahaya berbeda, yaitu terang, gelap, dan redup. Hasilnya, biji tomat tumbuh paling cepat di tempat gelap karena tidak terurainya hormon auksin oleh cahaya. Sedangkan di tempat terang, biji tomat tumbuh paling pendek namun kondisinya lebih sehat.
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaChristianTarigan3
Karya tulis ilmiah ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau melalui eksperimen yang menggunakan dua kelompok tanaman, yaitu yang diletakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari langsung, serta yang diletakkan di tempat tertutup tanpa cahaya matahari. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hij
1. Laporan fieldtrip meninjau hama penyakit tanaman wortel di Garut
2. Salah satu penyakit yang diamati adalah Cercospora sp yang menyebabkan bercak daun
3. Pengendalian menggunakan varietas tahan, sanitasi, rotasi tanaman dan fungisida
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor abiotik tanah dan topografi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi tanah seperti tekstur, suhu, udara, dan air, pengaruh tanah terhadap makhluk hidup, serta pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah.
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kacang hijau sebagai tanaman penting di Indonesia. Kemudian membahas tentang morfologi tanaman kacang hijau dan persyaratan tumbuhnya seperti suhu, curah hujan, dan jenis tanah. Terakhir membahas tentang pemupukan yang dibutuhkan tanaman kacang hijau seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh turgor terhadap pembukaan dan penutupan stomata pada daun adam hawa. Hasilnya menunjukkan bahwa stomata akan terbuka ketika turgor tinggi akibat larutan air, tetapi akan menutup ketika turgor rendah akibat larutan sukrosa hipertonik. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata terbuka, sebaliknya turgor rendah menyebabkan penutupan stomata.
Hormon tumbuhan berperan dalam berbagai proses fisiologis tanaman melalui regulasi ekspresi gen. Jenis hormon tumbuhan utama meliputi auksin, sitokinin, giberelin, etilena, asam absisat, dan lainnya, yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
1) Tomat merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan yang dapat tumbuh baik pada ketinggian 0-1500 mdpl tergantung varietasnya.
2) Langkah budidaya tomat dalam polybag meliputi pemilihan varietas, penyemaian, pemindahan bibit, pemeliharaan, dan pemanenan.
3) Hasil utama budidaya tomat adalah buah tomat yang siap dipanen setelah 3 bulan sejak tanam.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tomat pada berbagai media tumbuh. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tomat seperti iklim, tanah, dan pupuk. Tanaman tomat membutuhkan suhu 24-28 derajat celcius, kelembaban 80%, dan cahaya matahari penuh. Tanah yang ideal adalah tanah lempung berpasir yang subur dan mengandung bahan organik tinggi.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, cabai dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki kelembaban 70-80%. Tomat tumbuh baik pada suhu 18-29 derajat Celcius, kelembaban 25%, dan sinar matahari 12-14 jam per hari. Kedua tanaman dapat dibudidayakan di lahan sawah, tegal, atau polybag dengan media tanah yang kaya bahan organik.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa cabai dan tomat dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki unsur hara cukup. Dokumen juga menjelaskan tahapan budidaya mulai dari persiapan bibit, media tanam, pemupukan, panen, hingga pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tomat, mulai dari latar belakang, morfologi, nilai gizi, standar operasional prosedur (SOP) mulai dari persemaian, persiapan lahan, pemupukan, penanaman, hingga panen dan pasca panen tomat.
