Karya tulis ilmiah ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau melalui eksperimen yang menggunakan dua kelompok tanaman, yaitu yang diletakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari langsung, serta yang diletakkan di tempat tertutup tanpa cahaya matahari. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hij
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
laporan ini merupakan laporan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ...
by A.Nur Putri R.Y
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
Pengaruh Faktor Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijauandika0571
Pupuk Urea
Pengaruh Faktor Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Membuktikan faktor
pupuk urea
terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
6 Gelas Plastik Air Mineral Bekas
Baskom (untuk mencampur tanah dan urea)
Sarung Tangan Plastik
Pengaduk
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum. Lalu menggunakan sarung tangan plastik.
Menyiapkan baskom, lalu memasukkan urea sebanyak 20 gram ke dalam baskom, selanjutnya memasukkan pula tanah sebanyak 100 gram. Mencampur bahan tersebut menggunakan pengaduk.
Memasukkan campuran tanah dan urea ke dalam gelas plastik. Membuat lubang di tanah tersebut, lalu memasukkan 3 butir benih kacang hijau ke dalamnya, menutup kembali lubangnya. Selanjutnya memberi label “POT A Tanah + Urea” pada gelas plastik tersebut.
4. Melakukan kembali lagkah 2 dan 3 sebanyak 2 kali dan memberi label “POT B Tanah + Urea” pada pengulangan pertama, dan “POT C Tanah + Urea” pada pengulangan kedua.
5. Menyiapkan Sebuah gelas air mineral, lalu memasukkan tanah sebanyak 120 gram ke dalam gelas dan menanam 3 butir benih kacang hijau di media tersebut, beri label “POT A Tanah” pada gelas tersebut.
6. Mengulangi langkah ke-5 sebanyak 2 kali, memberi label “POT B Tanah” pada gelas pertama, dan “POT C Tanah” pada gelas kedua.
7. Mengamati pertumbuhan tanaman tanaman kacang hijau pada keenam gelas plastik tersebut selama 12 hari, dan dari pegamatan tersebut, mengisi data pada tabel berikut
Dari hasil pengamatan tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa dengan menambahkan urea dapat menghambat proses perkecambahan karena pada hari pertama kacang hijau yang diberi urea proses pertumbuhannya langsung terhenti. Hal ini diduga karena adanya kandungan urea dalam kotiledon mengahambat sari – sari yang seharusnya diambil kecambah dalam kotiledon hingga tidak terjadi penyerapan sama sekali. Akhirnya pertumbuhan kacang hijau terhenti.
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
laporan ini merupakan laporan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ...
by A.Nur Putri R.Y
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
Pengaruh Faktor Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijauandika0571
Pupuk Urea
Pengaruh Faktor Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Membuktikan faktor
pupuk urea
terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
6 Gelas Plastik Air Mineral Bekas
Baskom (untuk mencampur tanah dan urea)
Sarung Tangan Plastik
Pengaduk
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum. Lalu menggunakan sarung tangan plastik.
Menyiapkan baskom, lalu memasukkan urea sebanyak 20 gram ke dalam baskom, selanjutnya memasukkan pula tanah sebanyak 100 gram. Mencampur bahan tersebut menggunakan pengaduk.
Memasukkan campuran tanah dan urea ke dalam gelas plastik. Membuat lubang di tanah tersebut, lalu memasukkan 3 butir benih kacang hijau ke dalamnya, menutup kembali lubangnya. Selanjutnya memberi label “POT A Tanah + Urea” pada gelas plastik tersebut.
4. Melakukan kembali lagkah 2 dan 3 sebanyak 2 kali dan memberi label “POT B Tanah + Urea” pada pengulangan pertama, dan “POT C Tanah + Urea” pada pengulangan kedua.
5. Menyiapkan Sebuah gelas air mineral, lalu memasukkan tanah sebanyak 120 gram ke dalam gelas dan menanam 3 butir benih kacang hijau di media tersebut, beri label “POT A Tanah” pada gelas tersebut.
6. Mengulangi langkah ke-5 sebanyak 2 kali, memberi label “POT B Tanah” pada gelas pertama, dan “POT C Tanah” pada gelas kedua.