Laporan tersebut merangkum uji pemurnian benih yang dilakukan kelompok mahasiswa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa persentase benih murni adalah 92,1%, varietas 2%, kotoran 5,8%, dan tidak ditemukan gulma. Namun benih tersebut tidak sepenuhnya murni karena tidak diketahui persentase gulmanya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya jeruk nipis, mulai dari deskripsi tanaman, syarat tumbuh, media tanam, iklim yang dibutuhkan, persiapan bibit, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, hama yang menyerang, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya semangka mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, hama penyakit dan panen. Syarat utama adalah iklim dan tanah yang sesuai serta pemupukan berimbang menggunakan pupuk organik dan anorganik ditambah hormon tumbuh alami. Teknik budidaya mencakup pembuatan media semai, penanaman bibit, pemeliharaan tanaman termasuk penyemprotan hormon dan
Dokumen tersebut merangkum tentang Kumis kucing (Orthosiphon spp.), termasuk sejarah, klasifikasi, deskripsi tanaman, manfaat, syarat pertumbuhan, budidaya, hama dan penyakit, serta cara panen. Tanaman ini berasal dari Afrika dan Asia, memiliki daun yang bermanfaat sebagai obat batuk, masuk angin, dan penyakit ginjal. Budidaya Kumis kucing memerlukan iklim hujan dan sinar matahari, tanah
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman tomat, mulai dari persyaratan tanah dan iklim untuk pertumbuhan tomat, cara menanamnya di bedengan atau polybag, perawatan mulai dari pemupukan hingga penanggulangan hama dan penyakit, serta tahapan panen tomat.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang budidaya tanaman jeruk, mulai dari varietas unggul, syarat tumbuh, teknik penyemaian, pengolahan media tanam, hama penyakit dan gulma serta pengendaliannya. [/ringkasan]"
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman jahe, mencakup jenis-jenis jahe, syarat tumbuh jahe, persyaratan bibit, teknik penanaman, pemeliharaan, dan panen jahe. Jahe dapat dibedakan menjadi tiga varietas berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, yaitu jahe merah, jahe putih besar, dan jahe putih kecil. Tanaman jahe tumbuh baik pada iklim tropis, ketinggian 0-
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman kentang dan wortel, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, pengolahan tanah, pemupukan, hingga panen. Kentang dapat ditanam di tanah yang subur dengan pH 5,8-7 dan curah hujan 1500 mm/tahun, sedangkan wortel tumbuh baik pada tanah gembur dengan pH 5,5-6,5 dan ketinggian 1200-1500 m dpl.
Terjadi interaksi antara konsentrasi dan interval waktu pemberian EM-4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi EM-4 terbaik dan interval waktunya agar dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tomat.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
Proposal penelitian pengaruh cahaya KABUPATEN MUNA
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik
kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin
unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit,
pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani, selain itu tomat merupakan salah satu
jenis sayuran yang banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam.
Sentral produksi tanaman tomat di Indonesia adalah pulau Jawa, akan tetapi juga
dikembangkan di luar pulau Jawa hampir di seluruh Indonesia. Di Sulawesi Selatan potensi
lahan untuk tanaman tomat cukup baik. Sasaran pengembangannya diarahkan pada
optimalisasi pemanfaatan lahan berdasarkan potensi yang dimiliki dan kesesuaian
agroekologi.
Seiring dengan maraknya masyarakat untuk menanam tanaman tomat, baik untuk
kebutuhan konsumsi maupun untuk tanaman hias, pada akhirnya akan menuntut teknik
budidaya. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pemberian naungan yang berguna
untuk melindungi tanaman tomat dari sinar terik matahari langsung. Pemberian naungan
dapat dilakukan dengan cara membuat green house ataupun dengan menggunakan plastik
mulsa atau kain.
1.2. Perumusan masalah
Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan dalam
ruangan (kurang cahaya) dan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan (yang
mendapatkan banyak cahaya)?
1.3. Hipotesis
Hipotesa penelitian ini adalah, jika tanaman tomat diletakkan di luar ruangan maka
pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak
segar dan batang kecambah tampak lebih kokoh. Dan jika tanaman tomat diletakkan di dalam
ruangan maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran
kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau.
2. 1.4. Tujuan dan manfaat
1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh
cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.
2. Manfaat
Manfaat yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Botani tanaman tomat
Sistematika tanaman tomat dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini :
A. Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
B. Morfologi tanaman tomat
1. Akar
Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki akar tunggang yang tumbuh
menembus kedalam tanah dan akar serabuat yang tumbuh ke arah samping tetapi dangkal.
Berdasarkan sifat perakaran ini, tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) akan dapat
tumbuh dengan baik jika ditanam ditanah yang gembur dan porous.
2. Batang
Batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berbentuk persegi empat hingga
bulat, berbatang lunak tetapi cukup kuat, berbulu atau berambuat halus dan diantara bulu –
bulu itu terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.)
berwarna hijau, pada ruas – ruas batang mengalami penebalan, dan pada ruas bagian bawah
tumbuh akar – akar pendek. Selain itu, batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.)
dapat bercabang dan apabila tidak dilakukan pemangkasan akan bercabang banyak yang
menyebar secara merata.
3. Daun
Daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berbentuk oval, bagian tepinya
bergerigi dan mambentuk celah – celah menyirip agak melengkung kedalam. Daun berwarna
4. hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah 5 – 7. Ukuran daun sekitar (15 –
30 cm) x (10 x 25 cm) dengan panjang tangkai sekitar 3 – 6 cm. diantara daun yang
berukuran besar biasanya tumbuh 1 – 2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada
tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) tumbuh berselang seling atau tersusun spiral
mengelilingi batang tanaman.
4. Bunga
Bunga tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berukuran kecil, berdiameter
sekitar 2cm dan berwarna kuning cerah. Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan berwarna
hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal bunga. Bagian lain pada bunga tomat
(Solanum lycopersicum L.) adalah mahkota bunga, yaitu bagian terindah dari bunga tomat
(Solanum lycopersicum L.). Mahkota bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) berwarna
kuning cerah, berjumlah sekitar 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm. bunga tomat (Solanum
lycopersicum L.) merupakan bunga sempurna, karena benang sari atau tepung sari dan kepala
benang sari atau kepala putik terletak pada bunga yang sama. Bunganya memiliki 6 buah
tepung sari dengan kepala putik berwarna sama dengan mahkota bunga, yakni kuning cerah.
Bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda.
5. Buah
Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki bentuk bervariasi, tergantung pada
jenisnya. Ada buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang berbentuk bulat, agak bulat, agak
lonjong, bulat telur (oval), dan bulat persegi. Ukuran buah tomat (Solanum lycopersicum L.)
juga sangat bervariasi, yang berukuran paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang
berukuran besar memiliki berat sampai 180 gram. Buah tomat (Solanum lycopersicum L.)
yang masih muda berwarna hijau muda, bila sudah matang warnanya menjadi merah.
C. Tehnik Budidaya Tanaman Tomat
1. Syarat Tumbuh
Tanaman tomat dapat tumbuh pada ketinggian tempat 0 - 1.250 m dpl, dan tumbuh
optimal di dataran tinggi >750 mdpl. Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 23°C pada
siang hari dan 17°C pada malam hari. Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat
yang banyak mengandung pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung
humus, gembur, sarang, dan berdrainase baik. Sedangkan keasaman tanah yang ideal
untuknya adalah netral, yaitu sekitar 6 - 7.
5. 2. Penyiapan Lahan Bercocok Tanam Tomat
Untuk bercocok tanam tomat dipilih lahan gembur, subur dan sebaiknya sebelumnya
tidak ditanami tomat atau tanaman satu famili, seperti : cabai, terong, tembakau dan kentang.
Bila pH tanah rendah diberi kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta diaduk rata
pada umur 2-3 minggu sebelum tanam. Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan
ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal. Untuk drainase dibuat parit selebar 20-30 cm
diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air. Berikan pupuk kandang
sebanyak 10 - 20 ton/ha yang dicampur dengan tanah secara merata. Bila menggunakan
mulsa plastik, tutup bedengan pada siang hari. Lubang tanam dibuat dengan jarak 60 x 80 cm
atau 60 x 50 cm di atas bedengan, diameter 7-8 cm sedalam 15 cm. Sterilisasi tanah media
dilakukan dengan memberikan bahan kimia Besamid 3 G dengan dosis 70 gram untuk media
tanam sebanyak 1m3 atau menggunakan formalin 4%.
3. Pengadaan Benih Tomat
Pengadaan benih tomat dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan membeli
benih yang siap semai atau dengan membuat benih sendiri. Apabila pengadaan benih tomat
dilakukan dengan cara membeli, hendaknya membeli di toko pertanian yang terpercaya
menyediakan benih yang bermutu dan bersertifikat. Pengadaan benih yang dilakukan dengan
membuat sendiri adalah sebagai berikut:
1) Pilih buah tomat dari tanaman tomat yang petumbuhannya dan produksinya
yang bermutu baik. Buah yang dipilih adalah buah tomat yang telah masak dan
tua dan masak di pohon. Buah sehat dan tidak terserang hama ataupun
penyakit.
2) Buah setelah dipetik dibiarkan sampai merekah dan berair (2 - 3 hari).