7. Mengamati pertumbuhan tanaman tanaman kacang hijau pada keenam gelas plastik tersebut selama 12 hari, dan dari pegamatan tersebut, mengisi data pada tabel berikut
Dari hasil pengamatan tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa dengan menambahkan urea dapat menghambat proses perkecambahan karena pada hari pertama kacang hijau yang diberi urea proses pertumbuhannya langsung terhenti. Hal ini diduga karena adanya kandungan urea dalam kotiledon mengahambat sari – sari yang seharusnya diambil kecambah dalam kotiledon hingga tidak terjadi penyerapan sama sekali. Akhirnya pertumbuhan kacang hijau terhenti.
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahLinda Rosita
Dalam proses perkacambahan terjadi beberapa perubahan biologis yakni pecahnya berbagai komponen dari biji menjadi berbagai bentuk senyawa yang lebih sederhana, yang telah siap cerna bagi embrio atau kecambah yang tumbuh lebih lanjut (Winarno, 1985). Proses berkecambah dipengaruhi oleh kondisi dan tempat. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh adalah air, gas, suhu, dan cahaya.
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
1. PENGARUH CAHAYA MATAHARI BAGI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU
PENYUSUN:
RIZNA WIDIA MAHARANI
XII IPA 3/27
SMA NEGERI 17 BATAM
TAHUN AJARAN 2020/2021
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan izinnya saya
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari
Bagi Pertumbuhan Dan Perkembangan Biji Kacang Hijau”. Karya tulis ilmiah ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Penelitian ini sangat penting bagi saya.
Tak lepas dari kekurangan, saya sadar bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya tulis
ilmiah ini membawa manfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca pada umumnya.
Batam, 19 Agustus 2020
Rizna Widia Maharani
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................
BAB I Pendahuluan..................................................................................
1.1. Latar Belakang.........................................................................
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................
1.4. Hipotesis .................................................................................
1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................
1.6. Definisi Operasional ...............................................................
BAB II Kajian Teori ...............................................................................
2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan ...........................................
2.2. Macam-Macam Pertumbuhan pada Tumbuhan .....................
2.3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan .......................................................................
2.4. Jenis-Jenis Perkecambahan ....................................................
2.5. Kajian tentang Kacang Hijau .................................................
2.6. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau .........................................................................
BAB III Metode Penelitian ....................................................................
3.1. Alat dan Bahan .......................................................................
3.2. Cara Kerja ..............................................................................
3.3. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................
3.4. Variabel .................................................................................
3.5. Jenis Data ...............................................................................
3.6. Metode Pengumpulan Data ....................................................
BAB IV Hasil dan Analisis Data ............................................................
4.1. Hasil Pengamatan ...................................................................
4. 4.2. Analisis Data ..........................................................................
BAB V Penutup .................................................................................
5.1. Kesimpulan .............................................................................
5.2. Saran .................................................................................
Daftar Pustaka .................................................................................
Lampiran Foto Tumbuhan Kacang Hijau ...............................................
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain
itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala
etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan
daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi
dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk
penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang
menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang
kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Kecambah sebagai salah satu bahan
pangan yang kaya dengan vitamin sehingga kecambah sangat dibutuhkan oleh
kehidupan manusia/tubuh. Bagi orang Indonesia tanaman kacang hijau adalah
tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama
bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun
dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin
sebagian orang tidak mengetahui sebabnya. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi adanya pertumbuhan kecambah yang paling penting adalah cahaya.
6. 1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan
masalah dari penelitian ini adalah:
1. Adakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau?
3. Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakkan di ruang yang
terkena cahaya matahari secara langsung dan yang tidak terkena cahaya
matahari?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh cahaya mataharai terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau.
2. Untuk mengetahui dan membuktikan bahwa cahaya matahari berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
3. Untuk mengetahui dan membuktikan adanya perbedaan pada tanaman kacang
hijau yang di letakkan di ruang yang terkena cahaya matahari secara langsung
dan yang tidak terkena cahaya matarahi.
1.4. Hipotesis
Cahaya matahari dapat mempengaruhi pertunbuhan kacang hijau. Perbedaan
kacang hijau di tempat gelap dengan kacang hijau di tempat terang pada ukuran
tunbuhan dan jumlah daun.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui adanya
pengaruh cahaya matahari pada pertumbuhan kacang hujau dan pengaruh cahaya
matahari bagi tumbuhan kacang hijau.