3) Biji-biji diambil setelah buah tomat merekah dan cucilah dengan air bersih,
kemudian dikeringkan sehingga kadar airnya paling tinggi 12%. Biji-biji tomat yang telah
dikeringkan dapat langsung disemaikan atau disimpan terlebih dahulu dalam wadah,
misalnya kaleng atau botol kering sambil menunggu saatnya untuk disemaikan.
4. Pembibitan Tomat
Tanaman tomat berkembang biak secara generatif atau melalui biji, maka
perbanyakan bibit tomat dilakukan dengan bijinya. Sebelum ditanam di kebun, biji-biji tomat
sebaiknya disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian. Pemindahan bibit ke lapang
dilakukan sewaktu bibit berumur 1 bulan atau daunnya telah berjumlah 4 helai. Varietas yang
dianjurkan adalah varietas Gondol, Intan, Ratna dan Berlian. Kebutuhan benih 200 – 300
gram/ha.
6. 5. Penanaman
Bibit siap tanam berumur 3 - 4 minggu, berdaun 5-6. Sehari sebelum penanaman
sebaiknya bedengan diairi dahulu. Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu,
caranya tanaman yang telah mati, rusak, layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut,
kemudian dibuat lubang tanam baru. Penyiraman dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh
normal (Jawa : lilir), namun tidak berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang, tidak
mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit. Ajir dipasang sedini
mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.
6. Pemupukan
Pupuk yang digunakan untuk 1 Ha adalah urea 150 kg, TSP 100 kg dan KCL 50 kg.
Pemupukan TSP dan KCL diberikan pada saat tanam dan urea diberikan 14 hari setelah
tanam sebanyak 75 kg dan sisanya 35 hari setelah tanam.
7. Penyiangan
Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut gulma menggunakan tangan atau alat
penyiang lainnya.
8. Pengendalian hama dan penyakit tanaman tomat
Hama ulat yang menyerang tanaman muda dengan memotong batang dan tangkai
adalah Agrotis ipsilon dapat disemprot dengan Hostathion 40 EC dan Dursban 20 ES. Hama
Heliothis armigera yang menyerang buah menjadi bolong dapat diberantas dengan
menggunakan Diasenon 60 EC. Rhizoktonia sp dan Pythium sp yang menyerang pesemaian
dapat diberantas dengan Dhitane M-45. Penyakit busuk daun (Phytopthorasp) dapat
diberantas dengan bubur bordeux. Penyakit layu dan virus keriting dikendalikan dengan
mencabut tanaman yang terserang penyakit lalu dibakar.
9. Panen Tomat
Panen tomat dilakukan sesuai dengan tujuan pemasarannya sehingga perlu
diperhitungkan lama perjalanan sampai di tujuan. Sebaiknya tomat berada di pasaran pada
saat masak penuh, tetapi tidak terlalu masak atau busuk. Pada saat masak penuh itulah tomat
memperlihatkan penampilannya yang terbaik. Jika tujuan pemasaran adalah pasar lokal yang
jaraknya tidak begitu jauh, dapat ditempuh dalam beberapa jam, panen sebaiknya dilakukan
sewaktu buah masih berwarna kekuning-kuningan. Sedangkan untuk pemasaran ke tempat
yang jauh atau untuk di ekspor, buah sebaiknya dipetik sewaktu masih berwarna hijau, tetapi
sudah tua benar. Atau 8-10 hari sebelum menjadi masak (berwarna merah). Umur petik
tergantung varietas tomat yang ditanam dan kondisi tanaman. Umumnya buah tomat dapat
dipanen pertama pada waktu berumur 2 atau 3 bulan setelah tanam.
7. Panen dilakukan beberapa kali, yaitu antara 10-15 kali pemetikan buah dengan
selang 2-3 hari sekali. Pemetikan dapat dilakukan pagi atau sore hari. Dan, diusahakan buah
yang dipetik tidak jatuh atau terluka. Karena hal ini dapat menurunkan kualitas dan dapat
menjadi sumber masuknya bibit penyakit.
2.2. Respon tanaman terhadap cahaya matahari
1. Intensitas Cahaya.
Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per
satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari). Pengertian intensitas disini sudah termasuk
didalamnya lama penyinaran, yaitu lama matahari bersinar dalam satu hari, karena satuan
waktunya menggunakan hari. Besarnya intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman tidak
sama utuk setiap tempat dan waktu, karena tergantung :
a. Jarak antara matahari dan bumi, misalnya pada pagi dan sore hari intensitasnya lebih
rendah dari pada siang hari karena jarak matahari lebih jauh. Juga di daerah sub
tropis, intensitasnya lebih rendah dibanding daerah tropis. Demikian pula di puncak
gunung intensitasnya (1,75 g.kal/cm2/menit) lebih tinggi dari pada di dataran rendah
(di atas permukaan laut = 1,50 g.kal /cm2/menit).
b. Tergantung pada musim, misalnya pada musim hujan intensitasnya lebih rendah
karena radiasi matahari yang jatuh sebagian diserap awan, sedangkan pada musim
kemarau pada umumnya sedikit awan sehingga intensitasnya lebih tinggi.
c. Letak geografis, sebagai contoh daerah di lereng gunung sebelah utara/selatan
berbeda dengan lereng sebelah timur/barat. Pada daerah tanaman menerima sinar
matahari lebih sedikit dari pada sebelah utara/selatan karena lama penyinarannya
lebih pendek disebabkan terhalang oleh gunung. Bahkan lereng sebelah barat dan
timur itu sendiri juga sering terdapat perbedaan terutama pada musim hujan. Hal ini
disebabkan karena musim hujan biasanya banyak sore hari sehingga lebih banyak
awan dibanding pagi hari, akibatnya lereng sebelah barat yang baru meneroma sinar
matahari sore hari akan mendapatkan radiasi dengan intensitas yang sangat rendah.
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman sejauh
mana berhubungan erat dengan proses fotosintesis. Dalam proses ini energi cahaya
diperlukan untuk berlangsungnya penyatuan CO₂ dan air untuk membentuk karbohidrat.
Semakin besar jumlah energi yang tersedia akan memperbesar jumlah hasil fotosintesis
sampai dengan optimum (maksimum). Untuk menghasilkan berat kering yang maksimal,
8. tanaman memerlukan intensitas cahaya penuh. Namun demikian intensitas cahaya yang
sampai pada permukaan kanopi tanaman sangat bervariasi, hal ini merupakan salah satu
sebab potensi produksi tanaman aktual belum diketahui.
Kebutuhan cahaya untuk pertumbuhan tanaman tomat di waktu muda (tingkat
anakan) berkisar antara 50 – 85 % dari cahaya total. Untuk jenis-jenis semitoleran naungan
untuk anakan diperlukan sampai umur 1-2 bulan atau sampai tanaman mencapai tinggi 1 – 2
meter. Sedangkan untuk jenis-jenis toleran lebih lama lagi yaitu 3 – 4 bulan.
Suhardi (1995) mengemukakan tanaman tomat yang ditaruh, pada tempat penuh
memberikan pertumbuhan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tempat cahaya masuk
sebahagian. Dibandingkan dengan lama penyinaran dan jenis cahaya, intensitas cahaya
merupakan faktor yang paling berperan terhadap kecepatan berjalannya fotosintesis. Dari
penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa sampai intensitas 10.000 lux, grafik
kecepatan fotosintesis bergerak linear positif. Data penelitian tersebut adalah untuk tanaman
dewasa, sedangkan untuk tanaman muda (tingkat semai-sapihan) belum diperoleh data.
Pengurangan intensitas sinar sampai 60% berpengaruh positif nyata terhadap pertumbuhan
awal tinggi dan jumlah daun, serta diameter batang tanaman tomat.
9. BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan waktu
Praktek ini dilaksanakan di daerah latuppa kecamatan mungkajang kota palopo 2012
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah benih tomat, tanah, pasir, pupuk bokashi, polybag ukuran 20 x
30 cm, kain kasa.
Alat yang dipakai adalah paku, martil, kayu, linggis, gembor, mistar, kain dan alat tulis
menulis.