2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian pada
tanaman kacang hijau.
3. Sebagai sarana pembelajaran.
1.6. Definisi Operasional
Gelas T : Kacang hijau yang di letakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya
matahari langsung.
Gelas G : Kacang hijau yang di letakkan di tempat tertutup dan tidak terkena
cahaya matahari.
7. BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah bertambahnya volume (ukuran) dan masaa (jumlah) sel
makhluk hidup, yang ditandai dengan bertambahnya ukuran (masaa,panjang)
makhluk hidup tersebut secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan
jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Alat untuk mengukur
pertumbuhan disebut auksanometer.
Perkembangan berubahnya sifat sel (makhluk hidup) menjadi sel (makhluk
hidup) yanag mempunyai sifat yang lebih khusus, yang dipengaruhi oleh
perubahan kimiawi dalam sel atau makhluk hidup tersebut.
2.2. Macam-Macam Pertumbuhan pada Tumbuhan
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan miristem
apikal.
1. Akar terbagi atas 3 daerah pertumbuhan yaitu:
2. Pembelahan sel, terjadi pada daerah titik tumbuh akar serta pada jaringan
kambium. Daerah ini dilindungi oleh tudung akar dan berada pada bagian ujung
akar.
3. Pemanjangan sel, terjadi pada meristem primer yang mengalami pembelahan
secara apikal sehingga mengakibatkan akar bertambah panjang.
4. Differensiasi sel, sel-sel yang terletak pada pangkal dari daerah pemanjangan
akan struktur dan fungsinya. Daerah ini ditandai adanya rambut akar.
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar.
Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem
sekunder (meristem lateral. Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium
vaskuler (terletak diantara xilem dan floem, yang menyebabkan pembelahan sel
ke arah dalam membentuk sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk
floem sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut
juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi
menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).
8. 2.3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
Faktor internal
1. Gen, sebagai pengatur pola sintetis protein.
2. Hormon pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman meliputi:
a. auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga
merangsang partenokarpi, yaitu timbulnya buah tanpa didahului, mempercepat
diferensiasi.
b. giberelin, meningkatkan pemanjangan sel.
c. sitokinin, merangsang pembelahan sel.
d. rhizokalin, merangsang pembentukkan akar.
e. kaulokalin, merangsang pembentukkan batang.
f. filokalin, merangsang pembentukkan daun.
g. anthokalin, merangsang pembentukkan bunga.
h. traumalin, mempercepat penyembuhan luka.
i. gas etilen, merangsang pematangan buah.
j. asam absisat, menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada
musim gugur.
Faktor Eksternal
1. Nutrisi, adalah zat makanan yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan
sel. Gas CO2 dan O2 diambil dari udara melalui mulut daun. Unsur-unsur lain
diambil dari susbtrat/tempat hidupnya melalui akar, dalam bentu garam mineral.
2. Air, berfungsi:
a. Bahan pembentuk karbohidrat ( dalam proses fotosintesis)
b. Sebagai pelarut garam mineral di tanah.
c. Sebgai pelarut senyawa-senyawa dalam sel
3. Cahaya, Merupakan sumber energi.
4. Kelembaban, Mempengaruhi proses penyerapan air oleh akar.
5. Suhu, mempengaruhi kerja enzim.
2.4. Jenis-Jenis Perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas
permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil. Perkecambahan epigeal
terjadi akibat pertumbuhan ruas batang di bawah kotiledon yang lebih cepat
dibandingkan dengan ruas batang di atas kotiledon. Akibatnya kotiledon akan
terangkat ke atas tanah.
9. 2. Perkecambahan tipe hipogaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di
dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil. Perkecambahan epigeal
terjadi akibat pertumbuhan ruas batang di atas kotiledon yang lebih cepat
dibandingkan dengan bagian bawahnya.Akibatnya kotiledon tidak terangkat ke atas
dan tetap berada di dalam tanah.
2.5. Kajian tentang Kacang Hijau
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian
paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan
dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan
dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau
menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan
dikenal sebagai tauge. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung
10. hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel.
Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
2.6. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Cahaya berpengaruh terhadap proses fotoperiodisme dan fototropisme pada
tumbuhan. Fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap periode
penyinaran cahaya matahari. Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh
fitokrom (sterling B. Hendrik). Di daerah beriklim sedang yang mengalami empat
musim, periode penyinaran akan bervariasi pada setiap musim. Berdasarkan respon
tumbuhan terhadap periode penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan
berhari pendek, tumbuhan berhari panjang, dan tumbuhan berhari netral.
a.Tumbuhan berhari pendek Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang
berbunga jika lama pencahayaan lebih pendek dari kegelapan. Kelompok tumbuhan
ini berbunga pada akhir musim panas atau musim gugur. Contohnya aster, krisan, dan
dahlia. b.Tumbuhan berhari panjang Tumbuhan berhari panjang merupakan
tumbuhan yang berbungan jika lama pencahayaan lebih panjang dari kegelapan.
Kelompok tumbuhan ini berbunga pada musim semi. Contohnya bayam, kentang, dan
gandum.
c.Tumbuhan berhari netral Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan yang tidak
dipengaruhi oleh lama (periode) penyinaran. Contohnya bunga matahari, mawar dan
kapas.
Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada
tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang
berada di tempat terang.Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Fototropisme merupakan respons tumbuhan berupa gerak sebagian tubuh
terhadap cahaya. Contohnya gerak batang kecambah kearah datangnya cahaya. Gerak
fototropisme dipengaruhi oleh kadar hormone auksin pada ujung batang. Hormon
auksin berperan dalam pemmanjangan batang. Auksin akan hancur jika terkena sinar
matahari pertumbuhannya akan terhambat. Tumbuhan yang hidup pada tempat yang
gelap akan mempunyai batang yang lebih panjang, lembek, dan kurus serta daunnya
akan kelihatan kuning pucat.
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal
dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Stomata tanaman yang terkena cahaya
11. ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat
cahaya Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit
mendapat cahaya.
12. BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
1. 2 gelas plastik (gelas G dan gelas T)
2. 8 kapas
3. Baskom
4. Penggaris
5. Alat tulis
6. 30 biji kacang hijau
7. Air secukupnya
3.2. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui biji kacang hijau yang layak
digunakan sebagai bahan uji coba (biji yang baik, biji yang tenggelam).
3. Masukkan kapas yang telah diberi air ke dalam gelas plastik. (kapas tidak
boleh terlalu basah dan tidak boleh terlalu kering)
4. Setelah kacang direndam, masukkan kacang ke dalam gelas yang telah diberi
kapas.
5. Simpan 1 gelas pada tempat yang terkena cahaya matahari dan I gelas lainnya
simpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari.
6. Jika kapas mongering, segera basahi kapas tersebut sampai kapas menjadi
lembab.
7. Amati selama 5 hari, lalu catat hasil pengamatan setiap harinya.
3.3. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 11 Agustus 2020 – 15 Agustus 2020
Tempat : Perumahan Taman Victoria Blok B2 No. 11
13. 3.4. Variabel
Variable Bebas : Cahaya matahari
Variabel Terikat : Tinggi batang, warna daun, dan jumlah daun
Variable Kontrol : Kecambah kacang hijau, jumlah air, kualitas biji kacang hijau
3.5. Jenis Data
Jenis data: kuantitatif (dinyatakan dalam bentuk angka)
3.6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen atau percobaan
14. BAB IV
HASIL DAN ANALISIS DATA
4.1. Hasil Pengamatan
Gelas Tinggi Batang Jumlah Daun Warna Daun Kondisi
(Hari ke-1) Selasa, 11 Agustus 2020
T 1cm - -
Mulai tumbuh akar
dan kulit biji terlepas.
G 1cm - -
Mulai tunbuh akar dan
kulit biji terlepas.