3.3. Metode Percobaan
Praktek ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3
perlakuan yang diulang sebanyak 12 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Dengan
naungan sebagai berikut :
Po = tanpa naungan
P1 = 1 lapis naungan
P2 = 2 lapis naungan
P3 = 3 lapis naungan
3.4. Pelaksanaan Percobaan
Pelaksanaan percobaan ini meliputi pembuatan naungan, persiapan media tanam,
penyemaian, penanaman, pemeliharaan dan pengamatan. Pembuatan naungan dilakukan
dengan cara menyiapkan kayu sepanjang 1 meter kemudian buat lubang dengan
menggunakan linggis, setelah lubang selesai dibuat tancapkan kayu lalu buat para-para
berbentuk segi empat kemudian berikan naungan kain kasa jangan lupa dipaku supaya kain
kasa tidak jatuh. Kemudian persiapan media tanam dilakukan dengan cara mencampurkan
tanah, pasir, pupuk bokashi dengan perbandingan 1:1:1. Pencampuran ini dilakukan dengan
menggunakan tangan, setelah semua bahan sudah tercampur dengan merata, kemudian
masukkan kedalam polybag, selanjutnya media tanam tersebut disiram air sampai jenuh dan
biarkan selama satu minggu tujuannya agar supaya mikroorganisme yang merugikan bagi
tanah dan tanaman tomat akan mati, dan juga untuk memperlancar sistem aerasi didalam
tanah.
Penyemaian dilakukan dengan cara merendam terlebih dahulu benih tomat selama
15 menit dan pilih benih yang tenggelam kemudian letakkan diatas pot secara merata setelah
itu tutup dengan tanah. Penanaman dilakukan pada saat bibit tomat sudah tumbuh pada
10. tempat penyemaian, umur bibit tomat yang akan dipindahkan pada media tanam berkisar
antara 3 minggu.
Pemindahan bibit tomat dari tempat penyemaian ke tempat media tanam dilakukan
dengan cara mencabut satu per satu bibit tomat dengan hati-hati, jaga agar akar pada bibit
tomat tidak terputus, setelah itu buat lubang diatas media tanam dengan kedalaman 5-10 cm
lalu masukkan bibit tomat tersebut, tutup lubang tanam dengan tanah kemudian lakukan
penyiraman.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman dan penyiangan, penyiraman dilakukan setiap
hari pada pagi ataupun sore hari dengan menggunakan gembor. Penyiangan dilakukan
terhadap gulma yang tumbuh disekitar tanaman tomat, pengamatan dilakukan pada tiap 3 hari
sekali untuk melihat pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
3.5. Parameter Pengamatan
Komponen pertumbuhan yang diamati adalah :
1) Tinggi tanaman (cm) tomat, diukur dari pangkal sampai titik tumbuh tiap 3 hari
sekali.
2) Jumlah daun (helai) tanaman tomat, dihitung jumlah daun yang terbentuk
sempurna diamati tiap 3 hari sekali
11. BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada saat penilitian dapat di simpulkan
bahwa penyebab banyaknya hasil panen tomat petani yang kurang baik antara lain
disebabkan oleh kurang tepat nya tata cara para petani dalam mengolah lahan pertanian yang
di garapnya dan mekanisme perawatan yang kurang optimal sehingga sering terserang
penyakit.
B. SARAN
Dengan sengaja kami buat makalah ini yang bertujuan agar bisa membantu petani dalam
peningkatan produksi secara kuantitas dan kualitas. Dengan disusunya makalah ini kami
berharap para pembaca atau petani bisa menerapkan metode-metode bercocok tanam tanaman
tomat telah kami buat. Agar makalah yang kami buat tidak sia-sia atas partisipasinya kami
ucapkan terima kasih.
12. DAFTAR PUSTAKA
Annonymous, 2012. http://www.nuryety.co.cc/2010/03/tomat-adalah-komoditas
hortikultura.html Diakses pada tgl 27 Maret 2012
Astarini, I.D. 2009. Pemuliaan Tanaman Sayuran. Tidak Diketahui
Hartati, Sri. 2000. Penampilan Genotip Tanaman Tomat Hasil Mutasi Buatan Pada
Kondisi Stress Air dan Kondisi Optimal. Agrosains. 2 (2) : 35-42
Saragih, W.C. 2008. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat Terhadap Pemberian
Pupuk Phospat dan Bahan Organik. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
13. PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH CAHAYA
MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN TOMAT
(SOLANUM LYCOPERSICUM. L)
DISUSUN OLEH :
NAMA : IQBAL TANDO
NIM : 91304013
PRODI : AGROTEKNOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2014