Gelas Tinggi Batang Jumlah Daun Warna Daun Kondisi
(Hari ke-2) Rabu, 12 Agustus 2020
T 4,5cm 4
Hijau muda di
dalam
kecambah
Batang mulai
meninggi dan mulai
tumbuh daun
G 5,2cm 6
Hijau
kekuing-
kuningan di
dalam
kecambah
Batang mulai
meninggi dan sudah
banyak kecambah
tumbuh daun
Gelas Tinggi Batang Jumlah Daun Warna Daun Kondisi
(Hari ke-3) Kamis, 13 Agustus 2020
T 9cm 10 Hijau muda
Semua batang sudah
meninggi dan tumbuh
dauh
G 11,4cm 12
Hijau
kekuning-
kuningan
Batang meninggi dan
tumbuh dauh. Warna
batang putih
15. Gelas Tinggi Batang Jumlah Daun Warna Daun Kondisi
(Hari ke-4) Jumat, 14 Agustus 2020
T 15,1cm 20 Hijau muda
Batang perlahan
meninggi. Terdapat
warna sedikit merah
pada batang
G 16cm 15
Hijau
kekuning-
kuningan
Batang semakin tinggi
dan batang berwarna
putih
Gelas Tinggi Batang Jumlah Daun Warna Daun Kondisi
Sabtu, 15 Agustus 2020
T 19cm 28 Hijau muda
Hampir seluruh
kecambah tumbuh
daun dan semakin
tinggi. Pada batang
terdapat warna merah
sedikit
G 21cm 22
Hujau
kekuning-
kuningan
Daun tidak
terbuka,kecambah
terligat tidak segar dan
warna pada batang
putih
4.2. Analisis Data
Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat terang (terkena cahaya matahari)
dan gelap (tidak terkena cahaya matahari) sama-sama tumbuh pada hari ke-1 tetapi,
pada tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat yang gelap (tidak terkena cahaya
matahari) lebih tinggi daripada kacang hijau yang tumbuh di tempat terang (terkena
cahaya matahari). Ketinggian tanaman di tempat terang (terkena cahaya matahari)
tumbuh dengan rata-rata 4 cm sementara ketinggian tanaman di tempat gelap (tidak
terkena cahaya matahari) tumbuh dengan rata-rata 5 cm. Daun bisa tumbuh pada
tanaman yang tidak terkena cahaya matahari, tetapi warna daunnya berbeda dengan
tanaman yang terkena cahaya matahari. Di tempat yang terkena cahaya matahari,
daunnya berwarna hijau muda dan terlihat segar, tetapi yang di tempat tidak terkena
cahaya matahari daun terlihat berwarna hijau kekuning-kuningan dan terlihat layu.
Tanaman yang terkena cahaya matahari menjadi tanaman yang kuat dan kokoh,
sedangkan yang tidak terkena cahaya matahari menjadi tanaman yang lemah dan
tidak kokok, batangnya berwarna putih dan terlihat pucat, meskipun tumbuh dengan
cepat.
16. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data atau tabel di atas dapat disimpulkan bahwa,
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa adanya
sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan
cahaya matahari tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan.
Tanggapan -tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut
Fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat tidak terkena cahaya matahari
akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (etiolasi) jika dibandingkan dengan
tumbuhan yang berada ditempat yang terkena cahaya matahari. Hal ini karena
hormon auksin akan rusak bila terkena matahari sehingga pertumbuhannya menjadi
terhambat.
5.2. Saran
Dalam melakukan percobaan seperti ini, harus memperhatikan syarat-syarat yang
dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal
serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi,maka biji
akan tetap dalam keadaan tidur(dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan
mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi
lingkungan.
17. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.”Laporan Penelitian Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau
terhadap Cahaya”,( http://kudunku.blogspot.com, diunduh pada 15 Agustus
2020, pukul 20.00 WIB di Batam)
Kirana, Diah.2016.“Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau”,
(https://www.slideshare.net, diunduh pada 13 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB di
Batam)
18. LAMPIRAN FOTO TANAMAN KACANG HIJAU
(Hari ke-1) Selasa, 11 Agustus 2020
TERANG GELAP
(Hari ke-2) Rabu, 12 Agustus 2020
TERANG GELAP
(Hari ke-3) Kamis, 13 Agustus 2020
TERANG GELAP
19. (Hari ke-4) Jumat, 14 Agustus 2020
TERANG GELAP
(Hari ke-5) Sabtu, 15 Agustus 2020
TERANG GELAP